PERBEDAAN KADAR MAGNESIUM SERUM ANTARA PASIEN
DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)
STABIL DAN PPOK EKSASERBASI
TESIS
Oleh
RICKY SANOWARA NIM : 107101029
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERBEDAAN KADAR MAGNESIUM SERUM ANTARA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) STABIL DAN PPOK
EKSASERBASI
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu Penyakit Dalam
dan Spesialis Penyakit Dalam dalam Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
RICKY SANOWARA 107101029
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar
Nama : RICKY SANOWARA
NIM : 107101029
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas kademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertandatangan di
bawah ini:
Nama : Ricky Sanowara
NIM : 107101029
Program Studi : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Ilmu Penyakit Dalam
Jenis Karya : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas
Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right ) atas tesis saya yang berjudul:
PERBEDAAN KADAR MAGNESIUM SERUM ANTARA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) STABIL DAN PPOK
EKSASERBASI
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini,
Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola
dalam bentuk database,
Merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan
PadaTanggal : 27 April 2017
Yang menyatakan
PERBEDAAN KADAR MAGNESIUM SERUM ANTARA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) STABIL DAN PPOK
EKSASERBASI
Judul Tesis : PERBEDAAN KADAR MAGNESIUM SERUM
ANTARA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) STABIL DAN PPOK EKSASERBASI
Nama Mahasiswa : RICKY SANOWARA
Nomor Induk Mahasiswa : 107101029
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Penyakit Dalam
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
dr. Alwinsyah Abidin Sp.PD KP PembimbingTesis I
dr. E.N. Keliat Sp.PD KP PembimbingTesis II
Plt Ketua Program Magister Kedokteran Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
PERBEDAAN KADAR MAGNESIUM SERUM ANTARA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) STABIL DAN PPOK EKSASERBASI
Ricky Sanowara, Ermanta Ngirim Keliat, Alwinsyah Abidin Divisi Pulmonologi Alergi Imunologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Latar belakang: PPOK stabil ditandai dengan derajat inflamasi yang bervariasi pada saluran nafas besar dan kecil serta alveolus yang menyebabkan hipersekresi mukus, penyempitan saluran nafas dan kerusakan alveoli. Eksaserbasi merupakan episode dimana proses inflamasi ini meningkat. Terdapat hubungan yag erat antara respon inflamasi dengan magnesium dengan dijumpainya peningkatan sitokin – sitokin pro – inflamasi pada keadaan defisiensi magnesium.
Tujuan Penelitian: Mengetahui karakteristik pasien dengan PPOK stabil dan PPOK eksaserbasi akut, serta mengetahui kadar magnesium serum pasien PPOK stabil dan PPOK eksaserbasi akut.
Metode: Penelitian cross sectional terhadap 34 pasien (17 pasien PPOK stabil dan 17 pasien PPOK eksaserbasi akut), dilakukan pemeriksaan magnesium serum dan dilakukan pemeriksaan spirometri dalam keadaan stabil di RSUP Adam Malik.
Hasil: Kelompok pasien PPOK stabil mempunyai nilai rerata kadar Magnesium adalah 2,09 ± 0,11 mEq/L lebih tinggi dari kelompok pasien PPOK eksaserbasi yaitu 1,69 ± 0,27 mEq/L. Uji statistik dengan Mann-Whitney menunjukkan ada perbedaan yang bermakna kadar magnesium kelompok PPOK stabil dengan PPOK eksaserbasi (p< 0,05).
Kesimpulan: Kadar magnesium serum kelompok PPOK stabil secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kadar magnesium serum kelompok PPOK eksaserbasi akut.
ABSTRACT
DIFFERENCE IN SERUM MAGNESIUM LEVEL AMONG PATIENTS WITH STABLE CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (COPD) AND EXACERBATED COPD
Ricky Sanowara, Ermanta Ngirim Keliat, Alwinsyah Abidin Divisi Pulmonologi Alergi Imunologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Background: Stable COPD is marked with various degrees of inflamation throughout large and small airways also in the alveoli which cause mucus hipersecretion, narrowing of the airway, and alveoli damage. Exacerbation is an episode of elevated inflamation. Relation between inflamation response and magnesium has been observed with the increase of pro – inflamation cytokines in magnesium deficiency.
