EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
KOMPUTER PROGRAM MACROMEDIA FLASH CS3 TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN REMAJA
SISWA KELAS IX SMP NEGERI 41 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Achmad Yuhdi
NIM 061 222 110 064FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Achmad Yuhdi, NIM 061222110064. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash Cs3 Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Remaja Siswa Kelas IX SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Efektivitas Model pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash Cs3 Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Remaja Siswa Kelas IX SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 240 orang dan yang menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 60 orang yaitu sampel yang sudah diacak. Sampel didapat dan dikelompokan menjadi 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Posttest Control Only Desain Group. Dengan desain tersebut akan dibandingkan hasil belajar menulis cerpen remaja siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis komputer program Macromedia Flash Cs3 dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis media cetak.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar menulis cerpen remaja siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis komputer program Macromedia Flas Cs3 dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis media cetak.
Data penelitian ini dianalisis dengan statistik ”t”. Setelah nilai thitung diketahui, selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada taraf 5% dengan df = (N1+N2)-2 = (30+30)-2 = 58. Pada tabel t taraf signifikansi 5% = 1,67 Karena thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,78 > 1,67, maka hipotesis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra
Indonesia di Universitas Negeri Medan. Meskipun penyusunan ini telah
diupayakan seoptimal mungkin, namun sebagai manusia yang tidak luput dari
kesalahan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran konstruksi dari para
pembaca.
Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Dra. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
4. Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Dra. Mursini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
6. Drs. Antilan Purba, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada penulis dari
pembuatan out line hingga penulisan skripsi ini.
7. Drs. P. Manurung, M.Pd. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah
memberikan bimbingan selama penulis mengikuti pendidikan di Unimed.
8. Seluruh staf pengajar dan pegawai di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
9. Kepala SMP Negeri 41 Medan yang telah membeikan izin penelitian.
10.Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua
tercinta Ayahanda M. Zein (ALM) dan Ibunda Nur Bulan yang telah banyak
memberikan motivasi dan kasih sayangnya serta do’anya kepada penulis.
11.Seluruh keluargaku tercinta, adik-adikku Siti Aminah, Ibrahim Zein, Idris
Zein yang telah memberikan motivasi dan do’anya kepada penulis.
12.Seluruh sahabat-sahabatku khususnya, Alpi, Eva, Evi, Mina, Juliswan, Dila,
Dani, Hijrah, Mira, Lili, dan Nisa semoga kesuksesan selalu menyertaimu.
Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat
balasan dari Allah SWT. Amin.
Penulis
Medan, Juli 2010
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ...vi
DAFTAR GAMBAR ...vii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II : LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Landasan Teoretis ... 8
1.Pengertian Efektivitas ... 8
2.Pengertian Menulis ... 9
3.Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash Cs3 ... 11
a. Komputer-Based Training CBT) ... 12
b. We-based training (WBT) ... 13
c. Macromedia Flash Cs3 ... 13
d. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Komputer ... 14
e. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Komputer ... 15
4.Model Pembelajaran Berbasis Media Cetak ... 15
5.Pengertian Cerpen Remaja ... 16
a. Unsur-Unsur Cerpen Remaja ... 20
B. Kerangka Konseptual ... 27
C. Hipotesis Penelitian ... 28 ...
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 29
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29
B. Populasi dan Sampel ... 29
1. Populasi ... 29
2. Sampel ... 30
C. Instrumen dan Teknik Pengambilan Data ... 31
D. Metode Peneltian ... 34
E. Desain Peneltian ... 34
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 35
G. Jalannya Eksperimen ... 36
H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 41
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Hasil Penelitian ... 47
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran-saran ... 65
DAFTAR TABEL
halaman Tabel l Distribusi Jumlah Siswa SMP Negeri 41 Medan
Tahun Pembelajaran 2010/201 ... 28
Tabel lI Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Cerpen Remaja .. ... 30 Tabel III Desain Penelitian Post-test Only Control Group Design ... 33 Tabel IV Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran dengan
Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia
Flash Cs3 ... 35
Tabel V Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran dengan
Model Pembelajaran Berbasis Media Cetak ... 37
Tabel VI Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Cerpen Remaja Untuk Kelas Eksperimen ... 46
Tabel VII Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen ... 48
Tabel VIII Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Cerpen Remaja Untuk Kelas Kontrol (Y) ... 50
Tabel IX Distribusi Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Media Cetak... 52
DAFTAR GAMBAR
halaman Gambar I Histogram Distribusi Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia
Flash Cs3 ... 49
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa yang berpengaruh
pada aspek keterampilan berbahasa yang lain seperti berbicara, menyimak, serta
membaca. Seorang pelajar atau siswa dikatakan telah mampu menulis dengan
baik dan benar apabila mampu mengungkapkan maksud dengan runtut dan jelas
sehingga dapat dipahami orang dengan baik sesuai dengan apa yang dimaksud.
