• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.

Faktor-faktor yang mengganggu ketahanan nasional adalah berbagai macam bentuk tindakan maupun pemikiran yang mengancam ketahanan nasional suatu negara. Faktor-faktor pengganggu ini dapat disebut sebagai ancaman ketahanan nasional. Ancaman ketahanan nasional dapat dikategorikan sebagai berikut :

a. Berdasarkan asal datangnya ancaman

- Ancaman dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari luar

negeri.

- Ancaman dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari dalam

negeri.

b. Berdasarkan bentuk ancaman

- Ancaman fisik, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional suatu

negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik, seperti serangan senjata, penghilangan nyawa manusia, perusakan fasilitas, terorisme, konflik berdarah, dan lain-lain baik berasal dari dalam maupun luar negeri.

- Ancaman ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional suatu negera yang dilakukan dalam tataran pemikiran, seperti perang ideologi, arus globalisasi, kepentingan politik, dan lain-lain baik berasal dari dalam maupun dalam negeri.

(2)

1. Contoh ancaman fisik dari luar

a. Penyerangan tentara Amerika ke Irak

b. Serangan rudal Israel ke Palestina

c. Penembakan kapal patroli Indonesia oleh Malaysia

d. Agresi militer Belanda di Indonesia

e. Penjajahan bangsa Eropa di Indonesia

2. Contoh ancaman ideologi dari luar

a. Perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet

b. Masuknya berbagai kebudayaan dan paham baru dari luar negeri

c. Adanya campur tangan politik dari badan-badan asing di dalam negeri

d. Maraknya media propaganda asing

e. Adu domba yang dilakukan pihak asing

f. Pemberlakuan aturan-aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang merugikan negara

lain, seperti larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia ke Eropa

3. Contoh ancaman fisik dari dalam

a. Teror bom Solo

b. Penyerangan antar suku di Papua

c. Tawuran antar warga di Makassar

d. Penjarahan toko milik etnis Tionghoa oleh warga pribumi

e. Kerusuhan massa di Jakarta

f. Perusakan kantor walikota oleh warga yang marah

g. Kekejaman aparat keamanan terhadap mahasiswa saat demonstrasi tahun 1998

h. Perusakan dan vandalisme terhadap fasilitas umum

4. Contoh ancaman ideologi dari dalam

a. Munculnya paham-paham radikal dan ekstrimis dari dalam negeri

b. Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia

c. Provokasi dari kelompok masyarakat tertentu terhadap kelompok masyarakat lainnya yang mengandung unsur SARA

d. Adanya stereotipe tertentu yang terbentuk dalam suatu masyarakat dalam menilai masyarakat lainnya

e. Sikap apatis terhadap pemerintah

f. Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu Negara

g. Permainan kotor para politisi dan pejabat Negara

h. Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri

(3)

Berdasarkan asal datangnya ancaman

1.

Ancaman dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari luar negeri

2.

Ancaman dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari dalam negeri

2. Berdasarkan bentuk ancaman

a. Ancaman fisik, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mnegganggu ketahanan nasional suatu negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik. Ancaman fisik atau militer adakah ancaman yang menggunakan senjata yang dapat membahayakan kedaulatan negara, jeutuhan wilayag, dan

keselamatan bangsa dan negara. ancaman militer dapat berasal dari luar negeri

Berikut ini ancaman yang berasal dari luar negeri

1.

Agresi, yaitu serangan bersenjata dari negara lain terhadap negara RI

2.

pelanggaran wilayah oleh negara lain dengan kapal atau pesawat

nonkomersial

3.

spionase atau mata mata dari negaralain yang berusaha mengetahui

rahasia militer negara RI

(4)

4.

sabotase yang merusak jaringan militer atau objek penting nasional yang membahayakan keselamatan bangsa

5.

aksi teror dari jaringan internasional

adapun ancaman fisik atau militer yang berasal dari dalam negeri sebagai berikut

1.

Pemberontakan bersenjata

2.

perang saudara antar kelompok masyarakat

3.

aksi teror dalam negeri

4.

sabotase dari dalam negeri yang merusak jaringan militer dan negara

b. Ancaman Ideologis atau non fisik. yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional suatu negara yang dilakukan dalam tataran pemikiran,

berikut ini jenis jenis ancaman non fisik atau ideologis

1.

Dibidang Ideologi,

ancaman terhadap ideologi negara Pancasiladapat muncul akibat munculnya paham dari luar negeri

2.

Dibidang ekonomi

adanya pasar bebas membuat barang barang dari luar negeri bebas dipasarkan didalam negeri. akibatnya ekonomi Indonesia bisa dikuasai negara lain bila produk Indonesia kalah saing.

3.

Dibidang sosial budaya

dengan kemajuan teknologi dan informasi, maka budaya luar negeri mudah masuk ke Indonesia. kita sebagai warga negara harus waspada. sebab selain memberi dampak positif,pengaruh budaya asing dapat membawa dampak negatif yang dapat merusak moral bangsa.

4.

Dibidang pertahanan dan keamanan

ancaman non militer dapat berupa kejahatan internasional, seperti imigran gelap, penyeludupan narkoba, bajak laut, pencurian kekayaan alam Indonesia

Ancaman tradisional, ancaman yang berbentuk kekuatan

militer negara lain berupa agresi atau invasi yang

membahayakam kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan

wilayah RI. Ancaman non tradisional, yaitu yang

(5)

dilakukan oleh aktor non negara berupa aksi teroe, perampokan dan pembajakan, penyelundupan, imigrasi gelap, dan sebagainya

.

Ancaman non tradisional yaitu ancaman dari negara lain .

Contoh penjajahan, dan spionase .

Ancaman tradisional dan non tradisional, perlu dipahami bahwa ancaman non tradisional sewaktu-waktu dapat bertransformasi menjadi ancaman tradisional.

Dalam Buku Putih ada kesan bahwa ancaman non tradisional dipahami tidak dapat bertransformasi menjadi ancaman tradisional.

Bila memang pemahaman seperti ini memang eksis, tentu saja kita harus menarik pelajaran dari operasi militer

Amerika Serikat di Afghanistan. Pada mulanya, masalah terorisme adalah sebuah ancaman non tradisional. Namun dalam kasus Afghanistan, hal itu kemudian bertransformasi menjadi ancaman tradisional karena pemerintahan di sana dinilai tidak mampu menangani Osama Bin Laden dan kelompok teroris Al Qaeda, bahkan melindunginya. Amerika Serikat memandang kebijakan pemerintah Afghanistan saat itu sebagai mengancam kepentingannya sehingga kemudian menggelar war on terrorisme di Afghanistan. Dalam kasus di Indonesia, ancaman non tradisional seperti pembajakan di laut (piracy) sangat mungkin dapat berubah menjadi ancaman tradisional bagi negara maju bila Indonesia tidak dapat

memberikan jaminan keamanan laut di wilayah Nusantara. Apabila kondisi

demikian terjadi, maka kekuatan militer asing akan menggelar operasi di perairan teritorial Indonesia. Bagi Indonesia hal tersebut akan dipandang sebagai agresi sehingga harus dilawan dalam segala bentuk seperti militer, diplomatik maupun hukum.

Diakui, dalam kerangka Confidence Building Measures sangat tidak mungkin

(6)

untuk menunjuk kepada negara-negara tertentu sebagai ancaman. Meskipun 1-5 tahun ke depan Indonesia tidak menghadapi ancaman militer, tetapi kini urusan keamanan adalah urusan yang tak dapat diprediksi (unpredictable business).

Paling tidak, negara-negara yang mempunyai intensitas dan kapabilitas di sekitar Sabuk Pasifik dapat memandang Indonesia sebagai sebuah negara yang

mempunyai konsep pertahanan yang bertumpu pada pertahanan berjenjang (defense in depth) di mana menempatkan Indonesia sebagai negara yang mempunyai kedaulatan yang berbasiskan perairan serta dengan pulau yang bertebaran (PertahananNusantara).

Terlalu Berorientasi Darat Kelima, improper of defense strategy.

HUMAN SECURITY : keamanan yang berorientasi pada kesejahteraan manusia, terdiri dari keamanan fisik, ekonomi, sosial, menghormati martabat manusia, perlindungan dan kebebasan dasar setiap manusia (HAM; PBB 1945).

Komponen yang mengancam kesejahteraan manusia:

 ancaman terhadap hak hidup;

 ancaman terhadap hak kesehatan;

 ancaman terhadap keamanan personal ;

 ancaman terhadap hak ekonomi;

 ancaman terhadap kehormatan dan martabat manusia.

(7)

Berbagai ancaman diatas dikategorisasikan sebagai ‘non-traditional security threat’ (ancaman keamanan non-tradisional) dan saling terkait.

Ancaman terhadap keamanan/hak kesehatan:

Menyebarnya penyakit infeksi dan menular (seperti malaria, tbc, HIV/AIDS), hunian yang padat dan tidak memenuhi kriteria hidup sehat (hidup dalam perumahan kumuh, pengungsian, dampak kebanjiran, gizi buruk dan kelaparan).

Usaha dalam bela negara bisa saja dilakukan oleh siapa pun. Artinya, profesi apapun bisa ikut serta dalam usaha bela negara. Contohnya, kamu sebagai pelajar.

Pengabdian yang dapat dilakukan adalah berprestasi, baik di sekolah maupun di masyarakat. Upaya bela negara dan pertahanan keamanan negara ditujukan mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai mem bahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Bentuk ancaman ada dua, yaitu ancaman militer dan nonmiliter. Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002, ancaman militer adalah sebagai berikut.

a. Agresi oleh negara lain dengan kekuatan senjata.

b. Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh negara lain, baik menggunakan kapal maupun pesawat nonkomersil.

c. Spionase yang dilakukan negara lain untuk mencari dan men dapatkan rahasia militer.

d. Sabotase untuk merusak instalasi militer dan objek vital nasional.

e. Aksi teror bersenjata yang dilakukan jaringan terorisme inter nasional atau bekerja sama dengan terorisme dalam negeri.

f. Pemberontakan bersenjata.

g. Perang saudara antara kelompok bersenjata dan kelompok ber senjata lainnya.

Ancaman militer tersebut dihadapi oleh TNI sebagai kekuatan utama, sedangkan ancaman nonmiliter unsur utamanya adalah lembaga pemerintah di luar lembaga pertahanan sesuai dengan sifat dan bentuk ancaman. Dilihat dari sifatnya, ancaman terhadap bangsa dan negara ada dua, yaitu ancaman tradisional dan nontradisional.

Ancaman tradisional dapat berbentuk kekuatan militer negara lain berupa agresi

atau invasi yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara.

(8)

Ancaman nontradisional dilakukan oleh oknum atau perse orangan berupa aksi teror, perompakan, pembajakan, penye lundupan, imigrasi gelap, perdagangan narkotika, penangkapan ikan secara ilegal, serta pencurian kayu (illegal logging).

Oleh karena itu, setiap warga negara tanpa kecuali sesuai kedudukannya memiliki hak dan kewajiban untuk turut serta dalam upaya bela negara. Misalnya, siswa dan mahasiswa mengikuti upaya bela negara melalui pendidikan kewarganegaraan.

Selain itu, TNI, Polri, dan masyarakat sipil secara bersama-sama menghadapi

ancaman sesuai dengan keahliannya.

Referensi

Dokumen terkait

Klaster 2 hanya Desa Wisata Blue Lagoon yang memiliki potensi pada komponen obyek daya tarik wisata, kelembagaan, dan fasilitas pendukung.. Kelemahan klaster 2

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa memelihara burung itu hukumnya diperbolehkan, termasuk memelihara burung walet meskipun hanya sekedar untuk menikmati

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Kuasi Eksperimen Dalam Kompetensi Dasar Menganalisis

EFEK PEMBINAAN KEJUJURAN DAN KANTIN KEJUJURAN TERHADAP KARAKTER JUJUR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 CILIMUS DAN SMK NEGERI 2 KUNINGAN. Universitas Pendidikan Indonesia

Izin gangguan adalah pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan

Dalam penelitian ini data primer yang digunakan merupakan staff Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman serta persepsi responden terhadap variabel yang akan diteliti melalui

Secara ringkas terdapat tiga (3) hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi, yaitu: (1) lahan yang digunakan bukan bekas tanaman sejenis atau sefamili sehingga

Hubungan Antara Usia, Indeks Massa Tubuh Dan Tekanan Darah Dengan Kadar Gula Darah Pada Lansia Di Desa Baturan Kecamatan Colomadu (Doctoral dissertation,