• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAHYU CONDRO SAPUTRO C 9407077

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WAHYU CONDRO SAPUTRO C 9407077"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA ATLANTIC DREAMLAND SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memeperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Oleh

WAHYU CONDRO SAPUTRO C 9407077

PROGRAM DIPLOMA III USAHA PERJALANAN WISATA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv MOTTO

Kehidupan seseorang tidak berakhir saat dia gagal atau dikalahkan, kehidupannya berakhir saat dia berhenti dan tidak mau berjuang lagi.

( Galatia 6 : 9 )

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain, orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa sulit tetap tegar, tidak membiarkan dirinya

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Dengan setulus hati penulis persembahkan

Tugas Akhir ini untuk :

1. Ibu ku ENDANG SWR S.Pd. tercinta yang

selalu memberikan dukungan baik secara

moral maupun moril, selalu memberikan

kasih sayang yang tiada akhir dan doa

yang sangat luar biasa.

2. Kakak ku DEWI dan KRISTIN tersayang

yang telah memberikan dukungan,

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

karunia, rahmat, berkat, serta tuntunan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini dengan baik dan tanpa halangan serta hambatan. Tugas akhir ini

disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan studi bagi

mahasiswa Program DIII Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari tanpa bantuan dari beberapa pihak,

tugas akhir ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik.

Selama proses penelitian yang melelahkan hingga pengolahan data,

penulis telah melibatkan banyak pihak yang sangat membantu sehingga

terselesaikannya penelitian ini, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan

Seni Rupa yang telah mengijinkan dan mengesahkan tugas akhir ini.

2. Ibu Dra. Isnaini Wijaya Wardani.MPd., selaku ketua Program DIII Usaha

Perjalanan Wisata yang telah memberi petunjuk dan saran serta pengarahan

yang sangat berharga sehingga dapat terselesainya penulisan Tugas Akhir ini.

3. Ibu Umi Yuliati, SS Hum, selaku pembimbing pertama. Terima kasih atas

kesediaan waktu, ketelitian, semangat, bimbingan, dan dukungan bagi penulis

untuk memberikan yang terbaik sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S M.Hum, selaku pembimbing kedua atas

waktu dan saran untuk memberikan bimbingan penulisan tugas akhir.

5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Usaha Perjalanan Wisata yang telah

banyak memberikan ilmu, motivasi serta pengalaman yang berarti selama

kuliah.

6. Mbak Ifa, selaku bagian tata usaha DIII usaha perjalanan wisata yang telah

membantu penulis dalam pembuatan surat ijin yang berhubungan dengan

penyelesaian tugas akhir.

7. Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan, dan

doa yang tiada hentinya bagi penulis, serta kakak ku yang selalu memberikan

(7)

commit to user

vii

8. Kakak ku Diah S.Pd yang telah memberi dukungan dan menyediakan fasilitas

bagi penulis.

9. Teman-teman Kos (Majid, Agus, Nanda, Bowo, Kaesya, Adit, Novan, Didit,

Riska, Heru, Aldi) yang telah banyak memberi kenangan manis, tawa,

motivasi, dan masukan di dalam menjalani studi.

10.Teman-teman DIII Usaha Perjalanan Wisata 2007, terima kasih atas

kebersamaannya selama ini, dukungan dan semangat kalian sangat berarti bagi

penulis.

11.Krisnawati yang selalu memberikan semangat, kekuatan dan dukungan di saat

penulis putus asa.

12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penulisan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan dan

banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat

bagi pembaca.

Surakarta, Oktober 2011

(8)

commit to user

viii ABSTRAK

Wahyu Condro Saputro, 2011. Pengembangan Obyek Wisata Atlantic Dreamland Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kota Salatiga. Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laporan Tugas Akhir ini bertujuan mengkaji tentang rumusan masalah yaitu Potensi apa yang dimiliki obyek wisata Atlantic Dreamland sebagai daya tarik wisata di Kota Salatiga? Bagaimana usaha pengembangan yang bisa dilakukan oleh pengelola untuk kemajuan obyek wisata Atlantic Dreamland? Bagaimana pemasaran yang dilakukan oleh pengelola obyek wisata Atlantic Dreamland?

Penulisanan laporan tugas akhir ini disusun menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi lapangan dan wawancara langsung dengan berbagai narasumber. Penulisan laporan tugas akhir ini disajikan secara deskriptif, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Atlantic Dreamland memiliki beberapa potensi – potensi yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik di Kota Salatiga dan memiliki beberapa tujuan yaitu, sebagai pelayanan jasa yang di berikan kepada publik dalam bentuk daerah tujuan wisata, dengan berbagai atraksi wisata yang dapat ditemukan hanya dalam satu obyek wisata.

(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Kajian Pustaka ... 5

F. Metode Penelitian ... 9

1. Lokasi Penelitian ... 9

2. Teknik Pengumpulan Data... 9

3. Tehnik Analisa Data ... ... 11

I. Sistematika Penelitian ... 12

BAB II GAMBARAN UMUM KEPARIWISATAAN KOTA SALATIGA A. Sejarah Kota Salatiga ... 13

B. Visi dan Misi Kota Salatiga ... 17

C. Kondisi Geografis Kota Salatiga ... 19

1. Letak Geografis ... 19

2. Batas Wilayah ... 20

(10)

commit to user

x

D. Potensi dan Produk Kepariwisataan Kota Salatiga ... 22

1. Potensi Wisata Salatiga ... 22

2. Produk Kepariwisataan Salatiga ... 26

BAB III PENGEMBANGAN ATLANTIC DREAMLAND SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA SALATIGA A. Gambaran Umum Obyek Wisata Atlantic Dreamland ... 28

B. Potensi di Atlantic Dreamland …………... 30

C. Data Kunjungan Wisatawan ... 47

D. Pengembangan Obyek Wisata Atlantic Dreamland dilihat dari 4 A ... 49

E. Usaha Pengembangan Obyek Wisata Atlantic Dreamland ... 56

F. Pemasaran Obyek Wisata Atlantic Dreamland ... 58

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 62

B. Saran... 64

DAFTAR PUSTAKA... 65

(11)

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Wisata Kota Salatiga... 67

- Gambar 1 Peta Wisata Kota Salatiga... 67

Lampiran 2 Peta Atlantic Dreamland... 68

- Gambar 2 Peta Atlantic Dreamland... 68

Lampiran 3 Foto Brosur Atlantic Dreamland... 69

- Gambar Brosur Atlantic Dreamland... 69

Lampiran 4 Foto Atlantic Dreamland... 70

- Gambar 4 Pintu Masuk Dreamland... 70

- Gambar 4 Ruang Istirahat Kru bus... 70

- Gambar 5 Kantin... 71

- Gambar 6 Konter Penjualan Tiket Terusan dan Sovenir... 71

Lampiran 4 Daftar Nama Informan... 72

(12)

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA

ATLANTIC DREAMLAND SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA SALATIGA

Wahyu Condro Saputro1

Umi Yuliati, S.S.M Hum2 Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S.,M.Hum3

ABSTRAK

2011. Pengembangan Obyek Wisata Atlantic Dreamland Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kota Salatiga. Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laporan Tugas Akhir ini bertujuan mengkaji tentang rumusan masalah yaitu Potensi apa yang dimiliki obyek wisata Atlantic Dreamland sebagai daya tarik wisata di Kota Salatiga? Bagaimana usaha pengembangan yang bisa dilakukan oleh pengelola untuk kemajuan obyek wisata Atlantic Dreamland? Bagaimana pemasaran yang dilakukan oleh pengelola obyek wisata Atlantic Dreamland?

Penulisanan laporan tugas akhir ini disusun menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi lapangan dan wawancara langsung dengan berbagai narasumber. Penulisan laporan tugas akhir ini disajikan secara deskriptif, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Atlantic Dreamland memiliki beberapa potensi – potensi yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik di Kota Salatiga dan memiliki beberapa tujuan yaitu, sebagai pelayanan jasa yang di berikan kepada publik dalam bentuk daerah tujuan wisata, dengan berbagai atraksi wisata yang dapat ditemukan hanya dalam satu obyek wisata.

1

Mahasiswa Jurusan DIII Usaha Perjalanan Wisata dengan NIM C9407007

2

Dosen Pembimbing I

3

Dosen Pembimbing I

(13)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia pariwisata telah menampilkan peranannya dengan nyata

dalam memberikan kontribusi terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan budaya

bangsa. Kesempatan kerja bagi orang-orang trampil dibidang ini makin bertambah

jumlahnya, pendapatan negara dari sektor pajak dan devisa makin bertambah,

keadaan sosial masyarakat yang terlibat dalam sektor ini makin baik. Kebudayaan

bangsa makin memperoleh apresiasi. Pariwisata hakekatnya berlandaskan pada

keindahan alam, flora dan fauna, air laut khatulistiwa yang hangat sepanjang

masa, kebudayaan multi etnis, adat istiadat, busana dan makanan, way of life yang

ramah, situs dengan benda-benda sejarah purbakala dan sebagainya ( Nyoman S.

Pendit 1965 : 5 ).

Keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang ada, menjadikan

Jawa Tengah terkenal akan obyek wisata, baik itu obyek wisata alam, buatan

maupun budaya. Selain untuk menjadi kelangsungan hidup para pelaku wisata,

pendapatan dari obyek-obyek wisata dapat meningkatkan pemasukan bagi

pemerintah daerah khususnya dan pemerintah pusat pada umumnya. Untuk

kelancaran pengembangan pariwisata diperlukan beberapa pendorong yang

penting antara lain : akses jalan yang baik, transportasi darat, laut, udara dan

(14)

commit to user

akomodasi sebagai sarana yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan

pariwisata.

Pengelola kegiatan pariwisata sangat diperlukan dalam rangka membuat

para wisatawan untuk tinggal lebih lama di daerah tujuan wisata dan bagaimana

agar wisatawan membelanjakan uang sebanyak-banyaknya selama melakukan

kegiatan wisata. Makin lama wisatawan tinggal di suatu tempat akan

meningkatkan pengeluaran mereka, sehingga akan meningkatkan perusahaan jasa

transportasi, hiburan, akomodasi dan jasa lainnya ( Dyah Sekarsari, 2005 : 1 ).

Banyak obyek wisata yang perlu dikembangkan agar mendatangkan para

wisatawan. Obyek yang berada di Jawa Tengah khususnya di Salatiga memiliki

beberapa obyek yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Salah satu sektor

potensial yang diharapkan dapat mendongkrak pengembangan ekonomi

masyarakat adalah sektor pariwisata. Ini didasarkan kepada pertimbangan

ketersediaan potensi wisata, Kota Salatiga yang berada di titik persimpangan

Joglosemar, di dukung kondisi udara yang sejuk hal itu akan membuat daya tarik

tersendiri khususnya kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kota Salatiga merupakan salah satu daerah yang memiliki daya tarik

wisata untuk dikunjungi. Obyek wisata yang memiliki daya tarik di Salatiga

diantaranya Kopeng, Kali Pancur, Agro Wisata Camping Ground Salib

Putih,Muncul atau Tirta Muncul, Kali Taman, Atlantic Dreamland, Air Sendang

(15)

commit to user

Salah satu potensi wisata yang ada di Kota Salatiga yang sampai saat ini

masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas adalah obyek wisata Atlantic

Dreamland. Obyek wisata Atlantic Dreamland ini dibangun di atas sebidang

tanah dengan luas lebih kurang 5 hektar ini akan memberikan kepuasan dan

kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.

Obyek wisata Atlantic Dreamland tergolong baru karena obyek ini

belum lama berdiri. Obyek ini terletak di Tingkir, Salatiga yang berjarak 1 KM

dari kota Salatiga. Di dalam obyek tersebut terdapat berbagai jenis fasilitas

bermain anak, Flying Fox, juga dilengkapi dengan souvenir shop dan outlet

makanan dan minuman, kantin, mushola, toilet dan parkir yang luas.

Produk wisata Atlantic Dreamland dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat terutama pengelola obyek tersebut. Karena obyek wisata Atlantic

Dreamland ini merupakan sebuah produk wisata yang sangat bisa dikembangkan

dan dijual untuk dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Keadaan seperti ini

memberi fenomena yang menarik bagi kepariwisataan di Kota Salatiga yang

merupakan sebuah potensi untuk dikelola dan dikembangkan secara serius.

Dengan adanya Atlantic Dreamland juga dapat meningkatkan taraf hidup

masyarakat di sekitar obyek.

Dengan berdasarkan semua latar belakang masalah yang telah

(16)

commit to user

gelar Ahli Madya di Program Pendidikan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

A. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa pokok

masalah sebagai berikut :

1. Potensi apa yang dimiliki obyek wisata Atlantic Dreamland sebagai daya

tarik wisata di Kota Salatiga ?

2. Bagaimana pemasaran yang dilakukan oleh pengelola obyek wisata

Atlantic Dreamland ?

3. Bagaimana usaha pengembangan yang bisa dilakukan oleh pengelola

untuk kemajuan obyek wisata Atlantic Dreamland ?

B. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui potensi yang dimiliki obyek wisata Atlantic Dreamland agar

dapat dikembangkan menjadi obyek wisata yang menarik untuk

dikunjungi wisatawan.

2. Mengetahui usaha pengembangan obyek wisata Atlantic Dreamland

sebagai daya tarik wisata di Kota Salatiga.

(17)

commit to user

C. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan hasil

penelitian memberikan manfaat antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat praktis

Penulis dapat mengetahui dan mencoba menuliskan dari teori yang

didapat dan dapat memberikan suatu gambaran mengenai potensi wisata

yang ada di Kota Salatiga khususnya obyek wisata Atlantic Dreamland

dan juga bisa dijadikan bahan referensi bagi pembaca.

2. Manfaat akademis

Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan

keadaan yang sebenarnya. Dan juga data-data yang diperoleh penulis

untuk dijadikan acuan dalam laporan penelitian.

D. Kajian Pustaka

1. Pengertian Pariwisata

Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan dalam sementara waktu, dari

suatu tempat ke tempat yang lain, dengan maksud dan tujuan bukan untuk

perusahaan (business) atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi, tetapi

semata-mata sebagai konsumen yang menikmati perjalanan tersebut guna untuk

bertamasya atau rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam

(18)

commit to user

Menurut UU No. 1 Pasal 1 Tahun 2009 secara jelas dan tegas menyatakan

bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,

pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Saat ini pariwisata sudah dipandang sebagai bisnis yang banyak

mendatangkan uang maupun devisa oleh semua bangsa. Negara-negara seperti

Amerika Serikat, Swiss, Spanyol dan lain-lain menempatkan hasil devisa dari

sector pariwisata diurutan tertinggi sumber keuangan mereka. Bahkan Indonesia

pariwisata juga merupakan penyumbang devisa terbesar disamping sector lain.

Sebenarnya apa “Pariwisata” itu sendiri akan kami jelaskan dalam bab ini

termasuk obyek atraksi wisata yang mendukung sektor pariwisata ini. Sebenarnya

pariwisata Indonesia tidak kalah dengan pariwisata dinegara lain, hal ini

dibuktikan dengan adanya berbagai macam obyek wisata yang berupa wisata alam

maupun wisata budaya yang terbanyak di seluruh dunia. Jika obyek ini dikelola

dengan baik maka sumber devisa di Indonesia akan semakin meningkat.

Pariwisata menyangkut segala kegiatan dan hal-hal yang diperlukan

wisatawan. Berbagai ragam kegiatan dan keperluan itu menyangkut aspek

pemerintah, swasta, alam dan masyarakat yang saling kait-mengkait dan saling

menunjang dalam rangka memberikan jasa pelayanan yang memadai kepada para

wisatawan. Pariwisata bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan, keindahan

(19)

commit to user

masyarakat dan membuka kesempatan wisatawan dalam negeri untuk mengenal

tanah airnya sendiri (Oka A.Yoeti,1983,110).

2. Pengertian Wisatawan

Wisatawan Berasal dari bahasa sansekerta yang berasal dari kata “

wisata” yang berarti perjalanan, ditambah dengan akhiran “ wan” berarti orang

yang melakukan perjalanan (Musanef, 1995 : 14).

Menurut Chafied Fandeli mengatakan bahwa Wisatawan adalah

seseorang yang terdorong oleh sesuatu atau beberapa keperluan melakukan

perjalanan atau persinggahan sementara diluar tempat tinggalnya untuk jangka

waktu lebih dari 24 jam tidak dengan maksud untuk mencari nafkah (Chafied

Fandeli, 1995:58).

3. Pengertian Obyek Wisata

Obyek wisata menurut Musanef adalah tempat atau keadaan alam yang

mempunyai sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga

mempunyai daya tarik wisata dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi

oleh wisatawan.

Daya Tarik Wisata menurut UU No. 5 Pasal 1 adalah segala sesuatu

yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman

kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau

(20)

commit to user

Menurut H. Kodhyat Ramaini dalam “ Kamus Pariwisata dan

Perhotelan” obyek wisata dikelompokan menjadi :

a. Obyek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta

mempunyai daya tarik bagi wisatawan.

b. Obyek wisata budaya adalah obyek wisata dengan daya tarik yang

bersumber pada obyek kebudayaan seperti peninggalan budaya, sejarah,

museum, atraksi-atraksi kesenian, peristiwa-peristiwa khusus, serta

obyek-obyek lain berkaitan dengan obyek wisata budaya.

c. Obyek wisata tirta adalah kawasan perairan yang dapat digunakan untuk

rekreasi maupun olahraga air, dilengkapi dengan segala macam fasilitas

pendukungnya.

4. Pengertian Potensi

Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk

dikembangkan, kekuatan, kemampuan, kesanggupan daya (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 1995 : 784).

Potensi di daerah tujuan wisata di pengaruhi adanya 4 pendekatan yang

lebih dikenal dengan istilah 4 A, antara lain :

a. Atraksi

Atraksi merupakan kemudahan untuk mencapai daerah tujuan

wisata,yang dapat dinikmati oleh wisatawan ditempat tujuan yang

merupakan sasaran para wisatawan datang berkunjung.

(21)

commit to user

Sarana yang memberikan kemudahan untuk mencapai daerah tujuan

wisata,yang mana tempat tersebut mudah dijangkau dan sarana yang

diperlukan wisatawan mudah ditemukan.

c. Amenitas

Tersedianya fasilitas pendukung ditempat tujuan wisata untuk

memudahkan wisatawan sebelum berkunjung seperti : penginapan,

restoran, hiburan, transportasi lokal, alat komunikasi, fasilitasperbankan,

fasilitas kesehatan dan lainya.

d. Aktivitas

Aktivitas adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan selama

tinggal di daerah tujuan wisata.

F. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di Obyek Wisata Atlantic Dreamland yang terletak

di Jl. Soekarno-Hatta No. 303, Isep-Isep, Salatiga. Telp / Fax : 0298-322157 ,

323014 / (0298)314695 . Yang berjarak 1km dari pusat kota Salatiga.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam menyusun laporan tugas akhir ini penulis mengumpulkan data

(22)

commit to user

a. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan jalan

mengamati, meneliti atau mengukur kejadian yang sedang berlangsung. Dengan

cara ini data yang diperoleh adalah data faktual dan aktual dalam arti data yang

dikumpulkan diperoleh pada saat peristiwa berlangsung. Dalam penelitian ini

observasi di lakukan di obyek wisata Atlantic Dreamland pada bulan Mei sampai

dengan Juni. Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran

umum masalah yang dikaji sehingga penelitian akan terarah untuk mendapatkan

deskripsi nyata tentang permasalahan yang akan dibahas.

b. Wawancara

Penulis mencari data melalui wawancara dengan cara melakukan tanya

jawab dengan beberapa pegawai di obyek wisata Atlantic Dreamland, sebagai

narasumber adalah mas Dwi Hartanto sebagai Supervisor Marketing di obyek

wisata Atlantic Dreamland, dan juga Dewi merupakan wisatawan yang

berkunjung di obyek wisata Atlantic Dreamland.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang ditujukan untuk

memperoleh data-data yang akurat dari mengkaji buku-buku literatural yaitu

mengutip bagian yang kiranya mempunyai kaitan langsung dengan judul masalah.

Studi pustaka merupakan data pendukung yang dapat digunakan sebagai acuan

pembahasan permasalahan dalam penelitian baik segi instansi terkait maupun

(23)

commit to user

Studi Pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara

membaca buku dan tulisan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan data

yang diperoleh dari buku-buku teori, perpustakaan Laboraturium Tour DIII Usaha

Perjalanan Wisata maupun informasi dari pihak Obyek Wisata Atlantic

Dreamland dan Dinas Pariwisata Kota Salatiga.

d. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang ditunjukan untuk

memperoleh data secara langsung dari tempat penelitian meliputi laporan kegiatan

berupa gambar, foto, brosur dan data yang relevan untuk penelitian.

3. Teknik Analisis Data

Setelah data yang diperlukan terkumpul, maka langkah selanjutnya

adalah menganalisa. Pada tahap ini data yang dikumpulkan dimanfaatkan guna

menjawab persoalan yang diajukan di dalam rumusan masalah. Teknik analisa

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode

diskriptif kualitatif adalah penelitian yang berusaha mendiskriptifkan atau

menggambarkan atau melukiskan fenomena atau hubungan antar fenomena yang

diteliti secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

(24)

commit to user

BAB II

GAMBARAN UMUM KEPARIWISATAAN KOTA SALATIGA

A. Sejarah Kota Salatiga

Kota Salatiga adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini

berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Semarang. Salatiga terletak 49 km

sebelah Selatan Kota Semarang atau 52 km sebelah Utara Kota Surakarta, dan

berada di jalan negara yang menghubungan Semarang-Surakarta. Salatiga terdiri

atas 4 kecamatan, yakni Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo. Salatiga

terletak di ketinggian 750-850 mdpl, dan terletak di lereng timur Gunung

Merbabu yang membuat daerah Salatiga menjadi lebih sejuk. Pemandangan

Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, dan Gunung Merbabu yang indah membuat

Salatiga menjadi daerah yang indah dan spektakuler. Seluruh wilayah Salatiga

dibatasi oleh Kabupaten Semarang, antara lain di bagian Utara berbatasan dengan

Kecamatan Tuntang dan Kecamatan Pabelan, di bagian Selatan berbatasan dengan

Kecamatan Tengaran, di bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Tuntang dan

Kecamatan Getasan, di bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Tengaran dan

Kecamatan Pabelan ( Wikipedia.com/sejarah salatiga ).

Menurut Sartono Kartodirdjo (1992), sejarah merupakan pengalaman

kolektif dari suatu bangsa. Berpangkal dari pengertian sejarah itu, suatu daerah

akan mengukir makna penting dalam sejarahnya apabila masyarakat

pendukungnya mampu berkiprah mempertahankan kehidupan dalam waktu yang

cukup panjang. Usaha itu harus dibarengi pengungkapan pengalaman kolektif

(25)

commit to user

yang dimiliki sejak munculnya sampai sekarang. Namun penulusuran terhadap

bukti – bukti sejarah suatu daerah bukanlah hal yang mudah dilakukan, karena

selain peristiwanya sudah jauh dari masa kini juga karena sumber sejarahnya

semakin langka.

Penuluran Hari Jadi Salatiga menjadi masalah yang panjang karena

banyak faktor yang menghadang. Kelangkaan sumber sejarah lokal Salatiga

merupakan faktor menonjol yang mengakibatkan kabut sejarah lokal Salatiga

tetap menjadi misteri yang membayang. Tetapi bagaimanapun adanya, usaha

untuk memulai langkah kearah pemahaman hari jadi ini merupakan hal yang

sangat menggembirakan. Ada beberapa sumber yang dijadikan dasar untuk

mengungkap asal-usul Salatiga, yaitu yang berasal dari cerita rakyat, prasasti

maupun penelitian dan kajian yang cukup detail. Dari beberapa sumber tersebut

Prasasti Plumpungan-lah yang dijadikan dasar asal-usul Kota Salatiga.

Berdasarkan prasasti ini Hari Jadi Kota Salatiga dibakukan, yakni tanggal 24 Juli

750 Masehi yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kota Salatiga

Nomor 15 Tahun 1995 tentang Hari Jadi Kota Salatiga. Prasasti Plumpungan,

cikal bakal lahirnya Salatiga, tertulis dalam batu besar berjenis andesit berukuran

panjang 170cm, lebar 10cm dengan garis lingkar 5 meter yang selanjutnya disebut

Prasasti Plumpungan.Berdasar prasasti di Dukuh Plumpungan, Desa Kauman

Kidul, Kecamatan Sidorejo, maka Salatiga sudah ada sejak tahun 750 Masehi,

pada waktu itu Salatiga merupakan perdikan. Perdikan artinya suatu daerah dalam

wilayah kerajaan tertentu. Daerah ini dibebaskan dari segala kewajiban pajak atau

(26)

commit to user

digunakan sesuai dengan kekhususan yang dimiliki. Wilayah perdikan diberikan

oleh Raja Bhanu meliputi Salatiga dan sekitarnya. Menurut sejarahnya, di dalam

Prasasti Plumpungan berisi ketetapan hukum, yaitu suatu ketetapan status tanah

perdikan atau swantantra bagi Desa Hampra. Pada zamannya, penetapan

ketentuan Prasasti Plumpungan ini merupakan peristiwa yang sangat penting,

khususnya bagi masyarakat di daerah Hampra. Penetapan prasasti merupakan titik

tolak berdirinya daerah Hampra secara resmi sebagai daerah perdikan atau

swatantra. Desa Hampra tempat prasasti itu berada, kini masuk wilayah

administrasi Kota Salatiga. Dengan demikian daerah Hampra yang diberi status

sebagai daerah perdikan yang bebas pajak pada zaman pembuatan prasasti itu

adalah daerah Salatiga sekarang ini. Dahulu para pakar telah memastikan bahwa

penulisan Prasasti Plumpungan dilakukan oleh seorang citralekha disertai para

pendeta (resi). Raja Bhanu yang disebut-sebut dalam prasasti tersebut adalah

seorang raja besar pada zamannya yang banyak memperhatikan nasib rakyatnya

(Sumber: Martinus Maria Sukarto Karto Atmojo,1995 : 19 ).

