• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN QUIPPER SCHOOL TERHADAP HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPALAGIAN POLEWALI MANDAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN QUIPPER SCHOOL TERHADAP HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPALAGIAN POLEWALI MANDAR"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

i

TERHADAP HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPALAGIAN POLEWALI MANDAR

SKRIPSI

Diajukan untuk meraih gelar sarjana pendiidkan pada Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar

Oleh ILHAM 105311107916

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020/2021

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

“hal yang paling sombong bukan dirinya yang selalu memamerkan kepintarannya akan tetapi yang memutuskan dirinya untuk belajar”

( Ilham )

“terus mengalir tapi tetap tenang ” (Ilham)

“Sesunggunya jika engkau menghabiskan jatah gagalmu, engkau mau tidak mau pasti akan berhasil”

( Mario teguh )

(7)

vii

Ilham, 2020. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Quipper School Terhadap Hasil Helajar TIK kls VII SMPN 2 Campalagian. Skripsi, Jursan Teknolodi Pendidikan, Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Muhammad Nawir, dan M Arsyad

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang siswa diharapkan mampu untuk menggunakan teknologi media pembelajaran Quipper School untuk memudahkan proses pembelajaran secara efektif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran Quipper School terhadap hasil belajar siswa kls VII di SMPN 2 Campalagian. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Campalagian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMPN 2 Campalagian Polewali mandar yang berjumlah 59 orang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 59 orang dengan menggunakan teori sampling jenuh Sugiyono. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuesionerdan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan SPSS Versi 24.

Hasil analisis menunjukkan bahwa media pembelajaran Quipper School berpengaruh negatif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa di SMPN 2 Campalagian polewali Mandar

Kata Kunci: Quipper School, Hasil belajar

(8)

viii

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur senantiasa saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas nikmat rezki, rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta tidak lupa Shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah Muhammad SAW.

Alhamdulillah skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Quipper School Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa kelas VII SMP Negeri 2

Campalagian Polewali Mandar” dapat diselesaikan, dimana skripsi ini menjadi persyaratan dalam memperoleh gelar kesarjaanan strata satu (S1) Sarjana pendidikan pada Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, jurusan Teknologi pendidikan, Universitas Muhammadiyah makassar

Penulis sangat menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit hambatan dan rintangan yang dihadapi, akan tetapi dengan pertolongan Allah SWT.

yang datang lewat dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menghanturkan penghargaan dan terimaksih setinggi- tingginya kepada Prof.Dr.H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin Akib, S.Pd, M.Pd, Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan Universitas

(9)

ix

kemudahan dalam rangka penyusunan skripsi ini. Dr. Muhammad Nawir, M.Pd, Ketua Program Studi teknologi pendidikan universitas Muhammadiyah Makassar sekaligus pembimbing 1 yang senantiasa memberikan semangat untuk bisa menyelesaikan skripsi dengan cepat. Drs. H.M Arsyad, M.Pd.I sebagai pembimbing II atas kesediaan beliau meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran dan motivasi kepada penulis sampai selesai. Bapak/Ibu Dosen serta seluruh staf Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Khususnya Dosen jurusan teknologi pendidikan yang telah membekali ilmu yang berharga kepada penulis dalam proses perkuliahan dan akademik. Semoga semuanya bernilai amal jariyah di sisi Allah SWT Aamiin.

Terimakasih kepada kepala sekolah dan seluruh guru yang ada di SMPN 2 Campalagian Polewali Mandar atas bantuan dan kerja samanya dalam penelitian ini semooga kelak saya bisa membalas kebaikan bapak dan ibu dilain waktu.

Terimakasih buat saudara-saudaraku, Keluarga Besar teknologi pendidikan, Tekpen 16 C.

Penulis menyadari bahwa tiada suatu yang dapat penulis berikan sebagai tanda terima kasih dan balas jasa sepantasnya selain berdoa semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlimpah atas segala budi baik, kasih sayang dan pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis.

Makassar, November 2020 Penulis

Ilham

(10)

x

Nomor JUDUL Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING……….. iii

SURAT PERNYATAAN……….. iv

SURAT PERJANJIAN……….. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………. vi

ABSTRAK………. vii

KATA PENGANTAR………... vii

DAFTAR ISI………. ix

DAFTAR TABEL……….. x

DAFTAR GAMBAR……….xii

DAFTAR LAMPIRAN……… xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang……… 1

Rumusan Masalah ... 5

A. Tujuan Penelitian ... 6

B. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Pustaka ... 8

1. Teori Belajar ... 9

(11)

xi

3. Media Pembelajaran ... 11

4. Manfaat Quipper School ... 13

5. Hasil Belajar ... 15

B. Kerangka Pikir ... 21

C. Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN... 24

A. Jenis Penelitian………...24

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Definisi Operasional Variabel ... 25

D. Instrumen Penelitian ... 26

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Gambaran Umum Lokasi penelitian……….…..32

1. Sejarah Singkat Berdirinya……….32

2. Visi dan Misi Sekolah……….32

3. Sarana dan Prasarana Sekolah……….35

B. Hasil Penelitian……….……..36

1. Analisis Statistik Deskriktif……….36

2. Analisis Statistik Inferensial……….…..….38

C. Pembahasan………43

(12)

xii

A. Simpulan……….….44 B. Saran………45 DAFTAR PUSTAKA……….46 LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

3.1 Keadaan Populasi ...26

3.2 keadaan Sampel ...26

4. 3 Sarana dan Prasarana...39

4.4 Distribusi Responden ...40

4.5 Uji Validasi ...40

4.6 Uji Reliabilitas ...43

4.7 Hasil Pengujian Normalitas...44

4.8 Hasil Pengujian Linearitas ….………..44

4.9 Hasil Analisis Regresi Sederhana……….45

4.10 Koefisien Determinasi………..46

4.11 Hasil Uji T………47

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Kerangka Pikir ...22 4. 2 Struktur Organisasi ...38

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Dokumentasi ...59 2 Observasi ...55

(16)

xvi

(17)

1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi selanjutnya disingkat TIK telah mendorong pemanfaatan hasil teknologi dalam pembelajaran sehingga disebut sebagai masa pengetahuan (knowledge age) dengan percepatan peningkatan pengetahuan yang luar biasa. Percepatan peningkatan pengetahuan ini didukung oleh penerapan media dan teknologi digital yang disebut dengan information super highway. Sebagaimana dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 secara jelas disebutkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

“Salah satu pemanfaatan media TIK untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi peserta didik adalah proses e-learning (electronic learning). E-learning merupakan cara baru dalam proses pembelajaran yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajaran” (Hamdani 2011: 115) Ada beberapa kelebihan menggunakan e-learning yaitu: (1) menghemat waktu proses belajar mengajar; (2) mengurangi biaya perjalanan (3) menghemat biaya pendidikan

(18)

(infrastruktur, peralatan, buku) (4) menjangkau wilayah geografis yang lebih luas (5) Melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Melihat banyaknya kelebihan penggunaan e-learning guru seharusnya dapat memamfaatkan media tersebut dalam proses pembelajaran terutama pada mata pelajaran TIK agar tidak membosankan oleh siswa. Anggapan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh tidak adanya penggunaan media dalam proses pembelajaran. Apalagi jika jam pelajaran untuk mata pelajaran tersebut berlangsung pada siang hari yang membuat siswa semakin tidak bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Quipper School adalah media dengan sistem e-learning yang berbasis open source keluaran terbaru, dan diluncurkan Januari 2014. Guru dapat memantau perkembangan belajar siswa di luar pertemuan tatap muka secara online. Mason dan Rennei (2009) mengatakan bahwa e-learning adalah proses pembelajaran efektif yang diciptakan dengan cara menggabungkan konten yang disampaikan secara digital dengan jasa dan saran pendukung pembelajaran. Manfaat Quipper School bagi siswa yaitu dapat digunakan sebagai tempat siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru, mengakses seluruh materi pelajaran, dan mengirimkan pesan kepada guru mengenai kesulitan belajar yang dihadapi.

Hasil penelitian terdahulu oleh Hudaidah, Syafruddin Yusuf (2017), dengan judul Pengaruh Media Pembelajaran Quipper School Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palembang, yang mengemukakan bahwa Uji statistik yang digunakan dalam

(19)

penelitian ini yakni uji regresi. Diketahui Fhitung 42,61 sedangkan Ftabel 4,07.

Karena Fhitung > dari Ftabel maka tolak H0 dan terima Ha, artinya menerapkan media Quipper School memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Sejarah di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palembang.

Berdasarkan hasil diatas, diketahui bahwa penerapan program Quipper School memberikan sumbangsi pengaruh positif terhadap minat dan mutu dari hasil belajar siswa, sehingga peneliti merumuskan sebuah judul dengan berlandaskan oleh perbandingan dan kesamaan dari penelitian terdahulu, kemudian keterbatasan waktu dan tempat menjdikan variable dalam penelitian yang dimaksud sangat relatif dengan hasil penelitian terdahulu.

Berdasarkan hasil observasi awal dilaksanakan pada tanggal 14 september 2020 di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Campalagian, penggunaan media ini awalnya diperkenalkan salah satu guru yang tertarik melihat konsep belajar dengan Quipper School. Setelah itu guru tersebut memperkenalkan dengan melaksanakan seminar penggunaan Quipper School khususnya guru mata pelajaran.

Pada media ini dijelaskan bahwa penggunaannya sangat membantu pada proses pembelajaran antara siswa dan guru dimana fitur-fitur di dalam Quipper School terdapat materi dan soal dengan memberikan pelatihan kepada siswa setiap jam pelajaran selesai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Selain itu ada juga fitur forum diskusi jika masih ada pembelajaran yang kurang dipahami, begitu juga guru dapat melatih siswa untuk menyampaikan pendapat karena masih ada siswa ketika di

(20)

dalam kelas tidak berani menyampaikan pendapat tetapi di forum tersebut siswa diajar untuk lebih aktif. Keaktifan siswa dapat dilihat ketika pengaruh media secara efektif digunakan guru dan siswa untuk saling memotivasi agar pembelajaran mencapai tujuan dan hasil belajar yang diinginkan dapat memenuhi target kelulusan.

Teknologi semakin berkembang, untuk menggunakan aplikasi Quipper School siswa dan guru tidak dituntut untuk memiliki komputer/laptop melainkan bisa dengan gadget/smartphone. Smartphone membantu seseorang dalam mengakses internet secara lebih mudah. Siswa tidak akan mengeluh jika pembelajaran hanya bisa dilihat dari komputer saja, melainkan bisa diakses dengan yang lainnya. Siswa dapat membuka materi pelajaran, mengakses informasi secara up to date dan mengerjakan penugasan yang diberikan oleh guru di luar jam pelajaran. Media pembelajaran Quipper School memberikan banyak manfaat, namun penggunaannya membutuhkan beberapa dukungan.

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Campalagian memiliki beberapa kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran salah satunya yaitu jaringan internet tidak sampai ke dalam kelas dan hanya area tertentu yang dapat diakses. Meskipun ada kendala, siswa sangat tertarik jika pembelajaran dikolaborasikan dengan media terobosan baru dengan peningkatan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat untuk melihat pengaruh penggunaan media tersebut untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar tampak ketika ada terjadinya suatu perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan

(21)

sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran Quipper School terhadap hasil belajar siswa. Alasan peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui bahwa penggunaan media pembelajaran Quipper School benar-benar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan harapan bahwa dengan adanya pembaharuan dalam metode ajar siswa dalam belajar lebih tertarik sehingga dengan mudah dipahami ilmu yang diberikan oleh guru. Sehingga peneliti tertarik mengungkap sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Quipper School Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMPN 2 Campalagian”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merumuskan masalah menjadi pertanyaan berikut: ‘Apakah penggunaan media pembelajaran Quipper School berpengaruh terhadap hasil belajar TIK siswa kelas VII di SMPN 2 Campalagian’ ?

