HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA SMK
AKP (AWAL KARYA PEMBANGUNAN) GALANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
MEGARIA MANALU
071255410057
PROGRAM STUDI TATA BUSANA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang mendalam penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala hikmat dan karuniaNya hingga penulis bisa menyelesaikan proposal ini dalam keadaan sehat. Penulisan ini dilakukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Hubungan Motivasi Belajar Dengan
Hasil Belajar Membuat Pola Busana Wanita Pada Siswa SMK AKP (Awal
Karya Pembangunan) Galang”.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini, akan tetapi dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak terkhusus kepada Dosen Pembimbing Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd dan ibu Dra. Hotmaria Tampubolon, M. Pd yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Lelly Fridiarti, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi PKK Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
7. Semua dosen PKK, terkhusus dosen Tata Busana yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
8. Seluruh staf pegawai di Fakultas teknik dan Jurusan PKK Prodi Tata Busana yang telah banyak membantu dalam penyusunan berkas.
9. Bapak Tatoludin, ST, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK AKP Galang yang telah memberikan izin mengadakan penelitian dan Ibu Supiani, S.Pd selaku guru bidang studi yang telah membantu penulis selama mengadakan
penelitian di sekolah SMK AKP Galang.
10. Yang terkasih kedua orangtua, A. Manalu dan R. Simatupang atas doa dan dukungan dalam material dan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
11. Sahabat stambuk 2007 yang telah banyak memberikan dukungan, semangat dan segala waktu yang telah dilalui bersama selama menjalani perkuliahan.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selam ini, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan berkat kepada kita semua.
Medan, Agustus 201
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah……… ... 6
C. Pembatasan Masalah……… ... 7
D. Perumusan Masalah……… ... 7
E. Tujuan Penelitian……… ... 8
F. Manfaat Penelitian……… ... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. KerangkaTeoritis……… ... 9
1. Hakikat Motivasi Belajar Siswa ………9
2. Pengertian Hasil Belajar……… ... 36
3. Hakikat Membuat Pola Busana Rumah ……… ... 39
B. Kerangka Konseptual……… ... 51
C. Pengajuan Hipotesis ... 53
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 54
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 54
B. Populasi dan Sampel ... 54
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 55
D. Instrumen Penelitian ... 55
E. Uji Instrument ... 57
F. Teknik Analisis Data ... 59
BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 64
A. Deskripsi Data ... 64
B. Uji Kecenderungan Data Hasil Penelitian ... 66
C. Uji Persyaratan Analisis ... 67
D. Analisis Statistik ... 70
E. Pengujian Hipotesis ... 71
F. Pembahasan Penelitian ... 72
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 74
A. Simpulan ... 74
B. Implikasi ... 75
C. Saran ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Data Hasil Belajar Membuat Pola Busana Rumah ... 3
2. Cara Mengambil Ukuran Busana Rumah ... 43
3. Rancangan Harga Busana Rumah ... 51
4. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ... 56
5. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar ... 64
6. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Membuat Pola ... 66
7. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas ... 68
DAFTAR GAMBAR
1. Disain Busana Rumah ... 42
2. Pola Dasar Badan Wanita Sistem Sederhana ... 45
3. Pola Dasar Lengan ... 46
4. Paham Gambar ... 47
5. Uraian Pola ... 48
6. Rancangan Bahan ... 49
7. Rancangan Bahan Bermotif ... 50
8. Histogram Distribusi Skor Variabel Motivasi Belajar ... 65
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ampera, Dina dan Nurhayati. 2008. Ilmu Tekstil. Medan: Tim Penyusun Dosen. Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dalyono. 2005. Dasar-dasar Perancangan Produk Tekstil. Yogyakarta: Graham
Ilmu.
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid II. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK. Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan
Belajar Khusus. Nuha Litera. Jogjakarta
Mulyono. 2007. Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar. Jakarta. Erlangga
Poespo, Goet. 2005. Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta: Kanisius.
Prawira, Putu Eka. 2011. Materi Kesulitan Belajar. http.//prawiraputrabrahmananda.wordpress.com. Diakses pada tanggal 15
Januari 2013.
Riyanto. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik
Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta:
Rineka Cipta
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Propesional Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grapindo Persada.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menjadi sangat penting bagi setiap negara, karena pendidikan merupakan suatu proses yang dapat menghasilkan perubahan, perkembangan, kemampuan seseorang dalam membuktikan rasa percaya diri serta sikap dan perilaku yang inovatif dan kuantitatif. Pendidikan diselenggarakan berdasarkan rencana yang matang, mantap, jelas, lengkap dan menyeluruh dengan mempersiapkan peserta didik untuk tujuan kehidupan yang nyata melalui bimbingan pengajaran dan latihan sehingga mampu melaksanakan peranan-peranan untuk masa datang.
Sekolah sebagai suatu instansi atau lembaga pendidikan merupakan sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Kegiatan inti dari sekolah mengelola Sumber Daya Manusia yang diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Lulusan sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada pembangunan bangsa (Sagala, 2007).
terdidik dan sekaligus terampil yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugasnya secara baik dan mampu mengembangkan dirinya untuk berprestasi sesuai dengan kemajuan tegnologi.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) AKP Galang adalah salah satu sekolah kejuruan yang mempersiapkan siswa dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Berdasarkan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) AKP Galang bahwa lulusan Tata Busana diharapkan dapat bekerja di dunia usaha modiste, taylor, dress making dan garment/konveksi. Secara khusus tujuan Program Keahlian Tata Busana adalah membekali siswa dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
1. Mengukur, membuat pola, menjahit, dan menyelesaikan busana 2. Memilih bahan tekstil dan bahan pembantu secara tepat
3. Menggambar macam-macam busana sesuai kesempatan 4. Menghias busana sesuai desain
5. Mengelola usaha dibidang busana
Jurusan tata busana AKP Galang memiliki 3 program mata diklat yaitu: 1) Program Normatif, 2) Program Adaptif, 3) Program Produktif. Salah satu mata diklat di dalam program produktif adalah membuat pola busana wanita. Membuat pola busana wanita merupakan salah satu mata pelajaran produksi dimana siswa dituntut harus mampu menggambar pola, merubah model, meletakkan pola pada bahan, menggunting bahan, dan menjahit pakaian sesuai dengan model.
kurang berkemauan untuk belajar. Hal ini dapat disebabkan kurangnya sarana dan prasarana seperti buku-buku pelajaran dan peralatan menjahit yang disediakan sekolah sehingga aktivitas siswa menurun untuk lebih tekun melatih diri dalam meningkatkan hasil belajar.
Guru bidang studi membuat busana wanita juga mengatakan bahwa siswa harus diarahkan atau diberi penjelasan beberapa kali baru dimengerti. Siswa jarang bertanya pada guru mengenai apa yang tidak dimengerti oleh siswa. Padahal mata pelajaran ini adalah mata pelajaran yang sangat penting dan akan berlanjut pada mata pelajaran menjahit busana. Hal ini berdampak pada nilai hasil belajar yang rendah yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.Data Hasil Belajar Membuat Pola Busana Rumah Pada Siswa Kelas
XI SMK AKP Galang.
TAHUN AJARAN STANDART PENILAIAN JUMLAH SISWA PERSENTASE
2009/2010 < 80 (kurang)
siswa dibawah 80. Hal ini akan sangat disayangkan karena mengingat lulusan dari SMK harus siap terjun ke dunia lapangan setelah tamat dari SMK.
Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh banyak faktor. Hasil belajar yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar tidak dapat dicapai seluruhnya secara langsung dan tidak dapat diukur dengan mudah. Menurut Muhibbin Syah (2003) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa, kreativitas belajar, kecrdasan emosional, motivasi belajar, minat, dan lain-lain. (2) Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar diri siswa dan pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar sisa yang meliputi strategi dan model yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran, sehingga sebagian besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajar yang ditetapkan.
Hasil belajar pada seorang siswa tidak hanya dipengaruhi dari segi kepintaran tetapi dari ketiadaan motivasi terhadap siswa tersebut. Untuk mencapai hasil belajar yang baik diperlukan motivasi belajar. Motivasi belajar adalah suatu kecenderungan siswa untuk melakukan kegiatan akademik yang berarti berguna untuk meraih hasil yang baik dari kegiatan tersebut, khususnya menguasai bidang produktif.
dan memelihara suatu perilaku. Motivasi itu sendiri bersumber dari dalam diri sendiri dan dari luar diri individu.
Motivasi belajar tumbuh dari dalam diri seseorang karena sasarannya adalah menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Seseorang yang memiliki motivasi belajar yang kuat cenderung akan melakukan berbagai upaya untuk dapat menguasai bidang yang dipelajarinya. Permasalahan yang mungkin sering muncul dalam pembelajaran yaitu siswa terkadang belum siap saat mengikuti pelajaran yakni sebagian siswa masih ada yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru, sehingga ketika praktek siswa kurang siap melaksanakannya.
Dalam hal ini motivasi merupakan hal yang sangat berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran membuat pola busana wanita, karena orang yang mempunyai motivasi tinggi akan berusaha semaksimal mungkin agar pekerjaannya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya.
Dari gambaran diatas menunjukkan bahwa motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang sangat vital dalam meningkatkan hasil belajar. Hal ini terbukti dari hasil penelitian sebelumnya, yaitu:
- Depari dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar Siswa Dengan Kemampuan Melakukan Penataan Sanggul Pola Asimetris Pada Siswa
- Jhon Marubahman Saragih dengan judul “Kontribusi Penggunaan Peralatan Gambar Bangunan Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Menggambar Kontruksi Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Berastagi”. Dari penelitian
tersebut dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar Siswa memberikan Kontribusi sebesar 45,15% Terhadap Hasil Belajar Menggambar Kontruksi untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Berastagi.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Hubungan Motivasi Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Membuat Pola Busana Wanita Pada Siswa SMK AKP (Awal Karya Pembangunan)
Galang.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar mata pelajaran membuat pola busana wanita pada siswa SMK AKP Galang?
2. Apa yang menyebabkan rendahnya nilai siswa pelajaran mata pelajaran membuat pola busana wanita?
3. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran membuat pola busana wanita?
5. Bagaimanakah motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran membuat pola busana wanita?
6. Apakah ada hubungan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran membuat pola busana wanita?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah sangat diperlukan mengingat kemampuan penulis yang terbatas dalam hal tenaga, waktu, biaya, dan fasilitas lainnya, maka masalah penelitian ini dibatasi pada: Hubungan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar membuat pola busana rumah pada siswa SMK AKP Galang.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran membuat pola busana rumah?
E. Tujuan Penelitian
Suatu pekerjaan yang dilakukan tentu saja memiliki tujuan.Begitu juga halnya dengan penelitian, harus ada tujuan yang ingin dicapai sebagai arah dari penelitian.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui sejauh mana motivasi siswa untuk belajar membuat pola busana rumah.
2. Mengetahui apakah terdapat hubungan motivasi belajar siswa dengan mata pelajaran membuat pola busana rumah.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat merupakan aplikasi dari hasil penelitian tersebut bagi lembaga/siswa. Sebagai suatu usaha yang sifatnya ilmiah, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti tentang hubungan motivasi belajar siswa denganmata pelajaran membuat pola busana wanita.
2. Sebagai penambah pengetahuan bagi peneliti lain dalam penulisan karya ilmiah khususnya skripsi.
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Berdasarkan data hasil penelitian Motivasi Belajar Siswa diperoleh rata-rata hitung (Mo) sebesar 103,36; standar deviasi sebesar 6,13 dan varians sebesar 37,57; Mi sebesar 77,5 dan Sdi sebesar 15,50. Selanjutnya diperoleh tingkat kecenderungan data hasil penelitian Motivasi Belajar Siswa adalah tinggi dengan jumlah responden terbesar yaitu sebanyak 15 orang dengan persentase sebesar 57,69% yang berarti bahwa data hasil penelitian mengenai Motivasi Belajar siswa cenderung berada di atas rata-rata ideal dengan nilai Mo 103,36 > Mi 77,50.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Motivasi Belajar Siswa (X) dengan Hasil belajar Membuat Pola Busana Wanita siswa (Y) yang dibuktikan melalui analisis statistik dengan uji r korelasi product moment dimana nilai koefisien korelasi rhitung 0,673 > rTabel 0,396 sehingga koefisien
korelasi X terhadap Y adalah signifikan pada taraf signifikansi 5% dan analisis statistik uji t dimana t Hitung 4,37 > tTabel(dk=23; α = 0,975) 2,06. Bentuk hubungan
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi yaitu dengan diterimanya hipotesis penelitian, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi para pengelola SMK AKP Galang yaitu Kepala Sekolah dan Guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan membuat pembelajaran yang lebih menarik atau dengan lebih mengarahkan siswa untuk lebih mengetahui tujuan dari pembelajaran tersebut sehingga akan timbul motivasi dari dalam diri siswa untuk lebih giat dalam belajar. Semakin tinggi motivasi belajar siswa maka hasil belajar siswa juga akan semakin tinggi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien.
C. Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, kesimpulan dan implikasi penelitian ini, dapat diberikan saran penelitian sebagai berikut: