• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR PRAKTEK INDUSTRI TERHADAP MINAT MENJADI WIRAUSAHAWAN OTOMOTIF PADA SISWA SMK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR PRAKTEK INDUSTRI TERHADAP MINAT MENJADI WIRAUSAHAWAN OTOMOTIF PADA SISWA SMK."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR PRAKTEK INDUSTRI TERHADAP MINAT MENJADI WIRAUSAHAWAN OTOMOTIF

PADA SISWA SMK

(Penelitian Terbatas Pada Siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 8 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

YADI SUPRIYADI 0806437

DEPERTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR PRAKTEK INDUSTRI TERHADAP MINAT MENJADI WIRAUSAHAWAN OTOMOTIF

PADA SISWA SMK

Oleh

Yadi Supriyadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan TeknologidanKejuruan

© YadiSupriyadi 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

YADI SUPRIYADI E.0551.0806437

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR PRAKTEK INDUSTRI TERHADAP MINAT MENJADI WIRAUSAHAWAN OTOMOTIF

PADA SISWA SMK

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. Inu Hardi Kusumah,ST.,M.Pd. NIP. 195802061984031001

Pembimbing II

Drs. Tatang Permana,M.Pd. NIP.1965111019922031007

Mengetahui,

(4)
(5)

i

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Kerja Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa SMK” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Oktober 2014 Yang Membuat Pernyataan

(6)

ii

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Yadi Supriyadi. (2014) “Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Kerja Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Pada Bidang Otomotif Pada Siswa SMK”. Universitas Pendidikan Indonesia; Depertemen Pendidikan Teknik Mesin.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah terdapatnya lulusan SMK Negeri 8 Bandung dalam tiga tahun terakhir dengan jumlah rata-rata 475 siswa yang berwirausaha 10%, melanjutkan ke perguruan tinggi 24% dan bekerja di instansi pemerintah 66%. Hal tersebut menunjukan bahwa lulusan yang berwirausaha masih sangat rendah dibanding dengan yang bekerja di pemerintah dan melanjutkan ke perguruan tinggi, sedangkan prioritas utama dari sekolah adalah agar lulusan bisa bekerja dan berwirausaha baru kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan pembelajaran praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa di SMK Negeri 8 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tingkat pelaksanaan pembelajaran praktek kerja industri di SMK Negeri 8 Bandung tergolong dalam kategori cukup baik, sedangkan minat berwirausaha siswa di SMK Negeri 8 Bandung berada dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows Seri 20 diperoleh hasil pengujian koefisien determinasi antara pembelajaran praktek kerja industri dan minat berwirausaha sebesar 0,185 atau 18,5 %. angka tersebut menunjukkan bahwa besarnya hubungan dari pembelajaran praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha pada bidang otomotif siswa kelas XII TKR SMK Negeri 8 Bandung berada pada kategori sedang yaitu sebesar 18,5%.

(7)

iii

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan Skripsi berjudul “Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Kerja Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Pada Bidang Otomotif Pada Siswa SMK ”. Tujuan dalam penyusunan ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran praktek kerja industri terhadap minat menjadi wirausaha.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak menemui kesulitan dan hambatan. Akan tetapi berkat rahmat Allah SWT, dukungan do’a serta bantuan dari berbagai pihak, maka kesulitan dan hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik. Atas dasar itulah penulis mengucapkan terima kasih dan kiranya Allah SWT memberkahi semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya menyusun skripsi ini dengan sebaik-baiknya, namun tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan baik dari segi penulisan maupun isi. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna kesempurnaan penulisan berikutnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandung, Oktober 2014

(8)

iv

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini menghadapi berbagai kendala serta hambatan. Akan tetapi, berkat ridho dan rahmat Allah SWT, kendala dan hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik. Proses penyusunan skripsi ini penulis dibantu oleh berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Inu Hardi Kusumah,ST., M.Pd. selaku dosen pembimbing I 2. Bapak Drs. Tatang Permana, M.Pd, selaku dosen pembimbing II 3. Bapak Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si, selaku dekan FPTK UPI.

4. Bapak Dr. H. Wahid Munawar, M.Pd, selaku ketua Depertemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.

5. Bapak Dr. Amay Suherman, M.Pd selaku ketua prodi S1 Pendidikan Teknik Mesin DPTM FPTK UPI.

6. Bapak Drs. H. Enang Suma A, MT selaku dosen wali.

7. Terima kasih kepada bapak Dr. Bambang Darmawan, MM., Drs. Ono Wihara, ST., M.Pd., Drs. H. Sulaeman,M.Pd. yang telah memberikan saran serta masukan pada saat seminar I dan seminar II.

8. Seluruh dosen dan staf Tata Usaha Depertemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.

9. Bapak Uli Suryana (Alm) dan Ibu Sudarmi, selaku kedua orang tua yang dihormati dan dicintai.

10.Ernawaty Fitria, Dian Listia Dewi dan Yudi Nadaryana, selaku kaka tersayang yang selalu memberi dukungan kepada penulis.

11.Sahabat dan teman seperjuangan Alen, Bayu, Fadillilah, Faizal, Fatra, Firmawan, Maun, M. Yuniardi, Valdivi, Asep, serta rekan-rekan mahasiswa Depertemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.