Keterampilan menulis tidak bisa tercipta begitu saja tanpa melalui proses.
Keterampilan itu tumbuh dan berkembang akibat adanya proses yang berulang.
Makin sering seseorang berlatih menulis, tentunya semakin terampil ia menulis
dan kualitas tulisannya pun tentu akan lebih baik.
Salah satu jenis keterampilan menulis sebagaimana yang diutarakan di atas
adalah keterampilan menulis cerpen. Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra
yang isinya berupa cerita rekaaan. Cerita itu didapat dari pengalaman menarik
orang itu sendiri, pengalaman orang lain atau imajinasi pengarang. Isi sebuah
cerpen singkat dan padat.
Dapat dikatakan bahwa kemampuan menulis cerpen itu penting bagi
remaja khususnya pelajar. Bagi pelajar, pokok bahasan menulis cerpen merupakan
salah satu kompetensi yang harus dicapai dalam KTSP SMP/MTS kelas IX
semester ganjil yaitu menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah
dialami. Di dalam pengembangan dan implementasi materi tersebut diharapkan
Sekolah sebagai pusat pendidikan berfungsi untuk mendidik siswa menjadi
manusia sejati. Dalam hal ini guru sangat memegang peranan penting dalam
melaksanakan pembelajaran untuk mendidik siswa agar mampu mengembangkan
kreativitas dan mengungkapkan buah pikiran dari sesuatu hal yang dibacanya.
Guru juga memerlukan beberapa metode, model tertentu dalam proses belajar
mengajar dengan para siswanya.
Secara umum ada tiga faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar
siswa. Pertama faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) yakni
keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Kedua, faktor eksternal (faktor dari
luar diri siswa) yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa, terakhir, faktor
pendekatan belajar (approach to lerning) yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi, metode dan model yang digunakan guru kepada siswa untuk
melakukan kegitan proses pembelajaran (Muhibbin, 2003: 145-146)
Fenomena yang sering ditemui di kelas adalah penggunaan model
pembelajaran yang tidak tepat sehingga siswa kurang termotivasi dan tidak terjadi
interaksi dalam proses pembelajaran, sebagai akibatnya akan terbentuk suatu
komunitas siswa yang pasif dan tidak terbiasa untuk melibatkan diri dalam proses
pembelajaran. Siswa menganggap sistem pembelajaran yang dilakukan guru saat
ini kurang memberikan kebebasan berfikir bagi siswa, pengajaran diarahkan
dalam bentuk hafalan bukan keterampilan (http:///ekifamily.bloghi.com/2005)
Sejalan dengan hal itu kelemahan yang sering terjadi dalam pembelajaran
menulis cerpen, kebanyakan siswa kurang mampu menyesuaikan isi cerpen
Kenyataan itu diperkuat dengan pernyataan Helvy Tiana Rosa, bahwa
cerpenis pemula masih memiliki kelemahan dalam menulis cerpen. Beberapa
kelemahan itulah yang membuat redaktur harus mengedit berat naskah-naskah
cerpen tersebut atau tidak dimuat sama sekali.
Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya
kemampuan menulis cerpen remaja antara lain, tidak adanya minat siswa
membaca cerpen, tidak pahamnya siswa tentang cerpen remaja, dan guru tidak
memiliki model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk meningkatkan motivasi anak dalam menulis cerpen remaja dan
menciptakan Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenang-kan (PAIKEM) suatu model pembelajaran tentang cerpen remaja dapat dihadirMenyenang-kan
dengan memanfaatkan teknologi berbasis komputer. Komputer dapat bekerja atau
dijalankan karena ada software/program di dalamnya. Software/program yang
dapat diterapkan dalam pembelajaran, misalnya dalam pembelajaran multimedia,
adalah microsoft office (microsoft word, microsoft excel dan microsoft
powerpoint), software design photo, editing film dan macromedia flash. Dengan
menginstal berbagai program/software tersebut, kita dapat membuat media
pembelajaran yang dapat membantu proses pembelajaran menjadi menarik dan
lebih inovatif.
Macromedia flash Cs3 merupakan sebuah program aplikasi standar
authoring tool profesional yang dikeluarkan oleh perusahaan internasional
Macromedia yang digunakan untuk membuat animasi vektor dan bitmap yang
animasi, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen server dan
pem-buatan situs web atau pempem-buatan aplikasi-aplikasi web lainnya. (Suciadi, 2003).
Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Model
Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash Cs3 Terhadap
Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen remaja Siswa Kelas IX SMP Negeri
41 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011”
B. Identifikasi Masalah
Terkait dengan fenomena rendahnya kemampuan menulis cerpen remaja
siswa seperti dijabarkan pada latar belakang masalah sebelumnya, terdapat
sejumlah permasalahan yang muncul, yaitu:
1. siswa kurang berminat membaca jenis karya sastra anak (puisi dan prosa anak)
sehingga sulit menulis karya sastra anak khususnya cerpen remaja,
2. rendahnya pemahaman siswa terhadap cerpen remaja,
3. guru masih sulit merancang dan mengembangkan model pembelajaran yang
sesuai untuk pembelajaran sastra.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dapat dibatasi
pada penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia
Flash Cs3 Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen remaja Siswa
D. Perumusan Masalah
Sesuai pembatasan masalah di atas, maka masalah tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. berapa rata-rata kemampuan menulis cerpen remaja siswa kelas IX SMP
Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash Cs3?
2. berapa rata-rata kemampuan menulis cerpen remaja siswa kelas IX SMP
Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Media Cetak?
3. apakah Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash
Cs3 lebih efrektif dari Model Pembelajaran Berbasis Media Cetak untuk
meningkatkan hasil belajar menulis cerpen remaja siswa kelas IX SMP Negeri
41 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. menggambarkan kemampuan menulis cerpen remaja yang menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Media Cetak siswa kelas IX SMP Negeri 41
Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.
2. menggambarkan kemampuan menulis cerpen remaja yang menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash Cs3
siswa kelas IX SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.
3. menggambarkan perbandingan hasil belajar menulis cerpen remaja siswa
dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Media Cetak dengan
Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash Cs3.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. sebagai gambaran kemampuan menulis cerpen remaja siswa kelas IX SMP
Negeri 41 Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash Cs3.
2. sebagai gambaran kemampuan menulis cerpen remaja siswa kelas IX SMP
Negeri 41 Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Media Cetak.
3. sebagai motivasi bagi siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam
mengapresiasi karya sastra khususnya menulis cerpen remaja.
4. sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru yang kelak akan
mengajarkan bidang studi bahasa dan sastra Indonesia.
5. sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang berminat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Permasalahan yang dikemukakan pada bab ini adalah hasil penelitian dan
pembahasan, yang di dalamnya meliputi penyajian data, deskripsi data,
persyaratan analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan model
pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash cs3 terhadap
kemampuan menulis cerpen remaja siswa kelas IX SMP Negeri 41 Medan tahun
pembelajaran 2010/2011. sehubungan dengan itu, data yang disajikan dari hasil
penelitian ini adalah data penggunaan model pembelajaran berbasis komputer
program macromedia flash cs3 terhadap kemampuan menulis cerpen remaja siswa
kelas IX SMP Negeri 41 Medan tahun pembelajaran 2010/2011.
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan terhadap 30 orang siswa kelas IX
SMP Negeri 41 Medan tahun pembelajaran 2010/2011, dapat disajikan
masing-masing data seperti berikut.
1. Deskripsi Data Hasil Belajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash Cs3
TABEL VI
SKOR PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MENULIS CERPEN REMAJA UNTUK KELAS EKSPERIMEN
No. Nama Siswa Skor
1 Adella Febri Ramayani 85
2 Ahmad Rahmansyah 65
3 Arbi Pulungan 90
5 Desi Natalya 90
6 Dikson 80
7 Eka Novita 60
8 Fachrozi Huda 75
9 Febriana Br. Sembiring 70
10 Fernando Tarigan 85
11 Hery Agus 95
12 John Feri 75
13 M. Hady Wijaya 65
14 Marya Anastasya 80
15 Rizki Cintami 80
16 Radia Adawia 75
17 Samuel Sinulingga 80
18 Sandi Rafli 90
19 Safira 95
20 Sampi lianta Daud 80
21 Selly Selvia Bangun 60
22 Syarde Alfatih 85
23 Sergio Fujimory 80
24 Shintya Nitami 85
25 Timbul Tamba 95
26 Veny Anastasya 85
27 Veronica Viola 90
28 Veny Anastasya 85
29 Wildan Putri Timur 90
30 Yolanda Simangunsong 90
JUMLAH 2440
Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa nilai tertinggi
untuk kemampuan menulis cerpen remaja dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash cs3 adalah 95 dan
standar deviasi (SD) kemampuan menulis cerpen remaja dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis komputer program macromedia Flash Cs3sebagai
berikut.
