• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN+3 EVI JUNAIDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN+3 EVI JUNAIDI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN+3

EVI JUNAIDI

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(2)

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul:

DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN+3

adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang telah diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Maret 2010

EVI JUNAIDI

NRP. H151080274

(3)

Halaman ini sengaja dikosongkan

(4)

ABSTRACT

EVI JUNAIDI. 2010. The Macroeconomic Effects of Government Expenditure in ASEAN plus Three. Supervised by NOER AZAM ACHSANI and SATWIKO DARMESTO.

Fiscal policy is one of the government policy to increase growth in a reasonable level. The impact of fiscal policy shock has different effect on each country around the world. The effect of government spending shocks led to increase growth in USA but decrease growth in Germany, as reflected by the decline in private investment. This study aims to analyze the effects of government expenditure in ASEAN plus Three, by using vector error correction model (VECM), impulse response function (IRF), forecasting error variance decomposition (FEVD) and pass-through effect. The data which is used in this research are Gross Domestic Product (GDP), government spending, consumption, investment, Consumer Price Index (CPI) and interest rates. This data is annual data from the years 1970-2008. Sources of data obtained from the Statistics Indonesia (BPS), CEIC and IFS. The result shows that the impact of government spending toward fiscal variable is the same in Asean+3 countries, except in Singapore and Japan.The government spending increase is responded positive by GDP, consumption, and investment, while in Singapore and Japan is responded negative. The biggest positive response occured in Indonesia and Philipines, while in Thailand, Malaysia and Korea have relative the same response. The shock of government spending toward monetary variable (CPI and interest rates) has a different impact in each country. Positive response of CPI occurred in Korea and Malaysia, on the other hand negative. The increase of interest as the consequence of government spending happened in Philippines, Malaysia, Thailand and Korea, while in other countries the decrease of interest is occurred. Based on the result of Variance decomposition, GDP variables more dominant explained variability in GDP, consumption, and investment. Variability in CPI and interest rates is influenced by internal factor it’s self.

Keywords: Fiscal policy, VECM, IRF, FEVD and pass-through effect

(5)

Halaman ini sengaja dikosongkan

(6)

RINGKASAN

EVI JUNAIDI. 2010. Dampak Pengeluaran Pemerintah terhadap Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3. Dibawah bimbingan NOER AZAM ACHSANI dan SATWIKO DARMESTO.

Pemerintah mempunyai dua perangkat kebijakan makroekonomi utama yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kedua kebijakan ini dilakukan untuk membuat perekonomian tumbuh pada tingkat wajar dan tingkat inflasi yang rendah. Kebijakan tersebut juga digunakan pemerintah untuk menghadapi resesi singkat. Dalam pelaksanaannya, kebijakan stimulus fiskal dapat ditempuh melalui instrumen kenaikan belanja negara (spending increase), penurunan tarif pajak (tax cut) atau kenaikan belanja negara yang dibiayai kenaikan tarif pajak. Program stimulus fiskal telah dilakukan oleh beberapa negara yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat dari krisis global yang melanda Amerika Serikat pada tahun 2008.

Pengaruh guncangan (shock) dari kebijakan fiskal mempunyai dampak yang berbeda-beda terhadap masing-masing negara di dunia. Pengaruh guncangan pengeluaran pemerintah di Jerman menyebabkan pertumbuhan PDB yang negatif, yang dicerminkan oleh turunnya investasi swasta.

Pengeluaran pemerintah di Italia menyebabkan efek positif yang relatif kecil terhadap PDB tetapi konsumsi dan investasi menjadi turun. Guncangan ini menyebabkan terjadinya crowding out, karena kenaikan pengeluaran pemerintah menyebabkan terjadinya inflasi. Pengeluaran pemerintah di Amerika Serikat menyebabkan kenaikan PDB yang positif tetapi relatif kecil dan tidak signifikan (Afonso 2009).

Penelitian ini pada intinya bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 yang meliputi: PDB, konsumsi, investasi, harga dan suku bunga. Data ini merupakan data tahunan dari tahun 1970-2008 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), CEIC dan IFS. Penelitian ini mencakup Negara ASEAN+3 yaitu: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, Korea Selatan dan Jepang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah vector autoregression (VAR) atau vector error correction model (VECM).

Software yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah software Microsoft Excel dan Eviews 6.0.

Keterbatasan dari penelitian ini adalah cakupan negara hanya Negara ASEAN-5 serta Korea dan Jepang, sedangkan negara lainnya tidak dimasukkan karena keterbatasan data. Proses yang didapat dari penelitian ini diantaranya pengujian pra estimasi meliputi pengujian akar unit, penetapan lag optimum, uji kestabilan dan uji kointegrasi. Pada pengujian stasioneritas, didapatkan data stasioner pada first different dan lag optimum untuk masing- masing negara adalah lag satu. Semua Negara mempunyai hubungan kointegrasi, sehingga dilakukan analisis VECM. Berdasarkan analisis VECM ini dapat ditentukan impulse response function (IRF), forecasting error variance decomposition (FEVD) dan pass-through effect.

