• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Kementerian Desa, PDTT dalam Pelaksanaan Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa (khusus terkait Posyandu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebijakan Kementerian Desa, PDTT dalam Pelaksanaan Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa (khusus terkait Posyandu)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

Kebijakan Kementerian Desa, PDTT dalam

Pelaksanaan Konvergensi Pencegahan Stunting

di Desa (

khusus terkait Posyandu

)

Oleh:

Rosyidah Rachmawaty

Plt. Dirjen. Pembangunan Desa dan Perdesaan

(2)

Strategi Nasional Percepatan Pencegahan

Peran dan Tugas Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi

dalam Percepatan Konvergensi Pencegahan

Stunting

di Desa

1. Mendorong Desa membiayai kegiatan konvergensi

pencegahan stunting di Desa

2. Memfasilitasi Desa untuk dapat melakukan peran

utama dalam konvergensi pencegahan stunting

yaitu:

1) Memastikan lima paket layanan pencegahan

stunting tersedia di Desa

2) Memastikan kelompok prioritas ibu hamil dan

bayi umur 0-2 tahun (1000 Hari Pertama

(3)

Kebijakan dan Program/Aksi yang Dikembangkan

Kemendes, PDTT dalam rangka Konvergensi Pencegahan

Stunting di Desa

(4)

4

Pengembangan Program Pencegahan Stunting Dipadukan dengan Kegiatan SDGs Desa

(SDGs 1-6 Berdampak pada Penurunan Stunting)

Permendesa No. 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan

Pemberdayaan Masyarakat Desa, mengatur Arah dan Kebijakan Pembangunan

(5)

SE Menteri Desa no 17 tahun 2020 tentang

Percepatan Penggunaan Dana Desa tahun 2021:

Mencakup percepatan untuk:

1) BLT-Dana Desa

2) Padat Karya Tunai Desa

3) Pemutakhiran data dan informasi desa serta

masyarakat

Ketentuan:

• Segera disalurkan sejak Januari 2021

• APB Desa dan RKP Desa tahun 2021 paling

lambat dilaporkan padat anggal 31 Januari

2021.

Peraturan Menteri Desa No. 13 tahun 2020

(6)

DESAIN PROGRAM/AKSI KONVERGENSI PENCEGAHAN

STUNTING

DI DESA

Optimalisasi peran Kader Pembangunan Manusia (KPM) di desa untuk identifikasi cakupan 5 paket layanan pencegahan stunting bagi sasaran rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), meliputi:

1. layanan kesehatan ibu dan anak (KIA) 2. layanan konseling gizi terpadu

3. layanan air bersih dan sanitasi

4. layanan jaminan sosial (Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Akta lahir, BPJS bersubsidi, dll)

5. layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) termasuk kelas parenting

Fasilitasi perencanaan pembangunan desa untuk pencegahan stunting melalui pendekatan partisipasi masyarakat:

1. Penyediaan tenaga Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Desa;

2. Penyediaan data rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) by name by

address;

3. Penyelenggaraan rembuk stunting di Desa; dan

4. Pengembangan Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai community center.

Mengkoordinasikan implementasi layanan konvergensi pencegahan stunting di desa Monitoring laporan konvergensi pencegahan stunting di desa pada sasaran rumah tangga 1.000 HPK

1. Mengembangkan aplikasi eHDW berbasis android 2. Mengoperasikan dashboard eHDW kabupaten

1 2 3 4 Program aksi yang dikembangkan oleh Kementerian Desa PDTT

(7)

Peluang Penggunaan Dana Desa 2021

untuk Pencegahan Stunting

(8)

Permendesa, PDTT No. 13 Tahun

2020 ttg Prioritas Penggunaan DD

Tahun 2021 untuk

PENCEGAHAN

STUNTING DI DESA

Pengelolaan advokasi konvergensi pencegahan stunting di desa dengan menggunakan

aplikasi digital electronic-Human Development Worker (e-HDW);

Pemberian insentif untuk Kader Pembangunan Manusia (KPM),

kader posyandu

dan pendidik Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD);

Tindakan promotif dan preventif untuk pencegahan stunting melalui rumah Desa sehat;

Memberikan layanan peningkatan layanan kesehatan, peningkatan gizi dan pengasuhan anak melalui

kegiatan

: 1) kesehatan ibu dan anak; 2) konseling gizi; 3) air bersih dan sanitasi;

4) perlindungan sosial untuk peningkatan askes ibu hamil dan menyusui serta balita terhadap jaminan

kesehatan dan administrasi kependudukan

; 5) pendidikan tentang pengasuhan anak melalui Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD); 6) pengasuhan anak di keluarga termasuk pencegahan perkawinan anak; dan 7) pendayagunaan lahan

pekarangan keluarga dan tanah kas Desa untuk pembangunan Kandang, Kolam dan Kebun (3K) dalam rangka

penyediaan makanan yang sehat dan bergizi untuk ibu hamil, balita dan anak sekolah.

(9)

5 Paket

Layanan

Konvergensi

Stunting di

Desa

Posyandu

merupakan garda

terdepan untuk

pelayanan

kesehatan ibu dan

anak, konseling

gizi

(10)

Menyediakan data kelompok sasaran

Pembentukan dan pengembangan sekretariat bersama yang berfungsi untuk ruang belajar bersama, penggalian aspirasi, aktualisasi budaya, aktivitas kemasyarakatan, akses informasi serta forum

masyarakat peduli kesehatan, pendidikan dan sosial, seperti Rumah Desa Sehat (RDS)

Meningkatkan pelayanan posyandu, peningkatan layanan kegiatan

pengasuhan, penyuluhan pola hidup sehat pada fasilitas pendidikan anak

usia dini, dan lainnya

Menyiapkan dan meningkatkan kapasitas aparat desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), dan masyarakat melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun lembaga non-pemerintah lainnya

Melakukan pemantauan pelaksanaan program/kegiatan pencegahan stunting dan pendataan secara berkala yang akan digunakan sebagai salah satu bahan pengisian dan pelaporan scorecard desa kepada OPD terkait.

Peran

Pemerintah

Desa dalam

Konvergensi

Pencegahan

Stunting di

Desa

(11)

Penggunaan Dana Desa untuk

Kegiatan Posyandu

(12)
(13)

CAPAIAN OUTPUT DANA DESA

THN. 2015 – 2020

per Tanggal 12 Januari 2021

JALAN DESA 260.685 KM TAMBATAN PERAHU 7.010 UNIT IRIGASI 71.923 UNIT PASAR DESA 16.617 UNIT EMBUNG 5.200 UNIT JEMBATAN 1.489.608 MTR BUMDES 39.832 KEGIATAN SARANA OLAH RAGA 27.759 UNIT PENAHAN TANAH 235.930 UNIT AIR BERSIH

1.010.868 UNIT 419.123 UNITMCK 13.679 UNITPOLINDES

SUMUR 70.240 UNIT KEG.POSYANDU 34.496 KEGIATAN PAUD 64.409 KEGIATAN DRAINASE 40.870.144 MTR Sumber http://sipede.ppmd.kemendesa.go.id

(14)

Sumber http://sipede.ppmd.kemendesa.go.id

PERPUSTAKAAN 2.017 UNIT

LISTRIK DESA

103.852 UNIT HUNI 120.956 UNITRUMAH LAYAK LUMBUNG PADI301 UNIT PEMBUANGANTEMPAT SAMPAH 55.704 UNIT TEMPAT PENJEMURAN PADI 84 UNIT INTERNET DESA 3.007 UNIT WISATA DESA 3.742 UNIT SARANA PRASARANA LAINNYA 1.764.694 UNIT

Sarana Prasarana Lainnya :

Kegiatan/bangunan campuran yang itemnya sedikit

tapi banyak jenis nya seperti; poskamling, pagar desa,

gapura desa, makam desa dan lain sebagainya

CAPAIAN OUTPUT DANA DESA

(15)

Ragam Kegiatan Posyandu yang Didanai dari Dana Desa

Kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Balita se-Desa Bodag dalam rangka fasiltasi pencegahan dan penanganan stunting serta peningkatan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Desa Bodag - APBDes Desa Bodag Tahun Anggaran 2020 disertai

pengadaan timbangan balita digital untuk 5 Pos Balita oleh Bpk. AGUS WIDODO selaku Sekretaris Desa.

Kegiatan Posyandu Kedungneng Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Kegiatan Posyandu Didanai dari Dana Desa Tahun 2020.

Selain kegiatan timbang dan mengecek kesehatan balita, juga mengecek Ibu hamil setiap pos menyediakan PMT atau makanan untuk balita yang hadir.

Menu makanan tersebut diatur Oleh Bidan Desa dan Kader Posyandu merupakan dari Kader PKK,

Cilampeni_BeritaLokal - P e m b a n g u n a n ka n to r P o sya n d u ya n g d ila ksa n a ka n d i R W 0 7 , sa m p a i b e rita in i d itu ru n ka n su d a h

m e n c a p a i ta h a p 8 5 % ra m p u n g .

P e m b a n g u n a n ya n g d ib ia ya i o le h D a n a

D e sa ini merupakan satu dari dua lokasi

pembangunan Posyandu di Desa Cilampeni.

(16)

Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengembang teknik komunikasi kader Posyandu dalam memberikan penyuluhan balita stunting dengan metode pelatihan di Desa

“pihak desa selalu menyapaikan program-program yang berkaitan dengan upaya pencegahan stunting kepada pihak Puskesmas. Dalam setiap kegiatan di desa baik

Pelaksanaan kegiatan PKM dengan judul Pemenuhan Kebutuhan Gizi Anak dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita di Posyandu Balita RW 2 Kelurahan Bangsal Kota

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader Posyandu dalam pembuatan PMT berbahan dasar kombinasi kelor dan susu sapi sebagai upaya percepatan pencegahan stunting maka

PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK DI DESA WISATA TISTA KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN.

Capaian sementara berdasarkan data dari 40.121 desa (53%) dari total Desa di Indonesia yang sudah melakukan updating data pada aplikasi eHDW dengan tingkat kelengkapan data sebesar

Pelaksanaan kegiatan konvergensi pencegahan stunting dilakukan guna memastikan pemenuhan layanan konvergensi pencegahan stunting di Desa bagi masyarakat miskin dan masyarakat

(6) Pemerintah Desa dalam melaksanakan upaya pencegahan Stunting dan perbaikan gizi dapat melakukan koordinasi bersama tim teknis pencegahan Stunting kabupaten, Perangkat