• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI – UNIVERSITAS GUNADARMA

Tanggal Penyusunan 29/01/2016 Tanggal revisi -

Kode dan Nama MK KA064329 Survei Tanah dan Evaluasi Lahan SKS dan Semester SKS 2 Semester V (PTA)

Prasyarat Dasar-dasar Ilmu Tanah, Agroklimatologi, Pengantar TIK, Dasar Pengolahan Citra, Sistem Informasi Geografis untuk Pertanian Status Mata Kuliah [ -] Wajib [V ] Pilihan

Dosen Pengampu Paranita Asnur, SHut., M.Si.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Sikap

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Ketrampilan Umum

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.

4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi

(2)

dan data.

6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.

7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.

8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggungjawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.

9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Pengetahuan

1. Menguasai dan memahami berbagai metode survei tanah dan kesesuaian lahan untuk pengembangan pertanian.

2. Memahami dan mampu mengevaluasi berbagai kondisi lahan.

3. Menguasai dan memahami dengan baik klasifikasi dan daya dukung lahan.

4. Mengetahui berbagai teknik dan tahapan pembuatan peta kesesuaian lahan.

5. Mengetahui dan memahami dengan baik program/software komputer yang digunakan dalam menganalisa dan mengolah data survei tanah/kesesuaian lahan.

Ketrampilan Khusus

1. Mampu menguasai dan mengaplikasikan berbagai teknologi sampling data survei tanah dan kesesuaia lahan.

2. Mampu menguasai dan mengaplikasikan berbagai alat dan software yang digunakan dalam survei tanah dan kesesuaian lahan.

3. Mampu membaca, menginterpretasi dan mebedakan berbagai jenis laporan survei tanah dan kesesuian lahan.

4. Mampu membuat peta kesesuaian lahan.

5. Mampu mengaplikasikan sistem penginderaan jauh dan geomorfologi untuk perencaaan pengembangan pertanian.

Deskripsi Umum (Silabus)

Perkuliahan ini akan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa, yang mencakup: pengertian, ruang lingkup, kegunaan, dan pengembangan survei tanah dan evaluasi lahan dalam bidang pertanian mapun pengelolaan sumberdaya lahan dan lingkungan. Prinsip dan metodologi survei tanah meliputi deskripsi, klasifikasi dan pemetaan serta persiapan, pelaksanaan, pengolahan dan interpretasi data.: Berbagai pendekatan dalam Evaluasi Lahan; Klasifikasi kemampuan Lahan, Klasifikasi kesesuaian lahan untuk tipe penggunaan lahan tertentu (Pertanian, Kehutanan, Perikanan), Klasifikasi Kapabilitas Kesuburan Tanah (FCC), Pendekatan parametrik dalam evaluasi lahan dan diakhiri dengan pengenalan program ALES (evaluasi lahan dengan bantuan komputer)

Untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa,

(3)

dilakukan praktikum di Laboratorium dan Praktek Lapangan yang mencakup: pengenalan peta dan legenda peta tanah berbagai skala, latihan deskripsi profil tanah melalui pengisian kartu mini-pit, kartu profil tanah dilanjutkan dengan praktek mengklasifikasi-ulang tanah dari beberapa monolit yang ada, penyiapan peta untuk pengamatan lapangan melalui interpretasi foto udara di laboratorium (analisis landform dan penggunaan lahan), menentukan satuan peta serta merencanakan lokasi titik-titik pengamatan, diteruskan dengan praktek lapangan (deskripsi minipit dan profil tanah, serta pemboran, pengambilan contoh tanah) pengolahan data dan interpretasi data (kelas kemampuan dan kesesuaian lahan, FCC), pembuatan peta tanah dan peta evaluasi lahan, dan diteruskan dengan penyusunan laporan STEL dan diakhiri dengan presentasi laporan oleh masing-masing kelompok.

Metode Pembelajaran

1. Ceramah/Kuliah Pakar V 4. Praktik Laboratorium V 2. Problem Based

Learning/FGD

V 5. Self-Learning (V-Class) V 3. Project Based Learning - 6. Lainnya: ... - Pengalaman

Belajar/Tugas

a. Tayangan Presentasi V c. Online exercise/kuiz (V-class) V

b. Review textbook/Jurnal - d. Laporan V

Referensi

(1) Hardjowigeno. S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. CV Akademika Presindo. Jakarta. 274. p

(2) Hidayat A., D. Djaenudin, H. Suhardjo, D. Subardja (Editor). 2004.

Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah. Balai Penelitian Tanah.

Puslitbangtanak. Bogor. 117 p.

(3) Rayes, M.L. 2006. Deskripsi Profil Tanah di Lapangan. Unit Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. 133 p.

(4) Djaenudin, D; M. Herdriman, H. Subagyo, A. Mulyani dan N.

Suharta. 2003. Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Komoditas (5) Hardjowigeno, S. dan Widiatmaka. 2001. Kesesuaian Lahan dan

Perencanaan Tataguna Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, IPB. Bogor. 381 p.

(6) Siswanto, B. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Lahan dan Rencana tata Guna Lahan. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.

(7) Sitorus, S.R.P. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Penerbit Tarsito.

Bandung.186 p.

(8) Allison. R.J. 2002. Applied Geomorphology: Teory and Practices.

John Wile & Sons. New York.

(9) Marsoedi DS, Widagdo, Junus Dai, Nata Suharta, Darul SWP, S.

Hardjowigeno, J. Hof . 1994.Pedoman Klasifikasi Landform. Centre for Soil and Agreoiclimatic Research. Bogor. Laporan Teknis No 5, versi 2.0 Juni 1994.

(10) Purbowaseso, B. 1996. Penginderaan Jauh terapan. Penerbit Univeresitas Indonesia. Terjemahan dari Applied Remote Sensing:

C.P.Lo.

(11) Prabowo, D; A. T. Nugoho; J. Palapa dan H. Ardiansyah. 20xx.

Modul Pengenalan GIS, GPS dan Remote Sensing. Dept. GIS. Forest Watch Indonesia. 133 p.

(12) Prahasta, E. 2004. Sistem Informasi Geografi: Tools dan Plug-Ins.

Informatika. Bandung.

(13) Puntodewo, A., S. Dewi dan J. Tarigan. 2003. Sistem Informasi Geografi: untuk pengelolaan sumberdaya alam. ICRAF. Bogor.

(4)

No. Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Kriteria dan Indikator

Bahan Kajian Metode Pembelajaran

Alokasi Waktu (Jam)

Teknik Penilaian

Sumber Belajar 1. Mahasiswa mampu

memahami secara keseluruhan manfaat mempelajari survei tanah dan kesesuaian lahan untuk perencanaan pengembangan pertanian

1. Tercapai kesepakatan kontrak perkuliahan.

2. Mampu menjelaskan pentingnya survei dan evaluasi lahan serta

manfaatnya untuk perncanaan pengembangan pertanian.

1. Penjelasan kontrak perkuliahan.

2. Tataguna lahan yang ada pada suatu tempat pada saat ini,

3. Peramalan ke masa yang akan datang, dan 4. rekomendasi

1 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif I)

6, 7

2. Mahasiswa mampu:

1. mendefinisikan arti dan fungsi survei tanah;

2. menjelaskan produk survei dan peran survei tanah dalam pengelolaan sumberdaya lahan

1. Mampu menjelaskan definisi dan fungsi survei tanah.

2. Mampu menjelaskan produk dan peranan survei tanah dalam pengelolaan sumberdaya lahan.

3.

I. PENDAHULUAN 1. Pengertian survei tanah 2. Perkembangan survei tanah

3. survei tanah dan peta tanah

4. Peran survei tanah dalam pengelolaan 5. Sumber daya lahan

1, 4 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif II)

4, 5, 8

3. Mahasiswa mampu:

1. menjelaskan definisi tanah, perbedaan tanah di lapangan akibat perbedaan

1. Mampu menjelaskan definisi, perbedaan dan faktor-faktor pembentuk

II. TANAH SEBAGAI OBYEK SURVEI 1. Definisi tanah dan

Macam-Macam Peta Tanah

1, 2 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif III)

1, 2, 3

(5)

faktor pembentuk tanah

2. menjelaskan

perbedaan peta tanah pada berbagai skala dan teknik

pemetaannya;

pengertian skala peta 3. menjelaskan legenda

peta tanah pada berbagai skala peta;

4. menjelaskan klasifikasi tanah dan tehnik survei tanah.

tanah.

2. Mampu menjelaskan perbedaan peta tanah pada berbagai skala dan tehnik pemetaan tanah.

3. Mampu menjelaskan legenda pada peta tanah.

4. Mampu menjelaskan klasifikasi tanah dan tehnik survei tanah.

1. Menurut cara penyajian 2. Berdasarkan

intensitas pengamatan 3. Berdasarkan teknik

pelaksanaannya 2. Legenda Peta Tanah 3. Klasifikasi tanah &

teknik survei tanah

4. Mahasiswa mampu:

1. memahami dan menjelaskan pengertian dan membedakan satuan peta dan satuan taksonomi.

