• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI MEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI MEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN T.P. 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL TEAMS ACHIEVE

TERHADAP POKOK

NE

P

Diajukan U

FAKULTAS MATE

UN

EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE S VEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI ME

P HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA

NEGERI 14 MEDAN T.P 2012/2013

Oleh :

Chairunnia Sari NIM 409121013

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

TEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN A

NIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013

STUDENT EDIA RI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Pencipta, Pemelihara dan Pemberi rezeki kepada seluruh makhluk karena berkat rahmat dan hidayah-Nya dan Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat sebagai tauladan dalam setiap aktivitas manusia, hal ini menjadi pedoman dalam menjalankan amanah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Disertai Media Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA Negeri 14 Medan T.P. 2012/2013” dalam rangka memenuhi kewajiban penulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Dengan selesainya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku dosen penguji 1, Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si selaku dosen penguji 2, Bapak Drs. Abd. Hakim.S, M.Si selaku dosen penguji 3 yang telah memberikan masukan agar skripsi ini menjadi lebh baik, dan kepada Bapak Dr. Ridwan A. Sani, M.Si selaku dosen penasehat akademik yang telah membimbing penulis selama menjalankan perkuliahan. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.

(3)

Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua penulis. Kepada Ayahanda Alm. Chairul dan Ibunda Tuti Hariani atas segala nasehat, doa, dan dukungan serta kepercayaan yang telah diberikan selama perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini. Kepada Kakanda drg. Chitra Chairunnisah dan dr. Ikbal Jambak, Abangda Tirza HaFiz, S.Kom, dan Adinda Tito Hanafi atas segala dukungan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Sahabat-sahabat terbaikku Asmidar, Poppy, Deska, Nurul, Fitri, Ajeng, Putri, Imam, Rika, Dwi, Pangeran dan seluruh teman-teman stambuk 2009 Pendidikan Fisika Reguler A atas kebersamaan, kasih sayang, dukungan dan semua hal yang telah diberikan kepada penulis selama menjalani perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun dan menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan bagi pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya.

Medan, September 2013

Penulis,

(4)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI MEDIA

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI

KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN T.P 2012/2013

Chairunnia Sari (NIM 409121013)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) disertai media dan pembelajaran konvensional, aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai media serta pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai media pada materi Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 14 Medan T.P 2012/2013

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 14 Medan yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 8 kelas secara acak yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 40 orang dan kelas kontrol berjumlah 37 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Anggapan Dasar 5

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 8

2.1.3. Aktivitas Belajar 9

2.1.4. Model Pembelajaran 10

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 13 2.1.7. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 13

2.1.8. Pembelajaran Konvensional 15

2.1.9. Media Pembelajaran 16

2.1.9.1. Pengertian Media 16

2.1.9.2. Fungsi Media Pembelajaran 16

2.2. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis 18

2.2.1. Arus Listrik 18

2.2.2. Kuat Arus Listrik 20

2.2.3. Beda Potensial 20

2.2.4. Hukum Ohm 21

2.2.5. Rangkaian Hambatan 24

2.3. Kerangka Konseptual 26

(6)

BAB III. METODE PENELITIAN 27

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 27

3.2.1 . Populasi Penelitian 27

3.2.2. Sampel Penelitian 27

3.3. Variabel Penelitian 27

3.3.1. Variabel Bebas 27

3.3.2. Variabel Terikat 27

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 28

3.4.1. Jenis Penelitian 28

3.4.2. Desain Penelitian 28

3.5. Instrumen Penelitian 29

3.5.1. Instrumen Tes Hasil Belajar 29

3.5.2. Validitas Tes 29

3.5.3. Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa 29

3.6. Prosedur Penelitian 32

3.7. Teknik Analisis Data 33

3.7.1. Uji Normalitas 34

3.7.2. Uji Homogenitas 35

3.7.3. Uji Hipotesis 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38

4.1. Hasil Penelitian 38

4.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 36

4.1.2. Perlakuan dan Observasi 40

4.1.3. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 41

4.2. Pembahasan 43

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 51

5.1. Kesimpulan 51

5.2. Saran 51

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. : Perbandingan Empat Pendekatan Dalam Pembelajaran 12 Kooperatif

Tabel 2.2.: Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 14

Tabel 2.3.: Perhitungan Skor Perkembangan STAD 15

Tabel 2.4.: Tingkat Penghargaan Kelompok STAD 16

Tabel 2.5.: Harga Hambatan Jenis Beberapa Bahan 23

Tabel 3.1.: Group Pre-Test-Post-Test Design 28

Tabel 3.2.: Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok

Listrik Dinamis 29

Tabel 3.3.: Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 30

Tabel 4.1.: Uji Normalitas Data Pretes 39

Tabel 4.2.: Uji Homogenitas Data Pretes 40

Tabel 4.3.: Uji t Dua Pihak Pretes 40

Tabel 4.4.: Uji Normalitas Data Postes 42

Tabel 4.5.: Uji Homogenitas Data Postes 43

Tabel 4.6.: Uji t Satu Pihak Postes 43

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. : Rangkaian listrik yang dihubungkan dengan beda

potensial 19

Gambar 2.2. : Kuat arus listrik 20

Gambar 2.3. : Muatan listrik pada beberapa benda 20

Gambar 2.4. : Grafik tegangan-arus pada rangkaian ohm 22

Gambar 2.5. : Karakteristik hambatan komponen ohmik dan non-ohmik 22

Gambar 2.6. : Rangkaian seri dua buah resistor 24

Gambar 2.7.: Rangkaian paralel dua buah resistor 25

Gambar 2.8.: Skema Rancangan Penelitian 33

Gambar 4.1.: Diagram Batang Data Pretes 38

Gambar 4.2.: Diagram Batang Rata-Rata Skor Taksonomi Bloom Pretes 39

Gambar 4.3.: Diagram Batang Data Postes 41

Gambar 4.4.: Diagram Batang Rata-Rata Skor Taksonomi Bloom Postes 42

Gambar 4.5.: Diagram Batang Kategori Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes 46

Gambar 4.6.: Grafik Nilai Pretes, Aktivitas, Postes Berdasarkan Kategori 47

Gambar 4.7.: Grafik Nilai Pretes, Aktivitas, Postes Berdasarkan Individu 48

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

55

(Kelas Eksperimen)

Lampiran 2. : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

63

(Kelas Kontrol)

Lampiran 3. : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

69

(Kelas Eksperimen)

Lampiran 4. : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

80

(Kelas Kontrol)

Lampiran 5. : Lembar Kerja Siswa I

87

Lampiran 6. : Lembar Kerja Sisiwa II

89

Lampiran 7. : Lembar Penilaian

91

Lampiran 8. : Kisi-Kisi Soal Listrik Dinamis

97

Lampiran 9. : Tes Hasil Belajar

107

Lampiran 10.: Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa

111

Lampiran 11.: Distribusi Observasi Aktivitas Belajar Perindividu

112

Lampiran 12.: Distribusi Observasi Aktivitas Belajar Perkelompok

118

Lampiran 13.: Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen

133

Lampiran 14.: Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen

135

Lampiran 15.: Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol

137

Lampiran 16.: Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol

139

Lampiran 17.: Lembar Skor Penilaian Kuis Model Kooperatif tipe STAD 141

Lampiran 18.: Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi

143

Lampiran 19.: Uji Normalitas

146

Lampiran 20.: Uji Homogenitas

149

Lampiran 21.: Uji Hipotesis

152

Lampiran 22.: Dokumentasi Penelitian

158

(10)

Lampiran 24.: Daftar Nilai Kritis untuk Uji

Liliefors

169

Lampiran 25.: Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

170

Lampiran 26.: Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t

171

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Ilmu fisika sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam sudah

diperkenalkan sejak dini kepada siswa, mulai dari SD hingga ke jenjang yang

lebih tinggi dan sudah termasuk salah satu mata pelajaran yang diujikan di ujian

nasional (UN). Fisika merupakan mata pelajaran yang mempelajari fenomena dan

gejala alam secara empiris dan logis, sistematis dan rasional yang melibatkan

proses dan sikap ilmiah (Busra, 2012).

Fisika sebagai sebuah produk karena

terdiri dari sekumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

prinsip dan hukum tentang gejala alam. Fisika sebagai sebuah proses, karena

merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terstruktur dan sistematis yang

dilakukan untuk menemukan konsep, prinsip dan hukum tentang gejala alam

termasuk di dalamnya adalah kemampuan berpikir untuk menyusun dan

menemukan konsep-konsep baru. Sedangkan fisika sebagai suatu sikap, karena

diharapkan mampu menimbulkan karakter bagi siswa sesuai dengan nilai siswa.

Rendahnya hasil belajar merupakan masalah dalam proses pembelajaran

fisika. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 14

Medan menunjukkan bahwa untuk mata pelajaran Fisika, sekitar 65% siswa SMA

mendapatkan nilai di bawah KKM atau kurang dari 68. Sehingga dapat dikatakan

pencapaian hasil fisika tergolong masih rendah dan tidak mencapai standar yang

diharapkan.

(12)

satu arah. Hal ini juga didukung dengan adanya indikator bahwa guru adalah

sebagai penguasa dalam kelas sehingga kelas terkesan kaku (Yuliani, 2010).

Pada proses pembelajaran tersebut guru yang cenderung menguasai

metode ceramah, metode ini membuat guru mendominasi kegiatan proses

pembelajaran (Lubis, 2012). Guru memberikan pengetahuan kepada siswa secara

pasif. Siswa cenderung hanya menerima dan menghapal, serta tidak ada kerjasama

antara siswa dalam menemukan pengetahuan yang menjadikan siswa kurang aktif

selama proses pembelajaran berlangsung.

Minimnya penggunaan media juga menjadi permasalahan proses

pembelajaran. Berdasarkan pengalaman PPLT sebelum mengajar banyak guru

yang hanya menggunakan papan tulis sebagai medianya. Disini siswa di tuntut

untuk memperhatikan, mengingat, mencatat apa yang ada di papan tulis.

Informasi yang terus menerus diterima oleh siswa lama kelamaan akan hilang.

Jika seorang siswa di tanya tentang pelajaran yang telah lewat hanya sebahagian

kecil yang mengetahuinya, ini diakibatkan kurangnya pemahaman konsep dari

siswa. Padahal pembelajaran fisika merupakan pelajaran yang banyak akan

konsep.

Guru fisika sebagai motivator dalam proses pembelajaran di kelas akan

selalu perlu untuk dioptimalkan. Materi fisika yang memerlukan analisis

pemahaman dan penalaran membutuhkan proses pengajaran yang relevan, ini

didukung oleh model pembelajaran, metode ataupun media pembelajaran. Guru

fisika bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar siswa. Guru berperan

dalam mengelola proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai media

dan sumber belajar sesuai dengan materi pokok yang akan dikerjakan di kelas.

(13)

bersama-sama, dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk

menyelesaikan tugas itu”. Adapun model kooperatif yang digunakan adalah model

pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams Achievement Division

(STAD).

Model pembelajaran ini merupakan model kooperatif yang menekankan pada

pertanggungjawaban kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok harus

saling membantu dalam memecahkan masalah. Lebih jauh Slavin dalam Rusman

(2011) memaparkan bahwa, ”Gagasan utama di belakang STAD adalah memacu

siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai

keterampilan yang diajarkan guru”.

Pemanfaatan media pembelajaran pada masa sekarang ini seharusnya

bukan hal yang baru lagi, tetapi juga sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan

dari pembelajaran. Maka dari itu kita sebagai guru harus pandai-pandai

memanfaatkan teknologi agar pembelajaran lebih interaktif, menyenangkan dan

lebih bermakna. Menurut Djamarah (2010), “Media dapat mewakili apa yang

kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan

keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media”.

Dalam proses pembelajaran fisika dapat menggunakan teknologi berupa

multimedia sebagai media pembelajaran. Multimedia merupakan media yang

mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama proses pembelajaran

Melalui model pembelajaran kooperatif tipe

STAD

dan media

pembelajaran diharapkan siswa tersebut lebih memahami pelajaran fisika. Disini

siswa diarahkan untuk aktif, bukan hanya menerima informasi, tetapi ikut terjun

untuk menemukan informasi tersebut yang dampaknya dapat meningkatkan hasil

belajar fisika siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Teams Achievement Divisions

(STAD) Disertai Media Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA Negeri 14

(14)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:

1. Hasil belajar fisika yang diperoleh siswa masih rendah,

2. Model pembelajaran yang kurang bervariasi,

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

4. Minimnya penggunaan media pembelajaran,

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD.

2. Materi pokok yang akan dibahas adalah listrik dinamis.

3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X semester genap T.P. 2012/2013 di

SMA Negeri 14 Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD disertai media dan pembelajaran konvensional pada

materi pokok listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 14 Medan.

2. Bagaimana aktifitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD disertai media pada materi pokok listrik dinamis di

kelas X SMA Negeri 14 Medan.

(15)

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai media dan pembelajaran

konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 14

Medan.

2. Untuk mengetahui aktifitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD disertai media pada materi pokok listrik dinamis di

kelas X SMA Negeri 14 Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

disertai media pada materi pokok listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 14

Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai sumbangan pemikiran yang positif dan menjadi bahan informasi

dalam rangka perbaikan variasi pembelajaran di tempat pelaksanaan

penelitian khususnya dan dunia pendidikan umumnya.

2. Sebagai salah satu pengembangan media pembelajaran disertai komputer

yang efektif dan efisien.

1.7. Anggapan Dasar

Berdasarkan rumusan masalah, maka anggapan dasar penelitian ini adalah:

1. Latar belakang kemampuan belajar siswa berbeda (kognitif, afektif, dan

psikomotorik).

2. Hasil belajar murid, termasuk murid kelas X berbeda.

(16)

1.8. Definisi Operasional

Adapun penegasan istilah dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran

dimana siswa diberi waktu untuk bekerjasama dalam kelompok, tetapi tidak

saling membantu ketika menjalani kuis, sehingga siswa harus menguasai

materi pembelajaran

2.

Media merupakan segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat

merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat

mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi

perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai

media adalah 70,5. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol

yang diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 63,4.

Nilai ketuntasan minimal pelajaran fisika di SMA Negeri 14 Medan adalah

68.

2. Aktivitas

belajar

siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai media

pada materi listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 14 Medan T.P

2012/2013 diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada kedua

pertemuan mencapai 68,08.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa

t

hitung

>

t

tabel

(2,06 >

1,6675) artinya H

a

diterima yakni ada pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe STAD disertai media terhadap hasil belajar siswa yang di

kelas X SMA Negeri 14 Medan T.P. 2012/2013, dengan kata lain bahwa

model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai media

berpengaruh dari pada pembelajaran konvensional dalam meningkatkan

hasil belajar siswa.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan model

pembelajaran yang sama hendaknya memperhatikan jumlah jam pelajaran

(18)

2. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dalam penelitian sebaiknya benar-benar menerapkan

kelima langkah pembelajarannya dengan rencana pembelajaran yang

dibuat.

3. Penyusunan soal berdasarkan

taksonomi bloom

masih terdapat kelemahan,

peneliti selanjutnya sebaiknya mampu menyusun soal lebih baik lagi.

4. Jika ditinjau dari aktivitas menurut deskriptor, diperoleh hasil yang

meningkat walaupun peningkatannya kecil, peneliti selanjutnya hendaknya

mempersiapkan deskriptor dengan baik sehingga kelemahan peneliti dapat

dikurangi untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

5. Jika ditinjau secara individu, aktivitas berpengaruh kecil terhadap hasil

belajar, kelemahan penelitian ini dalam melihat kemampuan awal siswa

hendaknya lebih diperhatikan oleh peneliti selanjutnya.

6. Jika ditinjau secara kelompok, aktivitas juga berpengaruh kecil terhadap

hasil

belajar,

kelemahan

dalam

membuat

perencanaan

pada

pengorganisasian kelompok perlu diperhatikan peneliti selanjutnya agar

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arends., (2008),

Learning To Teach, Belajar Untuk Mengajar Jilid 2,

Penerbit

Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2009),

Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan

, Penerbit PT. Bumi Aksara,

Jakarta

Arikunto, S., (2006),

Prosedur Penelitian

, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Arsyad,A., (2009),

Media Pembelajaran

, Penerbit Raja Grafindo, Jakarta

Busra, Nelma., (2012), Penerapan Pembelajaran Konstruktivisme Modul Fisika untuk

Meningkatkan Konsep Diri Dan hasil Belajar Siswa Kelas X Otomasi Industri

SMK Negeri 1 Batam,

Jurnal Pendidikan teknologi dan Kejuruan

, Vol. 1, No.

1 , pp 1-17

Djamarah, S. B., (2010),

Strategi Belajar Mengajar

, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Giancoli, D., (2001).,

Fisika Edisi Kelima Jilid 2

, Penerbit Erlangga, Jakarta

Hamalik, Oemar., (2010),

Strategi Belajar Mengajar

, Bumi Aksara, Bandung

Istarani, (2011),

58 Model Pembelajaran Inovatif

, Penerbit Media Persada, Medan

Lie, A., (2010),

Cooperative Learning

, Penerbit PT Grasindo, Jakarta

Lubis, A., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe

STAD

Terhadap

Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA

Swasta UISU Medan,

Jurnal Pendidikan Fisika

, Vol. 1, No. 1, pp 27-32

Marthen, K., (2007),

Seribu Pena Fisika Untuk SMA/MA Kelas X

, Penerbit Erlangga,

Jakarta

Munadi, Y., (2008),

Media Pembelajaran

, Penerbit Gaung Prasada, Jakarta

Nurachmandani,S,. (2009),

Fisika 1 Untuk SMA/MA kelas X

, Penerbit Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Sagala, H. S., (2012),

Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar

, Penerbit Alfabeta,

Bandung

Sanjaya, W., (2010),

Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan

,

(20)

Sardiman, (2008),

Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar

, Penerbit PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta

Slameto, (2010),

Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta

Slavin, R. E., (2009),

Cooperatif Learning Teori Riset dan Praktik

, Penerbit Nusa

media, Bandung

Sugiyono, (2008),

Metode Penelitian Pendidikan

, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sumiati, (2007),

Metode Pembelajaran

, Penerbit Wancana Prima, Bandung

Suprijono, A., (2009),

Cooperatif Learning

, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Trianto, (2011),

Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan

(KTSP)

, Penerbit Kencana, Jakarta

Yuliani, Z, D., (2010), Upaya Meningkatkan Minat Siswa Pada Pembelajaran Fisika

Berspektif CRC (Children Right Convention) dengan menggunakan

Gambar

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwathitung>ttabel(2,06 >1,6675) artinya Ha diterima yakni ada pengaruh model pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

ke lapangan (Gudang Produsen/Distributor) terhadap ketersedian barang yang ditawarkan dengan Jadwal Pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian, jiika saudara tidak

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi dokumen penawaran paket pekerjaan Peningkatan Jalan Dengan Konstruksi HRS-Base dalam kawasan Perumahan RSS Oesapa dan

[r]

commit to user ª·· ÜßÚÌßÎ ×Í× Ø¿´¿³¿² ØßÔßÓßÒ ÖËÜËÔ

Beberapa metode untuk meningkatkan akumulasi alkaloid dapat dilakukan, seperti melalui elisitasi, penambahan ฀ cclimati dan peningkatan suplai karbohidrat (Rothe et al. Sampai

Dalam pelaksanaan praktik mengajar secara langsung menggantikan guru pengampu mata pelajaran namun di dalam kelas beberapa kali tatap muka tetap

Fenomena yang terjadi di PUSLITBANG Sumber Daya Air yaitu adanya sumber daya manusia yang masih rendah, ini ditandai dengan beberapa pernyataan yang didukung oleh beberapa data

Bagi para pengusaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha untuk promosi dan menjual produk dapat memanfaatkan teknologi e-Commece ini, karena tidak