iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
HUBUNGAN PERTAMBAHAN PESAT BERAT BADAN PADA MASA BAYI DAN KELEBIHAN BERAT BADAN PADA MASA KANAK-KANAK
Elizabeth Setiyanto Wijaya, 2016. Pembimbing I: Frecillia Regina, dr., Sp.A., IBCLC Pembimbing II: Stella Tinia H., dr., M.Kes., IBCLC
Latar Belakang: Berat badan berlebih dan obesitas pada anak-anak terus meningkat bahkan menjadi dua kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Pertambahan pesat berat badan masa bayi diyakini meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas pada anak.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara pertambahan pesat berat badan masa bayi dan kelebihan berat badan pada masa kanak-kanak.
Metode Penelitian: Metode penelitian menggunakan survei analitis dengan desain case-control study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi di beberapa TK swasta di Bandung sebanyak 329 anak. Sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 79 anak. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner yang diisi oleh orang tua, dan dianalisis dengan chi-square pada α=0,05.
Hasil: Pada 31 anak dengan berat badan berlebih (Z-scores >+2SD) ditemukan sebanyak 24 anak mengalami pertambahan berat badan yang pesat masa bayi (meningkat ≥1SD antara usia 0—4 bulan). Sedangkan dari 48 anak dengan berat badan normal (Z-scores +2SD hingga -2SD) hanya 13 diantaranya mengalami pertambahan pesat berat badan masa bayi. Dari hasil uji statistik chi-square menunjukan adanya hubungan yang sangat bermakna (p=0,000<0,001).
Simpulan: Menunjukan bahwa pertambahan berat badan yang pesat pada masa bayi berhubungan dengan kelebihan berat badan pada masa kanak-kanak.
v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
ASSOCIATION BETWEEN RAPID INFANCY WEIGHT GAIN AND CHILDHOOD OVERWEIGHT
Elizabeth Setiyanto Wijaya, 2016. Tutor I: Frecillia Regina, dr., Sp.A., IBCLC Tutor II: Stella Tinia H., dr., M.Kes., IBCLC
Background : Childhood overweight and obesity has increased and doubled in the past 30 years. Rapid infancy weight gain has been implicated as risk factor for chilhood overweight and obesity.
Aim: To determine the association between rapid infancy weight gain and childhood overweight.
Methods: Case-control study of 329 students from several private kindergartens in Bandung. The samples who met the criteria were 79 of these students. The data was collected via questionnaire filled by their parents, and analyzed with chi-square with α=0,05.
Results: The result showed 24 of 31 overweight children (Z-scores >+2 SD or >P85) gained more than 1 SD between birth and 4 months, indicating rapid weight gain. While, only 13 of 48 children in healthy weight range (Z-scores +2SD to -2 SD or P5–P85) underwent rapid weight gain in infancy. Rapid infancy weight gain was highly significant associated with childhood overweight (p=0,000<0,001).
Conclusion: Our findings suggested that rapid infancy weight gain was positively associated with childhood overweight.
