• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH NORMA ORGANISASI DAN KOMITMEN WARGA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI RENSTRA DI SMP SWASTA DI KOTA CILEGON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH NORMA ORGANISASI DAN KOMITMEN WARGA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI RENSTRA DI SMP SWASTA DI KOTA CILEGON."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Hany Hadiyanti , 2015

PENGARUH NORMA ORGANISASI DAN KOMITMEN WARGA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI RENSTRA DI

SMP SWASTA DI KOTA CILEGON

TESIS

DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyaratMemperolehGelar Magister Pendidikanpada Program StudiAdministrasiPendidikan

Oleh :

HANY HADIYANTI NIM : 1202144

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

2015

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis dengan judul “Pengaruh Norma dalam Konteks Budaya Organisasi dan Komitmen terhadap Efektifitas Implementasi Renstra di Sekolah Menengah Pertama di Kota Cilegonini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terkait keaslian Tesis ini.

Bandung, Oktober 2014

(3)

Hany Hadiyanti , 2015

LEMBAR PENGESAHAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

PEMBIMBING I

DR. TAUFANI CHUSNUL KURNIATUN, M.Si NIP.196811071998022001

PEMBIMBING II

DR. DEDY ACHMAD KURNIADY, M.Pd NIP.197106092005011001

MENGETAHUI

(4)
(5)

Hany Hadiyanti , 2015

PENGARUH NORMA ORGANISASI DAN KOMITMEN WARGA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI RENSTRA PADA SMP SWASTA

DI KOTA CILEGON

HANY HADIYANTI/1202144

ABSTRAK

Rencana stratejik sekolah disusun untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas institusi yang memilikinya. Untuk itu dibutuhkan analisis yang baik supaya rencana stratejik tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk tindakan. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor-faktor seperti kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen, berpengaruh terhadap keefektifan implementasi rencana stratejik.

Permasalahan yang ingin dijawab meliputi bagaimana norma organisasi, bagaimana komitmen warga sekolah, bagaimana efektifitas implementasi renstra, seberapa besar pengaruh norma organisasi terhadap efektifitas implementasi renstra, seberapa besar pengaruh komitmen warga sekolah terhadap efektifitas implementasi renstra, dan secara simultan, seberapa besar pengaruh norma organisasi dan komitmen warga sekolah terhadap efektifitas implementasi renstra.

Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa kuesioner. Sampel berjumlah 30 SMP Swasta di Kota Cilegon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma organisasi berada pada kategori sangat tinggi, komitmen warga sekolah berada pada kategori sangat tinggi, begitupun dengan implementasi pada berkategori sangat tinggi

Kesimpulannya bahwa norma organisasi berpengaruh positif, sangat kuat dan signifikan terhadap efektifitas implementasi renstra, komitmen warga sekolah berpengaruh positif, sangat kuat dan signifikan terhadap efektifitas implementasi renstra, dan norma organisasi dan komitmen warga sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif, sangat kuat dan signifikan terhadap efektifitas implementasi renstra.

Rekomendasi yang dapat diberikan adalah kepada seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam organisasi.

(6)

THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL NORM AND COMMITMENT OF SCHOOL STAKE HOLDER TO THE EFFECTIVITY OF STRATEGIC PLAN IMPLEMENTATION IN THE PRIVATE SECONDARY SCHOOL IN CILEGON

HANY HADIYANTI/1202144

ABSTRACT

School’s strategic planning arranged to enhance the quality of learning and school it self. There is need for school to analyze strategic planning for turning into implementation as an action plan. Some studies has take place for researching the succeed of strategic planning turning into effective implementation. Those are leadership, organizational culture, and commitment.

The aims of this study is to answer some problems such as: How strategic plan was implemented; How organizational norm was performed; How commitment supported strategic implementation; What the influence of organizational norm to strategic implementation was; What the influence of commitment to strategic implementation was; Simultaneously, What the influence of organizational norm and commitment to strategic implementation was.

This study employed descriptive quantitative approach with a questionnaire as its instrument. The sample of this study was 30 private secondary school in Cilegon.

The findings revealed that: the category of organizational norm was very good; the category of commitment was very good; the category of effectivity of strategic implementation was very good

It can be concluded therefore that: organizational norm had a positive and significant influence to the effectivity strategic implementation strongly; commitment had a positive and significant influence to the effectivity of strategic implementation strongly; simultaneously, organizational norm and commitment had a positive and significant influence to the effectivity of strategic strongly.

It was therefore recommended that stakeholders should participate in organizations actively.

(7)

Hany Hadiyanti , 2015

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………. i

PERNYATAAN………... ii

KATA PENGANTAR………. iii

UCAPAN TERIMA KASIH……… iv

ABSTRAK………... vi

DAFTAR ISI……… vii

DAFTAR TABEL……… x

DAFTAR GAMBAR………... xi

DAFTAR GRAFIK……… xii

DAFTAR LAMPIRAN……… xiii

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah……….. 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah………... 4

1.3 Tujuan Peneliian……….. 5

1.4 Manfaat Penelitian………... 6

1.5 Struktur Organisasi Tesis………. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN………. 9 2.1 Konsep Dasar Rencana Sratejik………... 9

2.1.1 Strategi………... 9

2.1.2 Manajemen Strategi……… 11

2.1.3 Perencanaan Stratejik dalam Pendidikan……… 12

2.2 Implementasi Rencana Strategis……….. 19

2.3 Budaya Organisasi………... 31

2.3.1 Norma Organisasi……… 39

(8)

2.4.1 Peran Komitmen dalam Implementasi Stratejik………. 52

2.5 Penelitian yang Relevan………... 54

2.6 Kerangka Pikir Penelitian……… 57

2.7 Hipotesis Penelitian………. 58

BAB III METODE PENELITIAN……….. 60

3.1 Populasi, Sampel, dan Lokasi Penelitian………. 60

3.2 Desain Penelitian………. 60

3.3 Metode Penelitian……… 61

3.4 Definisi Operasional……… 62

3.5 Instrumen Penelitian……… 63

3.6 Proses Pengembangan Instrumen……… 70

3.7 Uji Validitas Instrumen……… 70

3.8 Uji Realibilitas Instrumen……… 72

3.9 Teknik Pengumpulan Data………... 73

3.10 Teknik Analisis Data………... 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 79

4.1 Hasil Penelitian……… 79

4.1.1 Kecenderungan Variabel Norma (X1)……… 79

4.1.2 Kecenderungan Variabel Komitmen (X2)……….. 81

4.1.3 Kecenderungan Variabel Implementasi Renstra (Y)……….. 83

4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis………... 87

4.2.1 Uji Asumsi Statistik……… 87

4.2.2 Uji Penelitian Pengaruh Norma Organisasi (X1) dan Komitmen (X2) terhadap Efektifitas Implementasi Renstra pada SMP di Kota Cilegon……… 90

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian………... 96

4.3.1 Gambaran Norma ………... 96

4.3.2 Gambaran Komitmen……….. 99

(9)

Hany Hadiyanti , 2015

4.3.4 Pengaruh Norma terhadap Efektifitas Implementasi Renstra. 106 4.3.5 Pengaruh Komitmen terhadap Efektifitas Implementasi

Renstra……… 107

4.3.6 Pengaruh Norma dan Komitmen terhadap Efektifitas Implementasi Renstra……….. 109

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………... 111

5.1 Kesimpulan……….. 111

5.2 Rekomendasi……… 112

DAFTAR PUSTAKA……….. 115

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Perencanaan pendidikan yang bersifat stategis sangat penting dalam rangka penentuan prioritas pembangunan pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Saud dan Makmun (2007, hlm.19) yang menyatakan bahwa perencanaan stratejik pembangunan pendidikan adalah perencanaan yang mengambil fokus atau prioritas pembangunan kualitas pendidikan.

Salah satu manfaat utama dari perencanaan strategis adalah kemampuan untuk menciptakan perubahan di dalam organisasi (lihat Lietdka, 2000a, b; Kohtamaki et al, 2012). Dimana dengan lingkungan yang berubah, sekolah dituntut untuk bisa berfikir, bertindak, dan belajar secara strategis. Hal ini ditujukan supaya organisasi tersebut dapat meningkatkan tingkat sustainabilitas dan kompetitifnya (lihat Bryson, 2004, hlm.1).

Meskipun demikian perencanaan strategis yang fokus dan komprehensif tidak akan

memberikan manfaat apabila renstra tidak diimplementasikan dalam bentuk tindakan

(Saud &Makmun, 2007; Alkhafaji 2003, hlm.181). Adapun kesulitan dalam

implementasi renstra, misalnya disebabkan faktor-faktor antara lain lemahnya

komitmen warga sekolah (Kavalko & Aaltonen, 2001), lemahnya komunikasi

(Knapkova dan Blahova, 2010; Kavalko & Aaltonen, 2001), kurangnya partisipasi

(Hunger dan Wheelen, 2003). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lemahnya

komitmen warga sekolah, komunikasi, dan kurangnya partisipasi akan menjadi faktor

penghambat dalam efektifitas implementasi renstra.

(11)

development plan suited to its needs.” Dengan demikian perencanaan stategis di tingkat sekolaj harus mempertimbangkan kebutuhan.

Permasalahan dalam implementasi renstra juga terjadi di tingkat SMP swasta di kota

Cilegon berdasarkan studi pendahuluan yang terkait keefektifan implementasi renstra,

yaitu berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap sepuluh kepala sekolah diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 1.1

Hasil Identifikasi Permasalahan terkait Implementasi Renstra pada SMP swasta di kota Cilegon

No Pertanyaan Persentase

1 SMP swasta di kota Cilegon membuat tim khusus untuk membuat Renstra

100 %

2 Penyusunan Renstra berdasarkan analisis SWOT

80 %

3 Ketercapaian Renstra

 80 – 90 % 75 %

 70 – 80 % 25 %

4 Sosialisasi hasil Renstra 80 %

5 Faktor Penghambat Implementasi Renstra  Sumber daya manusia (mencakup:

kompetensi, komitmen warga sekolah, kedisiplinan)

60 %

 Anggaran 15 %

 Aturan yang mendukung program yang

direncanakan (reward dan punishment)

10 %

 Lain-lain (keterbatasan sarana dan

prasarana dalam mendukung program)

(12)

Berdasarkan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat permasalahan dalam implementasi renstra di SMP Swasta Kota Cilegon yaitu: (1) secara metode penyusunan renstra, SMP yang menggunakan analisis SWOT baru mencapai 80%, (2) tingkat pencapaian renstra masih ada yang berada di bawah 80%, yaitu sebanyak 25 %. Artinya renstra yang ditetapkan oleh SMP swasta di kota Cilegon tidak terlaksana sekitar 20%-30%. Angka ini menunjukkan bahwa SMP swasta di kota Cilegon tersebut mengalami masalah dalam proses implementasi, (3) Penyusunan renstra sudah didasarkan pada hasil analisis SWOT yaitu sebanyak 80%, walupun masih sederhana, artinya analisis ini lebih banyak menitik beratkan pada faktor internal sekolah, namun kurang mengeksplorasi faktor eksternal. Jadi dalam hal ini analisis tidak dilakukan secara komprehensif. (4) faktor penghambat yang ditemui SMP swasta di kota Cilegon dalam mengimplementasi renstra adalah faktor sumber daya manusia, yaitu antara lain karena keterbatasan kemampuan atau tingkat kompetensi guru dalam melaksanakan program yang telah direncanakan, selain itu adalah kurangnya komitmen warga sekolah dari para guru untuk dapat melaksanakan program, dan yang terakhir adalah masalah kedisiplinan guru untuk mampu mengikuti semua aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, Hal ini pun sejalan dengan pernyataan mengenai kejelasan aturan yang tidak mendukung terhadap pelaksanaan program, sehingga menghambat pelaksanaan implementasi. (5) faktor lain yang menjadi penghambat dalam keterlaksanaan renstra adalah adanya keterbatasan anggaran, sehingga program,-program yang sudah ditetapkan dalam renstra sulit untuk dilaksanakan. Dan yang terakhir (6) faktor lain yang menjadi penghambat keterlaksanaan renstra adalah keterbatasan sumber daya seperti fasilitas sarana dan prasarana pendukung program.

Sejalan dengan fenomena yang terjadi pada saat dilakukan studi pendahuluan, maka

beberapa penelitian pun mendukung bahwa efektivitas implementasi renstra dipengaruhi

oleh beberapa faktor, antara lain adalah budaya organisasi (Chemwei, 2014; Ahmadi et

al, 2012; Shannak et al, 2012), partisipasi (Knapkova dan Blahova, 2010), dan

(13)

implementasi renstra dipengaruhi beberapa faktor, yaitu antara lain budaya organisasi,

partisipasi, dan komitmen warga sekolah.

Dari hasil studi pendahuluan maka penulis akan memfokuskan terhadap dua faktor utama yang menjadi penghambat pelaksanaan implementasi renstra, yaitu antara lain :

Pertama, adalah ketika rendahnya tingkat kedisiplinan akibat kurang jelasnya aturan yang mendukung terhadap keterlaksanaan sebuah program. Hal ini berdasarkan wawancara langsung kepada kepala sekolah mengenai kedisiplinan, yaitu ketika adanya tindakan indisipliner beberapa guru yang terjadi secara terus menerus akibat kurang jelasnya aturan dan lemahnya penegakan disiplin sehingga beberapa prilaku ini menjadi suatu budaya yang sulit berubah sehingga tidak mendukung kepada tujuan sekolah. Hal ini didukung oleh pernyataan (Bullact, Lunenburg & Potter, 2012; Heilriegel & Slocum, 2011).

Bahwa efek dari budaya organisasi terhadap prilaku dan kinerja didasarkan kepada empat kunci, hal yang ketiga adalah budaya organisasi melalui norma, adalah sebagai suatu mekanisme dalam mengontrol terhadap prilaku yang diinginkan dan menghilangkan prilaku yang tidak diinginkan, dan para pegawai harus menyerap budaya organisasi pada tingkat yang maksimal dan pemimpin harus menyiapkan pedoman dan petunjuk yang jelas bagi pegawai untuk mendorong pegawai dalam mencapai tujuannya perusahaan.

Yang kedua, faktor sumber daya manusia dalam hal ini komitmen warga sekolah dari semua stake holder, karena apabila voluntary support atau keinginanan untuk ikut berpartisipasi dan bekerja sama belum muncul dalam diri setiap orang dalam organisasi, maka hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap efektifitas implementasi renstra yang sudah ditetapkan sebelumnya, hal ini senada dengan pernyataan (Grundy and King, 1992; Love et al., 2002; Miller et al., 2004; Collier et al., 2004), bahwa partisipasi dalam perencanaan strategi akan mengantarkan komitmen warga sekolah pada implementasi strategi.

(14)

Wheelen (2003) bahwa penolakan dan keengganan untuk berpartisipasi akan makin terlihat apabila perubahan misi, tujuan, strategi dan kebijakan tidak dikomunikasikan akibatnya hanya orang yang sedikit berpartisipasi dalam strategi. Hal ini senada dengan pernyataan (Grundy and King, 1992; Love et al., 2002; Miller et al., 2004; Collier et al., 2004).

Bahwa partisipasi dalam perencanaan strategi akan mempengaruhi keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi dan memperbaiki kinerja organisasi. Hal ini dikarenakan dengan adanya partisipasi dari semua pihak maka visi, misi serta tujuan akan jelas.

Namun demikian terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan

implementasi perencanaan strategis. Faktor yang dimaksud antara lain adalah

kepemimpinan (Wijayanti, 2010, hlm.24-32), budaya organisasi (Certo et al, 1995; Alisson dan Kaye, 2005, hlm.287); komitmen warga sekolah (Subarsono 2005; Courtney 2002, hlm.210-217), partisipatif (Grundy and King, 1992; Love et al., 2002; Miller et al., 2004; Collier et al., 2004), komunikasi (Edward dalam Subarsono, 2005), sumber daya (Saud dan Makmun, 2007; Edward dalam Subarsono, 2005). Dengan

demikian bahwa keberhasilan suatu implementasi strategi dapat dipengaruhi oleh

beberapa hal, yaitu antara lain kepemimpinan, budaya organisasi, komitmen warga

sekolah, partisipastif, komunikasi, dan sumber daya.

Merujuk pada uraian di atas dapat diduga bahwa norma dalam konteks budaya organisasi dan komitmen warga sekolah berpengaruh terhadap implementasi renstra. Namun demikian kondisi tersebut masih perlu diteliti lebih jauh dengan demikian penelitian ini adalah tentang Pengaruh Norma organisasi dan Komitmen warga sekolah terhadap Efektifitas Implementasi Renstra pada SMP Swasta di Kota Cilegon.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

(15)

Pemilihan fokus tersebut didasarkan pada masalah penelitian yang akan dikaji, yakni “Pengaruh Norma organisasi dan Komitmen warga sekolah terhadap Efektifitas Implementasi Renstra Masalah yang akan diteliti dirumuskan dalam rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana norma organisasi dalam efektifitas implementasi renstra di SMP swasta di kota Cilegon?

2. Bagaimana komitmen warga sekolah dalam efektifitas implementasi renstra di SMP swasta di kota Cilegon?

3. Bagaimana efektifitas implementasi renstra di SMP swasta di kota Cilegon? 4. Seberapa besar pengaruh norma organisasi terhadap efektifitas implementasi

renstra?

5. Seberapa besar pengaruh komitmen warga sekolah terhadap efektifitas implementasi renstra?

6. Secara simultan, seberapa besar pengaruh norma organisasi dan komitmen warga sekolah terhadap efektifitas implementasi renstra ?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah:

1. Deskripsi norma organisasi dalam efektifitas implementasi renstra di SMP swasta di kota Cilegon.

2. Deskripsi komitmen warga sekolah dalam efektifitas implementasi renstra di SMP swasta di kota Cilegon.

3. Deskripsi efektifitas implementasi renstra di SMP swasta di kota Cilegon.

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh norma organisasi terhadap efektifitas implementasi renstra

(16)

6. Untuk mengetahui besarnya pengaruh norma organisasi dan komitmen warga sekolah terhadap efektifitas implementasi renstra

1.4Manfaat Penelitian

Pertama, secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas dan memperdalam kajian administrasi pendidikan pada umumnya. Secara khusus, penelitian ini dapat menjadi sumber rujukan untuk kajian perencanaan pendidikan. Hal ini dikarenakan masih jarangnya karya ilmiah dalam ruang lingkup administrasi pendidikan yang membahas mengenai manajemen stratejik khususnya implementasi strategi sebagai tindakan nyata dari perencanaan strategi.

Kedua, penelitian ini memiliki manfaat dalam aspek kebijakan. Hal ini dikarenakan selalu terjadi kesenjangan antara perencanaan yang menjadi target dengan implementasi di lapangan. Sehingga program yang dibuat dalam rencana strategis terkesan hanya sekumpulan program yang bersifat administratif, namun tidak dapat dilaksanakan. Hal ini berdampak pada tidak meningkatnya mutu dan kualitas sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk membuat strategi implementasi yang efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di SMP swasta di kota Cilegon-SMP.

(17)

1.5Struktur Organisasi Tesis

Tesis ini akan disajikan dalam lima bab, sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN

Bagian ini memaparkan latar belakang penelitian, identifikasi perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi tesis.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Teori, konsep, dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dipaparkan dalam bab ini. Secara umum, bab ini menjelaskan definisi strategi, perencanaan stratejik, implementasi stratejik sebagai bagian penting dari perencanaan strategi, peranan norma organisasi dalam konteks implementasi strategi, dan peranan komitmen warga sekolah dalam konteks implementasi strategi.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini memberikan penjelasan yang rinci tentang metode penelitian yang digunakan sebagai alat untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dirumuskan dalam penelitian ini.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan dan menganalisis data yang diperoleh selama penelitian. Data yang diperoleh tersebut akan dianalisis secara statistik dan dibandingkan dengan kajian pustaka dan metode penelitian dari penelitian terdahulu yang ada di bab-bab sebelumnya.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan kesimpulan dan beberapa rekomendasi yang didasarkan pada hasil analisis di bab empat.

