• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Semua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Kurikulum Madrasah Aliyah Program Keterampilan ini, diharapkan memberi peluang tumbuhnya potensi untuk mandiri dan bertanggung jawab dalam mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat, dengan tetap mengikuti standar yang telah ditetapkan secara Nasional.

Semua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung

nawab dan komitmen Departemen Agama untuk menghasilkan tamatan Madrasah Aliyah Program Keterampilan yang lebih berkualitas, yang berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa. Akan tetapi semua itu tidak bisa berarti, jika tidak diikuti dengan tindakan nyata dalam bentuk implementasi yang konsisten dan sungguh-sungguh dilapangan.

Untuk pengembangan kemampuan keterampilan siswa diperlukan sarana pra sarana yang memadai, diantaranya berupa Bahan Ajar Kemampuan Produksi (BAKP) dan Bahan Ajar Kemampuan Teori (BAKT) sebagai salah satu penunjang indikator keberhasilan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Subtansi BAKT dan BAKP mengacu pada profil tamatan yang berdasarkan pada peta bahan ajar dan hasil Analisis Kurikulum Madrasah Aliyah, sehingga BAKT dan BAKP disusun secara sistematik, menarik, mudah dicerna, memenuhi aturan penulisan dan mempunyai aspek keterbatasan yang tinggi.

Semoga BAKT dan BAKP ini bermanfaat bagi sekolah Madrasah Aliyah dan pihak lain yang membutuhkan.

Bantul, 20 Juni 2012

Nurhayati

(2)

HALAMAN

KATA PENGANTAR ………. i

DAFTAR ISI ……… ii

PENDAHULUAN .……… 1

UNIT I PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM STROOK……… 2

A. Tujuan Pembelajaran …….……… 2

B. Materi ………...……….. 3

1. Pengertian hiasan strook ……… 3

2. Macam-macam hiasan strook ………. 3

C. Latihan ………... 15

D. Tes formatif …..……… 15

E. Umpan balik ………. 17

F. Rangkuman …..……… 17

UNIT II TEKNIK MEMASANG HIASAN STROOK……… 18

A. Tujuan Pembelajaran …….……… 18

B. Materi ………...………. 19

1. Alat dan bahan……….…. 19

2. Teknik pembuatan strook dari kain lurus……….. 20

3. Teknik memasang hiasan strook dari kain lurus.……… 22

4. Teknik memasang hiasan strook dari renda ……… 27

5. Penyelesaian kampuh ……… 29

C. Latihan ………... 31

D. Tes formatif …..……… 31

E. Umpan balik ………. 33

F. Rangkuman …..……… 33

EVALUASI SUMATIF ……….. 34

DAFTAR ISTILAH ……….. 37

(3)

KUNCI JAWABAN ……… 40

(4)

Busana wanita dan anak akan tampak lebih menarik dan lincah, bila diberi hiasan yang serasi sesuai dengan model dan bahan yang dipilih. Maksud dan tujuan memberi hiasan pada busana adalah untuk meningkatkan nilai dan mutu busana tersebut.

Perlu diketahui bahwa hiasan pada busana ada yang dibuat terlebih dahulu sebelum bagian satu disambungkan dengan bagian yang lainnya dan ada yang dipasang pada saat proses menjahit sedang berlangsung, bahkan ada juga hiasan yang dikerjakan setelah busana itu selesai.

Sesuai kurikulum Madrasah Aliyah, hiasan busana terbagi atas tiga sub bagian yaitu hiasan busana dengan strook, pita dan biku-biku, ketiga sub ini merupakan bagian intergral dari hiasan busana. Untuk itu yang akan dibahas pada bahan ajar ini adalah “Hiasan Busana dengan Strook”

Langkah awal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan hiasan strook pada busana adalah desain, pemilihan alat dan bahan. Selanjutnya dalam proses pembuatannya yang perlu diperhatikan adalah teknik memasang hiasan strook dan penyelesaian yang benar dan rapi.

Akhirnya dengan mempelajari bahan ajar Hiasan Busana dengan strook, diharapkan kalian dapat membuat hiasan busana dengan strook dan teknik pemasangannya disesuaikan dengan model yang sedang trend saat ini.

(5)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kompetensi Dasar :

2. Standar Kompetensi Dasar :

Setelah selesai mempelajari Unit I, diharapkan kalian mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang pengertian dan macam-macam hiasan strook

Setelah selesai mempelajari Unit ini ,secara khusus kalian mampu :

1. Menjelaskan desain hiasan pada desain busana 2. Menyebutkan pengertian hiasan strook

3. Membedakan macam-macam hiasan strook 4. Menyebutkan macam-macam hiasan strook

5. Menyebutkan bagian-bagian busana yang diberi hiasan strook

(6)

B. MATERI

Desain hiasan pada desain busana adalah bagian-bagian dalam bentuk struktur yang tujuannya untuk mempertinggi keindahan desain strukturnya.

Pada desain busana hiasan ini berbentuk kerah, saku, renda-renda, pita hias, biku-biku dan strook. Adapun materi yang akan dibahas pada unit ini adalah pengertian hiasan strook dan macam-macam strook

1. Pengertian Hiasan Strook.

Strook menurut istilah dalam teori bidang busana adalah lajur yang dikerut pada bagian atas kain dan dapat digunting menurut arah benang memanjang, melebar dan serong.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hiasan strook merupakan suatu tambahan pada busana wanita dan anak-anak agar busana tersebut akan tampak lebih menarik lagi. Hiasan ini hanya dapat diterapkan pada bagian-bagian tertentu dari suatu busana.

2. Macam-macam Hiasan Strook.

Ada terdapat berbagai jenis hiasan, namun yang akan dibicarakan disini adalah hiasan strook dari kain lurus dan strook dari renda.

a. Hiasan struk dari kain lurus

Hiasan strook adalah salah satu hiasan busana yang dibuat dari kain lurus dan dikerut. Strook dapat digunting dari kain menurut

(7)

Gambar I.A Kain lurus yang digunting dengan arah benang memanjang

Gambar I.B Kain lurus yang digunting dengan arah benang melebar

(8)

Gambar I.C Kain lurus yang digunting dengan arah benang serong

(9)

Hiasan busana dengan strook ini dapat di pasang pada bagian-bagian tertentu, seperti krah, garis leher, lengan, dada, bagian bawah blus dan rok.

1. Hiasan strook pada kerah

Gambar 2

(10)

2. Hiasan strook pada bagian leher

Gambar 3

(11)

3. Hiasan strook pada lengan

Gambar 4

4. Hiasan strook pada bawah blus

Gambar 5

(12)

5. Hiasan strook pada bagian pinggang dan bawah rok

Gambar 6

(13)

6. Hiasan Strook dari Renda

Renda merupakan salah satu garnitur yang terbuat dari katun, nylon, polyester dan biasanya digunakan untuk menghias busana wanita dan anak-anak, mengenai proses pembuatannya ada yang menggunakan tangan dan mesin khusus.

Seiring dengan kemajuan industri tekstil, maka rendapun dewasa ini sangat bervariasi baik konstruksi, bentuk maupun bahannya.

Berdasarkan konstruksi renda terdiri atas 3 macam yaitu :

1. Renda bordir yaitu renda yang mempunyai tenunan dasar kemudian disulam atau dibordir. Umumrnya terbuat dari bahan katun dan polyester, lebih kaku dan agak tebal serta tidak tembus pandang.

Gambar 7

(14)

2. Renda air yaitu renda yang terbuat dengan mesin khusus. Biasanya terbuat dari nylon, acetat, dan polyester, tipis dan tembus pandang

Gambar 8

3. Privolite renda yang dibuhul dengan tangan atau mesin khusus, terbuat dari katun atau polyeter.

Gambar 9

(15)

4. Renda rajutan atau kaitan, terbuat dari benang yang kasar seperti benang parel dan katun atau polyester.

5. Renda elastik yang terbuat dari nylon dan karet, khusus dipasang pada bahan mulur. Renda elastik mempunyai fungsi ganda yaitu selain sebagai hiasan juga penyelesaian pinggir seperti pada pakaian dalam.

Gambar 10

Sedangkan menurut fungsi dan bentuknya dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1. Renda pinggir yaitu letak motif hanya pada satu sisi sedangkan sisi yang lain tidak bermotif yang merupakan bagian yang akan dijahit.

(16)

Gambar 11

2. Renda tengah yaitu letak motif ditengah dan kedua sisinya sama bentuk.

Gambar 12

(17)

Selain konstruksi dan bentuk, bahannyapun perlu diperhatikan. Ada 3 kriteria pemilihan renda untuk busana, yaitu :

1. Kesesuaian dengan desain busana, terutama cara penempatan hiasan.

2. Kesesuaian dengan tekstur, corak dan warna bahan 3. Kesesuaian dengan jenis atau asal bahan

Desain busana diperlukan untuk memudahkan dalam pemilihan garnitur, berdasarkan desain dapat ditentukan jenis, bentuk garnitur serta posisinya yang tepat. Usahakan tetap menerapkan unsur-unsur dan azas desain, terutama keselarasan, keseimbangan, perbandingan dan pengulangan

Kemudian tekstur, corak dan warna garnitur harus sesuai dengan bahan busananya, misalnya bahan silky jangan diberi renda atau pita yang terbuat dari katun, warna hiasan dapat senada atau kontras dengan bahan busananya.

Kriteria yang terakhir adalah asal bahan (serat) dari bahan busananya harus memiliki sifat yang sama, sebab selain akan melihat keindahannya juga harus memperhatikan daya tahannya dan cara memeliharaannya, misalnya busana dari bahan katun sebaiknya dihias dengan bahan katun pula atau bahan campuran seperti polyester.

(18)

C. LATIHAN

Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini !

1. Apa yang dimaksudkan dengan desain hiasan pada desain busana ! 2. Sebutkan pengertian strook menurut istilah tata busana !

3. Sebutkan 2 macam hiasan strook dan jelaskan perbedaannya 4. Sebutkan 4 bagian busana yang diberi hiasan strook

D. TES FORMATIF

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dan benar.

1. Desain struktur bertujuan mempertinggi keindahan. Yang termasuk desain struktur adalah :

a. Krah, saku, renda b. Rok, blus, pita c. Celana, blus, kerah d. Lengan, biku-biku, dada

2. Lajur yang dikerut pada bagian atas dan dapat digunting menurut benang disebut :

a. Hiasan b. Strook c. Pita d. Biku-biku

3. Dibawah ini yang termasuk hiasan strook adalah a. Strook dari kain lurus dan manik-manik b. Strook yang dikerut dan pita

c. Strook dari kain dan renda d. Strook dari renda dan biku-biku

(19)

4. Gambar disamping ini menggunakan hiasan strook dari …

a. Kain yang dikerut b. Kain lurus

c. Kain yang dilipat d. Renda

5. Gambar renda disamping termasuk e. Renda bordir

f. Renda privolite g. Renda air h. Renda elastik

(20)

E. UMPAN BALIK

Setelah selesai mempelajari unit I pada bahan ajar ini, maka kerjakan latihan-latihan yang telah tersedia di dalamnya. Setelah selesai cocokkan jawaban dengan kunci jawaban di bagian akhir bahan ajar ini.

Hitunglah jumlah jawaban yang benar, apabila mencapai 80% ke atas, silahkan melanjutkan materi unit II. Tetapi apabila jawaban dibawah 80%, sebaiknya mencoba kembali mempelajari unit I, terutama pada materi yang belum dikuasai.

F. RANGKUMAN

Setiap busana dapat dilihat lebih menarik dan lincah, bila diberi hiasan yang sesuai dengan model dan bahan yang dipilh.

Hiasan busana ada yang dibuat dari strook, pita dan biku-biku. Strook adalah lajur yang dikerut pada bagian atas dan digunting menurut arah benang. Hiasan strook dikelompokkan manjadi 3 macam, yaitu hiasan strook dengan kain halus dan strook dari renda.

Renda sebagai salah satu gasniter busana telah dikenal sejak dulu kala.

Dalam memilih renda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah konstruksi, bentuk dan bahannya. Menurut konstruksi renda terbagi atas 5 macam yaitu, renda bordir, renda air, privolate renda, renda rajutan dan renda elastik.

Sedangkan menurut bentuknya renda dikelompokkan menjadi dua, yaitu : renda pinggir dan renda tengah.

(21)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kompetensi Dasar:

2. Standar Kompetensi :

Setelah selesai mempelajari Unit II, kalian mampu dan terapil dalam membuat hiasan busana dengan strook

Setelah selesai mempelajari Unit ini, secara khusus kalian mampu :

1. Menyebutkan alat-alat yang dipergunakan untuk memasang strook

2. Menyebutkan bahan yang diperlukan

3. Menjelaskan urutan kerja pembuatan strook dari kain lurus 4. Membuat strook dari kain lurus

5. Menjelaskan langkah-langkah memasang strook dari kain lurus pada busana.

6. Menjelaskan langkah-langkah memasang strook dari renda pada busana

7. Membuat penyelesaian hiasan strook dengan setik balik.

8. Membuat penyelesaian hiasan strook dengan obras.

9. Membuat penyelesaian hiasan strook dengan rompok.

(22)

B. MATERI

Materi yang akan diuraikan pada Unit II ini, adalah : 1. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat dan memasang strook ini, adalah :

a. Alat

 Mesin jahit

 Mesin obras

 Mesin Neci

 Gunting kain

 Gunting benang

 Pendedel

 Rader

 Karbon

b. Bahan

 Kain

 Renda

 Benang jahit

 Benang obras

(23)

2. Teknik membuat strook dari kain lurus

Hiasan strook adalah salah satu hiasan busana yang dikerjakan terlebih dahulu sebelum dipasangkan pada busana, adapun urutan kerja membuat hiasan strook dari kain lurus adalah :

a. Membuat lajur

Lajur dapat digunting berbentuk memanjang, melebar atau serong, lebarnya disesuaikan dengan ukuran yang dikehendaki dan panjangnya dikalikan panjang bagian yang akan dipotongkan hiasan strook (lihat gambar I pada halaman 4)

b. Membuat kerut

Setelah mendapatkan kain berbentuk lajur, kita membuat kerutan dengan cara membuat setikan renggang diatas garis pola lajur  0,5 cm, lalu ujung benang pada panjang lajur dilebihkan  10 cm.

c. Menarik kerutan

Sebelum manarik ujung “A”, kaitkan ujung benang “B” pada jarum pentul agar tidak terlepas atau bergeser, kemudian jarak kerutannya diberi tanda pada benang jelujur. Setelah itu tarik

a.

(24)

kedua ujung benang “A” bersamaan, sehingga membentuk kerutan seperti dibawah ini.

b.

Apabila ditarik sampai melewati tanda yang diberikan, maka berbentuk hiasan strook seperti dibawah ini.

Gambar 13 - C

(25)

3. Teknik memasng hiasan strook dari kain lurus

Contoh langkah kerja memasang /menjahit hiasan strook pada :

a. Kerah (model, lihat gambar 2 )

1). Bagian hiasan strook yang akan dipasangkan, diletakan pada salah satu lapisan kerah lapisan baik tepat pada garis luar kerah.

a.

2). Bagian dari lapisan kerah yang lain diletakan berhadapan dengan bagian baik lapisan kerah yang satunya, sehingga strook berada diantaranya.

3). Jelujur ketiga bagian itu agar tidak bergeser dari garis pola.

4). Setelah itu, jahitlah ketiganya tepat pada garis tanda pola.

5). Kemudian kampuhnya ditipiskan dan dipotong kecil-kecil atau berbentuk segitiga dan dibalik sehingga bentuknya baik sesuai dengan model.

(26)

6). Selanjutnya lapisan kerah yang satu diletakan pada lingkar leher belakang dengan jarum pentul, lalu dijahit.

7). Setelah dijahit, balik lapisan kerah yang tidak terjahit, sehingga menutup kampuh kerung leher dan diselesaikan dengan jahitan tangan (som)

b. Lingkar leher (model lihat gambar 3) 1). Buatlah strook dari kain serong

2). Letakan bagian baik strook pada buruk kain lingkar leher, jelujur/pentul tepat pada garis tanda pola.

3).Jahitlah dari tengah garis leher depan ke garis bahu terus ke belakang.

(27)

4) Setelah dijahit, kampuhnya ditipiskan

 0,5 cm dan diberi guntingan segi tiga supaya saat dilipat dibalik jatuhnya strook baik dan rapih sesuai model.

5) Baliklah strook ke bagian baik kain lalu beri setikan penguat  1 cm mengelilingi lingkar leher agar menguatkan strook sekaligus menutupi kampuh yang bertiras.

6) Kemudian diseterika, arah penyeterikaan disesuaikan dengan arah kerutan supaya kedudukannya bagus dan rapih

(28)

c. Lengan (model, lihat gambar 4)

1). Gunting sesuai pola lengan masing-msing 2 helai.

2). Jahit tepinya, lalu dibalik kampuhnya kedalam buruk kain.

3). Berilah tanda dengan guntingan segi tiga ditengah lingkar lengan tersebut.

4). Buatlah lajur kerutan (strook)

5). Hubungkan strook dengan lingkar kerung lengan

6). Letakkan strook diantara bagian baik kerung lengan dan balik lapisan lengan

7). Jelujur/pentul ketiganya agar tidak bergeser saat dijahit

8). Jahitlah dari tanda ditengah garis bahu ke kanan dan kiri terus ke bagian leher.

9) Setelah dijahit kampuhnya ditipiskan 0,5 cm

10) Kemudian dibalik lapisannya kedalam bagian buruk kerung lengan

11) Lapisan lengan terbuat disom.

d. Bagian dada

1) Panjang kain untuk strook 2 kali lebar dada

2) Strook diletakan diantara bagian baik dari kedua potong kain 3) Jelujur atau pentul agar tidak meleset tanda dari garis pola 4) Sesudah itu jahit tepat pada garis tanda pola

5) Kampuhnya diobras, kemudian disetik kembali, lalu dibalik 6) Setelah dibalik diseretika agar rapih.

(29)

e. Pinggang (model, lihat gambar 6-a)

1) Gunting kain sesuai pola, panjang sesuai kebutuhan (  2 kali ukuran pola)

2) Strook diletakan diantara kedua bagian baik kain lalu jelujur/pentul supaya tidak meleset.

Pada bagian sudutnya jumlah kerutan harus diperbanyak agar tidak tertarik bila dibalik ke bagian baik

3) Jahit ketiga bagian itu tepat pada garis tanda pola

(30)

4) Setelah itu kampuhnya diobras

5) Kemudian dibalik, lalu beri setik penguat

6) Akhirnya diseterika agar rapih

f. Bagian bawah blus/rok (model, lihat gambar 4 dan 6-b)

1) Mengambil kain untuk strook sesuai kebutuhan (  2 kali ukuran pola).

2) Letakan bagian baik pada bagian bawah blus/rok tepat pada tanda pola, lalu dijelujur) dipentul.

3) Jahit tepat pada garis tanda pola 4) Kampuhnya diobras, lalu dibalik 5) Setelah dibalik diberi setik penguat 6) Sesudah itu diseterika agar rapih

4. Teknik memasang strook dari renda

Teknik membuat dan memasang hiasan strook dari renda, langkah- langkah sama dengan hiasan strook dari kain lurus, biasanya renda yang digunakan untuk membuat hiasan strook ini adalah renda tepi.

Dibawah ini diperlihatkan model busana yang menggunakan hiasan strook dari renda pada bagian-bagian busana, seperti tampak pada

(31)

Gambar 17

(32)

5. Penyelesaian Kampuh

Adapun teknik penyelesaian kampuh yang digunakan setelah memasang strook kain lurus dan renda adalah :

a) Mengobras

Cara ini dilakukan dengan mesin obras maksudnya untuk membuat atau mengikat tiras agar, tidak mudah terbuka. Kampuh dapat diobras dengan benang yang sama warna atau bisa juga beda warna, jika obras tersebut digunakan sebagai hiasan.

b) Menyatukan lajur dengan rompok

Caranya, tepi lajur yang diperkuat dan rapi busana yang licin disablon, bagian baik berhadapan, kemudian kumai serong dijahit bersama-sama, diselesaikan dengan rompok, lalu disetik kedua hasilnya.

(33)

c. Menyatukan lajur dengan setik balik. Caranya mula-mula letakan dua lapisan kain bagian buruk ketemu buruk

Setelah itu dijahit tepat pada tanda pola dan tipiskan kampuhnya ± 0,5 cm

Sesudah itu, dibalik bahannya bagian baik ketemu baik, maka kampuhnya terletak didalam bahan, lalu dijahit dari bagian buruk ± 0,17 cm sehingga menjadi kampuh balik.

(34)

C. LATIHAN

Petunjuk :

1. Bentuk kelompok diskusi, terdiri atas 4 kelompok 2. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang

3. Bacalah meteri unit 2 ini dengan teliti 4. Diskusikanlah tugas dibawah ini !

a. Teknik pembuatan strook dari kain lurus dan renda b. Teknik memasang strook pada busana

D. TES FORMATIF

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar !

1. Dibawah ini yang tidak termasuk bahan untuk membuat strook adalah :

a. Renda b. Kain

c. Benang jahit d. Pita

2. Gambar diatas ini adalah cara ..

a. Membuat lajur b. Membuat kerut c. Memasang strook d. Menarik kerutan

(35)

3. Yang tidak termasuk penyelesaian kampuh strook adalah : a. Menyelesaikan kampuh dengan mengobras

b. Menyelesaikan kampuh dengan stik balik c. Menyelesaikan kampuh dengan kampuh buka d. Menyelesaikan kampuh dengan rompok

4. Jelujur termasuk salah satu cara memasang strook. Apa fungsi jelujur :

a. Untuk membantu menata dan menekan lapisan kain yang akan dijahit agar tidak bergeser dari garis roda.

b. Untuk memberi garis bentuk sesuai model c. Untuk mempermudah mengerut kain d. Sebagai pengganti jarum pentul

5. Dibawah ini yang bukan merupakan memasang strook pada busana adalah :

a. Menjahit b. Menjelujur

c. Menyelesaikan kampuh d. Membuat kerutan

(36)

E. UMPAN BALIK

Setelah selesai mempelajari unit II pada bahan ajar ini, maka kerjakan latihan-latihan yang telah tersedia di dalamnya. Setelah selesai cocokkan jawaban dengan kunci jawaban di bagian akhir bahan ajar ini.

Hitunglah jumlah jawaban yang benar, apabila mencapai 80% ke atas, silahkan melanjutkan pembelajaran yang lain. Tetapi apabila jawaban dibawah 80%, sebaiknya mencoba kembali mempelajari unit II, terutama pada materi yang belum dikuasai.

F. RANGKUMAN

Hiasan strook termasuk salah satu hiasan busana yang dibuat terlebih dahulu sebelum dipasang pada bagian busana.

Urutan kerja membuat strook dari kain lurus adalah : membuat lajur, membuat kerut, menarik kerutan menjadi strook.

Teknik memasang strokk dari kain lurus hampir sama dengan strook dari renda, baik caranya mapun bagian-bagian yang diberi hiasan strook.

Tidak semua renda dapat dibuat strook renda yang dikerut adalah renda yang salah satu sisinya bermotif, sedangkan sisi lainnya tidak bermotif.

Kampuh busana yang di pasangkan strook dapat diselesaikan dengan cara mengobras, setik balik dan rompok.

(37)

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar !

1. Lajur yang dikerut pada bagian atas dan dapat di gunting menurut arah benang disebut ..

a. Pita b. Hiasan c. Strook d. Biku-biku

2. Dibawah ini yang tidak termasuk bahan untuk membuat strook adalah : a. Kain

b. Pita c. Benang d. Renda

3. Desain struktur bertujuan mempertinggi keindahan yang termasuk desain struktur adalah :

a. Rok, blus, pita b. Krah, saku, renda c. Lengan, dada, biku-biku d. Blus, kerah, celana

4. Yang tidak termasuk penyelesaian kampuh strook adalah : a. Menyelesaikan kampuh dengan setik balik

b. Menyelesaikan kampuh dengan kampuh buka c. Menyelesaikan kampuh dengan rompok d. Menyelesaikan kampuh dengan mengobras

(38)

5. Gambar disamping ini menggunakan hiasan stook dari : a. Renda b. Kain lurus

c. Kain yang dikerut d. Kain yang dilipit

6. Jelujur termasuk salah satu cara memasang strook. Apa fungsi jelujur ! a. Untuk memberi garis bentuk sesuai model

b. Sebagai pengganti jarum pentul c. Untuk memperindah mengerut kain

d. Untuk membantu menahan lapisan kain yang akan dijahit agar tidak bergeser dari garis roda.

7. Dibawah ini yang termasuk hiasan strook adalah : a. Strook yang dibuat dan pita

b. Strook dari kain lurus da renda c. Strook dari renda dan biku-biku

d. Strook dari kain lurus dan manik-manik

8. Gambar disamping termasuk penyelesaian kampuh dengan cara : a. Rompok

b. Setik balik c. Obras

d. Tusuk veston

(39)

9. Dibawah ini yang bukan merupakan langkah memasang strook pada busna adalah …

a. Membuat kerutan b. Menjahit

c. Menjelujur

d. Menyelesaikan kampuh

10. Gambar renda disamping termasuk : a. Renda air

b. Renda bordir c. Renda elatik d. Renda rajutan

(40)

Biku-biku Benang kapas yang ditenun menjadi pita kecil, berbentuk berliku-liku dan warnanya beraneka .

Bordir Hiasan dari benang yang dijahit pada kain Desian Pekerjaan merancang busana dan sebagainya.

Elastik Tali/pita yang dibuat lemtur atau mulur dengan diberi bahan dari karet didalamnya.

Garis leher Garis lubang baju yang ada sekeliling leher Garnitur Perlengkapan hiasan busana

Kumai serong Kain serong yang dibuat untuk melapisi tepi kerah dan sebagainya, guna menutupi tiras atau sebagai hiasan.

Kampuh Bagian tepi kain yang merupakan tempat untuk mengganbungkan kain yang satu dengan yang lain, lalu dijahit sesuai garis pola atau rader.

Kampuh balik Kampuh yang dibuat dengan cara memadukan bagian buruk dua lembar kain lalu dijahit pinggir sehelai, kemudian dibalik lalu ditindis, selebar 7/8 milimeter.

Konstruksi Susunan pola busana

Motif Bercorak, corak hiasan yang indah pada pakaian Nylon Bahan yang dibuat dari nylon

Obras Penyelesaian tepi/pinggir

Pendedel Alat pemutus dan pencabut benang bila membuka jahitan salah

Polyester Bahan yang dibuat dari serat polyester

(41)

Rajutan Merajut benang dengan mesin dengan cara melibatkan sehelai benang tunggal atau beberapa benang menjadi kait-mengkait.

Rompok Cara membungkus tiras pada tepi kain dengan kain serong selebar 0,5 cm

Setik Jahitan tindas yang dibuat dengan mesin jahit

Serat helai benang yang berasal dari serat kulit kayu, kapas, ulat sutra, sintetis dan serat panjang.

Tekstil Kain yang ditenun atau dirajut, bisa terbuat dari bahan alam asli, seperti, kapas, wol, sutra, kulit kayu.

Tekstur Permukaan bahan

Tusuk jelujur renggan Jahitan yang dibuat dengan tangan yang digunakan untuk memberi tanda dengan benang, pada garis pola yang akan dijahit.

(42)

 Chodiyah, Mamdy, A. Wisri, “Desain Busana” Diretorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdibud, Jakarta, 1982.

 GBPP Keterampilan Tata Busana pada Madrayah Aliyah, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, 1997/1998.

 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi kedua, balai Pustaka, Jakarta 1991.

 Kiswani Sri, dkk, Tata Busana 2, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Depdikbud, Jakarta, 1979.

 Sarono, Herawaty, Dra. Soekarno, Pelajaran Menjahit Pakaian Wanita dan anak, jilid 1, penerbit karya utama, cetakan ke XX, Jakarta, 1997.

 Wancik, Hamzah Muhammad, Bina Busana, pelajaran menjahit pakaian Wanita II, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995.

 Winarti, Dra. Keterampilan Dasar menjahit dan penerapannya, Jilid 2, Depdikbud, Jakarta, 1994.

(43)

A. Tes Formatif Unit I

1. C 2. B 3. C 4. D 5. B

B. Tes Formatif Unit II

1. D 2. B 3. C 4. A 5. D

(44)

C. Tes Sumatif

1. C 2. B 3. D 4. B 5. A 6. D 7. B 8. A 9. A 10. C

Gambar

Gambar  I.A  Kain  lurus  yang  digunting  dengan  arah  benang  memanjang
Gambar I.C Kain lurus yang digunting dengan arah benang serong

Referensi

Dokumen terkait

Nilai premi opsi adalah jumlah antara nilai intrinsik dan nilai waktu, atau:.. Harga

Kespontan reaksi substitusi nukleofilik antara tersier butil klorida dengan hidroksida menunjukan reaksi tidak spontan, hal ini terbukti dari nilai energi bebas

BUKTI FISIK UNTUK STANDAR ISI.. NO BUKTI FISIK INST NO ADA

May’s analysis has also been criticized for its lack of compositionality (e.g. Note that absorption requires a mode of composition different from function application. If the only

untuk struktur modal berhubungan dengan igyarat yang diberikan kepada investor melalui keputusan suatu perusahaan untuk menggunakan utang atau saham dalam memperoleh modal

Perbedaan Hasil Tes Endurance Menggunakan Bleept Tes dan Balke Test Pada Atlet Sepak Bola Klub Maung Bandung FC. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Elemen yang disebut sebagai batang-batang baja ringan dari suatu struktur rangka bidang untuk profil batang dimaksud, konsep "lebar efektif" telah digunakan dalam

Penelitian kuasi-eksperimen dengan static comparison group desain dilakukan pada tiga kelas yaitu kelas RISC (eksperimen), kelas RI (pembanding 1) dan kelas SC (pembanding 2) yang