Aim of Study: To identify the characteristics of patients with stable COPD and acute exacerbated COPD, and the levels of magnesium in stable COPD petients and acute exacerbated COPD.
Methode: Cross sectional study on 34 patients who came to RSUP H. Adam Malik (17 stable COPD patients and 17 acute exacerbated COPD patients) was conducted to examine serum magnesium level and spirometri in stable condition.
Results: Mean serum magnesium level for stable COPD patients group was adalah 2,09 ± 0,11 mEq/L higher than in the exacerbated COPD patients group 1,69 ± 0,27 mEq/L. Mann – Whitney statistical analysis showed significant difference in magnesium level between stable COPD and exacerbated COPD groups (p<0.05).
Conclusion: Serum magnesium level of the stable COPD patients group was significantly higher than serum magnesium level of the exacerbated COPD patients group.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tidak terhingga senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa yang telah memberikat berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini. Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan semua pihak, tesis ini
tidak mungkin dapat penulis selesaikan. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis
mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Rasa hormat, penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan FK USU, Ketua TKP-PPDS FK USU, dan
Ketua Program Studi Magister Kedokteran FK USU yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
Ilmu Penyakit Dalam dan Magister Kedokteran Penyakit Dalam di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Direktur RSUP H. Adam Malik yang telah memberikan begitu banyak kemudahan
dan izin dalam menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit kepada penulis dalam
menjalani penelitian dan pendidikan.
3. dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K) selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan dan dr. Ilhamd, Sp.PD-KGEH selaku Sekretaris
Departemen yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
pendidikan serta senantiasa membimbing, memberikan dorongan dan kemudahan
selama penulis menjalani pendidikan.
4. dr. Zainal Safri, Sp.PD-KKV, Sp.JP(K) selaku Kepala SMF Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan serta membimbing,
memberikan dorongan dan kemudahan selama penulis menjalani pendidikan.
5. dr. Dairion Gatot SpPD-KHOM sebagai Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Dalam
yang telah dengan sungguh-sungguh membantu, membimbing, memberi dorongan
dan membentuk penulis menjadi dokter Spesialis Penyakit Dalam yang berbudi luhur
6. Khusus mengenai tesis ini, kepada dr. Alwinsyah Abidin Sp.PD-KP dan dr. E.N
Keliat Sp.PD-KP selaku pembimbing tesis, yang telah memberikan bimbingan dan
kemudahan bagi penulis selama mengadakan penelitian juga telah banyak
meluangkan waktu dan dengan kesabaran membimbing penulis sampai selesai tesis
ini.
7. Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD-KKV, SpJP (K), selaku Ketua Komisi Etik
Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang
telah memberikan persetujuan untuk pelaksanaan penelitian ini
8. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU/RSUP H. Adam
Malik/RSUD dr. Pirngadi/Medan, Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, Prof.
dr. Bachtiar Fanani Lubis,KHOM, Prof. dr. Habibah Hanum Nasution,
KPsi, Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP(K), Prof. dr. Azhar Tanjung,
Sp.PD-KP, KAI, Sp.MK(K), Prof. dr. OK Moehad Sjah, Sp.PD-KR, Prof. dr. Lukman H.
Zain, Sp.PD-KGEH, (Alm) Prof. dr. M. Yusuf Nasution, Sp.PD-KGH, Prof. dr. Azmi
S Kar, Sp.PD-KHOM, Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, Prof. dr.
Haris Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K), Dr.dr. Rustam Effendi YS, Sp.PD-KGEH, dr. Mabel
Sihombing, Sp.PD-KGEH, (Alm) dr. Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH, Dr. dr.
Juwita Sembiring, Sp.PD-KGEH, dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD-KP, dr. Abdurrahim
Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, (Alm) dr. Zulhelmi Bustami, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. dr.
Dharma Lindarto, Sp.PD-KEMD, dr. Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI, dr. EN. Keliat,
Sp.PD-KP, dr. Armon Rahimi, Sp.PD-KPTI, dr. Leonardo Basa Dairi, Sp.PD-KGEH,
(Alm) dr. Pirma Siburian, Sp.PD-KGer, dr. Zuhrial Zubir, Sp.PD-KAI, Dr. dr.