Prasasti Plumpungan ditulis dalam Bahasa Jawa Kuno dan Bahasa

Sansekerta. Tulisannya ditatah dalam petak persegi empat bergaris ganda yang

menjorok ke dalam dan keluar pada setiap sudutnya. Pemberian tanah perdikan

merupakan peristiwa yang sangat istimewa dan langka, karena hanya diberikan

kepada desa-desa yang benar-benar berjasa kepada raja. Untuk mengabadikan

peristiwa itu maka raja menulis dalam Prasasti Plumpungan Srir Astu Swasti

(27)

commit to user

pada hari Jumat, tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi (Sumber: Kantor Informasi dan

Komunikasi Salatiga, 2005 ).

Pada masa kolonial Salatiga tercatat sebagai tempat ditandatanganinya

perjanjian antara Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said (kelak menjadi

KGPAA Mangkunegara I) di satu pihak dan Kasunanan Surakarta dan VOC di

pihak lain. Perjanjian ini menjadi dasar hukum berdirinya Kadipaten

Mangkunegaran. Pada zaman penjajahan Belanda telah cukup jelas batas dan

status Kota Salatiga, berdasarkan Staatsblad 1917 No. 266 Mulai 1 Juli 1917

didirikan Stadsgemeente Salatiga yang daerahnya terdiri dari 8 desa. Karena

dukungan faktor geografis, udara sejuk dan letak yang sangat strategis, maka

Salatiga cukup dikenal keindahannya di masa penjajahan Belanda, bahkan sempat

memperoleh julukan "Kota Salatiga yang Terindah di Jawa Tengah".

Kota Salatiga adalah bekas stadsgemeente yang dibentuk berdasarkan

staadblad 1929 No. 393 yang kemudian dicabut dengan Undang-Undang No. 17

Tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kecil dalam lingkungan Provinsi

Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ditinjau dari segi administratif

pemerintah dikaitkan dengan kondisi fisik dan fungsi Kotamadya Daerah Tingkat

II Salatiga yang memiliki luas sekitar 17,82 Km dengan 75% telah merupakan

wilayah terbangun adalah tidak efektif. Berkat kesadaran bersama dan didorong

kebutuhan areal pembangunan demi pengembangan daerah, muncul gagasan

mengadakan pemekaran wilayah yang dirintis tahun 1983. Kemudian terealisir

tahun 1992 dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1992 yang

(28)

commit to user

yang terdiri dari 22 Kelurahan. Berdasarkan amanat Undang-undang No. 22

Tahun 1999 tentang Pemerintah daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga

berupah penyebutannya menjadi Kota Salatiga (Sumber: Kantor Informasi dan

Komunikasi Salatiga, 2005 ).

B. Visi dan Misi Kota Salatiga

Visi dan misi Kota Salatiga menjadi pedoman, arah kebijakan

pembangunan daerah yang dijabarkan dalam program dan kegiatan pembangunan.

Dengan memperhatikan issue strategis, kondisi, potensi, dan masalah yang

dihadapi, maka dirumuskan Visi dan Misi rencana pembangunan jangka

menengah daerah 2007-2012 yaitu: Salatiga lebih maju dan Harmonis, dengan tata

kelola pemerintahan yang lebih baik.

Perwujudan visi tersebut mengandung filosofi bahwa:

1. Salatiga Lebih Maju

Salatiga lebih maju yang artinya terwujudnya masyarakat dan Kota

Salatiga yang lebih baik dalam lima tahun ke depan di berbagai aspek,

mengandung makna bahwa pembangunan daerah senantiasa dilandasi keinginan

bersama untuk mewujudkan Kota Salatiga yang lebih baik dengan didukung oleh

SDM yang handal, berdaya saing serta pengelolaan pembangunan yang

berkelanjutan sehingga mampu mengikuti tuntutan perkembangan kemajuan

jaman.

(29)

commit to user

Harmonis artinya terwujudnya keserasian, keselarasan dan keseimbangan

dalam pembangunan masyarakat dan Kota Salatiga. Mengandung makna bahwa

dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan senantiasa memperhatikan

keseimbangan material maupun spiritual sehingga terjalin hubungan yang selaras,

serasi dan seimbang antara segenap pemangku kepentingan pembangunan dan

memperoleh hasil pembangunan daerah yang sinergis, komprehensif dan menjadi

kota tertata yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan estetika.

3. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

Tata kelola pemerintah yang baik artinya terwujudnya penyelenggaraan

pemerintahan yang baik, bersih, profesional, berwibawa dan bertanggung jawab,

mengandung makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dilaksanakan dengan

senantiasa berwawasan ke depan, terbuka, cepat tanggap, akuntabilitas, efektifitas,

efisiensi, menjunjung tinggi supremasi hukum, mendorong partisipasi masyarakat

dan memiliki komitmen pada lingkungan hidup.

Untuk mewujudkan Visi Kota Salatiga 5 (Lima) tahun ke depan dalam

menghadapi era globalisasi dan tuntutan demokratisasi maka dijabarkan dalam

misi sebagi berikut:

1. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih maju dari berbagai aspek

Politik, Sosial Budaya, dan Ekonomi.

2. Mewujudkan prasarana dan saran kota yang lebih memadai.

(30)

commit to user

4. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

5. Mewujudkan ketertiban dan keamanan, dengan mengutamakan asas

kepastian hukum, keterbukaan, bertanggung jawab, responsif dan partisipatif

(Sumber : situs resmi: http://wwwpemkot-salatiga.go.id/).

C. Kondisi Geografis Kota Salatiga

1. Letak Geografis

Secara astronomis wilayah Kota Salatiga terbentang pada posisi antara

110.2.28’.37.79-11.32.39.79” BT dan antara 7.17’.4-7.23”.48” LS, yang

diperhitungkan dari Meridian O Grenwich dan Eguator. Posisi semacam ini dan

ditunjang oleh morfologi dan berupa pegunungan, menyebabkan Salatiga beriklim

tropis yang mempuntai suhu rata-rata 23°-24° .

Secara geomorfologi terletak di daerah pedalaman Jawa Tengah, berada di

kaki Gunung Merbabu dan gunung-gunung kecil lainnya. Disebelah Selatan

terdapat Gunung Merbabu yang kakinya langsung berpadu dengan pegunungan

Telomoyo dan pegunungan Gajah Mungkur. Perpaduan kaki kedua gunung itu

membentuk batas Barat Daya Salatiga. Disebelah Utara terdapat Pegunungan

Payung dan Rong. Sedangkan di sebelah Barat Laut berbatasan dengan Rawa

Pening. Adanya kombinasi lereng dan kaki gunung itulah menyebabkan Salatiga

terletak pada dataran yang nampaknya miring ke arah Barat. Tingkat kemiringan

berkisar dataran dan sekaligus lereng, sehingga dapat dikatakan Salatiga

merupakan dataran dan sekaligus lereng dari gunung dan pegunungan yang

(31)

commit to user

Secara administratif Kota Salatiga mempunyai 4 kecamatan dan 22

kelurahan atau desa. Adapun 4 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Argomulyo,

Kecamatan Tingkir, Kecamatan Sidomukti dan Kecamatan Sidorejo. Kota ini

dilihat dari segi administratif pada tahun 1998 mempunyai luas 5.678,110 hektar.

Secara administrasi Kota Salatiga berada di Propinsi Jawa Tengah, di

tengah-tengah wilatah Kabupaten Semarang. Salatiga mengalami beberapa

perubahan luas wilayah. Perubahan wilayah yang terakhir terjadi pada tahun 1992

dan telah diresmikan pada tahun 1993. Pemekaran wilayah tersebut adalah dari 9

kelurahan, 1 kecamatan menjadi 9 kelurahan dan 13 desa, 4 kecamatan (Sumber :

BPS, Kondisi Geografis Kotamadia Salatiga ).

2. Batas wilayah

Kota Salatiga dibatasi oleh desa-desa di wilayah kecamatan yang termasuk

Kabupaten Dati II Semarang sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pabelan dan

Kecamatan Tuntang, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang.

b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Getasan dan

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang.

c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pabelan dan

(32)

commit to user

d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Getasan dan

Kecamatan Tuntang, Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang ( Sumber :

BPS, Kondisi Geografis Kotamadia Salatiga ).

1. Pola Perkampungan

Pola perkampungan di Kota Salatiga sebagaimana pola perkampungan di

daerah pegunungan menunjukkan pola perkampungan yang tidak teratur. Rumah-

rumah dibangun terkesan tidak teratur, hal ini disebabkan keadaan kota Salatiga

yang berlahan miring dan tidak datar atau bergelombang. Rumah- rumah

penduduk secara fisik sudah banyak yang permanen yaitu temboknya terbuat dari

batu bata, tetapi ada juga rumah penduduk yang semi permanen dan belum

permanen. Rumah- rumah yang sudah permanen biasanya sudah berupa

bangunan- bangunan yang telah mencontoh model- model asing.

Jenis bangunan yang berupa tempat ibadah di Kota Salatiga sebagian besar

berupa masjid dan mushola, hal ini disebabkan oleh karena mayoritas masyarakat

kota Salatiga beragama Islam, walaupun tempat ibadah lainnya seperti gereja,

kuil, pura atau vihara juga ada. Pada umumnya letak tempat ibadah berada di

tengah- tengah perkampungan atau pada tempat- tempat yang mudah dijangkau

oleh masyarakat.

Disamping itu di kota ini juga terdapat banyak bangunan sekolah, baik

sekolah negeri maupun swasta dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi.

Misalnya saja Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Sekolah Tinggi

(33)

commit to user

Bangunan yang berupa pertokoan juga tidak sedikit, kebanyakan berada di

sepanjang jalan Jendral Sudirman dan sekitarnya, misalnya saja supermarket atau

swalayan, Mall dan Pasar Raya I dan Pasar Raya II. Ada beberapa Rumah Sakit di

kota ini dan beberapa Bank baik negeri maupun swasta yang bisa dimanfaatkan

oleh masyarakat. Dengan demikian kota ini sudah cukup padat dan ramai dilihat

dari wilayahnya yang tidak begitu besar (Sumber : BPS, Kondisi Geografis

Kotamadia Salatiga ).

D. Potensi dan Produk Kepariwisataan Kota Salatiga

1. Potensi wisata Salatiga

Melihat dari potensi alam yang ada, terobosan pembangunan melalui berbagai

kebijakan pembangunan ekonomi di Salatiga, serta penciptaan peluang ekonomi

yang mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan

ekonomi mutlak diperlukan. Demikian juga upaya untuk menemukan dukungan

potensi sektoral selain sektor primer (sektor pertanian) merupakan langkah

strategis yang perlu mendapat prioritas pengembangannya ke depan. Sektor

pariwisata adalah salah satu sektor potensial yang dapat membantu pengembangan

dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Di dukung dengan udara Salatiga yang

sejuk maka akan membuat daya tarik tersendiri khususnya kepada wisatawan

yang berkunjung di Salatiga ( http://www.google.com/kepariwisataan salatiga ).

Dalam rangka meningkatkan upaya pengembangan pariwisata yang

memadai, perlulah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengembangkan

(34)

commit to user

wisata alamnya dengan panorama pegunungan dan lingkungan kota yang berhawa

sejuk. Dari sisi wisata sejarah, kota itu mempunyai sebuah prasasti simbol

lahirnya kota dan banyak gedung-gedung sejarah bertebaran yang kini banyak

dimanfaatkan sebagai gedung pemerintahan. Selain itu ada wisata budaya seperti

tarian reok, tarian Jawa dan wayang kulit. Ditambah juga dengan wisata religius,

dimana Salatiga sangat kompleks atas keanekaragaman tentang agama, bila

mampu dikembangkan maka mempunyai nilai arti tersendiri. Dan juga ada wisata

kuliner, antaranya makanan khas seperti enting-enting gepuk, kripik paru dan

makanan-makanan kecil lain yang masih banyak. Serta peningkatan wisata pada

sektor pembangunan seperti perdagangan, komunikasi, jasa, restoran dan

perhotelan yang perlu ditingkatkan. Dari sekian banyak wisata ini, apabila mampu

dipadukan menjadi satu wadah sebagai tempat wisata yang layak dikunjungi, dan

dikelola secara baik dan profesional, maka Salatiga akan mempunyai daya tarik

tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung. Dengan demikian upaya nyata sangat

diperlukan dalam meningkatkan ekonomi (http://www.google.com/kepariwisataan

salatiga ).

Kota Salatiga dikenal sebagai Kota Pendidikan, Olahraga, Perdagangan

dan Transit Pariwisata. Banyak bangunan kuno tersebut dimanfaatkan untuk

sekolah, kantor dan tempat tinggal. Salatiga memiliki keanekaragaman daya tarik

wisata baik yang bersifat budaya,alam dan air. Obyek wisata tersebut antara lain :

(35)

commit to user

a. Prasasti Plumpungan

Prasasti Plumpungan terletak di dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman

Kidul, Kecamatan Sidorejo. Prasasti Plumpungan ini berupa batu endesit

berukuran panjang 170cm, Lebar 160cm, garis lingkar 5m, dengan berat kurang

lebih 20 ton. Prasasti Plumpungan bertuliskan huruf Jawa kuno dan Sansekerta,

merupakan cikal bakal lahirnya Salatiga sejak tahun 750 M, tepatnya hari jumat,

tanggal 24 Juli tahun750 Masehi. Hari tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai

Hari Jadi Kota Salatiga.

b. Mapag Tanggal

Upacara Mapag Tanggal ini dilaksanakan setiap tanggal 1 Syuro dan

bertempat di Makam Ki Hajar Sampurno, Dusun Sugihwaras, Kelurahan

Randuacir, Kecamatan Argomulyo. Proses ini diawali dengan ritual “ mandi

kungkum “ disendang senjoyo. Ketika kungkum mereka membawa telur dan botol

kosong. Telur diyakini akan meramalkan nasib mereka pada satu tahun

mendatang, sedangkan botol kosong yang nantinya akan diisi air ketika kungkum

diyakini sebagai lambang besarnya rejeki dan keberuntungan yang akan diperoleh

pada tahun tersebut. Beribu pengunjung datang dari berbagai pelosok nusantara

untuk ngalap berkah Ki Hajar Sampurno ( Sumber : Arsip Dishubkombudpar

Salatiga, Tentang Salatiga ).

(36)

commit to user

a. Desa Wisata Tingkir Lor

Tingkir Lor merupakan Desa Wisata dengan pemandangan yang indah dan

alam yang bersih. Produk yang dihasilkan berupa makanan khas, kemilan dan

konveksi yang sudah sangat dikenal. Bahkan sampai Sumatra, Kalimantan dan

Sulawesi. Disini terdapat makam K.H. Wachid yang merupakan eyang dari

Gusdur ( Sumber : Arsip Dishubkombudpar Salatiga, Tentang Salatiga ).

3.Wisata Air

a. Atlantic Dreamland

Atlantic Dreamland terletak di Desa Isep-Isep Salatiga merupakan kolam

pemandian andalan Kota Salatiga yang menyediakan berbagai jenis fasilitas atau

wahana permainan seperti kolam renang besar, waterboom, water toys, circullar

track, jet coaster,carousel, boom-boom car, soft play, game center, water ball,

battery car, balon loncat, ATV, flying fox, kuda poni, trampoline, dan lain-lain.

b.Kolam Renang Kalitaman

Kolam renang ini merupakan kolam renang tertua yang ada di Kota

Salatiga. Kolam ini pernah dipakai sebagai salah satu arena renang kejuaraan

PON pertama pada tahun 1948 yang diselenggarakan di Solo. Fasilitas yang

tersedia dikolam ini antara lain kolam renang orang dewasa, kolam renang

anak-anak, papan loncat indah, taman kanak-kanak-anak, ruang bilas, ruang ganti dan area

khusus para orang tua untuk menunggu anak-anak yang sedang asyik

mandi/berenang ( Sumber : Arsip Dishubkombudpar Salatiga, Tentang Salatiga ).

Kota Salatiga memiliki potensi dan produk kepariwisataan yang

(37)

commit to user

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga telah merancang dan menetapkan

Salatiga sebagai Kota tujuan wisata, bukan lagi sekedar sebagai Kota transit

wisata, maka sarana pariwisata, jasa pariwisata, obyek dan daya tarik wisata perlu

dibenahi, dimodifikasi dan dikembangkan agar memiliki daya saing. Maka dari

itu, Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga

mengajak seluruh komponen masyarakat terutama investor dan pelaku usaha

kepariwisataan Dalam maupun Luar Negeri untuk berinvestasi di bidang

kepariwisataan di Kota Salatiga.

2. Produk Kepariwisataan Salatiga

Kota Salatiga saat ini memiliki tempat yang direncanakan sebagai kawasan

wisata yaitu Taman Wisata Salatiga terletak di Kelurahan Bugel yang berjarak 1,5

km dari pusat kota Salatiga, Cagar Budaya Prasasti Plumpungan di Kelurahan

Kauman Kidul yang berjarak 1,5 km dari pusat Kota Salatiga dan Tempat Wisata

Kuliner di Kelurahan Sidorejo Lor yang berjarak 0,5 km dari pusat Kota Salatiga.

Selain itu, Kota Salatiga juga memiliki 144 Bangunan Cagar Budaya yang

potensial menjadi obyek wisata yang terbesar di pusat kota, terutama sepanjang

jalan Diponegoro.

Beberapa langkah strategis yang saat ini ditempuh untuk menarik investor

dan pelaku usaha kepariwisataan untuk berinvestasi antara lain menyediakan

lahan untuk kawasan pariwisata dan memberi kemudahan berupa ijin usaha

(38)

commit to user

berkembang di Kota Salatiga saat ini cukup mempunyai daya saing. Produk

kepariwisataan di Kota Salatiga antara lain :

a. Usaha Jasa Pariwisata

Saat ini Kota Salatiga memiliki beberapa Biro dan Agen Perjalanan Wisata

baik perjalanan darat maupun udara, usaha jasa impresariat (Event Organizer)

pramuwisata, jasa wedding.

b. Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata

Kota Salatiga memiliki beberapa jenis obyek wisata, baik obyek dan daya

tarik wisata alam, obyek dan daya tarik wisata budaya maupun obyek dan daya

tarik wisata buatan/minat khusus. Dari ketiga jenis obyek wisata tersebut, obyek

wisata yang paling prospektif adalah obyek dan daya tarik wisata budaya seperti

kesenian tradisional, tarian tradisional dan tradisi lainnya serta obyek dan daya

tarik wisata buatan/minat khusus seperti kolam pemandian/kolam renang, kolam

pemancingan ikan, tempat wisata belanja, wisata kuliner, tempat hiburan umum

seperti karaoke, billiard, dan lain-lain.

c. Usaha Sarana Pariwisata

Selain jasa pariwisata dan obyek wisata, Kota salatiga juga memiliki

berbagai jenis sarana pariwisata seperti hotel baik hotel berbintang maupun hotel

melati, penginapan, restoran dan rumah makan (Sumber : Profil dan visualisasi

(39)

commit to user

BAB III

PENGEMBANGAN ATLANTIC DREAMLAND SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA SALATIGA

A. Gambaran Umum Obyek Wisata Atlantic Dreamland

Atlantic Dreamland didirikan oleh seorang pengusaha yang berasal dari

Boyolali yang bernama Santoso. Atlantic Dreamland dibangun di atas sebidang

tanah dengan luas lebih dari 5 hektar ini merupakan sebuah taman hiburan

keluarga konsepnya family juga bisa dikatakan seperti pulau impian. Atlantic

Dreamland sebagai obyek wisata edukatif menyediakan fasilitas-fasilitas yang

tidak hanya menyenangkan tapi juga mendidik. Para wisatawan akan dimanjakan

dengan aneka permainan berskala nasional bahkan internasional.

Atlantic Dreamland Salatiga adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang pariwisata, yang didirikan sejak bulan Juni tahun 2008. Atlantic

Dreamland menyediakan sarana rekreasi, hiburan dan permainan bagi keluarga.

Nama Atlantic Dreamland sendiri berasal dari dua suku kata ATLANTIC dan

DREAMLAND. ATLANTIC berupa singkatan dari Arena Taman Liburan Andalan

Salatiga Cebongan. Sementara itu DREAMLAND diambil dari bahasa Inggris

yang berarti Taman Impian. Arena Bermain dengan status kepemilikan modal

swasta ini memiliki 16 wahana permainan, yang sejak berdiri hingga akhir tahun

2010 telah dikunjungi oleh 329.953 pengunjung. Perusahaan yang memiliki

jumlah karyawan tetap sebanyak 56 orang dan freelance 25 orang ini

(40)

commit to user

mengharapkan agar jumlah pengunjung Atlantic Dreamland akan terus bertambah

setiap tahunnya.

Selain fasilitas bermain Atlantic Dreamland juga dilengkapi dengan

souvenir shop, outlet makanan dan minuman, kantin, mushola, ruang p3k dan

toilet juga disertai area parkir yang luas demi kenyamanan wisatawan. Atlantic

Dreamland berlokasi di kota Salatiga tepatnya di JL.Soekarno-Hatta, lokasi yang

sangat strategis memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk berkunjung dan

menikmati fasilitas yang disediakan.

Obyek wisata Atlantic Dreamland memiliki beberapa tujuan yaitu, sebagai

pelayanan jasa yang diberikan kepada publik dalam bentuk Daerah Tujuan Wisata

(DTW), dengan berbagai atraksi wisata yang dapat ditemukan hanya dalam satu

obyek wisata yang ditunjang dengan berbagai fasilitas yang mendukung.

Disamping itu, sebagai salah satu cara yang dilakukan pengelola dalam

mengentaskan kemiskinan dengan merekrut tenaga ahli yang dapat berkecimpung

di dunia pariwisa ( Observasi pada tanggal 14 Mei 2011 ).

Obyek wisata Atlantic Dreamland memiliki visi dan misi untuk

perkembangan ke depan. Adapun visi dan misi nya adalah :

1. Visi

Menjadi wahana rekreasi keluarga terbesar dan terlengkap di Kota Salatiga

2. Misi

a. Menambah wahana permainan anak-anak dengan kualitas dan standar

(41)

commit to user

b. Bekerjasama dengan perusahaan dan instansi terkait dalam pengembangan

pariwisata di Kota Salatiga

c. Menyediakan sarana dan prasarana sebagai tempat penyelenggaraan

event-event di Kota Salatiga

( Sumber : wawancara dengan Dwi Hartanto, Supervisor Marketing, Tanggal 14

Mei 2011 )

B. Potensi – Potensi Yang Terdapat Di Obyek Wisata Atlantic Dreamland

Obyek wisata Atlantic Dreamland terletak di Desa Isep-Isep, Kota

Salatiga. Untuk mencapai daerah tujuan wisata ini tidak sulit, karena dengan

tersedianya berbagai macam transportasi untuk menuju ke obyek Atlantic

Dreamland sangat mudah dicari. Serta didukung dengan akses jalan menuju

obyek yang bagus, juga karena lokasi obyek itu sendiri terletak di jalan utama

Surakarta-Semarang. Itulah yang menjadikan obyek ini terus digali potensinya

karena mempunyai modal lokasinya yang strategis. Obyek wisata Atlantic

Dreamland juga menyediakan berbagai fasilitas wisata. Disamping harga tiket

masuknya relatif murah, Atlantic Dreamland juga menyediakkan tiket terusan,

fasilitas dari tiket terusan ini adalah wisatawan dapat menikmati berkali-kali

wahana-wahana yang ada, namun juga ada wahana yang hanya bisa satu kali. Bila

wisatawan ingin menikmati lagi, maka wisatawan juga harus membayar tiket

wahana lagi. Adapun potensi wisata yang terdapat di obyek wisata Atlantic

(42)

commit to user

1. Arena Bermain

[image:42.595.154.472.226.491.2]

a. Battery Car

Gambar : Battery Car

(Sumber : Dokumen Pribadi,Sabtu 14 Mei 2011)

Battery Car merupakan salah satu sarana bermain untuk anak-anak,

terdapat mobil-mobilan yang menggunakan tenaga baterai. Disini sudah

disediakan jalur sendiri apabila ingin mencoba atau ingin mengendarai

mobil-mobilan tersebut. Lintasanya tidak terlalu jauh tetapi hanya memutar di bagian

yang sudah ditentukan dan permainan ini hanya dapat digunakan maksimal umur

5 tahun, apabila di atas 5 tahun petugas tidak memperbolehkan. Wisatawan

khususnya anak-anak bisa mengendarai wahana ini sendiri. Harga tiket untuk

(43)

commit to user

membeli tiket terusan maka wisatawan diperbolehkan menaiki wanaha ini

berulang- ulang.

[image:43.595.157.467.241.487.2]

b. Flying Fox

Gambar : Flying Fox

(Sumber : Dokumen Pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Ada hal yang menarik dalam permainan Flying Fox di Atlantic Dreamland

ini, selain meluncur dari atas tower setinggi 13 meter ini pengunjung akan dibawa

melintasi hampir setengah arena wisata dan dapat melihat semua permainan

dibawahnya dimana pengunjung melintas. Flying Fox yang dibangun ditempat ini

dirancang sedemikian rupa oleh MPRO PROVIDER dan menjadi satu-satunya

Flying Fox terpanjang di kota abon ini. Disamping untuk anak-anak Flying Fox

ini juga dapat di nikmati oleh orang dewasa yang lintasan nya lebih tinggi dari

lintasan anak-anak. Harga tiket untuk sekali meluncur,untuk yang pendek Rp

(44)

commit to user

[image:44.595.159.470.185.475.2]

c. Water Boom

Gambar : Water Boom

(Sumber : Dokumen Pribadi, 14 Mei 2011)

Water Boom adalah kolam renang dengan 5 buah papan seluncur dengan

ketinggian mulai dari 3-12 meter dan dengan panjang lintasan antara 10-30 meter

menjadi tantangan untuk menguji keberanian wisatawan dan Selalu dalam

pengawasan 3 orang lifeguard. Wisatawan dapat bermain-main di kolam ini

dengan diguyur air dari atas dan tersedia juga seluncuran yang berkelok-kelok.

Fasilitas yang di sediakan di waterboom adalah kantin, kamar bilas, dan toilet.

Untuk masuk di wahana ini wisatawan dikenakan tiket masuk seharga Rp

(45)

commit to user

[image:45.595.167.456.187.490.2]

d. Jet Coaster

Gambar Jet Coaster

(Sumber : Dokumen Pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Wahana Jet Coaster selain mengenalkan salah satu jenis alat transportasi (

kereta api ), wahana Jet Coaster ini juga sangat seru. Dengan lintasan yang

berkelok, naik dan turun yang cukup tajam dan kecepatan yang cukup kencang

wahana Jet Coaster dapat menguji mental wisatawan. Untuk menaiki wahana ini

wisatawan dikenakan tiket sebesar Rp 6.000,-. Tetapi bagi wisatawan yang sudah

(46)

commit to user

[image:46.595.164.482.186.483.2]

e. Water Ball

Gambar : Water Ball

(Sumber : Dokumen Pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Wahana Water Ball adalah wahana berupa bola yang bisa dimasuki

wisatawan sehingga wisatawan bisa berjalan di atas air tanpa takut basah. Bagi

wisatawan yang menaiki wahana Water Ball ini tidak perlu takut tenggelam atau

susah bernafas, karena didalam bola juga ada 1 pemandu yang sudah terlatih. Bola

ini juga di isi dengan gas oksigen sehingga aman bagi para wisatawan yang

menaikinya. Tidak hanya anak-anak yang boleh naik wahana Water Ball ini, tetapi

orang dewasa juga diperbolehkan naik wahana ini. Untuk naik Water Ball ini

wisatawan dikenakan tiket masuk seharga Rp 10.000,-. Bagi wisatawan yang

(47)

commit to user

[image:47.595.167.460.187.489.2]

f. Bioskop 4 Dimensi

Gambar : Bioskop 4 Dimensi

(Sumber : Dokumen Pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Bioskop 4 Dimensi adalah wahana paling baru yang ada di Atlantic

Dreamland. Bioskop 4 Dimensi ini menyediakan 5 judul film seri terbaru. Selain

menambah pengalaman wahana ini juga sarat dengan ilmu pengetahuan, tidak

hanya dengan jenis film yang diputar, namun juga alur cerita yang sangat menarik

dan mendidik. Seputar dunia air, dunia luar angkasa, dunia dinosaurus, dunia

burung juga di sajikan bagi wisatawan. Dengan kapasitas 24 orang dewasa,

(48)

commit to user

gelembung yang siap menemani wisatawan saat menyaksikan film-film di

Bioskop 4 Dimensi. Wisatawan dikenakan tiket masuk seharga Rp. 10.000,-.

[image:48.595.153.474.223.492.2]

g. Carousel

Gambar : Carousel

(Sumber : Dokumen Pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Wahana Komidi Putar dengan 16 kursi dengan model replika aneka jenis

satwa dalam goresan warna-warni cat yang menarik. Wahana Komedi Putar

sangat cocok untuk menambah pengetahuan seputar dunia satwa bagi wisatawan

khususnya anak-anak. Wahana ini digemari wisatawan terutama anak-anak karena

model permainannya yang menarik dengan replika satwa dan sangat aman

digunakan anak-anak. Wisatawan yang ingin menaiki wahana Caurosel ini

(49)

commit to user

[image:49.595.150.476.187.493.2]

h. Balon Loncat

Gambar : Balon Loncat

(Sumber : Dokumen Pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Wahana yang sangat digemari anak-anak, dengan luas sekitar 100m2

sehingga anak-anak merasa betah dalam melompat, berguling, dan berlarian.

Aneka karakter balon yg lucu dengan warna-warni menarik siap menemani

wisatawan yang bermain di balon loncat ini. Wisatawan dikenakan tiket masuk

untuk balon loncat ini seharga Rp 5.000,-. Wisatawan yang sudah membeli tiket

(50)

commit to user

[image:50.595.131.506.185.484.2]

i. Kuda Poni

Gambar : Kuda Poni

(Sumber : Dokumen pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Kuda Poni adalah satu-satunya wahana hewan yang ada di Atlantic

Dreamland ini. Kuda poni juga digemari para wisatawan khususnya anak-anak

karena bentuk kuda nya yang sangat lucu dan kecil maka anak-anak tidak merasa

takut mendekati ataupun menaiki kuda poni ini. Wisatawan bisa menunggangi

kuda poni mengelilingi atlantic dreamland dengan dipandu oleh petugas yang

professional. Setelah lelah bermain, sambil istirahat wisatawan juga bisa

menikmati naik kuda yang berbentuk kecil ini dan mengelilingi di arena atlantic

dreamland. Selain mengenalkan jenis satwa ini, juga melatih keberanian dalam

bermain dengan binatang. Untuk menunggangi kuda poni ini wisatawan hanya

(51)

commit to user

[image:51.595.167.459.187.494.2]

j. Soft Play

Gambar : Soft Play

(Sumber: Dokumen pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Arena Soft Play dengan ruangan AC, terdiri dari 3 lantai dengan luas

ruangan 800m³. Dilengkapi dengan berbagai jenis permainan seperti : mandi bola,

flying fox mini, walk climbing, trampoline, titian tali, jembatan goyang, halang

rintang, shuting ball, permainan huruf dan angka, serta papan seluncur. Para

wisatawan khususnya anak-anak dapat bebas memilih permainan yang diinginkan,

permainan ini dapat melatih kemandirian dan mental anak. Wisatawan bebas

memilih untuk bermain di area soft play ini, disini anak-anak bukan hanya sekedar

bermain, tetapi juga ada unsur mendidik. Untuk masuk di arena soft play ini

(52)

commit to user

[image:52.595.161.481.183.490.2]

k. Game Center

Gambar B.11 Game Center

(Sumber: Dokumen pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Game Center adalah pusat berbagai permainan ketangkasan dengan seri

permainan terbaru, yang tidak hanya melatih ketangkasan dan kelincahan anak,

tetapi juga kecepatan dalam mengambil sebuah keputusan. Macam-macam

permainan yang terdapat pada game center, antara lain Video Game, Game Motor,

Game Shoter dan Game-game ketangkasan lainnya. Bila wisatawan ingin

mencoba permainan di game center ini, maka wisatawan harus membeli koin.

Karena semua jenis permainan disini memakai koin untuk memulai

(53)

commit to user

[image:53.595.153.471.145.481.2]

l. Bumper Car

Gambar : Bumper Car

(Sumber: Data pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Dilengkapi dengan 7 unit bumper cars seri terbaru dan tempat yang luas,

nyaman untuk dikendarai bagi wisatawan. Dilengkapi dengan safety belt untuk

menunjang keamanan dan kenyamanan dalam bermain. Permainan bumper cars

ini digemari oleh anak-anak dan orang dewasa. Wisatawan dapat

bersenggol-senggolan dengan mobil yang lain nya, permainan ini sangat seru dan

mengasyikan. Bagi anak di bawah 5 tahun di wajibkan untuk di dampingi oleh

orang dewasa, hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan wisatawan. Untuk

(54)

commit to user

[image:54.595.156.470.188.493.2]

m. Circular Track

Gambar : Circular Track

(Sumber: Data pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Wahana Cirrcular track ini pertama kali wahana yang ada di Pulau Jawa

serta yang kedua di Indonesia, dengan tinggi 11 meter, dan panjang lintasan 22

meter. Circular track merupakan salah satu wahana yang bisa memacu adrenalin

bagi kawula muda. Lintasan yang berbentuk hampir setengah lingkaran ini, bagi

wisatawan yang menaiki wahana ini akan merasakan ayunan yang hebat. Itulah

daya tarik permainan ini,karena memacu adrenalin wisatawan yang menaikinya.

Disamping itu keselamatan wisatawan juga diutaman dan dijamin aman. Harga

(55)

commit to user

[image:55.595.148.448.188.486.2]

n. Bungee Trampoline

Gambar : Bungee Trampoline

(Sumber: Data pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Wahana dengan system permainan dengan melontarkan tubuh putra-putri

anda ke atas, dibantu dengan alat lontar seperti tali dan trampolin. Selain

menambah sensasi baru, tentunya juga menumbuhkan keberanian anak dalam

menghadapi ketinggian. Permainan ini bukan hanya anak-anak saja yang

diperboleh, tetapi orang dewasa juga diperbolehkan menaiki wahana ini.

Permainan ini dilengkapi perlengkapan yang sangat sesuai dengan Standart

Nasional Indonesia pengelola sediakan bagi putra putri anda dan di bantu dengan

(56)

commit to user

[image:56.595.155.500.207.481.2]

o. ATV

Gambar : ATV

(Sumber: Data pribadi, Sabtu 14 Mei 2011)

Salah satu permainan yang bisa digunakan untuk menguji ketangkasan dan

keberanian wisatawan dalam berkendara melintasi jalur yang telah disediakan.

Tersedia dua seri untuk anak-anak ( 50cc ) dan dewasa ( 150cc). Wisatawan bisa

mengelilingi di arena yang telah disediakan, dengan lintasan dari tanah dan

terdapat rintangan-rintangan sehingga wisatawan bisa menguji ketangkasannya

dan serasa menjadi offroader handal. Tiket untuk permainan ini seharga ATV

(57)

commit to user

2. Fasilitas di Atlantic Dreamland

a. Tiket Terusan

Obyek wisata Atlantik Dreamland juga menyediakan tiket terusan untuk

para wisatawan. Berbeda dengan tiket biasa yang harus membeli setiap kali ingin

menikmati wahana, bedanya tiket terusan adalah tiket yang bisa di gunakan untuk

menaiki semua wahana dengan berkali-kali tanpa harus membayar tiket lagi,

kecuali wahana Flying Fox, Kuda Poni, Circural Track, khusus wahana tersebut

hanya dapat menaiki satu kali saja. Harga dari tiket terusan ini adalah Rp 55.000,-

per orang.

a. Mushola dan Toilet

Saat ini terdapat 2 mushola yang terdapat di kawasan wisata Atlantic

Dreamland. Kondisi Mushola saat ini dalam keadaan baik sekali karena tergolong

baru dibangun. Selain itu, sudah banyak tersedia toilet atau kamar mandi di

kawasan wisata ini. Terdapat 5 toilet dan semuanya dalam kondisi baik dan

terawat kebersihanya.

b. Area Parkir dan Ruang crew bus

Kawasan obyek wisata Atlantic Dreamland telah dilengkapi dengan area

parkir yang cukup luas, yang mampu menampung kendaraan apapun dari

kendaraan bermotor sampai dengan bus. Serta disediakan ruang crew bus untuk

(58)

commit to user

c. Souvenir Shop

Kawasan obyek Atlantic Dreamland juga di lengkapi dengan souvenir

shop, disini menyediakan kenang-kenangan di Dreamland dan menyediakan

oleh-oleh makanan khas Kota Salatiga untuk dibawa pulang (Sumber : Wawancara

dengan Dwi Hartanto, Supervisor Marketing, Tanggal 8 Juni 2011).

C. Data Kunjungan Wisatawan

Pengelola obyek wisata Atlantic Dreamland telah melakukan berbagai upaya

untuk mengembangkan serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di

Atlantic Dreamland. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pihak

pengelola juga telah membuat brosur tentang profil dan daya tarik Atlantic

Dreamland yang biasanya dibagikan pada waktu ada suatu acara di kawasan

obyek. Dengan diselenggarakan acara di kawasan obyek diharapkan jumlah

kunjungan wisatawan di obyek Atlantic Dreamland dapat mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun. Tabel dibawah ini merupakan daftar kunjungan wisatawan

(59)

commit to user

DATA KUNJUNGAN WISATAWAN DI ATLANTIC DREAMLAND PERIODE TAHUN 2008-2010

Data kunjungan wisatawan di Atlantic Dreamland Tahun 2008-2010

Bulan Jumlah (ORANG) Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010

Januari 13,884 14.314

Pebruari 3,582 2.887

Maret 7,336 8.451

April 7,255 7.563

Mei 8,771 6.894

Juni 22,817 13.045 14.103

Juli 20,872 15.973 15.987

Agustus 15,459 6.072 5.886

September 3,667 21.331 18.731

Oktober 24,020 5.369 10.644

November 5,522 6.311 7.689

Desember 13,122 12.894 13.986

TOTAL 80.995 121.823 127.135

(Sumber : Arsip Atlantic Dreamland)

Dari daftar tabel kunjungan wisata di atas dapat diketahui bahwa

kunjungan wisatawan pada Tahun 2008-2010 mengalami pasang surut.

Kunjungan wisatawan tertinggi pada bulan Oktober di Tahun 2008, pada bulan

September di Tahun 2009 dan pada bulan September di Tahun 2010, hal ini

(60)

commit to user

bersamaan dengan liburan Hari Raya Idul Fitri. Jadi banyak wisatawan yang

berlibur di Atlantic Dreamland baik dari anak-anak sekolah dan juga keluarga.

Kebanyakan pengunjung yang datang dari daerah Salatiga, Semarang dan

sekitarnya. Sedangkan kunjungan terendah terjadi pada bulan September di Tahun

2008 hal ini disebabkan pada bulan September bersamaan dengan bulan

Ramadhan. Pada bulan Febuari di Tahun 2009 dan Tahun 2010 hal ini disebabkan

karena pada bulan tersebut intensitas atau curah hujan yang tinggi dan juga pada

masa-masa masuk sekolah. Pada dasarnya

Gambar

Gambar 2 Peta Atlantic Dreamland.......................................  68
Gambar  : Battery Car
Gambar  : Flying Fox
Gambar  : Water Boom
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan analisis statistik terhadap peubah indeks eritrosit (selisih nilai MCH, MCHC, dan MCV), tidak ditemukan interaksi antara lama waktu tempuh transportasi

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Diagram use case staff posyandu menggambarkan interaksi antara staff posyandu dengan

Dalam hal ini Effective Tax Rate akan dilakukan sebab adanya kebijakan hutang (Debt Equity Ratio) yang dapat berdampak pada pembayaran pajak sebagai akibat dari adanya

Ada beberapa propinsi yang mempunyai produksi minyak asiri cukup besar adalah Aceh yang menghasilkan minyak pala dan minyak nilam, Sumatera Utara (minyak nilam), Jawa Tengah

Dengan tidak adanya sikat, maka perawatan menjadi mudah dan hampir tidak ada derau.Logika fuzzy digunakan sebagai salah satu metode pengendalian kecepatan motor.Perancangan

Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa variabel jumlah anggota dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan informasi pengendalian internal

Untuk menegakkan Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Ketentuan Wajib Sholat Berjamaah Bagi Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu maka

Ancak, kimyasal gübre ve farklı organik gübre uygulamalarının toprak özellikleri ve nar bitkisinin beslenme düzeyi üzerine olan etkisi birlikte