• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. Informasi dapat di peroleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan processing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. Informasi dapat di peroleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan processing"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

5 2.1 Konsep Sistem Informasi

Informasi dapat di peroleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating system. Dalam konsep sistem informasi terdiri dari sistem, informasi, sistem informasi (Hartono, 1990).

2.1.1 Sistem

Terdapat dua pendekatan dalam pendefinisian sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang kedua adalah yang menekankan pada elemennya.

Dalam pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, mengartikan sistem sebagai berikut, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Hartono, 1990).

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Sedangkan prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neushel sebagai berikut, suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi krekiral (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi- transaksi bisnis yang terjadi (Hartono, 1990).

2.1.2 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat itu (Hartono, 1990).

(2)

Data yang diolah untuk menghasilkan suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Adapun gambaran siklus informasi ada pada gambar 2.1 (Jogiyanto, 1990).

Gambar 2.1 Siklus Informasi

2.1.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu (Kadir, 2003).

2.1.4 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen, meliputi (Kadir, 2003):

Data dasar

Penerima Output (informasi)

Keputusan tindakan Hasil

tindakan Data

(ditangkap) Input (data)

Proses (model)

(3)

a. Perangkat keras (hardware) adalah mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) atau aplikasi adalah sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database) adalah sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data adalah sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.1.5 Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal penting yaitu (Kadir, 2003) : a. Accurate (akurat).

Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Timeliness (tepat pada waktunya).

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

c. Relevance (relevan).

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.

(4)

2.2 Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang satu dengan yang lain dan diolah sedemikian rupa sehingga pada proses aksesnya dapat dilakukan secara tepat dan mudah. Database ada kumpulan file-file yang berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada (Waljiyanto, 2003). Elemen- elemen penyusun basis data adalah sebagai berikut :

a. Perangkat keras (Hardware): mesin-mesin yang digunakan dalam pengolahan data.

b. Perangkat lunak (Software): instruksi yang digunakan dalam pengolahan data.

c. Manusia (Brainware): orang-orang yang bekerja didalam bidang komputer dan bidang yang berhubungan dengan komputer.

Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut (Waljiyanto, 2003):

a. Redundancy Data

Munculnya data-data secara berulang-ulang pada file basis data yang seharusnya tidak diperlukan.

b. Inconsistency Data

Ini terjadi karena kesalahan dalam pemasukan data atau update anomaly, suatu proses update data yang mengakibatkan munculnya data yang tidak konsisten.

c. Isolation Data

Disebabkan oleh pemakaian beberapa file sehingga program aplikasi yang dipakai tidak mampu mengakses file tertentu dalam basis data tersebut, sehingga perlu mengubah atau menambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi dengan file lainnya.

(5)

d. Pengaksesan Data

Data yang ada dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu suatu program penolakan atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai Database Management System.

e. Masalah Keamanan

Tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses basis data, misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia.

f. Masalah Integrasi (Intergrity)

Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui file A berkaitan dengan file B, namun secara teknis maka ada field yang mengaitkan kedua file tersebut.

g. Multiple User

Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan.

h. Data Independent

Apapun perubahan dalam basis data, semua perintah harus stabil tanpa ada yang diubah.

2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah model data untuk menggambarkan hubungan antara satu entitas dengan entitas lain yang mempunyai relasi (hubungan) dengan batasan- batasan. Hubungan antara entitas akan menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu derajat hubungan dan partisipasi hubungan (Waljiyanto, 2003). Adapun beberapa simbol dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.1.

(6)

Tabel 2.1 Simbol ERD

Komponen Notasi Fungsi

Entity Menyatakan himpunan entitas

Option Symbol

Menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawah)

Relationship Menyatakan himpunan relasi

Relationship Line

Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Composite Entity

Menyatakan himpunan entitas yang berbentuk dari relasi banyak –kebanyak.

Sedangkan di dalam derajat hubungan menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat didalam ikatan yang terjadi dalam bentuk hubungan. Derajat hubungan pada relationship type, batasan structural cardinality ratio memiliki jenis (Waljiyanto, 2003):

a. 1:1 (One to One Relationship)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Derajat hubungan antar entity 1:1 terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari entity B. Hubungan ini dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

b. 1:M (One to Many Relationship)

Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak berbanding satu. Derajat hubungan ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota B. Sebaliknya tiap anggota entity B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota entity A.

(7)

Hubungan ini dapat digambarkan dengan lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut.

c. M:M (Many to Many Relationship)

Hubungan antar satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai banyak lawan.

