• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE TRAPESIUM NONLINEAR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "METODE TRAPESIUM NONLINEAR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU ABSTRACT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

METODE TRAPESIUM NONLINEAR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

Rahman Dodi1∗, Musraini M2

1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika

2 Dosen Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia

[email protected]

ABSTRACT

This article discusses a class of nonlinear trapezoidal method based on the harmonic, contraharmonic, heronian, square root and centroidal mean to solve an initial value problem. The discussion includes the way to derive the formula and applying Taylor expansion to obtain the error of the methods. Computational tests using an example support the analytical results.

Keywords: Initial value problems, numerical methods, trapezoidal formulas.

ABSTRAK

Artikel ini membahas suatu kelas metode trapesium nonlinear berdasarkan rata- rata harmonik, kontra harmonik, heronian, akar kuadrat dan centroidal untuk menyelesaikan masalah nilai awal. Pembahasan meliputi penurunan formula dan galat dari metode yang didiskusikan. Uji komputasi dengan menggunakan satu contoh mendukung hasil analitik yang dikemukakan.

Kata kunci: Persoalan nilai awal, metode numerik, metode trapesium.

1. PENDAHULUAN

Dalam matematika persoalan persamaan diferensial orde satu ditulis sebagai berikut:

y = f (x, y), dengan syarat awal

y(x0) = y0,

dimana f (x, y) merupakan fungsi yang kontiniu dalam domain D yang memuat titik (x0, y0). Secara teoritis deret Taylor dapat digunakan untuk menyelesaikan sebarang persamaan diferensial. Namun penggunaan deret Taylor mengharuskan mencari terlebih dahulu turunan-turunan dengan fungsi yang lebih tinggi untuk

(2)

memperoleh hasil yang cukup teliti. Cara yang lebih efesien adalah menggunakan metode trapesium yang tidak memerlukan turunan. Bentuk umum metode Trape- sium untuk menyelesaikan persamaan di atas adalah

yn+1− yn= h

2(fn+ fn+1), (1)

atau

yn+1− yn= h fn+ fn+1

2



, (2)

yang berbentuk rata-rata aritmatik (AM ) dari fn dan fn+1. Rata-rata aritmatik pada persamaan (2) diganti dengan rata-rata lainnya maka akan diperoleh metode bertipe lain yang berbeda dengan trapesium.

Pada artikel ini penulis membahas trapesium nonlinear berdasarkan berbagai rata-rata baru yaitu rata-rata Harmonik (HaM), rata-rata Kontraharmonik (CoM), rata-rata Heronian (HeM), rata-rata Akar Kuadrat (AKM ) dan rata-rata Centroidal (CeM) yang merupakan bagian dari tulisan Wazwaz [4] dalam artikelnya yang berjudul ”On The Numerical Solution Of y = f (x, y) by a Class of Nonlinear Trapezoidal Formulas”.

2. METODE DAN GALAT TRAPESIUM RATA-RATA ARITMATIK Perhatikan persamaan diferensial orde satu

dy

dx = f (x, y), (3)

dengan syarat awal

y(x0) = y0. (4)

Untuk memperoleh solusi aproksimasi, diintegralkan kedua ruas persamaan (3) pada [xn, xn+1] diperoleh

Z xn+1

xn

dy=

Z xn+1

xn

f(x, y(x))dx. (5)

Kemudian ditaksir ruas kanan dengan metode trapesium diperoleh y(xn+1) − y(xn) = (xn+1− xn)

2



f(x, y(x)) + f (xn+1, y(xn+1))



. (6)

Dengan menyusun ulang persamaan (6) dan menyatakan y(xn+1) = yn+1, y(xn) = yn, f (xn, y(xn) = fn dan f (xn+1, y(xn+1)) = fn+1 diperoleh bentuk umum metode trapesium

yn+1 = yn+ h 2



fn+ fn+1



. (7)

(3)

Persamaan (7) dapat dinyatakan dengan

yn+1AM = yn+ h fn+ fn+1

2



, (8)

yang merupakan rata-rata aritmatik (AM ). Dengan demikian persamaan (8) dina- makan Metode Trapesium Rata-rata Aritmatik (AM ).

Aproksimasi numerik persamaan (8) akan menghasilkan galat di setiap langkah iterasi. Untuk memperoleh galat yang dihasilkan persamaan (8), fn+1diekspansikan secara Taylor disekitas x = xn sampai h3 diperoleh

fn+1 = yn + hyn′′+ h2 y′′′n 2



+ h3 yn(4)

6



. (9)

Selanjutnya disubsitusikan persamaan (9) ke persamaan (8) dan mengingat

fn= yn, (10)

diperoleh

yn+1AM = yn+ hyn+ h2 1 2



yn′′+ h3 yn′′′

4



+ h4 yn(4)

12



. (11)

Selanjutnya diekspansi yn+1 menggunakan deret Taylor sekitar x = xn sampai h4 diperoleh

yn+1 = yn+ hyn + h2 yn′′

2



+ h3 y′′′n 6



+ h4 y(4)n

24



. (12)

Dengan membandingkan persamaan (11) dengan persamaan (12) diperoleh galat Metode Trapesium Rata-rata Aritmatik (AM ), yaitu

GalatAM = h3 1 12yn′′′



+ O(h4). (13)

3. METODE DAN GALAT TRAPESIUM RATA-RATA GEOMETRI Metode Trapesium Rata-rata Geometri diperoleh dengan mengganti rata-rata Aritmatik (AM ) dengan nilai rata-rata Geometri (GM ) pada persamaan (8) sehingga diperoleh Metode Trapesium Rata-rata Geometri Sebagai berikut

yGMn+1= yn+ hpfnfn+1. (14) Untuk mendapat galat metode trapesium rata-rata geometri, disubsitusikan persamaan (9) dan (10) ke dalam persamaan (14) diperoleh

yGMn+1= yn+ hyn + h2 1 2



(y′′n) + h3 1

4(y′′′n)3− 1 8

(y′′n)2 yn



+ h4 1 12y(4)n

1 8

yn′′yn′′′

yn + 1 16

(yn′′′)3 (yn′′)2



. (15)

(4)

Selanjutnya dengan membandingan persamaan (15) dengan persamaan (12) maka diperoleh Galat Metode Trapesium Rata-rata Geometri sebagai berikut

GalatGM = h3



− 1

12yn′′′+1 8

(yn′′)2 yn



. (16)

4. METODE DAN GALAT TRAPESIUM RATA-RATA HARMONIK Diketahui bahwa rata-rata harmonik (HaM) [4] didefinisikan oleh

HaM = (GM )2 AM .

Dengan mengkuadratkan persamaan (14) dan membaginya dengan (8) kemudian disederhanakan diperoleh

yn+1HaM = yn+ 2hfnfn+1 fn+ fn+1

. (17)

Selanjutnya untuk menentukan galat metode trapesium rata-rata Harmonik dan menghindari adanya pembagian bilangan dalam bentuk polinomial, maka persamaan (17) dapat ditulis kembali dalam bentuk

yn+1HaM = yn+ pembilang

penyebut , (18)

dengan pembilang = 2hfnfn+1 dan penyebut = fn+ fn+1.

Selanjutnya menghitung nilai pembilang dan penyebut dan dengan bantuan deret geometri maka diperoleh persamaan Metode Rata-rata Harmonik sebagai berikut

yHn+1aM = yn+ hyn+ 1

2h2y′′n+ h3



− (yn′′)2

yn +1 4yn′′′



+ h4 1 8

(yn′′)3 (yn)2

1 4

y′′ny′′′n yn + 1

12y(4)n



. (19)

Dengan membandingkan persamaan (19) dengan persamaan (12), maka diperoleh galat metode trapesium rata-rata harmonik sebagai berikut

GalatHaM = h3 1 4

(yn′′)2 yn

1 12yn



. (20)

(5)

5. METODE DAN GALAT TRAPESIUM RATA-RATA KONTRAHARMONIK

Diketahui bahwa rata-rata harmonik (HaM) [4] diberikan oleh CoM = 2(AM )2− (GM )2

(AM )

Dengan menghitung ruas kanan persamaan di atas menggunakan persamaan (8) dan persamaan (14) menghasilkan

(yn+1− yn)2

(yn+1− yn) = 2h2fnfn+1 h(fn+ fn+1),

sehingga metode trapesium rata-rata kontraharmonik (CoM) diperoleh yCn+1oM = yn+ h fn2+ fn+12

fn+ fn+1



. (21)

Analog dengan metode trapesium rata-rata harmonik untuk menghindari pembagian polinomial maka persamaan (21) dapat ditulis

yn+1CoM = yn+ pembilang

penyebut , (22)

dengan pembilang = fn2+ fn+12 dan penyebut = fn+ fn+1.

Selanjutnya dengan menemukan pembilang dan penyebut pada persamaan (22) diperoleh

yCoMn+1 = yn+ hyn+1

2h2y′′n+ h3 1

4yn′′′+1 4

(yn′′)2 yn



+ h4 1 12y(4)n

1 8

(y′′)3n (yn)2 + 1

4

(yn)2yn′′′

yn



. (23)

Dengan membandingkan hasil persamaan (23) dengan persamaan (12), maka diper- oleh galat metode trapesium rata-rata kontraharmonik sebagai berikut

GalatCoM = h3



− 1 12yn′′′

1 4

(yn′′)2 yn



. (24)

6. METODE DAN GALAT TRAPESIUM RATA-RATA HERONIAN Persamaan umum Rata-rata Heronian (HeM) berdasarkan [4] dapat dinyatakan sebagai berikut :

HeM = 2(AM ) + (GM )

3 (25)

(6)

Dengan mensubsitusikan (14) dan persamaan (8) ke persamaan (25) diperoleh yn+1HeM = yn+h

3



fn+ fn+1+pfnfn+1

. (26)

Untuk menghindari bentuk akar pada persamaan (26) dinyatakan pfnfn+1 = yn



1 + hyn′′

yn +h2 2

 y′′′n yn

 + h3

6

 yn(4)

yn

1/2

. (27)

Persamaan (27) dapat ditulis menjadi

pfnfn+1 = yn(1 + r)1/2. (28) dengan

r = hy′′n yn +h2

2

 y′′′n yn

 +h3

6

 y(4)n

yn



. (29)

Dari Teorema Taylor [1], maka persamaan (28) dapat ditulis menjadi pfnfn+1= (yn)

 1 + 1

2r − 1

8r2+ 1 16r3



. (30)

Kemudian dilakukan perhitungan persamaan (30) dengan mencari terlebih dahulu nilai-nilai dari r2 dan r3 dengan mengambil nilai batas hitung sampai h4 sehingga diperoleh

r2 = h2(y′′n)2

(yn)2 + h3 yn′′yn′′′

(yn)2



+ h4 y′′ny(4)n

3(y)2 + (y′′′n)2 4(yn)2



, (31)

dan

r3 = h3 (y′′)3n yn3



+ h4 3(yn′′)2yn′′′

2yn′′′



. (32)

Kemudian subsitusikan persamaan (29),(31) dan (32) maka persamaan (30) dapat ditulis menjadi

pfnfn+1 = yn +1

2hyn′′+ h2



− 1 8

(yn′′)2 yn +1

4yn′′′



+ h3



− 1 8

yn′′′y′′n yn + 1

12yn(4)+ 1 16

(y′′)3n (yn′′)2



(33) Selanjutnya dengan mensubsitusikan persamaan (9),(8) dan (33) ke dalam per- samaan (26) maka diperoleh persamaan Metode Trapesium Rata-rata Heronian se- bagai berikut

yn+1HeM = yn+ hyn +1 2h2

 y′′n



+ h3 1 4yn′′′

1 24

y′′2n yn



+ h4 1 12yn(4)

1 24

yn′′′y′′n yn + 1

48 (y′′)3n (yn)2



. (34)

(7)

Dengan membandingkan persamaan (34) dengan ekpansi Taylor pada persamaan (12), maka diperoleh galat metode trapesium rata-rata heronian sebagai berikut

GalatHeM = h3



− 1

12yn′′′+ 1 24

(yn′′)2 yn



. (35)

7. METODE DAN GALAT TRAPESIUM RATA-RATA AKAR KUADRAT

Bentuk umum Rata-rata Akar Kuadrat [4] dinyatakan sebagai berikut

AKM =p2(AM)2− (GM )2. (36)

Untuk mandapatkan Metode Trapesium Rata-rata Akar Kuadrat, disubsitusikan persamaan (8) dan persamaan (14) kepersamaan (36), diperoleh

yn+1AKM = yn+ h

r

fn2+ fn+12 2



. (37)

Untuk menentukan galat untuk (37), dicari fn2 dan fn+12 sebagai berikut

fn2 = y′2, (38)

fn+12 = yn′2+ 2hynyn′′+ h2(y′′2n + yny′′′n) + · · · (39) Dengan mensubsitusikan persamaan (38) dan (39) ke persamaan (37) diperoleh

yn+1AKM = yn+ hyn +1

2h2y′′n+ h3 1

4yn′′′+1 8

(yn′′)2 yn



+ h4 1 8

y′′ny′′′n yn

1 16

(y′′n)3 (yn)2 + 1

12yn(4)



. (40)

Selanjutnya dengan membandingkan persamaan (40) dengan persamaan (19), maka diperoleh galat metode rata-rata akar kuadrat sebagai berikut

GalatAKM = h3



− 1 12yn′′′

1 8

(y′′n)2 yn



. (41)

8. METODE DAN GALAT TRAPESIUM RATA-RATA CENTROIDAL

Rata-rata Centroidal didefinisikan [4] dengan

CeM = 4(AM )2− (GM )2

3(AM ) . (42)

(8)

Untuk mendapat metode trapesium rata-rata centroidal disubsitusikan persamaan (8) dan persamaan (14) ke persamaan (42), diperoleh

yCn+1eM = yn+ 2h 3

 fn2+ fnfn+1+ fn+12 fn+ fn+1



. (43)

Kemudian untuk mendapat galat metode trapesium rata-rata centroidal disubsti- tusikan persamaan (9) dan persamaan (10) ke persamaan (42), dan dengan bantuan deret geometri diperoleh

yCeMn+1 = yn+ hyn +1

2h2y′′n+ h3 1 12

(yn′′)2 yn + 1

4yn′′′



+ h4 1

12y(4)n + 1 12

yn′′y′′′n yn

1 24

(y′′)3n (yn)2



. (44)

Selanjutnya dengan membandingkan persamaan (44) dengan persamaan (12), maka diperoleh galat metode trapesium rata-rata Centroidal sebagai berikut

GalatCeM = h3



− 1 12yn′′′

1 12

(yn′′)2 yn



. (45)

9. PERBANDINGAN NUMERIK

Untuk melakukan perbandingan komputasi, rumusan yang diperoleh dapat diterapkan ke dalam beberapa soal persamaan diferensial orde satu pada contoh berikut ini

y = y, y(0) = 1, dengan solusi eksak y = ex pada interval [0,1].

Secara manual, proses penyelesaian persamaan diferensial di atas dengan lima metode trapesium tersebut membutuhkan waktu yang lama serta kemungkinan keke- liruan cukup besar. Untuk itu dilakukan komputasi menggunakan program Matlab.

Berikut ini diberikan hasil eksak dan galat yang terjadi pada setiap modifikasi metode trapesium secara komputasi numerik untuk kasus dengan menggunakan ap- likasi matlab. Solusi numerik untuk kasus diatas di peroleh dengan mengambil panjang langkah iterasi h = 0.1 dan banyak iterasi n = 10 Hasil eksak dan galat yang terjadi disetiap langkah partisi diperlihatkan pada Tabel 1.

Dari Tabel 1 terlihat bahwa keakuratan atau hasil galat komputasi yang di- hasilkan untuk iterasi n = 10 menunjukan galat yang dihasilkan Metode Trapesium Rata-rata Centroidal (CeM ) lebih kecil dibandingkan galat Metode Trapesium Non- linear lainnya. Dengan demikian dapat dilihat bahwa perhitungan galat dari kelima Metode Trapesium Nonliner memberikan hasil yang lebih unggul jika dibandingkan metode trapesium lainnya

(9)

Tabel 1: Tabel perbandingan Galat Metode Trapesium Rata-rata Harmonik, Kontraharmonik dan Heronian

i xi yeksak Galat

harmonik Kontraharmonik Heronian Akar kuadrat Centroidal 0 0 1.000000000 0.0000000000e-000 00000000000e-000 0.0000000000e-000 0.0000000000e-000 0.0000000000e-000 1 0.1 1.105170918 4.0901331374e-004 6.7177162447e-005 2.1062313664e-004 5.1937867504e-005 9.1552996282e-005 2 0.2 1.221402758 9.0389194701e-004 1.4848900536e-004 4.6550476847e-004 1.1479774388e-004 2.0235503595e-004 3 0.3 1.349858807 1.4981553786e-003 2.4616607694e-004 7.7161996629e-004 1.9030222027e-004 3.3544145683e-004 4 0.4 1.491824697 2.2072152136e-003 3.6275181039e-004 1.1369209216e-003 2.8041538349e-004 4.9427305053e-004 5 0.5 1.648721270 3.0486234467e-003 5.0114367002e-004 1.5704652740e-003 3.8737455613e-004 6.8279196985e-004 6 0.6 1.822118800 4.0423519963e-003 6.6463949193e-004 2.0825606178e-003 5.1372604133e-004 6.0548468889e-004 7 0.7 2.013752707 5.2111073397e-003 8.5698965673e-004 2.6849271716e-003 6.6236536374e-004 1.1674528808e-003 8 0.8 2.225540928 6.5806845385e-003 1.0824558086e-003 3.3908808310e-003 8.3658255661e-004 1.4744931824e-003 9 0.9 2.459603111 8.1803654554e-003 1.3458769205e-003 4.2155390943e-003 1.0401131116e-003 1.8331869302e-003 10 0.10 2.718281828 1.0043366541e-002 1.6527436018e-003 5.1760526431e-003 1.2771952817e-003 2.2510010834e-003

RepositoryFMIPA9

(10)

Ucapan Terimakasih Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. Imran M., M.Sc. yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Bartle, R. G. & D. R. Shebert. 1999. Introduction to Real Analysis, 3rd Ed.

John Wiley & Sons, Inc., New York.

[2] D. J. Evans and B.B. Sanugi, A Comparison of Numerical O.D.E Solvers Based on Aritmatic and Geometric Means, Intern. J. Computer Math .,23(1987), 37- 62.

[3] Spiegel, M.R. 1968. Mathematical Handbook of Formulas and Tables. Mc Graw- Hill Book Company. New York.

[4] Wazwaz, A. M. 1993. On The Numerical Solution Of y = f (x, y) By A Class Of Nonlinier Trapezoidal, Intern. J . Computer Math.,51(1993), 229-238.

Gambar

Tabel 1: Tabel perbandingan Galat Metode Trapesium Rata-rata Harmonik, Kontraharmonik dan Heronian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden adalah penderita DM yang tidak dapat mengontrol kadar glukosa darah sehingga mudah untuk terjadinya komplikasi

IMA, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Kelurahan Grimax Indah, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat yang diumumkan pada tanggal 30 Januari 2021 merupakan pasien

Terdapat perbedaan mengenai strata pendidikan terbanyak yang ditempuh petani mitra dan petani nonmitra disini.Tingkat pendidikan terbanyak yang ditempuh petani mitra

Berdasarkan data pengamatan dan hasil sidik ragam dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh tidak

[r]

Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mendapatkan gelar sarjana strata 1 (S1) pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas

Perancangan Karakter dalam Tokoh Alkitab Raja Salomo dan Raja Daud dalam Motion Comic dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya Tugas Akhir ini adalah asli dan belum

Berdasarkan hasil penghitungan diketahui nilai rata-rata hasil tes akhir (setelah uji coba pembelajaran dengan menerapkan lingkungan sekolah dan metode karyawisata