(22)

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunan media pembelajaran Quipper School terhadap hasil belajar TIK siswa kelas VII di SMPN 2 Campalagian.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan, memperluas pengetahuan dalam pengembangan media pembelajaran serta pembaraharuan dalam melakukan proses pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas dan pengalaman latihan-latihan yang menyenangkan sehingga minat belajar siswa meningkat.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan padoman atau metode pengajaran baru kepada siswa dan guna dalam meningkatkan mutu profesionalisme tenaga pengajar terutama dalam penguasaan media Quipper School sehingga dapat meningkatkan mutu dan minat belajar siswa.

(23)

c. Bagi Sekolah

Dengan adanya penggunaan program ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan minat belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Campalagian Kabupaten Polman.

d. Bagi Peneliti lain dan pembaca

Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan rujukan atau bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti yang berniat memilih dan memanfaatkan strategi pembelajaran.

e. Bagi departemen pendidikan dan kebudayaan kecamatan Campalagian

Dapat menjadi bahan kajian dalam meningkatkan proses pembelajaran serta dapat meningkatkan proses pembelajaran dan percontohan sehingga mampu melahirkan siswa/siswi berprestasi.

(24)

8 BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan

Asrofi (2018) dengan judul Pemamfaatan e-learning school oleh guru dan siswa untuk optimalisasi pembelajaran di MAN 1 Ponorogo. Hasil penelitian menunjukan bahwa perannya meliputi berbagai bidang, satu adalah bidang pendidikan. MAN 1 Ponorogo adalah salah satu sekolah di kabupaten Ponorogo yang memiliki kegiatan ekstra berbasis komputer minimal diploma Hal ini berdampak pada kenaikan jam pelajaran. Untuk bisa memaksimalkan tatap muka tentunya bisa menggunakan media pembelajaran yang inovatif, salah satu contohnya e-learning.

Demikian juga, siswa diharapkan bisa secara aktif menggunakan e-learning. E- learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan komunikasi dan teknologi informasi (TIK) dalam proses pembelajaran antara guru dan peserta didik.

Masriati (2016) dengan judul pengaruh penggunaan media pembelajaran Quipper School terhadap hasil belajar siswa kelas VIII mata pelajaran matematika SMPN 4 Semarang hasil penelitian menunjukkan bahwa penggaruh penggunaan Qiupper School terhadap hasil belajar siswa yang memiliki tujuan (1) Mendeskripsikan pengaruh penggunaan media pembelajaran Quipper School kelas VIII mata pelajaran metamatika di SMP Negeri 4 Semarang (2) Mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam penggunaan media pembelajaran Quipper School terhadap hasil belajar siswa kelas VIII mata pelajaran matematika di SMP Negeri 4

8

(25)

Semarang. Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran Quipper School dalam kategori sangat baik (79%) dan hasil belajar siswa kategori baik (77%).

Rahmawati (2015) dengan judul keefektifan penerapan e-learning – Quipper School pada pembelajaran akuntansi di SMA Negeri 2 Surakarta, hal ini ditunjukkan oleh prestasi belajar akuntansi kelompok eksperimen yang memakai Quipper School lebih baik daripada prestasi belajar akuntansi kelompok kontrol yang tidak memakai Quipper School. Penerapan e-learning Quipper School dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor pendukung dan penghambat yang berasal dari guru, siswa dan sarana prasarana. Faktor-faktor yang mendukung keefektifan penerapan e-learning Quipper School yaitu tersedianya teknologi komunikasi yang semakin canggih dan dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran.

Dari beberapa penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya pengaruh penggunaan media pembelajaran Quipper School dengan hasil belajar peserta didik, Khususnya dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

Oleh karena itu pada penelitian ini peneliti ingin meneliti hasil dari model pembelajaran Quipper School terhadap peningkatan peserta didik. Perbedaan dalam penelitian ini adalah penamabahan variabel bebas dan penggunaan metode dalam penelitian ini serta yang paling mendasar adalah objek penelitian dalam penelitian ini.

2. Teori Belajar

Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus bukan hanya karena proses pertumbuhan saja. E-learning

(26)

Quipper School memberikan kemudahan kepada guru untuk mengirimkan tugas keperangkat mobile yang dimiliki siswa. Selain itu juga guru juga dapat memantau perkembangan peserta didik dan mengembangkan materi pelajaran yang diterima oleh peserta didik serta mengirim pesan kepada guru terkait dengan materi yang telah diberikan.

3. Quipper School

a. Pengertian Quipper School

Quipper School merupakan layanan e-learning kepada siswa. Adapun hal penugasan yang diciptakan demi mempermudah tugas para guru, khususnya dalam hal penugasan kepada siswa. Adapun penugasan tersebut dapat berupa tugas sekolah maupun pekerjaan rumah (PR).

Quipper School memiliki ribuan topik (terdiri atas materi pelajaran dan soal) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA (Biologi, Fisika, Kimia), dan IPS (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi-Akuntansi), dan TIK untuk kelas X, XI, dan XII (http://aromakmala.wordpress.com). Menurut Devi dan Mariati (2016) Untuk menggunakan Quipper School ada beberapa tahapan yang harus diikuti yaitu:

1) Mendaftarkan akun

Untuk mulai menggunakan Quipper School, baik guru dan siswa diminta untuk mendaftar sebuah akun. Mereka bisa menggunakan akun Facebook mereka atau membuat yang baru, akun Quipper gratis. Untuk mendapatkan akun gratis, guru dan siswa hanya perlu memberikan alamat email, telepon nomor, dan nama sekolah. Jika

(27)

sekolah mereka sudah terdaftar dalam database Quipper, guru kemudian dapat membuat permintaan untuk ambasador Quipper di sekolah menetapkan akun mereka ke dalam kelas sekolah virtual.

2) Login menggunakan akun Quipper

Kedua pengguna yaitu guru dan siswa memiliki masing-masing alamat untuk login. Guru menggunakan alamat link.Quipper.com sedangakan siswa menggunakan alamat learn.Quipper.com.

b. Media Pembelajaran

“Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium”

yang secara harafiah berarti perantara atau penghantar. Media adalah perantara atau penghantar pesan dari pengirim ke penerima pesan” (Putra, 2013: 28). Pengertian tersebut, bahwa media sebagai penghantar komunikasi dari pengirim ke penerima untuk menghasilkan informasi sebagai suatu pemahaman yang telah dimengerti serta meningkatkatkan motivasi dan hasil belajar.

Media sangat bermanfaat khususnya pada proses pembelajaran dengan berbagai macam yaitu dari media yang sederhana sampai pada media yang cukup rumit dan canggih. Tentunya, penggunaan media dibutuhkan sebagai alat komunikasi untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik. Tujuannya yaitu merangsang mereka untuk mengikuti proses pembelajaran serta mengantarkan pembelajaran secara utuh dalam memberikan penguatan atau motivasi. Pada dasarnya media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran

(28)

media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memiliki nilai tambah kepada kegiatan pembelajaran.

Penggunaan media tidak hanya dilakukan di dalam kelas melainkan bisa di luar kelas. Terkadang guru tidak bisa hadir tatap muka di dalam kelas, adanya sebutan pendidikan jarak jauh pembelajaran dapat dilakukan dimanapun. Peranan media dalam pendidikan jarak jauh mampu mengatasi masalah jarak, ruang, dan waktu.

Secara umum penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta didik.

Hal ini berarti penggunaan media bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang lebih baik.. Menurut Daryanto (2010:

5) penggunaan media harus bermanfaat sebagai berikut: (a) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. (b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra. (c). Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan sumber belajar. (d). Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestiknya. (e). Memberi rangsangan yang sama, meyamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.

Prinsip-prinsip penggunaan media pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya: (a). Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan

(29)

untuk mencapai tujuan pembelajaran. (b). Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. (c). Media pembelajaran harus sesuai dengan minat. (d) Media yang akan digunakan harus memiliki efektivitas dan efesien. (e). Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.

c. Manfaat Quipper School

Hurriyati dan Arisandy (2018:55) menyatakan bahwa manfaat pembelajaran E- learning dapat dilihat dari dua sudut, yaitu:

1) Dari sudut peserta didik, kegitan E-learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, siswa dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang dan dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat..

2) Dari sudut guru, seorang guru dapat lebih mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki sangat banyak. Guru juga dapat mengontrol belajar siswa, bahkan guru dapat mengetahui kapan siswa belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama topik dipelajari serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang.

3) Dapat disesuaikan konten sesuai gaya belajar Berbasis Internet belajar menanamkan pendidikan menggunakan berbagai media. Akibatnya, e-learning dilengkapi dengan baik untuk mengakomodasi berbagai jenis siswa dan membuat konten yang tersedia untuk mereka belajar yang unik dalam cara yang sesuai dengan mereka yang terbaik.

(30)

4) Kolaborasi belajar. E-learning juga memungkinkan siswa untuk belajar bersama, berbagi pengalaman, mengajukan pertanyaan, berbagi pengetahuan dengan rekan- rekan mereka di dunia maya.

5) Self-paced belajar E-learning juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih kecepatan mereka sementara belajar. Siswa yang lambat dapat mengulangi sesi belajar mereka sebanyak yang mereka inginkan, sedangkan 16 siswa didik cepat dapat berlayar melalui pelajaran mereka dan memastikan bahwa mereka tetap berada di depan rekan-rekan mereka.

6) Biaya-efektif. Dengan berlangganan sesi belajar online, siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dari kualitas dan guru yang berpengalaman tanpa harus mengeluarkan biaya-biaya pendidikan tinggi. Selain biaya yang lebih rendah, siswa juga bisa mendapatkan untuk menghemat waktu dan usaha yang dihabiskan untuk bepergian ke dan dari pusat-pusat pendidikan, sekolah.

7) Menghemat waktu. E-learning memungkinkan siswa untuk belajar sesuai kenyamanan mereka sendiri. Siswa dapat login ke website pembelajaran online favorit mereka setiap kali mereka mendapatkan waktu atau diantara lain mereka studi/sesi kegiatan dan memastikan pengalaman studi bebas stres dan memperkaya.

d. Hasil Belajar 1). Pengertian Belajar

Baharuddin dan Wahyuni, (2010:11-14) mengatakan bahwa Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,

(31)

keterampilan, dan sikap. Gerret didalam Sagala, 2005: 13 Belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa pada perubahan diri dan perubahan cara bereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Dimyati dan Mudjiono ( 2006: 20) Bahwa hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan pengukuran hasil belajar. Djamarah ( 2008: 13) Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingakah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

Menurut Hilgard dan Bower mengemukakan bahwa belajar memiliki arti (1) to gain knowledge, comprehension, or mastery of truogh experience or study;

(2) to fix in the mind or memory; memorize; (3) to acquire trough experience; (4) to become in forme of to find out. Definisi tersebut, memiliki arti pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan.

Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu.

Untuk memberikan pengertian tentang hasil belajar maka kita akan uraikan dari segi bahasa. Pengertian terdiri dari dua suku kata yakni hasil dan belajar. Dalam KBBI hasil memiliki beberapa arti : 1. Sesuatu yang diadakan oleh usaha. 2. Pendapatan atau perolehan. Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang.

(32)

Menurut usman( 2008) belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu terkait berkat adanya interaksi antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Dengan demikian hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh seseorang dari hasil belajar berlangsung.

2). Ciri-ciri Belajar

Dari bebrapa defenisi para ahli, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu:

a) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior) hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil.

b) Perubahan perilaku relatif permanent, ini berarti perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah.

c) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku bersifat potensial.

d) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman setiap individu.

e) Pengalaman atau latihan itu dapat memebri penguatan. Sesuatu yang memperkuat akan memberikan semangat atau dorongan untuk melakukan perubahan tingkah laku.

(33)

3). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Supriyono dan Widodo (1999:130) hasil belajar tidak dapat dilepaskan dari prestasi belajar yakni pencapaian seorang individu yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu.

a) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Yang termasuk dalam factor internal, yakni antara lain:

(1). Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan jasmani. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena, keadaan jasmani sangat mempengaruhi proses belajar, maka perlu adanya usaha untuk menjaga kesehatan jasmani. Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah: 1) menjaga pola makan yang sehat dengan memerhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, karena kekurangan gizi atau nutrisi yang mengakibatkan tubuh cepat lesu, dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar; 2) rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat; 3) istirahat yang cukup dan sehat.

Kedua, keadaan jasmani/fisiologi. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi

(34)

fisiologi pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama pancaindera. Pancaindera yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula.

(2). Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Dalam faktor psikologis ada beberapa hal yang yang mempengaruhinya yaitu:

(a) Kecerdasan /intelegensi siswa: kemampuan psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Semakin tinggi tingkat intelegensi seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan.

(b) Motivasi: sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat. Dari sudut sumbernya motivasi terbagi atas 2, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi intrinsik adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ektrinsik adalah faktor yang datang dari luar diri individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar.

(c) Minat: kecenderungan atau kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Untuk membangkitkan minat siswa cara yang dilakukan

(35)

dengan membuat materi semenarik mungkin agar tidak membosankan dengan mendesign pembelajaran yang membebaskan siswa untuk mengeksplor sehingga siswa menjadi aktif.

(d) Sikap: gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi perasaan yang senang atau pada performa guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya, maka untuk mengantisipasi sikap negatif sebaiknya guru berusaha menjadi guru yang profesional dan bertanggungjawab.

(e) Bakat: kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.

b) Faktor eksternal

Selain karakteristik siswa, faktor eksternal dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor eksternal dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.

(1) Lingkungan Sosial

Yang termasuk dalam lingkungan social adalah sebagai berikut:

(36)

(a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah.

(b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.

(c) Lingkungan sosial keluarga. Ketegangan keluarga, sifat orangtua, demografi keluarga, pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.

(2) Lingkungan non sosial

Yang termasuk dalam lingkungan non-sosial antara lain:

(a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, sinar matahari tidak terlalu gelap, suasana yang sejuk dan tenang merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar.

(b) Faktor instrumental, perangkat belajar seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fsilitas belajar, lapangan olahraga, kurikulum sekolah, peraturan peraturan sekolah, buku panduan, silabus, dan sebagainya.

(c) Faktor materi pelajaran. Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga metode mengajar guru agar memberikan kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar.

(37)

B. Kerangka Pikir

Penggunaan media sangat bermanfaat untuk memudahkan siswa memahami pelajaran. Namun pada prakteknya masih banyak sekolah atau guru yang tidak memanfaatkan secara maksimal peran media dalam proses, pembelajaran.

Penguasaan media sejak dini sangat diperlukan, karena mempunyai banyak manfaat maupun sebagai landasan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Meskipun media berperan cukup penting dalam proses belajar, tetapi bukan berarti media adalah penentu satu-satunya keberhasilan belajar siswa. Masih banyak faktor lain yang menentukan keberhasilan proses belajar, diantarnya faktor motivasi dan kondisi pribadi sosial siswa tersebut saat proses pembelajaran berlangsung, akan tetapi tidak menjadi subjek penelitian penulis dalam tulisan ini.

Dalam proses penelitian ini peneliti mengambil sampel kelas VII A dan VII B SMP Negeri 2 Campalagian dengan menggunakan media pembelajaran Quipper School dan tanpa menggunakan media pembelajaran Quipper School sehingga peneliti dapat mengetahui hasil belajar siswa kelas VII A dan VII B di SMP Negeri 2 Campalagian.

Suriasumantri 1986, dalam (Sugiyono, 2010) menyatakan bahwa seorang peneliti itu harus menguasai teori-teori ilmiah yakni sebagai dasar bagi argumentasi di dalam menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran tersebut adalah suatu penjelasan sementara terhadap adanya gejala-gejala yang menjadi obyek permasalahan.

(38)

Bagan kerangka pikir

DQ3FKN34FKL

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian SMP Negeri 2 Campalagian

Preses Pembelajaran Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

Campalagian SMP Negeri 2 Campalagian SMP Negeri 2 Campalagian

Sesudah Menggunakan Media Pembelajaran Quipper School Sebelum Menggunakan

Media Pembelajaran Quipper School

Pre test Post test

Analisis

Tidak berpengaruh Hasil Belajar Siswa Berpengaruh

(39)

C. Hipotesis

Menurut Mundilarso (3013), Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenaran yang masih harus diuji dengan menggunakan teknik tertentu. Hipotesis dirumuskan dalam hal teori, dugaan, pengalaman pribadi / orang lain, kesan umum, kesimpulannya adalah masih sangat awal.

Berdasarkan hasil kerangka pikir di atas, maka peneliti merumusakan hipotesis guna memberikan focus dan batasan terhadap penelitian yang dimaksud, sebagai berikut:

Ho : Metode pembelajaran Quipper School tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas VII SMPN 2 Campalagian

H1 : Metode pembelajaran Quipper School berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas VII SMPN 2 Campalagian

(40)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni( true experimental) yaitu experiment yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-syarat experiment. Penelitian eksperimen bersifat menguji, sehingga semua variabel yang diuji harus diukur dengan menggunakan instrumen atau tes.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117).

Tabel.1 Keadaan Populasi

No Kelas

Jenis Kelamin

Jumlah Siswa

L P

1 VII.A 14 13 27 Orang

2 VII.B 15 17 32 Orang

JUMLAH 59 Orang

(Sumber Data: kantor tata usaha SMPN 2 Campalagian)\

24

(41)

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh, yaitu teknik yang semua populasi dijadikan sebagai sampel (sugiyono,2012:68).

Jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi yang berkaitan dengan variabel penelitian.

Tabel.2 Keadaan Sampel

No Kelas

Jenis Kelamin

Jumlah Siswa

L P

1 VII.A 14 13 27 Orang

2 VII.B 15 17 32 Orang

JUMLAH 59 orang

(Sumber Data: kantor tata usaha SMPN 2 Campalagian

C. Definisi Operasional Variabel Untuk menggambarkan secara operasional variabel penelitian, di bawah ini

diberikan definisi operasional masing-masing variabel. Variabel-variabel tersebut adalah:

1. Quipper School(Variabel Bebas)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi varibel bebasnya adalah Quipper School. Quipper School merupakan layanan e-learning gratis yang dibuat untuk mempermudah tugas para guru terutama dalam hal penugasan kepada siswa.

2. Hasil Belajar Siswa (Variabel terikat)

(42)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Hasil belajar merupakan kemampuan- kemampuan yang dimiliki siwa setelah menerima pengalaman belajar.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data dari suatu subjek yang diteliti. Untuk mempermudah dalam pengumpulan data dan analisis data, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument penelitian berupa:

1. Lembar Observasi

Observasi dalam penelitian ini berupa lembaran pegamatan yang berisi tentang aktivitas murid terhadap kegiatan pembelajaran yang mencakup kegiatan pendahuluan, inti dan penutup pada pembelajaran serta dinilai dengan membubuhkan tanda check list pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan gambaran yang diamati pada penggunaan media.

2. Lembar Tes

Tes dalam penelitian ini menggunakan Pretest terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan melakukan Post Test (tes akhir Instrument), yaitu tes intrumen yang digunakan untuk mengetahui seberapa paham siswa dengan materi yang telah diberikan. Tes ini diberikan kepada siswa setelah siswa mempelajari materi yang telah ditentukan.

E. Teknik pengumpulan Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh sumber terkumpul.

Adapun langkah-langkahnya, antara lain:

(43)

1. Lembar Observasi

Data yang diperoleh guna untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia,benda mati atau gejala alam. Kelebihan observasi ini adalah data yang diperoleh itu sifatnya dapat dipercaya karena dilakukan atas pengamatan sendiri

2. Lembar Tes

Tes objektif untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif yang diperoleh data pretest dan postest dan tes praktik digunakan pada materi dengan ilmu pengetahuan semua menajadi lebih mudah.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, maka digunakan metode analisis:

1. Uji Validasi

Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk tingkat signifikansi 5 persen dari degree of freedom (df)=n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya jika r hitung, r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak.

(44)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke. Pengukuran keandalan butir pertanyaan dengan sekali menyebarkan kuisionerpada responden, kemudian hasil skornya diukur korelasinya antar skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan program komputer SPSS, dengan fasilitas Cronbach Alpha.

Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika memiliki nilai Alpha Cronbach >

0,60. Jika nilainya lebih kecil dari 0,60 maka kuesioner penelitian ini tidak reliabel

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah linear dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan dilakukan pengujian asumsi-asumsi antara lain:

a. Uji normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normal atau tidak dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas kolmogorov smirnov. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah:

1). Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal

(45)

2). Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dua variabel mempunyai hubungan secara signifikan atau tidak (Raharjo,2014). Sebelum melakukan uji regresi linear maka uji linearitas merupakan salah satu syarat untuk dilakukan pengujian regresi linear. Dasar pengambilan keputusan dalam uji uji linearitas dalam penelitian ini dengan melihat Devination from significance pada output SPSS 24

Dasar pengambilan keputusannya adalah:

1). Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X dan Y

2). Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka tidak terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X dan Y.

c. Regresi Linear Sederhana

Analisis linear sederhana adalah metode analisis yang digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel indevenden (X) terhadap variabel (Y) formula untuk regresi sederhana sebagai berikut:

Y= a+bX Keterangan:

Y = Variabel terikat (kinerja guru) a = Nilai Konstanta

b = Koefisien Regresi

(46)

X= Variabel bebas (gaya kepemimpinan kepala sekolah).

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mencoba untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, Ghozali (2009:87). Sedangkan nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel independen

d. Uji Parsial (Uji t)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hipotesis yang diberikan dapat diterima atau tidak. Dasar pengambilan keputusan dalam uji T ini adalah sebagai berikut:

1) Apabila nilai T hitung ≥ T tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Quipper School terhadap hasil belajar.

2) Apabila Nilai T hitung ≤ T tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Quipper School dengan hasil belajar.

Setelah melakukan pengumpulan data dan menperoleh data yang diperlukan, seluruh rancangan analisis data akan diolah menggunakan analisis data diatas akan dioalah menggunakan aplikasi SPSS Versi 24.

(47)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMPN 2 Campalagian 1. Sejarah Singkat Berdirinya

SMPN 2 Campalagian didirikan sejak 1 juli 1957. Berdasarkan pertemuan yang diadakan pada tanggal 30 juli 1960 di ruangan SMPN 2 Campalagian dengan dihadiri oleh pemerintah sipil dan militer serta pemuka masyarakat di campalagian, mencetuskan suatu keputusan membantu panitia menuntut SMPN di Campalagian filial SMPN Polewali. Berdasarkan surat SMPN Campalagian tanggal 20 agustus 1960 kepada kepala SMP.Propinsi Sulawesi di Makassar hal Daftar SMPN 2 Campalagian tercantum nama : 1. Abd.Rasjid Abdullah 2.

Baharuddin 3. M.Sail Tahir 4. A.R.Sjafei 5. Abd. Malik 6. M. Djafar 7.

Sulemana.Sebagai panitia pembangun SMPN 2 Campalagian tanggal 15 februari 1961 adalah R.A.Moetim.

2. Visi dan Misi Sekolah

Sebagaimana lembaga pendidikan pada umumnya SMPN 2 Campalagian memiliki visi dan misi yang ingin diwujudkan dalam merespon perkembangan dan tantangan di era globalisasi yang sangat cepat.

Adapun Visi dan Misi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Visi Sekolah

BERMUTU, BERPRESTASI BERLANDASKAN KETAKWAAN

31

(48)

b. Misi Sekolah

Untuk mewujudkan Visi SMPN 2 Campalagian sebagaimana yang tersebut di atas, maka perlu ditetapkan juga Misi SMPN 2 Campalagian sebagai berikut:

1. Memfasilitasi dan mengembangkan peningkatan kompetensi dan profesionalisme kepada semua warga Sekolah.

2. Mewujudkan tempat belajar dan lingkungan sekolah yang ideal.

3. Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip PAIKEM.

4. Mewujudkan administrasi persekolahan yang lengkap.

5. Menumbuhkembangkan semangat berprestasi secara intensip bagi seluruh warga sekolah dalam berbagai bidang.

6. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri dan kegiatan ekstrakurikuler.

Memberdayakan dan mengoptimalkan peran komite sekolah dan masyarakat terhadap kegiatan sekolah.

7. Mewujudkan budipekerti yang luhur serta menjunjung tinggi nilai keagamaan.

(49)

Gambar 4 Struktur Organisasi SMPN 2 Campalagian

3.

KEPALA MADRASAH Drs. H. SUKIMAN

KOMITE M. YUNUS, S,Pd.I

KTU SUHRA, S.Sos

BENDAHARA MUH. AMIR MACHMUD, S.E, Sy

WAKAMAD KURIKULUM

PATMAWATI, S.Pd SYAMSUDDIN, S.Pd

WAKAMAD KESISWAAN

WAKAMAD HUMAS YANIS, S.Pd

WAKAMAD SARANA PRASARANA

NURMAH, S.Pd KORDINATOR LAB KORDINATOR BP/BK

Drs. MUHAMMAD YAKUB Dra. NURHAYATI

KEPALA PERPUSTAKAAN NNNpppppppPPpPPERPU STAKAAN

KORDINATOR MGMP Dra. RUSNI ABD RASYID

GURU

SISWA

MAHMUD, S.Pd, M.Pd

(50)

3. Sarana dan prasarana Sekolah

Sarana prasarana dan fasilitas yang tersedia di SMPN 2 Campalagian terutama disediakan untuk berbagai kegiatan siswa baik untuk pengembangan dan pembelajaran siswa. Berikut data sarana dan prasarana yang ada di SMPN 2 Campalagian

Tabel 3 Sarana dan Prasarana SMPN 2 Campalagian

Data Sarana Prasarana yang ada dan Data Kebutuhan

No Sarana

Jumlah yang

Ada

Kondisi

Kebu tuhan

Kekur angan

Ket Baik Rusak

Luas Tanah 9.509 M2 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

RuanganBelajar

RuangKepala Madrasah Ruang Tata Usaha Ruangperpustakaan RuangLaboratorium RuangOlah Raga

RuangKesenian/Keterampilan Ruang Aula

Ruang BP Ruangan OSIS Ruangan UKS RuangGudang Masjid / Mushallah Wifi

Ruangan PMR Ruangan Pramuka Asrama

Toilet Guru Toilet Siswa Pos Satpam

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 5 16

1

21

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

21 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 2 5 20

1

- - - - 2 - - - - - - - - 2 - - 1 - 4 - Sumber: Dokumentasi SMPN 2 Campalagian

(51)

B. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Responden

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data dari responden. Data ini menggambarkan keadaan atau kondisi responden sebagai informasi.

Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan kepada responden sebagai berikut:

a. Jenis kelamin

Komposisi berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat sebagai tabel 9 berikut.

Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin No. Jenis kelamin Responden Persentase%

1 Laki-Laki 29 49,15%

2 Perempuan 30 50,85%

Jumlah 59 100%

Sumber: Dokumentasi SMPN 2 Campalagian

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah perempuan dibandingkan dengan responden laki-laki di SMPN 2 Campalagian.

2. Uji Validitas

Variabel NO Koofesien Korelasi (r)

Nilai Batas

Korelasi (r) Keterangan

Q U I P P E R S C H O O L

1 0,419 0.25 VALID

2 0,429 0,25 VALID

3 0,438 0,25 VALID

4 0,497

0,25 VALID

5 0,552

0,25 VALID

6 0,41 0,25 VALID

7 0,409 0,25 VALID

8 0,543 0,25 VALID

9 0,414 0,25 VALID

10 0,338 0,25 VALID

(52)

er:

Dat a Pri mer diol ah pad a tah un 202 0

B erd asarkan table 5 diatas dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dari variabel diatas dapat dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dapat dilanjutkan untuk uji selanjutnya.

3. Uji reliabiltas

Tabel 6 Hasil pengujian reliabilitas

Variabel Alpha Keterangan

Quipper School 0.707 Reliabel

13 0,415 0,25 VALID

14 0,368 0,25 VALID

15 0,268 0,25 VALID

16 0,273 0,25 VALID

17 0,383 0,25 VALID

H A S I L B E L A J A R

1 0,39 0,25 VALID

2 0,578 0,25 VALID

3 0,398 0,25 VALID

4 0,494 0,25 VALID

5 0,356 0,25 VALID

6 0,416 0,25 VALID

7 0,404 0,25 VALID

8 0,433 0,25 VALID

9 0,577 0,25 VALID

10 0,566 0,25 VALID

11 0615 0,25 VALID

(53)

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua variabel diatas semuanya reliabel karena nilai dari crombach` alpha> 0,60 sehingga dapat dilanjutkan uji selanjutnya

C. Analisis Statistik inferensial 1. Uji asumsi klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya syarat-syarat yang diperlukan suatu data agar dapat dianalisis. Dengan demikian persamaan yang digunakan akan valid jika digunakan untuk memprediksi. Uji asumsi yang diperlukan berkaitan dengan teknik analisis yang digunakan sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah didalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat yang kita gunakan berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah data yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal dengan ketentuan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Dalam penelitian ini menggunakan uji Normalitas Kolmogorov smirnov

Tabel 7 Hasil pengujian normalitas One-sample Kolmogorov-Smirnov Test

Variabel Sig. Keterangan

Quipper School 0,200 Berdistribusi normal Sumber: data hasil olah SPSS, 2020

Berdasarkan table 7 diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang kita peroleh berditribusi normal.

b. Uji Linearitas

(54)

Tabel 8 Hasil pengujian linearitas Variabel Sig.Devination from

Linearity

Keterangan

Quipper 0,198 Linear

Sumber: data hasil olah SPSS, 2020

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,198 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear yang secara signifikan antara Quipper School (x) dengan hasil belajar(Y).

2. Analisis regresi sederhana

Analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui pengaruh Quipper School terhadap hasil belajar siswa di SMPN 2 Campalagian Polewali Mandar. Perhitungan statistik analisis regeresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program SPSS 24.

Tabel 9 Hasil analisis regresi sederhana dapat dilihat dari tabel berikut:

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 62.897 4.457 14.112 .000

Quipper -311 .070 -.507 -4.435 .000

a. Dependent Variable: hasil

Sumber: Data diolah,tahun 2020

Berdasarkan tabel diatas yang terdapat pada kolom B, tertuang nilai konstanta dan nilai koefisien regresi sederhana untuk variabel bebas. dari nilai itu maka dapat ditemukan nilai regresi sederhana yang dinyatakan dalam persamaan berikut:

Y= 62.897+ (-0,311) X

(55)

hasil belajar akan meningkat sebesar 62.897

2) Nilai koefisien regresi untuk variabel Quipper School pada persamaan regresi menunjukan nilai negatif – 0,311, dapat diartikan bahwa jika variabel Quipper School naik 1%, Maka hasil belajar akan meningkat sebesar -0,311 %

3) Dari hasil pengujian koefisien regresi menunjukkan diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan Quipper School berpengaruh negatif terhadap hasil belajar di SMPN 2 Campalagian.

b. Pengujian koefisien determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R square. Untuk mengetahui nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 10 Koefisien determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

1 0,507 0,257 0,244

Sumber : Data diolah pada tahun 2020

Berdasarkan tabel 10 diatas, didapat nilai koefisien (R)=0.507 yang berarti bahwa hubungan antara Quipper School mempunyai hubungan terhadap hasil belajar yaitu 50,7%. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau KP= 0.257(R2 X 100%) Artinya variabel Quipper School memberikan kontribusi terhadap variabel hasil belajar sebesar 25,7% sedangkan sisanya 74,3% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari variabel bebas dalam penelitian ini.

(56)

diperoleh dengan menggunakan uji t. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi pada Quipper School berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap kinerja guru. Berikut hasil pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS 24 sebagai berikut:

Tabel 11 Hasil Uji T dari Hasil Ouput spss 24 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 62.897 4.457 14.112 .000

Quippper -.311 .070 -.507 -4.435 .000

Sumber: Data diolah Pada tahun 2020

Berdasarkan tabel 11 diatas, Nampak bahwa t hitung sebesar 4,435 sedangkan untuk mencari t tabel mengunakan rumus:

Nilai a/2 Derajat kebebasan(df)=n-2

=0.05/2 =59-2

=0.025 =57

Distribusi nilai t tabel mendapatkan nilai 0.025;57 sebesar 2,002. Karena nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (4,435≥2,002) maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima artinya Quipper School berpengaruh negatife signifikan terhadap hasil belajar di SMPN 2 Campalagian.

C. Pembahasan

Sebelum membahas tentang berapa besar pengaruh pembelajaran Quipper School terhadap hasil belajar. Berikut akan dibahas terlebih dahulu masing-masing variabel.

Sebagai variabel X yaitu Quipper School dan variabel Y yaitu hasil belajar yang pada

(57)

Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa pembelajaran menggunakan media Quipper School berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Hasil belajar di SMPN 2 Campalagian Polewali Mandar. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian media pembelajaran Quipper School memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap hasil belajar. Hal ini dapat ditunjukkan dari tanggapan responden terhadap kuesioner pada variabel penelitian. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana, nilai koefisien regresi media pembelajaran Quipper School menunjukkan hasil yang negatife. Hal ini dibuktikan dengan jawaban responden terkait dengan masih susahnya peserta didik dalam memahami pelajaran lebih cepat dan mudah.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Dedy Aswan, dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Media E- learning Quipper School Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Majene”penelitian ini menunjukkan ada pengaruh positif yang signifikan pemanfaatan e-learning Quipper School terhadap hasil belajar siswa.

(58)

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan tentang media pembelajaran Quipper School dan hasil data dan analisis data, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: media pembelajaran Quipper School berpengaruh negatif dan signifikan terhadap hasil belajar di SMPN 2 Campalagian Polewali Mandar. Besarnya pengaruh media pembelajaran Quipper school terhadap hasil belajar siswa di SMPN 2 Campalagian adalah sebanyak 25,7%. Dan 74,3%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Disarankan penelitian selanjutnya yang menggunakan bidang penelitian serupa sebaiknya mengembangkan penelitian ini dengan memasukkan variabel-variabel lainya yang belum termasuk dalam penelitian ini

2. Fasilitas ruang komputer dan dan koneksi internet sebagai faktor pendukung penerapan pembelajaran ini harus memadai, agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Proses Quipper School sangat tergantung oleh adanya ketersediaan koneksi internet, sehingga ketika fasilitas jaringan internet terganggu, maka proses pembelajaran terganggu.

43

Gambar

Gambar 2.1 Bagan  Kerangka Pikir Penelitian SMP Negeri 2 Campalagian
Gambar 4 Struktur Organisasi SMPN 2 Campalagian  3.    KEPALA MADRASAH Drs. H. SUKIMAN KOMITE  M
Tabel 3 Sarana dan Prasarana SMPN 2 Campalagian
Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin  No.  Jenis kelamin  Responden  Persentase%
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada ribosom terdapat paling sedikit tiga jenis RNA, yaitu mRNA, rRNA, dan tRNA yang diperlukan untuk membaca kode yang dikirimkan dari inti sel, sehingga dari kode itu dapat

Di samping itu, semua peserta perkhemahan perlu sentiasa menjunjung nilai permuafakatan dalam melaksanakan setiap aktiviti yang dijalankan bagi mencapai kejayaan yang cemerlang,

anggota tersebut berada dalam tegangan. Sekiranya nilai daya dalaman yang diperolehi positif, maka. anggota tersebut berada dalam mampatan.. Uji kefahaman anda sebelum ke unit 2.

No Nama Depan Nama Belakang Nama perguruan Tinggi L/P Ukuran Baju (S/M/L) (Instruktur/ Peserta) Keterangan.. 1 Fauzyah

[r]

• Dikarenakan bebagai keterbatasan yang dihadapi, maka Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011 baru mencakup seluruh Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah dan Puskesmas di

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien LES (67%) memiliki tingkat aktivitas sedang, sebagian besar

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertambahan berat badan bayi usia 4 - 6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan susu formula.. Metode