Hasilnya menunjukkan bahwa dampak pengeluaran pemerintah terhadap

variabel fiskal sama di Negara-negara ASEAN+3, kecuali Singapura dan

(7)

Jepang. Kenaikan pengeluaran pemerintah direspon positif oleh PDB, konsumsi dan investasi, sementara itu di Singapura dan Jepang kenaikan pengeluaran pemerintah direspon negatif. Respon positif terbesar terjadi di Indonesia dan Philipina, sedangkan di Thailand, Malaysia dan Korea mempunyai respon yang relatif sama.

Guncangan pengeluaran pemerintah terhadap variabel moneter (IHK dan suku bunga) memberikan pengaruh yang berbeda-beda di masing-masing negara. Respon IHK yang positif terjadi di Korea dan Malaysia, sedangkan negara lainnya merespon negatif. Kenaikan suku bunga akibat pengeluaran pemerintah terjadi di Philipina, Malaysia, Thailand dan Korea, sementara itu di negara lainnya terjadi penurunan suku bunga. Berdasarkan hasil variance decomposition, variabel PDB lebih dominan menjelaskan variabilitas pada PDB, konsumsi dan investasi. Variabilitas pada IHK dan suku bunga dipengaruhi oleh faktor internal itu sendiri.

Kata kunci: Pengeluaran Pemerintah, VECM, IRF, FEVD and pass-through

effect

(8)

© Hak cipta milik IPB, tahun 2010

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

1 Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2 Dilarang mengumumkan atau memperbanyak sebagian atau seluruh

Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

(9)

Halaman ini sengaja dikosongkan

(10)

DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN+3

Oleh:

EVI JUNAIDI

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Ekonomi

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(11)

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, MEc

(12)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Tesis : Dampak Pengeluaran Pemerintah terhadap Perekonomian di Negara-negara ASEAN +3

Nama : Evi Junaidi

NRP : H151080274

Program Studi : Ilmu Ekonomi

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Noer Azam Achsani Dr. Satwiko Darmesto

Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Nunung Nuryartono, MSi Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

Tanggal Ujian : 27 Maret 2010 Tanggal Lulus :

(13)
(14)

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini. Judul tesis ini adalah “Dampak Pengeluaran Pemerintah terhadap Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3”. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S2 dan memperoleh gelar Magister Sains dari Program Studi Ilmu Ekonomi di Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Dr. Noer Azam Achsani selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Satwiko Darmesto selaku Anggota Komisi Pembimbing, yang dengan segala kesibukannya masih meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada pengelola Program Studi Ilmu Ekonomi Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, mulai dari Dr.

D.S. Priyarsono hingga Dr. Nunung Nuryartono selaku Ketua Program Studi dan Dr. Sri Mulatsih hingga Dr. Lukytawati selaku sekretaris Program Studi.

Terima kasih juga disampaikan kepada penguji Tesis yaitu Prof.

Hermanto Siregar yang telah memberikan banyak masukan dalam perbaikan tesis ini. Terima kasih dan penghargaan untuk semua dosen yang telah mengajar penulis dan rekan-rekan kuliah yang senantiasa membantu penulis selama mengikuti perkuliahan di kelas Magister Program Studi Ilmu Ekonomi IPB. Dedikasi para dosen yang tinggi dan dukungan rekan-rekan kuliah, telah banyak membantu penulis dalam proses perkuliahan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terkira kepada istri tercinta Yuni Deldia Sari dan buah hati Ghania Aqila Nasha yang telah memberikan kekuatan luar biasa kepada penulis mulai dari proses kuliah hingga penyelesaian tesis ini. Ibunda Junita Asni serta adinda Niza Anggraini dan Ikrar Satri Dinata yang selalu memberi semangat, dorongan dan doa yang tulus.

Secara khusus, penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan

yang sebesar-besarnya kepada BPS yang telah memberikan kesempatan

(15)

kepada penulis untuk mengikuti kuliah di Magister Program Studi Ilmu Ekonomi IPB. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada teman-teman BPS baik di BPS Provinsi Sumatera Barat serta BPS Jakarta yang telah banyak membantu penulis mulai dari proses kuliah hingga dalam menyelesaikan tesis ini.

Tidak ada satupun yang sempurna, begitu juga tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Akhirnya, penulis berharap bahwa apa yang telah penulis kerjakan ini dapat memberikan kontribusi kepada berbagai pihak dan menjadi landasan yang baik menuju tahap berikutnya.

Bogor, Maret 2010

Evi Junaidi

(16)

RIWAYAT HIDUP

Evi Junaidi, dilahirkan di Batusangkar pada tanggal 13 Juni 1976 dari pasangan Syamsir (alm) dan Junita Asni. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Saat ini penulis telah menikah dengan Yuni Deldia Sari dan telah dikaruniai seorang putri: Ghania Aqila Nasha.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Inpres Limakaum pada tahun 1983 sampai dengan tahun 1989, Sekolah Lanjutan Tingkat Tingkat Pertama Negeri Limakaum pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1992, dan melanjutkan Sekolah Menengah Atas 1 Batusangkar pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1995. Pada tahun 1996 penulis melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta sampai tahun 2000, dan memperoleh gelar Sarjana Sain Terapan (SST).

Setelah tamat STIS, penulis menjalani ikatan dinas di BPS Propinsi

Sumatera Barat dari tahun 2000 sampai tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis

diterima di Institut Pertanian Bogor melalui Program S2 Penyelenggaraan

Khusus BPS-IPB di Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen.

(17)

Halaman ini sengaja dikosongkan

(18)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7

2.1 Tinjauan Teori ... 7

2.1.1 Peranan Pemerintah ... 7

2.1.2 Teori Perkembangan Pengeluaran Pemerintah ... 9

2.1.3 Pengeluaran Pemerintah ... 14

2.1.4 Kurva IS-LM ... 16

2.1.5 Model Teori Pertumbuhan ... 17

2.1.6 Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Pengeluaran Pemerintah ... 25

2.1.7 Crowding Out ... 27

2.1.8 Konsep dan Definisi ... 28

2.2 Penelitian-Penelitian Terdahulu ... 30

2.3 Kerangka Pemikiran ... 39

2.4 Hipotesis Penelitian ... 39

III. METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Jenis dan Sumber Data ... 41

3.2 Metode Analisis Data ... 42

3.2.1 Vector Autoregression (VAR) ... 42

(19)

vi

3.2.2 Uji Stasioneritas... 43

3.2.3 Penetapan Lag Optimal ... 44

3.2.4 Uji Kointegrasi ... 45

3.2.5 Vector Error Correction Model (VECM) ... 46

3.2.6 Impulse Response Function (IRF) ... 46

3.2.7 Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) ... 47

3.2.8 Derajat Pass-Through ... 47

3.3 Model Penelitian ... 48

3.4 Kerangka Analisis Data ... 49

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3... 51

4.1 Pertumbuhan Ekonomi ASEAN+3 ... 51

4.2 Komposisi PDB ... 53

4.3 Konsumsi Swasta ... 55

4.4 Pengeluaran Pemerintah ... 56

4.5 Investasi ... 57

4.6 Inflasi ... 58

4.7 Suku Bunga ... 60

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 61

5.1 Uji Stasioneritas Data ... 61

5.2 Penentuan Lag Optimal ... 62

5.3 Pengujian Stabilitas VAR ... 62

5.4 AnalisisKointegrasi ... 63

5.5 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap PDB ... 64

5.5.1 Analisis Impulse Response Function (IRF) ... 64

5.5.2 Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD) ... 66

5.5.3 Derajat Pass-Through ... 68

5.5.4 Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah tehadap PDB .. 69

5.6 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Konsumsi ... 71

5.6.1 Analisis Impulse Response Function (IRF) ... 71

5.6.2 Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD) ... 73

5.6.3 Derajat Pass-Through ... 75

(20)

vii

 

5.6.4 Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah tehadap Konsumsi

... 76

5.7 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Investasi ... 77

5.7.1 Analisis Impulse Response Function (IRF) ... 77

5.7.2 Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD) ... 79

5.7.3 Derajat Pass-Through ... 81

5.7.4 Analisis Pengaruh G tehadap Investasi ... 82

5.8 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap IHK ... 83

5.8.1 Analisis Impulse Response Function (IRF) ... 83

5.8.2 Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD) ... 83

5.8.3 Derajat Pass-Through ... 87

5.8.4 Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah tehadap IHK .. 88

5.9 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Suku Bunga ... 88

5.9.1 Analisis Impulse Response Function (IRF) ... 88

5.9.2 Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD) ... 90

5.9.3 Derajat Pass-Through ... 92

5.9.4 Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah tehadap IHK .. 93

5.10 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah di Indonesia ... 93

VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 95

6.1 Simpulan ... 95

6.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 97

LAMPIRAN ... 101

(21)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Rekap penelitian terdahulu ... 34

3.1 Variabel yang digunakan dalam penelitian ... 41

5.1 Analisis Kointegrasi ... 63

5.2 Derajat Pass-Through G terhadap PDB ... 69

5.3 Derajat Pass-Through G terhadap konsumsi ... 76

5.4 Derajat Pass-Through G terhadap investasi... 82

5.5 Derajat Pass-Through G terhadap indeks harga konsumen ... 87

5.6 Derajat Pass-Through G terhadap suku bunga ... 92

(22)

ix

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Pertumbuhan pengeluaran pemerintah menurut wagner ... 11

2.2 Teori Peacock dan Wiseman ... 13

2.3 Perkembangan pengeluaran pemerintah ... 14

2.4 Kenaikan belanja pemerintah dalam Model IS-LM ... 15

2.5 Penurunan pajak dalam Model IS-LM ... 17

2.6 Investasi aktual dan break-even ... 24

2.7 Hubungan antara tingkat pertumbuhan ekonomi dengan porsi pengeluaran pemerintah terhadap PDB ... 26

2.8 Kerangka pemikiran ... 39

3.1 Tahapan dan metode analisis data ... 50

4.1 Perkembangan PDB riil Negara ASEAN+3 tahun 1970-2008 ... 51

4.2 Tingkat pertumbuhan PDB ... 52

4.3 Perkembangan komposisi PDB masing-masing negara ... 54

4.4 Peranan konsumsi terhadap PDB ... 55

4.5 Peranan pengeluaran pemerintah terhadap PDB ... 57

4.6 Peranan investasi terhadap PDB ... 58

4.7 Tingkat inflasi Negara-negara ASEAN+3 ... 59

4.8 Tingkat suku bunga Negara-negara ASEAN+3 ... 60

5.1 Respon PDB terhadap guncangan G ... 65

5.2 FEVD PDB ... 67

5.3 Hubungan derajat pass-through dengan PDB per kapita ... 70

5.4 Respon konsumsi terhadap guncangan G ... 72

5.5 FEVD konsumsi ... 74

5.6 Hubungan derajat pass-through dengan konsumsi per kapita ... 77

5.7 Respon investasi terhadap guncangan G ... 78

5.8 FEVD investasi ... 80

5.9 Hubungan derajat pass-through dengan investasi per kapita ... 82

5.10 Respon harga terhadap guncangan G ... 84

5.11 FEVD harga ... 86

5.12 Respon suku bunga terhadap guncangan G ... 89

5.13 FEVD suku bunga ... 91

(23)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Stasioneritas Data ... 101

2. Uji Lag Optimal ... 108

3. Pengujian Stabilitas VAR ... 111

4. Pengujian Kointegrasi (Summary) ... 114

5. Pengujian Kointegrasi (Asumsi) ... 121

(24)

xi

 

DAFTAR SINGKATAN

ADF : Augmented Dicky Fuller AIC : Akaike Information Criterion

APBN : Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara ART : Anggota Rumah Tangga

ASEAN : Assosiation South East Asian Nation BPS : Badan Pusat Statistik

BSVAR : Bayesian Structural Vector Autoregression CGE : Computable General Equilibrium

COR : Capital Output Rasio FEM : Fixed Effect Model

FEVD : Forecasting Error Variance Decomposition FPE : Final Prediction Error

GARCH : Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity HPAEs : High Performing East Asian Economies

HQ : Hannan Quinn Criterion

IFS : International Financial Statistics IHK : Indeks Harga Konsumen

IHP : Indeks Harga Produsen I/O : Input/Output

IRF : Impulse Response Function LR : Likelihood Ratio

MPC : Marginal Propensity to Consume MPS : Marginal Propensity to Saving MPT : Marginal Propensity to Tax PDB : Produk Domestik Bruto PNB : Produk Nasional Bruto SDM : Sumber Daya Manusia

SIC : Schwarrz Information Criterion SVAR : Structural Vector Autoregression VAR : Vector Autoregression

VECM : Vector Error Correction Model

VMA : Vector Moving Average

(25)

xii

Halaman ini sengaja dikosongkan

Referensi

Dokumen terkait

Menindaklanjuti Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Nomor : 04/122/Pokja.JK/ULP-MTW/VI-2016 tanggal 17 Juni 2016, bahwa Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi Pekerjaan Belanja

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Profesi Psikologi pada tanggal :.. 5

Dari latar belakang di atas tentang gambaran Sungai Karang Mumus dan untuk menerapkan visi Kota Samarinda, kelompok kami membuat sebuah sistem

Jika pada ujung rangka masih terdapat sisa panjang bentang yang lebih besar dari panjang bentang utama ini, maka dapat ditambahkan lagi panjang bentang utama (Gambar 7) dengan

Muhammad saw di Mekah dan Madinah, Perkembangan Islam pada Masa Abu Bakar Ash-Shidiq, Perkembangan Islam di Masa Umar Ibn Khattab, Usman Ibn Affan: Kebijakan

Halaman administrator adalah halaman yang disediakan untuk admin yang akan mengelola data pemilih, data kandidat dan. informasi seputar pelaksanaan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau