• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN SANANKULON 2014

No Publikasi: 3505.130.1102 Katalog BPS : 1101002.3505.130 Ukuran Buku : 17,6 cm X 25 cm Jumlah Halaman : 12 Halaman + v Naskah : KSK Sanankulon

Gambar Kulit : KSK Sanankulon

Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Blitar Dicetak Oleh :

Boleh di kutip denngan menyebut sumbernya

(5)

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordina- tor Statistik Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan penggembangan kegiatan perstatistikan serta penyebar- luasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua ”.

Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka ( KDA ) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggembarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.

Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum dae- rahnya.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpastisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Amin.

Blitar, Juli 2014 Kepala BPS Kabupaten Blitar

KATA

SAMBUTAN

(6)

Misi

1. Memperkuat landasa konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.

3. Meningkatkan peranan standar klasifikasi, konsep dan defin- isi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat univer- sal dalam setiap penyelenggaraan statistik.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasikegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka SSN yang efektif dan efisien.

Visi

Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

VISI DAN

MISI BPS

(7)

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sanankulon diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar wilayah Kecamatan Sanan- kulon yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sanankulon.

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sanankulon diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.

Materi yang disajikan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sanankulon dan di- harapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan eval- uasi kegiatan pembangunan.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, ka- langan akademisi maupun masyarakat luas.

KSK Sanankulon

Gunawan Wibisono NIP. 198003192007101001

KATA PENGANTAR

(8)

Sensus Penduduk (SP)

Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 0 (1960, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010).

Tujuannya untuk memperoleh data dasar kependudukan seperti struktur umur, jenis kelamin, pendidikan, ketenagakerjaan, keadaan sosial dsb.

Sensus Pertanian (ST)

Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 3 (1963, 1973, 1983, 1993, 2003, 2013)

Tujuannya untuk mendapatkan data dasar pertanian per sub sector, jumlah rumah tangga pertanian, luas penguasaan dan penggunaan lahan dsb.

Sensus Ekonomi (SE)

Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 6 (1966, 1976, 1986, 1996, 2006)

Tujuannya untuk mendapatkan data jumlah perusahaan/usaha yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum dengan tempat usaha tetap dan tidak tetap menurut sektor aktifitas serta jumlah pekerjanya secara regional dan nasional.

KEGIATAN

BPS

(9)

1. Geografi dan Iklim 2. Pemerintahan

3. Penduduk 4. Pendidikan 5. Kesehatan

6. Keluarga Berencana

7. Agama

8. Pertanian Pangan 9. Hortikultura

10. Perkebunan 11. Peternakan 12. Industri 13. Keuangan

DAFTAR ISI

(10)

1. Kualitas Data Statistik

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi 3. Manajemen Sumber Daya Manusia 4. Pengelolaan Kelembagaan

KOMPONEN STATCAP CERDAS

(11)

K

ecamatan Sanankulon merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Blitar, terletak di wilayah barat Kabupaten Blitar. Luas wilayah Kecamatan Sanankulon seluas 33,33 Km2.

Wilayah Kecamatan Sanankulon tersebut terbagi dalam 12 desa. Desa Purworejo meru- pakan desa yang terluas dengan luas 5.03 km2. Desa dengan wilayah terkecil adalah Jeding dengan luas wilayah 1,54 km2 atau hanya 4,62% dari luas kecamatan. Berdasar- kan Master File Desa BPS Kab. Blitar, Keca- matan Sanankulon terdiri dari 12 desa, 38 dusun, 81 RW dan 292 RT

*** Perlu Diketahui

Secara Georgafis, 12 desa di Kecamatan Sanankulon terletak antara 152 m s/d 247 m di bawah permukaan air laut

Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan georografi dan perputaran/ pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat.

Data yang terekam pada Kecamatan Sanankulon terletak di stasiun Sumberingin.

STATISTIK GEOGRAFI DAN IKLIM

Uraian Satuan 2013

[1] [2] [3]

Luas Wilayah Km2 33,33

Hari Hujan Hari 125

Rata2 curah Hujan Mm 18.656

Desa Desa 12

Batas wilayah

- Barat Kec Srengat

- Utara Kec Ponggok

- Timur Kab Kota Blitar

- Selatan Kec Kademangan

GEOGRAFIS DAN IKLIM

(12)

LUAS WILAYAH MENURUT DESA 2013 (Ha)

H

ampir di setiap desa di wilayah Sanankulon dilintasi sungai-sungai kecil yang mengarah ke sungai Brantas . Sehingga hampir di semua desa mempunyai sistem pengairan yang baik dan berpotensi untuk tanaman padi dan palawija. Sehingga semua desa di wilayah Kecamatan Sanankulon berpotensi tanaman padi dan palawija.

***Tahukah Anda

Kecamatan Sanankulon merupakan salah- satu kecamatan yang berbatasan

langsung dengan Kota Blitar

Luas wilayah Kecamatan Sanankulon seluas 33,33 km2, terdiri dari 12 desa, 38 dusun, 81 RW,dan 292 RT. Desa Purworejo dan Sum- beringin merupakan desa terluas dengan luas 5,03 km2, wilayah terkecil pada desa Jeding seluas 1,54 km2. Penduduk yang menempati wilayah administrasi Kecamatan Sanankulon menurut data proyeksi Sensus Penduduk 2010 kecamatan sebanyak 54,207 jiwa dengan kepadatan penduduk 1626 kilo- meter persegi.

0 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1.461.7 1.6

5.03

1.66 2.22

3.21 4.28

3.45

1.54 2.15

5.03

Keterangan:

010. Plosoarang 020. Tuliskriyo 030. Bendowulung 040. Purworejo 050. Bendosari 060. Sanankulon

070. Kalipucung 080. Sumber 090. Sumberjo 100. Jeding 110. Gledug 120. Sumberingin Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

GEOGRAFIS DAN IKLIM

(13)

12 9

34 43

Kades Sekdes Kasun Kaur

K

ecamatan Sanankulon terbagi dalam 12 desa, 38 dusun, 81 RW dan 292 RT.

Untuk menjalankan roda pemerintahan di desa maupun kecamatan dibutuhkan aparatur desa maupun aparatur kecamatan yang berkualitas. Aparatur desa terdiri dari Kepala de- sa, Sekretaris Desa, Kaur pemerintahan, ekobang, umum, kesra dan keuangan. Sumber daya manusia yang memadai dalam hal ini adalah pendidikan akan menghasilkan aparatur yang berkualitas.

*** Perlu Diketahui

Dari 12 desa dalam wilayah administrasi Kecamatan Sanankulon memiliki aparatur Kepala Desa 12 orang, Sekertaris Desa 8 orang dan 34 orang menempati posisi Kepala Dusun. Desa ,Jeding, Gledug, Tulis- kriyo merupakan desa yang tidak memiliki aparatur Sekertaris Desa.

Aparatur Kecamatan Sanankulon terdiri dari Camat, Sekertaris Kecamatan, Kasi Pem- bangunan, Kasi Pemerintahan, Kasi Trantib, Kasi Linmas, Kasi Sosial dan staf kecamatan.

Jumlah Perangkat Desa 2013

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

(14)

0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000

8,000 Perempuan Laki-laki

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

M

enurut Penduduk 2010 (SP2010) jumlah hasil proyeksi Sensus penduduk Kecamatan Sanankulon adalah 54,207 jiwa terdiri dari 27,073 penduduk laki-laki dan 27,134 penduduk perempuan. Penduduk terbesar terdapat di De- sa Purworejo dengan jumlah penduduk 7338 jiwa, penduduk terkecil di Desa Jeding dengan jumlah penduduk 1568 jiwa.

*** Perlu Diketahui

Jika menggunakan data proyeksi SP 2010 sebesar 54,207 jiwa, penduduk laki laki 27,073 jiwa dan penduduk perempuan 27,134 jiwa, maka sex ratio penduduk kecamatan adalah 99,77.

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, sementara luas wilayah yang tetap mengakibatkan terus naiknya angka kepadatan penduduk. Kenaikan angka kepadatan penduduk ini apabila tidak diperhatikan akan dapat menimbulkan masalah-masalah kependudukan. Desa Purworejo merupakan desa dengan kepadatan penduduk paling tinggi, sebesar 1458 jiwa per kilometer persegi.

Jumlah Penduduk Laki Dan Perempuan Kecamatan Sanankulon 2013

(15)

0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000

8,000 Perempuan Laki-laki

0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000

149 271 121 21

1,427

2,662

1,458

256 Guru Murid

B

erbagai sarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti terse- dianya sekolah yang memadai dari tingkat dasar sampai pendidikan tinggi serta jumlah guru yang seimbang mut- lak diperlukan jika ingin mewujudkan pen- didikan yang berkualitas.

Pada tahun 2013, sarana pendidikan yang tersedia adalah 43 sekolah dasar, 5 sekolah menengah pertama, 2 sekolah menengah atas. Sedangkan banyaknya siswa yang dapat ditampung sebanyak 2662 murid pada tingkat dasar, 1458 murid pada tingkat menengah pertama, 256 murid pada tingkat atas.

Dengan jumlah guru sebanyak 271 orang di tingkat SD, 121 guru di tingkat SLTP, dan 21 guru di tingkat SLTA dapat terlihat bahwa guru pada tingkat sekolah menengah mempunyai beban yang lebih besar yaitu satu guru berbanding dengan 12 murid.

Anggaran dana pemerintah telah banyak memberikan kemajuan dunia pendidikan.

Bantuan Dana Operasinal Sekolah (BOS) dan program rehabilitasi sekolah meningkatkan infrastruktur serta sarana prasarana sekolah.

JUMLAH GURU DAN MURID KECAMATAN SANANKULON 2013

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

(16)

0 17

30

0 65

trauma lahir asphixia BBLR <2.5 BBLR <1 resiko lain

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

P

ada tahun 2013, sarana kesehatan yang tersedia dan beroperasi di Kecamatan Sanankulon sebanyak 1 puskesmas induk, 3 unit puskesmas pembantu, 8 unit Polindes dan posyandu yang tersebar di seluruh desa berjumlah 63 unit..

Dalam hal ketersediaan tenaga medis, Kecamatan Sanankulon pada tahun 2013 mempunyai 1 dokter umum dan dokter gigi, 3 orang perawat umum, 14 orang bidan dan 1 sanitarian.

Pada tahun 2013 sejumlah 98 % proses kelahiran bayi sudah ditolong oleh tenaga medis. Hal ini berarti kelahiran bayi yang ditolong tenaga medis (dokter, bidan, maupun paramedis lainnya). Kelahiran bayi dengan berat badan dibawah normal telah ditekan sekecil mungkin, ditunjukkan dengan data BBLR<2.5 sebanyak 30 bayi dalam setahun.

Sarana Lahir

hidup Prema-

tur Lahir mati

RS 770 3 3

Pol/Pusk/

Bidan 549 - -

Dukun bayi terla-

tih

3 - -

Jumlah 1322 3 3

Kelahiran dan Kematian Bayi Kecamatan Sanankulon 2013

Bayi Dengan Kelainan Bawaan 2013 Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

(17)

PUS PUS Bukan No Tahun Total

Peserta

KB Peserta KB

1 2011 10802 7843 2959

2 2012 10921 8165 2756

3 2013 11206 8281 2925

988 15

229290

4755 1735

153

IUD MOP MOW Implan Suntik Pil Kondom

p

rogram Keluarga Berencana yang digalakkan Pemerintah merupakan program nasional untuk memajukan pembangunan Indonesia. Program nasional pemerintah bertujuan untuk me- nyejahterakan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan baik bila didukung dengan kesejahteraan keluarga. Keluarga dapat didefinisikan sebagai elemen terkecil dalam masyarakat. Dalam suatu keluarga biasanya terjalin suatu hubungan pertalian darah.

Keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan anggota keluarga lainnya yang menempati suatu bangunan fisik/rumah.

Tujuan dari program Keluarga Ber- encana adalah untuk menciptakan keluarga yang kecil dan sejahtera. Kesejahteraan se- buah keluarga akan menjamin masa depan yang lebih baik dan generasi penerus bang- sa yang berkualitas. Badan UPTB PP dan KB Kecamatan merupakan instansi pemerintah untuk menggalakkan program KB. Dalam tugasnya mereka dibantu oleh kader-kader di setiap desa dalam wilayah kecamatan

Akseptor KB Aktif Tahun 2013 Peserta Keluarga Berencana Aktif 2013

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

(18)

0 10 20 30 40 50 60 70 80

53

36 47

53 56 47

24 33

25 79

8 60

Nikah

P

enduduk Kecamatan Selorejo mayoritas beragama Islam. Da- lam kehidupan sehari-hari, kerukunan beragama sangat di- perlukan dalam masyarakat. Saling menghormati serta kebebasan menjalan- kan ibadah menurut keyakinan dan ke- percayaan masing-masing merupakan perwujudan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara Indone- sia.

Sarana dan prasarana ibadah sangat diperlukan untuk menjalankan aja- ran agama masing-masing. Dalam hal ini dengan pemeluk agama Islam mempunyai tempat ibadah 50 masjid dan 239 surau/

langgar. Diantara penganut kristen mempunyai sarana ibadah 1 gereja Kris- ten diwilayah Kecamatan Sanankulon.

Dalam Tahun 2013 terdapat 521 pernikahan dan terjadi pula sebanyak 171 perceraian. Dengan proses perceraian semakin kecil diharapkan dapat mening- katkan keutuhan dan kebahagiaan ke- hidupan keluarga atau rumahtangga.

Masjid Surau Gereja Gereja Pura

Kris- ten

Katholi

k Vihara (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jumlah 50 239 1 0 0

Sarana Peribadatan Agama 2013

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

Nikah Talak Cerai Rujuk 2013

(19)

0 10 20 30 40 50 60 70 80

53

36 47

53 56 47

24 33

25 79

8 60

Nikah

828 264

90

0 25 0 Irigasi Tehnis

Irigasi Semi tehnis Irigasi sederhana Irigasi desa Tadah hujan Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

m

enurut Data Dinas Per- tanian, luas lahan sawah yabg ada dibedakan men- jadi sawah yang ber- pengairan teknis, berpengairan semi teknis, berpengairan sederhana, irigasi desa/Non PU, tadah hujan, pasang surut dan lebak/polder.

Untuk data lahan bukan sawah dibedakan menjadi lahan pekarangan, bangunan dan halaman, tambak, hutan Negara, hutan rakyat, rawa, ladang, tegal, perkebunan.

Pertanian tanaman pangan men- jadi subsector pertanian yang penting ka- rena menghasilkan produk seperti padi dan palawija. Produk tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Produktivitas padi dan pala- wija yang baik akan menjamin swasemba- da pangan dan semakin memperkokoh ketahanan pangan masyarakat. Masuk dalam katagori pertanian padi palawija diantaranya adalah padi sawah, padi ladang, jagung, ketela pohon, ketela ram- bat, kacang tanah, kedelai, dll.

No Uraian Luas Tanam Luas Panen

(Ha) (Ha)

(1) (2) (3) (4)

1 Padi Sawah 1600 1600

2 Padi Ladang 17 150

3 Jagung 1425 1638

4 Ketela Pohon 5 5

5 Ketela Rambat - -

6 Kacang Tanah 25 97

7 Kedelai - -

Luas Tanam dan Luas Panen 2013

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

Lahan sawah dan bukan sawah 2013

(20)

18000 900 2707

18522

38500

88000 4800

700

3610 40500

1400 400600

790 Mangga

Langsat Durian Rambutan Pepaya Belimbing Jambu Biji Manggis Nangka Pisang Sawo Sirsak Sukun 16

46

36 16

19

23

Kacang Panjang Cabe Besar Cabe Kecil Terung Ketimun Tomat Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

H

ortikultura merupakan salahsatu subsector pertanian yang tak kalah pentingnya. Komoditi ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat akan sayuran dan buah- buahan. Pangsa pasar untuk hortikultura ini masih cukup menjanjikan, oleh karena itu banyak petani yang berusaha dalam hal budidaya tanaman hortikultura.

Berbagai jenis tanaman hortikultu- ra yang diusahakan oleh para petani. Un- tuk komoditi buah-buahan, hortikultura di Kecamatan Sanankulon masih didominasi diantaranya oleh tanaman belimbing, rambutan dan pepaya. Seperti di daerah Kabupaten Blitar pada umumnya, tanaman rambutan memang banyak ditemui, sehing- ga pada musim panen, Kabupaten Blitar dikenal sebagai daerah penghasil buah rambutan. Untuk tanaman belimbing, ban- yak diusahakan untuk memenuhi kebu- tuhan pasar, serta cukup strategis karena berdekatan dengan kota Blitar yang mempunyai daerah sentra belimbing. Be- gitu juga untuk tanaman pepaya, merupa- kan salahsatu tanaman buah yang terus menghasilkan untuk memenuhi pasar di Blitar raya, selain itu pepaya juga sering dikirim untuk memenuhi pasar dan per- mintaan dari luar kota/kabupaten Blitar.

Untuk produktifitas buah-buahan blimbing cukup signifikan untuk kecamatan Sanan- kulon jika dibandingkan dengan buah- buahan yang lain. Ditunjukkan dengan 88.000 pohon belimbing yang

Luas Panen Sayuran Tahun 2013 (Ha)

Tanaman Buah-Buahan Menghasilkan 2013 (Pohon)

(21)

18000 900 2707

18522

38500

88000 4800

700

3610 40500

1400 400600

790 Mangga

Langsat Durian Rambutan Pepaya Belimbing Jambu Biji Manggis Nangka Pisang Sawo Sirsak Sukun 16

46

36 16

19

23

Kacang Panjang Cabe Besar Cabe Kecil Terung Ketimun Tomat

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

T

anaman perkebunan juga meru- pakan salahsatu potensi dalam subsektor pertanian. Meskipun tergolong dalam tanaman ta- hunan, banyak petani yang mengu- sahakannya. Terutama tanaman ini ber- potensi untuk lahan kering atau kebun, sehingga tidak membutuhkan air yang banyak.

Untuk Kecamatan Sanankulon, tanaman perkebunan banyak didominasi oleh tanaman tebu, tembakau dan ke- lapa. Untuk pohon kelapa secara umum banyak ditemui di semua desa dalam wilayah kecamatan. Tanaman ini terma- suk yang popular dan serbaguna, karena semua jenis bagian dapat dimanfaatkan.

Selain itu, banyak masyarakat yang me- manfaatkan untuk nilai ekonomis yang lebih tinggi, yakni menghasilkan nira un- tuk dijadikan gula kelapa. Sehingga dapat menumbuhkan industri gula kelapa dalam skala kecil dan rumahtangga. Ini banyak ditemui di desa Sumberjo, Sum- ber, Gledug dan Sumberingin.

No Jenis Tanaman Luas Area Produksi

(Ha) (Ton)

(1) (2) (3) (4)

1 Tanaman Semusim

a. Tebu 6.34 501.50

b. Tembakau Lokal 7.00 4.50 c. Tembakau Virginia - - 2 Tanaman Tahunan

a. Kenanga 32.80 190.90

b. Cengkeh - -

c. Kopi - -

d. Kakau 54.00 13.10

e. Kapuk Randu - -

f. Kelapa 512 595

g. Lada - -

Produktifitas Tanaman Perkebunan Semusim dan Tahunan 2013

(22)

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

A

lam pedesaan, sektor peternakan lingkup kehidupan merupakan salahsatu yang cukup diandalkan. Para petani yang berusaha dalam tanaman pertanian, biasanya juga tidak canggung dalam mengupayakan memelihara hewan ter- nak. Hal ini cukup berguna dalam menopang perekonomian mereka. Dian- taranya adalah memelihara sapi dan kambing.

Sektor peternakan di klasifikasi- kan dalam katagori ternak besar, ternak kecil, dan ternak unggas. Ternak besar diantaranya adalah sapi, kambing, ker- bau, dll. Ternak kecil antaralain kelinci, marmot, hamster. Ternak unggas meliputi ayam, bebek, itik, burung puyuh, dsb.

Peternakan sapi perah cukup potensial di Kecamatan Sanankulon. Di- antaranya di Desa Bendosari, Purworejo dan sekitarnya. Adanya wadah para pe- ternak berupa Koperasi penyalur produksi susu turut menunjang keberhasilan dan kesejahteraan peternak sapi perah.

Desa dengan wilayah yang luas serta berlimpah dengan tanaman dan tumbuhan yang menghasilkan aneka de- dauanan dan rerumputan untuk makanan ternak akan meningkatkan populasi he- wan ternak yakni sapi dan kambing.

Berdasarkan hasil PSPK 2011 populasi sapi menurun, sehingga berim- bas pada peningkatan harga ternak sapi.

Hal ini juga masih terjadi di tahun 2013.

Selain itu juga pengurangan kuota impor daging sapi juga membuat harga ternak

No Jenis Ternak Jumlah

(1) (2) (3)

1 Ayam Kampung 96.529

2 Ayam Ras 563,200

3 Ayam daging 323.000

4 Itik Manila 39.348

5 Entok 4.805

6 Kelinci 484

7 Sapi potong 4753

8 Sapi perah 2.312

9 Kerbau 10

10 Kambing 6.010

11 Domba 482

Populasi Ternak Besar dan Kecil Tahun 2013

(23)

39 12

462 177

Kayu mebel bambu anyaman Gula merah Makanan-minuman

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

B

erdasarkan jumlah tenaga kerja, industry dapat diklasifikasikan menjadi industry mikro yang ku- rang 4 orang, industri kecil mempu- nyai tenaga kerja kurang dari 20, industry sedang antara 20 sampai dengan 100 tena- ga kerja. Bila tenaga kerja lebih dari 100 orang, maka dikelompokkan dalam industri besar.

Kegiatan industri rumahtangga di Kecamatan Sanankulon, diantaranya adalah industri dari kayu maupun bambu, industri gula merah, industri makanan.

Ketersediaan bahan baku yang mu- rah dan melimpah juga menunjang berkem- bangnya suatu industri. Diantaranya adalah pohon kelapa untuk industri gula merah.

Diantaranya yang cukup potensial dapat ditemukan di sekitar desa Sumberjo, sum- ber, Gledug dan Sumberingin. Industri dari kayu dan bamboo maupun mebel cukup potensial di Desa Sanankulon. Industri ma- kanan lainnya yang cukup potensial adalah kecap dan tape singkong. Industri tape sing- kong banyak ditemukan di Desa Ben- dowulung, sedangkan kecap bisa ditemukan di Desa Sumberingin. Semakin berkem- bangnya industri mikro rumahtangga akan semakin mendukung perekonomian rakyat.

Industri Mikro Rumahtangga 2013

(24)

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

K

euangan merupakan penunjang jalannya pembangunan dan roda pemerintahan. Salahsatu sumber pendapatan keuangan Negara adalah Pajak Bumi dan Bangunan.

Kesadaran masyarakat yang tinggi untuk membayar pajak akan meningkatkan pen- dapatan negara.

Keuangan Negara sangat penting untuk menjalankan program pemerintah dalam menyejahterakan kehidupan rakyat.

Selain itu, kesejahteraan perekonomian rakyat dapat dirangsang dengan pening- katan peran serta perbankan dan Koperasi.

Sebagaimana tujuan koperasi ada- lah untuk menyejahterakan anggotanya, sehingga dengan menggalakkan usaha koperasi dan program-program bank berupa simpan pinjam akan memban- tu peningkatan ekonomi di tingkat pedesaan.

No Jumlah Desa ADD 2012

1 12 1,385,730,000

Realisasi Penerimaan Anggaran Dana Desa (juta Rp) 2013

Perantara Keuangan dan Koperasi 2013

1

4 1

28

Bank BKD KUD KSP

Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014

(25)

1

4 1

28

Bank BKD KUD KSP

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan sebagai sarana mengatasi kerawanan pangan untuk mensejahterakan rakyat, kebijakan pemerintah daerah dalam mengatasi

Faktor yang dapat mempengaruhi adanya laporan ketidaksesuaian produk masuk pada departemen produksi adalah manusia yaitu operator, mesin yaitu mesin pembakaran mesin pembakaran

Hal ini terbukti dengan kuat pipa eksisting pada debit optimal mampu menahan kecepatan aliran yang terjadi dan memiliki cukup energi untuk mengalirkan air baku dari

ublikasi Statistik Daerah Kecamatan Panggungrejo 2016 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Selorejo diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Cimahi 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar

Buku Data Strategis Kecamatan Pringapus Tahun 2014 ini disusun atas kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang dengan Badan Pusat Statistik

Buku Data Strategis Kecamatan Suruh Tahun 2014 ini disusun atas kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang dengan Badan Pusat Statistik