DAFTAR PUSTAKA

(18)

METODE PENELITIAN

3.1. Populasi, Sampel, dan Lokasi Penelitian

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah informasi yang terkait dengan sikap norma organisasi, dan komitmen warga sekolah dalam implementasi rencana stratejik SMP Swasta. Dalam rangka memperoleh data-data tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan populasi penelitian agar penelitian ini mendapatkan kejelasan mengenai subjek penelitian.

Menurut Sugiyono (2012, hlm.117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi merupakan keseluruhan subjek yang akan diteliti dengan karakteristik yang dapat dikatakan sama sehingga dapat digeneralisasikan hasilpenelitian yang dilakukan terhadap populasi tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMP Swasta yang berada di Kota Cilegon, yang berjumlah 30 sekolah (lampiran 3.1). Karena banyak keterbatasan dalam melakukan penelitian, maka akan diambil sampel dari seluruh populasi yang ada. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dan agar hasil kesimpulan penelitian dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi, maka sampel yang diambil harus benar-benar representatif (Sugiono,2012, hlm. 118).

3.2. Desain Penelitian

(19)

Gambar 3.1 Desain Penelitian

3.3. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap gambaran pengaruh norma organisasi dan komitmen warga sekolah terhadap efektifitas implementasi renstra. Sasaran penelitian adalah SMP Swasta di kota Cilegon. Sebagai alat pengumpul data yang digunakan kuesioner yang dilengkapi dengan studi dokumentasi. Sedangkan metode yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Penelitian deskriptif ingin menjawab pertanyaan melalui analisis terhadap hubungan antara variabel. Faktor-faktor apakah yang secara sistematis berhubungan dengan kejadian, kondisi atau bentuk-bentuk tingkah laku tertentu. Studi deskriptif berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan apa yang ada. Penelitian deskriptif sering juga disebut penelitian non-eksperimen, berkenaan dengan hubungan antara variabel, menguji hipotesis, dan mengembangkan generalisasi, prinsip atau teori-teori yang memiliki validitas universal.

Rx1 x2y

rx2y

rx1y

Norma Organisasi (X1)

Komitmen Warga Sekolah

(X2)

(20)

3.4. Definisi Operasional

Pengembangan instrumen ditempuh melalui beberapa cara, yaitu: (a) definisi operasional variabel penelitian

(b) menyusun indikator variabel penelitian (c) menyusun kisi-kisi instrumen

d) melakukan uji coba instrumen

(e) melakukan pengujian validitas dan realibilitas instrumen.

1. Implementasi Stratejik

Berdasarkan definisi teori dari para ahli, yang dimaksud implementasi

stratejik dalam penelitian ini adalah pelaksanaan rencana stratejik (renstra) yang dilihat dari pengembangan program, pengembangan sistem dan prosedur yang digunakan, serta pengembangan anggaran yang tersedia.

2. Norma organisasi

Norma adalah sebuah standar prilaku yang berlaku di dalam suatu

kelompok dimana perilaku tersebut diharapkan oleh suatu organisasi melalui

suatu penciptaan suatu kondisi baik secara formal (etika, peraturan dan tata

tertib) dan informal (pola komunikasi, dan prilaku yang diharapkan).

3. Komitmen

(21)

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah kuisioner. Kuisioner dimaksudkan untuk menjaring data tentang sikap norma organisasi, komitmen warga sekolah, dan implementasi renstra. Kuisioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (lihat Arikunto, 2006, hlm. 128). Adapun alasan penyusunan menggunakan kuisioner, karena kuisioner merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan data yang efisien dan efektif untuk keadaan responden yang cukup banyak.

(22)

Tabel 3.1

Responden dipersilahkan untuk menjawab pernyataan yang diajukan dalam kusioner, sesuai dengan keadaan mengenai sikapnya terhadap norma organisasi, komitmen warga sekolaj, dan implementasi renstra. Isi kuisioner dikembangkan serta mengacu kepada teori yang mendasarinya. Adapun kisi-kisi yang dikembangkan seperti yang disajikan pada tabel berikut:

1. Implementasi Renstra

(23)

Tabel 3.2

Kisi-kisi instrumen penelitian variabel Y

Variabel Indikator Sub

Indikator Pernyataan intrumen

No dilaksanakan terdapat di dalam renstra SMP

1

2

Prioritas

- Capaian program kegiatan lebih mengutamakan aspek penyelesaian daripada aspek ketercukupan

- Mendahulukan program yang berhubungan dengan kepentingan siswa

3

4

Waktu

- Program kerja ditentukan oleh alokasi aktivitas apa saja yang harus dilaksanakan

dengan waktu

pelaksanaannya

- Program yang dilaksanakan dapat selesai tepat pada lengkap dalam mendukung pelaksanaan program kegiatan

(24)

Variabel Indikator

Indikator Pernyataan intrumen Item Prosedur tersusun dalam kepanitiaan

- Pembagian kerja berdasarkan kompetensi yang dimiliki 10

Strategi

- Program yang tertuang di dalam renstra disosialisasikan kepada seluruh stakeholder SMP

- Strategi pelaksanaan program kegiatan dipercayakan kepada penanggung jawab dalam pelaksanaannya

- Program yang dijalankan berorientasi pada efisiensi biaya dalam pelaksanaannya

11

12

13

Model

- Program kegiatan melibatkan seluruh stakeholder SMP - Seluruh personel SMP

mendukung setiap program SMP

14

15

Pedoman

- Setiap program kegiatan dilengkapi dengan prosedur pelaksanaannya

- Tahapan-tahapan

pelaksanaan kegiatan tertuang jelas dalam setiap rencana program secara terperinci

- Anggaran kegiatan program berasal dari swadaya siswa - Ada bantuan dana dari

- Setiap kegiatan diawali dengan proposal kegiatan yang di dalamnya terdapat rencana anggaran kegiatan - Program kegiatan

disesuaikan dengan dana yang tersedia

20

21

Pelaporan - Setiap kegiatan diakhiri dengan laporan kegiatan

(25)

Variabel Indikator

Indikator Pernyataan intrumen Item yang di dalamnya terdapat

laporan anggaran kegiatan yang terpakai dalam lima indikator, yakni: 1) peraturan, 2) etika, 3) tata tertib sekolah, 4) pola komunikasi, 5) perilaku yang diharapkan. Adapun kisi-kisi instrumen untuk variabel ini dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini.

Tabel 3.3

Kisi-kisi instrumen penelitian variabel X1

Variabel Indikator Sub indikator Pernyataan instrumen No item Norma

Keyton, 2005)

Formal Peraturan Sekolah mempunyai peraturan yang jelas terkait perilaku bagi seluruh anggota sekolah

Keberadaan peraturan terkait prilaku anggota sekolah

(26)

 Sekolah mempunyai etika staf yang jelas

 Keberadaan etika profesi guru

 Keberadaan etika staf  Etika profesi dilaksanakan

oleh semua anggota sekolah  Etika profesi dipatuhi oleh perilaku bagi seluruh anggota sekolah

 Tata tertib terkait prilaku anggota sekolah

 Tata tertib terkait prilaku dilaksanakan oleh semua anggota sekolah

 Komunikasi kepala sekolah dengan guru

 Komunikasi kepala sekolah dengan staf

(27)

Komitmen warga sekolah pada SMP Swasta di Kota Cilegon diukur dalam empat indikator, yakni 1) keyakinan, 2) keinginan/niat, 3) usaha , 4) kebanggaan, 5) keselarasan . Berikut kisi-kisi instrumen yang digunakan peneliti untuk menggali data dari responden seperti yang tampak pada tabel 3.4 di bawah ini.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen penelitian variabel X2

Variabel Indikator Sub Indikator Pernyataan Instrumen No

Item Komitmen Keyakinan Keyakinan

terhadap tujuan

 Visi dan misi sekolah akan membawa kepada keberhasilan sekolah

 Sekolah mempunyai tujuan organisasi

 Strategi dirumuskan dapat mendukung pencapaian tujuan sekolah

 Keyakinan saya terhadap nilai-nilai (moral, sikap, prilaku, kepercayaan) yang berlaku di sekolah

 Nilai-nilai (moral, sikap, prilaku, kepercayaan) yang berlaku di sekolah adalah hal yang baik

 Nilai-nilai (moral, sikap, prilaku, kepercayaan) yang berlaku di sekolah akan

4

5

(28)

Kemauan untuk bekerja bagi sekolah

 Saya berkeinginan untuk melaksanakan semua tugas sesuai uraian tugas yang menjadi tanggung jawab saya

 Saya bersedia menyumbangkan semua kemmapuan saya untuk keberhasilan tugas yang menjadi tugas dan tanggung jawab saya.  Saya bekerja sampai tuntas

7

8

9 Usaha Partisipasi  Saya mengikuti semua kegiatan

yang diselenggarakan oleh sekolah

 Saya memberikan pendapat pada diskusi yang diselenggarakan oleh sekolah

 Saya ikut menyusun perencanaan yang akan diselenggarakan oleh sekolah

10

11

12

Kebanggaan Rasa bangga terhadap

sekolah

 Perasaan saya terhadap status kepegawaian di sekolah ini  Perasaan saya terhadap nama

sekolah

 Perasaan saya terhadap lambang sekolah ini

 Perasaan saya terhadap pakaian seragam di sekolah ini

 Perasaan saya terhadap gedung dan

 Fasilitas yang ada di sekolah

13

 Saya ingin tetap berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah ini  Saya berpikir ingin bekerja di

sekolah ini sampai pensiun  Saya ingin bekerja dalam jangka

panjang di sekolah ini

18

19

20

21

(29)

(a) membuat definisi operasional dari masing-masing variabel, (b) menyusun indikator dan sub indikator variabel, (c) menyusun kisi-kisi instrumen penelitian (lampiran 3.4), (d) menyusun instrumen penelitian (lampiran 3.4), (e) melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen, (f) perbaikan instrumen, (g) penyebaran instrumen.

3.7. Uji Validitas Instrumen

Instrumen penelitian yang telah disusun di ujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui kesahihan dan kehandalannya, serta ditujukan agar hasil penelitian yang dilakukan berkualitas tinggi. Instrumen yang valid adalah instrumen yang mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012 hlm. 75).

Jumlah responden uji coba sebanyak 10 orang, yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tata usaha dan guru SMP Mutiara Bunda. Pengujian validitas dapat diketahui melalui perhitungan dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment terhadap nilai-nilai antara variabel X dan variabel Y, seperti yang diungkapkan Sugiono, dalam Akdon (2008, hlm. 144)

( ( (

√[ ( ][ ( ] Keterangan:

rhitung= Koefisien korelasi product moment n = Jumlah responden

∑XY = Jumlah perkalian Y ∑X = Jumlah skor tiap butir ∑Y = Jumlah skor total

(30)

Selanjutnya dihitung dengan uji t atau uji signifikasi. Uji ini adalah untuk menentukan apakah variabel X tersebut signifikan terhadap variabel Y. Uji signifikansi ini dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono, dalam Akdon (2008, hlm. 144) yaitu:

Keterangan:

r = Koefisien Korelasi n = Banyak populasi

Distribusi (Tabel) untuk a= 0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-2), dengan keputusan, jika t hitung>t tabel berarti valid, sebaliknya jika t hitung<t tabel, berarti tidak valid.

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan sebanyak satu kali menggunakan bantuan software IBM SPSS 20 for windows hasil dari uji validitas pertama menunjukkan terdapat 3 item yang tidak valid dari total item 66 pernyataan. Kemudian instrumen yang tidak valid tersebut dhapus sehingga menjadi 63 pertanyaan (dua item pada pernyataan variabel implementasi, dan satu variabal pada variabel norma), sehingga menunjukkan seluruh item pernyataan valid. Perhitungan uji validitas tercantum pada lampiran 3.2.

3.8. Uji Reliabilitas Instrumen

(31)

seluruh item angket dengan menggunakan rumus Spearman Brown berikut:

1) Mencari r tabel apabila dengan a=0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-1) 2) Membuat keputusan dengan membandingkan r11 dengan rtabel dengan

kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut: Jika r11> rtabel berarti item angket reliabel, sebaliknya jika r11< r tabel berarti item angket tidak reliabel.

Tabel 3.5

Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi

Interval Koefisien

Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 - 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tingi

Dalam penelitian ini uji realibitas dilakukan melalui bantuan komputer dengan menggunakan program IBM SPSS 20 for windows.

Tabel 3.6

Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen

(32)

2 Norma organisasi 0.98 Reliabel

3 Komitmen 0.92 Reliabel

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas intrumen, menunjukkan nilai koefisien Crombach Alpha untuk ketiga variabel seluruhnya di atas adalah untuk variabel implementasi renstra (Y) sebesar 0,96 r alpha untuk norma organisasi (X1) sebesar 0.98, dan r alpha untuk variabel komitmen warga sekolah (X2) sebesar 0,920. Seluruhnya memiliki reliabilitas tinggi, dengan

demikian ketiga instrumen ini dinyatakan handal (reliabel) sehingga memiliki dasar pengambilan keputusan hasil penelitian.

