PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA BERBAGAI PERBANDINGAN MEDIATANAMSLUDGEDAN
TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DI PRE NURSERY
SKRIPSI
OLEH
HAIKAL HANIF NASUTION 080301106 / BDP-AGRONOMI
DEPARTEMEN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Judul : Pertumbuhan BibitKelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)Pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre Nursery
Nama : Haikal Hanif Nasution
Nim : 080301106
Program studi : Agroekoteknologi
Minat : Agronomi
Disetujui Oleh Komisi Pembimbing
Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum, MS Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP
Ketua Anggota
Mengetahui,
PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA BERBAGAI PERBANDINGAN MEDIATANAMSLUDGEDAN
TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DI PRE NURSERY
SKRIPSI
OLEH
HAIKAL HANIF NASUTION 080301106 / BDP-AGRONOMI
Hasil Penelitian Sebagai Salah Satu Syarat Menulis Skripsi Untuk Mendapat Gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan.
DEPARTEMEN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
ABSTRAK
HAIKAL HANIF NASUTION: Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre Nursery. Dibimbing oleh CHAIRANI HANUM dan RATNA ROSANTY LAHAY.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan bibitkelapa sawit (Elaeis guineensisJacq.)pada berbagai perbandingan media tanam sludge dan TKKS di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di PTPN III Kebun Bangun dari bulan Januari-Juni 2013 menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial yang terdiri atas 11 jenis media tanam yang terdiri atas top soil ultisol, sludge, dan TKKS serta campurang ketiganya dengan perbandingan masing-masing 10:80:10, 10:70:20, 10:60:30, 10:50:40, 10:40:50, 10:30:60, 10: 20:70, dam 10:10:80. Parameter yang diamati adalah tinggi bibit, jumlah khlorofil, bobot kering akar, bobot kering tajuk, dan volume akar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing media menunjukkan karakteristik pertumbuhan yang berbeda-beda. Sludge dapat digunakan sebagai media tanam jika berada dalam bentuk campuran. Jika sludge digunakan sendiri maka tanaman mengalami hambatan pertumbuhan. Media campuran dengan komposisi 10:70:20 memberikan hasil terbaik melalui nilai bobot kering tajuk tertinggi.
ABSTRACT
Haikal HANIF NASUTION : Growth of Oil Palm Seedlings (Elaeis guineensis Jacq.) with Different Comparison Sludge and Empty Palm Oil Fruit Bunches(EPOFB) Media in Pre Nursery. Guided by CHAIRANI HANUM and RATNA ROSANTI LAHAY.
The objective of this research was to study growth of oil palm seedlings at various growing media comparisons of sludge and EPOEFB in pre nursery. This research was conducted atKebun Bangun PTPN III from January-June 2013 using non- factorial randomized block design consisted of 11 types of growing media: ultisol topsoil, sludge, TKKS and composite media 10:80:10, 10:70:20, 10:60:30, 10:50:40, 10:40:50, 10:30:60, 10:20:70, 10:10:80. Parameters observed wereplant height, number of chlorophyll, root dry weight , shoot dry weight, and root volume .The results showed that each media haddifferent growth characteristics. Sludge can be used as a growing media if it is in the form of a mixture . If the sludge is used alone then plant growth restricted. Media composition 10:20:70 gave the best results through the highest value shoot dry weight
RIWAYAT HIDUP
Haikal Hanif Nasution, lahir pada tanggal 7 Maret 1990 di Jakarta. Penulis merupakan putra tunggal dari ayahanda Abdul Haris Nasution dan ibunda Meutia.
Tahun 2008 penulis lulus dari SMA Negeri 4 Medan dan masuk ke Fakultas Pertanian pada tahun 2009 melalui jalur Mandiri pada program studi Agronomi.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penelitianberjudul
Pertumbuhan BibitKelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq.) Pada Berbagai
Perbandingan MediaTanam Sludgedan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)
di Pre Nurseryini tepat pada waktunya.
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI 2012-2013) yang berjudul “Model Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit Berkelanjutan Melalui Sistem Agrosilvopastural yang Mendukung Kemandirian Ekonomi”. Oleh karenanya, terimakasih penulis sampaikan kepada DITJEN DIKTI yang telah mendanai penelitian ini.