2.3 Diagram Alir Data (DAD)

Diagram alir data merupakan suatu bagan untuk mewakili arus data atau aliran data dalam suatu sistem. Bagian aliran data digambarkan dengan notasi simbol yang mewakili komponen dalam pembuatan suatu model yang sistematis. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali didalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.

Diagram alir data atau data flow diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sudah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan data tersebut disimpan. DAD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur (Pressman, 2002)

Tabel 2.2 Simbol DAD/DFD

Komponen Notasi Fungsi

Entity Eksternal

Prosedur atau consumer yang ada diluar bound sistem untuk dimodelkan

Proses Transfer informasi (fungsi) yang ada didalam bound sistem untuk dimodelkan

Aliran Data Anak panah menunjukkan arah aliran data

Penyimpanan Data

Reportasi data yang disimpan untuk digunakan oleh satu atau lebih proses, dapat disederhanakan buffer atau queue, atau serumit database rasional.

(8)

1. Kesatuan Luar

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (eksternal entity) merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi suatu sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output. Suatu kesatuan luar disimbolkan dengan persegi empat dengan identifikasi nama kesatuan luar didalamnya.

2. Arus Data

Arus data (data flow) di DAD diberi simbol suatu anak panah. Arus ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity).

Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.

3. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukan dengan simbol lingkaran atau simbol segi empat dengan sudut-sudutnya tumpul.

4. Simpanan Data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang berupa file basis data sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel acuan manual, agenda atau buku dan lain-lain.

Simpanan data disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

(9)

2.4 Metodologi Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sekuensial linier yang sering disebut dengan waterfall model atau model air terjun. Metode ini mempunyai pendekatan sekuensial yang sistematis, yang meliputi: tahap perencanaan, tahap analisis kebutuhan perangkat lunak, tahap desain, tahap penulisan program (coding), tahap pengujian, dan tahap pemeliharaan (Pressman, 2002). Namun penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap pengujian sistem.

Gambar 2.3 Sistem Pengembangan Waterfall Model

1. Tahap Perencanaan

Tahap ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan penggunaan dan studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan pengembangan sistem.

2. Tahap Analisa Perangkat Lunak

Pada tahap ini, pengumuman kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi domain informasi, tingkah laku sistem, unjuk kerja dan antar muka sistem. Kebutuhan untuk sistem didokumentasikan dan dikonsultasikan lagi oleh pengguna.

System engineering

Analysis

Design interfac

e Coding

Testing

Maintenance

(10)

3. Tahap Desain

Pada tahap ini difokuskan pada proses desain struktur data, arsitektur sistem, representasi interface dan algoritma program.

4. Tahap Penulisan Program (Coding)

Setelah tahap desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan kedalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu sistem.

5. Tahap Pengujian

Dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada proses pengkodean dan memastikan bahwa input yang dibatasi memberikan hasil yang sesuai dengan kebutuhan.

6. Tahap Pemeliharaan

Pada tahap ini akan mengakibatkan pengembangan mengaplikasikan lagi setiap fase pengembangan sistem mulai dari awal namun tidak membuat sistem baru.

2.5 Internet

Internet atau interconnected network merupakan sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone. Tujuan utama dari internetworking adalah interoperabilitas yang maksimum, yaitu memaksimalkan kemampuan program pada sistem komputer jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi secara handal dan efisien (Purbo, 2006).

Pemakai internet dapat saling berhubungan satu sama lain karena adanya komponen perangkat keras dan perangkat lunak tertentu. Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang menggunakan sistem operasi yang berbeda-beda dengan ciri khas masing- masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dan lain-lain) bertukar informasi melalui sebuah

(11)

protokol. Protokol ini yang mengatur bagaimana sebuah komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain.

2.5.1 Web Server

Web server adalah komputer yang digunakan untuk penyimpanan file-file, termasuk database yang dibutuhkan untuk suatu halaman web (Purbo, 2006). Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak untuk simulasi web server yang dapat digunakan, di antaranya : 1. Microsoft ® HS (Internet Information Service)

2. Microsoft ® PWS (Personal Web Server) 3. Samba Server

4. iMatix Xitami 2.5.2 Web Browser

Web browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi- informasi dari server komputer pada jaringan internet. Untuk HTML yang kode programnya tidak dikompilasi terlebih dahulu, web browser bertugas menginterpretasikan (menterjemahkan) tag HTML yang akan ditampilkan di jendela browser (Sampurna, 1998). Jadi untuk mengakses suatu halaman web diperlukan web browser atau sering disebut browser saja, beberapa diantaranya :

1. Internet Expoler dari Microsoft.

2. Netscape Navigator dari Netscape Communication.

3. Opera dari Open Software ASA.

4. Linux adalah browser berbasis teks pada sistem operasi Unix.

(12)

2.5.3 Tools Pemrograman Web

1. Hypertext Markup Language (HTML)

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa yang digunakan untuk menandai struktur dokumen yang didalamnya mengandung suatu hypertext dengan bagian- bagian antara lain judul, paragraf, daftar, gambar, dan lain-lain (Tanenbaum, 1997).

Instruksi-instruksi HTML disebut elemen-elemen dan diwujudkan dalam tag yang ditulis dalam tanda kurung (< >). Sebagian besar elemen dalam HTML digunakan untuk memberi perintah-perintah tertentu yang diawali dengan nama elemen pembuka (start tag) dan diakhiri dengan elemen penutup (ending tag), misalnya <HEAD> sebagai elemen pembuka dan </HEAD> sebagai elemen penutup.

2. Hypertext Pre-Processor (PHP)

PHP (Hypertext Pre-Processor) merupakan script untuk membuat suatu aplikasi yang dapat terintegrasikan ke dalam halaman HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis (Nugroho, 2004).

Penemu bahasa pemrograman ini adalah Rasmus Lerdorf yang bermula dari keinginan sederhana ahli tersebut untuk mempunyai alat bantu (tools) dalam memonitor pengunjung yang melihat situs web pribadinya. Inilah sebabnya pada awal pengembangannya, PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools, sebelum akhirnya menjadi PHP: Hypertext Preprocessor. Pertengahan tahun 1995 dirilis PHP/FI (PHP-Form Interpreter) yang memiliki kemampuan dasar membangun aplikasi web, memproses form, dan mendukung database mySQL, sedangkan kelebihan dan kekurangan serta alasan menggunakan PHP sebagai berikut:

a. Beberapa Kelebihan PHP

1. Script dijalankan pada web server, Sehingga kecepatan akses dari client sama dengan kecepatan akses halaman HTML.

(13)

2. Untuk PHP versi 4 atau lebih, dapat berinteraksi dengan lebih dari 20 jenis aplikasi pengolah basis data. Beberapa diantaranya : dBase, mSQL, MySQL, Oracle, dan PostgreSQL.

3. Dapat digunakan pada semua sistem operasi, mulai dari varian Unix, Linux, Microsoft Windows, dan Macintosh.

b. Beberapa Kekurangan PHP

1. Bukan merupakan program terstruktur, variabel dan fungsi bisa diletakkan dan diakses di mana saja, sehingga kadang membingungkan.

2. Bukan paket program yang memiliki kompiler tersendiri, sehingga kesalahan pada program tidak terdeteksi oleh program.

c. Alasan Menggunakan PHP

1. PHP merupakan program yang dapat diakses dengan internet sehingga mendukung untuk mengirimkan informasi (order barang) secara online kapan saja dan dimana saja.

2. PHP merupakan program yang open source sehingga kebebasan memiliki lebih terjamin tanpa adanya tekanan legalitas.

3. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang Multithread, Multi-User, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia (Nugroho, 2004). Sebenarnya, pengolahan data tidak diharuskan menggunakan database. PHP juga mengenal pengolahan data dengan menggunakan file teks. Tetapi menyimpan data dalam file biasa memiliki banyak keterbatasan. File teks tidak memiliki kemampuan untuk mengolah data, misalnya menghitung total nilai, rata-rata, dan lain sebagainya. Demikian juga dalam hal pencarian data, semakin besar ukuran file, pencarian data dilakukan pada

“*.txt” akan menjadi lebih sulit, maka diperlukan database agar mempermudah mengendalikan akses data.

(14)

Cikal bakal MySQL adalah miniSQL yang dikembangkan oleh MySQL AB (Perusahaan IT Swedia). Sejak tahun 2000, MySQL muncul sebagai produk open source sejati dengan menggunakan lisensi GPL (General Public license). MySQL merupakan salah satu database terbesar yang digunakan dalam pengolahan data di dunia. Hal ini terbukti dengan digunakanya MySQL oleh beberapa perusahaan dan institusi besar dunia seperti NASA (USA), Yahoo/Finance, Aizawa (Japanese Security) dan lain-lain.

MySQL merupakan jenis RDBMS (Relationship Database Management System).

Sehingga istilah-istilah seperti tabel, baris dan kolom, tetap digunakan dalam MySQL.

Pada MYSQL sebuah database mengandung satu atau beberapa tabel dari beberapa baris dan kolom. Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel- tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada satu atau lebih kolom, baris dalam tabel sering disebut instance dari data sedangkan kolom sering disebut atribut atau field, sedangkan kelebihan dan kekurangan serta alasan menggunakan MySQL sebagai berikut (Nugroho, 2004) : a. Kelebihan MySQL adalah akses dari dan ke tabel database lebih cepat, penggunaan

ruang penyimpanan yang lebih efisien, lebih stabil jika dibandingkan dengna aplikasi database open source yang sekelas seperti : PostgreSQL dan mSQL, lebih mendukung fungsi standar ODBC.

b. Kekurangan MySQL adalah bahasa programnya cukup rumit, tidak bisa disisipi file- file multimedia.

c. Alasan menggunakan MySQL adalah ruang penyimpanan datanya cukup memuat banyak data, bisa digunakan disemua sistem operasi Windows dan Linux, banyak aplikasi program yang sudah mengembangkan sistem basis data MySQL sehingga lebih mudah digunakan seperti, MySQL-front, Heidi SQL.

(15)

2.6 Kebudayaan

Banyak berbagai definisi tentang kebudayaan yang telah di paparkan oleh para ahli.

Dari berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain (http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian- kebudayaan.html#definisi).

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi (http://duniabaca.com/definisi- budaya-pengertian-kebudayaan.html#definisi). Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio- budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang

(16)

dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.

Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain (http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#definisi).

2.7 Studi Pustaka

Kajian penelitian terdahulu berjudul Aplikasi Ensiklopedia Seni Budaya Indonesia Berbasis Multimedia Untuk Anak-Anak oleh Denny Asepto (123030200) tahun 2008 dilakukan penelitian di Indonesia. Dalam skripsinya itu aplikasi dibangun berbasis multimedia dan metodologi yang digunakan adalah metodologi waterfall. Aplikasi ini lebih membahas pada Informasi Propinsi dan Pulau, Pakaian Adat, rumah adat dan Tarian Adat. Aplikasi ini dibangun menggunakan Macromedia Flash MX dan basis data yang digunakan yaitu basis data multimedia. Aplikasi ini dapat digunakan oleh anak-anak pada usia 8-13 tahun dalam proses belajar.

Sedangkan dalam skripsi ini, dibuat suatu Sistem Informasi Budaya yang berbasis web, penelitian dilakukan di Timor-Leste. Sistem yang dibangun berbasis web, metodologi yang digunakan sama yaitu metode waterfall. Pada aplikasi ini lebih membahas pada Informasi Distrik/Propinsi, tarian, pakaian adat, lagu daerah, bahasa daerah, suku adat, dan upacara adat. Sistem ini dibangun menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 dan basis data yang digunakan yaitu basis data MySQL. Aplikasi ini dapat digunakan oleh semua orang.

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Informasi
Tabel 2.1 Simbol ERD
Diagram  alir  data  merupakan  suatu  bagan  untuk  mewakili  arus  data  atau  aliran  data dalam suatu sistem
Gambar 2.3 Sistem Pengembangan Waterfall Model

Referensi

Dokumen terkait

a) Raba nadi (radial, carotid, femoral, dorsalis pedis) catat frekuensi, keteraturan, amplitude (penuh/kuat) dan simetris. Catat adanya pulsus alternan, nadi bigeminal,

Cara ini adalah salah satu tindakan yang dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot serta meningkatkan fungsi kardiovaskular. Tindakan ini bisa dilakukan dengan cara

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkah dan rahmatnya serta karunia dan anugrah yang luar biasa dalam hidup saya hingga detik ini,

Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor 5, pilihlah pasangan kata yang paling tepat pada alternatif jawaban (A, B, C, D, E) yang memiliki jenis hubungan setara dengan pasangan

Pencabutan gigi bawah dipermudah dengan penempatan pasien relatif lebih rendah (di bawah dataran gigi bawah dipermudah dengan penempatan pasien relatif lebih rendah (di bawah

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Muara Sungai Kurau berdasarkan indeks saprobitas plankton serta menganalisis pengaruh parameter lingkungan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menghafal Asmaul Husna dengan menggunakan metode jarimatika Al Qur’an pada anak kelompok B TKIT Insan