• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minat siswa SMA kelas XI IPA terhadap mata pelajaran fisika di Kabupaten Nias Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Minat siswa SMA kelas XI IPA terhadap mata pelajaran fisika di Kabupaten Nias Barat."

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MINAT SISWA SMA KELAS XI-IPA TERHADAP MATA PELAJARAN FISIKA DI KABUPATEN NIAS BARAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika. Oleh: YOSEFIN SULISTYAWANTIC GULO NIM: 121424035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MINAT SISWA SMA KELAS XI-IPA TERHADAP MATA PELAJARAN FISIKA DI KABUPATEN NIAS BARAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika. Oleh: YOSEFIN SULISTYAWANTIC GULO NIM: 121424035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. “DAN APA SAJA YANG KAMU MINTA DALAM DO’A DENGAN PENUH KEPERCAYAAN, KAMU AKAN MENERIMANYA” (Matius 21:22). Dengan penuh syukur kupersembahkan karyaku ini kepada: 1.. Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi langkah hidupku. 2. Kedua orang tuaku tercinta Mazira Gulo Sarimina Gulo 3. Adik-adikku yang terkasih Iman fanotona Gulo Grace Sicilya Gulo Evaluasi Saro Gulo 4. Orang Terdekatku (Yuferi Waruwu) 5. Pemerintah Kabupaten Nias Barat 6. Almamaterku Universitas Sanata Dharma. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. Yosefin Sulistyawantic Gulo. 2016. MINAT SISWA SMA KELAS XI-IPA TERHADAP MATA PELAJARAN FISIKA DI KABUPATEN NIAS BARAT. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui minat siswa terhadap mata pelajaran fisika SMA Se-Kabupaten Nias Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 pada sebelas SMA yang ada di Nias Barat. Jumlah saampel dari penelitian ini adalah 506 siswa kelas XI Jurusan IPA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket Minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA Se-Kabupaten Nias Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pelajaran fisika berada dalam kategori baik dengan persentase 74,89%. Siswa memiliki kemauan yang besar dalam belajar fisika dengan persentase 80,29% dan menemukan manfaat dan pengalaman dalam proses belajar dengan persentase 78,43% akan tetapi siswa tidak memimpikan untuk belajar lebih lanjut, terbukti dari persentase tujuan yang ingin dicapai hanya 59,04%.. Kata kunci: Minat siswa, pelajaran fisika, Kabupaten Nias Barat.. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Yosefin Sulistyawantic Gulo. 2016. THE INTEREST OF STUDENTS GRADE XI SCIENCE TOWARD PHYSICS SUBJECT IN WEST NIAS REGENCY. Undergraduate Thesis. Physics Education Program of Study, Mathematics and Natural Sciences Education Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research aims to know the interest of student toward the high school physics’ course in West Nias Regency. The research was done in February 2016 at eleven of Senior High Schools in West Nias. The amount of the sample from this research are 506 students, grade XI major of IPA. Instrument which is used in this research is a questionnaire of students’ interest toward the high school physics’ course in West Nias. The result of this research shows that the interest of students toward the physics’ course is in good category with percentage 74,89%. Students have the big passion in learning physics with percentage 80,29% and found the benefits and the experiences in learning process with percentage 78,43%. However, most of students do not want to learn physics more advanced. It is proved from the percentage of the purpose that wants to be reached only 59,04%.. Key word : Students’ Interest, Physics’ Course, West Nias Regency.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus kristus yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Minat Siswa SMA Kelas XI-IPA Terhadap Mata Pelajaran Fisika Di Kabupaten Nias Barat”. Penelitian ini merupakan penelitian bersama dengan topik yang berbedabeda yang dilaksanakan oleh 4 orang mahasiswa yaitu Fajrin Saratisa Hia, Felegi Daeli, Fransiskus Trisudieli Lahagu beserta penulis. Kebersamaan penelitian ini adalah untuk melihat profil pendidikan di Kabupaten Nias Barat. Karena topik yang dibahas berbeda-beda maka landasan teori dipelajari oleh peneliti, metode penelitian dikembangkan bersama-sama, namun pada hasil analisis data, perumusan pembahasan ditulis berdasarkan hasil respon dari partisipan yang diteliti. Dengan demikian dalam pengerjaan penelitian ini, tidak ada penjiplakan kalimat di antara mahasiswa. Jika terdapat kesamaan kalimat atau frasa dalam penulisan maka itu merupakan hasil diskusi bersama, bukan hasil penjiplakan satu dengan yang lainnya. Selama penyusunan skripsi ini, peneliti mendapat banyak bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Ir. Sri agustini Sulandari M.Si selaku selaku Dosen Pembimbing Skripsi atas waktunya untuk membimbing dengan penuh perhatian, serta yang telah banyak meluangkan waktu dan masukan selama penulisan skripsi. 2. Drs. Tarsius Sarkim, M.Ed., Ph.D. Dosen pembimbing II yang telah membimbing,. meluangkan. waktu,. tenaga. dan. membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. ix. pikiran. untuk.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. Orangtua tercinta Ayahanda Mazira Gulo dan Ibunda Sarimina Gulo yang telah memberikan cinta dan kasihnya yang luar biasa. Terimakasih karena telah memberikan segalanya. 4. Buat adik-adikku (Iman, Grace dan Evaluasi) serta keluarga besarku, terimakasih atas doa, cinta dan dukungan. 5. Orang terdekatku (Yuferi Waruwu) yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa, kasih sayang dan perhatian sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Ketua program Studi Pendidikan Fisika dan segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan, dan bimbingan selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma. 7. Drs. Domi Severinus selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan kekuatan, semangat, dan motivasi. 8. Dwi Nugraheni, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Mahasiswa Kerjasama pada program studi Pendidikan Fisika, yang selalu mengarahkan, memotivasi, mendengarkan segala keluh kesah selama belajar di Universitas Sanata Dharma. 9. Pemerintah Kabupaten Nias Barat khususnya Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di Universitas Sanata Dharma serta mendukung penelitian yang dilaksanakan di daerah sendiri (Kabupaten Nias Barat). 10. Kepala Sekolah, Guru, Karyawan serta siswa-siswi SMA SeKabupaten Nias Barat yang telah membantu penulis dalam penelitian ini. 11. Segenap staf Wakil Rektor IV yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan perhatian selama belajar di Universitas Sanata Dharma 12. Segenap staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu segala sesuatu tentang administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 13. Student Residence Sanata Dharma (Pamong, Suster, Teman-teman asrama) yang telah mendukung dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan studi sampai penulisan skripsi ini. 14. Rekan seperjuangan (Fajrin Saratisa Hia, Felegi Daeli, Fransiskus Trisudieli Lahagu) atas kerjasama, semangat, masukan, dukungan dan suka-dukanya. 15. Teman-teman seperjuangan Beasiswa Nias Barat. 16. Sahabatku Tuti yang selalu jadi tempat curhat dikala sudah hampir putus asa. 17. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Fisika 2012. 18. Rekan-rekan KKN yang selalu memberikan dukungan. 19. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas dukungan dan semangat yang telah diberikan Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca khususnya dan dalam bidang ilmu pengetahuan pada umumnya.. Yogyakarta, 29 Juli 2016 Penulis. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii. HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v. HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... vi. ABSTRAK ..................................................................................................... vii. ABSTRACK ..................................................................................................... viii. KATA PENGANTAR ................................................................................... ix. DAFTAR ISI .................................................................................................. xii. DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv. DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv. DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvi. BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................ 1. A. Latar Belakang ............................................................................... 1. B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3. C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3. D. Pembatasan Masalah....................................................................... 3. E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4. BAB II: LANDASAN TEORI ..................................................................... 5. A. Fisika atau Sains ............................................................................ 5. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Deskripsi Kabupaten Nias Barat .................................................... 6. C. Pengertian Minat ........................................................................... 7. D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat .................................... 11. BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 15. A. Jenis Penelitian .............................................................................. 15. B. Subyek Penelitian .......................................................................... 15. C. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 16. D. Instrument Penelitian ..................................................................... 17. E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 21. BAB IV: HASIL DAN ANALISIS .............................................................. 23. A. Deskripsi Data Penelitian .............................................................. 23. B. Data dan Analisis .......................................................................... 25. C. Pembahasan ................................................................................... 34. BAB V: PENUTUP ...................................................................................... 41. A. Kesimpulan .................................................................................... 41. B. Saran .............................................................................................. 42. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 43. LAMPIRAN. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Ket. Tabel. Nama Tabel. Halaman. Tabel 2.1. Daftar Nama SMA di Kabupaten Nias Barat. 7. Tabel 3.1. Daftar Nama SMA yang dilakukan Penelitian. 16. Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner Minat. 18. Tabel 3.3. Klasifikasi Item Pernyataan Positif dan Pernyataan. 20. Negatif Tabel 3.4. Kategori Minat Siswa. 22. Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian disetiap Sekolah. 24. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Minat Siswa. 26. Tabel 4.3. Minat Siswa Terhadap Pelajaran Fisika Secara. 27. Keseluruhan Tabel 4.4. Minat Siswa Terhadap Pelajaran Fisika disetiap. 29. Sekolah Berdasarkan Indikator Tabel 4.5. Skor Keseluruhan Minat Siswa Terhadap Pelajaran. 31. Fisika disetiap Sekolah Tabel 4.6. Minat Siswa Berdasarkan Peringkat Skor Item. 39. Pernyataan Tertinggi Tabel 4.7. Minat Siswa Berdasarkan Peringkat Skor Item Pernyataan Terendah. xiv. 40.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Ket.Gambar Gambar 1.1. Nama Gambar Peta Kabupaten Nias Barat. xv. Halaman 6.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Ket. Lampiran. Nama Lampiran. Halaman. Lampiran 1A. Angket Minat Siswa Terhadap Pelajaran Fisika. 45. Lampiran 2A. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Lolofitu Moi. 48. Lampiran 2B. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Mandrehe Utara. 51. Lampiran 2C. Daftar Presensi Siswa SMAN Lahomi. 52. Lampiran 2D. Daftar Presensi Siswa SMAS Kristen Arastamar. 53. Lampiran 2E. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Sirombu. 54. Lampiran 2F. Daftar Presensi Siswa SMAS BNKP Karmel. 59. Lampiran 2G. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Mandrehe. 61. Lampiran 2H. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Ulu Moro’o. 66. Lampiran 2I. Daftar Presensi Siswa SMAN 2 Mandrehe. 68. Lampiran 2J. Daftar Presensi Siswa SMAN 2 Lolofitu Moi. 70. Lampiran 2K. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Moro’o. 73. Lampiran 3A. Berita Acara SMAN 1 Lolofitu Moi. 77. Lampiran 3B. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Mandrehe Utara. 79. Lampiran 3C. Daftar Presensi Siswa SMAN Lahomi. 80. Lampiran 3D. Daftar Presensi Siswa SMAS Kristen Arastamar. 81. Lampiran 3E. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Sirombu. 82. Lampiran 3F. Daftar Presensi Siswa SMAS BNKP Karmel. 85. Lampiran 3G. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Mandrehe. 87. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 3H. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Ulu Moro’o. 90. Lampiran 3I. Daftar Presensi Siswa SMAN 2 Mandrehe. 92. Lampiran 3J. Daftar Presensi Siswa SMAN 2 Lolofitu Moi. 94. Lampiran 3K. Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Moro’o. 96. Lampiran 4A. Contoh Hasil Jawaban Angket Siswa. 98. Lampiran 5A. Skor Hasil Jawaban Angket Siswa. 104. Lampiran 5B. Skor Minat Siswa Berdasarkan Setiap Item. 130. Lampiran 5C. Skor Minat Siswa Setiap Aspek dan Indikator. 131. Lampiran 6A. Surat Permohonan Izin Penelitian. 169. Lampiran 6B. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian. 170. Dokumentasi. 181. Lampiran 7. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya fisika adalah berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga tujuan pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep atau prinsip saja tetapi IPA juga merupakan suatu proses penemuan yang dapat dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan seharihari. Pembelajaran fisika juga dimaksudkan untuk pembentukan sikap positif terhadap IPA khususnya Fisika, yaitu siswa merasa tertarik untuk mempelajari fisika lebih lanjut. Namun dalam kenyatannya banyak siswa yang tidak tertarik dengan mata pelajaran fisika, siswa beranggapan bahwa fisika itu sulit karena kebanyakan teori dan rumus-rumus yang harus dipelajari. Seperti yang penulis lihat dalam pembelajaran Fisika, seringkali siswa sulit untuk dapat mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Kemungkinan penyebab hal tersebut, antara lain faktor guru, faktor fasilitas, faktor lingkungan, atau dari siswa itu sendiri. Yang jelas pelajaran fisika menjadi sesuatu yang tidak menarik, sukar, membosankan dan menakutkan. Disinilah tugas guru sebagai pendidik yang berusaha untuk mencari penyebab yang paling mendasar sehingga timbul. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. anggapan yang seperti itu. Sebenarnya apa yang mereka alami dan rasakan sehingga mereka kurang berminat terhadap pelajaran fisika? Akan menjadi gangguan bagi mereka dalam belajar fisika. Jika siswa tidak berminat dan tidak berkemampuan dalam belajar fisika maka makin sedikit siswa yang akan menyukai Fisika. Nias Barat merupakan kabupaten yang baru terbentuk pada tahun 2009 dan masih tergolong baru di kepulauan Nias. Pendidikan yang masih belum terlaksana secara maksimal menjadi permasalahan saat ini dan jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya, Nias Barat masih jauh tertinggal. Dari hasil observasi awal diindikasikan bahwa sistem pendidikan Nias Barat memiliki permasalahan yaitu kekurangan tenaga pendidik untuk mata pelajaran fisika. Pada kenyataannya pada tahun 2015 terhitung hanya ada sejumlah 10 tenaga pendidik bidang fisika yang mencakup keseluruhan sekolah yang ada di Nias Barat. Masalah lain adalah fasilitas pendidikan yang kurang memadai, antara lain: perpustakaan, laboratorium, alat dan bahan praktikum. Hal ini sangat terlihat jelas bahwa tidak banyak siswa yang lulusan SMA ingin melanjutkan pendidikannya di bidang fisika, misalnya menjadi guru fisika. Nias Barat memiliki dua belas satuan sekolah menengah. Dimana ada sembilan sekolah yang berstatus Negeri dan tiga sekolah yang berstatus Swasta. Dari dua belas sekolah SMA yang ada di Nias Barat, ada beberapa sekolah dimana guru yang mengajarkan fisikanya diampu oleh guru Matematika dan Biologi..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Oleh karena pembelajar itu adalah siswa Nias Barat, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Minat Siswa SMA kelas XI-IPA di Kabupaten Nias Barat terhadap mata pelajaran fisika.. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai : Bagaimanakah Minat Siswa SMA kelas XI-IPA di Kabupaten Nias Barat terhadap mata pelajaran fisika.. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah diungkapkan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Minat Siswa SMA kelas XI-IPA di Kabupaten Nias Barat terhadap mata pelajaran fisika.. D. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis merasa perlu membatasi masalah yang akan dibahas agar arah yang hendak dicapai lebih jelas. Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada Minat Siswa dalam Pelajaran Fisika..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat Sebagai bahan acuan dalam mengetahui dan meningkatkan minat siswa dalam belajar khususnya untuk mempelajari fisika. 2. Bagi Peneliti Mempunyai. pengalaman. melakukan. penelitian. dan. dapat. mengembangkan lebih lanjut untuk penelitian lainnya demi kemajuan pendidikan..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. A. Fisika atau Sains Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka (1991), Fisika adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang zat dan energi. Fisika ( Bahasa Yunani : physikos, “ alamiah”, dan physis, :Alam” ) adalah Sains atau ilmu tentang alam dalam makna terluas. Analisis terhadap gagasan Piaget dan Wadsworth tentang pengetahuan fisika, Suparno (2007: 12) mengidentifikasi bahwa Pengetahuan fisika adalah pengetahuan akan sifat-sifat fisis dari suatu objek atau kejadian seperti bentuk, besar, kekasaran, berat, serta bagaimana objek-objek itu berinteraksi satu dengan yang lain. Adapun yang disampaikan Sarkim (1998: 140) Sains sebagai suatu produk keilmuan mencakup konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori yang dikembangkan sebagai pemenuhan rasa ingin tahu manusia, juga untuk keperluan praktis manusia. Jadi sains secara umum adalah suatu cara untuk mempelajari berbagai aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik & melalui berbagai metode saintifik yang terbakukan.. 5.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. B. Deskripsi Kabupaten Nias Barat Kabupaten Nias Barat merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di dalam wilayah pulau Nias Propinsi Sumatera Utara dan berada di sebelah Barat Pulau Nias yang berjarak ± 60. dari Kota Gunungsitoli.. Berdasarkan UU Nomor 46 Tahun 2008, luas wilayah kabupaten Nias Barat adalah 544,09 KM2 yang terdiri dari 8 kecamatan dan 110 Desa dengan ibukota terletak di Kecamatan Lahomi.. Gambar 1.1. Peta Kabupaten Nias Barat. Kabupaten Nias Barat memiliki satuan pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK di setiap kecamatan. Terkhusus untuk tingkat satuan pendidikan SMA, Nias Barat memiliki 12 buah sekolah dari 8 kecamatan. Dari dua belas sekolah tersebut ada sembilan sekolah menengah yang.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. berstatus negeri dan tiga berstatus swasta. Berikut Daftar nama-nama sekolah di kabupaten Nias Barat. Tabel 2.1 Daftar Nama SMA di Kabupaten Nias Barat Kecamatan. Nama Sekolah SMAN 1 Sirombu. Sirombu SMAS Kristen Arastamar SMAN 1 Lolofitu Moi Lolofitu Moi SMAN 2 Lolofitu Moi Mandrehe. SMAN 1 Mandrehe Utara. Utara. SMAS Permata. Lahomi. SMAN 1 Lahomi SMAN 1 Mandrehe. Mandrehe. SMAN 2 Mandrehe SMAS BNKP Karmel. Moro'o. SMAN 1 Moro'o. Ulu Moro'o. SMAN 1 Ulu Moro'o. C. Pengertian Minat Minat merupakan salah satu aspek psikis yang dapat mendorong manusia mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek, cenderung memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada objek tersebut. Namun, apabila objek tersebut tidak menimbulkan rasa.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. senang, maka orang itu tidak akan memiliki minat atas objek tersebut. Oleh karena itu, tinggi rendahnya perhatian atau rasa senang seseorang terhadap objek dipengaruhi oleh tinggi rendahnya minat seseorang tersebut. Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu (Winkel, 1984). Adanya suatu ketertarikan yang sifatnya tetap di dalam diri subjek atau seseorang yang sedang mengalaminya atas suatu bidang atau hal tertentu dan adanya rasa senang terhadap bidang atau hal tersebut, sehingga seseorang mendalaminya. Slameto (2010) mengatakan bahwa minat (interest) adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Setiap. individu. mempunyai. kecenderungan. fundamental. untuk. berhubungan dengan sesuatu yang berada dalam lingkungan. Apabila sesuatu itu memberikan kesenangan kepada dirinya, kemudian ia akan berminat terhadap sesuatu itu. Minat timbul apabila individu tertarik kepada sesuatu, karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasakan bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan berarti bagi dirinya dan ia pun akan berniat untuk mempelajarinya. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya (Djaali, 2008). Adanya hubungan seseorang dengan sesuatu di luar dirinya, dapat menimbulkan rasa ketertarikan, sehingga.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. tercipta adanya penerimaan. Dekat maupun tidak hubungan tersebut akan mempengaruhi besar kecilnya minat yang ada. Menurut W.S. Winkel (1996:188), bahwa minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang untuk mempelajari materi itu. Jadi menurut pendapatnya, kecenderungan dan kesadaran subyek yang sudah menetap dalam dirinya akan menyebabkan timbulnya minat dan merasa senang mempelajari materi yang telah diberikan. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan diri sendiri dengan sesuatu di luar diri tersebut, atau semakin besar minat siswa dalam dirinya untuk belajar, maka siswa tersebut dapat dengan mudah menyerap materi pelajaran yang dipelajarinya. Sebaliknya tanpa adanya minat dan perhatian dalam diri siswa terhadap apa yang dipelajarinya, maka ia tidak akan menguasai materi yang dipelajari (Slameto, 2010). Menurut Hurlock (1989) minat diartikan sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang terhadap apa yang akan mereka lakukan bila diberi kebebasan untuk memilihnya, bila mereka melihat sesuatu yang mempunyai arti bagi dirinya. Dengan demikian minat adalah kesadaran seseorang terhadap sesuatu dan yang mendorong orang tersebut untuk memusatkan perhatian terhadap sesuatu itu dengan disertai perasaan puas dan senang. Suatu minat dapat diekpresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya,.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. dapat pula dimanifestisakan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara yang diharapkan untuk dipelajari dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhankebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada diirnya, kemungkinan besar ia akan berminat untuk mempelajarinya. Secara umum minat dapat diartikan sebagai suatu moment atau kecenderungan yang terarah secara intensif pada suatu tujuan atau objek yang dianggap penting yang menarik perhatian dan dapat mendorong untuk mengetahui, memperoleh atau menggali dan mencapainya tujuan yang diinginkan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila didalam diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya. Dalam proses belajar minat merupakan salah satu faktor psikologis yang penting dalam belajar, minat mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam belajar, sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak akan mungkin melakukan sesuatu. Misalnya, seorang anak menaruh minat terhadap bidang studi Fisika, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang alam. Titik awal untuk keberhasilan dalam mengajar adalah dengan membangkitkan minat belajar siswa karena rangsangan. Rangsangan tersebut, membawa. pada. perasaan. senang. siswa. terhadap. pelajaran. dan. membangkitkan semangat untuk belajar. Jika minat siswa dibangkitkan, maka seluruh perhatiannya dipusatkan pada mata pelajaran yang akan dipelajarinya. Minat merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman siswa dalam pelajaran. Dari beberapa definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat adalah suatu perhatian yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut dengan apa yang menjadi perhatiannya.. D. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Minat Menurut Crow (1982) minat berhubungan dengan masalah dorongan, motif-motif dan respon-respon emosional. a.. Faktor dorongan dari dalam. Rasa ingin tahu atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dapat membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian ilmiah atau aktivitas lain yang mendukung..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. b.. Faktor motif sosial. Minat dalam upaya mengembangkan diri dan dalam ilmu pengetahuan, mungkin diilhami oleh hasrat untuk mendapatkan kemampuan dalam bekerja atau memperoleh penghargaan dari teman atau keluarga.. c.. Faktor-faktor emosional. Minat berkaitan dengan perasaan emosi. Misalkan keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meningkatkan minat, sedang kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang. Namun, secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi minat dapat. dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang bersumber dari dalam diri (faktor internal) maupun yang berasal dari luar (faktor eksternal). Faktor internal meliputi niat, rajin, motivasi dan perhatian. Sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, guru dan fasilitas sekolah, dan teman sepergaulan. Menurut Safari (dalam Herlina, 2010), bahwa untuk mengetahui berapa besar minat belajar siswa, dapat diukur melalui : 1.. Kesukaan, pada umumnya individu yang suka pada sesuatu disebabkan karena adanya minat. Biasanya apa yang paling dia sukai mudah sekali untuk diingat. Sama halnya dengan siswa yang berminat pada suatu mata pelajaran tertentu akan menyukai pelajaran itu. Kesukaan ini tampak dari kegairahan dan tujuan dalam mengikuti pelajaran tersebut. Kegairahan dan tujuan ini dapat diwujudkan dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk menguasai ilmu pengetahuan yang terdapat dalam mata pelajaran tersebut dan tidak merasa lelah dan putus asa dalam mengembangkan.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. pengetahuan dan selalu semangat serta gembira dalam mengerjakan tugas ataupun soal yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan guru. Bisa juga siswa menyukai pelajaran tersebut karena metode guru dalam mengajar menyenangkan atau bervariasi sehingga siswa tidak merasa bosan, atau kegiatan dalam pembelajaran tidak monoton. 2.. Kepuasan, sering kali dijumpai beberapa siswa yang merespon dan memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan guru pada saat proses belajar mengajar di kelas. Tanggapan yang diberikan menunjukkan apa yang disampaikan guru tersebut menarik perhatiannya atau merasa berhasil dalam pelajaran serta menemukan manfaat dalam proses belajar, sehingga timbul rasa ingin tahu yang besar.. 3.. Keterlibatan yakni keterlibatan, keuletan dan kerja keras yang tampak melalui. diri. siswa. menunjukkan. bahwa. siswa. tersebut. ada. keterlibatannya dalam belajar di mana siswa selalu belajar lebih giat, berusaha menemukan hal-hal baru yang berkaitan dengan pelajaran. Dengan demikian, siswa akan memiliki keinginan/inisiatif untuk belajar. 4.. Perhatian, semua siswa yang mempunyai minat terhadap pelajaran tertentu akan cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap pelajaran itu. Melalui perhatiannya yang besar ini, seorang siswa akan mudah memahami inti dari pelajaran tersebut. Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan baik dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam belajar. Menurut Sumadi Suryabrata (1987) “Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses dan prestasinya pun akan lebih tinggi.. Untuk mengetahui apakah siswa berminat dalam belajar, dapat dilihat dari beberapa indikator mengenai minat belajar. Indikator ini disusun berdasarkan aspek minat siswa. Aspek mengenai minat siswa yang dimaksud adalah kesukaan, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan. Berdasarkan aspek tersebut, Rasyid (2010) merumuskan indikator tentang minat belajar siswa sebagai berikut : (1) tertarik pada pelajaran, (2) tertarik pada guru, (3) keberhasilan dalam pelajaran, (4) menemukan manfaat dalam proses belajar, (5) mempunyai inisiatif untuk belajar, (6) konsentrasi dalam belajar, (7) kemauan dalam belajar, (8) ada tujuan yang ingin dicapai..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah metode survei. Metode survei (Kasmadi, 2013: 63) mengumpulkan data dengan cara menggunakan survei ke lapangan untuk kasus-kasus yang jumlah populasinya relatif besar. Pada penelitian ini menggunakan metode survei guna memperoleh informasi keadaan suatu responden. Sistem yang dibahas pada penelitian ini adalah Minat siswa terhadap Fisika. Penelitian survei ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.. B. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswi kelas XI jurusan IPA sebanyak 506 responden dari sebelas sekolah SMA yang ada di Nias Barat. Masingmasing 51 siswa dari SMAN 1 Lolofitu Moi, 16 siswa dari SMAN 1 Mandrehe Utara, 25 siswa SMAN 1 Lahomi, 7 siswa dari SMAS Kristen Arastamar, 72 siswa SMAN 1 Sirombu, 44 siswa dari SMAS BNKP Karmel, 84 siswa dari SMAN 1 Mandrehe, 42 siswa dari SMAN 1 Ulu Moro’o, 47 siswa dari SMAN 2 Mandrehe, 48 siswa dari SMAN 2 Lolofitu Moi dan 70 siswa dari SMAN 1 Moro’o.. 15.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1.. Tempat Penelitian dilaksanakan di sebelas SMA yang ada di Kabupaten Nias Barat. Nama-nama sekolah yang dijadikan tempat penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Daftar nama sekolah yang dilakukan penelitian. Kecamatan. Nama Sekolah SMAN 1 Sirombu. Sirombu SMAS Kristen Arastamar SMAN 1 Lolofitu Moi Lolofitu Moi SMAN 2 Lolofitu Moi Lahomi. SMAN 1 Lahomi SMAN 1 Mandrehe. Mandrehe. SMAN 2 Mandrehe SMAS BNKP Karmel. 2.. Moro’o. SMAN 1 Moro’o. Ulu Moro’o. SMAN 1 Ulu Moro’o. Mandrehe Utara. SMAN 1 Manderehe Utara. Waktu Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2015/16 semester genap, dan dimulai dari tanggal 6 Februari sampai dengan 20 Februari 2016..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. D. Instrumen Penelitian Instrument yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pernyataanpernyataan yang dibentuk berupa angket/kuesioner, yang kemudian diberikan kepada objek penelitian. Kuesioner dalam penelitian ini bersifat tertutup atau telah disediakan alternatif jawaban. Dalam pembuatan kuesioner minat memerlukan kisi-kisi kuesioner minat. Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dipaparkan pada bab kajian pustaka, aspek yang dinyatakan dalam kuesioner minat meliputi minat terhadap fisika yang berkaitan dengan kesukaan, kepuasaan, keterlibatan, perhatian dan motif/dorongan. Kuesioner minat siswa terhadap mata pelajaran fisika berisi pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif mengandung makna bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi yang diharapkan menyebabkan siswa berminat pada mata pelajaran fisika. Sedangkan untuk pernyataan negatif mengandung makna bahwa pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi dan situasi yang diharapkan menyebabkan siswa berminat pada pelajaran fisika. Secara keseluruhan kuesioner ini memiliki total 30 butir pernyataan. Kisikisi kuesioner minat ditunjukkan pada tabel 3.2.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Siswa Aspek. Informasi. Jumlah. No. Yang Ingin. Butir. Item. Dicari. Soal. Kesukaan. Indikator. Contoh Pernyataan. Ketertarikan. Dengan. mempelajari. pada Ilmu. fisika kita lebih dekat. 4,5,6,. dengan alam. 7. Ketertarikan. Guru fisika yang saat. pada guru. ini. mengajar. 7. 1,2,3,. 3. 8,9,10. 3. 28,29,. saya. sangat menyenangkan Minat Ada. tujuan Saya. yang. ingin. ingin melanjutkan. dicapai. 30. perkuliahan dibidang fisika/sains. Kepuasaan. Keberhasilan. Saya. yakin. hal-hal. dalam. yang. saya. pelajari. pelajaran. dalam pelajaran Fisika akan. 4. 11,12, 13,14. memberikan. banyak manfaat bagi saya. Menemukan. Setelah. mengikuti. manfaat. pelajaran ini, saya jadi. 3. 15,16,.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. Aspek. Informasi. Indikator. Contoh Pernyataan. Jumlah. No. Yang Ingin. Butir. Item. Dicari. Soal dalam proses tahu hubungan antara belajar. ilmu. yang. 17. saya. pelajari dengan halhal yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Keterlibatan Mempunyai. Saya akan mencatat. 5. 18,19,. Inisiatif. hal-hal yang penting. 20,21,. untuk Belajar. pada saat guru fisika. 22. menjelaskan walaupun guru. tidak. memintanya. Perhatian. Konsentrasi. Saya. serius. 3. dalam Belajar memperhatikan pelajaran. saat. 23,24, 25. guru. menjelaskan Kemauan. Ketika ada materi atau. dalam belajar. soal yang tidak saya mengerti, saya akan mencoba. 2. 26,27.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. Aspek. Informasi. Indikator. Contoh Pernyataan. Jumlah. No. Yang Ingin. Butir. Item. Dicari. Soal mempelajarinya dengan teliti sampai bisa. Berdasarkan kisi-kisi kuesioner Minat Siswa pada tabel 3.2 maka dapat diklasifikasikan item pernyataan positif dan item pernyataan negatif seperti pada tabel 3.3. Tabel 3.3. Klasifikasi item pernyataan positif dan pernyataan negatif No. Pernyataan. Nomor Pernyataan. 1. Positif. 1, 2, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 26, 27, 28, 29, 30.. 2. Negatif. 3, 5, 6, 7, 13, 14, 21, 22, 24, 25.. E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan pengolahan data dari lapangan yaitu berupa kuesioner terhadap siswa SMA kelas XI se Kabupaten Nias Barat. Hasil kuesioner, peneliti analisa dengan langkah-langkah sebagai berikut:.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. 1.. Skoring Hasil Kuesioner Pernyataan siswa untuk kriteria pernyataan Positif diberi skor 4 (empat) untuk jawaban SS, skor 3 (tiga) untuk jawaban S, skor 2 (dua) untuk jawaban TS dan skor 1 (satu) untuk jawaban STS, dan untuk kriteria pernyataan Negatif diberi skor 4 (empat) untuk jawaban STS, skor 3 (tiga) untuk jawaban TS, skor 2 (dua) untuk jawaban S dan skor 1 untuk jawaban SS.. 2.. Penskoran Untuk mengetahui skor setiap siswa maka digunakan 100%. =. 3.. Klasifikasi tingkat minat siswa terhadap pelajaran fisika Untuk mengetahui tingkat minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat terhadap fisika maka hasil penskoran diklasifikasikan. Karena jumlah total pernyataan untuk kuesioner minat siswa terhadap fisika adalah 30 maka: a. Skor untuk siswa Skor minimal. = 1 x 30. = 30. Skor maksimal. = 4 x 30. = 120. Range. = 120 – 30. = 90.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. b. Pembagian interval Lalu skor diklasifikasikan dalam 5 interval, maka lebar intervalnya 90 : 5 = 18. Maka skor yang diperoleh dari minat siswa terhadap fisika akan diklasifikasikan seperti pada tabel berikut. Tabel 3.4. Kategori Minat siswa Skor Siswa. Interval ( %). Kategori Minat. 103 - 120. ≥ 85. Sangat Baik. 85 – 102. 70 – 84. Baik. 67 - 84. 55 – 69. Cukup. 49 – 66. 40 – 54. Kurang. 30 – 48. ≤ 39. Sangat kurang.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA yang ada di Nias Barat pada bulan Februari 2016. Jumlah satuan pendidikan sekolah menengah atas yang ada di Kabupaten Nias Barat ada dua belas sekolah, dimana sembilan diantaranya berstatus Negeri dan 3 diantaranya berstatus swasta. Akan tetapi dari dua belas sekolah tersebut hanya ada sebelas sekolah yang telah dilaksanakan penelitian. ini disebabkan karena ada satu sekolah yang tidak memiliki kelas XI jurusan IPA. Dalam melaksanakan penelitian untuk mengetahui minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA di Kabupaten Nias Barat diawali dengan penyusunan instrumen dari bulan november 2015 hingga januari 2016. Dan bersamaan dengan penyusunan instrumen ini peneliti juga mengkomunikasikan hal ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat terkait dengan penelitian yang akan dilaksankan pada bulan februari. Penelitian ini dilaksanakan pada tingkat satuan SMA yang ada di Nias Barat dengan target penelitian adalah siswa kelas XI – IPA dan juga melakukan wawancara kepada guru yang mengampu mata pelajaran fisika. Kegiatan penelitian dilaksanakan dengan mengunjungi tiap sekolah yang. 23.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. dimulai pada tanggal 6 Februari 2016 sampai dengan tanggal 20 Februari 2016. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang dapat mengetahui minat siswa terhadap mata pelajara fisika. Sebelum menyebarkan angket pada siswa, peneliti terlebih dahulu mengurus perizinan kepada pihak sekolah, menyampaikan tujuan, bertemu dengan guru fisika dan kemudian mengatur jadwal untuk melakukan penelitian. Pengaturan jadwal untuk melakukan penelitian disesuaikan dengan jadwal pelajaran fisika.. Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian disetiap Sekolah No. Nama Sekolah. 1. SMAN 1 Mandrehe. Waktu Pelaksanaan. 10 Februari 2016 2. SMAS BNKP Karmel. 3. SMAN 1 Mandrehe 12 Februari 2016. 4. SMAS Kristen Arastamar. 5. SMAS BNKP Karmel. 6. SMAN 1 Ulu Moro'o. 7. SMAN 2 Mandrehe. 8. SMAN 1 Lahomi. 15 Februari 2016. 9. SMAN 1 Moro'o. 16 Februari 2016. 10. SMAN 2 Lolofitu Moi. 17 Februari 2016. 11. SMAN 1 Sirombu. 18 Februari 2016. 13 Februari 2016.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. No. Nama Sekolah. Waktu Pelaksanaan. 12. SMAN 1 Lolofitu Moi. 19 Februari 2016. 13. SMAN 1 Mandrehe Utara. 20 Februari 2016. A. Data dan Analisis Pengambilan data diikuti oleh 506 siswa kelas XI – IPA di SMA Kabupaten Nias Barat. Untuk pengisian kuesioner partisipan diberi waktu selama 30 menit. Sesuai dengan teknik analisa yang telah diuraikan pada Bab III, data yang telah terkumpul direkapitulasikan sesuai dengan indikator yang sesuai. Interpretasi data dapat dijabarkaan kedalam tabel berikut.. 1. Minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA secara keseluruhan Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan (pada lampiran 5A halaman 104) maka dapat diketahui distribusi frekuensi perolehan skor Minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat seperti pada tabel 4.2..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Tabel 4.2. Frekuensi skor Minat siswa terhadap pelajaran fisika. No Kualifikasi. Interval. Mean. Skor (%). (%). Frekuensi. Frekuensi. Frekuensi. (%). Komulaitf. 1. A. ≥ 85. 88,12. 62. 12,25. 62. 2. B. 70 – 84. 76,50. 313. 61,86. 375. 3. C. 55 – 69. 65,60. 124. 24,51. 499. 4. D. 40 – 54. 52,29. 6. 1,19. 505. 5. E. ≤ 39. 35,83. 1. 0,20. 506. Dari tabel di atas, persentase Minat siswa SMA kelas XI-IPA di kabupaten Nias Barat berada pada kualifikasi sangat baik sebesar 12,25%, pada kualifikasi baik sebesar 61,86% dan pada kualifikasi cukup sebesar 24,51%, kualifikasi kurang sebesar 1,19% dan pada kualifikasi sangat kurang sebesar 0,20%. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebanyakan siswa SMA kelas XI-IPA di Kabupaten Nias Barat memiliki minat yang baik terhadap mata pelajaran fisika. Berdasarkan indikator Minat siswa, persentase masing-masing item indikator ditunjukkan pada tabel 4.3..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. Tabel 4.3. Minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA Kabupaten Nias Barat No. (%). Indikator Minat (%). 1. Ketertarikan pada ilmu. 74,44. 2. Ketertarikan pada guru. 76,12. 3. Ada tujuan yang ingin dicapai. 59,04. 4. Keberhasilan dalam belajar. 76,93. 5. Menemukan manfaat dalam proses. 78,43 74,89. belajar 6. Mempunyai inisiatif untuk belajar. 78,21. 7. Konsentrasi dalam belajar. 75,16. 8. Kemauan dalam belajar. 80,29. S.D (%). 6,65. Keterangan: (%). .D. : rata-rata skor minat siswa setiap indikator. (%) : rata-rata skor minat siswa keseluruhan : Standar deviasi. Berdasarkan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong Baik dengan rata-rata skor 74,89% ini dapat dikatakan bahwa siswa SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki minat yang baik terhadap pelajaran fisika, dan standar deviasi 6,65% maka dari hasil.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. tersebut dapat dikatakan bahwa minat siswa terhadap pelajaran fisika pada setiap indikator menyebar. Dari delapan indikator diatas, minat siswa paling baik yaitu pada indikator kemauan dalam belajar dengan persentase 80,29% dan tergolong Baik, ini berarti bahwa siswa SMA se-Kabupaten Nias Barat memiliki kemauan dalam belajar fisika, sedangkan yang paling lebih kecil persentase dari indikator minat tersebut adalah ada tujan yang ingin dicapai dengan persentase 59,04% dan tergolong dalam kategori Cukup, ini menunjukkan bahwa hanya sedikit siswa SMA di Kabupaten Nias Barat yang memiliki tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari fisika. Tetapi untuk semua indikator minat siswa terhadap pelajaran fisika tegolong Baik.. 2. Minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA setiap sekolah Dari hasil analisis data (pada lampiran 5C halaman 131) maka dapat diketahui Minat siswa terhadap pelajaran Fisika SMA setiap sekolah seperti pada tabel 4.4..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Tabel 4.4. Minat siswa SMA kelas XI-IPA terhadap pelajaran fisika setiap sekolah berdasarkan Indikator Minat. N o. I1 Sekolah. N. I2. I3. I4. I5. I6. I7. I8. Skor. Kuali. Skor. Kuali. Skor. Kuali. Skor. Kuali. Skor. Kuali. Skor. Kuali. Skor. Kualifi. Skor. Kuali. (%). fikasi. (%). fikasi. (%). fikasi. (%). fikasi. (%). fikasi. (%). fikasi. (%). kasi. (%). fikasi. 1. S1. 51. 73,67. B. 75,98. B. 59,31. C. 72,06. B. 77,61. B. 73,43. B. 74,02. B. 75,98. B. 2. S2. 16. 75,00. B. 75,00. B. 53,65. C. 75,39. B. 83,33. B. 80,31. B. 71,35. B. 81,25. B. 3. S3. 25. 74,57. B. 76,00. B. 59,00. C. 77,75. B. 81,67. B. 79,20. B. 74,67. B. 84,50. A. 4. S4. 7. 78,57. B. 83,33. B. 67,86. C. 79,46. B. 78,57. B. 86,43. A. 78,57. B. 83,93. B. 5. S5. 72. 75,25. B. 74,54. B. 56,94. C. 76,91. B. 77,20. B. 74,93. B. 71,64. B. 76,91. B. 6. S6. 44. 73,38. B. 73,86. B. 58,90. C. 76,56. B. 77,65. B. 76,36. B. 74,05. B. 78,69. B. 7. S7. 84. 75,85. B. 75,60. B. 56,94. C. 77,23. B. 79,37. B. 78,99. B. 76,69. B. 81,85. B. 8. S8. 42. 69,00. C. 74,39. B. 66,67. C. 74,85. B. 76,42. B. 78,05. B. 71,95. B. 79,27. B. 9. S9. 47. 78,65. B. 78,01. B. 61,17. C. 82,18. B. 82,62. B. 82,02. B. 79,96. B. 84,57. A. 10. S10. 48. 72,69. B. 74,65. B. 57,64. C. 75,78. B. 75,87. B. 78,85. B. 76,39. B. 80,21. B. 11. S11. 70. 73,88. B. 80,12. B. 62,02. C. 78,57. B. 77,38. B. 80,71. B. 77,02. B. 81,79. B. 506. 74,59. B. 76,50. B. 60,01. C. 76,98. B. 78,88. B. 79,03. B. 75,12. B. 80,81. B. RATARATA.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Keterangan : S1 = SMAN 1 Lolofitu Moi S2 = SMAN 1 Mandrehe utara S3 = SMAN 1 Lahomi S4 = SMAS Kristen Arastamar S5 = SMAN 1 Sirombu S6 = SMAS BNKP Karmel S7 = SMAN 1 Mandrehe S8 = SMAN 1 Ulu Moro’o S9 = SMAN 2 Mandrehe S10 = SMAN 2 Lolofitu Moi S11 = SMAN 1 Moro’.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Berdasarkan Indikator Minat siswa SMA kelas XI-IPA terhadap pelajaran fisika pada tabel 4.4. maka dapat diketahui distribusi skor keseluruhan minat siswa terhadap pelajaran fisika disetiap sekolah seperti pada tabel 4.5. Tabel 4.5. Skor keseluruhan Minat siswa terhadap pelajaran fisika setiap sekolah Rata-rata Skor No. Nama Sekolah. N. Keseluruhan. Kategori. aspek 1 SMAN 1 Lolofitu Moi. 51. 72,45. B. 2 SMAN 1 Mandrehe Utara. 16. 74,31. B. 3 SMAN 1 Lahomi. 25. 75,24. B. 4 SMAS Kristen Arastamar. 7. 79,28. B. 5 SMAN 1 Sirombu. 72. 73,01. B. 6 SMAS BNKP Karmel. 44. 73,3. B. 7 SMAN 1 mandrehe. 84. 75,03. B. 8 SMAN 1 Ulu Moro'o. 42. 72,54. B. 9 SMAN 2 Mandrehe. 47. 78,36. B. 10 SMAN 2 Lolofitu Moi. 48. 73,62. B. 11 SMAN 1 Moro'o. 70. 75,84. B.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. Berdasarkan hasil yang dihasilkan dalam tabel 3.5 lalu diklasifikasikan berdasarkan tabel 2.4, maka diketahui : Siswa-siswi SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki minat yang Baik terhadap pelajaran fisika. Dimana SMAN 1 Lolofitu Moi memiliki rata-rata skor sebesar 72,45%. SMAN 1 Mandrehe Utara memiliki rata-rata skor 74,31%. SMAN 1 Lahomi memiliki rata-rata skor 75,24%. SMAS Kristen Arastamar memiliki rata-rata skor 79,28%. SMAN 1 Sirombu memiliki ratarata skor 73,01%. SMAS BNKP Karmel memiliki rata-rata skor 73,30%. SMAN 1 Mandrehe memiliki rata-rata skor 75,03%. SMAN 1 Ulu Moro’o memiliki rata-rata skor 72,54 %. SMAN 2 Mandrehe memiliki rata-rata skor 78,36%. SMAN 2 Lolofitu Moi memiliki rata-rata skor 73,62%. SMAN 1 Moro’o memiliki rata-rata skor 75,84%. Sementara itu secara lebih rinci, analisis terhadap unsur-unsur minat yang ditelusuri dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut: . Secara keseluruhan ketertarikan pada ilmu fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 74,59%.. . Secara keseluruhan ketertarikan pada guru yang mengajar fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 76,50%.. . Secara keseluruhan Ada tujuan yang ingin dicapai pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias barat tergolong cukup dengan rata-rata skor 59,04%..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. . Secara keseluruhan keberhasilan dalam belajar fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik sengan rata-rata skor 76,98%.. . Secara keseluruhan menemukan manfaat dalam proses belajar pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 78,88%.. . Secara keseluruhan mempunyai inisiatif untuk belajar pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 79,03%.. . Secara keseluruhan konsentrasi dalam belajar fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 75,12%. . Secara keseluruhan teliti dalam pelajaran fisika pada sebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong baik dengan rata-rata skor 80,81%. B. PEMBAHASAN Minat terhadap pelajaran fisika adalah ketertarikan terhadap pelajaran fisika diindikasikan dengan perhatian, percaya diri, kepuasan, semangat dan pengorbanan dalam mengikuti pelajaran fisika. Dalam penelitian ini, hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat terhadap mata.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. pelajaran fisika berada dalam kategori baik dengan persentase 74,89%. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa SMA kelas XI-IPA di Kabupaten Nias Barat berminat dalam pelajaran fisika. Minat siswa terhadap pelajaran fisika dalam penelitian ini dibagi berdasarkan lima aspek yaitu: (1) Kesukaan; (2) Kepuasan; (3) Keterlibatan dan (4) Perhatian. Untuk aspek minat siswa tentang Kesukaan, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa ketertarikan pada ilmu fisika siswa kelas XI-IPA di SMA SeKabupaten Nias Barat tergolong Baik, itu berarti bahwa siswa SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki ketertarikan yang baik terhadap pelajaran fisika. Akan tetapi ketertarikan pada ilmu fisika SMA Negeri 1 Ulu Moro’o lebih rendah dibandingkan dengan sekolah yang lainnya, dimana Persentase ketertarikan pada ilmu fisika SMA Negeri 1 Ulu Moro’o sebesar 69,00% dan berada pada kategori cukup. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa pada angket yang di isi oleh siswa yang bersangkutan. Dimana sebagian besar responden di SMA Negeri 1 Ulu Moro’o setuju bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang mudah menimbulkan kebosanan dan suasana menjadi tegang, fisika hanya berguna bagi para ahli saja dan fisika cenderung membentuk orang menjadi acuh tak acuh dan tidak ramah. Dan untuk hasil analisis tentang ketertarikan pada guru siswa SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong Baik, itu berarti bahwa siswa tertarik dengan guru yang mengajar fisika. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa yang mana hampir seluruh siswa menyatakan bahwa guru fisika yang mengajar fisika saat ini.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. menyenangkan. Akan tetapi pada indikator Ada Tujuan yang Ingin di Capai tergolong dalam kategori cukup dengan rata-rata skor 59,04%. Pada indikator ini hampir seluruh siswa setuju bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan perkuliahan di bidang fisika atau sains, tidak ingin menjadi guru fisika. Untuk aspek minat siswa tentang Keterlibatan, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa Inisiatif untuk belajar fisika siswa kelas XI-IPA SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong dalam kategori Baik. Akan tetapi mempunyai inisiatif untuk belajar SMAS Kristen Arastamar lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang lainnya. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.4 bahwa siswa SMAS Kristen Arastamar berada pada kategori Sangat Baik dengan persentase sebesar 86,43%. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa pada angket yang di isi oleh siswa yang diteliti minatnya. Dimana sebagian besar responden di SMAS Kristen Arastamar menyatakan bahwa responden mencatat hal-hal yang penting pada saat guru fisika menjelaskan walaupun guru tidak memintanya dan mempelajari kembali pelajaran fisika yang telah dipelajari disekolah setelah sampai dirumah. Untuk aspek minat siswa tentang perhatian, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa kemauan dalam belajar siswa kelas XI-IPA di SMA SeKabupaten Nias Barat tergolong dalam kategori Baik. Akan tetapi kemauan dalam belajar fisika SMA Negeri 1 Lahomi dan SMA Negeri 2 Mandrehe lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang lainnya. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.4 bahwa siswa SMA Negeri 1 Lahomi berada pada kategori.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Sangat Baik dengan persentase sebesar 84,50% dan SMA Negeri 2 Mandrehe juga berada pada kategori Sangat Baik dengan persentase sebesar 84,57%. Hal tersebut didukung oleh jawaban siswa pada angket yang diteliti minatnya. Dimana hampir seluruh responden di SMA Negeri 1 Lahomi dan SMA Negeri 2 Mandrehe berpendapat bahwa ketika ada materi atau soal yang tidak dimengerti, mereka mencoba mempelajarinya dengan teliti sampai bisa. Berdasarkan keseluruhan hasil analisis minat siswa terhadap fisika disebelas sekolah SMA di Kabupaten Nias Barat berada kategori Baik. Akan tetapi dari empat aspek yang telah diuraikan pada landasan teori, aspek kesukaan dengan indikator ada tujuan yang ingin dicapai didapati bahwa siswa-siswi di sebelas sekolah SMA di Nias Barat berada pada kategori Cukup dengan rata-rata persentase untuk seluruh SMA adalah 59,04%. Hal ini berarti hanya sedikit siswa yang berkeinginan atau memiliki motifasi untuk mempelajari fisika. Dari aspek motif/dorongan ada item pernyataan yang menyatakan bahwa ada keinginan untuk melanjutkan perkuliahan dibidang fisika atau sains, dan ada keinginan untuk bekerja di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan fisika. Pada pernyataan ini hampir seluruh siswa di sebelas sekolah yang ada di Nias Barat tidak setuju untuk memiliki keinginan dalam melanjutkan perkuliahan dibidang fisika (misalnya untuk menjadi guru fisika) atau sains dan ada keinginan untuk bekerja di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan fisika..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa minat siswa tehadap pelajaran fisika SMA di Kabupaten Nias Barat tergolong dalam kategori Baik. Secara keseluruhan dari delapan indikator minat skor paling tinggi adalah 80,12% pada indikator kemauan dalam belajar. Hal ini didukung oleh jawaban apada angket yang telah diisi siswa yang diteliti minatnya, dimana sebagian besar siswa memiliki kemauan untuk mempelajari materi atau soal yang tidak dipahami degan baik sampai bisa. Kemuadian skor tertiggi kedua adalah 78,43% pada indikator menemukan manfaat dalam proses belajar. Dimana hampir seluruh siswa setuju bahwa setelah mempelajari fisika siswa jadi tahu hubungan antara ilmu yang dipelajari dengan halhal yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat logis, sesuai dengan pendapat Slameto “Minat adalah suatu aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, dapat berupa seseorang, suatu objek, suatu situasi, suatu aktivitas dan lain sebagainya. Dari hasil analisis diatas kita dapat menyatakan bahwa siswa SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki kecenderungan yang besar pada kemauan dalam belajar dan juga menemukan manfaat dalam proses belajar fisika sedangkan ada tujuan yang ingin dicapai memiliki kecenderungan yang rendah. Meskipun hasil analisis minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat terhadap Pelajaran Fisika itu Baik atau Tinggi dengan konstribusi minat 74,89%. tetapi hal tersebut menunjukkan bahwa minat siswa untuk.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. mempelajari fisika tidak menjadikan siswa tersebut memiliki keinginan untuk bekerja atau menjalani karir dalam bidang fisika/sains. Karena Timbulnya minat dalam belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Evaluasi terhadap perolehan skor pada setiap item pernyataan dalam kuesioner selanjutnya digunakan untuk melihat adanya keragaman posisi skor terttinggi dan terendah pada sebelas sekolah dengan membandingkan empat skor tertinggi dan terendah. Pada tabel 4.6 dan 4.7 ditunjukkan bahwa adanya perbedaan peringkat skor untuk beberapa item pernyataan. Skor secara keseluruhan setiap item dapat dilihat pada lampiran 5B halaman 130.. Tabel 4.6. Minat siswa berdasarkan peringkat skor item pernyataan tertinggi No. Item Pernyataan. Skor (%). 1. Fisika Hanya berguna bagi para ahli saja. 2. Saya yakin hal-hal yang saya pelajari dalam pelajaran. 84,54 % 83,25. fisika akan memberikan banyak manfaat bagi saya 3. Ketika ada materi atau soal yang tidak saya mengerti, saya. 81,92. akan mencoba mempelajarinya dengan teliti sampai bisa 4. Pelajaran. fisika. bukan. hanya. memberikan. pengetahuan untuk saya, tetapi juga pengalaman. banyak. 81,52.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Tabel 4.7. Minat siswa berdasarkan peringkat skor item pernyataan terendah. No 1. Item pernyataan Saya ingin melanjutkan perkuliahan dibidang fiika atau. Skor (%) 44,91 %. sains 2. Pelajaran fisika sangat membantu kita untuk mempelajari. 65,51. ilmu-ilmu lain 3. Saya merasa puas dengan pencapaian saya dalam pelajaran. 66,45. fisika 4. Saya ingin bekerja dalam bidang pekerjaan yang. 66,70. berhubungan dengan fisika. Berdasarkan pada tabel 4.6 dan 4.7 dapat diketahui bahwa skor paling tertinggi adalah pada item pernyataan nomor 5 dengan skor 84,54% skor tertinggi kedua pada item nomor 12 dengan skor 83,25% skor tertingggi ketiga pada item nomor 26 dengan skor 81,92% dan skor tertinggi keempat pada soal item nomor 17 dengan skor 81,52%. Sedangkan skor terendah pertama pada item pernyataan nomor 28 dengan skor 44,91% skor terendah kedua pada item pernyataan nomor 30 dengan skor 65,51% skor terendah ketiga pada item pernyataan nomor 11 dengan skor 66,45% dan skor terendah keempat pada item pernyataan nomor 29 dengan skor 66,70%. Perbedaan peringkat skor menunjukkan adanya perbedaan prioritas minat siswa kelas XI.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. IPA terhadap pelajaran fisika. Kemungkinan karena siswa memiliki perilaku sistem pembelajaran yang diberlakukan kepada siswa..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V KESIMPULAN. A. KESIMPULAN Penelitian tentang minat siswa terhadap pelajaran fisika SMA di Kabupaten Nias Barat bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah minat siswa SMA di Kabupaten Nias Barat terhadap pelajaran fisika. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa Siswa SMA Kelas XI-IPA di Kabupaten Nias Barat memiliki minat yang Baik untuk mempelajari fisika dengan persentase secara keseluruhan adalah 74,89%. Sementara itu untuk hasil analisis terhadap indikator minat didapatkan bahwa secara keseluruhan siswa kelas XI-IPA SMA di Kabupaten Nias Barat memiliki Ketertarikan pada ilmu fisika tergolong dalam kategori baik dengan presentase rata-rata skor 74,59%. Ketertarikan pada guru tergolong dalam kategori baik dengan presentase rata-rata skor 76,50%. Ada tujuan yang ingin dicapai tergolong dalam kategori baik dengan presentase rata-rata skor 59,04%. Keberhasilan dalam belajar fisika tergolong dalam kategori baik dengan persentase rata-rata skor 76,98%.. 41.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Menemukan manfaat dalam proses belajar tergolong baik dengan presentaase rata-rata skor 78,88%. Mempunyai inisiaatif utuk belajar tergolong baik dengan presentase ratarata skor 79,03%. Konsentrasi dalam belajar tegolong baik dengan presentase rata-rata skor 75,12%. Teliti dalam pelajaran tergolong dalam kategori baik dengan presentasi rata-rata skor 80,81%. Akan tetapi meskipun mereka memiliki minat yang baik untuk mempelajari fisika itu tidak menjadikan siswa tersebut memiliki keinginan untuk bekerja atau menjalani karir dalam bidang fisika/sains.. B. SARAN Berdasakan kesimpulan diatas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran yaitu : . Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambah dengan melakukan wawancara kepada beberapa siswa..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. DAFTAR PUSTAKA Crow, Lestar.D. 1982. Psychologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia. Djaali, 2008. Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta. Hurlock, Elisabeth B. 1989. Perkembangan Anak, Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Kasmadi dan Sunariah, N.S. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: alfabeta. Safari. 2010. Apakah Sih Minat Itu? Tersedia di http://kamriantiramli.wordpress.com/2012/04/19/ apa-sih-minat-itu.html diunduh 3 desember 2015 Sarkim, T. 1998. Humaniora Dalam Pendidikan Sains. Dalam Sumaji, dkk. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius. Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta. Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktik dan Menyenangkan. Yogyakarta: USD. Suryabrata S. 1987. Psikologi Pendidikan, Penerbit Rajawali. Jakarta.. Tim Penyusun. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Edisi 2. Cetakan 1. Jakarta: Balai Pustaka..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Balajar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. Lampiran 1A Angket Minat siswa terhadap mata pelajaran fisika. Angket Minat Murid SMA Se-Kabupaten Nias Barat Terhadap Mata Pelajaran Fisika Nama. :. Kelas. :. Sekolah : Petunjuk ! Centang ( √ ) salah satu jawaban yang sesuai dengan perasaan anda yang sebenarnya. Keterangan :. 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 4 = setuju 5 = sangat setuju No. Pernyataan. 1. 1. Saya senang mempelajari fisika. 2. Dengan mempelajari fisika kita lebih dekat dengan alam.. 3. Pelajaran. fisika. adalah. pelajaran. yang. mudah. menimbulkan kebosanandan suasana menjadi tegang 4. Pelajaran fisika memiliki banyak teori dan rumusrumus. 5. Fisika hanya berguna bagi para ahli saja. 6. Fisika merupakan bidang studi yang sulit dipelajari bagi kebanyakan orang. 7. Fisika cenderung membentuk orang menjadi acuh tak acuh dan tidak ramah.. 2. 4. 5.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. 8. Guru fisika yang saat ini mengajar saya sangat menyenangkan. 9. Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh pertanyaan yang dikemukakan dan masalah yang diberikan guru pada materi pelajaran fisika. 10. Saya tetap belajar fisika siapa pun guru yang akan mengajar fisika.. 11. Saya merasa puas dengan pencapaian saya dalam pelajaran fisika. 12. Saya yakin hal-hal yang saya pelajari dalam pelajaran fisika akan memberikan banyak manfaat bagi saya. 13. Fisika tidak dapat membantu saya untuk menuju suatu keberhasilan yang besar.. 14. Saya tidak yakin bisa berhasil dalam pelajaran fisika. 15. Setelah mengikuti pelajaran ini, saya jadi tahu hubungan antara ilmu yang saya pelajari dengan halhal yang ada dalam kehidupan sehari-hari. 16. Banyak hal dalam kehidupan nyata yang dibahas dalam pelajaran fisika. 17. Pelajaran fisika bukan hanya memberikan banyak pengetahuan untuk saya, tetapi juga pengalaman berharga lainnya.. 18. Saya akan mencatat hal-hal yang penting pada saat Guru Fisika menjelaskan walaupun guru tidak memintanya.. 19. Saya akan mempelajari kembali pelajaran fisika yang telah dipelajari di sekolah setelah sampai dirumah.. 20. Apabila esok hari ada pelajaran fisika, malam sebelumnya. saya. akan. belajar. untuk.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. mempersiapkannya 21. Saya tidak berusaha mencari tahu informasi jika guru memberikan tugas fisika. 22. Saya memilih diam ketika saya tidak mengerti dengan apa yang diajarkan oleh guru daripada saya harus bertanya.. 23. Saya serius memperhatikan pelajaran saat guru menjelaskan.. 24. Saya sering melamun di dalam kelas saat pelajaran fisika.. 25. Saya merasa terganggu jika ada teman saya yang mengajak bicara pada saat guru menjelaskan pelajaran. 26. Ketika ada materi atau soal yang tidak saya mengerti, saya akan mencoba mempelajarinya dengan teliti sampai bisa. 27. Ketika saya tidak bisa mengerjakan soal fisika maka saya tidak mengerjakannya lagi.. 28. Saya ingin fisika/sains. 29. Saya ingin bekerja dalam bidang pekerjaan yang berhubungan dengan fisika. 30. Pelajaran fisika sangat membantu mempelajari ilmu-ilmu lain. melanjutkan. perkuliahan. dibidang. kita. untuk.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. Lampiran 2A Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Lolofitu Moi.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. Lampiran 2B Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Mandrehe Utara.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. Lampiran 3C Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Lahomi.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. Lampiran 2D Daftar Presensi Siswa SMAS Kristen Arastamar.

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. Lampiran 2E Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Sirombu.

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55.

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56.

(75) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57.

(76) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58.

(77) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59. Lampiran 2F Daftar Presensi Siswa SMAS BNKP Karmel.

(78) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60.

(79) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61. Lampiran 2G Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Mandrehe.

(80) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62.

(81) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63.

(82) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64.

(83) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65.

(84) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66. Lampiran 2H Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Ulu Moro’o.

(85) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67.

(86) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68. Lampiran 2I Daftar Presensi Siswa SMAN 2 Mandrehe.

(87) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69.

(88) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70. Lampiran 2J Daftar Presensi Siswa SMAN 2 Lolofitu Moi.

(89) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71.

(90) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72.

(91) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73. Lampiran 2K Daftar Presensi Siswa SMAN 1 Moro’o.

(92) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74.

(93) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75.

(94) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76.

(95) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77. Lampiran 3A Berita Acara SMAN 1 Lolofitu Moi.

(96) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78.

(97) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79. Lampiran 3B berita Acara SMAN Mandrehe Utara.

(98) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80. Lampiran 3C Berita Acara SMAN 1 Lahomi.

(99) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81. Lampiran 3D berita Acara SMAS Kristen Arastamar.

(100) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82. Lampiran 3F Berita Acara SMAN 1 Sirombu.

(101) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83.

(102) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84.

(103) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85. Lampiran 3F Berita Acara SMAS BNKP Karmel.

(104) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86.

(105) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87. Lampiran 3G Berita Acara SMAN 1 Mandrehe.

(106) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88.

(107) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89.

(108) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90. Lampiran 3H Berita Acara SMAN 1 Ulu Moro’o.

(109) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91.

(110) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92. Lampiran 3I Berita Acara SMAN 2 Mandrehe.

(111) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93.

(112) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94. Lampiran 3J Berita Acara SMAN 2 Lolofitu Moi.

(113) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95.

(114) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96. Lampiran 3K Berita Acara SMAN 1 Moro’o.

(115) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97.

(116) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98. Lampiran 4A Contoh Hasil Jawaban Angket Siswa.

(117) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99.

(118) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100.

(119) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101. Lampiran 4B Contoh Hasil Jawaban Siswa Angket Siswa.

(120) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102.

(121) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103.

(122) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 5A Hasil Jawaban Secara Keseluruhan No. Nama Sekolah. Nomor Soal. Kelas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 23. 24. 26. 27. 28. 29. 30. 1. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 4. 3. 4. 3. 4. 2. 4. 3. 2. 3. 3. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 2. 2. 3. 3. 2. 2. 3. 3. 3. 2. 2. 3. 2. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 3. 4. 2. 4. 3. 3. 2. 2. 3. 3. 1. 3. 4. 3. 3. 3. 3. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 4. 3. 4. 2. 3. 3. 3. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 2. 3. 2. 4. 4. 2. 2. 2. 3. 3. 1. 3. 4. 3. 3. 3. 3. 4. 3. 3. 3. 3. 4. 3. 4. 4. 2. 2. 3. 3. 4. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 3. 3. 4. 4. 3. 2. 3. 4. 3. 4. 3. 4. 4. 4. 3. 3. 3. 4. 4. 4. 4. 3. 4. 3. 3. 3. 4. 2. 3. 4. 5. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 3. 3. 3. 2. 4. 3. 3. 4. 3. 3. 2. 4. 4. 3. 4. 3. 4. 3. 3. 4. 4. 4. 3. 3. 3. 4. 4. 2. 3. 3. 6. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 4. 3. 3. 4. 4. 3. 4. 4. 2. 4. 2. 4. 4. 4. 3. 4. 3. 3. 3. 4. 4. 3. 3. 4. 2. 4. 3. 2. 3. 3. 7. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 2. 3. 2. 3. 3. 2. 3. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 3. 3. 2. 3. 2. 2. 3. 2. 3. 2. 3. 2. 2. 3. 2. 2. 8. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 3. 3. 3. 3. 4. 2. 3. 3. 3. 3. 3. 4. 4. 4. 4. 3. 4. 4. 3. 2. 4. 4. 3. 3. 3. 3. 4. 2. 2. 2. 9. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 3. 4. 4. 4. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 2. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 4. 3. 1. 2. 3. 3. 3. 4. 2. 3. 2. 4. 2. 10. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 2. 3. 3. 3. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 4. 3. 2. 2. 3. 3. 11. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 2. 3. 3. 2. 3. 2. 1. 4. 4. 3. 2. 2. 3. 2. 2. 2. 3. 3. 3. 2. 3. 3. 2. 3. 3. 2. 3. 2. 2. 2. 12. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 3. 2. 2. 3. 3. 2. 3. 3. 3. 4. 2. 2. 3. 2. 3. 3. 3. 2. 3. 4. 2. 2. 3. 3. 2. 3. 2. 2. 3. 3. 13. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 4. 3. 1. 4. 3. 2. 1. 2. 4. 2. 3. 4. 4. 4. 3. 4. 1. 3. 4. 2. 1. 1. 4. 1. 2. 4. 2. 2. 4. 2. 14. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 4. 3. 3. 3. 4. 3. 4. 4. 4. 4. 3. 4. 4. 3. 3. 4. 4. 4. 3. 3. 4. 4. 3. 3. 4. 4. 4. 2. 2. 3. 15. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 4. 3. 2. 3. 4. 4. 4. 3. 3. 3. 3. 4. 4. 4. 3. 3. 4. 3. 3. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 1. 2. 2. 16. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 2. 2. 2. 4. 2. 1. 2. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 1. 3. 3. 3. 3. 2. 2. 2. 3. 2. 3. 4. 2. 3. 2. 1. 1. 17. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 2. 2. 2. 3. 3. 1. 4. 3. 2. 3. 2. 3. 3. 4. 3. 4. 3. 3. 2. 2. 3. 3. 3. 2. 4. 2. 3. 2. 2. 2. 18. SMAN 1 Lolofitu Moi. XI IPA1. 3. 2. 3. 3. 3. 2. 3. 3. 2. 3. 2. 3. 3. 2. 3. 2. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 2. 3. 3. 2. 3. 2. 104. Skor (%) 72,50 75,00 73,33 85,00 81,67 83,33 60,00 79,17 75,00 74,17 63,33 66,67 67,50 86,67 84,17 60,83 66,67 67,50.

Gambar

Gambar 1.1 Peta Kabupaten Nias Barat 6
Gambar 1.1. Peta  Kabupaten Nias Barat
Tabel 2.1 Daftar Nama SMA di Kabupaten Nias Barat
Tabel 3.1 Daftar nama sekolah yang dilakukan penelitian.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Promosi merupakan suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran

Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efekindonesia (BEI).Jurnal Manajemen dan Bisnis

Diffusion bonding : Mono filament diperkuat AMCs terutama dihasilkan oleh ikatan difusi (foil-serat-foil) rute atau oleh penguapan lapisan yang relatif tebal dari

Diharapkan dari hasil penelitian ini para konseli dapat meninggalkan kebiasaan-kebiasaannya berperilaku tidak baik (akhlak tercela/ akhlak madzmumah ), yaitu: ikut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa pada Telkomsel Selaku penyelenggara operator seluler kartu Simpati berdasarkan

Metode inokulasi yang diuji adalah (i) kontrol, tanpa inokulasi (INO-0), (ii) Inokulasi pada tangkai daun; daun pertama dipotong secara miring dengan gunting steril dengan jarak 0,5

database konten mereka sendiri atau berbagi dengan situs yang lain pada aplikasi web.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang hubungan persepsi Wanita Usia Subur tentang IUD dengan motivasi penggunaan ulang IUD di wilayah kerja Puskesmas Lintau Buo III