3.9.Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas teknik pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen sebagaimana yang telah dilakukan pada bagian sebelumnya, sedangkan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner (angket). Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Alasan memilih teknik ini adalah karena populasi penelitian tersebar di wilayah yang luas serta dengan jumlah responden yang cukup besar (Sugiyono, 2012, hlm. 199).

(33)

201)

3.10. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecenderungan distribusi frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden pada masing-masing variabel. Gambaran umum setiap variabel digambarkan oleh skor rata-rata yang diperoleh dengan menggunakan teknik Weighted Means Scored (MWS), sebagai berikut:

̈

Keterangan:

̈ = skor rata-rata yang dicari

= jumlah skor gabungan (hasil kali frekuensi dengan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban)

N= jumlah responden

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan table 3.7 kriteria dan penafsiran seperti dibawah ini:

Tabel 3.7

Kriteria Skor Rata-rata Variabel

(34)

3,51 – 4,25 Tinggi 2,76 – 3,50 Cukup 2,01 – 2,75 Kurang

0,00 – 2,00 Sangat Kurang Sumber: diolah dari Sugiyono (2010)

2. Pengujian Persyaratan Analisis

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi, baik regresi linier sederhana maupun regresi ganda. Persyaratan tersebut adalah syarat normalitas dan syarat kelinieran regresi Y atas X

a. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan analisis dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan parametrik atau nonparametrik. Untuk data parametrik, data yang dianalisis untuk berdistribusi normal, sedangkan pengolahan data non parametrik data yang dianalisis berdistribusi tidak normal. Pengujian ini bertujuan untuk ketiga variabel penelitian tersebut memiliki penyebaran data yang normal atau tidak. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan program IBM SPS 20 for windows, atau dapat pula menggunakan rumus Chi Kuadrat.

(

Keterangan:

X²= Chi Kuadrat yang dicari O₁= Frekuensi hasil penelitian E₁= Frekuensi

(35)

terikat (Y) yang berpasangan dengan setiap kelompok skor variabel bebas (X) memiliki varians yang homogen.

Hipotesis

 Ha : terdapat perbedaan variansi.

Dasar Pengambilan Keputusan

Dengan melihat angka probabilitas, dengan aturan:  Probabilitas Sig >0,05, maka Ho diterima.

Berarti tidak terdapat perbedaan variansi.

 Probabilitas Sig < 0,05, maka Ho ditolak.

Berarti terdapat perbedaan variansi.

Jika hasil uji homogenitas dimana nilai signifikansi alpha kurang dari 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah data tidak homogen atau memiliki heterogenitas data sehingga pada pengolahan selanjutnya untuk pengujian hipotesis dilakukan secara parsial pada tiap-tiap kelompok data.

c. Uji Linearitas Data

Uji linearitas dalam penelitian ini diperlukan untuk menganalisis apakah terdapat hubungan yang linier (garis lurus atau searah) antara masing-masing varibel bebas dengan variabel terikatnya. Uji linearitas dilakukan dengan uji kelinearan regresi dengan uji-t. Pengujian linearitas data meliputi data norma organisasi, komitmen warga sekolaj, dan implementasi renstra. Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat maka dilakukan uji hipotesis, yakni:

(36)

berikut:

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha diterima.

Uji linearistik dapat dilihat dari nilai signifikasi dari deviation of linearity untuk XΌ terhadap Y serta X΍ terhadap Y. Apabila nilai signifikasi > 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier.

d. Uji Hipotesis

Tujuan dari uji hipotesis yaitu untuk mengetahui apakah kesimpulan berakhir pada penerimaan atau penolakan. Adapun cara-cara yang digunakan dalam uji Hipotesis ini antara lain: 1. Analisis Korelasi

Analisis korelasi merupakan teknik statistik yang berusaha menemukan kekuatan hubungan antar variabel. Analisis korelasi berkaitan erat dengan analisis regresi. Beberapa perhitungan dalam analisis regresi dapat dipergunakan dalam perhitungan analisis korelasi. Mencari koefisien korelasi antar variabel yang dijelaskan sebagai berikut:

 Menguji hipotesis pengaruh norma organisasi (Xı) terhadap

implementasi renstra (Y)

Pertama kali yang harus dilakukan menguji kolerasi antar variabel, dengan merumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha : terdapat pengaruh antara norma organisasi terhadap implementasi renstra

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan SPSS 20.0

 Menguji hipotesis pengaruh komitmen warga sekolah (X2)

(37)

antar variabel, dengan merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha : terdapat pengaruh antara komitmen warga sekolah terhadap implementasi renstra

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan SPSS 20.0

 Menguji hipotesis pengaruh norma organisasi (X₁) dan

komitmen warga sekolah (X2) terdapat implementasi renstra (Y).

Pertama kali yang harus dilakukan adalah menguji kolerasi antar variabel dengan merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha : terdapat pengaruh antara norma organisasi dan komitmen warga sekolah terhadap implementasi renstra.

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan SPSS 20.0

Menafsirkan koefisien korelasi yang diperoleh dengan menggunakan tabel sebagai berikut:

Tabel 3.8 Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,800 - 1,000 Sangat Tinggi 0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup 0,200 - 0,399 Rendah

0,001- 0,199 Sangat Rendah

Mencari Koefisien determinasi yang dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui sejauhmana kontribusi yang diberikan variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y, dengan rumus:

KD= r² x 100% Keterangan:

(38)
(39)

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1Kesimpulan

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Norma organisasi dan Komitmen warga sekolah terhadap Efektifitas Implementasi Rencana Stratejik pada SMP Swasta di Kota Cilegon, maka penulis mengambil kesimpulan dengan merujuk pada rumusan masalah yang telah diajukan pada penelitian ini, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Norma organisasi pada SMP Swasta di Kota Cilegon keseluruhan berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini dapat diketahui dari indikator-indikator norma organisasi yaitu: (1) peraturan, (2) etika, dan (3) tata tertib, (4) pola komunikasi, dan (4) prilaku yang diharapkan, menunjukkan skor rata-rata sangat tinggi. Hal Ini berarti bahwa personel telah menunjukkan sikap yang sesuai dengan indikator-indikator norma organisasi

2. Komitmen warga sekolah pada SMP di kota Cilegon secara keseluruhan berada pada kategori sangat tinggi Hal ini dapat diketahui dari indikator-indikator komitmen warga sekolah yaitu: (1) keyakinan memiliki skor sangat tinggi, (2) keinginan memiliki skor tertinggi, (3) usaha memiliki tertinggi, dan (4) kebanggan memiliki skor sangat tinggi, dan (5) keselarasan memiliki skor sangat tinggi. Hal ini berarti bahwa personel SMP Swasta di Kota Cilegon telah menunjukkan sikap yang sesuai dengan indikator-indikator komitmen warga sekolah.

(40)

dan (3) pengembangan anggaran memiliki skor tertinggi. Hal ini berarti bahwa SMP Swasta di Kota Cilegon telah efektif dalam pelaksanaan rencana stratejiknya.

4. Norma organisasi memberikan pengaruh yang sangat kuat serta signifikan, baik secara parsial maupun simultan terhadap implementasi renstra yang berkoefisien korelasi sangat kuat. Hal ini memiliki makna bahwa semakin baik norma organisasi maka implementasi renstra akan semakin efektif. 5. Komitmen warga sekolah memberikan pengaruh sangat kuat serta

signifikan terhadap implementasi renstra yang berkoefisien korelasi sangat kuat. Hal ini mengandung arti bahwa semakin tinggi komitmen yang dimiliki tiap personel SMP Swasta di Kota Cilegon sehingga akhirnya menjadi karakter lembaga tersebut, maka akan semakin efektif implementasi renstra pada SMP Swasta di Kota Cilegon tersebut.

6. Norma organisasi dan komitmen organisasi memberikan pengaruh sangat kuat serta signifikan terhadap efektifitas implementasi renstra pada SMP Swasta di Kota Cilegon. Hal ini mengandung makna bahwa semakin kuat norma organisasi dan semakin tinggi komitmen maka implementasi renstra pada lembaga tersebut akan semakin efektif.

7. Setelah dibandingkan antara hasil studi pendahuluan dan pengolahan data berdasarkan kuesioner didapatkan data yang kontradiktif, sehingga pada penelitian ini terdapat beberapa kelemahan terutama pada jumlah keragaman responden dan instrumen yang digunakan.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan penelitian pengaruh norma organisasi dan komitmen warga sekolah terhadap efektifitas implementasi rencana stratejik, maka beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan antara lain:

(41)

rekomendasi, yaitu:

1. Sosialisasi mengenai etika organisasi kepada seluruh civitas sekolah. 2. Sosialisasi mengenai etika profesi masing-masing posisi.

- Pada variabel komitmen indikator usaha atau partisipasi, yaitu keterlibatan personel dalam kegiatan sekolah rendah. Oleh karena itu rekomendasi pada variabel ini adalah meningkatkan keterlibatan guru dan staf dalam penyusunan renstra sehingga pemahaman mereka terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi jelas. Setelah adanya kesamaan visi dan misi ini diharapan tingkat partisipasi dari seluruh anggota sekolah akan meningkat. Hal ini pun senada dengan rekomendasi dari beberapa penelitian sebelumnya yang dikemukakan oleh ( Angga, 2012; Nugroho, 2010). - Pada variabel implementasi rencana stratejik ada temuan penelitian yang

menunjukkan bahwa :

1. Pada indikator program pelaksanaan rencana stratejik, terutama pada kemampuan sumberdaya SMP Swasta di Kota Cilegon masih relatif rendah, hal ini terlihat dari masih banyaknya guru dengan kualifikasi akademik yang tidak sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya serta masih rendahnya kompetensi guru, disamping itu fasilitas pendukung dalam pelaksanaan program SMP Swasta di Kota Cilegon. Sehingga dalam hal ini penulis merekomendasikan kepada lembaga untuk :

- Selektif dalam hal rekruitmen

- Peningkatan kompetensi guru melalui program pelatihan dan pengembangan

- Berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana - Pengadaan sarana pendukung program kegiatan dan pembinaan

terhadap kemampuan penggunanya

(42)

sehingga rekomendasinya adalah

 Memperbaiki prosedur penyusunan renstra  Memperbaiki sistem sosialisasi hasil renstra  Memperbaiki sistem reward dan punishment

3. Pada indikator anggaran pelaksanaan rencana stratejik masih perlu ditingkatkan dibanding dengan indikator yang lain. Sumber-sumber penerimaan menjadi suatu hal yang sangat penting karena hal ini yang akan mendukung keberhasilan suatu program. Sebagai sekolah swasta dimana sumber utama pendanaan berasal dari masyarakat tidak terlepas dari besarnya jumlah siswa yang diterima. Oleh karena itu setiap sekolah harus mempunyai keunggulan bersaing sehingga menjadi daya tarik bagi orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah tersebut.

- Banyak faktor yang mempengaruhi efektifitas implementasi rencana stratejik sebagaimana yang digambarkan dalam identifikasi masalah antara lain kepemimpinan, struktur, budaya, kekuasaan, dan kewenangan, kemampuan dan tanggung jawab, kebijakan pemerintah, komitmen warga sekolah, komunikasi, fasilitas, teknologi dan sistem informasi, akan tetapi penelitian ini hanya berfokus pada norma organisasi dan komitmen warga sekolah. Oleh karena itu diharapkan variabel-variabel lainnya tersebut dapat dijadikan sebagai bahan bagi penelitian selanjutnya terkait dengan efektifitas implementasi rencana stratejik.

- Karena terdapat hasil yang kontradiktif antara hasil studi pendahuluan dan data kuesioner, maka ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi, antara lain:

 Menambah jumlah responden guru, sehingga hasil yang didapat lebih

(43)
(44)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Azis Wahab. (2011). Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan : telaah terhadap organisasi dan pengelolaan organisasi pendidikan. Alfabeta. Bandung.

Adriana Knápková. Michaela Blahová. (2011). Effective Strategic Action: From Formulation to Implementation. 2010 International Conference on Economics, Business and Management. IPEDR vol.2 (2011) © (2011) IAC S IT Press, Manila, Philippines

Akdon, (2011). Strategic Management For Educational Management. Alfa Beta.

Alkhafaji. (2003).Strategic Management: Formulation, Implementation and Control in Dynamic Environment. The Hawort Press.London.

Allison, M., and Kaye, Jude. (2005). Strategic Planning for Nonprofit Organizations: A Practical Guide and Workbook (Second Edition). New Jersey : John Wiley and Sons, Inc.

Ansoff I, McDowel E. (1990).Implanting Strategic Management. Second Edition. Prentice Hall

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Arooj Azhar. Sumera Ikram. Sajjad Rashid & Shahnawaz Saqib.(2011). The Role of leadership in Strategy Formulation and Implementation. International Journal of Management & Organizational Studies, Volume 1, Issue 2.

Beer, M. (2009). High Commitment High Performance: How to Built a Resilient Organization for Sustained Advantage (First Edition). San Francisco: Jossey-Bass Publishing Co.

Beer, M. & Eisestat, R.A. (2000). The Silent Killers of Strategy Implementation and Learning. Sloan Management review, 41 (4) 29- 40

(45)

Hany Hadiyanti , 2015

Bryson, J.M. and Alston, Farnum K. (2005).Creating and Implementing Your Strategic Plan: A Workbook for Public and Nonprofit Organizations (Second Edition). San Francisco: Jossey-Bass Publishing Co.

Cameron, Kim S and Robert E. Quinn (2006). Diagnosing and changing organizational culture : based on the competing values framework . The Jossey-Bass business & management series. San Fransisco.

Certo, S.C., Ottensmeyer, E. dan Peter, J.P. (1995). Strategic Management: Concepts and Applications. London: McGraw-Hill.

Cohen, L., Manion, L., dan Morrison, K. (2007). Research Methods in Education. New York: Routledge.

Creswell, J.W. (2008). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: PrencticeHall.

Courtney, R. (2002). Strategic Management for Voluntary non Profit Organizations. London: Routledge.

David, Fred, R. (2006).ManajemenStrategis—Konsep.Edisi Sepuluh. Salemba Empat, Jakarta

Subarsono. (2013). Analisis Kebijakan Publik: konsep, teori dan aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Edgar H. Schein. (2004). Organizational Culture and Leadership-3rd Ed. Josey-Bass. San Fransisco

Fidler, B. (2002). Strategic Management for School Development. London: SAGE Publications.

Fred C. Lunenburg. (2011). Understanding Organizational Culture A Key Leadership Asset. National Forum of Educational Administration and Supervision Journal. Vol. 29. (4). Sam Houston State University.

Fred R. David, (2006). Manajemen Strategis, Edisi Sepuluh, Jakarta :Salemba Empat

(46)

Geert H. Hofstede, Culture’s Consequences : Comparing Values, Behaviors, Institutions, and Organizatons Across Nations, 2nd Edition (Thousand Oaks : Sage Publications, Inc., 2004)

Heini Ikavalko& Petri Aaltonen. (2001). Middle Manager’s Role in Strategy Implementation –Middle Managers View. EGOS Colloquium. Helsinki University. Lyon France

http://setabasri01.blogspot.com/2010/12/budaya-organisasi.html

Hunger, J. David danWheelen, Thomas L. (2003). Manajemen Strategis. Yogyakarta: PenerbitAndi.

Hunger, J.D. danWheelen, T.L. (2012). Strategic Management and Bussiness Policy: Toward Global Sustainability (13th Edition). New York: Pearson.

International Institute of Educational Planning. (2010a). Strategic Planning: Concept and Rationale. Paris: IIEP.

Jackson, J.H, Morgan,CP, dan Paolillo,J( 2002). Organization Theory, A Macro Perspective for management, Prentice-Hall, U.S.A.

James I. Schaap. (2006 ). Toward Strategy Implementation Success : An Empirical Study of the Role of Senior-level Leaders in the Nevada Gaming Industry. UNLV Gaming Research & Review Journal. Volume 10, Issue 2.

Jan A. Pfister. (2009). Managing Organizational Culture for Effective Internal Control : From Practice to Theory . Heidelberg: Springer.

Joann Keyton. (2005). Communication and Organizational Culture : A Key to Understanding Work Experiences Thousand Oaks : Sage Publications, Inc.

John A. Pearce II dan Richard B.Robinson, Jr., (2008). ManajemenStrategis-Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: SalembaEmpat

(47)

Hany Hadiyanti , 2015

Kent D. Peterson dan Terrence E. Deal.(2009). The Shaping School Culture Fieldbook .2nd ed. Josey-Bass.

Kohtamaki, et.al. (2012).The Role of Personnel Commitment to Strategy Implementation and Organizational Learning Within the Relationship Between Strategic Planning and Company Performance. International Journal of EnterpreneurialBehaviour& Research.Vol. 18 No. 2. Pp. 159-178. Emerald Group Publishing limited

Kotter, J.P. (2011). ―Leading Change,” dalamHBR’S 10 Must Reads: The Essentials. Boston: Harvard Business Review Press.

Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Jogjakarta :PenerbitAndi

Meyer J and Allen N (1997), “Commitment in the Workplace: Theory, Research, and Application”, Sage Publications.

McMillan, J.H., dan Schumacher, S. (2001). Research in Education: A Conceptual Introduction. New York: Longman.

Michael E. Potter . (2011). On Strategy : HBR’S 10 MUST READ. Harvard Business Review Publishing Corporation

Michael I. Harrison and Arie Shirom, Organizational Diagnosis and Assessment: Bridging Theory and Practices (Thousand Oaks : Sage Publications, 1999) p.260

Mintzberg, H. (2004). Managers not MBAs. San Fransisco: Berrett-Koehler.

Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr. (2008). ManajemenStrategis 10. SalembaEmpat :Jakarta

Porter, M.E. (2011). ―What is Strategy?,‖ dalam HBR’S 10 Must Reads: The Essentials. Boston: Harvard Business Review Press.

Riduwan. (2007). Pengantar Statistika untuk Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

(48)

Robert A. Cooke and Denise M. Rousseau. (1998). A Quantitative Approach To the Assessment of Organizational Culture. Thesis. University of Illinois at Chicago.

Samuel C. Certo et al (1995). Strategic Management : Concept and Application. Third Edition. Austen Press. USA.

Subarsono. (2005). Analisis Kebijakan Publik, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Sopiah.(2008). PerilakuOrganisasional.Jogjakarta: PenerbitAndi

Sudjana, (2004), Manajemen Program Pendidikan:untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung :Falah Production.

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.

Taher A. Razik, Austin D. Swanson. ( 1995). Fundamental Concepts of Educational leadership and management. Prentice Hall.USA.

Udin Syamsudin Sa’ud dan Abin Syamsudin Makmun, M.A. (2011). Perencanaan

Pendidikan : Suatu Pendekatan Komprehensif. Rosda. Bandung.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Upi Press.

Wheelen, Thomas L dan Hungger, J. Davis, (1995), Strategic Management and Bussiness Policy, Singapore, Addison Wessley.

(49)

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Pembobotan Option
Tabel 3.2
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam proses pembelajaran pemetaan data statistik serta kinerja dosen dalam pembelajaran desain simbol pada

A Needs Analysis For Designing An Esp-Based Syllabus In An Islamic Studies Education Program.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skripsi tersebut peneliti menemukan persamaan dengan skripsi yang peneliti, yaitu tentang proses rehabilitasi pasien melalui pendekatan keagamaan di Panti

Penelitian ini berjudul “ Remediasi Pasir Terkontaminasi Dengan Metode Pencucian Kolom Dengan Peningkatan Surfaktan Berbahan Baku Sodium. Dodecyl Sulfate

[r]

[r]

Sahabat MQ/ Kepala Dinas Pendidikan/ Provinsi Kepulauan Riau atau -Kepri- -Arifin Nasir- mengatakan/ siswa-siswi SMA dan SMP sederajat/ yang kedapatan membawa handphone

Urutan penelitian dibedakan menjadi dua bagian utama, yaitu penelitian secara fisik, dilaksanakan di Laboraturium Hidrolika Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik