• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK KECAIUATAN POGALAN

DESA NGULANWETAN

Jalan Raya Ngulanwetan

PERATURAN DESA NGULANWETAN NOMOR O1 TAHUN 2013

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA NGULANWETAN TAHUN 2013 - 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

a.

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal

4

ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

66 Tahun

2OO7 tentang Pcrcncanaan Pembangunan

Desa, pemerintah

desa

memerlukan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang digunakan sebagai pedoman dalam menentukan

arah

pembangunan

desa

selama

5

(lima)

tah un;

b.

bzrhwa bcrdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud prrrlrr htrruf

a,

perlu menetapkan Peraturan Desa tentang

li'rrc;rnir I'ernbangunan Jangka Menengah

Desa

Ngtrlirnwctan'l'irhun 2013 - 20lB;

I . U rr<lang'U

nd.rng Nomor 32 Ttihun 2OO4

tentang l\:rlcrir r t.ahan Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia

'l'ahun

2OO4

Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara

Re publik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa

kali

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

'l'ahun 20o8 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

M t: nginga t.

KEPALA DtrSA NGULANWETAN

(2)

2. Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2OtI

tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (l-embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol

I

Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Repubtik Indonesia Nomor s23al;

, 3. Peraturan Pemerintah Nomor

72 Tahun

2OO5 tentang

Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 158, Tambahan l,embaran Negara

Republik

Inclone sia Nomor 4587);

4. Pcraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

29

Tahun 2006

lcl)tang Pedoman Pembentukan dan

Mekanisme Pcnyusunan Peraturan Desa;

5. Peraturern Menteri Dalam Negeri Nomor

5 Tahun

20O7 ten tang Pedoman Penataan l,embaga Kemasyarakatan;

6. Peraturan Menteri Da-lam Negeri Nomor

7 Tahun

2007 lcntang Kader Pemberdayaan Masyarakat;

7. l'crirlurirrr Mcntcri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2OO7 lcr)l:lng l)ccloman Penyusunan

dan

Pendayagunaan Data I'r'olil l)t'sir ilrrn Kelurahan;

ll. l't:r'rrturirr.r Mcntcri Dalam Negeri Nomor

66

Tahun 2007 lcn l2rng, l'crencanaan Pembangunan Desa;

(). l)craturarn Mcnteri Dalam Negeri Nomor

67

Tabun 2OO7

tcn lan g Pcndataan Program Pembangunan Desa/ Kelurahan;

10. l,e raLurzrn Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor

5

Tahun

20

lO

tcntang Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek

Tahun

2O10 Nomor 3 Seri E);

1I. Pcraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 19 Thun

2011

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dacrah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek Tahun 201O-2015;

(Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek

Tahun

2O11 Nomor 9 Seri E);

12. Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 21 Tahun 2013 tentang

Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pembangunan Desa

2-

i*

(3)

Dcngan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA NGULANWETAN dan

KDPALA DBSA NGULANWETAN MEMUTUST(AN:

Mcnc tapkein PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN .JANCKA MENENGAH DESA NGULANWETAN

TAHUN

2OI3

-20

l8

BAB I

KIJ'I'DNTUAN UMUM

Pasal I

l)nlam l)craluriln Dt:str ini yang dimaksud dengan:

1.

Pcmcrint.irlran Dt:s:r adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pcmcrintah

Dcsa

Ngulanwetan dan Badan Permusyawaratan

Dcsel Ngulanwetan

2.

Badan Pcrmusyawaratan Desa,

yang

selanjutnya disingkat BPD,

adalah

lcmbaga

yang

merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa Ngulanwetan

3.

Pemerintzrh Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur pe nye lenggara Pemerintahan Desa Ngulanwetan

4.

Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa

Ngulanwetan

bersama Kepala

Desa Ngulanwetan

5.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa, adalah dokumen perencalaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum,

dan

program Satuan Kerja Perangkat Daerah lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja Desa Ngulanwetan

6.

Rencana Kerja Pembangunan Desa, yang selanjutnya

disingkat

RKP Desa adalah dokumen perencanaan

untuk

periode

I

(satu) tahun

yang merupakan

penjabaran

dari

RPJM-Desa

yang

(4)

l)e ntl)iulgt.lnirn (l(:s.I, l'cncalna kerja dan pendanazrn scrta prakiraan rtra_jtr, lriril< yirrrg dilitksarnarkan langsung

oleh

Pcmerintah Desa Ngularrwr:ttrrr rnirupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi

nras.yer rir ki.r

I

dcngan mcllgacu kepada Rencana

Kerja

Pemerintah

I)aerah <lrrn IIRJM-Deser Ngulanwetan

7.

Lcmbaga Pe mbe rdayaan Masyarakat, yang selanjutnya disingkat LPM, adalah lcmbaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagtri rnitra Pcrncrintah Desa Ngulanwetan dalam menampung dan mcwu.judl<an

aspirasi serta kebutuhan

masyarakat

di

bidang

pcmbangrrnan-

8.

Kader Pcmbcrdayaan Masyarakat, yang selanjutnya disingkat KPM,

adalah anggota masyarakat Desa

Ngulanwetan yang

memiliki pengetahuan, kemauan

dan

kemampuan

untuk

menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.

9.

Profil Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa

yang meliputi data

dasar keluarga, potensi sumber

daya

alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana, dan sarana, serta perkembangan, kemajuan

dan

permasalahan yang dihadapi Desa Ngulanwe tan

1O. Sistem Manajemen Pembangunan Partisipatif yang selanjutnya di

singkat

SMPP

adalah

Proses Perencanaan Pembangunan yang melibatkan masyarakat secara partisipatif.

11. Pengkajian Keadaan Desa yang selanjutnya disingkat PKD, adalah kegiatan yang membahas kondisi desa bersama masyarakat untuk mencmukan persoalan (masalah)

yang

penting ditangani melalui program pembangunan desa, juga dikaji potensi atau sumber daya yerng:.rda untuk menangani masalah dimaksud.

4-

(5)

BAB II

TATA CARA PDNYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM.DESA

Pasal 2

Tahapan penlusunan RPJM-Desa meliputi:

a.

persierpan;

b.

pelaksanaan; dan

c.

pelembagaan.

Paragraf 1

Persiapan

Pasal 3

(1) Persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a sebagai berikr-rt:

a. Kepala Desa membentuk Tim Penyusun RPJM-Desa yang akan ditctapkan dengern Keputusan Kepala Desa;

b.

Kcpalzr Dcsa menugaskan KPM dan LPM untuk melaksanakan fasilita si PKD;

c. Tim Penyusun

RPJM-Desa menetapkan

jadwal

agenda

. pelaksanaan peny'usunan RPJM-Desa;

d. Tim

Penyusun RPJM-Desa menyiapkan sarana,

alat

dan

kt:l rtr t uha n luinnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kcgiirl ir n l)onyusunan RPJM-Desa;

c.

rrrirs.yirrirkirl. tncluksanakan PKD difasilitasi olch KPM dan LPM;

rlrrn

l)onyusunan rancangan

awal

RPJM-Desa

oleh

Tim

I)t'rry r rstrtr.

(2) Pcl.rksarraan PKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf

e

dilakr-rkar-r dcngan ketentuan sebagai berikut:

a.

pcngkajian keadaan desa dilakukan secara partisipatif dengan mctode SMPP;

b. alat kajian yang digunakan adalah potret/sketsa

desa, kalender musim dan kelembagaan desa;

c.

PKD dilaksanakan dengan cara:

(6)

1 .

pcrtemuan di tingkat kelompok atau dusun

untuk

mengidentrhkasi potensi, masalah dan kebutuhal

masyarakat dengan menggunakan alat kajian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b;

2. pengelompokan dan penentuan peringkat masalah;

3. pengkajian tindakan pemecahan masalah; dan 4. penentuan peringkat tindakan pemecahan masalah.

Paragraf 2 Pelaksanaan

Pasal 4

(1) Pelaksanaan penyusunan RPJM-Desa dengan tahapan sebagai

l>crikut:

ir.

M rrsrcnbarrgdes RPJM-Desa;

lr.

1>r:r'trrrrt.rsiul ranc.rnflan akhir RPJM-Desa;

r'.

r:vrrlrrirsi rilltcangan akhir RPJM-Desa; dan

rl.

pcrrr:lirpart rancangan

akhir

RPJM-Desa dengan peraturan

I)t:sa.

(2) Pclaksarrrran Musrcnbangdes RPJM-Desa sebagaimana dimaksud pada

aylt

(1) ltr-rruf a dilakukan dengan ketentuan:

a.

agcnda utama pelaksanaan Musrenbangdes RPJM-Desa adalah pcmbahasan rancangan awal RPJM-Desa dan

kcscpakatan pokok program, prioritas masalah dan alternatif

i<egiatan; dan

b.

pelaksanaan Musrenbangdes RPJM-Desa dilaksanakan minimal selama 1 (satu) hari.

(3) Perumusan rancangan akhir RPJM-Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat

(

1) huruf b

dilakukan

oleh tim

pen)'usun dengan

menyempurnakan rancangan awal RPJM-Desa berdasarkan hasil Musrenbangdes RPJM-Desa.

(4) Evaluasi rancangan

akhir

RPJM-Desa dilaksanakan

oieh

Tim

Teknis

Konsultasi RPJMDes

di

Kabupaten Trenggalek daiam rangka evaluasi dimaksud dan Kepala Desa menyampaikan surat

-6

(7)

pcrmohonan evaluasi

beriku t:

kepada Bupati disertai lampiran sebagai

a.

rancangan akhir RPJM-Desa;

b.

br:rit.ar acarrr kescpakatan hasil Musrenbangdes RpJM-Desa; dan

hzrsil

pcngcndalian

dan evaluasi kebijakan

perencanaan pt:mtrirngurran jangka menengah desa.

(5r) I )r : r r t : I r r

1 r i r r

r

riutcangan

akhir

RPJM-Desa sebagaimana dimaksud

1,lir<lir iryrrl

(l)

lrurrul'rl, dilaksanakan dengan ketcntutrn:

a.

Kr:pirlir Dcstr mcnyempurnakan rancangan

akhir

RPJM-Desa st:srr;ri hasil cvaluasi Bupati;

b.

Kcpirlir Dcsa mcngajukan rancangan

akhir

RPJM-Desa yang

tclalr

cliscmpurnakan

kepada BPD untuk dibahas

dan

mt: r rd a pil Lkir n pcrsctujuan bersama;

c. llasil

pcmbethersan

dan

kesepakatan scbagaimana dimaksud pada hurul'b,dituangkan dalam berita acara persetujuan

d.

bersamzi yang ditzrndatangani oleh Kepala Desa dan Ketua BPD;

dzrn

e.

Rancangan

Akhir

RPJM-Desa ditetapkan dengan Peraturan desa.

Paragraf 3 Pelembagaan

Pasal 5

Pelembagaan dilakukan melalui:

a.

forum/ pertemuan warga (formal/ informal);

b.

papan pengumuman

di

kantor desa

dan

tempat strategis di wilayah desa;

Pasal 6

(1) Isi beserta uraian RPJM-Desa tercantum dalam lampiran sebagai

bagian ticlak terpisahkan dari Peraturan Desa ini'

RKP-Desa'

(8)

BAB III

KETDNTUAN PENUTUP

Pasal 7

l)craturarr Dt:sa irri mLllzri berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar sct.irip orang mcngctahuinya, memerinl-ahkan pengundangan Peraturain Dcse.r

ini

dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupatcn Trenggalek.

Ditetapkan di Desa Ngulanwetan pada tanggal 12 September 2013

NGULANWETAN

ARNO

Diundangkan di Trenggalek pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TRENGGALDK,

ALI MUSTOFA

l

!

I

I I i

I I

it

ItPALT ofsA

:

iG

-8-

Referensi

Dokumen terkait

Peneliltian ini pada dasarnya adalah rencana penelitian jangka panjang, dimana pada tahap awal ini peneliti melakukan desain system informasi geografis dan diharapkan

dengan nilai ekonomis tersebut, alam dapat dieksploitasi untuk memberikan manfaat ekonomis, c) Adanya dominasi filsafat dan etika barat yang bersumber dari

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan

Simpulan dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kesantunan berbahasa dalam berkomunikasi menurut pandangan Prinsip kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat (RPJM Desa) adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang

bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 08 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 9 Tahun 2011

Pengaruh Upah Minimum Kota Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Sedang dan Besar Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berdasarkan hasil penelitian, UMK (X3) menunjukkan

Informan dalam penelitian ini adalah Masyarakat yang membayar nadzar kepada Mandeh Rubiah VII, Mandeh Rubiah VII di Nagari Lunang Kabupaten Pesisr Selatan dan tokoh