Blondina Marpaung, Sp.PD-KR, dr. Dairion Gatot, Sp.PD-KHOM, dr. Tambar
Kembaren, Sp.PD-KPTI, dr. Mardianto, Sp.PD-KEMD, dr. Rahmat Isnanta, Sp.PD
(KKV), dr. Santi Syafril, Sp.PD-KEMD, dr. Ariantho S. Purba, Sp.PD, dr. Franciscus
Ginting, Sp.PD-KPTI dr.Endang, Sp.PD, dr. T. Abraham, Sp.PD, dr. Daud Ginting,
Sp.PD, dr. Hariyani Adin, Sp.PD, dr. Suhartono, Sp.PD, dr. Asnawi Arief, Sp.PD, dr.
Saut Marpaung, Sp.PD, dr. Meutia Sayuti, Sp.PD, dr. Jerahim Tarigan, Sp.PD, dr.
Bastanta, Sp.PD-KEMD, dr. Ida Nensi, Sp.PD, dr. Savita Handayani, Sp.PD, dr.
Sugiarto Gani, Sp.PD, dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD-KGH, dr. Anita Rosari
Dalimunthe, Sp.PD, dr. Wika H. Lubis, Sp.PD, dr. Deske Muhadi, Sp.PD, dr. Radar
Tarigan, Sp.PD, dr. Leni Sihotang, Sp.PD, dr. Ameliana Purba, Sp.PD, Dr. dr. Riri
Sungkar, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Henny Syahrini, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Dina
Aprillia Ariestine, M.Ked (PD), Sp.PD, dr.Melati Silvani Nasution, M.Ked (PD),
Sp.PD, dr. Restuti Hidayani Saragih, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. M. Aron Pase, M.Ked
(PD), Sp.PD, dr. Sari Harahap, M.Ked (PD), Sp. PD, dr. Naomi Dalimunte, M.Ked
(PD), Sp.PD, dr. Bayu Rusfandi, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Feldy Gazali, M.Ked (PD),
Sp.PD, dr. Dian Anindita Lubis M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Brama Ihsan Sazli, M.Ked
(PD), Sp. PD, dr. Meivina Pane, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Ananda Wibawanta Ginting,
M.Ked (PD), Sp.PD, serta para guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang dengan kesabaran dan perhatian senantiasa membimbing penulis selama
mengikuti pendidikan.
9. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan, dan RSU
Tembakau Deli Medan yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan izin
dalam menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit untuk menunjang pendidikan
keahlian ini.
10.Direktur RSUD Lebong, yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada
penulis selama ditugaskan sebagai Konsultan Penyakit Dalam dalam rangka
pendidikan ini.
11.Teman-teman seangkatan yang telah memberikan dorongan semangat, yang telah
bersama mengalami suka dan duka selama mengikuti pendidikan.
12.Abang, kakak dan adik-adik peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu
Penyakit Dalam yang telah banyak membantu penulis selama menjalani pendidikan
ini.
13.Seluruh Perawat/Paramedis di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas
selama pendidikan.
14.Seluruh Pasien yang telah bersedia ikut dalam penelitian sehingga penulisan tesis ini
dapat terwujud
15.dr. Surya Dharma MPH, selaku pembimbing statistik yang telah memberikan bantuan
dan bimbingan yang tulus dalam menyelesaikan penelitian ini.
16.Bapak Syarifuddin Abdullah, kakanda Lely Husna Nasution, saudara Erjan,
Sriwati, Inna Sutanty, Indriyanti, Ita, Fitri dan seluruh pegawai administrasi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU, yang telah banyak membantu
memfasilitasi penulis dalam menyelesaikan pendidikan.
Rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya penulis tujukan kepada
Ayahanda (alm) Ir. Darwin Perangin - Angin, dan Ibunda Nur Ainun Sembiring Meliala
yang sangat ananda sayangi dan kasihi, tiada kata-kata yang paling tepat untuk
mengucapkan perasaan hati, rasa terima kasih atas segala jasa – jasa ayahanda dan ibunda
yang tiada mungkin terucapkan dan terbalaskan.
Kepada Ayah mertua penulis (alm) M. Teguh Madjid dan Ibu mertua Hermi Zisna
yang telah memberikan dorongan semangat dalam menyelesaikan pendidikan ini, saya
ucapkan terima kasih yang setulusnya, kiranya Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan
kebijaksaaan kepada kalian orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi.
Teristimewa kepada istri tercinta dr. Tri Patriyuni, terima kasih atas kesabaran,
ketabahan, pengorbanan dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Terimakasih
sebesar-besarnya kepada anak-anakku Ariyu Audley Sanowara, dan Aaron Audrey Sanowara.
Terima kasihku yang tak terhingga untuk abangda (alm) Danny Nova Vico Perangin -
Angin, SE, adinda Harry Nanda Zulfahri Perangin – Angin, SP SE, dan adinda Aditya
Darwin Perangin - Angin, dan seluruh anggota keluarga yang telah banyak membantu,
memberi semangat dan dukungan doa selama pendidikan.
Kepada semua pihak, baik perorangan maupun yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan pendidikan spesialis ini, kami mengucapkan terima kasih.
Akhirnya izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan
dan kekurangan selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan dan
petunjuk yang diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat
balasan yang berlipat ganda dari ALLAH SWT.
Medan, 27 April 2017
DAFTAR ISI Daftar Singkatan dan Lambang... xi
Daftar Lampiran... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang…... 1
1.2 Perumusan Masalah... 3
1.3 Hipotesis... 3
1.4 Tujuan Penelitian... 3
1.5 Manfaat Penelitian... 1.6 Kerangka Konseptual... 3 4 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)... 5
2.1.1. Definisi PPOK...………... 5
2.1.2. Epidemiologi PPOK ……… 5
2.1.3. Patologi, Patogenesis, dan patofisiologi...……… 7
2.1.3.1. Patologi...……… ……… 7
2.1.3.2. Patogenesis... 7
2.1.3.3. Patofisiologi... 8
2.1.4. Diagnosa ... 10
2.1.5. PPOK eksaserbasi akut... 15
2.1.6. PPOK stabil... 18
2.2. Spirometri... 22
2.3. Magnesium... 23
2.3.1. Magnesium pada PPOK stabil... 28
2.3.2. Magnesium pada PPOK eksaserbasi... 29
2.4. Kerangka teori... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian... 3.2. Persetujuan Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan... 3.3. Tempat dan Waktu Penelitian...
3.4. Populasi dan Subjek Penelitian... 3.4.1. Populasi target penelitian... 3.4.2. Subjek penelitian... 3.9.2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)... 3.9.3. PPOK stabil... 3.9.4. PPOK eksaserbasi akut... 3.9.5. Jenis Kelamin... 3.9.6. Indeks Massa Tubuh... 3.9.7. Merokok dan Tidak Merokok... 3.9.8. Kadar magnesium serum... 3.9.9. Spirometri... 3.9.10. Volume Ekspirasi Paksa Pada Detik Pertama / Forced Expiration Volume In 1 Second (FEV1)... 3.9.11. Kapasitas Vital Paksa / Forced Vital Capacity (FVC)... 3.9.12. Rasio FEV1/FVC... 3.9.13. Foto toraks... 3.10. Pengolahan dan Analisa data... 3.11. Kerangka Operasional...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian... 4.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian... 4.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Keadaan
Klinis... 4.1.3. Perbedaan Kadar Magnesium Serum Antara Kelompok Subjek PPOK Stabil Dan Kelompok Subjek PPOK
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………
5.1 Kesimpulan………...
5.β Saran………
48
48 48
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Daftar Manifestasi dan Temuan Klinis Yang Disederhanakan
Dari Keadaan – Keadaan Lain Yang Juga Menyebabkan
Sesak Nafas... 11
2.2 Modifikasi British Medical Research Council (mMRC)... 12
2.3 Penilaian Dari Keterbatasan Aliran Udara Pada PPOK (berdasarkan post – bronkodilator FEV1)... 13
2.4 COPD Asessment Test (CAT)... 14
2.5 Definisi Eksaserbasi PPOK Dan Tipe Eksaserbasi Yang Dikembangkan Untuk Penelitian Antibiotik... 15
2.6 Derajat eksaserbasi PPOK pada pasien rawat inap dan rawat jalan... 16
4.1 Karakteristik Subjek Penelitian... 39
4.2 Karakteritik Subjek Penelitian Berdasarkan Keadaan Klinis.. 42
4.3 Nilai Rerata, Median, Kadar Magnesium Berdasarkan Status Eksaserbasi... 43
DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 1.1 Kerangka Konseptual... 4
2.1 Diagram Patogenesis dan Patofisiologi PPOK... 9
2.2 Gabungan penilaian dari PPOK... 17
2.3 Penatalaksanaan PPOK Stabil Ringan... 20
2.4 Penatalaksanaan PPOK Stabil Sedang – Berat... 21
2.5 Kerangka Teori... 31
3.1 Kerangka Operasional... 38
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
Singkatan Nama Pemakaian pertama
kali pada halaman
PPOK Penyakit paru obstruktif kronis 1
CFR Case Fatality rate 1
FEV1 Forced expiratory volume in 1 second 2
SP Substance – P 2
mL Mililiter 5
PPM & PL Pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan
6
FRC Functional residual capacity 8
EELV End – expiratory lung volume 8
VA/Q Rasio ventilasi / perfusi 8
FEV1/FVC Rasio Forced expiratory volume in 1
second / forced vital capacity
10
VC Vital capacity 11
FVC Forced vital capacity 11
IMT Indeks massa tubuh 11
GOLD Global Initiative For Chronic
Obstructive Pulmonary Disease
12
mMRC Modified British Medical Council 12
CAT COPD Assessment Test 12
COPD Chronic Obstructive pulmonary disease
(penyakit paru obstruktif kronis –
PPOK)
12
PaO2 Tekanan parsial oksigen arterial 16
kPa Kilo pascal 16
mmHg Milimeter hydrargyrium (milimeter
merkuri)
16
PaCO2 Tekanan parsial karbondioksida arterial 16
nM Nano Molar 16
pH Puissance d’hydrogen / potentia
hydrogenii / potential of hydrogen
VEP 1 Volume ekspirasi paksa 1 detik (forced
expiratory volume in 1 second– FEV1)
20
KVP Kapasitas vital paksa (forced vital
capacity – FVC)
20
Mg Miligram 21
Sat. O2 Saturasi oksigen 21
SVC Slow vital capacity 22
MVV Maximal voluntary ventilation 23
MgSO4 Magnesium sulfat 23
c - AMP Cyclic Adenosine MonoPhosphate 24
c – GMP Cyclic Guanosine Monophosphate 24
PO3- Phosphate 24
ATP Adenosine Triphosphate 24
Mg – ATP Kompleks magnesium – Adenosine
Triphosphate
24
ATP/ATPase
pumps
Pompa adenosine triphosphate /
Adenosine triphosphatase
25
Na+/K+ pump Pompa ion natrium / ion kalium 25
Na+/Mg++ Pompa ion natrium / magnesium 25
Mg++/Ca++
pump
Pompa ion magnesium / ion kalsium 25
Na+ Ion natrium 25
K+ Ion kalium 25
Ca++ Ion kalsium 25
UTDD Unit Transfusi Darah Daerah 25
PMI Palang Merah Indonesia 25
DKI Daerah Khusus Ibukota 25
mEq/L Mili equivalent / liter 25
IL – 1 Interleukin – 1 27
IL – 6 Interleukin – 6 27
TNF - α Tumor necrosis factor alpha 27
PC20 Provocative concentration (of
metacholine) 20% fall of FEV1
mmol/L Mili mol / liter 30
n1 Besar sampel untuk kelompok 1 33
n2 Besar sampel untuk kelompok 2 33
Zα Deviat baku alfa 33
Z Deviat baku beta 33
S Simpangan baku gabungan 33
X1 – X2 Selisih minimal bermakna 33
TB Tinggi badan 34
m Meter 34
BB Berat badan 34
Kg Kilogram 34
Kg/m2 Kilogram / meter persegi 34
TD Tekanan darah 34
cc Centimeter cubic 34
CXR Chest X – ray 37
mSv Mili Sievert 37
PA Posterior – anterior 37
SPSS Statistical Package for Social Sciences 37
SD Standar deviasi 39
DAFTAR LAMPIRAN
Judul Halaman
A Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Penelitian………. 54
B Lembar Surat Persetujuan Setelah Penjelasan………. 55
C Lembar Data Peserta……… 56
D Daftar Riwayat Hidup……….……… 58
E Uji Statistik ...……….. 52