BAB-3
PEMAHAMAN DIRI
(SELF AWARENESS)
APAKAH PEMAHAMAN DIRI?
Kesadaran diri adalah mengetahui motivasi, preferensi dan kepribadian
serta memahami bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi penilaian, keputusan dan interaksi dengan orang lain.
Dalam bukunya Howard menjelaskan, melalui kesadaran diri adalah
"mengembangkan kemampuan untuk tahu bagaimana merasa dan mengapa, dan dampak perasaan terhadap perilaku.
Tetapi juga melibatkan kapasitas untuk
memantau dan mengontrolnya.
MOTTO
Orang hebat melakukan pencarian dalam dirinya
sementara orang kejam
mencari dalam diri orang lain.
-Confucius-
Self-Awareness — Your Four Selves
Open Self
Open
Johari Window
Mengenal diri Tdk Mengenal diri Diketahui
Orang Lain
Tdk Diketahui
Orang Lain
Open Self
Blind Self Open Blind
Self-Awareness — Your Four Selves
Johari Window
Mengenal diri Tdk Mengenal diri Diketahui
Orang Lain
Tdk Diketahui
Orang Lain
Open Self Blind Self Hidden Self
Open Blind
Hidden
Self-Awareness — Your Four Selves
Johari Window
Mengenal diri Tdk Mengenal diri Diketahui
Orang Lain
Tdk Diketahui
Orang Lain
Open Self Blind Self Hidden Self Unknown Self
Open
Unknown Blind
Hidden
Self-Awareness — Your Four Selves
Johari Window
Mengenal diri Tdk Mengenal diri Diketahui
Orang Lain
Tdk Diketahui
Orang Lain
MANFAAT PEMAHAMAN DIRI
Memahami diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain.
Mengembangkan dan melaksanakan program perbaikan diri yang sehat.
Mengatur kehidupan yang sesuai dan tujuan karir.
Mengembangkan hubungan dengan orang lain.
Memahami nilai keanekaragaman.
Mengelola orang lain secara efektif.
Meningkatkan produktivitas.
Meningkatkan kemampuan Anda berkontribusi
untuk organisasi, komunitas Anda, dan keluarga.
KURANGNYA PEMAHAMAN DIRI
Kurangnya kesadaran diri dapat menyebabkan
keputusan yang buruk, gagasan tidak realistis pada kompetensi seseorang, dan bahkan sampai
tergelincirnya karir.
Kesadaran diri memungkinkan orang untuk membuat keputusan yang baik: yang realistis terhadap seseorang dan kebutuhan orang lain, tujuan, sumber daya dan kemampuan yang dapat menyebabkan penilaian yang lebih akurat dan hasil yang lebih positif.
Sebaliknya, kurangnya kesadaran sendiri dapat menghasilkan keputusan yang mengarah pada
konsekuensi negatif. Kesadaran diri memungkinkan orang untuk memahami kekuatan dan kompetensi inti-elemen inti yang berkontribusi terhadap
keberhasilan seseorang.
KURANGNYA PEMAHAMAN DIRI
Kurangnya kesadaran diri dapat menghasilkan kebalikan-ketidakmampuan, karena individu tidak menyadari apa kesenjangan antara persepsi mereka tentang kekuatan dan sejauh mana mereka benar- benar memiliki kekuatan yang bersangkutan.
Kurangnya kesadaran diri juga telah terbukti berkorelasi dengan tergelincirnya karir.
Dalam sebuah studi oleh Center for Creative
Leadership, faktor umum tergelincirnya karir adalah
"kurangnya potret yang akurat tentang diri." Mereka yang tidak memiliki kesadaran diri kurang mampu untuk melihat diri mereka secara akurat dan karena itu kurang bisa melakukan perbaikan yang
diperlukan untuk perubahan dan perbaikan.
BAGAIMANA MENDAPATKANNYA?
Langkah pertama untuk menyadari diri kita sendiri adalah mengakui kelemahan kita, kekuatan, bias, sikap, nilai, dan persepsi.
Ada banyak cara untuk meningkatkan kesadaran sendiri kita.
Beberapa di antaranya adalah menganalisis pengalaman kita sendiri, melihat diri kita
melalui mata orang lain, membuka diri,
memperoleh pengalaman beragam, dan
meningkatkan kecerdasan emosional kita.
SARANA UNTUK MEMPEROLEH
PEMAHAMAN DIRI
MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI
Dialog dengan diri sendiri
Tak seorangpun mengetahui diri Anda daripada Anda sendiri. Masalahnya kita jarang sekali, kalaupun pernah, menanyai diri sendiri tentang diri sendiri. Salah satu
caranya adalah melakukan tes “Siapa Saya”? “Saya adalah ...” inilah dasar dari Anda membuat analisa diri yang bisa dijabarkan menjadi analisa SW (Strengths/
Weaknesses) kemudian dari analisa tersebut buatlah
“Tujuan Perbaikan-Diri” atau analisa OT (Opportunities/Threats).
Mendengarkan
Kita dapat mengenal diri sendiri dengan melihat diri sendiri seperti yang dilakukan orang lain. Orang lain senantiasa memberikan umpan balik yang sangat kita perlukan untuk meningkatkan kesadaran-diri.
MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI
Mengurangi Daerah Buta
Secara aktif carilah informasi untuk mengurangi daerah buta Anda. Orang akan mengungkapkan informasi seperti itu bila Anda mendorong mereka. Manfaatkanlah situasi- situasi tertentu setiap hari untuk mendapatkan informasi diri.
Amatilah Diri Anda yang berbeda-beda
Masing-masing kita dipandang secara berbeda oleh setiap kawan dan keluarga. Bagi setiap mereka, kita
adalah orang yang berbeda-beda—tetapi kita sebenarnya adalah semua pandangan mereka itu. Berlatihlah melihat diri sendiri seperti cara orang yang berinteraksi dengan kita melihat kita.
MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI
Memperluas Daerah Terbuka
Kesadaran-diri umumnya meningkat bila Anda memperluas daerah terbuka Anda. Bila Anda mengungkapkan diri Anda kepada orang lain, Anda sekaligus juga mengungkapkan diri Anda kepada diri sendiri. Anda melihat lebih jelas apa yang selama ini tidak tampak. Dengan
mendiskusikan diri Anda sendiri, Anda mungkin menemukan hubungan-hubungan yang selama ini hilang. Dengan bantuan umpan balik dari orang lain, Anda mendapatkan pandangan- pandangan baru. Semua ini membantu
meningkatkan kesadaran-diri Anda.
PENGUNGKAPAN DIRI
Bila kita mengungkapkan informasi dari daerah tertutup (hidden self) kita, kita melakukan pengungkapan-diri. Dalam
bagian ini kita mengamati sejumlah aspek pengungkapan diri (self disclosure):
hakikatnya, faktor-faktor yang
mempengaruhinya, penghindarannya, manfaat atau kegunaannya, dan
kemungkinan bahayanya.
HAKIKAT PENGUNGKAPAN DIRI
Pengungkapan-Diri adalah jenis komunikasi dimana kita mengungkapkan informasi
tentang diri kita sendiri yang biasanya kita sembunyikan.
Pengungkapan-Diri adalah informasi tentang diri sendiri, tentang pikiran,
perasaan, dan perilaku seseorang atau
tentang orang lain yang sangat dekat yang sangat dipikirkannya.
Pengungkapan-Diri melibatkan sedikitnya satu orang lain. Agar pengungkapan-diri
terjadi, tindak komunikasi harus melibatkan
sedikitnya dua orang. Pengungkapan-Diri
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI
Besar Kelompok
Pengungkapan-Diri lebih banyak terjadi dalam kelompok kecil daripada dalam kelompok besar. Diad (kelompok yang terdiri atas dua orang) merupakan lingkungan yang paling cocok untuk pengungkapan-diri.
Perasaan Menyukai
Kita membuka diri kepada orang-orang yang kita sukai atau cintai atau juga yang kita percayai, dan kita tidak akan membuka diri kepada orang yang tidak kita sukai.
Efek Diadik
Kita melakukan pengungkapan-diri bila orang yang bersama kita juga melakukan pengungkapan-diri. Efek Diadik ini barangkali membuat kita merasa lebih aman dan nyatanya memperkuat perilaku pengungkapan-diri
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI
Kompetensi
Orang yang kompeten lebih banyak melakukan dalam pengungkapan-diri daripada orang yang kurang kompeten. Mereka yang lebih kompeten
mempunyai rasa percaya diri yang diperlukan untuk lebih memanfaatkan pengungkapan-diri.
Kepribadian
Orang-orang yang pandai bergaul (sociable) dan ekstrover melakukan pengungkapan-diri lebih banyak daripada mereka yang kurang pandai
bergaul dan lebih introver. Perasaan gelisah juga
mempengaruhi derajat pengungkapan-diri.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI
Topik
Kita lebih cenderung membuka diri tentang topik tertentu daripada topik lain. Sebagai contoh, kita
lebih mungkin mengungkapan informasi diri tentang pekerjaan atau hobi kita daripada tentang kehidupan atau situasi keuangan kita. Kita juga
mengungkapkan informasi yang bagus lebih cepat daripada informasi yang kurang baik.
Jenis Kelamin
Faktor terpenting yang mempengaruhi
pengungkapan-diri adalah jenis kelamin. Umumnya
pria lebih kurang terbuka daripada wanita.
IMBALAN PENGUNGKAPAN DIRI
Pengetahuan-Diri
Salah satu manfaat pengungkapan-diri adalah kita mendapatkan perspektif baru tentang diri sendiri dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku kita sendiri.
Kemampuan Mengatasi Kesulitan
Argumen lain yang berkaitan erat adalah bahwa kita akan lebih mampu menanggulangi masalah atau
kesulitan kita, khususnya perasaan bersalah,
melalui pengungkapan-diri.
IMBALAN PENGUNGKAPAN DIRI
Efisiensi Komunikasi
Pengungkapan-diri memperbaiki komunikasi. Kita
memahami pesan-pesan dari orang lain sebagian besar sejauh kita memahami orang lain secara individual. Kita dapat lebih memahami apa yang dikatakan seseorang jika kita mengenal baik orang tersebut.
Kedalaman Hubungan
Barangkali alasan utama pentingnya pengungkapan-diri adalah bahwa ini perlu untuk membina hubungan yang bermakna diantara dua orang. Tanpa pengungkapan-diri, hubungan yang bermakna dan mendalam tidak mungkin terjadi. Dengan pengungkapan-diri, kita memberi tahu orang lain bahwa kita mempercayai mereka, menghargai mereka, dan cukup peduli akan mereka dan akan
hubungan kita untuk mengungkapkan diri kita kepada mereka.
BAHAYA PENGUNGKAPAN DIRI
Penolakan Pribadi dan Sosial
Bila kita melakukan pengungkapan-diri biasanya kita
melakukannya kepada orang yang kita percaya. Kita melakukan pengungkapan-diri kepada seseorang yang kita anggap akan bersikap mendukung pengungkapan-diri kita. Tentu saja, orang ini mungkin ternyata menolak kita.
Kerugian Material
Adakalanya pengungkapan-diri mengakibatkan kerugian
material. Politisi uang mengungkapkan bahwa ia pernah dirawat psikiater mungkin akan kehilangan dukungan partai politiknya sendiri dan rakyat akan enggan memberikan suara baginya.
Kesulitan Intrapribadi
Bila reaksi orang lain tidak seperti yang diduga, kesulitan intrapribadi dapat terjadi. Bila Anda ditolak dan bukan
didukung, bila orangtua Anda malah mencemooh dan bukan membelai Anda, dan bila kawan-kawan Anda menghindar dari
PEDOMAN UNTUK PENGUNGKAPAN DIRI
Motivasi Pengungkapan-Diri
Pengungkapan-diri haruslah didorong oleh rasa
berkepentingan terhadap hubungan, terhadap orang lain yang terlibat, dan terhadap diri sendiri.
Pengungkapan-diri tidak boleh digunakan untuk menghukum diri sendiri (barangkali karena
perasaan bersalah atau konflik yang tak
terpecahkan). Pengungkapan-diri hendaknya
bermanfaat dan produktif bagi semua pihak yang terlibat.
Kepatutan Pengungkapan-Diri
Pengungkapan-diri sesuai dengan lingkungan
(konteks) dan hubungan antara pembicara dan
pendengar.
PEDOMAN UNTUK PENGUNGKAPAN DIRI
Pengungkapan-Diri Orang Lain
Selama pengungkapan-diri Anda, berikan lawan bicara kesempatan untuk melakukan pengungkapan-dirinya sendiri. Jika lawan bicara ini tidak melakukan
pengungkapan-diri juga, maka pikirkanlah kembali
pengungkapan-diri Anda. Ketiadaan pengungkapan-diri timbal balik ini mungkin merupakan isyarat bahwa orang tersebut pada saat itu dan dalam suasana itu tidak
menyambut baik pengungkapan-diri Anda.
Beban yang Mungkin Ditimbulkan Pengungkapan- Diri
Pertimbangkanlah dengan cermat kesulitan yang mungkin Anda timbulkan akibat pengungkapan-diri.
Mampukah Anda menanggung resiko kehilangan
pekerjaan jika Anda mengungkapkan bahwa Anda bekas narapidana? Apakah Anda bersedia menanggung resiko putus hubungan jika Anda mengungkapkan masalah
PEDOMAN UNTUK MENANGGAPI PENGUNGKAPAN DIRI ORANG LAIN
Manfaatkan Ketrampilan Mendengarkan yang Efektif dan Aktif
Dengarkanlah secara aktif, dengarkanlah berbagai makna yang dikemukan, dengarkanlah dengan empati, dan
dengarkanlah dengan pikiran terbuka. Utarakan pengertian terhadap perasaan pembicara untuk
memberikan kesempatan kepada pembicara melihat hal ini secara lebih objektif dan melalui kacamata orang lain.
Dukung dan Kukuhkan Pengungkapan
Nyatakan dukungan bagi orang ini selama dan setelah pengungkapan-dirinya. Hindarkanlah evaluasi selama pengungkapan-diri, pusatkanlah pada pemahaman dan empati kepada pembicara, biarkan pembicara
menentukan sendiri tempo pembicaraannya.
PEDOMAN UNTUK MENANGGAPI PENGUNGKAPAN DIRI ORANG LAIN
Menjaga Kerahasiaan
Bila seseorang membuka diri kepada Anda, itu adalah karena ia ingin Anda mengetahui perasaan dan
pikirannya. Janganlah menceritakan pengungkapan-diri ini kepada orang lain, banyak dampak negatif yang akan timbul.
Jangan Manfaatkan Pengungkapan-Diri Orang Lain untuk Merugikannya
Banyak pengungkapan-diri memaparkan kelemahan atau kekurangan. Jika belakangan kita berbalik memanfaatkan ini untuk menjatuhkan pembicara, kita telah bertindak
tidak jujur, kita menghianati kepercayaan yang diberikan kepada kita. Jika kita memanfaatkan pengungkapan-diri ini untuk menjatuhkan pengungkapnya, hubungan kita pasti menjadi rusak dan tidak akan pernah pulih kembali sepenuhnya.