• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi IPA SMP Kelas 8 (Alat Pernapasan pada Manusia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi IPA SMP Kelas 8 (Alat Pernapasan pada Manusia)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Materi IPA SMP Kelas 8 (Alat Pernapasan pada Manusia)

http://gurubangkit.blogspot.com

1. Alat-alat pernapasan pada manusia

Setiap hari dan setiap saat manusia bernapas. Peristiwa tersebut terjadi tanpa kita sadari, baik

dalam keadaan bangun maupun tidur. Kita baru sadar jika pernapasan kita terganggu misalnya

pada saat flu atau merasakan sesak napas, sehingga kita sulit untuk bernapas. Jika kita sulit

bernapas kepala akan pusing, dan kadang-kadang kita bantu dengan mulut untuk mengambil

udara.

Adapun organ-organ yang berhubungan dengan pernapasan antara lain: rongga hidung (cavum

nasi), pangkal tenggorok (laring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus),

(2)

a. Rongga hidung (cavum nasi)

Menghirup udara pernapasan melalui rongga hidung merupakan tindakan yang tepat sebab di

dalam rongga hidung terdapat banyak rambut yang berfungsi sebagai penyaring udara. Jika udara

pernapasan banyak tercampuri debu atau zat-zat asing dapat tersaring oleh rambut hidung

tersebut. Dengan demikian zat-zat atau debu tidak masuk ke dalam paru-paru.

Dalam hidung juga terdapat selaput lendir yang disebut selaput mukosa hidung. Selaput ini selalu

lembap dan memberikan kelembapan kepada udara yang terhirup. Oleh karena itu, udara

pernapasan yang masuk ke dalam hidung akan menjadi lembap dan hangat karena mengalami

(3)

b. Batang tenggorok (trakea)

Batang tenggorok tidak sama dengan kerongkongan (esofagus). Meskipun dua istilah ini

merupakan alat tubuh yang berada di dalam leher, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda,

pada ujung batang tenggorok terdapat bagian yang disebut anak tekak atau epiglotis. Alat ini

merupakan katub pembatas antara saluran pernapasan atau trakea dengan saluran makanan atau

kerongkongan. Letaknya tepat di pangkal rongga mulut. Alat ini akan menutup saluran

pencernaan (kerongkongan) pada saat kita menghirup udara pernapasan dan akan menutup

saluran pernapasan saat kita menelan makanan.

Batang tenggorok atau trakea merupakan saluran pernapasan yang memanjang dari pangkal

rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea menghubungkan rongga hidung maupun

rongga mulut dengan paru-paru. Oleh karena itu, selain melalui hidung, udara pernapasan dapat

juga diambil melalui mulut.

Batang tenggorok selalu dalam keadaan terbuka sehingga proses pernapasan dapat dilakukan

setiap saat. Dinding batang tenggorok merupakan gelang-gelang yang tersusun dari tulang

(4)

rambut getar. Rambut getar ini berfungsi untuk mengeluarkan kotoran yang masuk bersama

udara pernapasan. Apabila udara yang masuk kotor dan tidak dapat dikeluarkan seluruhnya serta

mengandung bakteri atau virus, maka akan mengakibatkan infeksi atau radang tenggorokan yang

sangat mengganggu jalannya pernapasan.

Batang tenggorok bercabang ke kanan dan ke kiri, masing-masing cabang bermuara di paru-paru,

cabang tenggorok tersebut disebut bronkus. Apabila bronkus terkena radang, maka timbul

penyakit yang disebut bronkitis (radang bronkus). Bronkitis mengakibatkan terjadinya

penyempitan bronkus sehingga pernapasan menjadi terganggu. Pada umumnya kejadian ini erat

hubungannya dengan udara di sekitar penderita. Udara yang terlalu lembap atau dingin

kemungkinan besar semakin memperparah bronkitis. Bronkitis dapat juga terjadi karena tubuh

terlalu lelah atau karena alergi terhadap sesuatu hal, misalnya alergi terhadap makanan atau suhu

udara, kondisi emosi atau perasaan hati seseorang juga dapat menyebabkan timbulnya gejala

bronkitis.

Langkah terbaik untuk menghindarkan diri dari penyakit bronkitis adalah dengan cara hidup

sehat, menjauhi asap rokok (tidak merokok), tidak terlalu sering keluar malam, olahraga yang

teratur terutama jalan kaki atau bersepeda, serta menjaga keseimbangan antara bekerja atau

beraktivitas dengan istirahat.

c. Pangkal tenggorok

Apabila kita perhatikan bagian leher pada orang laki-laki dewasa, akan tampak adanya tonjolan

yang disebut jakun. Sebenarnya jakun tidak hanya dimiliki oleh laki-laki saja, wanita pun juga

(5)

tersusun dari kutub pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang- gelang tulang rawan.

Di dalam jakun terdapat pita suara yang selalu bergetar apabila kita bersuara.

d. Paru-paru (pulmo)

Paru-paru merupakan pusat dari proses pernapasan. Di dalam paru-paru terjadi peristiwa

pertukaran gas antara gas O2 dari luar dengan gas CO2 dan gas H2O (uap air) yang berasal dari

dalam darah sebagai sisa proses oksidasi biologis.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan

paru-paru kiri. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir atau tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri

(6)

paru-paru yang sering disebut pleura. Di bagian bawah paru-paru-paru-paru terdapat otot diafragma atau sekat

rongga badan yang membatasi antara rongga dada di bagian atas dan rongga perut di bawahnya.

Selain sebagai pembatas, otot diafragma berperan aktif dalam proses pernapasan. Didalam

paru-paru, cabang tenggorok (bronkus) bercabang-cabang dalam jumlah yang cukup banyak. Cabang

bronkus ini disebut bronkiolus. Pada masing-masing bronkiolus terdapat gelembung-gelembung

halus mirip buah anggur yang berisi udara dan dinamakan gelembung paru-paru atau alveolus.

Di dalam paru-paru terdapat banyak sekali alveolus, kira-kira mencapai 300.000.000 alveolus

dengan luas permukaan seluruhnya apabila direntangkan sekitar 80 meter persegi.

Alveolus penuh dengan pembuluh kapiler darah yang membentuk jaring-jaring. Melalui

kapiler-kapiler darah, terjadi proses pertukaran gas dari gas O2 dan CO2 dan gas H2O. Gas O2 berdifusi

masuk dalam sel darah merah (bersenyawa dengan hemoglobin), sedangkan dari dalam sel darah

merah dilepaskan gas asam arang atau CO2 serta uap air atau H2O yang kemudian dilepas

melalui saluran pernapasan (hidung). Gas O2 yang telah diikat oleh hemo-globin dalam sel darah

merah ini kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

Referensi

Dokumen terkait

Keanekaragaman plankton dapat digunakan sebagai data dasar dalam menilai kualitas suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman plankton di Pantai

Informasi ini akan dipergunakan untuk membangun relasi antara perusahaan dengan pelanggan, disamping antara pelanggan satu dengan yang lainnya.Penelitian ini

Bea dan cukai akan menganalisa dokumen yang di lampirkan apakah sudah sesuai dengan barang yang diimpor atau belum untuk penjaluran barang tersebut Dalam

Pada pertemuan ini mahasiswa mempresentasikan tugas project Animasinya, sebagai latihan dalam menghadapi Final Project.. Animasinya

Dengan ukuran tersebut, gambar yang terlihat di layar adalah bagian tubuh perempuan dari pinggang ke bawah, tangan perempuan yang memegang alu, lesung, dan sebagian latar

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas limpahan rahmat-Nya kita dapat hadir bersama-sama pada Rapat Paripurna VIII,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan, pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan terhadap

Terdapat beberapa penelitian menyatakan penurunan bermakna kadar visfatin setelah pemberian atorvastatin, 27,28 tetapi hubungan antara terapi ini dengan kadar visfatin