viii Universitas Kristen Maranatha
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2
1.4.1 Manfaat Akademis ... 2
1.4.2 Manfaat Praktis ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4
BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Pertambahan Pesat Berat Badan ... 5
2.1.1 Pertambahan Pesat Berat Badan Dan Growth Chart ... 5
2.1.2 Faktor Risiko Penyebab Pertambahan Pesat Berat Badan ... 7
2.2 Status Gizi Lebih ... 8
2.2.1 Penenetuan Status Gizi ... 8
ix Universitas Kristen Maranatha
2.2.3 Epidemiologi ... 10
2.2.4 Komplikasi ... 11
2.3 Metabolisme Lemak ... 13
2.4 Pertambahan Pesat Berat Badan dengan Kelebihan Berat Badan ... 13
BAB IIIBAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 15
3.1 Alat dan Bahan ... 15
3.1.1 Alat ... 15
3.1.2 Bahan ... 15
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 15
3.2.1 Lokasi... 15
3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 16
3.5 Subyek Penelitian ... 17
3.5.1 Populasi ... 17
3.5.2 Sampel ... 17
3.5.3 Teknik Pemilihan Sampel ... 18
3.5.4 Kriteria Pemilihan Sampel ... 18
x Universitas Kristen Maranatha
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN ... 21
4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian ... 21
4.2 Analisis Data ... 24
4.3 Pembahasan ... 25
4.4 Uji Hipotesis ... 28
BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... 29
5.1 Simpulan ... 29
5.2 Saran ... 29
DAFTAR PUSTAKA ... 30
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penentuan Status Gizi Menurut Kriteria Waterlow, WHO 2006, dan
CDC 2000 (IDAI, 2011) ... 9
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Usia ... 21
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin ... 22
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Urutan Kelahiran ... 22
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Konsumsi Rokok Ibu selama Kehamilan ... 22
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Lama Pemberian ASI ... 23
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Riwayat Obesitas Keluarga 23 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Konsumsi Fast Food ... 23
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Konsumsi Soft Drink ... 24
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Keaktifan Fisik ... 24
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1Data Sampel ... 35
Lampiran 2Hasil Uji Chi-Square ... 38
Lampiran 3 Kuesioner ... 39
Lampiran 4 KMS ... 42
Lampiran 5 Kurva Penentuan Status Gizi ... 44
Lampiran 6 Foto Penelitian ... 47
Lampiran 7 Etik... 48
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelebihan berat badan (overweight) adalah suatu kondisi berat badan melebihi
berat badan normal pada umumnya, sedangkan obesitas adalah kondisi
peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan rangka dan fisik, sebagai
akibat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh (Kumala dkk., 1998). Pada tahun
2008, 35% orang berusia 20 tahun ke atas menderita overweight (kelebihan berat
badan), dan 3% menderita obesitas. Di dunia, setidaknya 2,8 juta orang meninggal
tiap tahunnya akibat overweight maupun obesitas (WHO, 2016a).
Selain orang dewasa, banyak juga anak-anak yang menderita overweight dan
obesitas, tetapi orang tua sering hanya menganggap kegemukan anak mereka
normal, yang akan menghilang seiring berjalannya waktu. Overweight dan
obesitas pada masa kanak-kanak mungkin dapat menetap hingga masa dewasa.
Overweight dan obesitas pada masa anak merupakan masalah yang serius di abad
ke-21 ini. Pada tahun 2013 diperkirakan lebih dari 42 juta anak di bawah usia 5
tahun di dunia menderita overweight dan hampir 31 juta di antaranya tinggal di
negara berkembang (WHO, 2016a).
Kelebihan berat badan dan obesitas sejak masa kanak-kanak harus diatasi, agar
tidak berlanjut hingga dewasa dan menyebabkan berbagai penyakit, antara lain
penyakit kardiovaskular, diabetes, kelainan muskuloskeletal, serta keganasan
(WHO, 2016c). Faktor risiko yang berhubungan dengan obesitas anak adalah
tingkat pendidikan orang tua, Indeks Masa Tubuh (IMT atau BMI (Body Mass
Index)) orang tua, asupan energi, protein, lemak, dan lamanya anak tidur,
menonton TV dan kurangnya olahraga dan bermain di luar rumah (Anggraini,
2008; Sartika, 2011).
Berdasarkan penelitian oleh Dennison et al pada tahun 2006 yang dilakukan di
negara bagian New York, adanya hubungan antara pertumbuhan berat badan pesat
kanak-2 Universitas Kristen Maranatha
kanak mendukung pendapat masa bayi sebagai periode kritis dari peningkatan
risiko overweight. Belum adanya peneliltian tentang hal tersebut di Indonesia,
mendorong penulis untuk melakukan penelitian tersebut agar dapat mencegah
kelebihan berat badan pada anak.
