• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENGANTAR. Tetrachloro Phthalic Anhydride Busa plastik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENGANTAR. Tetrachloro Phthalic Anhydride Busa plastik"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENGANTAR

A. LATAR BELAKANG

Phthalic anhydride (rumus molekul C6H4(CO)2O) merupakan produk antara (intermediate chemical) yang banyak digunakan sebagai bahan baku berbagai industri kimia. Ftalat anhidrida 53% digunakan sebagai bahan baku pembuatan phthalate plasticizer, 17% digunakan sebagai bahan baku pembuatan resin poliester tak jenuh (unsaturated polyester resin), sisanya digunakan dalam memproduksi resin alkid (alkyd resin) serta aplikasi yang lainnya sehingga mempunyai jangkauan pasar yang luas.

Tabel 1.1. Industri Pemakai Phthalic Anhydride dan Produk Jadi yang Dihasilkannya Industri pemakai Produk jadi yang dihasilkan

Plasticizer PVC, calendering, kulit sintetis, bahan pelapis kawat dan kabel listrik, jok mobil, sandal, sol sepatu, selang air dan lain-lain.

Unsaturated Polyester Resin (UPR)

Genteng/atap, tangki (fibreglass reinforced plastic tank), plywood, produk saniter, suku cadang otomotif, kancing, panel bangunan, kolam renang, perlengkapan kamar mandi, perlengkapan olahraga, peralatan listrik, perlengkapan mebel

Alkyd resin Bahan pelapis (coating), alkyd lacquer, cat perlengkapan lalu lintas, cat semi gloss dan gloss, tinta.

Pewarna (dyes dan pigmen) Bahan pewarna produk tekstil, insektisida, produk farmasi/kosmetik, bumbu makanan

Tetrachloro Phthalic Anhydride dan Tetrabromo Phthalic Anhydride

Busa plastik

Sumber : PT. Citra Cendekia Indonesia (CCI)

Berikut ini beberapa perusahaan di Indonesia yang membutuhkan ftalat anhirida : 1. PT Eternal Buana Chemical Industries di Tangerang, Banten.

Membutuhkan phthalic anhydride 3.461 ton/tahun. 2. PT Justus Sakti Raya Corp di Cilincing, Jakarta Utara.

(2)

Membutuhkan phthalic anhydride 1.500 ton/tahun. 3. PT Monokem Surya di Karawang, Jawa Barat.

Membutuhkan phthalic anhydride 890 ton/tahun. 4. PT Pardic Jaya Chemicals di Tangerang, Banten.

Membutuhkan phthalic anhydride 1.462 ton/tahun. 5. PT Raung Nusa Chemicals di Surabaya, Jawa Timur.

Membutuhkan phthalic anhydride 1.250 ton/tahun. 6. PT Petronika di Gresik, Jawa Timur.

Membutuhkan phthalic anhydride 10.486 ton/tahun.

(sumber: Company Profile of Chemical Industries, 1993)

Potensi pasar phthalic anhydride sangat menjanjikan karena permintaan produk tersebut selalu meningkat seiring perkembangan industri phthalate plasticizer, unsaturated polyester resin, dan resin alkid di Indonesia.

Tabel 1.2. Tabel Impor Phthalic Anhydride 2009 sampai 2012* Tahun Berat/Weight (ton) Peningkatan (%)

2009 16.266

2010 20.286 24,721

2011 29.577 45,798

2012* 34.655 17,170

Sumber : BPS Indonesia, 2012. * perkiraan sampai akhir tahun 2012

Pabrik phthalic anhydride akan didirikan pada tahun 2017 dengan tujuan untuk menutupi kebutuhan phthalic anhydride dari impor. Untuk mendapatkan data kebutuhan impor pada tahun 2017 dapat dihitung dengan menggunakan data peningkatan kebutuhan impor phthalic anhydride tiap tahunnya. Dari tabel di atas terlihat bahwa peningkatan impor tiap tahun nilainya fluktuatif, dengan mengambil asumsi peningkatan tiap tahunnya diambil nilai yang terkecil yaitu 17,170%, maka kebutuhan impor ftalat anhidrid pada tahun tersebut 2017 adalah 76.532 ton. Maka kapasitas pabrik phthalic anhydride yang akan dibangun adalah 80.000 ton/tahun.

Saat ini, pabrik ftalat anhidrida (phthalic anhydride) di Indonesia yang telah berdiri adalah PT. Petrowidada yang berlokasi di Gresik. Pabrik ini merupakan pabrik satu-satunya di Indonesia yang memproduksi phthalic anhydride. Kapasitas pabrik terpasang

(3)

sebesar 70.000 ton/tahun ftalat anhidrida dan menjadi pabrik terbesar di ASEAN. Kapasitas tersebut belum mencukupi kebutuhan phthalic anhydride dalam negeri sehingga Indonesia masih harus mengimpor phthalic anhydride dari negara lain, hal tersebut terlihat dari data impor phthalic anhydride diatas.

Tabel 1.3. Kapasitas Pabrik Phthalic Anhydride Terpasang di Amerika Utara

Perusahaan Lokasi Kapasitas,

ribuan ton per tahun

BASF Pasadena, Texas, US 125

Exxon Mobil Baton Rouge, Louisiana, US 135 Grupo Primex Altamira, Tamaulipas, Mexico 35 Koppers Industries Cicero, Illinois, US 100 Sintesis Organicas Apizaco, Tiaxcala, Mexico 33 Stepan Elwood, Illinois, US 110

Total 538

(Sumber :www.icis.com)

Tabel 1.4. Data Kapasitas Pabrik Phthalic Anhydride Terpasang di Eropa

Perusahaan Lokasi Kapasitas ,

ribuan ton per tahun Angarsk Petrochemical Angarsk, Russia 15

Arkema Chauny, France 90

Atmosa Petrochemie Schwechat, Austria 48 Avdeevka By-product Coke Plant Avdeevka, Ukraine 25

BASF Ludwigshafen, Germany 110

CEPSA Algeciras, Spain 30

Destilacija Teslic Teslic, Boznia-Herzegovina 16

Deza Valasske Mezirici, Slovakia 35

ExxonMobil Botlek, Netherlands 75

JSC Ural Chemical Nizhniy Tagil, Russia 7

Kemiplas Fuzfogyartelep, Hungary 20

Koper, Slovenia 32

Krasitel Rubezhansk, Ukraine 25

Lakokraska Lida, Belarus 26

LANXESS Krefeld, Germany 85

Oltchim Rimnicu Vilcea, Romania 20

(4)

Orgachim Ruse, Bulgaria 20

Perstorp Oxo Nol, Sweden 35

Petrobrazi Brazi, Romania 35

Polynt San Giovanni Valdarno, Italy 30 Scanzorosciate, Italy 80

ProvironFtal Ostend, Belgium 100

Salavatnefteorgsintez Salavat, Russia 15

Slovnaft Bratislava, Slovakia 40

Uralkhimprom Perm, Russia 75

VFT Belgium Zelzate, Belgium 20

West-Siberian Steel Novokuznetsk, Russia 10

ZA Kedzierzyn Kedzierzyn, Poland 24

(Sumber :www.icis.com)

Di luar negeri pabrik yang memproduksi ftalat anhidrida adalah sebagai berikut : 1. Petkim di Turki dengan kapasitas produksi 34.000 ton/tahun. (www.petkim.com). 2. Thirumalai Chemicals Limited (TCL) di India dengan kapasitas produksi 140.000

ton/tahun (www.emt-india.net).

3. Shijiazhuang Bailong Chemical di China dengan kapasitas produksi 60.000 ton/tahun (www.bailongchem.com).

4. Petrom di Sao Paulo, Brazil dengan kapasitas produksi 80.000 ton/tahun

B. TINJAUAN PUSTAKA

Pada saat ini, terdapat dua proses yang dikenal untuk memproduksi phthalic anhydride. Proses tersebut yaitu oksidasi dari naphthalene dan oksidasi dari ortho xylene.

1. Pembuatan phthalic anhydride dengan oksidasi dari naphthalene

Pada proses ini, umpan berupa naphthalene cair dipompa dan diinjeksikan ke furnace untuk menguapkan dan menaikkan suhu sampai pada kondisi operasi. Kondisi operasi reaktor yang diinginkan yaitu pada kisaran suhu 340oC sampai 380oC dengan tekanan 2 atm. Umpan berupa udara dikompresi dan kemudian dinaikkan suhunya untuk memenuhi kondisi operasi. Rasio massa udara dengan naphthalene yang digunakan antara 10:1 sampai 12:1.

(5)

Gambar 1.1. Reaksi Oksidasi Naphthalene

Reaksi oksidasi naphthalene bersifat eksotermis sehingga dibutuhkan pendinginan untuk menjaga selalu pada kondisi operasi. Pendinginan menggunakan heat exchanger dengan molten salt sebagai fluida pendingin. Molten salt mengalir di tube, sedangkan boiling water mengalir di shell. Pada reaksi ini katalis yang digunakan adalah vanadium oksida (V2O5) dengan menggunakan fluidized bed reactor.

Naphthalene yang terkonversi mencapai 100% sehingga setiap kilogram naphthalene menghasilkan yield 0,97 kg phthalic anhydride. Karena udara yang berlebih, terjadi reaksi pembentukan maleic anhydride. Selain itu, oksidasi naphthalene yang kurang sempurna menghasilkan naphthoquinone.

Crude phthalic anhydride masuk ke kondenser dan keluar dalam fase cair. Pada kondenser juga terjadi pemisahan antara crude phthalic anhydride dari noncondensable gas ( N2, O2, CO2 dan CO). Kemudian arus cair tersebut masuk ke menara distilasi untuk memisahkan phthalic anhydride sebagai hasil bawah dan sebagai hasil atas yaitu maleic anhydride. Maleic anhydride merupakan hasil dari reaksi oksidasi phthalic anhydride sebagai akibat penggunaan udara berlebih.

Pembentukan maleic anhydride mengikuti reaksi dibawah ini :

(6)

Phthalic anhydride hasil bawah menara distilasi kemudian diumpankan ke dalam menara distilasi untuk memisahkannya dari naphthoquinone, dengan phthalic anhydride sebagai hasil atas. Naphthoquinone merupakan hasil oksidasi naphthalene yang tidak sempurna. Pembentukan naphthoquinone (C10H6O2) terbentuk berdasarkan reaksi di bawah ini:

C H + O → C H O + H O (1.1.)

2. Pembuatan phthalic anhydride dengan oksidasi dari o-xylene

Pada proses ini, umpan cairan o-xylene 95% (sisanya m-xylene dan p-xylene) dipanaskan dan diuapkan dengan injeksi langsung dengan udara panas sehingga dapat menaikkan suhu pada kondisi operasi. Udara yang telah disaring, dikompresi hingga 48,2 sampai 55,2 kPa gauge lalu dipanaskan hingga suhu 149°C. Untuk memelihara aktivitas katalis, sulfur oksida sejumlah 0,5-2,5% berat ditambahkan pada umpan.

Perbandingan udara terhadap o-xylene pada umpan reaktor ialah 25:1. Udara berlebih ini mampu menekan campuran umpan berada di bawah low explosion limit (LEL 1,5% mol o-xylene). Umpan berupa uap o-xylene dan udara panas dimasukkan ke reaktor fixed bed pada suhu operasi reaktor yaitu 380°C.

Gambar 1.3. Reaksi Oksidasi O-xylene

Reaksi bersifat eksotermis sehingga diperlukan pendingin reaktor berupa molten salt (natrium-kalium nitrat-nitrit eutektik) yang disirkulasi di dalam shell. Panas yang diambil molten salt kemudian ditukar di heat exchanger sebagai pembangkit steam.

Xylene (o-xylene, m-xylene, dan p-xylene) yang terkonversi mencapai 100% sehingga setiap kilogram 95% o-xylene menghasilkan yield 1,03 kg phthalic anhydride. Karena udara yang berlebih, terjadi reaksi pembentukan maleic anhydride. Selain itu, oksidasi m-xylene dan p-xylene tidak dapat menghasilkan phthalic anhydride tetapi menghasilkan COxdan H2O.

(7)

Karena udara berlebih di dalam reaktor, keluaran phthalic anhydride berada di bawah suhu leburnya (130,8°C) sehingga produk menyublim menjadi padat. Oleh karena itu, untuk mentransfer produk, digunakan switch condenser. Switch condenser ialah kondenser tabung parallel yang mana beberapa tabung mengalami proses pemanasan sedangkan yang lain mengalami proses pendinginan. Switch condenser tersebut dipanaskan dan didinginkan menggunakan arus minyak heat exchanger. Selama pendinginan, phthalic anhydride memadat. Sebaliknya, selama pemanasan, phthalic anhydride meleleh dan tertransfer ke tangki penyimpan produk. Gas residual bersuhu 66°C dan 26kPa gauge dikirim ke water scrubber atau ke incinerator.

Phthalic anhydride yang didapat berkadar 99-99,5% dan disimpan dalam bentuk asam ftalat pada suhu 149°C dan tekanan atmosferis. Karena produk disimpan dalam bentuk asam ftalat, dibutuhkan pemurnian produk yang terdiri dari dua tahap, yaitu pemanasan dilanjutkan distilasi vakum selama 8-12 jam sehingga terbentuk anhidrida sedangkan senyawa yang memiliki titik didih rendah akan menguap dan terpisah melalui vacuum jet ejector. Produk phthalic anhydride kemudian dimasukkan ke dalam evaporator, rectifier, dan terakhir di tangki phthalic anhydride.

Berikut ini perbandingan proses dari bahan naphthalene dan o-xylene Tabel 1.5. Perbandingan Proses dari Bahan Naphthalene dan o-xylene

Proses Oksidasi Naphthalene Proses Oksidasi o-xylene Bahan baku setiap kilogram naphthalene

menghasilkan yield 0,97 kg phthalic anhydride

setiap kilogram 95% o-xylene menghasilkan yield 1,03 kg phthalic anhydride. (yield teoritis 1,39 kg/ kg 100% o-xylene)

Rasio umpan reaktor

udara:naphthalene = (10-12):1 udara :o-xylene = 25:1

Kondisi operasi Suhu 360oC dan tekanan 2 atm Suhu 350oC dan tekanan 2,2 bar

Finishing produk Pemisahan produk dari maleic anhydride dilanjutkan

pemisahan naphthoquinone

Pemisahan produk dari maleic anhydride

Emisi Karbondioksida Tidak ada karbondiokasida

(8)

Harga bahan baku US $800 - 1200 /ton US $ 1488-1680/ton

Berdasarkan perbandingan proses dari bahan naphthalene dan o-xylene di atas, proses produksi menggunakan bahan baku xylene lebih dipilih. Namun harga o-xylene saat ini yang melambung tinggi sejak akhir bulan Juli 2012 diakibatkan harga minyak mentah dunia yang tinggi.

Gambar 1.4. Grafik Harga Phthalic Anhydride dan Harga O-Xylene di Asia sumber :www.icis.com

Pada akhir pekan, 24 Agustus 2012, harga phthalic anhydride terkoreksi US $1.395-1.420/ton CFR (cost and freight, harga penyerahan barang sampai di pelabuhan) CMP (China Main Port), sementara harga o-xylene berkisar pada US $1.390-1.410/ton CFR NE (northeast) Asia.

Antara tanggal 6 Juli sampai 24 Agustus, harga o-xylene melonjak rata- rata 15%, sementara harga phthalic anhydride hanya naik 4%, berdasarkan data ICIS (gambar 4). Kondisi ekstrem pernah terjadi pada bulan Mei sampai Desember 2011 saat harga o-xylene melebihi harga phthalic anhydride.

Selain faktor harga, dilihat dari ketersediaan bahan baku. Bahan baku o-xylene tergolong produk antara yang dapat dibuat dari naphthalene. Hasilnya, ketersediaan bahan naphthalene juga mempengaruhi ketersediaan o-xylene. Oleh karena itu, untuk meminimalkan pengaruh akibat proses yang berurutan ini, dipilihlah naphthalene sebagai bahan baku proses pada pembuatan phthalic anhydride.

Gambar

Tabel 1.1. Industri Pemakai Phthalic Anhydride dan Produk Jadi yang Dihasilkannya Industri pemakai Produk jadi yang dihasilkan
Tabel 1.2. Tabel Impor Phthalic Anhydride 2009 sampai 2012*
Tabel 1.4. Data Kapasitas Pabrik Phthalic Anhydride Terpasang di Eropa
Gambar 1.1. Reaksi Oksidasi Naphthalene
+2

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang hadir pada saat pembuktian kualifikasi adalah pimpinan atau penerima kuasa dari pimpinan perusahaan yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh siswa dalam memahami definisi, ciri khusus,

Curve/Surface Representation and Evolution using Vector Level Sets with Application to The Shape Based Segmentation Problem.. Segemntasi Citra Menggunakan Watershed dan

Bahwa dalam rangka mengefektifkan pidana penjara maka dalam kebijakan legislatif itu haruslah diperhatikan: penetapan pidana penjara yang selektif dan limitatif,

Hasil yang didapat dari pengujian pada Rangkaian Minimum Sistem, Rangkaian LCD, Rangkaian Driver Motor , dan Rangkaian Pengecek Level adalah sesuai dengan kondisi maupun

Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran fisika disebabkan salah satunya karena pembelajaran yang dilaksanakan di kelas masih berorientasi pada

• It is possible to identify not only the types of knowledge and skill needed by information specialists and users, but also how users can be divided into general management

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang yang menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah produksi kain tenun lejo yang diproduksi oleh Yudi