• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PERIZINAN USAHA MIKRO KECIL (UMK) RISIKO MENENGAH TINGGI DAN TINGGI ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) BERBASIS RISIKO ORANG PERSEORANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PANDUAN PERIZINAN USAHA MIKRO KECIL (UMK) RISIKO MENENGAH TINGGI DAN TINGGI ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) BERBASIS RISIKO ORANG PERSEORANGAN"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PERIZINAN USAHA MIKRO KECIL (UMK) RISIKO MENENGAH TINGGI DAN TINGGI ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) BERBASIS RISIKO ORANG PERSEORANGAN

Panduan ini dapat diakses secara gratis melalui http://oss.go.id/panduan, dapat digandakan dan disebarluaskan, namun tidak untuk diperjualbelikan. Konten dirumuskan per tanggal 3 Agustus 2021 dan merupakan subjek terhadap perubahan.

Jika terdapat perubahan konten akan dituangkan dalam panduan baru dan mengakibatkan tidak berlakunya panduan ini.

(2)

Online Single Submission (OSS) adalah sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS (Kementerian Investasi/BKPM). Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.

Dengan semangat Undang-Undang Cipta Kerja, kini sistem OSS melayani Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Mulai tanggal 4 Agustus 2021, Pelaku Usaha dapat mengakses Sistem OSS berbasis risiko melalui laman https://oss.go.id/.

OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh Pelaku Usaha, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 terdapat 1.702 kegiatan usaha yang terdiri atas 1.349 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sudah diimplementasikan dalam Sistem OSS Berbasis Risiko. Sementara itu 353 KBLI yang belum diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 akan diterapkan dalam sistem selambat-lambatnya akhir Agustus 2021.

(3)

AHU Administrasi Hukum Umum

AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

API Angka Pengenal Importir

BUPM Bidang Usaha Penanaman Modal

BULN Badan Usaha Luar Negeri

CAPTCHA Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart

CV Commanditaire Vennootschap

Ditjen Direktorat Jenderal

KBLI Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

Daftar Istilah

(4)

KEK Kawasan Ekonomi Khusus

Kemenkumham Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

KI Kawasan Industri

KPBPB Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

NIB Nomor Induk Berusaha

NIK Nomor Induk Kependudukan

NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak

PBG Persetujuan Bangunan Gedung

PKPLH Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri

Daftar Istilah

(5)

RKL Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

RPL Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

RPTKA Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing

SKKL Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup

SLF Sertifikat Laik Fungsi

SPPL Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

SS Sertifikat Standar

UKL UPL Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

UU CK Undang-Undang Cipta Kerja

Daftar Istilah

(6)

Orang Perseorangan

Badan Usaha

- KPPA

- KPPA (Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing)

- KP3A

- KP3APMSE - BUJKA

- Pemberi Waralaba dari Luar Negeri - Pedagang Berjangka Asing

- PSE Asing

- Bentuk Usaha Tetap

- Persyarikatan atau Persekutuan - Yayasan

- Perseroan Terbatas (PT) - Persekutuan Komanditer - Badan Hukum Lainnya - Persekutuan Firma - Persekutuan Perdata - Koperasi

- Perusahaan Umum

OSS

Perwakilan

Online Single Submission (OSS)

berbasis risiko memberikan

layanan bagi pelaku usaha yang terbagi ke dalam kedua kelompok besar, yaitu Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Non Usaha Mikro Kecil (Non UMK)

Badan Usaha Luar Negeri

Orang Perseorangan

Badan Usaha Kantor Perwakilan

Badan Usaha Luar Negeri UMK

Non UMK

Kategori Pelaku Usaha

(7)

Skala Usaha UMK (Usaha Mikro dan Kecil)

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah usaha milik Warga Negara Indonesia (WNI), baik orang perseorangan maupun badan usaha, dengan modal usaha maksimal Rp 5 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, terdapat perubahan kriteria modal usaha UMK sebagai berikut:

MIKRO

Sebelum UU CK:

< Rp 50 juta

< Rp 1 Miliar

KECIL

Sebelum UU CK:

> Rp 50 juta < 500 juta

> Rp 1 Miliar s/d Rp 5 Miliar

(8)

MENENGAH BESAR

PERWAKILANKANTOR

Usaha milik Warga Negara Indonesia,

baik orang perseorangan maupun badan

usaha, dengan modal usaha lebih

dari Rp5 miliar sampai dengan paling banyak Rp10

miliar tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha.

BULN

Badan usaha milik Penanaman Modal Asing (PMA) atau Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) dengan modal usaha lebih

dari Rp10 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha.

Orang perseorangan

warga negara Indonesia atau asing,

atau badan usaha yang merupakan perwakilan pelaku

usaha dari luar negeri dengan

persetujuan pendirian kantor di

wilayah Indonesia.

Badan usaha asing yang didirikan di

luar wilayah Indonesia dan melakukan usaha dan/atau kegiatan

pada bidang tertentu.

Skala Usaha Non UMK (Non Usaha Mikro dan Kecil)

Usaha milik Warga Negara Indonesia, Badan usaha milik Penanaman Modal Asing (PMA) atau Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) dengan modal usaha lebih

dari Rp10 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha.

(9)

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha dan tingkat risiko tersebut menentukan jenis perizinan berusaha. Pemerintah telah memetakan tingkat risiko sesuai dengan bidang usaha atau KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang dapat dicek di tautan ini. KBLI yang berlaku saat ini adalah KBLI tahun 2020 dengan angka 5 digit sebagai kode bidang usaha. Berikut adalah pembagian tingkat risiko usaha dan jenis perizinan berusahanya :

Tingkat Risiko

TINGKAT

RISIKO Risiko Rendah

(R) Risiko Menengah

Rendah (MR) Risiko Menengah

Tinggi (MT) Risiko Tinggi (T) PERIZINAN

BERUSAHA Nomor Induk Berusaha (NIB)

Nomor Induk

Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar (SS) berupa

Pernyataan Mandiri

Nomor Induk Berusaha (NIB) danSertifikat Standar (SS) yang harus diverifikasi oleh Kementerian/

Lembaga/

Pemerintah Daerah

Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin yang harus disetujui oleh Kementerian/

Lembaga/

Pemerintah Daerah, dan/atau Sertifikat Standar (SS) jika dibutuhkan

(10)

Untuk usaha dengan tingkat Risiko Rendah (R) dan Menengah Rendah (MR), proses perizinan berusaha cukup diselesaikan melalui sistem Online Single Submission (OSS) tanpa membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, sedangkan usaha dengan tingkat Risiko Menengah Tinggi (MT) dan Risiko Tinggi (T) membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

Tingkat Risiko

(11)

Langkah Mengurus Perizinan Berusaha Bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) - Orang Perseorangan

9. Lengkapi Data Produk/Jasa Bidang Usaha

10. Periksa Daftar Produk/Jasa 11. Periksa Data Usaha

12. Periksa Daftar Kegiatan Usaha 13. Periksa dan Lengkapi Dokumen

Persetujuan Lingkungan (KBLI/Bidang Usaha Tertentu)

14. Pahami dan Centang Pernyataan Mandiri

15. Periksa Draf Perizinan Berusaha 16. Perizinan Berusaha terbit

1. Pastikan Anda telah memiliki hak akses 2. Kunjungi https://oss.go.id/

3. Pilih MASUK

4. Masukkan Username dan Password beserta CAPTCHA yang tertera, lalu klik tombol MASUK

5. Klik Menu Perizinan Berusaha dan pilih Permohonan Baru

6. Lengkapi Data Pelaku Usaha 7. Lengkapi Data Bidang Usaha

8. Lengkapi Data Detail Bidang Usaha

Lanjutkan langkah-langkah Pemenuhan Persyaratan dalam proses mendapatkan NIB (untuk operasional dan komersial) dan Sertifikat Standar terverifikasi/ Izin terbit

(12)

Pastikan Anda telah memiliki hak akses

1

Hak akses berupa username dan

password dikirimkan ke e-mail

yang digunakan saat pendaftaran

(13)

Kunjungi https://oss.go.id/

2

(14)

Pilih MASUK

3

(15)

Masukkan Username dan Password beserta Kode CAPTCHA yang tertera, lalu klik tombol MASUK

4

(16)

Klik Menu Perizinan Berusaha dan pilih Permohonan Baru

5

(17)

Lengkapi Data Pelaku Usaha

6

● Sistem akan menampilkan data secara otomatis:

1. Nomor Induk Kependudukan (NIK) 2. Nama

3. Jenis Kelamin

4. Tempat/Tanggal Lahir 5. Nomor Telepon

6. Alamat Sesuai KTP

● Data yang harus Anda lengkapi:

1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pribadi 2. Email

3. BPJS Ketenagakerjaan (Jika sudah memiliki) 4. BPJS Kesehatan (Jika sudah memiliki)

Proses perizinan akan tetap bisa dilanjutkan walaupun Pelaku Usaha belum memiliki BPJS Kesehatan atau BPJS Ketenagakerjaan

Klik tombol SIMPAN DATA

Klik tombol ISI BIDANG USAHA

(18)

Lengkapi Data Bidang Usaha

7

Data yang harus Anda lengkapi:

1. Bidang Usaha

2. Uraian Bidang Usaha (terisi otomatis)

3. Ruang Lingkup Kegiatan

4. Apabila bidang usaha yang dipilih masuk ke dalam ketentuan BUPM akan muncul pilihan kegiatan, lalu pilih kegiatan usaha sesuai

dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pelaku Usaha

Klik tombol SIMPAN.

Catatan: Pelaku Usaha dapat mengecek nomor KBLI melalui https://oss.go.id/informasi/kbli-berbasis-risiko

(19)

Lengkapi Data Detail Bidang Usaha

8

● Data yang harus Anda lengkapi:

1. Luas Lahan Usaha

Jika mengajukan lebih dari 1 bidang usaha/KBLI, maka pada proyek kedua dan seterusnya akan muncul

pilihan Apakah Kegiatan Usaha ini berada di lokasi yang sama dengan kegiatan usaha sebelumnya?, lalu pilih yang sesuai.

2. Alamat Usaha 3. Provinsi

4. Kabupaten/Kota 5. Kecamatan 6. Kelurahan/Desa 7. Kode Pos

8. Apakah kegiatan ini sudah berjalan?

9. Nama Usaha/Kegiatan

10. Modal Usaha (setelah pengisian modal usaha, sistem akan melakukan validasi skala usaha dan tingkat risiko)

Klik tombol VALIDASI RISIKO

(20)

Lengkapi Data Detail Bidang Usaha

8.a

Sistem akan otomatis

menampilkan skala usaha dan tingkat risiko pada usaha Anda berdasarkan pengisian data.

● Data yang harus anda lengkapi:

1. Apakah sudah memiliki perizinan berusaha yang sebelumnya? (Jika Ya, isilah dengan perizinan berusaha yang sudah dimiliki)

2. Jangka Waktu Perkiraan Beroperasi/Produksi

3. Deskripsi Kegiatan Usaha

4. Jumlah Tenaga Kerja Indonesia

Klik Tambah Produk/Jasa

(21)

Lengkapi Data Detail Bidang Usaha (Khusus Risiko Tinggi dan Lokasi terdapat Kawasan)

8.b

● Setelah pengisian modal usaha, sistem akan melakukan validasi skala usaha dan tingkat risiko, jika risiko usaha adalah Tinggi dan lokasi usaha terdapat kawasan, sistem

menampilkan form dengan data yang harus anda lengkapi:

1. Apakah Lokasi usaha berada di

kawasan? (Jika Ya, pilih Nama Kawasan) 2. Apakah sudah memiliki perizinan

berusaha yang sebelumnya? (Jika Ya,

isilah dengan

perizinan berusaha yang sudah dimiliki)

3. Jangka Waktu Perkiraan Beroperasi/Produksi

4. Deskripsi Kegiatan Usaha

5. Jumlah Tenaga Kerja Indonesia

Klik Tambah Produk/Jasa

(22)

Lengkapi Data Produk/Jasa

9

● Data yang harus Anda lengkapi:

1. Jenis Produk/Jasa 2. Kapasitas (/Tahun) 3. Satuan Kapasitas

Klik tombol SIMPAN

(23)

Periksa Daftar Produk/Jasa

10

Sistem akan menampilkan:

1. Kapasitas 2. Satuan

3. Jenis Produksi

Klik tombol SELESAI.

(24)

Periksa Daftar Usaha

11

Sistem akan menampilkan data:

1. Bidang Usaha (KBLI) 2. Lokasi Usaha

3. Data Usaha (Jumlah tenaga kerja dan Modal Usaha)

Klik tombol LANJUT..

(25)

Periksa Daftar Kegiatan Usaha

12

• Sistem akan menampilkan:

1. KBLI

2. Lokasi Usaha 3. Data Usaha 4. Skala Usaha

5. Tingkat Risiko

6. Pernyataan Mandiri 7. Status

• Klik ikon “V”.

• Klik tombol PROSES PERIZINAN BERUSAHA.

(26)

Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan (KBLI/Bidang Usaha tertentu)

• Sistem akan menampilkan pertanyaan konfirmasi “Apakah sudah memiliki Dokumen Persetujuan Lingkungan atas kegiatan ini?” yang harus Anda pilih:

a. Jika pilih Sudah, lanjut ke langkah 13.a untuk memilih jenis dokumen persetujuan lingkungan yang dimiliki.

b. Jika pilih Belum, lanjut ke langkah 13.b untuk lengkapi formulir parameter kewajiban persetujuan lingkungan sesuai dengan kondisi pada kegiatan usaha terpilih.

• Klik tombol LANJUT.

13

(27)

Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan (KBLI/Bidang Usaha tertentu)

13.a

• Jika pilih Sudah, akan muncul pilihan jenis dokumen persetujuan lingkungan yang dimiliki.

• Klik tombol LANJUT, untuk ke langkah selanjutnya (langkah 14) tanpa melalui proses

pemilihan parameter

(28)

Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan (KBLI/Bidang Usaha tertentu)

13.b

• Jika pilih Belum, sistem akan menampilkan konfirmasi “Pilih Jenis Usaha dan/atau Kegiatan”

yang harus Anda pilih berdasarkan KBLI/Bidang Usaha terpilih.

• Klik tombol LANJUT.

(29)

Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan (KBLI/Bidang Usaha tertentu)

13.b

• Jika Anda belum memiliki Dokumen

Persetujuan Lingkungan, maka data yang harus Anda lengkapi:

1. Parameter Lingkungan, pilihlah kondisi parameter yang tertera pada formulir sesuai dengan kegiatan usaha yang dilakukan.

(Kemudian, sistem akan menampilkan jenis kewajiban dokumen lingkungan yang harus dipenuhi, seperti SPPL, UKL/UPL, atau AMDAL.)

2. Uraian Usaha, isilah sesuai dengan uraian kegiatan usaha yang dilakukan.

• Klik tombol LANJUT

(30)

Pahami dan Centang Pernyataan Mandiri

14

● Sistem akan menampilkan berbagai macam Pernyataan Mandiri sesuai dengan data dan informasi yang tersimpan sebelumnya, seperti

Pernyataan Mandiri K3L,

Kesediaan Memenuhi Standar Usaha, KKPR, SPPL, dll.

Baca, pahami dan klik checkbox masing-masing PERNYATAAN MANDIRI,

Klik LANJUT

(31)

Periksa Draf Perizinan Berusaha

15

• Sistem akan menampilkan draf NIB, lalu k lik kotak centang/checkbox.

• Klik tombol TERBITKAN PERIZINAN BERUSAHA.

(32)

Perizinan Berusaha terbit (SS/Izin belum terverifikasi)

16

Perizinan Berusaha telah terbit, meliputi:

1. Risiko MT = NIB dan SS belum terverifikasi

2. Risiko T = Izin

Anda dapat melihat,

mengunduh, dan mencetak produk perizinan berusaha tersebut.

Jika dokumen lingkungan yang dibutuhkan adalah UKL-UPL atau Amdal, maka lakukan pemenuhan persyaratan dokumen lingkungan terlebih dahulu ke instansi yang berwenang.

Setelah melalui proses persetujuan persyaratan dasar, untuk mendapatkan Sertifikat Standar

terverifikasi dan Izin, maka lakukan pemenuhan persyaratan perizinan berusaha dengan klik

di sini atau buka menu Pemenuhan Persyaratan.

(33)

PEMENUHAN PERSYARATAN

(34)

Langkah Mengurus Pemenuhan Persyaratan

1. Buka Menu Permohonan, pilih Pemenuhan Persyaratan 2. Klik tombol Proses Pemenuhan Standar Usaha/Persyaratan 3. Lengkapi Dokumen Pemenuhan

4. Tunggu Proses Verifikasi dan Persetujuan Pemenuhan Standar Usaha/Persyaratan 5. Perizinan Berusaha Terbit

(35)

Buka Menu Permohonan, pilih Pemenuhan Persyaratan

1

(36)

Klik tombol Proses Pemenuhan Standar Usaha/Persyaratan

2

(37)

Lengkapi Dokumen Pemenuhan

3

Klik tombol PILIH FILE dan unggah dokumen yang

sesuai. (Maksimal upload file:

5 MB)

Klik centang/checklist

disclaimer

Klik tombol LANJUT

(38)

Tunggu perubahan status pemenuhan dalam proses verifikasi perizinan berusaha

4

● Perubahan status pemenuhan setelah mengunggah dokumen persyaratan.

● Perubahan status pemenuhan setelah

dokumen persyaratan yang diajukan telah disetujui dan permohonan sedang

diproses oleh kewenangan

terkait.

(39)

Tunggu perubahan status pemenuhan dalam proses verifikasi perizinan berusaha

4

Status pemenuhan setelah diverifikasi dan disetujui oleh kewenangan terkait,

sehingga perizinan berusaha telah terbit.

(40)

Perizinan Berusaha telah terbit

5

Buka menu PERMOHONAN BARU, lalu sistem akan menampilkan DAFTAR PERIZINAN BERUSAHA.

(Atau dapat pula dengan membuka menu BERANDA, lalu klik IZIN.)

Perizinan Berusaha telah terbit, meliputi:

1. NIB, klik tombol CETAK NIB.

2. Pernyataan Mandiri, klik tulisan Cetak.

3. Sertifikat Standar/Izin, klik CETAK

SERTIFIKAT STANDAR/CETAK IZIN yang telah terverifikasi/disetujui (tergantung risiko usaha)

4. PKPLH/SKKL, klik CETAK PERSETUJUAN PKPLH/SKKL (tergantung jenis dokumen lingkungan yang dibutuhkan)

Anda dapat melihat, mengunduh, dan

mencetak produk perizinan berusaha

tersebut.

(41)

Perizinan Berusaha telah terbit (Contoh Cetakan NIB)

5.a

(42)

Perizinan Berusaha telah terbit (Contoh Cetakan SS)

5.b

(43)

Perizinan Berusaha telah terbit (Contoh Cetakan Izin)

5.c

(44)

Referensi

Dokumen terkait

(Jika termasuk ketentuan BUPM, maka akan muncul pilihan dan pilih kegiatan pada bidang usaha sesuai KBLI yang tertera.)2. Ruang

• Jika pilih Belum, sistem akan menampilkan konfirmasi “Pilih Jenis Usaha dan/atau Kegiatan” yang harus Anda pilih berdasarkan KBLI/Bidang Usaha terpilih... 13.b Periksa dan

• Sistem akan menampilkan pertanyaan konfirmasi “Apakah sudah memiliki Dokumen Persetujuan Lingkungan atas kegiatan ini?” yang harus Anda pilih:. Jika pilih Sudah, lanjut ke

✓ untuk usaha deng an tingkat Risiko Rendah (R) dan Menengah Rendah (MR), proses perizinan berusaha cukup diselesaikan melalui sistem Online Single Submission (OSS) tanpa

ketentuan-ketentuan dalam RDTR yang Anda pilih dan jika sudah sesuai maka dapat klik tombol LANJUT. b) Jika lokasi usaha tersedia RDTR, sedangkan kegiatan usaha dan lokasi

• Sistem akan menampilkan pertanyaan konfirmasi “Apakah sudah memiliki Dokumen Persetujuan Lingkungan atas kegiatan ini?” yang harus Anda pilih:. Jika pilih Sudah, lanjut ke

(3) Dalam hal kegiatan usaha yang dilakukan oleh Usaha Mikro termasuk dalam kegiatan usaha dengan tingkat risiko menengah atau risiko tinggi, selain wajib memiliki

• Sistem akan otomatis menampilkan skala usaha dan tingkat risiko pada usaha Anda berdasarkan pengisian data • Data yang harus Anda lengkapi dan sesuaikan antara lain: 1.. Jangka