• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PENGADAAN

BARANG/JASA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

DASAR HUKUM DAN ARAH KEBIJAKAN

• Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12

Tahun 2021

• Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pelaku Pengadaan Barang/Jasa

• Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 33 Tahun 2020 tentang Penjelasan atas

Penugasan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa dalam Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

• Surat plt. Kepala Biro Umum dan PBJ Kemendikbud Nomor 123797/A7/TU/2020

tanggal 30 Desember 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Tahun

Anggaran 2021 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(3)

Peraturan Presiden tentang PBJ Pemerintah

• Kelompok Kerja Pemilihan beranggotakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan dapat ditambah sepanjang berjumlah gasal dengan pertimbangan kompleksitas pemilihan Penyedia

• Untuk pelaksanaan paket pengadaan barang/jasa, pelaksanaan tugas Pokja Pemilihan dilakukan dengan ketentuan:

1. Pokja Pemilihan untuk setiap paket pengadaan, wajib beranggotakan sekurang-kurangnya 1 (satu) Pengelola Pengadaan BaranglJasa; dan

2. Anggota Pokja Pernilihan selain Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan oleh yang memiliki sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat keahlian tingkat dasar/level-1 di bidang Pengadaan Barang/Jasa.

(4)

ARAH KEBIJAKAN LKPP

• Penugasan Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan: 1. wajib seluruh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa;

2. Aparatur Sipil Negara yang memiliki Sertifikat Kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa (jika terdapat kekurangan PPBJ)

3. Aparatur Sipil Negara yang memiliki Sertifikat Keahlian Tingkat Dasar di bidang

Pengadaan Barang/Jasa sebagai Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan sampai dengan 31 Desember 2023 (jika terdapat kekurangan ASN yang memiliki sertifikat

(5)

ARAH KEBIJAKAN KEMENDIKBUD

• UKPBJ

1. UKPBJ terpusat pada Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa (Biro Umum dan PBJ) 2. UKPBJ membentuk dan menetapkan anggota Kelompok Kerja Pemilihan (Pokja

Pemilihan) Kemendikbud.

3. UKPBJ telah menetapkan perpanjangan masa tugas Pokja Pemilihan Tahun 2020 sampai dengan 31 Januari 2021.

4. Kemendikbud membentuk Satuan Pelaksana (Satpel) PBJ di daerah yang merupakan bagian dari UKPBJ.

5. Unit Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (UPPBJ) yang telah ditetapkan pada Tahun 2020 dinonaktifkan untuk pengadaan barang/jasa Tahun Anggaran 2021.

(6)

Arah Kebijakan Penetapan Anggota Pokja

• UKPBJ menetapkan anggota Pokja Pemilihan sesuai dengan tahapan sebagai berikut. a. KPA mengusulkan anggota Pokja Pemilihan yang terdiri atas sumber daya manusia b. Usulan KPA disampaikan kepada Kepala Biro Umum dan PBJ sebagai Kepala UKPBJ.

c. Kepala Biro Umum dan PBJ memiliki kewenangan untuk mempertimbangkan usulan KPA

d. Kepala Biro Umum dan PBJ menetapkan anggota Pokja Pemilihan pada seluruh satker dalam satu Keputusan Kepala Biro Umum dan PBJ.

e. Proses usulan dan penetapan anggota Pokja Pemilihan sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d dilaksanakan melalui tautan https://sippbj.kemdikbud.go.id.

f. Biro Umum dan PBJ akan menyampaikan Keputusan Pokja Pemilihan sebagaimana dimaksud pada huruf d melalui tautan https://sippbj.kemdikbud.go.id dan akun Pokja Pemilihan untuk akses Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) melalui alamat surel masing-masing Pokja Pemilihan.

g. Usulan Pokja Pemilihan disampaikan selambat-lambatnya setiap tanggal 18.

h. Dalam hal KPA tidak mengajukan usulan Pokja Pemilihan sampai dengan batas waktu yang ditentukan, Kepala Biro Umum dan PBJ menetapkan unsur sumber daya manusia Pokja Pemilihan pada satker bersangkutan dengan mempertimbangkan keanggotaan Pokja Pemilihan sebagaimana telah ditetapkan pada Tahun 2020.

(7)

Pertimbangan UKPBJ untuk Penetapan

Anggota Pokja

• Referensi data yang digunakan terdiri atas:

1. Data Pegawai Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (FPPBJ) Kemendikbud dari Biro Sumber Daya Manusia per Desember 2020.

2. Data Usulan terakhir dari Satker

3. Data Keputusan Kelompok Kerja Tahun 2020

(8)

• Ditetapkan dalam satu Keputusan terpusat yang dikelompokkan dalam beberapa Satuan Pelaksana (Satpel) Pokja terdiri atas beberapa satuan kerja dalam wilayah tertentu

• Penetapan Satpel Pokja dapat disesuaikan mengikuti perkembangan beban dan sebaran jumlah paket dan jumlah SDM (khususnya JFPPBJ).

• Anggota yang ditetapkan merupakan pegawai dalam lingkup Satuan Kerja Kemendikbud sesuai dengan asal satuan kerja yang bersangkutan.

• Apabila terdapat usulan anggota yang berasal dari pegawai diluar satuan kerjanya, dipertimbangkan ditetapkan menjadi anggota satuan kerja asal pegawai yang bersangkutan.

• Beberapa usulan pegawai yang tidak masuk anggota dari satuan kerja yang bersangkutan dikarenakan: a. belum ditemukan Sertifikat Dasar Pengelola PBJ berdasar data PPSDM LKPP;

b. bukan pegawai Kemendikbud; atau

c. bukan pegawai dari satker yang bersangkutan

PERTIMBANGAN UKPBJ UNTUK

PENETAPAN ANGGOTA POKJA

(9)

REVISI KEPUTUSAN KELOMPOK KERJA

TAHUN 2021

• Apabila diperlukan, Keputusan Kelompok Kerja Tahun 2021 dapat direvisi paling banyak satu kali setiap bulan.

• Usulan revisi Keputusan Kelompok Kerja Tahun 2021 disampaikan selambat-lambatnya setiap tanggal 18 pada bulan sebelum penetapan Keputusan Kelompok Kerja Tahun 2021 revisi.

• Jika terdapat usulan revisi Keputusan Kelompok Kerja Tahun 2021 yang masuk,

penetapan Keputusan Kelompok Kerja Tahun 2021 revisi akan dilakukan setiap awal bulan.

• Usulan dari satuan kerja yang belum masuk usulan anggota pokja setelah Keputusan Kelompok Kerja Tahun 2021 ini ditetapkan, akan menjadi bagian dari bagian dari revisi Keputusan Kelompok Kerja Tahun 2021.

(10)

PENUGASAN POKJA YANG

MENGERJAKAN PAKET

• PPK membuat paket pengadaan barang dan jasa dan mengirimkan kepada Kepala UKPBJ melalui SPSE Kemendikbud pada tautan

https://lpse.kemdikbud.go.id.

• KPA mengusulkan anggota Pokja Pemilihan yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Biro Umum dan PBJ untuk mengerjakan paket pengadaan barang dan jasa

• Kepala Biro Umum dan PBJ memiliki kewenangan untuk mempertimbangkan usulan KPA

(11)

MEKANISME PENUGASAN POKJA PAKET

• Proses penugasan pokja paket diusulkan oleh satker melalui SIPPBJ pada tautan

https://sippbj.kemdikbud.go.id

• Anggota Pokja ditugaskan melaksanakan paket pengadaan barang dan jasa pada satpel masing-masing. • Penugasan Pokja Paket diprioritaskan bagi JFPPBJ didalam satpel masing-masing

• Mekanisme Penugasan Pokja Paket:

a. menetapkan sekurang-kurangnya 2 (dua) FPPBJ Ahli dalam pelaksanaan setiap paket pengadaan; dan

b. penetapan penugasan Kelompok Kerja dilakukan secara elektronik pada SPSE.

• Pertimbangan perlunya sekurang-kurangnya 2 FPPBJ Ahli yaitu dalam rangka mendukung pelaksanaan ketentuan Pasal 74B ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 dan memenuhi pembinaan karir fungsional pengelola pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan • Kepala Biro Umum dan PBJ mempunyai kewenangan untuk penyesuaian Penugasan Pokja Paket.

(12)

PERTIMBANGAN UKPBJ UNTUK

PENUGASAN POKJA PAKET

• Dalam hal personel Kelompok Kerja berasal dari luar Satuan Kerja yang membuat dan melaksanakan paket pengadaan

barang/jasa dan/atau dari luar Satuan Pelaksana, maka:

a. personel Kelompok Kerja dari luar Satuan Kerja yang bersangkutan harus mendapatkan persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran pada satuan kerjanya

b. personel Kelompok Kerja dari luar Satuan Pelaksana yang bersangkutan harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa.

• Bahan pertimbangan UKPBJ: a. pemerataan beban kerja; b. pemenuhan SDM;

c. kompetensi personel untuk melaksanakan paket pekerjaan; dan d. pendekatan wilayah setiap satuan pelaksana.

• Apabila dikemudian hari diperlukan unsur anggota pokja diluar pegawai Kemendikbud, dapat diusulkan ke Kepala Biro Umum dan PBJ dengan pertimbangan pemenuhan SDM dan pegawai dari luar Kemendikbud yang dimaksud hanya berlaku untuk paket yang bersangkutan.

• Dalam implementasinya kedepan akan dibentuk Koordinator Satpel untuk membantu manajemen kelompok kerja di setiap Satpel sebagai bentuk pendelegasian kewenangan dari Kepala Biro Umum dan PBJ.

(13)

Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)

• Dalam rangka perencanaan dan pemantauan proses pengadaan barang dan jasa yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), diperlukan pemusatan data pada satu SPSE.

• Seluruh satker yang menggunakan DIPA APBN untuk pengadaan barang dan jasa wajib menggunakan SPSE Kemendikbud.

• Proses usulan dan penetapan akun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadaan (PP) untuk akses SPSE dilaksanakan sesuai dengan tahapan sebagai berikut.

• a. menetapkan Keputusan KPA tentang pengangkatan PPK dan pengangkatan PP yang bersangkutan; dan

• b. mengunggah Keputusan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan mengisi formulir pembuatan akun PPK dan akun PP dan mengajukan kepada Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa melalui tautan https://sippbj.kemdikbud.go.id.

(14)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGADAAN LANGSUNG (SIMPEL)

• Pengadaan langsung di lingkungan Kemendikbud dilaksanakan secara elektronik

melalui SIMPeL dengan tautan

https://simple-lpse.kemdikbud.go.id/

sesuai

dengan amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun

2018 tentang Pengadaan Langsung Secara Elektronik di lingkungan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

• Untuk informasi lebih lanjut terkait SIMPeL, satker dapat mengakses tautan

(15)

KETENTUAN LAIN

• Kebijakan Pelaksanaan PBJ 2021 dikecualikan untuk:

1. Satuan kerja Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH); dan

2. Satuan kerja Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) yang telah menetapkan peraturan pengadaan barang/jasa yang bersifat khusus di lingkungan satuan kerjanya.

• Satuan kerja PTN-BH dan PTN-BLU melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai

dengan peraturan pengadaan barang/jasa yang bersifat khusus di lingkungan PTN-BH dan PTN-BLU.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

tekanan udara di telinga tengah yang diukur dengan timpanometer, yang berhubungan dengan fungsi tuba. Penilaian MEP sebelum perlakuan dipakai tekanan paling rendah

bahwa pemberian penghargaan kesejahteraan sosial lanjut usia di Provinsi dilakukan oleh Gubernur sesuai dengan ketentuan Pasal 58 ayat (1) dan ayat (2)

Kesimpulanya baik model direct instruction maupun inquity telah meningkatkan hasil belajar dalam permainan softball , dimana model direct.. instruction

Universitas Negeri

Universitas Negeri

2.3 Memahami, menyadari dan menemukan cita- cita/arah hidup sesuai dengan kehendak Allah, seperti terkandung dalam Sakramen Perkawinan dan Sakramen Imamat sehingga berusaha

Pada Sumber Daya Genetik Dan Pembagian Keuntungan Yang Adil Dan Seimbang Yang Timbul Dari Pemanfaatannya Atas Konvensi Keanekaragaman Hayati).. Undang-Undang tentang

informasi tersebut diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat. mengakibatkan kerusakan terhadap