• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

PELATIHAN SPORT MASSAGE BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI KECAMATAN WALANTAKA

Oleh:

Gustaman Candra Pardini, M.Pd.

NIDN: 0431059103

Dr. Ir. Ahmad Yanuar Syauki, M.BAT NIDN:0319016904

Sarijal Suheri

Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten

2019

(2)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Program Penelitian kolaborasi dosen dan mahasiswa STKIP Banten ini dimaksudkan untuk memacu dan memicu kerjasama antar dosen dan mahasiswa dalam bidang penelitian. Lebih dari itu melalui kegiatan ini diharapkan suasana akademik yang lebih kondusif akan terus terjaga dan bahkan ditingkatkan sehingga baik dosen maupun mahasiswa merasa nyaman dan senang dikampus dalam berkreativitas ilmiah. Banyaknya kreativitas ilmiah dalam bentuk penelitian kerjasama dosen dan mahasiswa akan memberikan efek kepercayaan diri yang tinggi bagi dosen dan mahasiswa dalam berkompetisi pada tingkat penelitian yang lebih tinggi seperti skim penelitian desentralisasi dan skim kompetitif nasional bagi dosen serta padataraf program kreativitas mahasiswa (PKM) bagi mahasiswa.

A. Tujuan

Adapun Tujuan dari kerjasama dosen dan mahasiswa ini adalah:

1. Untuk mengarahkan dan membina kemampuan meneliti dosen dan mahasiswa

2. Menjadi sarana latihan bagi dosen dan mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah, baik lokal maupun nasional terakreditasi.

B. Luaran Penelitian

(3)

Luaran wajib dari penelitian kerjasama Dosen dan mahasiswa ini adalah:

1. Dokumen Laporan Akhir Penelitian;

2. Publikasi ilmiah dan Jurnal lokal terbitan pusat penelitian dan pengabdian Tulip STKIP Banten.

C. Kriterian dan Pengusulan

Kriteria dan Persyaratan Umum Pengusulan penelitian Kerjasama Dosen dan Mahasiswa diuraikan sebagai berikut:

a. Pengusul adalah Dosen Tetap STKIP Banten yang mempunyai NIP atau NIDN;

b. Dosen Pengusul Melibatkan mahasiswa aktif dalam usulan penelitiannya;

c. Tim peneliti berjumlah 2 Orang ( 1 Ketua dan 1 Anggota ) dan 2 Mahasiswa sebagai anggota.

d. Dalam tahun yang sama, dosen tim penelitihanya di perbolehkan mengusulkan satu proposal penelitian baik sebagai ketua maupun sebagai anggota peneliti dalam skim penelitian ini;

e. Dalam tahun yang sama, mahasiswa anggota tim peneliti hanya diperbolehkan ikut satu proposal penelitian dalam skim penelitian ini.

f. Jangka waktu penelitian adalah 3 bulan (Juni-Agustus 2019) dengan biaya penelitian tahun 2019 maksimal Rp 5.500.000,-per judul.

(4)

g. Usulan penelitian dibuat 2 rangkap, untuk dievaluasi/seleksi di jurusan/prodi.

D. Pembagian Tugas Dosen dan Mahasiswa

1. Dosen peneliti merupakan peneliti utama yang mengolah dan menganalisa data dan membuat laporan kemajuan dan laporan akhir.

2. Mahasiswa merupakan tenaga pembantu penelitian yang membantu dosen dalam pengambilan data baik di lapangan ataupun di laboratorium atau bengkel. Mahasiswa juga dapat membantu dosen dalam membuat laporan terutama untuk pengetikan dan/atau print out/pencetakan laporan.

(5)

LAPORAN

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

PELATIHAN SPORT MASSAGE BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI KECAMATAN WALANTAKA

Oleh:

Gustaman Candra Pardini, M.Pd.

NIDN: 0431059103

Dr. Ir. Ahmad Yanuar Syauki, M.BAT NIDN:0319016904

Sarijal Suheri

Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten

2019

(6)
(7)

PELATIHAN SPORT MASSAGE BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI KECAMATAN WALANTAKA

Dr. Ir. Ahmad Yanuar Syauki, M.BAT Gustaman Candra Pardini, M.Pd.

Sarijal Suheri

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Banten

Abstract

The community service program on sports massage training for Physical Education teachers and the community carried out by the service team from the PJKR STKIP Banten Study Program in Walantaka district can be carried out well. This is indicated by the seriousness of the participants to actively participate in the implementation of training activities from start to finish.

Keywords: Sport Massage, Training, Teachers

Abstrak

Program pengabdian pada masyarakat tentang pelatihan sport massage bagi guru-guru penjas serta masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdi dari Prodi PJKR STKIP Banten di kecamatan Walantaka dapat terlaksana dengan baik. Hal tersebut ditandai dengan adanya kesungguhan dari peserta untuk mengikuti secara aktif pelaksanaan kegiatan pelatihan dari awal sampai akhir.

Kata kunci: Sport Massage:, Pelatihan,Guru

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan ridho-Nya lah kami dapat melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan laporan pengabdian kepada masyarakan ini dengan judul “PELATIHAN SPORT MASSAGE BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAH RAGA DAN KESEHATAN DI KECAMATAN WALANTAKA”.

Rasa terima kasih kami sampaikan kepada Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten S.Rosdiana Emi Yulia, M.M yang telah memberikan dukungan kebijakan dan pengarahan dalam penyusunan laporan kegiatan ini.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Program Studi Pendidikan Jasmani kesehatan dan Rekreasi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten yang telah mendanai kegiatan ini beserta tim yang telah terjun bersama dalam melaksanakan kegiatan Kebugaran Jasmani.

Kami menyadari bahwa kegiatan pengabdian ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kendala yang dijumpai di lapangan. Oleh karena itu, kegiatan- kegiatan sebagai tindak lanjut program ini sangat kami harapkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kecamatan Walantak .

Walantaka, 2 Agustus 2019 Pelaksana Kegiatan

Dr. Ir. Ahmad Yanuar Syauki, M.BAT

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN... I RINGKASAN... II KATA PENGANTAR... III DAFTAR ISI ... IV DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR LAMPIRAN... VII

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

BAB 2. METODE PENGABDIAN... 11

BAB 3. BIAYA DAN JADUAL PENELITIAN... 11

BAB 4. BASIL PENGABDIAN DAN PEMBAHASAN... 11

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN... 17

DAFTAR PUSTAKA ... 18 LAMPIRAN...

- Artikel ilmiah (draft)

19

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel .1. Format Anggaran Rincian Biaya PKM...13 Tabel 2. Jadwal Tentatif Pengajuan Proposal dan pelaksaaan Penelitian

Bersama Dosen dan Mahasiswa tahun 2019...14

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Formulis Evaluasi Proposal Penelitian Kerjasam Dosen-Mahasiswa Lampiran 2 : Borang Evaluasi Lapangan Penelitian Kerjasam Dosen-Mahasiswa

(12)

LAMPIRAN 1 : Formulis Evaluasi Proposal Penelitian Kerjasam Dosen- Mahasiswa

FORMULIR DESK EVALUASI PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA DOSEN- MAHASISWA

Judul Penelitian : PELATIHAN SPORT MASSAGE BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI KECAMATAN WALANTAKA Bidang Penelitian : PJKR

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : PJKR

Ketua Peneliti :

a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Ahmad Yanuar Syauki, M.BAT

b. NIDN : 0319016904

c. Jabatan Fungsional : Lektor

Anggota Peneliti : Gustaman Candra Pardini, M.Pd. (Dosen) Surijal dan Suheri (Mahasiswa)

Biaya yang Diusulkan : Rp. 5.500.000,00

NO Kriterian Penilain Bobot % Skor Nilai

1. Perumusan Masalah:

a. Ketajaman Perumusan Masalah

b. Tujuan Penelitian 25

2. Peluang Luaran Penelitian:

a. Publikasi Ilmiah b. Pengembangan

IPTEK dan Sosbud

c. Pengayaan Bahan Ajar

25

3. Metode Penelitian - Ketepatan dan

Kesesuaian Metode

25

4. Tinjauan Pustaka:

a. Relevansi b. Kemutakhiran c. Penyusunan Draf

Pustaka

15

5. Kelayakan Penelitian:

a. Kesesuaian Waktu b. Kesesuain Biaya c. Kesesuaian

Personalia

10

Jumlah 100

(13)

Keterangan: Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 =Buruk; 2 =Sangat kurang:3 =Kurang: 5 = Cukup:6 =Baik; 7 =Sangat baik): Nilai = Bobot x Skor

Komentar Penilai:...

...

...

Serang, ....Agustus 2019 Penilai

(Suarifqi Dinatama,M.Pd.)

(14)

Lampiran 2: Borang Evaluasi Lapangan Penelitian Kerjasam Dosen- Mahasiswa

BORANG MONITORING DAN EVALUASI LAPANGAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

Judul Penelitian : Pelatihan Sport Massage Bagi Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga dan Kesehatan Di Kec. Walantaka

Peneliti Utama : Dr. Ir. Ahmad Yanuar Syauki, M.BAT

NIDN : 0319016904

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun Pelaksanaan Penelitian : 2019

Dana Hibah Yayasan: Rp. 5.500,000,00 NO Komponen

Penilaian

Keterangan Bobot Skor Nilai 1. Capaian Penelitian <25% 25- 51- >75% 30

2. Publikasi Ilmiah Jurnal Ilmiah

Draf Submitt Accepte Publish 30

3. Sebagai pemakalah dalam pertemuan ilmiah

Draf Terdaftar Sudah 25

4. Hak Kekayaan Intelektual: paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, indikasi geografis,

perlindungan varietas tanaman,

perlindungan topografi sirkuit terpadu

Draf Terdaftar Granted 5

5. Produk/Model/Prototi p/Desa in/ Karya seni/

Rekayasa

Draf Produk Penerapan 5

6. Bahan Ajar Draf Editing Sudah 5

(15)

Jumlah 100

Komentar Pemantau:...

...

...

Serang, ....Agustus 2019

Penilai,

(Suarifqi Diantama, M.Pd)

Keterangan:

Skor: 1, 2, 4, 5 (1 = kurang, 2 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik)

1. Capaian penelitian: Skor 5 = > 75 %, 4 = 51-75 %, 2 = 25-50 %, 1 = < 25 %.

2. Publikasi pada jurnal ilmiah: Skor 5 = published/accepted, 4 = submitted, 2 = draft/belum ada.

3. Pemakalah pada pertemuan ilmiah lokal: Skor 5 = sudah dilaksanakan/ terdaftar, 4 = draft, 2 = belum ada.

4. HKI: Skor 5 = granted/terdaftar, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada.

5. Produk/Model/Prototype/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial: Skor 5 = penerapan/produk, 2 = draft/belum ada.

6. Bahan Ajar: Skor 5 = sudah terbit/proses editing, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada.

7. Sertakan barang bukti dari luaran dimaksud.

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Perkembangan olahraga di Indonesia dari masa ke masa secara umum telah mengalami kemajuan yang luar biasa. Hal ini didukung antara lain dengan adanya perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya dibidang olahraga yang semakin canggih. Banyak cara diupayakan agar prestasi atlet dari setiap cabang olahraga dapat dicapai secara maksimal, antara lain dengan latihan yang ketat secara teratur, terukur dan terprogram, disertai dengan pemenuhan gizi. Pemeriksaan kesehatan secara berkala oleh dokter sangatlah diperlukan. Demikian pula adanya masseur yang memiliki kemampuan sport massage secara professional juga sangat menunjang.

Jasa seorang masseur sangat diperlukan pada setiap pertandingan dan perlombaan olahraga. Jika terjadi atlet mengalami cidera karena kesalahan otot maupun persendian, masseur sangat diperlukan. Jika terjadi kelelahan otot maupun kelelahan fisik, masseur juga sangat diperlukan. Bahkan untuk kesiapan fisik bagi atlet yang akan bertanding, masseur juga ikut berperan membantu agar kondisi atlet betul-betul siap.

Kecamatan Walantaka, saat ini masih jarang meliliki masseur yang betul- betul professional, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang sport massage yang mumpuni. Hal itu kemungkinan merupakan salah satu penyebab mengapa Kecamatan Walantaka sampai saat ini setiap kali ada ajang pertandingan olahraga seperti POPDA belum pernah mendapat juara umum, bahkan kalah dengan kecamatan yang lain.

(17)

2

Maka dalam kesempatan ini Tim Pengabdian Masyarakat dari PRODI PJKR STKIP Banten akan menyelenggarakan pelatihan sport massage di Kecamatan Walantaka dengan harapan agar memiliki tenaga masseur yang berpengetahuan dan berketerampilan tentang sport massage, semoga bermanfaat untuk membantu meningkatkan prestasi olahraga di Kecamatan Walantaka. Mereka itu tidak pernah mendapatkan ilmu secara formal, tanpa dilandasi oleh teori-teori ilmu berdasarkan referensi dari buku-buku atau tanpa ada yang mengajari dari orang yang benar-benar ahli massage..

Oleh karena itu Tim Pengabdian Masyarakat dari PRODI PJKR STKIP Banten akan mengadakan pelatihan sport massage dengan sasaran Masyarakat di Kecamatan Walantaka, bersama-sama dengan guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, untuk diberikan pelatihan oleh tenaga ahli masseur dengan harapan agar Masyarakat Walantaka dan guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadahi untuk menjadi seorang masseur maupun tukang pijat, sehingga mereka bekerja didasari oleh pengetahuan dan keterampilan yang cukup berdasarkan ilmu tentang memijat yang betul.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat diidentifikasikan permasalan sebagai berikut:

1. Masih sangat kurangnya tenaga masseur yang berpengalaman di Kecamatan Walantaka

(18)

3

2. Guru-guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di Kecamatan Walantaka

belum pernah diberikan pelatihan sport massage.

3. Para tukang pijat di Kecamatan Walantaka jarang sekali yang

mendapatkan pelatihan tentang pengetahuan dan keterampilan massage.

4. Bedasarkan identifikasi masalah maka rumusan masalah dalam

pengabdian ini adalah : “Pelatihan Sport Massage Bagi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta Masyarakat di Kecamatan

Walantaka”

C. Tujuan Kegiatan

Setelah mengikuti kegiatan PKM secara aktif maka diharapkan guru- guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, serta tukang pijat di kecamatan Walantaka memperoleh pengalaman teori maupun praktik keterampilan mengenai sport massage sehingga dapat diaplikasikan dan dikembangkan di sekolahnya, masyarakat olahraga maupun di daerahnya masing-masing.

D. Manfaat Kegiatan

1. Bagi guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, dapat menambah wawasan pengetahuan teori maupun praktik keterampilan tentang sport massage, sehingga dapat bermanfaat jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan siswa, atlet maupun masyarakat sekitar.

2. Bagi masyarakat, dapat menambah wawasan pengetahuan teori maupun praktek keterampilan tentang massage, sehingga dapat memberikan pertolongan dengan

(19)

4

benar terhadap masyarakat sekitar yang memerlukan bantuan atas jasanya.

3. Bagi lembaga yang terkait, yaitu PRODI PJKR STKIP Banten dan pemerintah Kecamatan semakin mempererat kerjasama yang saling menguntungkan

E. Tinjauan Pustaka

Kesehatan dan kebugaran fisik sangatlah menjadi dambaan setiap orang tua, muda, laki-laki, perempuan. Kesehatan dan kebugaran fisik juga sangat diperlukan oleh setiap olahragawan pada semua cabang. Bagi olahragawan, kondisi fisik yang baik atau tidak mengalami gangguan sangat diperlukan untuk mencapai prestasi yang maksimal dalam setiap pertandingan. Jika fisik mengalami gangguan, maka dalam pertandingan tidak dapat menampilkan kemampuan secara maksimal, karena gerakannya menjadi terganggu. Menurut Jennifer M. Lee (1990: 2) bahwa fakto- faktor penghambat gerakan secara normal biasa terjadi pada ligament, permukaan sendi, otot, jaringan ikat dan bagian-bagian tubuh lain. Jika terjadi gangguan gerakan pada bagian-bagian tersebut perlu disembuhkan, maka dalam hal ini keberadaan seorang masseur sangat diperlukan. Sadoso Sumosardjuno (1986: 47) juga menyatakan bahwa tempat cidera biasanya terjadi pada persendian siku, bahu, punggung, spondylolysis dan spondylolythesis, pinggul dan pelvis, serta lutut.

Demikian pula bagi pekerja atau orang yang bukan olahragawan, jika terjadi gangguan pada otot maupun persendian, atau badan terasa capek-capek, tidak jarang yang minta pertolongan kepada tukang pijat

(20)

5

supaya dapat pulih kembali, sehingga dapat melakukan aktivitas lagi tanpa ada gangguan. Seorang masseur maupun tukang pijat perlu mampunyai landasan teori ilmu serta keterampilan praktek massage yang memadahi.

Perlu diberikan batasan atau pengertian dari massage, agar mendapatkan gambaran atau pemahaman tentang apa sebenarnya massage itu. Massage (masase) dapat diartikan sebagai perbuatan dengan tangan atau manipulasi pada bagian- bagian lunak dari tubuh manusia secara manual maupun mekanik yang dilaksanakan secara metodis dengan tujuan menghasilkan efek fisiologis, profilaktik, dan terapeutik bagi tubuh.

Manipulasi itu dilakukan secara teratur sesuai dengan anatomi tubuh, yaitu dari permukaan kearah dalam dari bagian tubuh yang lunak kulit dan mucous, di bawah kulit (jaringan konjuktiva) dan lapisan lemak, otot-otot pembuluh darah dan saraf periferis jaringan-jaringan dan organ-organ tubuh bagian dalam (Depdikbud, 1981: 3). Cara manual dikenal dengan nama manipulasi masase dan terdiri dari berbagai gerakan tangan yang ditujukan pada permukaan tubuh dengan tekanan kearah dalam, menekan serta memeras jaringan-jaringan, memberikan pukulan secara berirama pada bagian-bagian tubuh yang berotot, menggoncangkan segmen berkali-kali dan manipulasi lainnya yang dilaksanakan dengan teknik secara khusus.

Melakukan masase secara manual paling banyak digunakan karena tangan manusia mudah menyesuaikan pada keadaan terhadap struktur anatomi tubuh. Gerakan-gerakan tangan akan lebih sempurna daripada cara mekanik. Bagaimanapun baiknya alat mekanik, namun tetap alat yang tidak dapat merasakan panas atau dingin, keras atau lunak, serta halus atau kasar.

(21)

6

Cara mekanik dilakukan dengan sebuah instrument atau alat pijat yang digerakkan dengan tangan atau dengan bantuan sumber energi. Cara memijat yang perlu dilakukan adalah arah Pijatan harus menuju jantung, dan jangan sekali-kali melakukan yang sebaliknya, karena tidak akan membawa hasil (Tarumetor Tarias, 2000: 3).

Gerakan-gerakan yang digunakan dalam masase manual biasa disebut prosedur manual. Manipulasi masase sangat banyak bentuknya dan bervariasi, dan dibagi menjadi dua golongan, yaitu manipulasi pokok dan manipulasi pembantu.

Manipulasi Pokok Massage, Dikatakan manipulasi pokok, karena manipulasi ini merupakan basis yang tidak dapat dihilangkan atau dikurangi pada waktu melakukan massage, dan terdiri dari:

1. Effleurage, yaitu gerakan berirama yang dilakukan pada seluruh permukaan tubuh, seperti gerakan-gerakan mengelus-elus, mendorong- dorong, dan menekan-nekan kulit. Cara melakukannya dengan satu atau dua permukaan seluruh telapak tangan. Dapat pula dilakukan dengan bagian belakang (punggung) telapak tangan, dengan jari-jari rapat maupun terbuka, lurus, atau sedikit bengkok. Gerakan manipulasi ini selalu mengarah ke jantung secara terus-menerus tanpa berhenti (continue).

2. Friction, yaitu gerakan penekanan yang ditujukan kepada jaringan yang lebih dalam di bawah kulit dan jaringan lunak subcutanat pada bagian yang keras (tulang), dalam, dan perpindahan gerakannya secara melingkar (circular) maupun garis (linear). Friction dapat dipergunakan

(22)

7

pada bagian mana saja dari seluruh tubuh dan disesuaikan pada luas, besar, kecil, tebal, dan konsistensi jaringan. Friction menghasilkan efek kelancaran aliran darah setempat dan merangsang pergantian nutrisi.

3. Petrissage, yaitu gerakan yang terdiri dari perasan dan tekanan, pencomotan, serta pengangkatan otot dan jaringan dalam. Petrissage dapat dilakukan dengan salah satu atau kedua belah tangan, dengan gerakan bergelombang, berirama, tidak terputus-putus, terikat satu dengan yang lain.

Dengan petrissage, bahan- bahan bekas atau sampah dari otot meninggalkan tempat terjadinya, dan datanglah melalui aliran darah bahan-bahan baru yang berenergi.

4. Tapotement, yaitu pukulan-pukulan ringan dan berirama atau pukulan pada kulit dan jaringan-jaringan berdaging pada tubuh. Prosedur ini dilakukan dengan jari- jari tangan, telapak tangan, atau kepalan.

Manipulasi ini mempunyai efek rangsangan terhadap aliran darah dan nutrisi jaringan-jaringan dalam yang mengembangkan fungsi otot-otot dan indikasi dalam penyembuhan atoni, atrophy dan insufisiensi muscular, yang timbul sebagai akibat trauma. Dalam olahraga manipulasi ini dipergunakan sebagai massage pemanasan dan pengembalian pulihnya fisik ke keadaan semula. Manipulasi ini tidak diberikan pada penyembuhan, karena gangguan-gangguan dengan rasa nyeri, seperti sprain, strain, atau kelelahan otot.

5. Vibration, yaitu gerakan getaran-getaran berirama dan dengan tekanan yang diberikan pada bermacam-macam bagian tubuh. Vibration dilakukan dengan ujung jari atau dengan bagian muka telapak tangan, dengan pangkal telapak tangan, dengan telapak tangan yang jari-jarinya

(23)

8

lurus, atau dengan kepalan tertutup. Manipulasi ini mengurangi sensibilitas kulit dan jaringan permukaan (superfisial) menghasilkan sensasi semutan, pemanasan, dan relaksasi.

Manipulasi Pembantu Massage.

a. Goncangan.

Manipulasi ini sering dipakai pada olahragawan, diberikan pada anggota sebelah bawah dan atas, terutama pada prosedur petrissage dan tapotement jaringan, serta pada effleurage dan friction. Goncangan dilakukan dengan kedua belah tangan pada kedua samping bagian segmen yang dimassage.

b. Tekanan.

Manipulasi ini memperkuat aksi dari effleurage, friction, dan petrissage.

Tekanan akan berubah secara teknis berdasarkan luas dan sensibilitas segmen yang dimassage.

c. Tarikan dan peregangan.

Tarikan dan peregangan merupakan manipulasi yang sangat berguna dalam massage olahragawan, terutama dalam mengembalikan fungsi, cedera persendian atau otot.

d. Getaran.

Getaran merupakan manipulasi yang mempunyai efek relaksasi dan penenangan jika dilakukan dengan lamban atau pemanasan dan perangsangan umum jika dilakukan dengan bersemangat.

e. Bermacam-macam prosedur massage lainnya.

(24)

9

Bermacam-macam bentuk cubitan atau jepitan kulit dan jaringan yang disebut pengangkatan otot-otot termasuk dalam golongan ini.

Pengaruh massage terhadap organisme:

1. Pengaruh massage terhadap kulit.

Massage merangsang kulit dan fungsinya mempunyai beberapa pengaruh langsung, yaitu memperbaiki kualitas kulit, konsistensi serta hubungan dengan serat-serat bagian dalam, elastisitas dan fleksibilitas.

2. Pengaruh massage terhadap jaringan konjunktif.

Massage merangsang sirkulasi dan metabolisme, sekresi hormoral, dan reaksi neurovegetatif. Massage jaringan subcutanat mempertahankan fleksibilitas dan memperbesar daya tahan serabut yang konjunktif dan elastis.

3. Pengaruh massage terhadap elemen-elemen alat pengokoh (penyokong) dan gerakan Massage mempercepat proses metebolisme otot-otot yang bekerja, membersihkan proses-proses sisa, dan membaharui darah menjadi segar, sehingga penuh dengan bahan-bahan energi.

4. Pengaruh massage terhadap sirkulasi darah dan limfe.

Massage membantu pengosongan vena dan kapiler, pembuluh limfe dan ruang antara sel-sel, mengurangi ketidaklancaran dan tekanan jaringan, mempermudah sirkulasi dalam arteri dan menurunkan kerja jantung.

5. Pengaruh massage terhadap system saraf.

Massage membuat rangsangan-rangsangan sistem saraf yang lamban dan ringan dengan efek penenang.

(25)

10

6. Pengaruh massage terhadap jaringan dan organ bagian dalam.

Massage dapat tenangkan fungsi jantung dan dapat stabilkan hubungan antara sirkulasi dan respirasi, kemudian pertukaran gas dari paru-paru dan jaringan. Perbaikan fungsi respirasi dan sirkulasi melancarkan fungsi organ-organ dengan baik.

(26)

11 BAB II

METODE PENGABDIAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Kerangka pemecahan masalah dalam pengabdian ini adalah melalui ceramah dan diskusi tentang teori-teori sport massage, serta praktik keterampilan sport massage, yang diberikan oleh tenaga ahli massage dari PRODI PJKR STKIP

Banten, sehingga peserta pelatihan memiliki landasan pemahaman pengetahuan teori dan praktek keterampilan tentang sport massage.

B. Strategi Pelaksanaan

Tim pengabdi membuat kesepakatan dengan Dinas Pendidikan dan Departemen Sosial Kecamatan Walantaka untuk menentukan jadwal pelaksanaan pengabdian. Atas sepengetahuan kedua lembaga tersebut Pengabdi mengundang guru-guru penjas dan tukang pijat tradisionil se Kecamatan Walantaka yang masing- masing Kecamatan diwakili oleh guru penjasorkes dan satu orang tukang pijat tradisionil untuk diberikan pelatihan sport massage. Sarana dan prasarana sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan disiapkan oleh pengabdi.

C. Materi Pengabdian

Materi sajian dalam pelaksanaan ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian yang utama yaitu tentang teori dan praktek sport massage, sedangkan bagian yang lain sebagai pendukung. Adapun materi-materi yang disajikan meliputi:

1. Kiat menuju bugar 2. Dasar gerak 3. Kelelahan

(27)

12 4. Latihan Peregangan (stretching)

5. Sport Massage

D. Metode Kegiatan

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara tutorial dan diskusi.untuk teori, serta praktik/latihan dalam kelompok dan diskusi untuk pengalaman praktik

E. Evaluasi

Evaluasi melalui tes tertulis dengan pre test dan post test untuk teori, sedang evaluasi praktik melalui pengamatan langsung.

(28)

13 BAB III

BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

A. Anggaran Biaya

Rincian/justifikasi anggaran biaya ditulis dengan terperinci dan jelas dalam tabel dan dilampirkan. Sedangkan ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format Tabel .1 dengan komponen sebagai berikut:

Tabel .1. Format Anggaran Rincian Biaya PKM

NO BIAYA PENELITIAN JUMLAH

A. BIAYA ALAT DAN BAHAN

1. Alat Penelitian 800.000,00

2. Media Penelitian 600.000,00

3. ATK 100.000,00

B. BIAYA TRANSPORTASI DAN AKOMODASI

1. Konsumsi 600.000,00

2. Akomodasi 600.000,00

3. Biaya Tempat 2.100.000

C. BIAYA FOTOCOPY DAN KUOTA

1. Biaya Fotocopy 300.000,00

2. Biaya Jilid 200.000,00

3. Biaya Kuota 200.000,00

Total Rp. 5.500.000,00

B. Jadwal Penelitian

Jadwal pelaksanaan penelitian dibuat dengan tahapan yang jelas untuk 3 bulan dalam bentuk bar chart.

a. Sumber Dana Penelitian

Sumber dana Penelitian kerjasama Dosen Mahasiswa dapat berasal dari Yayasan Insan Aqilah

(29)

14 b. Seleksi dan evaluasi proposal

Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian kerjasama Dosen-Mahasiswa dilakukan dalam bentuk desk evaluasi langsung hardcopy(printout). Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan formulir sebagaimana pada Lampiran 2

Jadual pengajuan proposal dan pelaksanan disajikan dalam tabel 2

Tabel 2. Jadwal Tentatif Pengajuan Proposal dan pelaksaaan Penelitian Bersama Dosen dan Mahasiswa tahun 2019

NO Uraian Kegiatan Juni Juli Agustus

1 1 2 2 3 3 4 4 1 1 2 2 3 3 4 4 1 1 2 2 3 3 4 4 1. Pengumuman dan

Penerimaan Proposal

√ √ 2. Seleksi Proposal √ √ 3. Pengumuman proposal

yang diterima

√ √ 4. Kontrak * √ √

5. Pelaksanaan Penelitian √ √ √ √ √ √ √ √ √√ √ √ √

6. Monitoring √ √

7. P Pelaporan seminar dan laporan Akhir

√ √ √ √

*Setelah proposal yang layak didanai diumumkan, Ketua peneliti segera menandatangani kontrak dan melaksanakan kegiatan penelitian.

Tahap berikutnya dilakukan monitoring dan pembuatan laporan penelitian serta seminar.

c. Pelaksanaan Dan Pelaporan

1. Pelaksanaan penelitian dilakukan secara bersama oleh dosen dan mahasiswa sesuai dengan proposal yang diajukan

2. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan kegiatan hasil penelitian berikut luaran penelitiannya.

(30)

15 BAB IV

HASIL PENGABDIAN DAN PEMBAHASAN

A. Lokasi Pengabdian

Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di Balai Desa Walantaka, Kecamatan Walantaka Kabupaten Serang.

B. Lama Pelaksanaan

Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan selama 2 (dua) hari efektif Selama 3 bulan yaitu dari bulan Juni –Agustus 2019.

C. Realisasi dan Pihak Terkait

Progran ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat tanggapan dari peserta dengan sangat baik.

D. Khalayak Sasaran.

Khalayak sasaran program pengabdian ini adalah guru- guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, serta masyarakat Walantaka. Diambil perwakilan, dari guru-guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

E . Keterkaitan dengan Institusi

Terjadinya kerjasama antara STKIP Banten dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, dan Kelompok Kerja Guru- guru Penjas Kabupaten Serang, serta Pemerintah Kecamatan Walantaka.

(31)

16 F. Faktor Penghambat

Faktor penghambat yang paling nampak dalam kegiatan ini adalah tidak dapat terjangkaunya semua guru-guru penjas serta semua masyarakat di Kecamatan Walantaka untuk mengikuti kegiatan ini, sehingga peserta hanya diwakili oleh sebagian guru-guru penjas serta sebagian masyarakat saja. Namun demikian sudah diupayakan bahwa semua masyarakat dapat mewakilkan untuk menjadi peserta.

G. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah motivasi yang sangat tinggi dari khalayak sasaran, karena kegiatan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh guru-guru penjas serta masyarakat. Faktor pendukung yang lain yaitu para pemberi materi dari para pakar di bidangnya masing-masing dari PRODI PJKR STKIP Banten, serta sarana dan prasarana yang tersedia sangat mendukung.

(32)

17 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Program pengabdian pada masyarakat tentang pelatihan sport massage bagi guru-guru penjas serta masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdi dari Prodi PJKR STKIP Banten di kecamatan Walantaka dapat terlaksana dengan baik. Hal tersebut ditandai dengan adanya kesungguhan dari peserta untuk mengikuti secara aktif pelaksanaan kegiatan pelatihan dari awal sampai akhir.

B. Saran-Saran

Khalayak sasaran perlu diperbanyak, karena masih banyak lagi orang yang menginginkan mengikuti kegiatan ini tetapi belum mendapatkan kesempatan diundang sebagai peserta. Selain itu juga waktu untuk pelaksanaannya perlu diperbanyak, sehingga peserta betul-betul dapat menguasai semua materi yang diberikan.

(33)

18

DAFTAR PUSTAKA

Jennifer M. Lee. (1990). Fisioterapi. Alih bahasa oleh Hartono Satmoko. Jakarta:

Binarupa Aksara.

J.H. Tarumetor Tairas. (2000). Refleksologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadoso Sumosardjuno. (1986). Manual Kesehatan Olahraga. Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Michael J. Alter. (1996). 300 Teknik Peregangan Olahraga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(1881). Sport Masase. Jakarta: Depdikbud Ditjen PLSPO.

(34)
(35)
(36)
(37)

Referensi

Dokumen terkait

Remaja Jakarta Selatan 150,000,000.00 APBD April 40 hari 5.2.3.26.10 37 Rehab Plafon Gedung Gelanggang Remaja Kecamatan Tebet. Belanja Modal Pengadaan

1) Inisialisasi : tentukan jumlah cluster ( k &gt; 2 ), tentukan bobot pangkat (w &gt;1), tentukan jumlah maksimal iterasi, tentukan ambang batas perubahan

Pada pembangunan gedung rektorat tersebut terdapat beberapa elemen penunjang yang harus dipersiapkan, salah satunya yaitu mengenai mekanikal dan elektrikal yang tidak

• Klik tombol properties yang ada pada control toolbox, kemudian pada tampilan properties klik pada bagian Movie kemudian isikan nama file flash yang ingin

Ensimmäisessä sadossa eteläisen timotein ja sinimailasen seoksen (p=0,034), pohjoisen timotein puhdas- kasvuston (p=0,002), pohjoisen timotein ja puna-apilan seoksen (0,042)

SKPD. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan. Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat. Penyusunan Profil Perhubungan. Program Rehabilitasi dan

Asabri (Persero), yang telah memberikan kesempatan kepada Saya untuk menjadi narasumber pada pelatihan Financial Forecasting dalam meningkatkan kinerja

Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT UNTUK GENERASI MUDA (Pembelajaran Ilmu-ilmu Komunikasi terhadap Pelajar