iv
IMPLEMENTASI DAN KEDUDUKAN LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA
SHEILLA RASTI F. A10.050.303
Anak yang menjadi korban kekerasan dengan segala keterbatasan nya dan masih mengalami trauma ternyata masih harus dihadapkan dengan berbagai proses peradilan pidana yang merupakan bentuk kesakitan lain dari anak tersebut. Oleh karena itu seorang anak yang menjadi korban kekerasan sangat memerlukan bentuk perlindungan yang dapat dirasakan secara langsung agar anak dapat merasa aman dan tenang dalam memberikan kesaksian dan pemeriksaan. Salah satu lembaga yang memberikan perlindungan terhadap anak adalah LPA. LPA yang merupakan lembaga independen merupakan salah satu lembaga yang khusus memberikan perhatian kepada pemenuhan hak anak sebagai korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi perlindungan hukum yang diberikan LPA terhadap anak korban kekerasan, dan untuk mengetahui kedudukan LPA dalam SPP.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Yuridis Normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan mendasarkan pada kepustakaan atau data sekunder. Penelitian ini bersifat Deksriptif Analitis yaitu menggambarkan mengenai implementasi perlindungan hukum yang diberikan LPA kepada anak korban kekerasan dalam SPP dan permasalahan bagaimana kedudukan LPA dalam SPP.
Kesimpulan dari hasil pembahasan mengenai perlindungan anak korban kekerasan adalah bahwa bentuk perlindungan yang diberikan sudah terdapat dalam Undang-Undang Perlindungan Anak. Namun meski begitu Undang-Undang tersebut belum menampakan secara tegas mengenai bentuk perlindungan yang dapat diberikan secara langsung dalam setiap proses peradilan dan belum ada peraturan pelaksanaannya, maka dalam implementasi nya LPA dalam memberikan perlindungan seringkali mengalami hambatan baik secara internal maupun eksternal. Setelah adanya lembaga perlindungan oleh pemerintah seperti KPAI dan LSPK, namun keberadaan kedua lembaga tersebut dirasa kurang mampu untuk menyentuh langsung anak korban kekerasan. Sehingga keberadaan LPA masih sangat dibutuhkan terutama dalam Sistem Peradilan Pidana. Meskipun dalam SPP keberadaan lembaga perlindungan berada di luar sub-sistem, namun dengan dianutnya Open System dalam SPP di Indonesia maka keberadaan lembaga perlidungan tersebut dapat menjadi lembaga pendukung demi kelancaran penegakan hukum.
v
IMPLEMENTATION AND STATUS OF CHILD PROTECTION AGENCY (LPA) GIVE THE LEGAL PROTECTION OF VICTIMS OF VIOLENCE
AGAINST CHILDREN IN THE CRIMINAL JUSTICE SYSTEM IN INDONESIA
Sheila Rasti F.
A10.050.303
Children who are victims of violence with all its limitations and is still
experiencing the trauma was still to be confronted with the criminal justice
process which is another form of child morbidity. Therefore, a child victim
of violence are in need of a form of protection that can be felt directly so
that children can feel safe and calm in giving testimony and examination.
One institution that provides protection for all children is LPA. LPA is an
independent agency is one of the specialized agencies pay attention to the
fulfillment of child rights as a victim. This study aims to determine the
implementation of the LPA granted legal protection of children victims of
violence, and to know the position of LPA in the Criminal Justice System.
The research method used in this study is the method of juridical
normative study conducted by the literature or based on secondary data.
This study is descriptive analytical that describes the implementation of
legal protection given to the child victims of LPA in the Criminal Justice
System and the question of how the position of LPA in the Criminal Justice
System.
Conclusions from the discussion on the protection of children
victims of violence is that form of protection provided is contained in the
vi
Child Protection Act. But even so the Act has not appeared explicitly on
the form of protection that can be given directly in any judicial process and
its implementing regulations do not exist, then in its implementation of the
LPA to provide protection often face barriers both internally and externally.
Once the existence of protection by government agencies such as the
KPAI and LSPK, but the presence of both institutions is less able to
directly touch the child victims of violence. So the presence of LPA still
very much needed especially in the Criminal Justice System. Although the
Criminal Justice System existence of such protection are outside the
sub-system, but the embrace of the Open System in Indonesia SPP in the
presence of Protection agency can become advocates for the smooth
organization of law enforcement.