3. Standar Error Variabel X
SEX =
Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa kemampuan
menulis cerpen remaja dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
komputer program Macromedia flash cs3 adalah baik. Selanjutnya dapay
dipresentasekan kemampuan menulis cerpen remaja dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis komputer program Macromedia flash cs3 sebagai berikut.
TABEL VII
DISTRIBUSI FREKUENSI KELOMPOK EKSPERIMEN (X)
No Interval Kelas F. Absolut F. Relatif
1 60-65 4 13,14%
2 66-71 1 3%
4 78-83 7 23,86%
5 84-89 6 20%
6 90-95 9 30%
JUMLAH 30 100%
Dari tabel VIII di atas, maka dapat dibuat histogram distribusi hasil belajar
siswa dengan menggunkan model pembelajaran berbasis komputer program
macromedia flash cs3 seperti gambar di bawah ini.
0 2 4 6 8 10
60 -65 66 -71 72 -77 78 -83 84 -89 90 -95
Gambar 1. Histogram Distribusi Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Komputer Program Macromedia Flash Cs3
2. Deskripsi Data Hasil Belajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Media Cetak
TABEL VIII
SKOR PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MENULIS CERPEN REMAJA UNTUK KELAS KONTROL (Y)
No. Nama Siswa Skor
1 Adelina Rosa 75
2 Afan Ahad Firdaus 65
4 Dea Ajeng Putri 55
5 Ferdi Satria 80
6 Fernanda Tarigan 85
7 Govindo Singarimbun 70
8 Imam Fauji 85
9 Irfan Siddik 70
10 Irwandi 75
11 Iswariani Fitri 60
12 Jesica Sembiring 70
13 M. Jaki 80
14 Melly Yasna 70
15 Nia Syahfitri 90
16 Nurfina Aisyah 65
17 Nurmeny Veronika 75
18 Nondang Purnama 80
19 Ramly 75
20 Rini Bornita, S 80
21 Santy Claudya 60
22 Syammizal Zolpa 75
23 Siti Mia Audia 80
24 Syahdah Permana 75
25 Trisna Wati yunita 80
26 Tomy Januard 80
27 Vivi Dewanty 80
28 Yolanda 90
29 Yurina Selvia 70
30 Yuda Pradana
80
JUMLAH 2240
Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa nilai tertinggi
untuk kemampuan menulis cerpen remaja dengan menggunakan model
Selanjutnya dapat ditentukan nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi
(SD) kemampuan menulis cerpen remaja dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis media cetak sebagai berikut.
1. Mean
3. Standar Error Variabel Y
Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa kemampuan
menulis cerpen remaja dengan menggunakan model pembelajaran berbasis media
cetak cukup baik. Selanjutnya dapat dipresentasekan kemampuan menulis cerpen
remaja dengan model pembelajaran berbasis media cetak sebagai berikut.
TABEL IX
DISTRIBUSI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA CETAK
No Interval Kelas F. Absolut F. Relatif
1 55-60 3 10%
2 61-66 3 10%
3 67-72 5 16,7%
4 73-78 6 20%
5 79-84 9 30%
6 85-90 4 13,3%
JUMLAH 30 100%
Dari tabel IX di atas, maka dapat dibuat histogram distribusi hasil belajar
siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis media cetak seperti
0 2 4 6 8 10
55 -60 61 -66 67 -72 73 -78 79 -84 85 -90
Gambar 2. Histogram Distribusi Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Media Cetak
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistic,
maka data tersebut harus memenuhi persyaratan analisis, yaitu data yang diteliti
mempunyai sebaran yang normal dan data bersifat homogen.
1. Uji Normalitas
a. Data Posttest Kelompok Eksperimen (X)
Untuk menguji normalitas data digunakan uji normalitas Lilliefors.
Berikut tabel uji normalitas variable X.
