• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 MSAN (Multi Service Access Node) MSAN (Multi Service Access Node) adalah layanan multi service yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. 3.1 MSAN (Multi Service Access Node) MSAN (Multi Service Access Node) adalah layanan multi service yang"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

29

3.1 MSAN (Multi Service Access Node)

MSAN (Multi Service Access Node) adalah layanan multi service yang menyediakan fungsi broadband akses multiplexer melalui jaringan kabel tembaga atau fiber optic. MSAN di implementasikan untuk menyediakan suatu solusi layanan berbasis jaringan lokal akses fiber atau tembaga dengan cost-effective pada suatu layer jaringan yang konvergen dimana layanan PSTN, NGN dan jaringan broadband berada pada daerah yang sama.

Kemampuan multi service MSAN menyediakan layanan narrowband untuk data dan suara (menggunakan POTS, ISDN PRA/BRA,digital leased line) dan layanan broadband untuk kemampuan internet, data dan multimedia.

Gambar 3.1 Multi Service Access Node (MSAN)

(2)

3.1.1 Layanan

Layanan yang disediakan oleh MSAN meliputi :

Voice : POTS, VOIP, ISDN

Data / broadband : TDM leased line (Leased line : 2 Mbit/s, nx64 Kbit/s, subrate), DSL (ADSL, VDSL, ADSL2/2+, G.SHDSL)

3.1.2 Transmisi

Transmisi yang dapat digunakan oleh MSAN meliputi :

SDH (STM- 1 s/d STM 6)

Ethernet (FE dan GE)

3.1.3 Topologi

MSAN dapat mensupport topologi yang berbeda-beda untuk konfigurasi jaringan yang berbeda-beda yaitu :

Star

Tree

Ring

(3)

Gambar 3.2 Skema Jaringan Pada MSAN

IP TV Server

Router Soft

Switch BRAS

Metro E

OLT

MSAN

(4)

Keterangan:

IP TV Server

Berperan sebagai TV channel source.

Soft Switch

Berperan sebagai bank data pelanggan, voice source.

BRAS

Berperan sebagai internet source.

Router

Berperan sebagai penghubung ke berbagai source, pemberi routing ke router – router yang berada di jaringan PT. Telkom.

Metro E

Berperan sebagai uplink dari OLT dan penghubung ke router.

OLT

Berperan sebagai uplink dari MSAN dan penghubung ke Metro E.

MSAN

Berperan sebagai terminal yang mendistribusikan layanan ke pelanggan

3.1.4 Modul

MSAN memiliki kapasitas 36 slot yang diisi oleh 2 modul power, 2 modul broadband control, 2 modul narrowband control, 1 modul test, 29 modul service.

(5)

Cabling area Fan tray

35 Cabling area

Fan tray

0 17

18

Secondary power board Secondary power board Broadband control board Broadband control board Narrowband control board Narrowband control board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board

Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service board Service boardboard/ TestboardService

Gambar 3.3 Layout Of MSAN

Jenis – jenis modul yang terdapat pada MSAN : 1. Modul Power

1.1 Modul PWX Memiliki fungsi:

Menerima input power DC (-48V) dari rectifier

Memberi output power DC (-5V dan 5V) ke modul PVMD

 Memberi dering ke modul PVMD

 Memberi proteksi temperatur

Memberikan output alarm berupa visual dan audio

(6)

VIN

VA0

PWX FAIL VB0

VC0

POWER OFF

ON

OFF ON ALM

(RUN)

RUN ALM ACT

COMETH

IPMD RST ACTLINK 1

ACTLINK 3 ACTLINK 2 ACTLINK 0

RUN BSY

A 3 2

RUN

DSL

TSSB

MTIISDNLTI

RUN

Gambar 3.4 Jenis – Jenis Modul MSAN

2. Modul Control 2.1 Modul IPMD

Memiliki fungsi: Operation And Maintenance Broadband Service.

2.2 Modul PVMD

Memiliki fungsi: Operation And Maintenance Narrowband Service.

3. Modul Service 3.1 Modul CSRB

Memiliki fungsi: Memberikan layanan POTS, Internet dan IP TV pada setiap 32 pelanggan / modul.

(7)

3.2 Modul A32

Memiliki fungsi: Memberikan layanan payphone pada setiap 32 pelanggan / modul.

3.3 Modul DSL

Memiliki fungsi: Memberikan layanan ISDN BRA pada setiap 8 pelanggan / modul.

3.4 Modul E1TB

Memiliki fungsi: Memberikan layanan ISDN PRA pada setiap 16 pelanggan / modul.

4. Modul Test

4.1 Modul TSSB

Memiliki fungsi : Melakukan tes jaringan tembaga (via software dan hardware) sampai titik akhir (telepon rumah) pelanggan.

3.1.5 Protokol

MSAN menggunakan H.248 sebagai protokolnya.

• H.248 adalah sebuah gateway control protocol

• ITU-T mendefinisikan H.248 sebagai Layer Aplikasi antara MGC dan MG (dikenal juga sebagai MeGaCo)

• MGC dan MG menggunakan H.248 untuk mengatur media hubungan dan mewujudkannya kedalam jaringan PSTN dan jaringan IP.

(8)

• PSTN mendukung Layanan :

 Layanan Dasar : Suara, Fax dan Modem

 Layanan Tambahan : Three-Party, Call Waiting, Call Forwarding, CLIP

• Media Gateway Control Protocol (MGCP), juga dikenal sebagai H.248 dan Megaco, adalah protokol standar untuk menangani sinyal dan manajemen sesi yang dibutuhkan selama konferensi multimedia. Protokol dapat didefinisikan sebagai sarana komunikasi antara media gateway, yang mengubah data dari format yang dibutuhkan untuk jaringan circuit-switch untuk jaringan packet-switched dan pengontrol media gateway. MGCP dapat digunakan untuk mengatur, memelihara, dan mengakhiri panggilan antara endpoint ganda. Megaco dan H.248 mengacu pada versi MGCP yang disempurnakan.

• Standar ini didukung oleh Internet Engineering Task Force (IETF) sebagai Megaco (RFC 3015) dan oleh Sektor Standardisasi Telekomunikasi dari International Telecommunication Union (ITU-T) sebagai Rekomendasi H.248. H.323, sebelumnya protokol ISK-T, digunakan untuk jaringan area lokal (LAN), tapi tidak mampu skala ke jaringan publik yang lebih besar. MCGP dan Megaco / H.248 menghilangkan kontrol sinyal dari gateway dan

(9)

menempatkannya dalam media gerbang controller, yang kemudian dapat mengontrol beberapa gateway.

• MGCP itu sendiri dibuat dari dua protokol lain, Internet Protocol Device Control (IPDC) dan Simple Gateway Control Protocol (SGCP). Didefinisikan dalam RFC 2705, yang menetapkan MGCP protokol pada tingkat lapisan aplikasi yang menggunakan model master-slave, dimana pengontrol media gateway adalah master. MGCP memungkinkan controller untuk menentukan lokasi masing-masing komunikasi endpoint dan kemampuan media hingga tingkat pelayanan yang mungkin dapat dipilih untuk semua peserta. Kemudian versi Megaco / H.248 dari MGCP mendukung lebih banyak port per gateway, serta beberapa gateway, dan dukungan untuk komunikasi time- division multiplexing (TDM) dan asynchronous modus transfer (ATM).

3.2 Prinsip Kerja Modul IPMD dan CSRB

IPMD dan CSRB adalah dua modul yang berkaitan dengan service broadband pada MSAN. Seperti yang telah dijelaskan diatas fungsi dari kedua modul tersebut, IPMD merupakan modul control untuk service broadband dan CSRB adalah modul service yang memberikan layanan

(10)

internet.Pada sub bab ini akan di uraikan mengenai prinsip kerja Modul IPMD dan CSRB.

3.2.1 Prinsip Kerja Modul IPMD

Modul IPMD adalah modul pemproses IP service. Modul IPMD memliki fungsi:

 Mengumpulkan dan memproses broadband service

 Meneruskan VOIP service dari modul PVMD

 Mengirim IP Service Upstream melalui port elektrikal FE/GE atau port optik GE.

Gambar 3.5 Koneksi Eksternal Modul IPMD

(11)

Gambar 3.6 Prinsip Kerja Modul IPMD

Prinsip Kerja Modul IPMD adalah sebagai berikut:

 Control Module untuk mengontrol dan mengatur modul lainnya dan menampilkan switchover active/standby.

 Power Module untuk mensupply power ke setiap modul yang ada di modul IPMD

 Clock Module untuk mensupply signal clock ke setiap modul yang ada di modul IPMD

 Switching and Service Processing Module:

o Menyediakan Port FE atau GE o Switches Services

o Memastikan QoS (Quality of Service) o Schedule queues

o Controls security

o Menyediakan star broadband bus untuk terhubung dengan service boards of the backplane

(12)

3.2.2 Prinsip Kerja Modul CSRB

Modul CSRB adalah modul combo service 32 port POTS dan ADSL2+ dengan splitter dan protection circuit. Modul CSRB memiliki fungsi :

- Broadband services dikirimkan ke Broadband control board melalui Broadband bus, dan Braodband control board mengirimkan service upstream ke IP Network.

- Narrowband services dikirimkan ke Narrowband control board melalui HW bus, dan Broadband control board mengirimkan service upstream ke PSTN Network.

- Board CSRB mengambil ringing eksternal dengan mode ringing unbalanced.

- Tes line broadband dan narrowband bisa melalui transfer board, dan layanan narrowband mendukung layanan loop line test.

Gambar 3.7 Koneksi Eksternal Modul CSRB

(13)

Gambar 3.8 Prinsip Kerja Modul CSRB

Prinsip Kerja Modul IPMD CSRB adalah sebagai berikut:

 Untuk proses layanan broadband

 Broadband and Services Control Module untuk mengontrol dan mengatur layanan broadband.

 Bus Conversion Module untuk menampilkan konversi

antara broadband bus of the backplane dengan broadband bus of the board

 narrowband Digital Processing Module, Analog Front End

Module dan Line Amplifier Module untuk melakukan coding / decoding, konversi analog-digital, dan menghantarkan layanan ADSL2+. Port Upstream terkoneksi dengan broadband bus.

(14)

 Untuk proses layanan narrowband

 Narrowband and Services Control Module untuk mengontrol dan mengatur layanan narrowband.

 Codec Module dan Line Interface Module untuk

melakukan coding / decoding, konversi analog-digital, dan konversi 2/4 wire untuk layanan suara. Port Upstream terkoneksi dengan narrowband bus of the backplane.

 Splitter Module untuk menggabungkan subscriber line broadband dan narrowband.

3.3 Konfigurasi Logic

Konfigurasi logic diperlukan disetiap modul control untuk mengisi parameter – parameter logic yang dibutuhkan oleh perangkat sesuai kebutuhannya. Parameter logic yang dibutuhkan oleh masing – masing modul control pun berbeda – beda, untuk modul control IPMD membutuhkan parameter logic yang berkaitan dengan broadband seperti IP Address OAM Broadband, VLAN Internet, VLAN IP TV dan masih banyak lagi. Dan untuk modul control PVMD membutuhkan parameter logic yang berkaitan dengan narrowband seperti IP Address OAM Narrowband, IP Address Signalling, IP Address Softswitch dan lain - lain.

Namun tidak semua jenis parameter yang diperlukan berbeda – beda, ada

(15)

juga jenis parameter yang sama seperti Host name, Username, dan Password.

Langkah – langkah konfigurasi MSAN

Di Modul IPMD :

Configure Sysname, Management, Routing and Board confirm : 1. Create sysname

2. Management configuration (vlan, interface, ip address, and port, static routing)

3. Configure snmp 4. Create username

5. Create protecting group 6. Confirm board

Adding intenet-broadband service :

7. Configure vlan broadband (vlan smart, and port) 8. Configure traffic table

9. Configure multi-service-port 10. Configure adsl line-profile

11. In adsl port  deactivate and activate with new line profile 12. Pitp configuratioan

Adding vobb-voice over broadband service

Sesuai dengan permintaan customer, Konfigurasi sama seperti Konfigurasi broadband

Adding iptv service

Konfigurasi sama seperti Konfigurasi broadband, ditambahkan konfigurasi igmp

Allow vlan h.248 and voice media :

13. Configuration interface for h.248 dan voice media (vlan, and port

(16)

Di Modul PVMD :

Configure sysname, management, add frame/board, board confirm : 1. Create sysname

2. Management configuration

(in the interface eth  modify ip address, submask, gw, and vlan) 3. Configure snmp

4. Configure working mode 5. Create username

6. Add frame, board, and then board confirm Create vlan h.248 and media :

7. Configure h.248 and voice media

(in the interface eth  add ip address, submask, gw, and vlan) 8. Configure qos for h.248 and voice media

Configure interface vlan h.248 and voice media : 9. Configure if-h.248

(use ip mg, udp port, ip media, ip softswitch, negotiation and mg name)

10. Configure tid 11. Reset coldstart Configure esluser :

12. Configure esl user (use inner digit map) Configure stand alone :

13. Configure emergency call Configure emu :

14. Configure emu

(17)

3.3.1 Konfigurasi untuk koneksi Internet

Konfigurasi Traffic Table

(config)# traffic table index 8 ip car 128 priority 0 priority-policy tag-In-Package (config)# traffic table index 9 ip car 160 priority 0 priority-policy tag-In-Package (config)# traffic table index 10 ip car 320 priority 0 priority-policy tag-In-Package (config)# traffic table index 11 ip car 480 priority 0 priority-policy tag-In-Package (config)# traffic table index 12 ip car 640 priority 0 priority-policy tag-In-Package (config)# traffic table index 13 ip car 1248 priority 0 priority-policy tag-In-Package (config)# traffic table index 14 ip car 2464 priority 0 priority-policy tag-In-Package (config)# traffic table index 15 ip car 3712 priority 0 priority-policy tag-In-Package

Konfigurasi diatas adalah konfigurasi untuk membuat traffic table pada MSAN.

Konfigurasi Multi Service Port

(config)# multi-service-port Vlan 3000 board 0 6 vpi 8 vci 81 user-encap pppoe rx- cttr 7 tx-cttr 8

Konfigurasi diatas adalah memasukkan input VLAN Speedy “3000” pada setiap board, dan contoh diatas adalah untuk board di slot 6.

(18)

Konfigurasi ADSL Line Profile

(config)# adsl line-profile quickadd 11 basic-para all trellis 1 bitswap 1 1 channel fast adapt at-startup snr 6 0 31 6 0 31 rate 32 460 32 115 name 384_Kbps (config)# adsl line-profile quickadd 12 basic-para all trellis 1 bitswap 1 1 channel fast adapt at-startup snr 6 0 31 6 0 31 rate 32 612 32 153 name 512_Kbps (config)# adsl line-profile quickadd 13 basic-para all trellis 1 bitswap 1 1 channel fast adapt at-startup snr 6 0 31 6 0 31 rate 32 1228 32 307 name 1024_Kbps (config)# adsl line-profile quickadd 14 basic-para all trellis 1 bitswap 1 1 channel fast adapt at-startup snr 6 0 31 6 0 31 rate 32 2457 32 614 name 2048_Kbps (config)# adsl line-profile quickadd 15 basic-para all trellis 1 bitswap 1 1 channel fast adapt at-startup snr 6 0 31 6 0 31 rate 32 3686 32 614 name 3072_Kbps

Konfigurasi diatas adalah konfigurasi untuk membuat adsl line profile pada MSAN.

Konfigurasi ini bertujuan untuk membuat klasifikasi besar bandwidth.

Untuk adsl line profile 11 memiliki besar bandwidth 384 Kbps.

Untuk adsl line profile 12 memiliki besar bandwidth 512 Kbps . Untuk adsl line profile 13 memiliki besar bandwidth 1024 Kbps . Untuk adsl line profile 14 memiliki besar bandwidth 2048 Kbps . Untuk adsl line profile 15 memiliki besar bandwidth 3072 Kbps .

(19)

Gambar

Gambar 3.4 Jenis – Jenis Modul MSAN
Gambar 3.6  Prinsip Kerja Modul IPMD

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa laju mineralisasi C organik pada ketiga sistem olah tanah sangat sesuai dengan model order pertama dengan R 2

Larissa Aesthetic Center merupakan sa- lon pertama yang mengembangkan perawatan kecantikan yang berorientasi pada konsep back to nature dengan menggunakan bahan-bahan

Koko dan Capung merupakan sosok periang yang selalu menemani saya ke manapun, bahkan mereka adalah teman saya selama melakukan aktivitas jaga malam, Koko dan Capung

Kemudian Halliwell dan Gutteridge (1989) mengemukakan bahwa vitamin E dikenal sebagai komponen hiologi membran dan dipertimbangkan sebagai rantai antioksidan dalam

Deskripsi umum objek penelitian membahas tentang setting penelitian yang meliputi deskripsi lokasi, konselor, konseli, dan masalah, Deskripsi proses pelaksanaan Bimbingan

Seiring dengan perkembangan hardware komputer, game adventure jenis inipun mengalami banyak evolusi meskipun cara bermainnnya tetap sama, hampir semua game adventure

2) Menyiapkan konsep pengaturan kebijakan, kegiatan perencanaan, pengendalian dan pengembangan usaha cabang yang meliputi penyiapan administrasi, pengelolaan dan

Pada bulan September 2014, Unilever membuat target baru yang akan dicapai pada tahun 2020 yaitu membantu 25 juta orang untuk memperoleh akses toilet yang layak dan