• Tidak ada hasil yang ditemukan

STIE DEWANTARA BOGOR. Matakuliah : Ilmu Budaya Dasar. Syaiful Anwar, S.Sos, MM Kontrak Perkuliahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STIE DEWANTARA BOGOR. Matakuliah : Ilmu Budaya Dasar. Syaiful Anwar, S.Sos, MM Kontrak Perkuliahan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Matakuliah : Ilmu Budaya Dasar

Syaiful Anwar, S.Sos, MM Kontrak Perkuliahan

STIE DEWANTARA

BOGOR

(2)

KONTRAK PERKULIAHAN

1. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar 2. Jumlah SKS : 2 SKS

3. Jumlah Pertemuan : 10 kali, Pertemuan 1-5

 UTS, dan 6-10  UAS

4. Waktu : Sabtu . Pukul: 08.00 -10.30

5. Perkuliahan : Dosen : 25-30 % dan 70-75

% Mahasiswa. Bentuk : tatap muka, tugas- tugas, seminar dan diskusi, dll.

6. Ujian : UTS dan UAS

7. Kehadiran minimal : 80 %

(3)

KRITERIA PENILAIAN

1.

Absensi 25%

2.

Tugas dan keaktifan 25%

3.

UTS 25%

4.

UAS 25%

(4)

MENGAPA PERLU IBD?

Bangsa Indonesia adalah masyarakat majemuk (suku banyak, Budaya, Agama dan sebagainya).

Pembangunan yang dilaksanakan menimbulkan perubahan dalam sistem nilai budaya.

Kemajuan dalam bidang Teknologi Komunikasi Massa dan Transportasi mempengaruhi intensitas kontak budaya antar suku-bangsa maupun

dengan kebudayaan dari luar.

(5)

Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu

komponen mata kuliah dasar umum yang mempunyai tujuan mengembangkan

kepribadian dan wawasan pemikiran

mahasiswa agar daya tanggap, persepsi dan penalaran yang berkenan dengan lingkungan budaya dapat dipertajam.

Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar

diharapkan para lulusan perguruan tinggi

menjadi sarjana yang bersahaja.

(6)

IBD BAGI MAHASISWA

Ilmu Budaya Dasar juga penting bagi mahasiswa karena dalam kehidupan bermasyarakat acapkali orang tidak berfikir secara rasional, melainkan irrasional bahkan kontra-rasio.

Pemikiran rasional, yang merupakan suatu proses berfikir menurut suatu logika tertentu (setiap budaya adalah “benar” menurut lingkupnya).

Pemikiran irrasional atau pemikiran yang berpangkal pada emosi. Pemikiran kontra-rasio yang merupakan suatu pemikiran yang berlawanan dengan suatu

keputusan rasional yang sudah disepakati sebelumnya.

Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar diharapkan seseorang akan menjadi lebih manusiawi,

berbudaya, dan lebih halus dalam perilaku dan tutur bahasanya.

(7)

The Humanities dan IBD (Basic Humanities)

Istilah “humanities” berasal dari bahasa latin humnus yang artinya

“manusia berbudaya dan halus”.

Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.

The Humanities dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat.

Sedangkan IBD (basic humanities) merupakan disiplin yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan

pengertian umum tentang konsep-konsep yang

dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.

(8)

IBD = Basic Humanities

Pengertian Ilmu Budaya Dasar (Basic

Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji

masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

(9)

HUMANIORA

Ilmu Budaya Dasar (IBD) dikenal dengan istilah humaniora.

Kata humaniora berasal dari kata Latin humanus, yang berarti ‘manusiawi,

berbudaya, dan halus’.

Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar, diharapkan seseorang menjadi lebih

manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus

karena memiliki akal budi yang baik.

(10)

Metode Pendekatan IBD

Deskriptif  “Bagaimana”

mis. Ilmu sejarah memberikan keterangan tentang hal- hal yang pernah terjadi, bagaimana peristiwa

berlangsung, bagaimana gambaran kenyataannya.

Melalui pendekatan ini, IBD dapat menemukan suatu gejala budaya dan kemanusiaan secara benar dan jujur.

Esensial  “Apa”

mis: filsafat di mana manusia berusaha mencari jawaban dari pertanyaan yang esensial tentang kemanusiaan. Melalui pendekatan ini IBD

mengarahkan wawasan terhadap ciri-ciri khas dari manusia yang berbeda dari makhluk lain.

(11)

Kausal  “Mengapa”

mis: dalam Ilmu alam, ingin diketahui mengapa benda yang dilempar ke atas akan kembali jatuh ke bawah.

Melalui pendekatan ini, IBD dapat memperoleh

pengetahuan tentang sebab-sebab terjadinya persoalan budaya dan kemanusiaan.

Normatif  “Kemana”

mis: etika dan agama mengajarkan bahwa supaya hidup menjadi baik berbuatlah yang baik. Melalui pendekatan ini IBD membekali manusia apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai pelaku kebudayaan.

(12)

Pokok Kajian IBD

1.

Berbagai aspek kehidupan manusia yang

merupakan ungkapan masalah manusia dan budaya.

2.

Hakikat manusia yang universal dan unik

Manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian (tidak hanya sebagai objek pengkajian).

Dua pokok kajian diatas dijabarkan lebih lanjut dalam 8 pokok bahasan yang di fokuskan dalam satu tema yaitu

“manusia sebagai makhluk budaya” dimana manusia dan nilai-nilai kemanusiaan diangkat sebagai issue

sentral.

(13)

Makhluk termulia

(memiliki kreativitas, rasa keindahan dsb)

Pengemban Nilai Moral (harus ada

keseimbangan kehidupan material dan spiritual

karena manusia

mempunyai akal budi (untuk berbuat sesuai nilai moral) dan nafsu

(tidak menghiraukan akal budi sebagai penerang))

Pencipta (pengembang) budaya (positif  ada etika, negatif  tidak memperhatikan etika)

MANUSIA KEBUDAYAAN

Asal kata:

Colere (latin)

Culture (Inggris)

Buddayah (Sansekerta)  jamak dari budi (akal)  cipta, rasa, karsa

Keseluruhan sistem

gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar.

(14)

Ada tiga konsep yang dimaksudkan dengan ilmu humaniora dalam mata kuliah IBD, sebagai basic humanities, the humanities dan humanities.

IBD

=

basic humanities

IBD yang diterjemahkan sebagai basic humanities, yaitu ilmu pengetahuan dasar yang membahas masalah-

masalah kebudayaan dan kemanusiaan melalui kajian teori-teori kebudayaan.

Konsep ini dimaksudkan untuk memberi kerangka pikir global agar mahasiswa peka dan dapat memahami serta menganalisis masalah-masalah kebudayaan dan

kemanusiaan secara global sehingga dapat memahami orientasi budayanya.

(15)

IBD= the humanities

IBD yang diterjemahkan sebagai the humanities, yakni ilmu pengetahuan dasar yang membahas masalah-masalah kebudayaan dan kemanusiaan melalui filsafat etika, ekonomi, moral, seni sastra, seni tari, dan seni rupa.

Di dalam seni sebenarnya terkandung suatu pesan dan nilai kemanusiaan yang diungkapkan oleh

penciptanya. Melalui seni diharapkan tumbuh kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan kemanusiaan.

Melalui sastra, mahasiswa dapat melakukan

ungkapan verbal bahwa bahasa adalah lambang yang perlu dituturkan dan dikomunikasikan dengan baik dan halus.

(16)

IBD= humanities

IBD yang diterjemahkan sebagai humanities, yaitu bidang-bidang studi yang berusaha

menafsirkan makna, martabat dan eksistensi kehidupan manusia melalui pengetahuan

sejarah, bahasa, agama, sastra dan seni.

Konsep ini bermaksud menunjukkan

eksistensi kehidupan manusia dalam konteks dimensi kebangsaan dan kemanusiaan,

bukan manusia pelamun yang

memprivatisasikan segala kemampuannya.

(17)

Sumbangan humaniora

Sumbangan humaniora atau humanities atau pendidikan humaniora bagi Ilmu Budaya Dasar

ada tiga hal sebagai berikut:

(1) menyatukan pengembangan aspek pikiran (rasio) dengan hati (rasa);

(2) memperkenalkan kepada anak didik nilai- nilai kemanusiaan yang universal;

(3) memadukan kerja sama secara teoritis dan

praktis antara pendidik dengan anak didik.

(18)

Manusia vs Binatang

Ada tujuh pokok perbedaan dalam tingkah laku antara manusia dan binatang, yaitu:

Sebagian besar kelakuan manusia dikuasai oleh akalnya, sedangkan

binatang oleh nalurinya. Dengan akalnya manusia dapat menguasai alam sehingga dapat hidup di mana pun, sedangkan binatang hanya pada

tempat tertentu saja.

Secara fisik manusia itu lebih lemah daripada binatang, karena itu dengan akalnya manusia dapat menciptakan peralatan untuk mempertahankan hidupnya.

Sebagian besar kelakuan manusia diperoleh dan dibiasakan melalui proses belajar, sedangkan pada binatang melalui proses naluri.

Manusia mempunyai bahasa lisan maupun tertulis.

Pengetahuan manusia itu bersifat akumulatif (terus menerus bertambah).

Sifat akumulatif pengetahuan manusia ini disebabkan karena

masyarakatnya yang berkembang dan telah mempunyai sistem pembagian kerja.

Sistem pembagian kerja dalam masyarakat manusia jauh lebih kompleks daripada dalam masyarakat BINATANG Pada masyarakat manusia

didasarkan atas perhitungan akal dan kepentingannya, sedangkan pada masyarakat binatang berdasarkan nalurinya.

Masyarakat manusia sangat beraneka ragam, sedangkan masyarakat binatang tetap saja.

(19)

Fungsi IBD

Pendekatan Pengetahuan Budaya (The Humanities) digunakan sebagai pendekatan untuk mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.

Pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat.

Sehubungan dengan itu, beberapa kajian dalam IBD adalah

manusia dan cinta kasih: manusia dan keindahan (keindahan, renungan, keserasian, kehalusan);

manusia dan penderitaan (penderitaan, siksaan, rasa sakit, neraka, bunuh diri); .

manusia dan pandangan hidup (cita-cita, kebajikan, sikap hidup);

manusia dan keadilan: mengenal dan melaksanakan tindakan- tindakan yang didasarkan keadilan serta mampu memerangi tindakan yang tidak didasarkan atas nilai-nilai keadilan.

manusia dan tanggung jawab (tanggung jawab, pengabdian, kesadaran, pengorbanan).

manusia dan kegelisahan (kegelisahan, keterasingan, kesepian,ketidakpastian;

manusia dan harapan (harapan, kepercayaan).

(20)

RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu Budaya Dasar bukan merupakan ilmu yang berkembang atas dasar berbagai pendekatan epistemologis dan ontologis.

Komponen utama yang membentuk Ilmu Budaya Dasar itu ada empat, yakni: Filsafat, Teologi, Sejarah, dan Seni.

Filsafat, seringkali disebut sebagai induk dari ilmu-ilmu, merupakan ilmu yang berusaha memberikan jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan manusia yang esensial, misalnya: siapakah manusia itu? dari manakah asalnya? dan sebagainya.

Teologi atau ilmu agama, mengajarkan tentang manusia,

sejarahnya, tujuannya, tugas, dan tanggung jawabnya di dunia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan.

Sejarah, menceritakan mengenai kehidupan manusia pada masa lampau, mengenai adat-istiadatnya, pandangan hidupnya, dan lain sebagainya.

Seni, merupakan wujud kekaguman dan sekaligus pernghargaan manusia terhadap keindahan dan nilai-nilai yang ditemuinya di dalam kehidupan manusia.

(21)

Tujuan Instruksional IBD

Beberapa Tujuan Instruksional yang dapat dirumuskan berkaitan dengan tema-tema dalam IBD adalah

melakukan kegiatan-kegiatan berdasarkan cinta kasih serta berani melawan tindakan-tindakan yang tidak

didasarkan atas cinta kasih oleh diri sendiri maupun oleh lain.

Mengenal dan menghargai keindahan yang ada di sekitarnya dan ikut serta giat menjaga dan mencipta keseimbangan keindahan yang dibutuhkan untuk itu.

Mengenal untuk mengerti agar dapat memikirkan dan menyusun rencana kemungkinan jalan keluar dari

penderitaan yang ada dalam diri sendiri dan orang lain dalam lingkungannya.

Mengenal dan menentukan sikapnya bila menhadapi

masalah-masalah pandangan hidup yang muncul dalam masyarakat budayanya sendiri serta menghormati

pandangan hidup yang dianut orang.

(22)

Tujuan Instruksional IBD

Mengenal dan mampu menjelaskan serta membedakan tingkat jenis tanggung jawab dalam masyarakat budaya sendiri serta memikirkan penanggulangan masalah-

masalah yang berakitan dengan tanggung jawab serta mampu memikirkan dan merencanakan pengabdian yang dibutuhkan oleh masyarakat budaya baik dalam maupun di luar lingkungannya.

Mengenal masalah-masalah di dalam dan di luar masyarakat budaya sendiri yang menimbulkan

kegelisahan yang berlebihan serta mampu memikirkan dan merencanakan kemungkinan penanggulangannya.

Mengenal dan menguraikan hal-hal yang menyebabkan timbulnya harapan atau hilangnya harapan serta mampu memikirkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merangsang timbulnya harapan atau menciptakan

kegiatan-kegiatan yang mencegah hilangnya harapan.

(23)

ILMU SOSIAL DASAR MEMPUNYAI TEMA HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Finally project

ANALISA MASALAH SOSIAL DAN KONTRIBUSI

(24)

Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.

Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun

berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya.

Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan

kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang

mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi

masyarakat indonesia.

(25)

Yang membedakan masalah sosial

dengan masalah lainnya adalah bahwa maalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nailai-nilai moral dan

pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya

dengan hubungan-hubungan manusia

(26)

PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut.

Masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena

penduduk. Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu.

Kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh

kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

(27)

TUGAS KELOMPOK

A. MATERI PRESENTASI

1.

Dasar-dasar ilmu humaniora

2.

Manusia dan keindahan

3.

Manusia dan cinta kasih

4.

Manusia dan harapan

5.

Manusia dan penderitaan

6.

Manusia dan kegelisahan

7.

Manusia dan tanggung jawab

8.

Manusia dan keadilan

9.

Manusia dan pandangan hidup

B. Satu makalah disusun oleh TIM

C. Ditulis berdasarkan kaidah-kaidah penulisan ilmiah/ akademik, sistemik, holistik dan integratif

Referensi

Dokumen terkait

37 Maka Pilatus berkata kepada-Nya, “Jadi, Engkau adalah Raja!” Jawab Yesus, “Engkau mengatakan bahwa Aku Raja. Aku lahir ke dunia ini untuk mengatakan kebenaran kepada semua

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk mengambil Sertifikat Pendidikan Khusus Provesi Advokat (PKPA) Angkatan XVII Weekend Clas B 2013 Jakarta pada Faizal

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Bagaimana hubungan antara pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa ( BPD ) dalam pembangunan desa di bidang

Perhitungan medan magnet karena arus listrik akan dilakukan pada lintasan kawat lurus dan panjang, kawat lurus dengan panjang setengah dari total panjang, dan kawat

Tahapan pengembangan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk (desain produk), serta uji lapangan dan revisi

Berdasarkan hasil penelitian serta analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap keputusan masyarakat dalam memilih apartemen di Kota Depok, didapatkan

[r]

Jika dilihat dari penerapan hukum secara perdata,Hak gugat pemerintah dan pemerintah daerah,hak gugat masyarakat dan hak gugat organisasi lingkungan hidup merupakan bentuk- bentuk