• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. Kajian Teori dan Focus of Interest

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II. Kajian Teori dan Focus of Interest"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

Kajian Teori dan Focus of Interest

A. Kajian Teori a. Komunikasi

Komunikasi berasal dari Bahasa latin communication yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Jadi, secara garis besar, dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan).

Komunikasi dapat kita golongkan ada tiga pengertian utama komunikasi, yaitu pengertian secara etimologis, terminologis dan paradigmatic.

 Etimologis

Komunikasi di pelajari dari asal kata. berasal dari Bahasa latin “communicatio” dan perkataan ini bersumber pada kata

“comminis” yang berarti sama makna mengenai suatu hal yang di komunikasikan

 Terminologis

Komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain

 Secara Paradigmatic

(2)

Komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya berupa Ceramah, Kuliah, Dakwah, Diplomasi, dan sebagainya.

Suprapto, (2009:7)

Demikian juga pemberitaan surat kabar dan majalah, penyiaran radio dan televisi atau pertunjukan film. Berikut merupakan komponen yang harus ada dalam proses komunikasi agar proses komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan dapat menyampaikan pesan seperti apa yang di inginkan komunikator.

 Komunikator

 Komunikan

 Pesan

 Media

 Pengaruh

Suprapto, (2009:9)

Gangguan yang mungkin terjadi saat proses komunikasi sedang berlangsung, mungkin akan mengakibatkan kegagalan dalam penyampaian informasi. Gagguan komunikasi disebut dengan noise. Kata noise di di ambil dari istilah kelistrikan yang mengartikan noise sebagai keadaan tertentu dalam sistem kelistrikan

(3)

yang mengakibatkan tidak lancarnya atau berkurangnya ketepatan peraturan. Ganguan tersebut lazim terjadi pada :

 Pada Media Cetak

Ganguan yang mungkin terjadi pada media cetak pencetakan huruf yang saling bertindihan dalam suatu surat kabar atau majalah akan menjadi gangguan bagi pembacanya

 Pada Media Elektronik

Gangguan dari saluran komunikasi misal interferensi yang terjadi pada gelombang radio yang mengakibatkan tidak jelasnya isi siaran radio yang di terima oleh pendengar. Dan juga pengucapan informasi yang tidak tepat akan berdampak juga pada keberhasilan tersampaikannya informasi ke komunikan. Suprapto, (2009:14)

b. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi, ide, dan sikap kepada banyak orang Biasanya dengan menggunakan mesin atau media yang di klasifikasikan ke dalam media massa, seperti radio siaran, televisi siaran, surat kabar / majalah, dan film. sedangkan Komunikasi antarpersonal adalah proses penyampaian informasi, ide, dan sikap kepada orang lain. Suprapto, (2009:17)

(4)

Beberapa perbedaan penting antara komunikasi antar personal dengan komunikasi masa, yaitu

 Sumber (pelaksana) komunikasi masa dihadapkan pada

“beban” tugas yang berat dalam menyampaikan pesan kepada audience-nya. Hal ini terjadi krena keberagaman audience komunikasi masa itu. Para pelaksana komunikasi masa secara demografis mungkin saja mengetahui usia rata- rata dan keadaan sosial ekonomi serta status ekonomi mereka secara rata rata pula. Tapi mereka tentu tidak akan pernah tahu secara jelas tingkah laku individu para pembaca, penonton, atau pendengarnya

 Dibandingkan dengan komunikasi antarpersonal feed back

(umpan balik), komunikasi masa lebih sukar di peroleh.

Apabila seorang berbicara dengan orang lain yang kebetulan temannya, ia dengan cepat akan dapat mengetahui apakah lawan bicaranya itu mendengarkan atau tidak mengerti, atau tidak setuju ataupun setuju dengan apa yang di katakan.

Dengan komunikasi masa hal yang demikian mustahil cepat di ketahui.

 Audience komunikasi massa di banding dengan komunikasi

antar personal lebih besar kemungkinannya menyalah artikan pesan komunikasi melalui selective attention, perception, dan retention. Orang dengan mudah mematikan

(5)

pesawat radio apabila acara yang di siarkan tidak berkenan di hati. Untuk meminta seseorang berhenti bicara tentu tak semudah itu.

 Sistem komunikasi massa lebih rumit di bandingkan dengan

komunikasi antar personal. Sumber setiap pesan dapat saja lebih dari satu dengan pendapat serta pandangan saling berbeda. Oleh karena itu, pesan komunikasi massa merupakan produk bersama. Suprapto, (2009:18)

c. Pengertian Radio

Radio adalah teknologi berupa pengiriman sinyal oleh modulasi gelombang elektromagnetik. Gelombang ini dapat merambat melewati udara dan ruang hampa udara. Gelombang ini tidak memerlukan medium untuk perambatannya.

Radio kali pertama di gunakan untuk mengirim pesan telegraf dengan menggunakan kode morde oleh angkatan perang.

Salah satu penguna radio, yaitu angakatan laut Jepang yang di gunakan untuk memata matai armada Rusia ketika perang Tsushima pada tahun 1901. Penggunaan radio yang paling popular, yaitu pada saat tengelamnya kapal RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator kapal yang tenggelam dan kapal terdekat. Kuswayatno, (2008:25)

(6)

Radio dewasa ini makin bervariasi, sehingga memudahkan masyarakat pendengar memilih kemasan yang pas buat mereka, dan mencatat waktu penyiaran yang sesuai dengan kesibukan mereka.

Masduki, (2006:6)

Radio merupakan media elektronik pertama di Indonesia.

Media radio memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyampaikan informasi ke pendengar. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan radio :

Kelebihan Radio:

1. Kecepatan

Di Indonesia, Unsur kecepatan radio siaran dalam sisi penyampaian masih jauh lebih cepat ketimbang koran, majalah, dan televisi.

Buktinya saja, berita atau peristiwa yang terjadi dapat di sampaikan langsung pada saat yang sama oleh radio siaran, sedangkan media cetak dan televisi harus melalui proses produksi yang memakan waktu lama.

2. Imajinatif

Sifat auditif yang di tampikan radio siaran memilliki keunglan untuk merangsang imajinasi pendengar. Imajinasi ini sama sekali tidak tergambar dalam media cetak atau televisi. Oleh karena itu, radio siaran sering di kenal dengan julukan “ Theatre of mind”

(7)

3. Murah

Murah dapat di tinjau dari dua hal. Yang pertama, murah bagi pendengar. Artinya, mereka tidak di tuntut membayar iuran saat mendengarkan siaran radio, kedua, murah dalam hal perangkat dan biaya produksi. Pengertian ini harus di tenggok kalau di bandingkan dengan biaya yang di perlukan untuk produksi media cetak atau televisi.

4. Alternatif beragam

Radio siaran dianggap lebih memberi peluang dalam hal keragaman pilihan, misal seperti yang di lakukan media cetak. Pendengar memiliki peluang untuk memilih radio mana yang di sukainya.

Ketika pendengar bosan dengan sebuah radio, dia dapat memilih gelombang atau frekuensi yang lain untuk memenuhi keinginannya.

5. Mobilitas tenaga

Mendengarkan radio siaran tidak akan menganggu aktifitas pendengar. Dengan mendengarkan radio siaran, pendengar masih dapat melakukan aktifias lainnya, seperti bekerja, memasak, mengemudikan kendaraan, belajar, dan sebagainya.

6. Personal

Radio siaran punya kekuatan dalam hal komunikasi yang bersifat personal. Siaran selalu dirasakan seperti kunjungan kawan yang sangat pribaadi sifatnya. Meski tergolong dalam media masa, tapi komunikasi yang di lakukan di radio siaran tetap tergolong dalam

(8)

komunikasi personal. Hal tersebut merupakan keuntungan yang besar karena komunikasi personal dapat hubungan yang lebih erat antara penyiar dengan pendengarnya

Kekurangan Radio:

1. Selintas

Karena auditif maka apa yang di sampaikan lewat radio siaran bersifat selintas. Maksudnya, apa yang sudah di sampaikan seketika itu akan hilang di udara. Dalam hal ini, kelemahan radio siaran adalah tidak memiliki kekuatan dokumentasi.

2. Anti Detail

Sangat sulit untuk menyajikan segala hal yang bersifat detail di radio siaran. Hal yang detail lebih menguntungkan bila di sajikan secara visual. Oleh karena itu, siaran harapkan hanya menyampaikan hal hal yang besifat global. Kalau di paksakan membicarakan hal yang detail, pendengar akan merasakan lelah dan membuat pendengar semakin tidak mengerti karena tidak bisa menangkap semua itu Ningrum, (2007:28)

a. Program Radio

Difinisi Program dan radio menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah rancangan mengenai asas serta usaha (dalam ketatanegaraan, perekonomian, dan sebagainya) yang akan dijalankan. Sedangkan radio ialah siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui udara. Jadi siaran radio ialah rancangan mengenai

(9)

asas serta usaha yang akan di siarkan dalam bentuk bunyi / suara melalui udara.

b. Macam Macam Program Siaran Radio

Saat Seminar di UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, Dani Arya Program director Geronimo FM dan Olan Sudayan PD EMC Star Family Sepakat bahwa Program siaran di bagi menjadi seperti di bawah ini

 Musik - Merupakan elemen utama dalam merancang program

acara di radio. Musik yang akan diputar di sebuah radio akan menyesuaikan dengan format statsiunya.

 Berita atau informasi - Berita biasanya disiarkan pada jam-jam

prime time. Pada radio dengan format CHR atau Top 40 berita biasanya disajikan dengan unsur hiburan, sehingga menjadi sajian berita yang disebut sebagai infotainment.

 Public Affairs (Interaksi audience) - Hubungan antara audience

dengan penyiar akan menjadi sinergi yang saling menguntungkan. Bahkan banyak radio yang kemudian mengadakan kegiatan yang bersumber pada audience-nya (public affairs)

 Weather/Traffic - Informasi mengenai cuaca, atau informasi

mengenai lalu lintas saat ini menjadi informasi yang dibutuhkan oleh audience

 Features - Feature harus dirancang untuk merefleksikan format stasiun

(10)

 Call Station/Call Letters - Di Indonesia dikenal dengan istilah

call sign yang terdiri dari huruf dan angka yang sulit diingat, sehingga di Indonesia jarang dipergunakan.

d. Drama Radio

Menurut KBBI difinisi drama ialah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Namun karena drama tersebut di pentaskan melalui media radio banyak aspek yang harus di perhatikan, mengingat karakteristik radio yang hanya bisa menampilkan suara saja.

Karakteristik drama radio memang berbeda dengan drama yang lain, terutama drama panggung dan drama sinetron. Beberapa karakteristik yang mewarnai drama radio yaitu: (1) Terdapat pengalaman hidup manusia yang dilukiskan secara estetis auditif;

(2) di pentaskan atau dipertunjukan melalui siaran khusus, dalam waktu spesial, missal malam hari dengan mengambil tema sepi, haru, cinta, horror; (3) bentuk dialog yang kuat, agar dapat mengaet hati pendengar; (4) di dengarkan oleh banyak orang yang tidak terkontrol jumlahnya; (5) mengangkat kehidupan manusia, lingkungan, dana alam sekitar; (6) di dengarkan tanpa visual/gambar melalui radio atau kaset; (7) adanya ilustrasi musik, sound effct yang mampu membangkitkan para pendengar untuk mengikuti terus kelanjutan cerita. Renggani, (2014:10)

(11)

Berlainan dengan drama yang di sajikan dalam bentuk lainnya seperti drama pentas atau drama televisi, pada drama radio terdapat segi menguntungkan dan segi yang merupakan kelemahan.

Yang di maksud dengan segi yang menguntungkan ialah bahwa dalam menangani drama radio mudah mengambarkan hal hal yang tidak mungkin di wujudkan dalam drama bentuk lainnya, umpamanya mengambarkan suasana dasar laut, neraka, dan lain sebagainya.

Segi yang merupakan kelemahan ialah sukarnya mengambarkan keadaan fisik orang orang yang memegang peran.

Setiap pendengar radio tidak mempunyai gambaran yang sama mengenai rupa, gerak gerik, pakaian si pemeran. Segalanya harus di gambarkan dalam dialog. Karena itu, drama radio sifatnya imajinatif. para pendengar hanya bisa membayangkan saja.

Dikarenakan pengambaran di lakukan dengan suara, maka dalam menangani drama radio disarankan agar jumlah pelaku di batasi, sebaiknya tidak lebih dari lima orang dengan suaranya anta yang satu dengan yang lain harus jelas berbeda. Dalam satu dialog, bagi pendengar harus jelas siapa siapa yang berbicara. Dan karena sifatnya imajinatif. Effendy, (1991:95)

Sehubungan dengan penyiaran drama radio, RRI telah menetapkan ketentuan sebagai tujuan dari acara tersebut yakni :

(12)

 Memperkenalkan nilai nilai kerohanian dan moral yang tinggi dari masyarakat sautu zaman

 Menanamkan keyakinan dan kepercayaan bahwa setiap sifat

kejahatan dapat di lenyapkan oleh kebenaran, kejujuran dan keluhuran budi.

 Melansir sifat sifat dan gejala gejala yang membahayakan

masyarakat atau menghambat kemajuan bangsa dan menunjukkan jalan bagaimana sifat saifat dan gejala gejala itu dapat di berantas. Effendy, (1991:97)

Drama radio ada yang di udarakan secara lengkap sekali siaran, ada yang secara rangkaian (serial). Dan sistem “narration”

(pengkisahan sebelum setiap babak di mulai) sudah di hilangkan. Di luar negeri yang banyak menggunakan sistem narration. Perbedaan lainnya antara drama radio Indonesia dengan luar negeri, ialah jika di Indonesia setiap pemindahan babak satu ke babak lain di pergunakan musik sebagai alihan, dan di luar negri musih untuk alihan dihilangkan. Lama drama radio biasanya 30 hingga 60 menit.

Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat di bedakan menjadi delapan jenis yaitu : (1) tragedi : drama yang penuh kesedihan (2) komedi : drama pengeli hati yang penuh dengan kelucuan (3) tragedikomedi : paduan antara tragedi dan komedi (4) opera : drama yang dialognya di nyanyikan dan di iringi musik; (5) melodrama : drama yang dialognya diucapkan dengan di iringi

(13)

melodi/musik; (6) farce : drama yang menyerupai dagelan, tapi tidak sepenuhnya dagelan; (7) tablo : jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemain tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan gerakan; (8) sendratari : gabungan antara seni drama dan seni tari

Dari delapan jenis drama itu, yang paling banyak di pentaskan di radio adalah senis nomor (1) Tragedi sampai (6) Farce adapun nomer (7) Tablo dan (8) Sendratari biasanya di pentaskan di panggung dan televisi. Hal ini tidak berarti drama radio tanpa gerak.

Namun gerak sering dimanipulasi lewat suara. Suara menjadi getaran tersendiri bagi pendengar. Melalui suara pendengar dapat tergila-gila dan mengimajinasikan seorang pemain. Renggani, (2014:11)

B. Focus of Interest

a. Editing

Yang di maksud editing dalam radio adalah proses yang bertujuan untuk menyunting atau memperbaiki, dan memperindah bahan siaran agar enak dan nyaman untuk di dengarkan, dan bertujuan agar dapat enak di dengarkan oleh pendengar. Dan terkadang agar suatu prodak memiliki identitas tersendiri

Editing merupakan bagian dari proses produksi yang paling penting. Karena di dalam editing lah sebuah bahan yang

(14)

belum mempuanyai makna berubah menjadi produk yang memiliki makna.

Proses editing akan berbeda beda sebagaimana tujuan awal editing. Jika akan di gunakan untuk iklan maka proses editingnya akan berbeda dengan editing yang akan di gunakan untuk memproduksi insert.

b. Editor

Editor merupakan orang yang melakukan proses editing.

Dalam melakukan proses editing seorang editor akan menjalankan tugasnya sesuai dengan naskah. Bertujuan untuk menyambungkan antara keinginan dari penulis dan hasil bahan menatah sebelum di edit. Namun seorang editor berhak untuk melaukan editing secara bebas, namun harus sesuai jalan cerita. (Doc RRI)

c. Adobe Audition 1.5

Menurut buku Pintar Dua Ratus Lima Puluh Enam Software Komputer. Adobe Audition 1.5 adalah program produksi dari Adobe Corporation untuk menyunting file – file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari Adobe. Program ini merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara. Adobe Audition1.5 merupakan program editing audio yang lengkap, standar pengolah audio pada bisnis multimedia, dan broadcasting.

(15)

RRI Pro2 Yogyakarta menggunakan Aplikasi Adobe Audition1.5 untuk melakukan proses editing. Setiap penyiar wajib menguasai program ini, karena setiap penyiar akan di tugaskan juga untuk produksi. Baik produksi insert, Opening Program, dan lain lain. Selain itu saat proses on air penyiar menggunakan aplikasi ZaraRadio. ZaraRadio merupakan perangkat lunak untuk penyiaran radio. Fungsinya mirip dengan Winamp, tetapi memiliki fitur yang disesuaikan kebutuhan penyiaran radio

Penulis di tugaskan untuk menyunting Drama Radio yang berjudul “Kidal Kadal Kemal” Episode 3 dan 4 yang mengudara pada tanggal 24 April 2016 untuk episode 3 dan tanggal 1 Mei 2016 untuk yang episode 4. Menurut sumber dari RRI Pro 2 Yogyakarta, Beberapa proses editing yang di lakukan penulis antara lain :

 Cleaning

Cleaning merupakan proses di mana hasil rekaman di bersihkan dari suara suara mengganggu, pengulangan kata, dan instruksi yang di tunjukan pada editor. Yang bertujuan untuk menyiapkan hasil rekaman menuju proses Matching

 Matching

Matching merupakan proses di mana rekaman yang sudah bersih di tata untuk menjadikan rekaman tersebut sebuah dialog, terkadang pengisi suara akan

(16)

merekam suaranya sendiri (tidak bersama lawan bicara) oleh karena itu di lakukan proses Matching untuk memasangkan dialog antar pengisi suara agar menjadi dialog

 Mixing

Mixing merupakan proses saat hasil rekaman yang sudah setengah jadi (sudah melalui proses matching) di beri sound effect dan back sound untuk memberi kesan nyata dan menggambarkan keadaan saat terjadi dialog

Setelah proses tersebut di lalui dan menghasilkan satu produk drama radio penulis akan segera menyerahkan kepada editor RRI Pro 2 Yogyakarta untuk di lakukan evaluasi dan penyempurnaan, melalui evaluasi ini penulis mendapat banyak ilmu dan pengetahuan baru dalam dunia editing.

 Membuat File Audio Baru

Ini merupakan cara membuat file baru, di gunakan untuk merekam suara dari pengisi suara untuk memproduksi Drama Radio “Kadal Kidal Kemal”

Sebelum membuat procect audio, terlebih dahulu harus menemukan format audio yang akan di gunakan. Sebagai

(17)

langkah awal mengedit data audio. Langkahnya ialah sebagai berikut :

1. Aktifkan jendela Edit View

2. Pada menu bar klik File > New akan muncul kotak dialog New Waveform

3. Tentukan format audio yang akan di buat, seperti gambar berikut :

Gambar 1 : Kotak dialog format audio

4. Maka akan muncul waveform baru yang masih kosong seperti gambar berikut ini :

Gambar 2 : Lembar kerja Adobe Audition 1.5Prabantini, (2009:75)

(18)

 Menghapus Data Audio

Menghapus data audio berfungsi untuk menghilangkan noise dari rekaman yang telah di rekam oleh para pengisi. Karena di setiap rekamannya tidak selalu bersih dan mulus, dan pasti ada pengulangan pengulangan yang di lakukan untuk mendapat hasil rekaman yang baik.

Menghapus data berarti membuang data yang tidak di pakai dengan menekan tombol Delete pada keyboard. Maka rekaman yang di pilih akan hilang dan durasi akan berkurang. Prabantini, (2009:84)

Gambar 3 : Block rekaman yang ingin di hilangkan kemudian Klik Delete

 Memindahkan Data Audio

Dalam proses produksi Drama Radio “Kadal kidal Kemal” tidak selalu setiap adegan yang beri dua atau lebih pengisi suara di rekam bersamaan, terkadang setiap pengisi suara merekam

(19)

sendiri tanpa lawan bicara. Jadi di perlukan proses editing memasangkan dialog mereka dalam satu project audio.

Proses cut pada data akan menghilangkan sementara data yang di inginkan untuk di pindahkan pada area lainnya. Dengan cara sebagai berikut :

1. Blok pada data audio yang ingin di pindahkan 2. Klik tobil Edit > Cut atau Ctrl + X

Gambar 4 : Memindahkan data audio

3. Pilih lokasi pemindahan kemudian tekan Ctrl + V

Prabantini, (2009:82)

 Proses Mixing Drama Radio

Setelah rekaman sudah rapi dan bersih. Editor harus menyiapkan sound effect dan back sound untuk memasuki proses mixing. Di siapkan 5 track antara lain untuk opening program, Dialog,

(20)

backsound, sound effect, closing program Doc. (RRI Pro 2 Yogyakarta)

Gambar 5 : Proses Mixing drama

 Menyimpan Data Audio

Setelah selesai menyuntingp pasti file akan di save, dalam format mp3. Menyimpan dalam format mp3 akan memudahkan dalam memutar hasil dari editing, tinggal pasang di playlist aplikasi ZarraRadio penyiar akan langsng dapat memutar drama radio yang sudah siap siar. Menyimpan project dengan cara berikut ini

1. Select semua item yang terdapat dalam project dengan cara klik Ctrl + A

2. Kemudian klik Ikon Mix down

(21)

Gambar 6 : Cara Select semua item pada project

Gambar 7 : Gambar icon Mix down

Gambar

Gambar 2 : Lembar kerja Adobe Audition 1.5Prabantini, (2009:75)
Gambar  3  :  Block  rekaman  yang  ingin  di  hilangkan  kemudian Klik Delete
Gambar 4 : Memindahkan data audio
Gambar 5 : Proses Mixing drama
+2

Referensi

Dokumen terkait

Analisis QoS layanan SMS operator “X” dilakukan dengan menghitung waktu tunda serta persentase sms gagal dari percobaan yang dilakukan.. Data yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan merawat wadah budidaya dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perasan buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) mampu menurunkan kadar glu kosa darah pada kelinci jantan

sekelompok orang yang secara bersama dan saling berinteraksi untuk berbagi (sharing) berbagai hal terkait Open Source.... Jenis-jenis Komunitas Open

Strategi komunikasi yang digunakan oleh komunitas dapat efektif apabila komunikasi yang dilakukan oleh komunitas Hong sebagai komunikator yang menggunakan strategi

Pendidik dan/atau guru yang mampu mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik difasilitasi dan/atau disediakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai dengan

Gambar I.2.a merupakan ilustrasi pertampalan foto udara yang memenuhi syarat threelap dengan pertampalan sekitar 60% yang dapat menghasilkan model pada bagian overlap

Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula strategi bisnis yang dapat digunakan untuk perusahaan dengan menggunakan Bisnis Model Kanvas.. Metode penelitian menggunakan analisa