TABEL X
UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN (X)
No X F Fkum Zi
( S
X X
)
F (Zi) S (Zi) L 1 60 2 2 -3.41 0.0003 0.0667 0.0664 2 65 2 4 -2.61 0.0045 0.1333 0.1288 3 70 1 5 -1.81 0.0351 0.1667 0.1316
5 80 7 15 -0.21 0.4168 0.5 0.0832 6 85 6 21 0.58 0.719 0.7 0.019 7 90 6 27 1.38 0.9162 0.9 0.0162 8 95 3 30 2.19 0.9857 1 0.0143
Untuk pengujian normalitas data kelompok eksperimen (X) di atas,
perhitungan sebagai berikut :
Diketahui :
b) Bilangan Baku (Zi)
Zi =
Demikian untuk mencari data Zi selanjutnya.
c) F(Zi) = 0,5 - Zi (Zi : lihat tabel distribusi normal standar)
= 0,5 – 0,4997
= 0,0003
d) S(Zi) =
Demikian untuk mencari data S(Zi) selanjutnya.
e) L = F(Zi) – S(Zi)
= 0,0003 – 0,0667
= -0.0664
Demikian untuk mencari data L selanjutnya.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat Lhitung = 0.132 dengan
menggunakan = 0,05 dan N = 30, maka nilai kritis melalui uji Lilliefors
diperoleh Ltabel = 0,161. Ternyata Lhitung < Ltabel yaitu 0,132 < 0,161 ini
membuktikan data variabel X berdistribusi normal.
b. Data posttest Kelompok Kontrol (Y)
Untuk menguji normalitas data digunakan uji normalitas Lilliefors.
Berikut tabel uji normalitas variable Y
TABEL XI
UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK KONTROL (Y)
Untuk pengujian normalitas data kelompok kontrol (Y) di atas,
perhitungan sebagai berikut :
Diketahui : M = 74,67
b. Bilangan Baku (Zi)
Zi =
Demikian untuk mencari data Zi selanjutnya.
c. F(Zi) = 0,5 ± Zi (Zi : lihat tabel distribusi normal standar)
= 0,5 ± 0,4995
= 0,0005
d. S(Zi) =
Demikian untuk mencari data S(Zi) selanjutnya.
e. L = F(Zi) – S(Zi)
= 0,0005 – 0,0333
= 0,0328
Demikian untuk mencari data L selanjutnya.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat Lhitung = 0,148 dengan menggunakan = 0,05 dan N = 30, maka nilai kritis melalui uji Lilliefors
diperoleh Ltabel = 0,161. Ternyata Lhitung < Ltabel yaitu 0,148 < 0,161 ini
membuktikan data variabel Y berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Untuk uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan rumus
perbandingan varians sebagai berikut:
Terkecil
Fhitung (Sudjana, 2002:249)
Di mana : S12 Varians terbesar
Varians terkecil
Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Perhitungan homogenitas varians dengan perbandingan varians:
07
pembilang adalah dk varians terbesar dan dk penyebut adalah dk varians terkecil.
Maka, didapat dk pembilang dan dk penyebut 30. dari tabel distribusi untuk F =
0,05 didapat nilai Ftabel sebesar 1,84. dengan demikian, Fhitung < Ftabel, yakni 1,07 <
1,84. Hal ini menunjukkan bahwa Ho yang menyatakan bahwa varians kedua
variabel tersebut homogen.
C. Pengujian Hipotesis
Setelah dicari normalitas dan homogenitas dari kelompok eksperimen serta
kelompok kontrol maka hasilnya menunjukan bahwa persyaratan analisis dalam
sampel penelitian ini berdistribusi normal dan bervarians kelompok-kelompok
sampel adalah homogen. Hal ini menunjukan bahwa persyaratan analisis dalam
penelitian ini telah terpenuhi, sehingga dapat dilakukan pengujian lebih lanjut
yaitu pengujian hipotesis dengan uji “t” menggunakan rumus Sudijono (2007:282
-285)
Setelah t diperoleh, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf
dk = 58 diperoleh taraf signifikan 5% = 1,6723 karena to yang diperoleh lebih
besar dari tt, yaitu 2.78 > 1.6732. Maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima. Hal ini berarti dalam pembelajaran menulis cerpen remaja
dengan model pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash player
Cs3 lebih efektif dari model pembelajaran berbasis media cetak.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah melaksanakan prosedur penelitian seperti uji normalitas,
homogenitas dan pengujian hipotesis, akhirnya dapat ditemukan hasil penelitian.
Pembelajaran Menulis Cerpen Remaja yang diberikan guru kepada siswa kelas IX
SMP Negeri 41 Medan ternyata berpengaruh positif. Berdasarkan perhitungan
yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa yang mendapat
perlakuan model pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash
player Cs3 lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran berbasis media cetak.
Dari hasil pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis komputer
program macromedia flash player Cs3 yang dilakukan diketahui bahwa nilai
siswa lebih tinggi dibanding pada hasil pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis media cetak. Maka secara keseluruhan, pengajaran dengan
model pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash player Cs3
memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar Menulis Cerpen Remaja
siswa dan lebih efektif dari pada pengajaran dengan model pembelajaran berbasis
E. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diperoleh temuan penelitian
sebagai berikut::
1. Kemampuan menulis cerpen remaja dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash cs3
menunjukkan nilai rata-rata 81,33, sedangkan kemampuan menulis
cerpen remaja dengan menggunakan model pembelajaran berbasis media
cetak menunjukkan nilai rata-rata 74,71. Hal ini menjelaskan bahwa
terdapat perbedaan hasil kemampuan menulis cerpen remaja dari
penggunaan kedua model tersebut. Model pembelajaran berbasis
komputer program macromedia flash cs3 memiliki pengaruh yang
positif.
2. Pengujian hipotesis, yaitu thitung>ttabel (2,78 > 1,67) telah membuktikan
bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa model pembelajaran berbasis komputer program
macromedia flash cs3 lebih efektif daripada model pembelajaran
berbasis media cetak terhadap peningkatan kemampuan menulis cerpen
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa
kesimpulan. Kesimpulan-kesimpulan tersebut akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan menulis cerpen
remaja dengan model pembelajaran berbasis komputer program
macromedia flash cs3 dan model pembelajaran berbasis media cetak siswa
kelas IX SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.
2. Hasil kemampuan menulis cerpen remaja dengan model pembelajran
berbasis komputer program macromedia flash cs3 lebih baik dibandingkan
dengan model pembelajaran berbasis media cetak oleh siswa kelas IX
SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.
3. Nilai tertinggi menulis cerpen remaja dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash player Cs3
adalah 95 dan nilai terendahnya adalah 55. Dengan demikian, nilai
rata-rata keterampilan siswa menulis cerpen remaja dengan metode
pembelajaran tersebut adalah 81,3. Nilai tertinggi menulis cerpen remaja
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis media cetak adalah 95
dan nilai terendahnya adalah 55. Dengan demikian, nilai rata-rata
keterampilan siswa menulis cerpen remaja dengan metode pembelajaran
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:
1. Dilihat dari hasil belajar kemampuan menulis cerpen remaja dengan model
pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash cs3 yang
diberikan guru kepada siswa kelas IX SMP Negeri 41 Medan sudah baik
dan masih perlu ditingkatkan lagi.
2. Pemahaman guru dibidang model mengajar sebaiknya ditingkatkan agar
hasil pembelajaran menulis cerpen remaja lebih meningkat lagi
3. Keefektivan pembelajaran menulis cerpen remaja dengan model
pembelajaran berbasis komputer program macromedia flash cs3 bisa saja
mengalami penurunan, maka diperlukan penelitian lanjutan di SMP Negeri
DAFTAR PUSTAKA
Adri, M. 2008. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media Pembelajaran (Online), http://www.Ilmukomputer.com/adri.htm (diakses 20 Februari 2010)
Ahmadi, Mukhsin. 1990. Dasar-dasar Komposisi bahasa Indonesia. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Gafindo Persada
Djamarah, B. dan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak (Dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga penulisan Kreatif). Yogyakarta: Graha Ilmu
Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press
Rosa, Helvy Tiana. 2003. Segenggam Gumam. Esai-esai Tentang Sastra dan Kepenulisan. Bandaung: Syaamil Cipta Media
Sadiman, Arif dkk. 2008. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sanaky, Hujair Ah. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press
Santyasa. 2007. Surat Kabar Sebagai Media Pembelajaran (Online)
http://www.mediapendidikan.makalah.com/adri.htm (diakses 25 Februari 2010)
Semi, M. Atar. 1993. Rancangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa Bandung
Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sudijono, Anas. 2005. Penelitian Hasil Proses Belajar-Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Wahidin. 2009. Hakikat Sastra Anak, (online), (http://makalahmakalahmu .wordpress.com/2009/03/18hakikat-sastra-anak/diakses 14 Februari 2010
Wellel, Rene dan Austin Warren. 1956. Theory of Literrature. New York: