67 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu program yang dibuat sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuannya untuk menciptakan tempat kerja yang nyaman dan sehat sehingga dapat menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakit.
Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diharapkan berdampak pada penurunan angka kecelakaan kerja di perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa pekerja adalah asset utama. Oleh karena itu, mereka harus memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja untuk setiap pekerja guna mengurangi angka kecelakaan kerja.
Perusahaan perlu melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diharapkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan. Karena jika seorang karyawan mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh rasa tidak aman dan nyaman dalam melakukan atau menjalankan pekerjaan mereka. Para karyawan tidak hanya merugikan pribadi pekerja itu sendiri tapi juga perusahaan tempat ia bekerja.
Beberapa faktor dan kondisi yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja, seperti kurangnya perawatan terhadap perlengkapan kerja, penggunaan peralatan kerja yang tidak sesuai dengan prosedur dan peralatan kerja yang sudah tidak layak pakai.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja sebaiknya perusahaan menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) agar karyawan mengerti tentang prosedur melakukan pekerjaan.
Menurut data International Labour Organization (ILO) tahun 2010, di seluruh
dunia terjadi lebih dari 337 juta kecelakaan dalam pekerjaan per tahun. Setiap hari
6300 orang meninggal karena kecelakaan kerja atau penyakit yang berkaitan dengan
pekerjaan, yang berarti 2,3 juta kematian per tahun. Bahkan berdasarkan data tahun
2006, di seluruh dunia seorang pekerja meninggal tiap 15 detik. Lebih banyak orang
yang meninggal selama bekerja daripada ketika berperang. Sedangkan Menurut
Dupont Internastional Company (2011) kecelakaan kerja adalah kejadian yang
mengakibatkan kerusakan atau cidera.
Sedangkan menurut Anizar (2009), menunjukkan bahwa jumlah kecelakaan kerja yang terjadi secara umum disebabkan karena faktor manusia yaitu unsafe action. Unsafe action yaitu tindakan yang salah dalam bekerja dan tidak sesuai
dengan yang telah ditentukan (human error), biasanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kerja yang tidak baik atau kondisi peralatan kerja yang berbahaya (unsafe condition). Unsafe condition dipengaruhi hal-hal seperti alat yang tidak layak pakai,
alat pengaman yang tidak memenuhi standar. Hal tersebut menjelaskan bahwa perilaku manusia merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan di tempat kerja.
PT. Aqua Golden Mississippi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri. Perusahaan dalam proses produksinya menggunakan beberapa mesin dan peralatan. Mesin dan peralatan yang digunakan kemungkinan besar dapat menyebabkan kecelakaan bagi pekerja apabila tidak digunakan secara tepat yang dapat mempengaruhi kinerja karyawannya. Keselamatan dan kesehatan kerja termasuk salah satu program pemeliharaan yang ada di perusahaan. Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan penting karena bertujuan untuk menciptakan sistem keselamatan kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mengurangi kecelakaan.
PT. Aqua Golden Mississippi ini adalah salah satu perusahaan yang sudah
menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan telah menyediakan fasilitas
keselamatan dan kesehatan kerja antara lain Alat Pelindung Diri (APD), induksi K3,
inspeksi K3, safety meeting, safety talk, penyelidikan kecelakaan, pendidikan dan
latihan yang berkaitan dengan K3, pemeriksaan kesehatan, pemasangan rambu-
rambu, safety patrol. Penting bagi karyawan di lapangan untuk concern dalam
pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) karena apabila terjadi kecelakaan kerja akan
berpengaruh kepada karyawan lainnya, seperti mereka bergotong-royong membantu
karyawan yang terluka, mengantarnya ke klinik dan setelah kejadian tersebut
karyawan tidak langsung bekerja melainkan berkerumun untuk membicarakan
kejadian yang baru terjadi selama berjam-jam. Pada kenyataannya karyawan sering
mengabaikan adanya kewajiban penggunaan APD dalam perusahaan, sehingga
sering terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan kelalaian karyawan dalam
menggunakan alat-alat kerja yang berbahaya.
Upaya meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja adalah pada penemerimaan karyawan di PT. Aqua Golden Mississippi. Calon karyawan harus memenuhi persyaratan yaitu salah satunya adanya keterangan dari dokter bahwa yang bersangkutan benar-benar tidak memiliki penyakit. Jadi program kesehatan kerja sudah diperhatikan sejak dini, sebelum mereka diterima sebagai karyawan di PT.
Aqua Golden Mississippi. Ini dilakukan untuk mengantisipasi menurunnya produktivitas yang diakibatkan sering absen di tempat kerja karena sakit ataupun karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh stamina fisik pekerja yang kurang baik. PT. Aqua Golden Mississippi juga mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja untuk meminimalisir kecelakaan kerja.
Dalam proses produksinya perusahaan menggunakan mesin dan peralatan, kemungkinan dapat menyebabkan bahaya kecelakaan bagi pekerja apabila tidak digunakan secara tepat sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Banyaknya human error yang terjadi karena minimnya rata-rata pendidikan yang dimiliki
karyawan sehingga sulit untuk memiliki keterampilan yang piawai. Dalam penerapan aspek K3 yang konsisten dan berkesinambungan adalah wujud komitmen nyata PT.
Aqua Golden Mississippi. Komitmen nyata tersebut yaitu melakukan investigasi untuk semua jenis kecelakaan kerja, melakukan pengawasan, sosialisasi K3, memberikan pelatihan K3 dan membuat prosedur kerja aman.
Perusahaan berupaya untuk meningkatkan kinerja seluruh karyawannya agar
mampu bersaing dengan perusahaan lain karena dapat menghasilkan suatu barang
dengan cara yang lebih efisien. Kinerja merupakan tingkat keberhasilan seseorang
secara keseluruhan selama priode tertentu di dalam melaksanakan tugas
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti standart hasil kerja, target,
sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati
bersama. Hal ini akan dapat tercapai apabila perusahaan selalu memperhatikan faktor
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta motivasi kerja kerena hal ini akan dapat
meningkatkan kinerja karyawan . PT. Aqua Golden Mississippi menerapkan
Occupational Health and Safety (OHS) sehingga dari tahun ke tahun kecelakaan
kerja yang terjadi hanya kecelakaan ringan seperti nearmiss dan first aid yang dapat
dilihat pada tabel dan grafik kecelakaan kerja.
Tabel 1.1 Data Kecelakaan Kerja PT. Aqua Golden Mississippi
OHS Performance 2012 2013 2014
Nearmiss 79 57 119
First Aid 19 10 5
Medical Treatment Case 1 0 1
Restricted Duty Case 0 0 0
Lost Time Injury 0 0 0
Fatality 0 0 0
Kerusakan Material 6 9 3
Pencemaran Lingkungan 1 0 0