(9)

v

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Yadi Supriyadi NIM. 0806437 DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Praktek Industri ... 9

1. Definisi Praktek Industri ... 9

2. Tujuan Praktek Industri ... 10

3. Manfaat Praktek Industri ... 11

B. Entrepreneurship (Kewirausahaan) ... 12

1. Pengertian sikapEntrepreneurship (Kewirausahaan) ... 12

2. Sikap-Sikap Entrepreneurship (Kewirausahaan) ... 13

3. Kepemimpinan Wirausaha ... 19

4. Jaringan Usaha ... 22

(10)

vi

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tinjauan Tentang Minat ... 28

1. Pengertian Minat ... 28

2. Jenis-Jenis Minat ... 30

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Minat ... 31

4. Pengukuran Minat ... 33

5. Minat Berwirausaha Pada Bidang Otomotif ... 34

D. Kerangka Pemikiran ... 36

E. Hipotesis ... 38

F. Kajian penelitian Relevan ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian ... 39

1. Lokasi Penelitian ... 39

2. Populasi Penelitian ... 39

3. Sampel Penelitian ... 39

B. Metode dan Desain Penelitian ... 40

1. Metode Penelitian ... 40

2. Desain Penelitian ... 41

C. Variabel dan Definisi Operasional ... 41

D. Paradigma Penelitian ... 43

E. Teknik pengumpulan Data ... 43

1. Angket ... 43

2. Studi Literatur ... 45

3. Studi Dokumentasi ... 45

F. Proses Pengujian Instrumen ... 45

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 45

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 46

G. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 48

1. Langkah-Langkah Analisis Data ... 48

2. Uji Normalitas ... 49

3. Uji Homogenitas ... 51

(11)

vii

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Pengujian Hipotesis ... 54

1. Uji Koefisien Korelasi ... 54

2. Uji Koefisien Determinasi ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 57

B. Pembahasan ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(12)

viii

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

1.1 Data Penulusuran Tamatan SMK Negri 8 Bandung...3

3.1 Oprasional Variabel Penelitian ...42

3.2 Skala Penilaian Instrumen Minat ...44

3.3 Persiapan Uji Normalitas ...49

3.4 Interpretasi Koefisien Koleralasi...55

3.5 Interpretasi Nilai Koefisien Determinasi ...56

4.1 Jumlah Item Angket ...57

4.2 Uji Validitas Variabel Y (Minat Berwirausaha)...57

4.3 Uji Reliabilitas ...59

4.4 Distribusi Nilai Praktek Kerja Industri...59

4.5 Data Nilai Praktek Kerja Industri...60

4.6 Distribusi Frekwensi Minat Berwirausaha Pada Bidang Otomotif...61

4.7 Data Minat Berwirausaha Pada Bidang Otomotif...61

4.8 Uji Normalitas...63

4.9 Homogenitas...63

4.10 Regresi Linear Sederhana...64

4.11 Korelasi Pearson ...65

4.12 Keberartian Regresi Linear Sederhana...65

4.13 Uji Signifikan Koefisien Korelasi ...66

4.14 Distribusi Klasifikasi Nilai Praktek Industri...68

(13)

ix

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

2.1 Ciri-Ciri Sikap Wirausaha ...16

2.2 Hubungan Antara Variabel ...37

3.1 Desaian Penelitian ... 41

(14)

x

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

(15)

xi

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Uji Coba ... 77

2. Angket Penelitian Uji Coba ... 78

3. Tabel Hasil Pengolahan Data Angket Uji Coba ... 79

4. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 83

5. Angket Penelitian ... 84

6. Tabel Hasil Pengolahan Data Angket Penelitian ... 87

7. Tabel Hasil Pengolahan Data Menggunakan MSI ... 88

8. Nilai UAS Praktek Kerja Industri ... 89

9. Analisis Data... 90

10.Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi. ... 94

11.Berita Acara Seminar I Skripsi ... 96

12.Berita Acara Seminar II Skripsi ... 97

13.Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 98

(16)

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Yadi Supriyadi. (2014) “Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Kerja Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Pada Bidang Otomotif Pada Siswa SMK”. Universitas Pendidikan Indonesia; Depertemen Pendidikan Teknik Mesin.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah terdapatnya lulusan SMK Negeri 8 Bandung dalam tiga tahun terakhir dengan jumlah rata-rata 475 siswa yang berwirausaha 10%, melanjutkan ke perguruan tinggi 24% dan bekerja di instansi pemerintah 66%. Hal tersebut menunjukan bahwa lulusan yang berwirausaha masih sangat rendah dibanding dengan yang bekerja di pemerintah dan melanjutkan ke perguruan tinggi, sedangkan prioritas utama dari sekolah adalah agar lulusan bisa bekerja dan berwirausaha baru kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi pembelajaran praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa di SMK Negeri 8 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tingkat pelaksanaan pembelajaran praktek kerja industri di SMK Negeri 8 Bandung tergolong dalam kategori cukup baik, sedangkan minat berwirausaha siswa di SMK Negeri 8 Bandung berada dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows Seri 20 diperoleh hasil pengujian koefisien determinasi antara pembelajaran praktek kerja industri dan minat berwirausaha sebesar 0,185 atau 18,5 %. angka tersebut menunjukkan bahwa besarnya kontribusi dari pembelajaran praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha pada bidang otomotif siswa kelas XII TSM SMK Negeri 8 Bandung berada pada kategori sedang yaitu sebesar 18,5%

(17)

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The problem in this study is the presence of 8 Bandung SMK graduates in the past three years with an average number of 475 students who are self-employed 10 % , went to college and 24 % work in government agencies 66 % . It shows that entrepreneurship graduates is still very low compared to those working in government and go on to college , while the main priority of the school is to be able to work and entrepreneurship graduates then go on to college. This study aims to determine the relationship of industry practices to the interest in entrepreneurship teaching students in SMK Negeri 8 Bandung . The method used in this research is descriptive method of verification with data collection techniques such as questionnaires and study documentation . Based on the results of data processing show that the level of implementation of entrepreneurial learning in SMK Negeri 8 Bandung classified in the category quite well , while the interest in industry practices students at SMK Negeri 8 Bandung is located in the middle category . Based on the results of the analysis using SPSS for Windows Series 20 test results obtained coefficient of determination between entrepreneurial learning and interest in industry practices by 0,185 or 18,5 % . The figures show that the relationship of entrepreneurial learning to interest in industry practices in the field of automotive TKR class XII student of SMK Negeri 8 Bandung is located in the middle category is equal to 18,5 %.

(18)

1

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan yang datang begitu cepat, telah menjadi suatu tantangan nasional yang menuntut perhatian dan respon yang serius. Perlu dipersiapkan generasi muda sebagai sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang multidimensional dari masa sekarang dan di masa yang akan datang.

