• Tidak ada hasil yang ditemukan

QUALITY CONTROL AGREGAT (BASE COURSE) PADA PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "QUALITY CONTROL AGREGAT (BASE COURSE) PADA PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

QUALITY CONTROL AGREGAT (BASE COURSE) PADA

PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Menempuh

Ujian Sarjana Teknik Sipil

ANISA RIDHA

050404083

BIDANG STUDI TRANSPORTASI

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

ABSTRAK

Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan untuk memindahkan manusia dan barang dari tempat asal ketujuan. Kelancaran arus lalu lintas dipengaruhi oleh kondisi jalan itu sendiri serta jenis perkerasan yang digunakan. Untuk memperoleh jenis perkerasan yang berkualitas baik dan tahan lama hal tersebut tergantung pada cara kita membuat/mengolah dan melakukan uji kelayakan yang mengacu kepada spesifikasi yang ada.

Bahan perkerasan jalan adalah suatu bahan yang dipergunakan untuk pembuatan konstruksi jalan, seperti bahan untuk pembentuk tanah dasar, lapisan pondasi bawah, lapisan pondasi atas dan berbagai jenis bahan untuk lapisan permukaan. Bahan tersebut dapat berupa bahan dari alam yang langsung dipergunakan tanpa diolah terlebih dahulu ataupun bahan olahan yang diproses dari bahan alam tadi. Bahan baku yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah bahan agregat ( pasir, kerikil, batu koral, batu pecah ), bahan pengikat ( semen Portland ataupun aspal ), bahan pengisi ( filler ) serta bahan additive kalau diperlukan.

Pengetahuan mengenai bahan perkerasan jalan sangat penting yaitu sehubungan untuk memanfaatkan bahan alam yang ada untuk digunakan sebagai bahan perkerasan jalan serta bagaimana cara membuat/memproses suatu bahan olahan tertentu yang akan digunakan untuk membuat perkerasan jalan dengan kualitas baik dan tahan lama.

(3)

bagaimana sesungguhnya pemberlakuan standar mutu perkerasan jalan tersebut dimonitor dan dievaluasi. Hasil identifikasi menunjukkan kerusakan struktural perkerasan jalan nasional dan propinsi banyak terjadi pada awal umur pelayanannya karena ketidaktepatan prosedur (tatacara) pelaksanaan dan pengawasan kualitasnya terhadap standar mutu yang digunakan. Secara umum, jenis kerusakan struktural tersebut adalah: (i) permukaan perkerasan hasil pembangunan jalan baru mengalami penurunan (ambles) dan bergelombang, dan (ii) permukaan perkerasan hasil peningkatan dan pemeliharaan berkala mengalami retak (cracking) dan berlubang (pothole).

(4)

KATA PENGANTAR

Tiada yang pantas diucapkan selain rasa syukur penulis kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih yang kasih-Nya tiada terpilih, Tuhan Yang Maha Penyayang yang Sayang-Nya tiada terbilang, yang telah memberikan kemampuan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “Quality Contol Agregat ( Base

Course ) Pada Perkerasan Lentur Jalan Raya”. Tugas Akhir ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata I (S1) di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan dan bantuan dari semua pihak. Penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih atas segala jerih payah, motivasi dan doa yang diberikan hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, terutama kepada :

1. Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk membantu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga selesainya tugas akhir ini.

(5)

3. Bapak Ir. Syahrizal, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Bapak Medis S. Surbakti, ST.MT, Bapak Ir. Indra Jaya Pandia, Bapak Ir. Jeluddin Daud, M.Eng, selaku Dosen Pembanding/Penguji yang telah memberikan masukan dan kritikan yang membangun dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Bapak/Ibu Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan hingga selesainya tugas akhir ini.

6. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara yang telah menbantu dalam menyelesaikan dan menyukseskan tugas akhir ini.

7. Ayahanda Harun dan Ibunda Sukasih tercinta serta yang telah membimbing, mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. “Ayah, Bunda : karunia terindah bagi ananda yang telah dilahirkan sebagai anakmu. Tanpa kenal lelah dalam membimbing ananda untuk menjadi manusia yang mampu menghadapi hidup dengan ketekunan dan ketegaran”.

8. Kepada kakak-kakakku Mba Enny, Abang, Mba Maya & Mas Arief, Mas Ai yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan studi di Departemen Teknik Sipil USU, terima kasih banyak untuk dukungannya.

(6)

& Pak Pur serta sepupu-sepupuku Darwan Purba, Ka Evi,Ka Ummi, Putri, Viqi, Opik serta saudara-saudaraku lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk motivasi dan dukungannya. 10. Buat teman-teman terdekatk, Ujo, Dina, Yanti, Ka Reni, Ka Rizka,

Nukhe, Isra’ terimakasih untuk semangatnya.

11. Buat temanku ’05 Ina, Rio, Zime’, Andreas, Ida, Habibi, Enny, Henny, Vika, Tanti, Rini, Wida, Af, Wiwit serta teman-teman sipil 2005 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, thanks buat bantuan dan dukungannya.

12. Kepada Faisal Fansyuri, Teuku Rudy Haris dan Muhammad Atharuddin, terima kasih untuk bantuannya.

Tiada gading yang tak retak, demikian juga dengan tugas akhir ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, segala saran, masukan dan kritikan yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka demi perbaikan tugas akhir ini. Harapan penulis, semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2011 Hormat Saya, Penulis

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x BAB I PENDAHULUAN I.1. Umum ... 1 I.2. Masalah ... 4

I.3. Tujuan Penulisan ... 8

I.4. Metodologi Pembahasan ... 8

I.5. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II PENGENDALIAN KUALITAS (QUALITY CONTROL) TERHADAP KINERJA PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA II.1. Umum ... 11

II.2. Struktur Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) ... 16

II.3.Quality Control Terhadap Kinerja Perkerasan Lentur Jalan Raya... 26

(8)

II.3.2.Faktor-faktor Pemberlakuan Standar Mutu Pada

Perkerasan Jalan Raya... 30

II.4. Agregat Lapisan Pondasi Atas ( Base Course )...31

II.4.1. Quality Control Material ( Agregat )... 33

II.5.Spesifikasi Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Mutu Lapis Pondasi Agregat...35

II.5.1. Lapis Pondasi Agregat...36

II.5.2. Perencanaan Campuran Lapis Pondasi Agregat...41

II.5.3.Pelaksanaan Lapis Pondasi Agregat...44

II.5.4. Pengendalian Mutu...47

II.5.5.Nilai Kepadatan (Berat Isi Kering Maksimum) dan Kadar Air Optimum Laboratorium Dengan Compaction... 49

II.5.6.Nilai CBR... 50

II.5.7. Nilai Kepadatan Lapangan Dengan Sand Cone... 51

BAB III QUALITY CONTROL UNIFORM DAN NONUNIFORM III.1. Pengendalian Kualitas (Quality Control)... 53

III.1.1. Evolusi Total Quality Management... 55

III.1.2. Tujuan Quality Control... 57

III.2. Prosedur Pengendalian Kualitas ( Quality Control Procedure)... 58

III.2.1. Proses Kualitas... 58

(9)

III.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontrol

Kualitas... 59

III.3.1. Pemelihan Sampel... 60

III.3.2. Pemilihan Lot... 60

III.3.3. Teknik Sampling... 61

III.4. Quality Control Uniform... 63

III.5. Quality Control Nonuniform... 63

III.6. Konsep Statistik... 65

III.6.1. Distribusi Normal... 66

III.6.2. Distribusi t... 73

III.6.3. Resiko... 73

III.6.4. Kriteria Penerimaan... 75

III.6.5. Persen Kesalahan... 76

III.6.6. Kurva OC... 77

III.7. Luas Dibawah Kurna Normal... 78

BAB IV ANALISA DAN PENYAJIAN DATA IV.1. Sampel Uniform... 80

IV.2. Sampel Nonuniform... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan... 97

V.2. Saran... 99

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) adalah rencana penggunaan TK-WNA pada jabatan tertentu yang dibuat oleh pemberi kerja TK-WNA untuk jangka waktu tertentu yang

Lama diare di RS pada kelompok suplementasi zinc+probiotik lebih singkat 3,89 jam tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan pemberian

Kondisi MSY merupakan batas dari pemanfaatan sumberdaya cumi-cumi yang dapat dilakukan tanpa mengganggu kelestariannya untuk tumbuh kembali. Pada kondisi ini

Artinya misi dan program – program GKI Peterongan meski semangatnya senada dengan cita – cita sila kelima Pancasila untuk mewujudkan keadilan sosial, namun

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, hasil belajar kognitif fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran problem posing pada materi pokok kinematika

felületi épség osztályzat által meghatáro- zott, általában két szomszédos főút-cso- mópontot összekötő, homogén szakasz hosszúságú legyen;. • ezt a homogén

Serta dari hasil eksperimen didapat juga nilai smoothness index yaitu 9,274 yang berarti kelancaran pada lintasan perakitan yang terbentuk cukup baik, karena jika semakin

H5 : Secara simultan pengendalian intern sebagai pemoderasi memperkuat hubungan pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan komitmen organisasi dengan