• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK

KELAS XI DI SMK NEGERI 1

PERCUT SEI TUAN

SIKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

OLEH :

ARDINO SITINJAK NIM.5113331002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)
(5)
(6)
(7)

i

ABSTRAK

Ardino sitinjak, NIM 511331002, Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan strategi pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran instalasi tenaga listrik. Populasi pada penelitian ini berjumlah 3 kelas dengan jumlah siswa 92 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling sehingga muncullah sampelnya 2 kelas dengan jumlah siswa masing-masing kelas sebesar 32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah model two-group posttest design. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda sebanyak 20 soal dan soal tersebut telah diuji validitas, reliabilitas, indeks taraf kesukaran, dan daya pembeda. Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata tes kelas eksperimen sebesar 80,46 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 71,87. Dengan demikian, diperoleh kesimpulan bahwa adanya perbedaan hasil belajar strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan strategi pembelajaran konvensional.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang diberi judul ““Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Matapelajaran Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI di SMK Negeri

1 Percut Sei Tuan”. Penyusunan skripsi ini merupakan persyaratan yang diajukan dalam menyelesaikan Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Elektro di Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini : 1. Teristimewa kepada kedua orangtua penulis ayahanda J. Sitinjak yang telah

mendiang dan Ibunda S. Gultom yang selalu sabar dengan penuh pengorbanan membesarkan dan mendidik dengan berbagai tantangan yang dihadapi, terimakasih untuk dukungan moril, materil dan juga doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 3. Dra. Hj. Rosnelly, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

4. Prof. Sumarno, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

6. Dr. Salman Bintang, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Prof. Dr. Sukirno., M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik.

8. Bapak Drs. Jongga Manullang, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

setia dan sabar memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi.

(9)

iii

10. Drs. Marsangkap, M.pd., selaku dosen penguji II skripsi.

11. Dra.Purnawaty Sinuhaji, M.pd., selaku dosen penguji III skripsi. 12. Rudi Salman, S.T.,M.T., sebagai dosen saksi sidang meja hijau penulis

13. Para Dosen dan staf tata usaha serta CS Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

14. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

15. Para Staf tata usaha SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

16. Terimakasih buat kaka dan abang saya : Jojor Sitijak, Nurpin Sitinjak, Bersita Sitinjak, Romsi Sitinjak, Horas Sitinjak, Darto Sitinjak, Makmur Sitinjak dan Adek Saya Sinta Lena Sari Sitinjak yang membantu saya secara material maupun dengan doa.

17. Terimakasih buat yang terkasih Esra Parhusip yang dengan sabar selalu membantu, mendukung, mendoakan dan menjadi penyemangat.

18. Teman – teman seperjuangan saya, Iwandy Sagala, Dian Purba, Sardes Tambunan, Eire Simanjuntak dan teman satu kos Jl. Tombak

19. Seluruh mahasiswa Teknik Elektro UNIMED khususnya stambuk 2011 yang telah memberikan dorongan dan semangat.

20. Terimakasih buat seluruh alumni, abang/kakak stambuk dan adik stambuk yang telah memberikan dukungan dan semangat.

21. Terimakasih buat sahabat PPL-T SMK Yaspor 2014 yang memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan doa kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

(10)

iv

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan proposal ini dimasa mendatang.

Akhir kata penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.

Medan, Januari 2016 Hormat penulis

(11)

v A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 8

B. Kerangka Berpikir ... 28

C. Penelitian yang Relevan ... 30

D. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

C. Jenis Penelitian ... 33

D. Variabel dan Defenisi Operasional ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35

(12)

vi

G. Instrumen Penelitian... 37 H. Ujicoba Instrumen ... 39 I. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 48 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 64 B. Saran ... 65

(13)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 32

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 33

Tabel 3.3 Rancangan Penelitian ... 35

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ... 38

Tabel 3.5 Kategori Skor dan Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Hasil Belajar Kompetensi Instalasi Tenaga Listrik Dengan Menggunakan Strtegi Pembelajaran Konvensional ... 48

Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kelas Eksperimen ... 50

Tabel 4.3 Hasil Belajar TITL Dengan Strategi Konvensional ... 50

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 52

Tabel 4.5 Uji Normalitas Kelas Eksperimen ... 54

(14)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Kelompok Asal dengan Kelompok Ahli

(15)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 105

Lampiran 3 Posttest Instalasi Tenaga Listrik ... 176

Lampiran 4 Kunci Jawaban Soal Posttest ... 183

Lampiran 5 Tabel Validasi ... 184

Lampiran 6 Perhitungan Uji Vlidasi Test ... 185

Lampiran 7 Tabel Uji Reliabilitas Tes ... 187

Lampiran 8 Perhitungan Uji Reliabilitas Tes ... 188

Lampiran 9 Tabel Daya Pembela Tes ... 189

Lampiran 10 Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 190

Lampiran 11 Tabel Indeks Taraf Kesukaran Tes ... 192

Lampiran 12 perhitungan taraf kesukaran... 193

Lampiran 13 Tabel Nilai r-Product Moment ... 195

Lampiran 14 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 196

Lampiran 15 Tabel Daftar Kritis Uji Lilliefors ... 197

Lampiran 16 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 198

Lampiran 17 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 200

Lampiran 18 Lembar Jawaban Siswa ... 201

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Masa depan suatu bangsa bisa diketahui melalui sejauh mana komitmen masyarakat, bangsa atau pun negara dalam menyelenggarakan pendidikan nasional. Kemajuan suatu negara tidak terlepas dari laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta sumber daya manusianya. Menurut Fuad (dalam Tumanggor 2008), semakin tinggi cita-cita manusia semakin menuntut kepada peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana dalam mencapai cita-cita tersebut. Untuk itu pemerintah telah menetapkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang termuat di dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu: mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(17)

2

kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan menengah yang sekaligus pengelola pendidikan kejuruan juga mempunyai tujuan seperti dirumuskan dalam kurikulum 2013. SMK sebagai bagian dari pendidikan menengah kejuruan bertujuan menyiapkan siswa atau tamatannya untuk :

a. Memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profisionalisme dalam lingkup keahlian masing-masing.

b. Mampu memilih karir, berkompetensi, dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian masing - masing.

c. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi dunia usaha dan industri pada saat ini maupun dimasa yang akan datang dalam lingkup keahlian masin - masing.

d. Menjadi tenaga kerja yang memiliki didiksi tinggi dan jujur.

e. Menjadi warga negara yang beriman dan bertaqwa, berahlak mulia, sehat jasmani dan rohani, mandiri, produktif, serta bertanggung jawab.

(18)

3

profisionalisme dan berintelektual yang tinggi secara khusus dalam bidang keahlian masing-masing yang dipelajarinya.

Banyak faktor yang diperkirakan merupakan penyebab tidak berhasilnya tujuan pendidikan, Penyebab keterpurukan pendidikan bukanlah disebabkan ketidakmampuan para siswa semata-mata, namun para pendidik juga bertanggung jawab atas kondisi pendidikan tersebut. Apakah pendidik atau guru yang mengajar sudah melaksanakan kewajibannya dalam tugas keprofesionalannya sebagai pendidik sesuai dengan UU RI No.40 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20, yang berbunyi :

1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

3. Bertindak objektif dan tidak diskriminan atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras dan kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.

4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika

(19)

4

Berdasarkan hasil obsevasi pada tanggal 27 mei 2015 yang penulis lakukan di sekolah SMK Negeri 1 percut Sei Tuan, Kurikulum yang menjadi acuan pelaksanaan adalah kurikulum 2013, tetapi dalam pelaksanaannya guru-guru tersebut kurang dalam penguasaan kurikulum tersebut. Faktror yang paling banyak mempengaruhi berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar dalam peningkatan hasil belajar itu adalah kemampuan gaya mengajar, penguasaan strategi pembelajaran, penggunaan media yang tepat untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Dari hasil obsevasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, Bapak Rifaih Simanjuntak M,pd , Abdul Haris Spd , Germanto ,S.T. , sebagai guru bidang studi Instalasi Tenaga Listrik mengatatakan bahwasanya hasil belajar siswa kls XI keahlian Teknik Listrik untuk mata diklat Instalasi Tenaga Listrik diperoleh 6,25. Hasil yang didapatkan memang belum memenuhi standard nilai rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk kompetensi produktif yaitu 7,00. Siswa yang belum memenuhi standar nilai kelulusan diberi ujian remedial.

Jika dilihat dari kenyataannya yang ada di lapangan, bahwah sistem pembelajaran khususnya mata diklat menguasai Instalasi Tenaga Listrik yang di diterapkan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, lebih didominasikan oleh pembelajaran konvensional. Mata diklat menguasai Instalasi Tenaga Listrik merupakan mata diklat dasar kompetensi yang tentunya harus dikuasai oleh siswa untuk mendukung pembelajaran berikutnya.

(20)

5

tanpa pemahaman dan penalaran. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seorang (Guru) ke kepala orang lain (siswa).

Siswa sendirilah yang harus mengartikan apa yang telah diajar dengan menyesuaikan teerhadap pengalaman-pengalaman mereka.

Dikaitkan dengan pembelajaran mata diklat menguasai Teknik Instalasi Tenaga Listrik, strategi pembelajaran kooperatif ini cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran mata diklat menguasai Instalasi Tenaga Listrik. Hal ini karena strategi pembelajaran kooperatif ini lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam belajar.

B. Indentifikasi Masalah

Adapun indentifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik masih rendah.

2. Mata diklat menguasai Instalasi Tenaga Listrik masih menggunakan pembelajaran konvensional yang bepusat pada guru (teacher centre)

3. Kurangnya keterampilan kooperatif siswa dalam proses belajar mengajar

C. Pembatasan Masalah

(21)

6

tenaga listrik, serta pengaruh tinggi rendahnya berpikir logis terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa kelas XI Program keahlian Teknik instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata diklat Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI Program keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan dengan strategi pembelajaran konvensional pada mata diklat Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI Program keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

3. Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dari strategi pembelajaran konvensional pada mata diklat Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI Program keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

(22)

7

di kelas XI Program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional pada mata diklat Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI Program keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan? 3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dari hasil belajar yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional pada mata diklat Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI Program keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah:

1. Penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di harapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dan memberikan informasi tentang siswa khususnya pada mata diklat Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI Program keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

2. Memberi masukan kepada pihak guru mengenai metode pembelajaran baru dan di harapkan dapat di terapkan untuk pokok bahasan yang lain. 3. Melatih untuk mengaplikasikan dan menguji keefektifan dari strategi

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

(23)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw pada mata diklat Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI Program keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan adalalah tinggi, diperoleh kategori nilai paling banyak yaitu sangat baik dengan rata-rata posttes senilai 80,46.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan dengan strategi pembelajaran konvensional pada mata diklat Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI Program keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah rendah, kategori nilai paling banyak yaitu baik dengan rata-rata posttes senilai 71,87.

(24)

65

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:

1. Berdasarkan kesimpulan di atas, hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional, sehingga disarankan bagi guru agar dapat menerapkan strategi pembelajaran tersebut pada kegiatan belajar mengajar sebagai upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

(25)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. PT Bumi Aksara. Jakarta Arikunto, Suharsimi (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

BumiAksara.

Bahri Syahiful & Djamarah. Strategi Belajar Mengajar. PT.Rineka Cipta.Jakarta Edward Purba, dkk. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Medan. UNIMED.

Gagne, R. M. (1984). Teaching of Learning : Applying Educational Psychology in the Classroom. California : Good Year Publis. Company, Inc.

Ginting (2008). Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (team

assisted Individualization) Terhadap Hasil Belajar Menguasai Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Dari Siswa Kelas i SMKN 1 Percut Sei Tuan T.A. 2008/2009. Sikripsi Unimed.

Ibrahim,dkk.2007,pembelajaran kooperatif, Jakarta.:UNESA

Ibrahim (2010). Nana Syaodih S. Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Lubis Ramayani, (2010).” Penerapan Kooperatif Tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar menerapkan Dasar-dasar Elektronika siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta Prayatna Medan”,Sikripsi Unmed.

Manik,Ida. (2010). “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Terhadap Hasil Belajar PDTB pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”. Sikripsi.

Unimed.

Isjoni H. Pembelajaran Kooperatif, Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar

Peserta Didik. Pustaka Belajar. Yo gjakarta

Hamalik, Oemar (2007). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan

system, Jakarta : Bumi Aksara.

(26)

67

Purwanto Ngalim. (1991). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Sanjaya, Wina (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi standar Proses

Pendidikan. Prenada Media Group. Jakarta

Sanjaya,Wina .(2007).pembelajaran kooperatif.Jakarta: Kencana

Saputra,Eko.( 2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Keterampilan Elektronika Kelas II SMP Negeri 32 Medan”. Skripsi. Unimed.

Sembiring,Siska.(2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Kosmetika Kecantikan Kelas XIT ata Kecantikan

SMK Negeri 3 Pematangsiantar”. Sikripsi. Unimed.

Siregar, Henri.(2009). pengaruh metode pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap hasil belajar siswa mata diklat menguasai teori dasar elektronika di SMK Teknik YPS Bandung Bandar Setia”, Sikripsi Unimed.

Siregar,Ramadhan.(2011). “Penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan hasil beajar perhitungan statika pada siswa kelas X smk Negeri 2 padangsidempuan program keahlian teknik Gambar bangunan”, Sikripsi Unimed.

Slameto (2003), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudijono, Anas.(2012). Pengantar statistic Pendidikan.PT Raja Grfindo Pesada. Jakata

Sudjana. 2008. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung : CV Alvabeta Suprijono (2010). Cooperatif Learning. Pustaka Belajar.Yogyakarta

Suryosubroto (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta Trianto.(2009). Mendesain Model Pembelajara Inovatif-Progresif.Kencana

Prenada Media Group.Jakarta.

Gambar

Tabel  3.1
Gambar 2.1  Hubungan Kelompok Asal dengan Kelompok Ahli  Kooperatif  Tipe Jigsaw...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan pembelajaran di sekolah menengah atas (SMA) berbeda dengan pendekatan pada tingkat pendidikan dasar. Usia remaja adalah masa bermain dengan kelompok dan

Akan tetapi, data yang ada belum dapat menjawab permasalahan yang terjadi dalam kegiatan budidaya, seperti periode pemijahan alaminya, tingkat mortalitas larva

Tambahan sawah itu sangat di perlukan tetapi tentu saja kita harus melihat terlebih dahulu airnya dari mana jangan seperti saya lihat sekarang, ada di papua sudah di

ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH MINIMUM KHUSUS DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Pengadilan Negeri Jember Nomor :545/Pid.B/2012/PN.Jr); Bagus

(2) Pengaduan yang disampaikan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat juga terhadap tindakan Pelaku Usaha yang melakukan Penyelenggaraan Usaha Huller,

akan memberi peluang yang besar bagi anaknya untuk menjadi perokok, sehingga. akan meningkatkan jumlah perokok di

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi,evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran

The Correlation between Students’ Learning Autonomy and Learning Achievement of Undergraduate Students Majoring.. a