Menurut UU Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional disebutkan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu yang menjadi bagian dari pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu sekolah lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Sesuai penjelasan pasal 15 UU RI No. 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa,

“Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang

mempersiapkan peserta diklat terutama untuk bekerja dalam bidang

tertentu.”

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan mengutamakan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Hal ini sesuai dengan tujuan khusus yang ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan SMK yang menyebutkan bahwa, “SMK bertujuan untuk: (1)

(19)

2

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keahlian yang dipilihnya, (2) membekali peserta didik agapr mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, (3) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, (4) membekali peserta didik dengan

kompetensi kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih”.

Salah satu SMK unggulan di bandung, yakni SMK N 8 Bandung merupakan salah satu SMK yang memiliki kompetensi khusus di bidang otomotif. Guna mendukung tujuan khusus dalam KTSP SMK, SMK N 8 Bandung memiliki tujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Adapun visi dari sekolah SMK N 8 Bandung ini adalah menjadi Sekolah Unggulan yang menghasilkan tamatan berkualitas, sebagai mekanik/tenaga kerja yang kompeten, wirausahawan yang sukses dan melanjutkan ke perguruan tinggi melalui pengembangan IPTEK dan IMTAQ. Berdasarkan pernyataan tersebut, sudah jelas bahwa SMK N 8 Bandung adalah sekolah yang mendidik peserta didik agar setelah lulus nanti bisa menjadi tenaga kerja yang kompeten, wirausahawan yang sukses dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Jika dilihat dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa lebih diutamakan untuk bekerja dan berwirausaha dibandingkan dengan melanjutkan kuliah.

(20)

3

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1

Data Penelusuran Tamatan SMK Negeri 8 Bandung

No Tahun

Pelajaran

Jumlah Lulusan

Penelusuran Lulusan

DU/DI dan

Instansi Pemerintah

Lanjut ke perguruan

Tinggi Wirausaha

1 2009/2010 456 309 68% 113 25% 34 7%

2 2010/2011 476 319 67% 119 25% 38 8%

3 2011/2012 493 315 64% 102 21% 76 15%

Rata-rata 475 66% 24% 10%

(Sumber: Dokumen SMK Negeri 8 Bandung)

Berdasarkan tabel data penelusuran tamatan SMK Negeri 8 Bandung diatas, bahwa SMK Negeri 8 Bandung yang tiap tahunnya meluluskan sekitar rata-rata 475 siswa dan kebanyakan lulusan dari sekolah ini adalah bekerja di instansi pemerintah dengan jumlah rata-rata 66%, meneruskan ke perguruan tinggi 24%, berwirausaha 10%. Hal ini menunjukan bahwa lulusan yang berwirausaha di sekolah tersebut masih rendah dibandingkan dengan yang bekerja di instansi pemerintah ataupun melanjutkan ke perguruan tinggi.

Hal seperti yang telihat pada tabel penulusaran tamatan SMK Negri 8 Bandung sangat minim menjadi wirausaha dibandingkan dengan bekerja di instansi pemerintah. Hal seperti ini sebenarnya dapat diperkecil dengan cara berwirausaha. Wirausahawan (enterpreneur) adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan hidup mandiri dalam menjalankan usaha atau industrinya

sendiri, sesuai dengan bidang yang dikuasai. Banyaknya wirausahawan

(enterpreneur) diharapkan dapat mencetak banyak lapangan pekerjaan baru untuk

membantu perekonomian bangsa dan mengurangi angka pengangguran Wirausaha merupakan salah satu pendukung yang menentukan maju mundurnya perekonomian, karena bidang wirausaha mempunyai kebebasan untuk berkarya dan mandiri.

(21)

4

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara mandiri atau menjadi wirausaha sesuai kompetensi yang dipilihnya dan tentu saja dapat bersaing di dunia global. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka sekolah sangat mengharuskan mengadakan berbagai program untuk mendukung proses pembelajaran yang mengarahkan siswa ketertarikannya pada hal -hal yang berhubungan dengan wirausaha. Salah satu usaha untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan meningkatkan mutu dan kualitas kemampuan siswa SMK melalui pengalaman kerja secara langsung (PI) pada Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/DI) yang sesuai dengan program studi pesert didik yang bersangkutan.

Pemerintah telah mencanangkan Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau mungkin lebih akrab dikenal dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan singkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu dimana kegiatan PI ini merupakan salah satu program Sekolah Menengah Kejuruan yang merupakan kegiatan belajar sambil bekerja dengan tujuan memperoleh pengalaman dan salah satu upaya untuk membekali peserta didik agar handal dan mampu bersaing serta mengenal dunia usaha yang bertujuan akhir untuk dapat menggiring peserta didik kearah wirausaha.

(22)

5

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempengaruhi pola cara berfikir. Pola berfikir yang dimiliki akan mempengaruhi pola kehidupan seseorang selanjutnya baik dilingkungan sekolah, keluarga dan cara bersosial terhadap masyarakat. Dengan demikian seseorang yang memperoleh banyak pengalaman mengenai kewirausahaan baik yang diperoleh dari lingkungan keluarga ataupun sekolah akan menjadikan seseorang tersebut memiliki orientasi terhadap bidang kewirausahaan. Maka pengaruh faktor pengalaman sebagai salah satu faktor eksternal yang dapat menumbuhkan minat seseorang untuk berwirausaha. Sebagai pendalaman wirausaha untuk itu, peserta didik disini sangat membutuhkan pembelajaran sebelumnya agar mendapatkan pengalaman dan kemampuan terkait dengan kewirausahaan. Dengan demikian sekolah sebagai lembaga pendidikan (SMK) diharapkan mampu membekali peserta didik dengan berbagai bentuk pengalaman melalui pembelajaran yang berhubungan dengan kewirausahaan

Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional. Peserta didik yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri, dalam rangka merealisasikan Pendidikan Sistem Ganda tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui praktik kerja industri yaitu suatu kegiatan pendidikan dan latihan kerja dengan mengembangkan kemampuan, keahlian dan profesi ditempat kerja sesuai dengan bidang studi atau jurusan masing-masing peserta didik.

(23)

6

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ke dunia industri. Sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang bekerja mandiri untuk menjadi wirausaha yang handal dibidangnya.

Prestasi pengalaman yang didapat dan dipahami dengan baik diharapkan akan memungkinkan tumbuhnya minat serta keinginan untuk berwirausaha. Sebagai pendalaman wirausaha untuk itu, peserta didik disini sangat membutuhkan pembelajaran sebelumnya agar mendapatkan pengalaman dan kemampuan terkait dengan kewirausahaan, hal tersebut dilakukan dengan rangkaian pembelajaran antara lain pembelajaran kewirausahaan.

Mata pelajaran kewirausahaan merupakan salah satu ciri muatan yang dibelajarkan pada kurikulum SMK sekarang ini. Diajarkan mata pelajaran kewirausahaan akan semakin menambah pengetahuan kewirausahaan peserta didik SMK tentang wirausaha. Hal seprti ini juga diharapkan akan semakin menumbuhkan minat berwirausaha peserta didik. Diajarkan mata pelajaran kewirusahaan dan ke trampilan, diharapakan peserta didik teknik kendaraan ringan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan ketrampilan masing-masing. Pengetahuan dan keterampilan siswa Teknik kendaraan ringan yang diperoleh selama di bangku sekolah merupakan modal dasar yang dapat digunakan untuk berwirausaha.

Pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerja industri serta kemampuan kerja yang dimiliki oleh peserta didik Teknik kendaraan ringan dapat mendorong tumbuhnya minat untuk berwirausaha. Minat berwirausaha akan menjadikan seseorang untuk lebih giat mencari dan memanfaatkan peluang usaha dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Minat tidak dibawa sejak lahir tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sehubungan dengan adanya latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis merasa tertarik melakukan penelitian tentang pengaruh belajar praktek industri terhadap minat menjadi wirausahawan otomotif pada peserta didik SMK yang dituangkan dalam judul penelitian Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek

Industri Terhadap Minat Berwirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk ” (Studi

(24)

7

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Indenfikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang di teliti dapat di idenfikasi sebagai berikut:

1. Rendahnya lulusan SMK Negeri 8 bandung yang berwirausaha dibandingkan dengan yang melanjutkan bekerja dan sekolah ke perguruan tinggi.

2. Banyak faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha.

3. Pelaksanaan praktek kerja industri merupakan realisasi dari Pendidikan Sistem Ganda dan secara tidak langung akan memberikan pengalaman kerja dan diharapkan dengan prestasi praktek kerja industri akan mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.

C. Rumusan Masalah

Suharsimi Arikunto (1990:30) berpendapat bahwa: “Perumusan masalah

merupakan langkah suatu problematika penelitian dan merupakan bagian pokok

dari kegiatan penelitian”. Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana hasil belajar praktek industri siswa SMK

2. Bagaimana minat wirausaha siswa SMK

3. Bagaimana hubungan hasil praktek industri terhadap minat berwirausaha siswa SMK

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan yang relevan dengan permasalahannya, sedangkan tujuan penelitian secara rinci dapat dituliskan sebagai berikut

1. Untuk mengetahui hasil pengalaman praktik kerja industri yang dilakukam oleh siswa di SMK Negri Bandung ?

2. Untuk mengetahui gambaran minat wirausaha siswa di SMK Negri Bandung ?

(25)

8

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini manfaat yang diharapkan yaitu

1. Sebagai sarana untuk mempraktikkan teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan mengenai masalah-masalah yang sebenarnya dihadapi siswa.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan bahwa pendapat dari siswa akan menjadi kontribusi positif bagi Instansi Pendidikan terkait, agar berupaya meningkatkan keterampilan dan keahlian generasi muda yang akan memasuki dunia usaha.

3. Bagi siswa, dapat mendorong untuk lebih mandiri dan percaya diri dengan menciptakan lapangan kerja atau berwirausaha.

4. Bagi sekolah dan guru penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan terhadap masalah-masalah yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha anak didiknya saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar, praktik kejuruan, pendidikan keterampila.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berperan sebagai pedoman penulis agar dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan ke dalam beberapa bab, sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka berisi landasan teori penelitian yang meliputi teori yang mendukung, kerangka pemikiran dan hipotesis.

Bab III Metodologi Penelitian berisi mengenai objek penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, teknik pengumpulan data; pengujian instrumen penelitian; teknik analisis data dan pengujian hipotesis.

(26)

9

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(27)

39

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu sekolah Menengah Kejuruan Negeri Bandung tepatnya di SMKN 8 Bandung yang beralamat di Jl. Kliningan no 31 Bandung. SMKN 8 Bandung memiliki 3 jurusan bidang keahlian otomotif yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Teknik Pembentukan Bodi Otomotif (TPBO). Penulis memilih SMKN 8 Bandung dikarenakan pada saat penelitian awal penulis menemukan suatu permasalahan di sekolah tersebut yang dimana sekarang diangkat menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah obyek atau subyek yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualititas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 80).

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka populasi yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah peserta didik dengan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 8 Bandung kelas XII.

3. Sampel Penelitian

Sugiono (2013 hlm 118) berpendapat bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut”. Sample yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Suharsimi Arikunto (2010: 107) menambahkan:

(28)

40

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jika jumlah subjek populasi besar atau lebih dari 100 orang maka diambil antara 10-15% atau 20-25%.

Berkaiatan dengan beberapa teori tentang jumlah sampel di atas, dari seluruh seluruh siswa yang berjumlah 213 orang yang terdiri dari enam kelas ini, maka penulis menentukan jumlah sampel yang akan digunakan yaitu sebanyak 25 % atau sekitar 49 orang peserta didik. Sedangkan pengambilan dari sampel ini dilakukan dengan cara random (acak) agar dapat benar-benar mewakili dari populasi yang ada.

