• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 3 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 3 MALANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN

SMK PGRI 3 MALANG

Oleh:

Ma’rifatun Nadhiroh, Yoto, Djoni Bangun

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang E-mail: marifatun.nadhiroh@yahoo.co.id

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan, menyediakan buku ajar, dan menguji kelayakan Buku Ajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik untuk siswa Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Metode pengembangan yang digunakan dalam pengembangan ini adalah model pengem- bangan Dick dan Carey yang terdiri dari 10 langkah. Prosedur pengembangan terdiri dari 4 tahap, yakni tahap pendahuluan, pengembangan, evaluasi formatif, dan revisi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini telah melalui 3 tahap uji coba formatif, yaitu uji coba perseorangan yang mendapatkan persentase sebesar 80,55% yang berarti sangat valid, uji coba kelompok kecil mendapatkan persentase sebesar 78,71%

yang berarti sangat valid, dan uji coba kelompok besar mendapatkan persentase sebesar 85,15%

yang berarti sangat valid. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa buku ajar Mekanika Teknik yang dikembangkan ini sangat valid dan dapat digunakan sebagai bahan (buku) ajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik.

Kata kunci: pengembangan, buku ajar, mekanika teknik, model Dick dan Carey

Abstrac. The aims of this research are at developing, providing book, and validating a learning book for the course of Engineering Mechanics for Machining Engineering Program Grade X of Vocational High School PGRI 3 Malang which is suitable to the curriculum 2013. The development methods used in developing learning book is development model of Dick and Carey containing of 10 steps. Development procedure consists of four stages, namely the preliminary stage, development, formative evaluation, and revision. Data analysis technique used is descriptive percentages. The result of this research and development has been through 3 steps of a formative try out, they are self-validation which got 80, 55 % percentage which means very valid, small group validation which got 78,71 % percentage which means very valid, and big group validation which got 85, 15 % which means very valid. Thus, it can be concluded that the learning book of Engineering Mechanics which is developed is highly validated and it can be used as materials (book) for the teaching of the course of Engineering Mechanics.

Key words: development, learning book, engineering mechanic’s, Dick and Carey model

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sa- lah satu lembaga pendidikan yang bertang- gung jawab untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan, keterampilan, dan keahlian. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar pen- didikan nasional menjelaskan Sekolah Mene- ngah Kejuruan (SMK) secara lebih spesifik,

bahwa pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengemba- ngan kemampuan siswa untuk jenis peker- jaan tertentu. Salah satu aspek yang menun- jang dalam proses pendidikan adalah kuriku- lum. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 kurikulum adalah sepe-rangkat rencana dan

(2)

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembe- lajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Pentingnya peran kurikulum sebagai pusat kegiatan pendidikan, maka dalam penyusunannya me- merlukan landasan atau fondasi yang kuat, melalui pemikiran dan peneliti-an secara mendalam. Usaha untuk memenuhi pengem- bangan aspek-aspek tersebut tidak luput pula pada pengembangan dalam bidang pendi- dikan, khususnya bahan ajar. Suksesnya pembelajaran di sekolah didukung oleh adanya pendayagunaan bahan ajar.

Pelaksanaan Kurikulum 2013 meru- pakan lanjutan dari pengembangan Kuriku- lum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada Tahun 2004 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan kete- rampilan secara terpadu. Kurikulum 2013 diharapkan mampu memperbaiki kompetensi lulusan. Kurikulum 2013 dirancang dengan 4 standar yang diharapkan dapat menjadi tolak ukur perbaikan kompetensi lulusan, diantaranya standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar pe- nilaian. Melalui kurikulum ini diharapkan siswa yang menjadi objek pendidikan akan memiliki kemampuan yang baik untuk menghadapi tantangan global nantinya.

Tahap awal implementasi kurikulum 2013 terdapat beberapa hal yang harus di- persiapkan oleh pemerintah, salah satunya adalah bahan ajar. Menurut Pannen (2001:6) bahan ajar merupakan bahan-bahan atau ma- teri pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang di-

maksud disini adalah buku ajar. Prastowo (2011: 168) mengemukakan pengertian buku ajar yaitu buku yang disusun untuk proses pembelajaran dan berisi bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan. Salah satu buku yang telah disiapkan oleh pemerintah adalah buku Mata Pelajaran Me- kanika Teknik.

Mekanika Teknik merupakan salah satu mata pelajaran bagi siswa Program Ke- ahlian Teknik Pemesinan SMK yang diajar- kan pada Kelas X Semester I dan II. Mata Pelajaran Mekanika Teknik merupakan mata pelajaran yang penting dan menjadi dasar penguasaan materi-materi selanjutnya. Siswa diharapkan memahami konsep dasar-dasar mekanika, gaya, tegangan, momen, keseimbangan, dan regangan.

Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi pada awal imple-mentasi Kuri- kulum 2013 tentang buku ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran. Per- tama, berdasarkan wawancara yang telah di- lakukan terhadap guru Mata Pelajaran Meka- nika Teknik SMK PGRI 3 Malang diperoleh informasi bahwa buku ajar yang telah disiapkan oleh pemerintah sulit untuk dipa- hami dan nilai rata-rata siswa pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik semester 1 tergolong rendah. Kedua, belum tersedianya Buku Ajar Mata Pelajar-an Mekanika Teknik di sekolah maupun di toko-toko buku yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Ketiga, pada SMK PGRI 3 Malang terdapat beberapa guru yang mengajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik dan setiap guru tersebut menggunakan buku ajar yang berbeda dalam proses pembelajaran, sehingga kedalaman materi yang diajarkan antara kelas yang satu dengan yang lain berbeda dan akan berdampak pada ujian akhir yang akan dilakukan siswa nantinya. Oleh karena itu,

(3)

perlu adanya pengembangan Buku Ajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik yang di-kemas secara utuh, mudah didapat dan dipahami, serta sesuai dengan struktur silabus Kurikulum 2013.

METODE PENELITIAN

Model pengembangan yang diguna- kan dalam penelitian ini, yaitu model pe- ngembangan (Research and Development) menurut Dick  Carey (1985: 2). Model pe- ngembangan Dick  Carey terdiri dari 10 (sepuluh) langkah, antara lain: (1) mengi- dentifikasi tujuan pembelajaran, (2) mela- kukan analisis instruksional, (3) menganalis- is karakteristik siswa dan konteks pembela- jaran, (4) merumuskan tujuan pembelajaran khusus, (5) mengembangkan instru-men pe- nilaian, (6) mengembangkan strategi pembe- lajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan ajar, (8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) melakukan revisi terhadap program pembelajaran, dan (10) merancang dan mengembangkan evaluasi su- matif. Pengembangan buku ajar ini tidak melakukan tahap yang terakhir, yaitu meran- cang dan mengembangkan evaluasi sumatif.

Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu untuk melakukan uji coba pada seluruh kegiatan belajar dalam waktu satu semester.

Jadi dalam pengembangan buku ajar ini hanya menerapkan sembilan dari sepuluh langkah pengembangan Dick  Carey. Ter- dapat beberapa hal yang mendasari peneliti menggunakan model pengembangan Dick dan Carey antara lain: model pengem-bangan Dick dan Carey sangat lengkap kom- ponennya, hampir mencakup semua yang dibutuhkan dalam suatu proses pembela- jaran, model Dick dan Carey adalah salah sa- tu dari Model Prosedural yaitu model yang menyarankan agar penerapan prinsip desain

bahan ajar disesuaikan dengan langkah- langkah yang harus ditempuh secara ber- urutan, model pengembangan Dick dan Carey memperhatikan karakteristik siswa, langkahnya jelas tahap demi tahap, sehingga mudah untuk diikuti, model Dick dan Carey tidak hanya mengembangkan bahan ajar, namun juga mengembangkan desain pembe- lajaran.

Adapun prosedur dalam penelitian dan pengembangan buku ajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik tersebut dibagi lagi menjadi 4 tahap, yaitu sebagai berikut. (1) Penelitian Pendahuluan, ini meliputi langkah pertama, kedua, dan ketiga model pe-ngem- bangan Dick Carey, yaitu mengidentifikasi tujuan pembelajaran, melakukan analisis instruksional, dan menganalisis karakteristik siswa dan konteks pembelajaran. (2) Tahap Pengembangan Produk, tahap pengembangan ini meliputi langkah keempat, kelima, keenam, dan ketujuh model pengembangan Dick Carey, yaitu merumuskan tujuan pembelajaran khusus, mengembangkan instrumen penilaian, me- ngembangkan strategi pembelajaran, dan mengembangkan, serta memilih bahan ajar.

(3) Evaluasi Formatif, tindak lanjut dari tahap pengembangan produk tersebut dieva- luasi dalam langkah kedelapan, yakni me- ngembangkan evaluasi formatif. Penilaian formatif atau uji coba produk dilakukan da- lam tiga tahap, yakni tahap uji ahli, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. (4) Revisi Produk, revisi ini dilakukan pada setiap tahap uji coba yang didasarkan pada hasil penilaian formatif yang telah dilakukan.

Desain uji coba secara keseluruhan dilakukan dalam 3 tahap. Pertama, uji ahli yang bertujuan untuk mendapatkan peni- laian, komentar, dan saran terhadap desain

(4)

buku ajar yang akan dihasilkan. Kedua, uji coba kelompok kecil yang bertujuan untuk menentukan kela-yakan buku ajar dan menilai tentang kejelasan isinya, apakah bahasanya mudah dipahami, bagaimana keme-narikan tampilan, dan apakah buku ajar tersebut layak untuk digunakan, sebelum akhirnya dilakukan uji coba kelompok besar.

Ketiga, uji coba kelompok besar yang merupakan tahap terakhir dari uji coba.

Tahap uji coba kelompok besar sama de- ngan kelompok kecil, yakni untuk menguji kelayakan buku ajar yang telah dihasilkan.

Subjek uji coba dalam pe-ngem- bangan Buku Ajar Mata Pel-ajaran Mekanika Teknik terdiri dari ahli materi, ahli teknologi pembelajaran, dan siswa. Ahli materi terdiri dari 2 orang, yakni 1 dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang dan 1 orang guru Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK PGRI 3 Malang yang ahli dalam bidang materi mekanika teknik. Begi- tu juga dengan ahli teknologi pembelajaran terdiri dari 2 orang, yakni 1 dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang dan 1 orang guru Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK PGRI 3 Malang yang ahli dalam bidang teknologi pembelajaran. Sub- jek uji coba kelompok kecil terdiri dari 8 siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK PGRI 3 Malang yang telah mempelajari Mata Pelajaran Mekanika Tek- nik. Subjek uji coba kelompok besar terdiri dari 32 siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK PGRI 3 Malang yang telah mempelajari Mata Pelajaran Mekanika Teknik. Subjek uji coba kelompok kecil dan kelompok besar diambil dipilih secara acak dengan menggunakan teknik proportional random sampling, yaitu mengambil subjek uji coba dengan persen yang sama pada setiap kelas.

Jenis data uji coba produk yang digunakan dalam penelitian dan pengem- bangan buku ajar ini yaitu data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dari tahap uji ahli, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. Data kuantitatif diperoleh dari tahap uji ahli, uji kelompok kecil, dan kelompok besar melalui angket penilaian.

Data kualitatif diperoleh dari umpan balik yang diberikan oleh subjek uji coba yang berupa kritik maupun saran tentang buku ajar yang dikembangkan.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dan pengem- bangan buku ajar ini menggunakan angket.

Tujuan penggunaan angket ini adalah untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif demi kesempurnaan dan kelayakan buku ajar yang dihasilkan. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket semi tertutup dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2011:93) angket skala Likert dalam penilaian terdiri dari empat tingkatan, antara lain: skor 4, apabila responden memberikan respon penilaian sangat baik atau sangat setuju; skor 3, apabila responden memberikan respon penilaian baik atau setuju; skor 2, apabila responden memberikan respon penilaian kurang baik atau kurang setuju; dan skor 1, apabila responden memberikan respon penilaian sangat kurang atau tidak setuju. Teknik analisis data digunakan untuk menganalisis peni-laian yang diperoleh dari uji coba produk. Data yang diperoleh dari subjek uji ahli dan uji pengguna bersifat deskriptif.

Penilaian pengembangan buku ajar ini didasarkan pada jawaban dari pertanyaan yang terdapat pada angket. Kemudian data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dalam bentuk persentase. Dalam menentukan kevalidan dari buku ajar yang

(5)

dikembangkan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan rumus persentase Akbar dan Sriwiyana (2010: 208), yaitu sebagai berikut.

V = TSEV

S − max 𝑥 100%

Keterangan:

V = Validitas

TSEV = Total skor empirik validator S-max = Skor maksimal yang diharapkan

Dasar dan pedoman untuk menen- tukan tingkat kevalidan serta dasar pengam- bilan keputusan untuk merevisi buku ajar digunakan kriteria analisis validitas persen- tase pada Tabel 1.

Tabel 1Kriteria Analisis Validitas Persentase No Persentase (%) Keterangan

1 75,01 - 100,00 Sangat valid, atau dapat digunakan tanpa revisi 2 50,01 - 75,00 Cukup valid, atau dapat diguna-

kan namun perlu direvisi sedikit 3 25,01 - 50,00 Kurang valid, disarankan tidak

digunakan karena perlu revisi besar

4 00,00 - 25,00 Tidak valid, atau tidak boleh digunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Dari penelitian dan pengem- bangan ini adalah Buku Ajar Mekanika Tek- nik kelas X semester I Sekolah Menengah Kejuruan dan Rencana Pelaksanaan Pem- belajaran (RPP).

Buku Ajar Mekanika Teknik dibagi dalam 3 bagian, yakni bagian awal, inti, dan akhir. Bagian awal terdiri dari: sampul, kata pengantar, peta pencapaian kompetensi Mata Pelajaran Mekanika Teknik, langkah-lang- kah pencapaian kompetensi Mata Pelajaran Mekanika Teknik, panduan buku ajar, daftar isi, daftar Tabel, dan daftar gambar. Bagian inti terdiri dari judul kegiatan belajar, deskripsi materi pembelajaran, kom-petensi inti, indikator, materi pem-belajaran, tugas

latihan, evaluasi, dan tes pemahaman siswa.

Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, yang berisi tentang daftar-daftar buku yang digunakan dalam penyusunan Buku Ajar Mekanika Teknik.

Rencana Pelaksanaan Pem-belajaran (RPP) Mata Pelajaran Me-kanika Teknik dibagi dalam 2 bagi-an, yakni bagian awal dan inti. Bagian awal terdiri dari sampul depan dan belakang, kata pengantar, peta pencapaian kompetensi Mata Pelajaran Mekanika Teknik, langkah-langkah penca- paian kompetensi Mata Pelajaran Mekanika Teknik, dan daftar isi. Bagian inti terdiri dari judul kegiatan belajar, deskripsi materi pembelajaran, kompetensi inti, indikator ma- teri pembelajaran, kata kunci, dan isi RPP meliputi kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model, pendekatan, dan metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, alat, media, sumber belajar, dan penilaian.

Validasi ahli materi dilakukan oleh 2 orang validator, yakni Ibu Avita Ayu P. dan Bapak Taufik Julianto. Terdapat 3 komponen yang menjadi objek penilaian oleh ahli ma- teri, antara lain: kelayakan isi yang terdiri da- ri 19 indikator, kelayakan penyajian yang ter- diri dari 9 indikator, dan kelayakan keba- hasaan terdiri dari 12 indikator. Hasil peni- laian oleh ahli materi tertera pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Penilaian Ahli Materi

No Komponen TSEV Smax % 1 Kelayakan isi 106 152 69,73%

2 Kelayakan penyajian 50 72 69,44%

3 Kelayakan kebahasaan 69 96 71,87%

Total persentase hasil validasi dari ahli materi secara keseluruhan, yaitu sebesar 70,35% yang berarti cukup valid dan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Oleh karena

(6)

itu, dapat disimpulkan bahwa Buku Ajar Mekanika Teknik dilihat dari segi materinya dapat digunakan sebagai buku ajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik.

Adapun kritik dan saran yang diberi- kan oleh ahli materi antara lain: (1) “Penulis- an materi hendaknya lebih dipertajam dan aktual yang berkaitan dengan teknik peme- sinan”, (2) “Penulisan contoh dan contoh soal disesuaikan dengan keadaan sesungguhnya yang dihadapi siswa di lapangan”, dan (3)

“Diperbanyak lagi untuk contoh soal dan ditambahkan lagi untuk menggambar dia- gram momen”.

Validasi ahli teknologi pem-belajaran dilakukan oleh dua orang validator, yakni Bapak Syarif Suhartadi dan Bapak Anthoni Rahman. Terdapat 3 komponen yang menja- di objek penilaian oleh ahli teknologi pembe- lajaran antara lain: ukuran buku yang terdiri dari 2 indikator, desain sampul buku yang terdiri dari 12 indikator, dan desain isi buku yang terdiri dari 13 indikator. Hasil penilaian oleh ahli teknologi pembelajaran tertera pada Tabel 3.

Tabel 3 Hasil Penilaian Ahli Teknologi Pembela- jaran

No Komponen TSEV Smax %

1 Ukuran buku 15 16 93,75%

2 Desain sampul buku 86 96 89,58%

3 Desain isi buku 95 104 91,34%

Total persentase hasil validasi dari ahli materi secara keseluruhan, yaitu sebesar 91,55% yang berarti sangat valid dan dapat digunakan dengan tanpa adanya revisi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Buku Ajar Mekanika Teknik dilihat dari segi tek- nologi pembelajaran dapat digunakan seba- gai buku ajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik.

Adapun kritik dan saran yang dibe- rikan oleh ahli teknologi pembelajaran antara lain: (1) “Buku Ajar Mekanika Teknik sudah baik” dan (2) “Gambar yang digunakan untuk sampul buku hendaknya yang ber- hubungan dengan materi yang ada di dalamnya, misalkan diganti dengan gambar mesin uji tarik, impact, dan lain-lain”

Uji coba kelompok kecil terdiri dari 8 siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pe- mesinan SMK PGRI 3 Malang. Terdapat 3 komponen yang menjadi objek penilaian pa- da uji coba kelompok kecil, antara lain: aspek penyajian materi yang terdiri dari 13 in- dikator, aspek tampilan yang terdiri dari 4 indikator, dan aspek manfaat dari pengem- bangan Buku Ajar Mekanika Teknik yang terdiri dari 3 indikator. Hasil penilaian uji coba kelompok kecil tertera pada Tabel 4.

Tabel 4 Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

No Komponen TSEV Smax %

1 Penyajian materi 328 416 78,85%

2 Tampilan 100 128 78,13%

3 Manfaat 76 96 79,16%

Total persentase hasil uji coba kelom- pok kecil secara keseluruhan, yaitu sebesar 78,71% yang berarti sangat valid dan dapat digunakan dengan tanpa adanya revisi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada uji coba kelompok kecil secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Buku Ajar Mekanika Teknik yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan (buku) ajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik.

Adapun kritik dan saran yang diberi- kan pada uji coba kelompok kecil antara lain:

(1) “Gambar yang terdapat pada Buku Ajar Mekanika Teknik diperbanyak lagi” dan (2)

“Gambar yang digunakan hendaknya gambar 3 dimensi, supaya lebih paham dan mudah dimengerti”

(7)

Uji coba kelompok besar terdiri dari 32 siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK PGRI 3 Malang. Terdapat 3 komponen yang menjadi objek penilaian pada uji coba kelompok besar antara lain: as- pek penyajian materi yang terdiri dari 13 in- dikator, aspek tampilan yang terdiri dari 4 indikator, dan aspek manfaat dari pengemba- ngan Buku Ajar Mekanika Teknik yang ter- diri dari 3 indikator. Hasil penilaian uji coba kelompok besar tertera pada Tabel 5.

Tabel 5 Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Besar

No Komponen TSEV Smax %

1 Penyajian materi 1422 1664 85,45%

2 Tampilan 426 512 83,20%

3 Manfaat 332 384 86,45%

Total persentase hasil uji coba ke- lompok besar secara keseluruhan, yaitu se- besar 85,15% yang berarti sangat valid dan dapat digunakan dengan tanpa adanya revisi.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada uji coba kelompok besar secara kese- luruhan dapat disimpulkan bahwa Buku Ajar Mekanika Teknik yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan (buku) ajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik. Adapun tanggapan yang diberikan oleh responden antara lain: (1) “Ilustrasi yang terdapat pada Buku Ajar Mekanika Teknik menarik, se- hingga mudah dipahami”, (2) “Semua materi tentang Mekanika Teknik sudah ada dalam buku ajar, sehingga akan lebih mudah dalam belajar Mekanika Teknik”, (3) “Buku Ajar Mekanika Teknik yang dikembangkan sudah bagus dan menarik”, dan (4) “Lebih mudah dalam belajar dengan menggunakan Buku Ajar Mekanika Teknik yang dikembangkan”

Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam Buku Ajar Mekanika Teknik dan meningkatkan kualitas buku ajar yang

telah dikembangkan. Revisi produk dila- kukan atas dasar hasil analisis dari uji ahli, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar, serta tanggapan dari ahli teknologi pembelajaran, ahli media, dan responden.

KAJIAN DAN SARAN

Penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan ini menghasilkan produk Buku Ajar dan Rencana Pelaksanaan Pembe- lajaran (RPP) Mata Pelajaran Mekanika Teknik. Terdapat 5 kegiatan belajar dalam buku ini, antara lain dasar-dasar mekanika, gaya dan momen, gaya aksi-reaksi, diagram benda bebas dan teori kesetimbangan, serta tegangan dan regangan.

Struktur buku ajar yang di-kem- bangkan dibagi menjadi 3 bagian, yakni bagian awal, inti, dan bagian akhir. Bagian awal berisi sampul depan dan belakang, kata pengantar, peta pencapaian kompetensi Mata Pelajaran Mekanika Teknik, langkah- langkah pencapaian kompetensi Mata Pela- jaran Mekanika Teknik, panduan buku ajar, daftar isi, daftar Tabel, dan daftar gambar.

Bagian inti berisi judul kegiatan belajar, des- kripsi materi pembelajaran, kompetensi dasar, indikator, kata kunci penting, materi pembel-ajaran, tugas latihan, evaluasi, dan tes pemahaman siswa. Bagian akhir berisi daftar pustaka.

Struktur Rencana Pelaksanaan Pem- belajaran (RPP) terdari dari 2 bagian, yakni bagian awal dan bagian inti. Bagian awal ber- isi sampul depan dan belakang, kata pengantar, peta pencapaian kompetensi Mata Pelajaran Mekanika Teknik, langkah-lang- kah pencapaian kompetensi Mata Pelajaran Mekanika Teknik, panduan buku ajar, dan daftar isi. Bagian inti berisi judul kegiatan pembelajaran, deskripsi materi pembela- jaran, kompetensi inti, kompetensi dasar,

(8)

indi-kator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model, pendekatan, dan meto- de pembelajaran, langkah-langkah pembela- jaran, alat, media, dan sumber belajar, serta penilaian.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa pengembangan telah dilakukan sesuai de- ngan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu mengembangkan, menyediakan, dan menguji kelayakan buku ajar Mata Pelajaran Meka- nika Teknik untuk siswa Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 3 Malang yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji coba formatif yang telah dilakukan. Uji coba formatif dilakukan pada 3 tahap, yaitu tahap uji ahli, uji kelom- pok kecil, dan uji kelompok besar. Instru- men penilaian disusun berdasarkan kriteria kelayakan oleh BSNP. Terdapat 4 komponen kelayakan buku ajar, yakni kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan. Kelayakan isi, penyajian, dan bahasa dalam buku ajar rata- rata penilaian indikator pada uji coba mendapatkan kriteria cukup valid, namun pada komponen tersebut telah dilakukan revisi sebelum buku ajar digunakan untuk uji coba selanjutnya. Kelayakan kegrafikan dalam buku ajar rata-rata penilaian indikator pada uji coba mendapatkan kriteria sangat valid. Hasil uji coba kelompok kecil rata-rata penilaian pada semua komponennya menda- patkan kriteria cukup valid, namun sudah dilakukan revisi untuk digunakan dalam uji coba selanjutnya. Hasil uji coba kelompok besar yang merupakan tahap akhir pada uji coba formatif keseluruhan mendapatkan kriteria sangat valid pada setiap komponen.

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian dan pengembangan produk Buku Ajar Mekanika Teknik, terdapat 3 saran

untuk produk lebih lanjut, antara lain saran pemanfaatan, saran desiminasi/penyebaran, dan saran pengembangan lebih lanjut.

Pemanfaatan

Saran bagi siswa adalah untuk mem- pelajari panduan buku ajar terlebih dahulu supaya dapat mempelajari materi Mekanika Teknik dengan mudah dan mengikuti kegiatan pembelajar-an yang terdapat dalam buku dengan baik, serta dapat belajar mandiri. Saran bagi guru Mata Pelajaran Mekanika Teknik, yaitu mempelajari pan- duan buku ajar dan langkah pencapaian kom- petensi Mata Pelajaran Mekanika Tek-nik yang terdapat dalam buku ajar terlebih dahulu, sehingga guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan baik.

Saran bagi peneliti selanjutnya adalah supaya mempelajari Buku Ajar Mekanika Teknik yang telah dikembangkan untuk menemukan kekurangan-kekurangan dalam buku ajar, sehingga dapat dilakukan peneliti- an lanjutan untuk menyempurnakan buku ajar ini. Saran bagi Sekolah Menengah Keju- ruan PGRI 3 Malang yaitu meletakkan Buku Ajar Mekanika Teknik pada perpustakaan sekolah sebagai bahan pustaka yang dapat memberikan informasi bagi yang berke- pentingan.

Desiminasi

Diseminasi atau penyebaran produk Buku Ajar Mekanika Teknik berdasarkan kurikulum 2013 ini dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran Mata Pelajaran Me- kanika Teknik di Jurusan Teknik Pemesinan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 3 Malang. Produk yang disebarkan berupa soft file (PDF) Buku Ajar Mekanika Teknik yang diberikan pada masing-masing tablet siswa.

Sedangkan untuk penyebaran produk di luar

(9)

SMK PGRI 3 Malang dapat dilakukan dengan menyesuaikan karakteristik siswa dan model pembelajaran yang digunakan, serta lingkungan sekolah terkait.

Pengembangan Produk Lebih Lanjut Bagi pengembang selanjutnya yang ingin mengembangkan bahan (buku) ajar lebih lanjut, diharapkan: (a) dapat melakukan

pengembangan Buku Ajar Mekanika Teknik kelas X pada semester 2; dan (b) dapat melakukan pengembangan buku ajar mata pelajaran lain, seperti teknologi mekanik, simulasi digital, kelistrikan dan mesin kon- versi energi yang sesuai dengan kurikulum 2013 dengan pendekatan scientifik.

DAFTAR RUJUKAN

Akbar, S. dan Sriwiyana, H. 2010. Pengem- bangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung:

Cipta Media.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2014.

Instrumen Penilaian Buku Teks Pela- jaran. Jakarta: BSNP

Dick, Walter & Carey, Lou. 1985. The Sys- tematic Design of Instruction. Ame- rika: Foresman and Company.

Pannen, P. 2001. Penulisan Buku Ajar.

Jakarta: Pusat Antar Universitas, Pusat Pengembangan Aktivitas Akademik Universitas Terbuka.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar pendidikan

nasional. (Online), (http://riau.keme- nag.go.id/file/dokumen/SNP.pdf.), diakses 06 April 2015.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogya- karta: Diva Press.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidi- kan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

(Online), (http://usu.ac.id/public/con- tent/files/sisdiknas.pdf.), diakses 06 April 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) SMK Negeri 1 Banda Aceh dalam penyusunan program berpedoman pada prinsip-prinsip dasar manajemen mutu terpadu, (2)

Paired t-test Mean P CI Skor Stres -.1333 0,925 95 % *Bermakna, nilai p< 0,05 BerdasarkanTabel 4 diatas, menunjukkan bahwa nilai p > 0,05 sehingga

Kepala Bagian Pembangunan mempunyai tugas pokok yaitu membantu Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Pembangunan dalam.. melaksanakan penyiapan bahan

Metode analisis yang digunakan adalah Fishbein Analysis , data yang diperoleh diuji menggunakan analisis Fishbein untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut jasa

[r]

Untuk menghitung pendapatan yang diperoleh usaha rumah tangga yang mengusahakan pembuatan bakso di dapat dari hasil penjualan produksi bakso tersebut yang kemudian di

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, tehnik

Islam membenarkan seorang memilih kekayaan lebih dari yang lain sepanjang kekayaan tersebut diperoleh secara benar dan yang bersangkutan telah menunaikan kewajibannya