Dalam penelitian ini, dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan
pertambahan pesat berat badan masa bayi dan kelebihan berat badan pada masa
kanak-kanak. Pertambahan berat badan yang pesat pada masa bayi, menurut
Stettler (2003), adalah pertambahan berat badan menurut usia ≥ 1 SD antara lahir
hingga usia empat bulan (Stettler et al., 2003).
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah pertambahan pesat berat badan pada masa bayi berhubungan dengan
kelebihan berat badan pada masa kanak-kanak.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pertambahan pesat berat badan pada masa bayi dan kelebihan berat badan pada
masa kanak-kanak.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1 Manfaat Akademis
Menambah informasi kepada akademi ilmu pengetahuan kedokteran terutama
tentang hubungan antara pertambahan pesat berat badan masa bayi dan kelebihan
berat badan pada masa kanak-kanak, sebagai salah satu faktor risiko penyebab
3 Universitas Kristen Maranatha
1.4.2 Manfaat Praktis
Menjadi referensi bagi masyarakat bahwa pertambahan berat badan yang pesat
pada masa bayi berhubungan dengan kelebihan berat badan pada anak sehingga
dapat menjadi saran pencegahan dini kelebihan berat badan pada anak.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Sel lemak atau yang disebut adiposit berfungsi sebagai tempat menyimpan
lemak di dalam tubuh. Adiposit merupakan salah satu faktor penting yang
menyebabkan obesitas, sebagai penentu massa lemak. Adiposit akan membesar
untuk menyimpan lemak berlebih hingga 4 kali lipat ukuran normal, lalu adiposit
baru terbentuk (Pool, 2001). Jumlah adiposit sudah menetap sejak masa
kanak-kanak atau remaja hingga dewasa, sehingga tetap konstan pada orang dewasa baik
kurus maupun gemuk, meskipun sudah mengalami penurunan berat badan
(Spalding et al., 2008). Oleh karena itu anak overweight dan obesitas cenderung
menetap pada masa dewasa (WHO, 2016c).
Pertambahan pesat berat badan masa bayi berhubungan dengan regulasi
hormon yang mempengaruhi nafsu makan. Leptin dihasilkan oleh jaringan
adiposa yang berperan dalam menghambat rasa lapar dan meningkatkan
metabolisme energi. Pada penderita obesitas, sering terjadi resistensi leptin,
sehingga hipothalamus menjadi kekurangan leptin. Adiponektin juga dihasilkan
oleh jaringan adiposa, yang berfungsi untuk mempromosikan penggunaan dan
oksidasi karbohidrat dan lemak. Penurunan kadar adiponektin berhubungan
dengan obesitas dan resistensi insulin.
Menurut Stettler, dapat ditemukan adanya hubungan antara pertambahan pesat
berat badan pada masa bayi dan status obesitas masa kanak-kanak. Penelitian
Stettler terhadap populasi anak Afrika-Amerika menunjukan adanya hubungan
4 Universitas Kristen Maranatha
hanya pada masa kanak, tetapi juga pada masa dewasa muda. Penelitian pada
populasi lain akan mendukung hipotesis etiologi baru tentang periode kritis
terhadap obesitas (Stettler et al., 2003).
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Pertambahan pesat berat badan pada masa bayi berhubungan dengan kelebihan
29 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pertambahan pesat berat badan
pada masa bayi berhubungan dengan kelebihan berat badan pada masa
kanak-kanak.
5.2 Saran
Pada penelitian berikutnya, perlu diteliti lebih lanjut dengan jumlah populasi dan sampel lebih besar.
Pada penelitian berikutnya, perlu diteliti lebih lanjut dengan metode penelitian prospektif kohort agar dapat diobservasi terhadap faktor-faktor
risiko lain penyebab obesitas, efek maupun komplikasi dari waktu ke
waktu secara mendalam.
Kepada perawat dan tenaga kesehatan yang menemukan pertambahan berat badan yang pesat pada bayi, perlu diintervensi agar tidak
HUBUNGAN PERTAMBAHAN PESAT BERAT
BADAN PADA MASA BAYI DAN KELEBIHAN
BERAT BADAN PADA MASA KANAK-KANAK
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
JUDUL
ELIZABETH SETIYANTO WIJAYA
1310062
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga Karya Tulis Ilmiah berjudul “Hubungan Pertambahan Pesat Berat Badan
pada Masa Bayi dan Kelebihan Berat Badan pada Masa Kanak-Kanak”
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan akademik untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha.
Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan moril dan materiil
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Frecillia Regina, dr., Sp.A., IBCLC, selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dan memberi
pengarahan dalam penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dari awal
sampai akhir.
2. Stella Tinia Hasianna, dr., M.Kes., IBCLC, selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, dan tenaga memberi pengarahan dan saran dalam
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dari awal sampai akhir.
3. Ibu Ancilia, Ibu Eli, Ibu Kurniati, dan Ibu Rina selaku kepala sekolah TK
Pandu, TK BPK Penabur Paskal, TK Priangan, TK Taruna Bakti yang sudah
membantu saya dalam menyebarkan dan mengumpulkan kuesioner selama
penelitian berlangsung.
4. Puput Fatimah, yang telah saling membantu dan bekerja sama dari awal
hingga akhir penelitian.
5. Mellavenia, Sherliana Kristanti selaku teman yang selalu memberi dukungan
6. Kedua orang tua penulis, Setiyanto Wijaya dan Inawati Gunawan, kedua
kakak penulis, Eunike Setiyanto Wijaya dan Timothy Setiyanto Wijaya, serta
kedua adik penulis, Samuel Setiyanto Wijaya dan Joshua Setiyanto Wijaya
atas cinta, perhatian, dukungan, semangat, dan doa yang selalu diberikan.
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Kara Tulis
vii
Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya. Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah
ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha, dunia pendidikan, dan kesehatan, serta masyarakat.
Bandung, November 2016
30 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J. (2009). Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3 Ed 5. (A. W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I. Alwi, M. Simadibrata, & S. Setiasti, Eds.) (5th ed.). Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ahima, R. S., & Flier, J. S. (2000). Adipose tissue as an endocrine organ. Trends in Endocrinology and Metabolism: TEM, 11(8), 327–32. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10996528
Álvarez-Castro, P., Pena, L., & Cordido, F. (2013). Ghrelin in obesity, physiological and pharmacological considerations. Mini Reviews in Medicinal Chemistry, 13(4), 541–52. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22931534
Anggraini, S. (2008). Taman Kanak- Kanak Di Kota Bogor. Program.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1 Desember 2013
Cianfarani, S., Martinez, C., Maiorana, A., Scirè, G., Spadoni, G. L., & Boemi, S. (2004). Adiponectin Levels Are Reduced in Children Born Small for Gestational Age and Are Inversely Related to Postnatal Catch-Up Growth. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 89(3), 1346–1351. https://doi.org/10.1210/jc.2003-031704
Demerath, E. W., Reed, D., Choh, A. C., Soloway, L., Lee, M., Czerwinski, S. A., … Towne, B. (2009). Rapid postnatal weight gain and visceral adiposity in adulthood: the Fels Longitudinal Study. Obesity (Silver Spring, Md.), 17(11), 2060–6. https://doi.org/10.1038/oby.2009.105
Derraik, J. G. B., Ahlsson, F., Lundgren, M., Jonsson, B., & Cutfield, W. S. (2016). First-borns have greater BMI and are more likely to be overweight or obese: a study of sibling pairs among 26,812 Swedish women. Journal of Epidemiology and Community Health, 70(1), 78–81. https://doi.org/10.1136/jech-2014-205368
Dickson, S. L., Egecioglu, E., Landgren, S., Skibicka, K. P., Engel, J. A., & Jerlhag, E. (2011). The role of the central ghrelin system in reward from food and chemical drugs. Molecular and Cellular Endocrinology, 340(1), 80–87. https://doi.org/10.1016/j.mce.2011.02.017
31 Universitas Kristen Maranatha
https://doi.org/10.1038/ijo.2011.198
Gishti, O., Gaillard, R., Manniesing, R., Abrahamse-Berkeveld, M., van der Beek, E. M., Heppe, D. H. M., … Jaddoe, V. W. V. (2014). Fetal and infant growth patterns associated with total and abdominal fat distribution in school-age children. The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 99(7), 2557–66. https://doi.org/10.1210/jc.2013-4345
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11 (11th ed.). Jakarta: EGC.
Honour, J. W., Jones, R., Leary, S., Golding, J., Ong, K. K., & Dunger, D. B. (2007). Relationships of Urinary Adrenal Steroids at Age 8 Years with Birth Weight, Postnatal Growth, Blood Pressure, and Glucose Metabolism. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 92(11), 4340–4345. https://doi.org/10.1210/jc.2007-0851
IDAI. (2011). Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatrik (Pediatric Nutrition Care). Paediatric, 3(2), 5–6.
Katzmarzyk, P. T., Barreira, T. V, Broyles, S. T., Champagne, C. M., Chaput, J.-P., Fogelholm, M., … Church, T. S. (2015). Physical Activity, Sedentary Time, and Obesity in an International Sample of Children. Medicine and Science in Sports and Exercise, 47(10), 2062–9. https://doi.org/10.1249/MSS.0000000000000649
Klok, M. D., Jakobsdottir, S., & Drent, M. L. (2007). The role of leptin and ghrelin in the regulation of food intake and body weight in humans: a review. Obesity Reviews, 8(1), 21–34. https://doi.org/10.1111/j.1467-789X.2006.00270.x
Kumala, P., Komala, S., Santoso, A. H., Sulaiman, J. R., & Rienita, Y. (1998). Kamus Saku Kedokteran Dorland. (D. Nuswantari, Ed.) (25th ed.). Jakarta: EGC.
Larnkjaer, A., Schack-Nielsen, L., Molgaard, C., Ingstrup, H. K., Holst, J. J., & Michaelsen, K. F. (2010). Effect of growth in infancy on body composition, insulin resistance, and concentration of appetite hormones in adolescence. American Journal of Clinical Nutrition, 91(6), 1675–1683. https://doi.org/10.3945/ajcn.2009.27956
Lowe, C. E., O’Rahilly, S., & Rochford, J. J. (2011). Adipogenesis at a glance. Journal of Cell Science, 124(16).
Michaelsen, K. F. (2000). Are there negative effects of an excessive protein intake? Pediatrics, 106(5), 1293. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11061839
32 Universitas Kristen Maranatha
5-year childhood overweight development vary by age and sex in China. Pediatric Obesity, 7(5), 365–73. https://doi.org/10.1111/j.2047-6310.2012.00074.x
Morgan, P. J., Collins, C. E., Plotnikoff, R. C., Callister, R., Burrows, T., Fletcher, R., … Lubans, D. R. (2014). The “Healthy Dads, Healthy Kids” community randomized controlled trial: a community-based healthy lifestyle program for fathers and their children. Preventive Medicine, 61, 90–9. https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2013.12.019
Ong, K. K., Ahmed, M. L., Emmett, P. M., Preece, M. A., & Dunger, D. B. (2000). Association between postnatal catch-up growth and obesity in childhood: prospective cohort study. BMJ (Clinical Research Ed.),
320(7240), 967–71. Retrieved from
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10753147
Ong, K. K., Emmett, P., Northstone, K., Golding, J., Rogers, I., Ness, A. R., … Dunger, D. B. (2009). Infancy weight gain predicts childhood body fat and age at menarche in girls. The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 94(5), 1527–32. https://doi.org/10.1210/jc.2008-2489
Permana, H., Endokrinologi, S., Metabolisme, D., Universitas, F., Rs, P., Hasan, D., & Bandung, S. (2009). Sel Adiposit sebagai organ endokrin.
Permenkes. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Peggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita. Retrieved from http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/Pedoman-Penggunaan-KMS_SK-Menkes.pdf
Pool, R. (2001). Fat: fighting the obesity epidemic. New York: Oxford University Press.
Rasmussen, M. H. (2010). Obesity, growth hormone and weight loss. Molecular
and Cellular Endocrinology, 316(2), 147–153.
https://doi.org/10.1016/j.mce.2009.08.017
Rolland-Cachera, M. F., Deheeger, M., Akrout, M., & Bellisle, F. (1995). Influence of macronutrients on adiposity development: a follow up study of nutrition and growth from 10 months to 8 years of age. International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders : Journal of the International Association for the Study of Obesity, 19(8), 573–8. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7489029
Rzehak, P., Hellmuth, C., Uhl, O., Kirchberg, F. F., Peissner, W., Harder, U., … Koletzko, B. (2014). Rapid Growth and Childhood Obesity Are Strongly Associated with LysoPC(14:0). Annals of Nutrition and Metabolism, 64(3– 4), 294–303. https://doi.org/10.1159/000365037
33 Universitas Kristen Maranatha
C. (2013). Birth weight, rapid weight gain in infancy and markers of overweight and obesity in childhood. European Journal of Clinical Nutrition, 67(11), 1147–53. https://doi.org/10.1038/ejcn.2013.183
Salgin, B., Norris, S. A., Prentice, P., Pettifor, J. M., Richter, L. M., Ong, K. K., & Dunger, D. B. (2015). Even transient rapid infancy weight gain is associated with higher BMI in young adults and earlier menarche. International Journal of Obesity (2005), 39(6), 939–44. https://doi.org/10.1038/ijo.2015.25
Sartika, R. A. D. (2011). Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. Makara, Kesehatan, 15(1), 37–43.
Schwartz, M. W., Woods, S. C., Porte, D., Seeley, R. J., & Baskin, D. G. (2000). Central nervous system control of food intake. Nature, 404(6778), 661–71. https://doi.org/10.1038/35007534
Spalding, K. L., Arner, E., Westermark, P. O., Bernard, S., Buchholz, B. A., Bergmann, O., … Arner, P. (2008). Dynamics of fat cell turnover in humans. Nature, 453(7196), 783–787. https://doi.org/10.1038/nature06902
Stettler, N., Kumanyika, S. K., Katz, S. H., Zemel, B. S., & Stallings, V. A. (2003). Rapid weight gain during infancy and obesity in young adulthood in a cohort of African Americans. The American Journal of Clinical Nutrition,
77(6), 1374–8. Retrieved from
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12791612
Thompson, A. L. (2012). Developmental origins of obesity: early feeding environments, infant growth, and the intestinal microbiome. American Journal of Human Biology : The Official Journal of the Human Biology Council, 24(3), 350–60. https://doi.org/10.1002/ajhb.22254
van Jaarsveld, C. H. M., Boniface, D., Llewellyn, C. H., & Wardle, J. (2014). Appetite and growth: a longitudinal sibling analysis. JAMA Pediatrics, 168(4), 345–50. https://doi.org/10.1001/jamapediatrics.2013.4951
von Kries, R., Toschke, A. M., Koletzko, B., & Slikker, W. (2002). Maternal smoking during pregnancy and childhood obesity. American Journal of Epidemiology, 156(10), 954–61. https://doi.org/10.1093/AJE/KWF128
Wahyu, G. G. (2009). Obesitas pada Anak. (I. Risdiyanto, Ed.). Yogyakarta: Bentang Pustaka.
WHO. (2016a). WHO | Childhood overweight and obesity. WHO. Retrieved from http://www.who.int/dietphysicalactivity/childhood/en/
WHO. (2016b). WHO | Facts and figures on childhood obesity. Retrieved from http://www.who.int/entity/end-childhood-obesity/facts/en/index.html
34 Universitas Kristen Maranatha
Young, B. E., Johnson, S. L., & Krebs, N. F. (2012). Biological determinants linking infant weight gain and child obesity: current knowledge and future directions. Advances in Nutrition (Bethesda, Md.), 3(5), 675–86. https://doi.org/10.3945/an.112.002238