B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Arikunto (2010:3) mengatakan bahwa penelitian dskriptip adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian deskriptip merupakan penelitian yang paling sederhana dibandingkan dengan penelitian-penelitian yang lain, karena dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah penelitian. Dalam hal ini peneliti hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang ditelti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan secara lugas. Sedangkan penelitian verifikatif menurut Arikunto (2006:8) merupakan:

”Penelitian yang bertujuan mengecek hasil penelitian lain inilah yang diberi nama verifikatif. Penelitian verifikatif dimaksudkan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan”.

(29)

41

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Desain Penelitian

Desain penelitian dibuat agar memudahkan dalam proses penelitian yang telah ditetapkan, maka dikembangkan desain penelitian sebagai berikut:

Keterangan:

Ruang lingkup penelitian Alur penelitian

Gambar 3.1 Desain Penelitian

C. Variabel Dan Definisi Operasional

Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian, sedangkan menurut Sugiyono (2011:38), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

Responden (Siswa kelas XII ___ SMKN 8 Bandung)

Variabel X Praktek Industri

Variabel Y Minat Berwirausaha

Hasil Penelitian

Temuan

Kesimpulan

(30)

42

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas (X) independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran praktek industri.

2. Variabel Terikat (Y) Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat berwirausaha.

[image:30.595.54.560.376.750.2]

Penjelasan variabel-variabel tersebut dapat dilihat dalam tabel operasional variabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Konsep Variabel Aspek yang Diungkap Indikator

Praktek kerja industri yang diungkap dalam penelitian ini adalah pada proses praktek kerja industri. Adapun proses praktek kerja industri ini adalah yang mengacu kepada

keterampilan yang akan

dikuasai siswa yang tertuang

dalam prinsip-prinsip

pembelajaran Praktek kerja industri (variabel X) 1. Proses pembelajaran praktek industri

Yang dimaksud dengan minat berwirausaha pada penelitian ini yaitu minat siswa terhadap keinginan berwirausaha setelah melaksanakan proses praktek kerja industri

Minat Berwirausaha

(Variabel Y)

1. Keingintahuan

2. Perasaan Senang

3. Berorientasi ke masa depan

4. kesungguhan

Adanya keingintahuan tentang kegiatan perintisan usaha di bidang otomotif

Mempunyai perasaan senang untuk terlibat dalam kegiatan perintisan usaha di bidang otomotif

Berorientasi ke masa depan terhadap apa yang dipelajari tentang kegiatan yang berhubungan dalam bidang otomotif

(31)

43

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perintisan usaha di bidang otomotif

D. Paradigma Penelitian

Sugiyono (2013 hlm 66) menyatakan bahwa:

Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan rumusan masalah yang perlu di jawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

[image:31.595.128.515.423.713.2]

Paradigma penelitian dibuat untuk memperjelas langkah, alur dan rancangan penelitian, yang akan diperjelas dengan alur penelitian sesuai dengan diagram alur, sebagai tahapan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Secara umum paradigma dari penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

E. Teknik pengumpulan data

Hubungan Antara Pembelajaran Praktek Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha siswa

Aspek yang diungkap:

1. Adanya keingintahuan tentang kegiatan

perintisan usaha dibidang otomotif

2. Memiliki kesungguhan untuk terlibat dalam pengembangan minat terhadapkegiatan perintisan usaha di bidang otomotif

Pembelajaran praktek kerja industri

Aspek yang diungkap:

1. tingkat keaktifan peserta didik dalam melakukan pembelajaran praktek industri

2. tingkat pengalaman langsung peserta didik dalam melakukan praktek kerja industri

(32)

44

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket

Teknik angket merupakan teknik pengumpulan data dengan menyerahkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden atau untuk mengumpulkan informasi dan data dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis dan dijawab secara tertulis pula.

Instrumen penelitian ini digunakan sebagai alat bantu dalam melaksanakan penelitian, dalam penyusunan sebuah instrumen diperlukan kisi-kisi instrumen dimana kisi-kisi digunakan untuk menjabarkan konsep yang menjadi pusat perhatian dalam lingkup masalah dan tujuan penelitian ke dalam dimensi-dimensi yang dapat diukur.

Pernyataan yang disusun dalam angket didasarkan pada aspek-aspek yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu proses praktek industri dan minat berwirausaha pada bidang otomotif. Kriteria penilaian kuesioner (angket) dengan menggunakan skala likert dengan menjabarkan variabel menjadi dimensi dimensi dapat dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur sehingga data dijadikan titik tolak dalam pembuatan instrumen berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.

Cara penilaian kuesioner dengan mengacu pada skala likert berdasarkan masing-masing variabel yang diukur, dapat dilihat di bawah ini:

[image:32.595.139.516.573.719.2]

a. Jawaban instrumen penelitian yang berkenan dengan pernyataan-pernyataan sikap siswa terhadap pekerjaan teknisi otomotif.

Tabel 3.2

Skala Penilaian Instrumen Minat Berwirausaha Pada Bidang Otomotif

No Pilihan Jawaban Bobot Nilai

Positif Negatif

1 Sangat Setuju (SS) 5 1

2 Setuju (S) 4 2

3 Ragu-ragu (R) 3 3

4 Tidak Setuju (TS) 2 4

(33)

45

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian digunakan langsung untuk mendapatkan data dari sumber data, sebelumnya instrumen penelitian harus diadakan pengujian terlebih dahulu, hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian isi dari kuesioner (angket) terhadap masalah yang sedang diteliti dan mengetahui tingkal validitas dan reliabilitas instrumen tersebut, sehingga penelitian dapat memberikan gambaran atau hasil yang dapat dipercaya serta dapat dipertanggung jawabkan.

2. Studi Literatur

Studi kepustakaan dilakukan untuk membaca naskah dalam bentuk buku, catatan, dan sumber informasi lain yang berhubungan dengan konsep dan pembahasan yang diteliti.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan memanfaatkan informasi-informasi yang berupa laporan, catatan, serta dokumen dari lembaga yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Hasil praktek industri siswa kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 8 Bandung dapat dilihat dengan menggunakan dokumen nilai uas praktek industri tahun ajaran 2013/2014 dari wali kelas.

F. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Menurut Sukardi (2009: 31) berpendapat bahwa “validitas merupakan derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Suatu instrumen evaluasi dikatakan valid apabila instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur.”

Hal senada dijelaskan Arikunto (2006 : 168) bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”.

(34)

46

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

� = � � � − � . � �. 2− 2 ..

�2− � 2

Keterangan :

xy

r = Indeks korelasi

Xi = Jumlah skor X

Yi = Jumlah skor Y

XiYi = Jumlah skor X dan Y

n = Jumlah responden (Arikunto, 2006 : 170)

Setelah harga koefisien korelasi (rxy) diperoleh, selanjutnya disubstitusikan

ke rumus uji t, yaitu :

 

 

2 1

2 r n r t

 

 (Sudjana, 2002 : 380)

keterangan :

t = Uji signifikasi korelasi r = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden uji coba

Uji validitas ini dilakukan pada setiap item angket dengan kriteria pengujian item adalah jika thitung > ttabel pada taraf kepercayaan 95% (taraf signifikan 5%)

dan dk = n - 2, maka item soal tersebut dinyatakan valid. Sedangkan apabila thitung

< ttabel pada taraf kepercayaan 95% (taraf signifikan 5%), maka item soal tersebut

tidak valid.

Cara-cara yang dijelaskan di atas adalah cara yang dilakukan secara manual, sedangkan pada penelitian ini penulis menggunakan program Excel untuk membantu perhitungan validitas. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji validitas pada Microsoft excel adalah sebagai berikut:

a. Input Data Angket Ke MS. Excel (1-71 Responden)

b. Jumlahkan semua skor item Pertanyaan sehingga diperoleh nilai total. c. Hitung Koefisien Korelasi (r.xy)

(35)

47

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Uji signifikasi korelasi (Th)

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Arikunto S (2006:178) Mengemukakan mengenai “reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu, reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mencari varian tiap butir

=

2 2 �

� (Arikunto S, 2006:184)

Keterangan:

σba = Harga varian total

Σx2

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (Σx2

) = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item N = Jumlah responden

b. Menghitung varian total

=

2 2 �

� (Arikunto S, 2006:184)

Keterangan:

σba = Harga varian total

Σx2

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (Σx2

) = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item N = Jumlah responden

c. Menghitung reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha

11

=

�−1

1

�2� (Arikunto S, 2006:196) Keterangan

r11 = Reliabilitas angket

k = Banyak item/butir angket Σ σb2 = Harga varian item

σ2t

(36)

48

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Langkah selanjutnya “setelah diperoleh nilai rxy selanjutnya

dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan taraf siginifikan 5%. Jika

didapatkan nilai rxy > rtabel, maka butir soal instrumen dapat dikatakan

reliable, tetapi sebaliknya jika didapatkan nilai rxy < rtabel , maka butir soal

instrumen dapat dikatakan tidak reliabel”. (Arikunto, 2006:147).

Cara-cara yang dijelaskan di atas adalah cara yang dilakukan secara manual, sedangkan pada penelitian ini penulis menggunakan program Excel untuk membantu perhitungan validitas. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji reliabilitas pada Microsoft excel adalah sebagai berikut:

a. Data Hasil Validasi Digunakan Selanjutnya Untuk Uji Reliabilitas (1-71 Responden)

b. Mencari Varian Tiap Butir c. Mencari Varian Total

d. Menghitung Reliabilitas Instrumen e. Menyimpulkan Hasil Uji

G. Teknik Analisis Data

1. Langkah-langkah Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis dan rumusan masalah yang diajukan. Prosedur analisis data dapat ditempuh melalui beberapa langkah yakni sebagai berikut:

a. Menghitung dan memeriksa kelengkapan kebenaran data yang diperoleh dari dokumentasi maupun lembar jawaban angket yang telah diisi responden.

b. Memberi skor pada variabel bebas (X) praktek industri dan variabel (Y) yakni minat berwirausaha siswa dalam bidang otomotif.

c. Mengubah data angket proses praktek industri dan minat berwirausaha dari skala ordinal menjadi skala interval menggunakan Method of Succesive Interval (MSI).

(37)

49

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kondisi distribusi data dibuat berdasarkan data frekuensi pada tabel distribusi frekuensi, sedangkan untuk perhitungan nilai kecenderungan menggunakan batasan-batasan berdasarkan Djemari (2008:123) sebagai berikut:

 Sangat rendah = X < Mi – 1,5 SDi;

 Rendah = Mi –1,5 SDi ≤ X < Mi – 0,5 SDi

 Sedang = Mi –0,5 SDi ≤ X < Mi + 0,5 SDi

 Tinggi = Mi + 0,5 SDi ≤ X <Mi + 1,5 SDi

 Sangat tinggi = X ≥ Mi + 1,5 SDi Dimana:

Mi (nilai rata-rata ideal) = ½ (nilai tertinggi + nilai terendah) SDi (Standar deviasi ideal) = 1/6 (nilai tertinggi – nilai terendah 2. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mendeteksi apakah data yang akan digunakan sebagai pangkal tolak pengujian hipotesis merupakan data empirik yang memenuhi hakikat naturalistik. Hakikat naturalistik menganut faham bahwa penomena (gejala) yang terjadi di alam ini berlangsung secara wajar dan dengan kecenderungan berpola.

Adapun langkah-langkah untuk mencari normalitas suatu data adalah sebagai berikut:

[image:37.595.108.520.583.672.2]

a. Membuat tabel dengan aturan Sturges dengan memperhatikan tabel di bawah ini.

Tabel 3.3

Persiapan Uji Normalitas Interval f

in

X Z i Lo Li li 2

Jumlah

b. Menentukan rentang dengan rumus: Xb

Xa

(38)

50

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menentukan banyaknya kelas interval (i) dengan rumus: i13,3.logn

dimana : n = Jumlah sampel

d. Menghitung jumlah kelas interval dengan rumus:

i R

P

dimana : R = Rentang i = Banyak kelas

Berdasarkan data tersebut, kemudian dimasukan ke tabel distribusi frekuensi.

e. Menghitung rata-rata

 

x dengan rumus:

 

i i i f x f x    .

dimana : f = Jumlah frekuensi i

i

x = Data tengah-tengah dalam interval f. Menghitung standar deviasi (S) dengan rumus:

 

1

2 2     n n x f x f n

S i i i i

g. Tentukan batas bawah kelas interval

 

xin dengan rumus:

 

xinBb0,5 kali desimal yang digunakan interval kelas. dimana : Bb = Batas bawah interval

h. Hitung nilai Z untuk setiap batas bawah kelas interval dengan rumus: i

S x x

Ziin

i. Lihat nilai peluang Z pada tabel statistik, isikan pada kolom Li o. Harga x 1 dan x selalu diambil nilai peluang 0,5000. n

j. Hitung luas tiap kelas interval, isikan pada kolom Li, contoh Li = Lo1-Lo2

(39)

51

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ei = Li. Σfi

l. Hitung nilai 2 untuk tiap kelas interval dan jumlahkan dengan rumus:

i i i

e e

f 2

2 

 

m. Lakukan interpolasi pada tabel 2 untuk menghitung p-value.

n. Kesimpulan kelompok data berdistribusi normal jika p-value > α = 0,05. (Widianingsih, 2007: 51-53)

Cara-cara yang dijelaskan di atas adalah cara yang dilakukan secara manual, sedangkan pada penelitian ini penulis menggunakan program SPSS 20.0 for Windows. untuk membantu perhitungan normalitas. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji normalitas pada SPSS 20.0 for Windows.adalah sebagai berikut:

a. Klik start-Program IBM SPSS Statistic 20

b. Pada data view, masukan data angket hasil olahan MSI berupa pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha

c. Klik data variabel view pada data editor.

d. Pada kolom name ganti variabel menjadi X dan Y

e. Pada kolom label isi dengan pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha.

f. Klik data view pada editor, ketikan data akan sesuai dengan variabelnya. g. Klik analize – descriptive statistic – explore

h. Pada Dependent list, masukan variabel pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha.

i. Klik plots lalu ceklis (√) normality plots with test j. Klik continue – OK

3. Uji Homogenitas

(40)

52

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“pengujian homogenitas varians suatu kelompok data, dapat dilakukan gengan cara uji F dan uji Bartlett. Uji F digunakan untuk menguji homogenitas varians dari dua kelompok data, sedangkan untuk uji Bartlett digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua kelompok data”.

Adapun Langkah-langkah uji homogenitas dengan metode Bartlet dalam Sudjana (2005: 261) sebagai berikut:

1) Menghitung varians tiap sampel �� = � −1−1

2) Menghitung varians gabungan dari semua sampel �2 = ��− 1 ��2

��− 1

3) Menghitung harga satuan B dengan rumus �= log�2 �

� − 1

4) Menghitung harga Chi-Kuadarat

2 = ln 10 � −

� − 1 log��2

Keterangan:

X2 = Harga chi kuadarat Si2 = Varian tiap sampel S2 = Varian tiap gabungan N = Jumlah data masing-masing X1 = Nilai observasi

X = Nilai rata-rata

Kriteria uji: jika 2 hitung < 2 tabel (0,05) maka dapat dikatakan bahwa sampel yang diteliti adalah homogen.

Cara-cara yang dijelaskan di atas adalah cara yang dilakukan secara manual, sedangkan pada penelitian ini penulis menggunakan program SPSS 20.0 for Windows. untuk membantu perhitungan homogenitas. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji homogenitas pada SPSS 20.0 for Windows.adalah sebagai berikut:

(41)

53

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pada data view, masukan data angket hasil olahan MSI berupa pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha

c. Klik data variabel view pada data editor.

d. Pada kolom name ganti variabel menjadi XY dan faktor

e. Pada kolom label isi dengan pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha.

f. Klik data view pada editor, ketikan data akan sesuai dengan variabelnya. g. Klik analize – compare means – one way anova

h. Pada Dependent list, masukan variabel pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha. Lalu masukan variabel faktor pada kotak faktor. i. Klik options lalu ceklis (√) homogeneity of variance test

j. Klik continue – OK

4. Uji Regresi Linear

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), maka analisis yang akan dipergunakan adalah model analisis regresi linier sederhana. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian regresi linear adalah sebagai berikut:

a) Menentukan persamaan regresi linear

Mengacu pada variabel penelitian ini bentuk persamaan regresi linier untuk variabel bebas dan terikat sebagai berikut:

Y = a + bx (Siregar S, 2005: 221) b) Menghitung jumlah kuadrat data yang diperlukan

a.

 

n X X JK X x 2 2 2

b.

 

 

n Y Y JK Y y 2 2 2

c) Menghitung nilai a dan b

b =

  

 

2

2 i i n i i i i n            

(Siregar S, 2005: 200)

(42)

54

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  =

n x

(Siregar S, 2005: 22)

e) Menentukan rata-rata variabel Y

Y =

n y

a = b

reg t res reg JK JK Y Y JK n Y X Y X b Y Y JK                       

 

 2 ^ 1 1 2 1 ^

(Siregar S, 2005: 197)

f) Pengujian Regresi

res x JK JK n b

t  2 (Siregar S, 2005: 221)

g) Pengujian Koefisien Regresi

F = ) /( / i k n reg k reg JK JK  

(Siregar S, 2005: 221)

Cara-cara yang dijelaskan di atas adalah cara yang dilakukan secara manual, sedangkan pada penelitian ini penulis menggunakan program SPSS 20.0 for Windows. untuk membantu perhitungan regresi linier. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji regresi linier sederhana pada SPSS 20.0 for Windows adalah sebagai berikut:

a. Klik start-Program IBM SPSS Statistic 20

b. Pada data view, masukan data angket hasil olahan MSI berupa pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha

c. Klik data variabel view pada data editor.

d. Pada kolom name ganti variabel menjadi X dan Y

e. Pada kolom label isi dengan pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha.

(43)

55

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Pada kotak dependent masukan variabel pembelajaran kewirausahaan dan pada kotak independent masukan variabel minat berwirausaha.

i. Klik OK

H. Pengujian Hipotesis 1. Uji Korelasi

Metode statistik yang digunakan adalah metode statistik parametrik. Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis korelasi, sebagai berikut :

a. Menghitung koefisien korelasi

Rumus yang digunakan adalah rumus koefisien korelasi product moment, sebagai berikut :

rxy =

   

 

 

2 2

 

2

 

2

. . Y Y n X X n Y X XY n          

(Sudjana, 2002: 369) Keterangan :

X dan Y = Variabel X dan variabel Y rxy = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden b. Menguji koefisien korelasi

Adapun rumus yang digunakan adalah rumus uji statistik t-student:

t = 2 1 2 r n r

(Sudjana, 2002: 377)

Keterangan :

t = Uji signifikan r = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden uji coba

Setelah didapat nilai t-student, kemudian dikonsultasikan dengan t-tabel. Apabila thitung > ttabel, maka hipotesis diterima dengan derajat kebebasan dk =

n – 2.

Selanjutnya harga koefisien korelasi (rxy) diinterpretasikan pada indeks

korelasi :

Tabel 3.4

(44)

56

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat kuat

(Sugiyono, 2013 hlm 257)

Cara-cara yang dijelaskan di atas adalah cara yang dilakukan secara manual, sedangkan pada penelitian ini penulis menggunakan program SPSS 20.0 for Windows. untuk membantu perhitungan korelasi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji korelasi pada SPSS 20.0 for Windows adalah sebagai berikut:

a. Klik start-Program IBM SPSS Statistic 20

b. Pada data view, masukan data angket hasil olahan MSI berupa pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha

c. Klik data variabel view pada data editor.

d. Pada kolom name ganti variabel menjadi X dan Y

e. Pada kolom label isi dengan pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha.

f. Klik data view pada editor, ketikan data akan sesuai dengan variabelnya. g. Klik analize – correlations – bivariate

h. Pada kotak Variabel masukan kedua variabel pembelajaran kewirausahaan dan variabel minat berwirausaha.

i. Ganti test of significance menjadi one tailed

j. Klik options, ceklis (√) means and standar deviations k. Klik continue – OK

2. Koefisien Determinasi

Koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam persentase, maka digunakan rumus, sebagai berikut:

(45)

57

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dimana rxy = Koefisien korelasi

KD = koefisien determinasi

[image:45.595.129.504.203.322.2]

Harga koefisien determinasi (KD) yang diperoleh, diinterpretasikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.5

Interpretasi Nilai Koefisien Determinasi

Rumus Kategori

64% ≤ KD Pengaruh tinggi sekali

32% ≤ KD < 64% Pengaruh tinggi 16% ≤ KD < 32 % Pengaruh sedang

4% ≤ KD < 16% Pengaruh rendah

0% ≤ KD < 4% Pengaruh rendah sekali

(Nurgana E, 1993:80)

(46)

72

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha pada bidang otomotif siswa di SMK Negeri 8 Bandung. Berdasarkan analisis data dari temuan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran praktek industri di kalangan siswa kelas XII TKR SMK Negeri 8 Bandung tergolong ke dalam kategori cukup baik. Artinya secara umum keseluruhan siswa telah melaksanakan pembelajaran praktek industri dengan cukup baik.

2. Minat berwirausaha pada bidang otomotif di kalangan siswa kelas XII TKR SMK Negeri 8 Bandung tergolong ke dalam kategori sedang. Artinya secara umum keseluruhan siswa sudah mempunyai minat berwirausaha pada bidang otomotif, dimana minat tersebut berada dalam kategori sedang.

3. Terdapat hubungan positif dari pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada bidang otomotif di kalangan siswa kelas XII TKR SMK Negeri 8 Bandung.

B. Saran

Berikut rekomendasi-rekomendasi saran berdasarkan penelitian mengenai kontribusi pembelajaran praktek industri terhadap minat berwirausaha pada bidang otomotif siswa di SMK Negeri 8 Bandung.sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa bisa mengetahui pentingnya berwirausaha, sehingga para siswa menjadi seorang wirausaha setelah lulus dan tidak tergantung sebagai pencari kerja bahkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

2. Bagi Pihak Sekolah

(47)

73

Yadi Supriyadi, 2014

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada bidang otomotif. Serta dapat dijadikan pedoman dalam proses pemberian bimbingan dalam menumbuhkan minat, terutama minat be

Gambar

Tabel 1.1 Data Penelusuran Tamatan SMK Negeri 8 Bandung
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
+4

Referensi

Dokumen terkait

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR

1 Tahun 2000 huruf b yang menyatakan bahwa bahwa penerjemahan istilah gij zeling dengan kata sandera atau penyanderaan sebagaimana terdapat dalam Surat Edaran Mahkamah

Menentukan daya kompresor berdasarkan beban total pendingan, dengan tingkat keadaan yang telah ditentukan dalam rancangan ini maka dari persamaan [1] akan didapat

nilai pembiayaan paling banyak sebesar harga jual satuan rumah sejahtera susun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikurangi dengan nilai uang muka yang ditetapkan oleh bank

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul

Dari hasil perhitungan dan analisis didapatkan waktu yang optimal pada proses produksi tempe pada industri rumah tangga Rasimun selama 885 menit atau sekitar 14,75 jam dan

determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui.. apakah ada hubungan pengaruh

Selama periode penelitianyaitu tahun 2009- 2011, sampel perusahaan yang didapatkan yaitu sebanyak 20 perusahaan yang menjadi objek penelitian terdapat 13 saham yang