2. memberi nama satuan peta tanah pada berbagai kategori dan berbagai skala peta.

3. menjelaskan cara- cara membuat peta tanah di lapangan.

1. Mampu menjelaskan dan

membedakan satuan peta dan satua

taksonomi.

2. Mampu menjelaskan metode pemberian nama satuan peta tanah pada berbagai kategori dan skala peta.

3. Mampu menjelaskan

III. PRINSIP-PRINSIP SURVEI TANAH 1. Satuan peta dan

satuan taksonomi 2. Satuan Peta Tanah

dalam survei tanah 3. Penamaan Satuan Peta

tanah

4. Penentuan batas tanah 5. Peran korelator dalam

survei tanah

1, 2, 5 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif IV)

4, 5, 8, 11

(6)

cara penentuan batas-batas tanah untuk pembuata peta dan peran korelator dalam survei tanah.

5. Mahasiswa mampu:

1. memahami dan menjelaskan metode survei tanah.

2. mampu menentukan metode survei mana yang diterapkan pada skala dan kasus-kasus tertentu.

3. menerapkan Active field survey dalam kegiatan survei tanah.

1. Mampu menjelaskan metode survei tanah.

2. Mampu menjelaskan dan memilih metode survei yang tepat untuk skala dan kasus-kasus tertentu.

3. Mampu menerapkan AFS dalam kegiatan survei tanah.

IV. METODE SURVEI TANAH

1. Beberapa metode survei tanah

· Sistem fisiografi

· Sistem Grid

· Sistem grid bebas

· Survei Non-sistematik 2. Active field survey

tanah

5 2 x 50 menit Kuiz, Makalah,

presentasi, konsep/model optimasi produksi komoditas terpilih, tugas rumah (formatif V)

7, 10, 12, 13

6. Mahasiswa mampu:

1. menjelaskan tahapan- tahapan dalam survei tanah

2. melakukan pembuatan peta rencana pengamatan 3. melakukan deskripsi

pada minipit, pemboran dan profil tanah sekaligus mengklasifikasikan

1. Mampu menjelaskan dan

menerapkan tahapan- tahapan dalam survei tanah.

2. Mampu menjelaskan dan membuat deskripsi objek survei tanah.

3. Mampu

V. PELAKSANAAN SURVEI TANAH 1. Tahap-tahap dalam

Survei Tanah a. Tahap Persiapan b. Pengamatan

lapangan

· Pra-survei

· Survei utama

· Macam

1, 3 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif VI)

5, 8, 9

(7)

tanah menggunakan Keys to soil Taxonomy.

4. melakukan survei tanah pada berbagai skala peta.

5. melakukan

pengambilan contoh tanah secara benar.

6. membuat kisaran sifat tanah dari

pengamatan yang telah dilakukan.

7. menentukan lokasi pedon tipikal maupun pedon satelit 8. membuat peta tanah

tentatif beserta legenda peta.

membuat kisaran sifat tanah.

4. Mampu menentukan lokasi pedon satelit dan membuat peta tanah tentatif beserta legenda peta.

pengamatan : pemboran, minipit, dan profil tanah 2. Identifikasi

pengamatan dalam berbagai intensitas : Detail, Semi detail, Tinjau

3. Pelaksanaan survei pada skala Tinjau, semi detil dan detil

4. Pengambilan contoh tanah

7. Mahasiswa mampu:

1. merekap hasil pengamatan, 2. menggambarkan

bagan penampang minipit

3. membuat kisaran sifat tanah pada kategori famili

4. menentukan macam analisis sesuai dengan klasifikasi tanah tentatif

5. menentukan rezim lengas tanah menggunakan program Newhall

1. Mampu menjelaskan metode penanganan data hasil survei.

2. Mampu melakukan analisis laboratorium terhadap sample.

3. Mampu

mentransformas i data survei menjadi penampakan peta.

VI. PENANGANAN DATA SURVEI TANAH 1. Penanganan data hasil

survei lapangan a. Penamaan Tanah/

Klasifikasi tanah b. Pembuatan kisaran

sifat tanah 2. Macam analisis

laboratorium contoh tanah

3. Pembuatan peta tanah

4, 5 2 x 50 menit Kuiz, Makalah, presentasi, tugas rumah (formatif VII)

4, 7, 8, 9

(8)

Simulation Model 6. membuat peta tanah

dan legenda peta final.

8. Mahasiswa mampu:

1. memahami dan membedakan berbagai pendekatan dalam interpretasi survei tanah

2. memutuskan pendekatan mana yang akan dipilih sesuai dengan tujuan kajian

1. Mampu menjelaskan berbagai berbagai metode interpretasi data/hasil survei tanah.

2. Mampu melakukan pendekatan evaluasi lahan sesuai dengan kebutuhan.

3. Mampu melakukan evaluasi lahan untuk

kepentingan non pertanian.

VI. INTERPRETASI DATA SURVEI TANAH 1. Interpretasi Data Survei

Tanah (Evaluasi Lahan) 2.Beberapa pendekatan

dalam evaluasi lahan:

· Klasifikasi

Kemampuan Lahan (USDA)

· Klasifikasi Kesesuaian lahan (FAO)

· Pendekatan parametrik

· FCC

3. Aplikasi evaluasi lahan untuk non-pertanian

1,3, 4 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif VIII)

1, 2, 3, 6

9. Mahasiswa mampu:

1. memahami dan melakukan klasifikasi kemampuan lahan.

2. memahami dan menjelaskan arti simbol-simbol dalam kelas kemampuan lahan.

3. membuat peta kemampuan lahan suatu daerah

1. Mampu menjelaskan dan membuat klasifikasi lahan.

2. Mampu menjelaskan arti simbol dalam kelas kemampuan lahan.

3. Mampu membuat kriteria

VIII. KLASIFIKASI KEMAMPUAN LAHAN

1. Struktur klasifikasi kemampuan lahan USDA

2. Uraian kelas kemampuan lahan 3. Sub-kelas kemampuan

lahan

4. Satuan kemampuan lahan

5. Kriteria klasifikasi

1,3, 4 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif VIII)

1, 4, 7, 12

(9)

klasifikasi lahan.

4. Mampu membuat peta kemampuan lahan suatu daerah.

10. Mahasiswa mampu:

1. memahami tujuan, prinsip, metoda dan pendekatan Evaluasi lahan FAO (1976) 2. memahami pengertian

dan mampu mengubah informasi dari hasil survei tanah menjadi karakteristik, dan kualitas lahan.

3. menjelaskan kategori dalam kerangka kerja FAO (1976)

4. memahami prosedur evaluasi lahan 5. membuat peta

kesesuaian lahan suatu daerah

1. Mampu menerapkan prinsip-prinsip pendekatan evaluasi lahan.

2. Mampu memahami dan mengaplikasika n kerangka kerja dan prosedur evaluasi lahan.

3. Mampu membuat peta kesesuaian lahan suatu daerah.

IX. KLASIFIKASI

KESESUAIAN LAHAN 1. Tujuan, Prinsip dan

metoda evaluasi lahan 2. Pendekatan Evaluasi

Lahan FAO (pendekatan 2 tahap dan paralel) 3. Konsep dasar

· Karakteristik lahan, kualitas lahan

· Persyaratan Penggunaan lahan 4. Struktur Klasifikasi

kesesuaian lahan 5. Prosedur evaluasi lahan 6. Contoh aplikasi

1,3, 4 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif IX)

6,7, 8, 13

11. UJIAN TENGAH SEMESTER

12. Mahasiswa mampu:

1. memahami konsep dan definisi FCC 2. memahami pengertian

dan mampu mengubah informasi dari hasil survei tanah ke dalam 3 kategori FCC

1. Mampu menjelaskan menjelaskan konsep dan definisi FCC.

2. Mampu menjelaska metode pengubahan

X. KLASIFIKASI KAPABILITAS

KESUBURAN TANAH 1. Konsep dan definisi FCC 2. Kategori tipe, sub-tipe

dan modifier

3. Klasifikasi pada tingkat

1,3, 4 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif X)

5, 7, 10, 11

(10)

3. melakukan klasifikasi FCC hingga tingkat unit dan memahami dan mampu menjelaskan interpretasinya 4. membuat peta FCC

suatu daerah

informasi hasil survei tanah kedalam model FCC.

3. Mampu menjelaskan metode klasifikasi dan interpretasi data FCC.

4. Mampu membuat contoh aplikasi dan peta FCC.

unit

4. Interpretasi pada berbagai kategori 5. Contoh aplikasi

13. Mahasiswa mampu:

1. memahami konsep- konsep dan definisi dalam pendekatan parametrik

2. memahami pengertian dan mampu mengubah informasi menjadi nilai dalam indeks Storie

1. Mampu menjelaskan konsep dalam pendekatan parametrik.

2. Mampu menjelaskan dan melakukan pengubahan informasi dalam pendekata parametrik.

XI. PENDEKATAN PARAMETRIK UNTUK EVALUASI LAHAN 1. Pendahuluan

2. Pendekatan parametrik 3. Contoh aplikasi

1,3, 4 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif XI)

10, 11, 12, 13

14. Mahasiswa mampu 1. memahami program

ALES

2. memahami proses evaluasi lahan menggunakan ALES 3. memahami struktur

program ALES

1. Mampu menjelaskan dan

mengaplikasika n program ALES.

2. Mampu menjelaskan dan melakukan proses evaluasi

XII. APLIKASI-APLIKASI UNTUK MEMBANTU EVALUASI LAHAN 1. Beberapa program

Evalusasi Lahan dengan Komputer (LECS, ALES) 2. Bagan Proses Evaluasi

Lahan Menggunakan ALES

1,3, 4 2 x 50 menit Kuiz (post test), test lisan, tugas rumah (formatif XII)

10, 11, 12, 13

(11)

4. memahami istilah- istilah dalam aspek ekonomi (B/C ratio, NVP, IRR, gross margin) dan mampu melakukan

penghitungan 5. membuat pohon

keputusan dalam ALES

lahan dengan ALES.

3. Mampu menjelaskan struktur dan aspek analisis dalam ALES.

4. Mampu membuat keputusan berdasarkan analisis ALES.

3. Struktur Program ALES

· Evaluasi lahan fisik

· Evaluasi lahan secara ekonomi

4. Pembuatan Pohon Keputusan dalam ALES 5. Contoh Kasus

15. Mahasiswa mampu:

1. membedakan berbagai jenis laporan STEL berdasarkan skala.

2. menyajikan peta-peta hasil survei tanah sesuai dengan kaidah- kaidah.

1. Mampu menjelaskan dan

membedaka berbagai jenis laporan survei tanah dan evaluasi lahan.

2. Mampu menyajikan peta hasil survei tanah untuk berbagai kepentingan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang sudah baku.

XIII. LAPORAN SURVEI TANAH

1. Penyajian naskah laporan

2. Jenis laporan 3. Peta-peta dalam

Laporan survei tanah 4. Peta landform 5. Peta vegetasi dan

penggunaan lahan 6. Peta Pengamatan

· Peta kemampuan lahan

· Peta kesesuaian lahan 7. Materi Laporan pada

berbagai skala

5 2 x 50 menit Kuiz, Makalah,

presentasi, model/konsep inovasi atau pengembangan project survei tanah dan evaluasi lahan.

5, 6, 8, 9

16. UJIAN AKHIR SEMESTER

Referensi

Dokumen terkait

serta membatasi bit rate (laju bit) dan bandwidth. Untuk mengantisipasi dan meminimalkan kerugian yang ditimbulkan oleh keterbatasan serat optik, maka sebelum menggunakan

1) Bersama Koordinator PI Jurusan/Program Studi memetakan dan menentukan kelayakan suatu perusahaan/industri/bengkel sebagai mitra Praktik Industri. 2) Memonitor

Pemberian angket respon peserta didik untuk keterampilan guru mengajar menunjukkan hasil sebesar 65,63% dengan kategori sangat baik dan 34,38% dengan kategori baik

Sesuai dengan ketentuan dari keputusan tersebut, aktiva Perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat dianggap sebagai “aktiva yang diperkenankan” dan cadangan teknis

Setelah manusia memenuhi kebutuhan jasmaninya berupa sandang, pangan dan kesehatan, kebutuhan akan tempat tinggal merupakan salah satu motivasi untuk pengembangan tingkatan

Di dalam Pasal II Outer Space Treaty 1967 secara khusus terdapat adanya suatu larangan bagi semua negara, terhadap pemilikan secara nasional atas wilayah ruang angkasa oleh

Atas kondisi yang demikian, baik itu hukum udara internasional maupun hukum udara nasional belum sepenuhnya dapat menjamin keselamatan penerbangan (safety first)

Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada halaman web, bila tanda mouse berubah mejadi gambar tangan ( ) pada text atau gambar tertentu, itu menandakan