Pada kesempatan ini,penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum, M.S.dan IbuIr. Ratna Rosanty Lahay,
M.P.selaku ketua dan anggota komisi pembimbing, yang telah memberi bimbingan dan saran kepada penulis dalam penyelesaian hasil penelitian ini.
Kepada rekan sejawat BDP 2008 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, saya ucapkan terimakasih. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Medan, Januari2014
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Hal.
1 Tabel 1. Tinggi bibit kelapa sawit dengan berbagai perlakuan media tanam... 17 2 Tabel 2. Jumlah klorofil a kelapa sawit dengan berbagai perlakuan
media tanam... 18 3 Tabel 3. Jumlah klorofil b kelapa sawit dengan berbagai perlakuan
media tanam... 19 4 Tabel 4. Jumlah klorofil total kelapa sawit dengan berbagaiperlakuan
media tanam... 20 5 Tabel 5. Bobot kering akar kelapa sawit dengan berbagai perlakuan
media tanam... 20 6 Tabel 6. Bobot kering tajuk kelapa sawit dengan berbagai
perlakuan media tanam... 21 7 Tabel 7. Volume akar kelapa sawit dengan berbagai perlakuan
DAFTAR LAMPIRAN
No. Keterangan Hal.
1 Lampiran 1. Bagan Penanaman Pada Plot... 28
2 Lampiran 2. Bagan Plot Penelitian... 29
3 Lampiran 3. Jadwal Kegiatan Penelitian... 30
4 Lampiran 4. Data Pengamatan Tinggi Bibit 14 MST... 31
5 Lampiran 5. Sidik Ragam Tinggi Bibit 14 MST... 31
6 Lampiran 6. Data Pengamatan Jumlah Klorofil a 14 MST... 32
7 Lampiran 7. Sidik Ragam Jumlah Klorofil a 14 MST... 32
8 Lampiran 8. Data Pengamatan Jumlah Klorofil b 14 MST... 33
9 Lampiran 9. Sidik Ragam Jumlah Klorofil b 14 MST... 33
10 Lampiran 10. Data Pengamatan Jumlah Klorofil Total 14 MST... 34
11 Lampiran 11. Sidik Ragam Jumlah Klorofil Total 14 MST... 34
12 Lampiran 12. Data Pengamatan Bobot Kering Akar 14 MST... 35
13 Lampiran 13. Sidik Ragam Bobot Kering Akar 14 MST... 35
14 Lampiran 14. Data Pengamatan Bobot Kering Tajuk 14 MST... 36
15 Lampiran 15. Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk 14 MST... 36
16 Lampiran 16. Data Pengamatan Volume Akar 14 MST... 37
17 Lampiran 17. Sidik Ragam Volume Akar 14 MST... 37
18 Lampiran 18. Hasil Analisis Tanah... 38
19 Lampiran 19. Hasil Analisis Sludge... 38 20
21
Lampiran 20. Hasil Analisis TKKS... Lampiran 21. Tabel 44. Kriteria Penilaian Beberapa Sifat Tanah
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1
Tujuan Penelitian ... 3
Hipotesa Penilitian ... 3
Kegunaan Penelitian ... 3
TINJAUAN PUSTAKA
Limbah Sludge Kelapa Sawit ... 7
Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) ... 9
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 12
Bahan dan Alat ... 12
Metode Penelitian ... 12
Pelaksanaan Penelitian Pesiapan Areal Pembibitan ... 14
Pembuatan Naungan ... 14
Persiapan Media Tanam ... 14
Penanaman Kecambah ... 14
Pemeliharaan Bibit ... 15
Penyiraman ... 15
Penyiangan ... 15
Pengamatan Parameter ... 15
Tinggi Bibit (cm) ... 15
Jumlah Klorofil Daun ... 15
Bobot Kering Akar (gr) ... 16
Bobot Kering Tajuk (gr) ... 16
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ... 17
Tinggi Bibit (cm) ... 17
Jumlah Klorofil Daun ... 18
Bobot Kering Akar (gr) ... 20
Bobot Kering Tajuk (gr) ... 21
Volume Akar (cm3) ... 21
Pembahasan ... 22
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 25
Saran ... 25
DAFTAR PUSTAKA