• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN AKTIVITAS DANHASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION TAI PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS X SMA NEGERI 1PINANGSORI T A 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN AKTIVITAS DANHASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION TAI PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS X SMA NEGERI 1PINANGSORI T A 2013-2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATON (TAI) PADA MATERI

HIDROSFER DI KELAS X SMA NEGERI 1 PINANGSORI

KECAMATAN PINANGSORI T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MELDA MAYASARI PANDIANGAN NIM. 3103331036

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

vi ABSTRAK

Melda Mayasari Pandiangan. Nim 3103331036. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) pada Materi Hidrosfer di Kelas X SMA Negeri 1

Pinangsori T.A 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Aktivitas belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization(TAI) pada materi hidrosfer di kelas X SMA Negeri 1 PinangsoriTahun Ajaran 2013/2014. (2) Hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran Team

Assisted Individualization (TAI) pada materi hidrosfer di kelas X SMA Negeri 1

Pinangsori Tahun Ajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pinangsori Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah kelas X-3 SMA Negeri 1 Pinangsori Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpul data yang digunakan yaitu teknik observasi dan komunikasi tidak langsung, kemudian data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan : (1) PenggunaanTeam Assisted

Individualization (TAI) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa untuk setiap cinta kasih-Nya yang tiada berkesudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi yang berjudul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada Materi Hidrosfer di Kelas X SMA Negeri 1 Pinangsori Kecamatan Pinangsori T.A 2013/2014 dan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) jurusan pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi in penulis masih banyak mengalami rintangan dan masalah, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor UNIMED beserta staf yang mendampingi beliau.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi sekaligus dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi, saran serta dukungan yang sangat tidak ternilai harganya.

4. Bapak M.Arif,M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan selama perkuliahan.

5. Ibu Marlinang Sitompul, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan waktu, saran maupun dukungan dalam penulisan skripsi ini. 6. Dra.Tumiar Sidauruk,M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan waktu, saran maupun dukungan dalam penulisan skripsi ini. 7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi serta Bapak

Siagian selaku staf administrasi yang telah banyak membantu kelancaran administrasi penulis.

8. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih dengan setulus hati kepada kedua orang tua tercinta, Bapak M.Pandiangan dan Ibu M.Manalu.

Terimakasih untuk setiap doa, dukungan, motivasi dan limpahan kasih yang tulus, tidak lupa juga buat adikku tercinta Daniel Fransiskus Pandiangan untuk setiap doa dan kasih sayangnya.

9. Kepada seluruh pihak SMA Negeri 1Pinangsori. Terutama Bapak Dr.Jhonni Hermanto selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pinangsori dan wakil Kepala Sekolah Bapak Pintor Padang,S.Pd, Bapak Fahri Harahap, S.Pd selaku guru bidang studi Geografi serta Bapak Sitanggang yang telah memberikan bantuannya.

10. Kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Pinangsori tanpa kalian penelitian ini tidak akan dapat berjalan dengan baik.

11. Teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2010 terkhusus buat teman-teman BEST GO (Herman, Boy, Fadil, Indra, Lidya, Armanda, Dian, Clara, Nazar, Hendra, Hotma) dan teman-teman terbaikku (Titin, Heldi, Rosani, Juliana, Ayu, Rhenny, Nurhasanah, Ahmad indra) yang selalu setia memberikan dukungannya.

(7)

iv

13. Adik-adik WWJD SG ( Maylin, Gregia, Rika, Natal, Ruth, Theresia, Tio dan Indah) dan adik-adik saya Sastrawan, Jenli, Enardos, Fredy dan Andre. Terimaksih untuk doa dan dukungannya.

14. Saudara-saudara saya di koordinasi CLB UKMKP UP FIS 2012 (Ka Eva, Bg Budi, Ka Ria, Ka Tetty, Ka Renta, Ka Erna) dan Sahabat-sahabat saya di koordinasi Cinta Sejati ( Nijar, Agam, Jhontri, Parlin, Hariaty dan Regina) dan seluruh Tim UP FIS terimaksih untuk doa-doa kalian.

15. Terimakasih untuk saudara/sahabat saya di UKMKP UNIMED ( Ka Sarah, Lien, Kalawati, Selvi, Evan, Rahel, Bg Agus, Bg Hutri, Tuti, Dewi, Oriva, Helma, Roni, Nova, Evi, Amoy, Sonti, Rikky, Dosma, Sinta, Eko,Evan, Mardiana, Gembira dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu)

Akhir kata kiranya Tuhan memberikan balasan kepada yang memberikan bantuan tersebut. Semoga skripsi ini bermamfaat bagi para pembaca khususnya di jurusan pendidikan geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Juli 2014 Penulis

Melda Mayasari Pandiangan NIM: 3103331036

(8)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Pembatasan Masalah ... 4

D.Rumusan Masalah ... 4

E.Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A.Kerangka Teoritis ... 6

B.Penelitian Yang Relevan ... 28

C.Kerangka Berpikir ... 30

D.Hipotesis Tindakan ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A.Lokasi Penelitian ... 32

B.Subjek dan Objek Penelitian ... 32

C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33

D.Jenis Penelitian ... 33

E.Teknik Pengumpulan Data ... 39

F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 39

(9)

viii

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 49

A.Kondisi Fisik ... 49

B.Kondisi Non Fisik ... 50

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A.Hasil Penelitian ... 55

B.Pembahasan ... 71

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 73

A.Kesimpulan ... 73

B.Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(10)

vii

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Prosedur Penelitian ... 34

2. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ... 40

3. Kisi-kisi Tes ... 43

4. Jumlah Guru dengan Tugas Mengajar ... 50

5. Keadaan Siswa ... 51

6. Fasilitas Belajar... 52

7. Kategori Aktivitas Siswa Siklus I ... 59

8. Aktivitas Siswa Per Aspek Pada Siklus I ... 60

9. Frekuensi Skor Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 61

10. Kategori Aktivitas Siswa Siklus II ... 66

11. Aktivitas Siswa Per Aspek Pada Siklus II ... 66

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Skema bagan alur kerangka berpikir ... 31

2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 34

3.Struktur organisasi SMA N 1 Pinangsori ... 53

4.Denah lokasi SMA N 1 Pinangsori ... 54

5. Peta Kabupaten Tapanuli Tengah ... 55

6. Siswa kelas X-3 mengerjakan tes awal pada siklus I ... 57

7.Kelompok IV sedang mengerjakan tugas kelompok pada siklus II ... 58

8.Kelompok yang mendapat predikat super ... 58

9.Grafik aktivitas siswa siklus I ... 60

10.Grafik persentase ketuntasan hasil belajar siswa ... 62

11. Kelompok mengerjakan tugas kelompok pada siklus II ... 64

12. Kelompok yang mendapatkan predikat super ... 65

13. Observer mengamati aktvitas siswa di kelas………65

14.Grafik aktivitas siklus II………67

15. Siswa sedang mengerjakan Pos Test ... 68

16. Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 69

17. Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus I dan Siklus II ... 70

(12)
(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Uji Validitas ... 76

2. Uji Validitas Analisis Soal No 1dan 2 ... 77

3. Tabel Validitas Tiap Butir Soal ... 81

4. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 82

5. Silabus ... 85

6. RPP Siklus I ... 87

7. RPP Siklus II ... 91

8. Lembar Aktivitas Siswa ... 94

9. Post Tes Siklus I ... 95

10. Post Tes Siklus II ... 98

11. Lembar Kerja Kelompok Siklus I ... 101

12. Lembar Kerja Kelompok Siklus II ... 103

13. Aktivitas Siswa Siklus I ... 105

14. Aktivitas Siswa Siklus II ... 106

15. Hasil Post Tes Siklus I ... 108

16. Hasil Post Tes Siklus II ... 110

17. Hasil LKK Siklus I ... 113

18. Hasil LKK Siklus II ... 114

(14)

viii

(15)

1

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan tidak pernah dipisahkan dari aspek kehidupan suatu bangsa.

Kebesaran suatu bangsa akan dinilai dari maju pesatnya dunia pendidikan

tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan memegang peranan penting

dalam pembentukan suatu masyarakat yang maju tidak saja dalam hal

intelektualitas tetapi juga dalam kedewasaan hidup dalam setiap individu manusia.

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan yang berlangsung seumur hidup.Dalam

pembangunan Indonesia pendidikan memegang peranan yang sangat penting

untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara karena pendidikan

merupakan sarana yang tepat untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

sumber daya manusia.

Upaya peningkatan pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya

peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian,

maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat.Hal ini menimbulkan

dorongan bagi pemerintah untuk selalu berusaha memperbaiki dan

menyempurnakan mutu pendidikan di setiap jenjang pendidikan.Untuk

meningkatkan pendidikan, tentu tidak terlepas dari proses belajar mengajar

sebagai kegiatan utama di sekolah. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh

dalam proses pembelajaran yaitu pemilihan dan penggunaan model pembelajaran.

(16)

2

2

ini terjadi karena cara guru dalam mengajar kurang mendorong siswa untuk

belajar. Proses pembelajaran merupakan suatu proses serangkaian perbuatan guru

dan siswa atas dasar hubungan timbal balik berlangsung dalam situasi edukatif

untuk mencapai tujuan tertentu. Guru harus berupaya membangkitkan semangat

belajar siswa terhadap materi pelajaran.

Proses pembelajaran merupakan suatu proses interaksi (hubungan timbal

balik) antara guru dan siswa. Proses pembelajaran merupakan bagian dari

pendidikan, yang terdiri dari berbagai unsur-unsur yaitu tujuan, materi pelajaran,

media pembelajaran, sarana dan prasarana, lingkungan belajar dan evaluasi.

Unsur-unsur tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran,

salah satunya dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa terutama

untuk unsur model pembelajaran. Selama ini masih banyak guru yang

menggunakan pembelajaran yang konvensional, yaitu berpusat pada guru.

Sehingga menimbulkan rasa kebosanan dan kemalasan bagi siswa.Kebosanan dan

kemalasan inilah yang menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa

di sekolah.

Tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal, apabila

direncanakan dengan baik dan matang. Ada beberapa kriteria pemilihan model

pembelajaran pada umumnya bertolak dari pertimbangan yang berhubungan

dengan tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai, pertimbangan dari sudut siswa

dan pertimbangan-pertimbangan lainnya, sehingga hal tersebut menjadi bagian

yang harus diperhatikan guru untuk memilih kegiatan pembelajaran yang

(17)

3

3

belajar kepada peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal

(Sanjana, 2008).

Keadaan di SMA N 1 Pinangsori, gurunya masih menggunakan model

pembelajaran yang konvensional, yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru,

aktivitas siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, hal ini

ditandai dengan siswa jarang mengajukan pertanyaan, pendapat ataupun

sanggahan, sehingga hasil belajar siswa tidak memuaskan dan hanya 40% siswa

yang mendapatkan nilai yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

dan 60% siswa masih belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Kriteria Ketuntasan Minimun mata pelajaran geografi adalah 75. Inilah hasil

wawancara saya dengan Harahap bulan Januari 2014.

Masalah tersebut perlu diselesaikan, yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Team Assisted

Individualization (TAI) adalah model pembelajaran yang akan membantu individu

dalam belajar dengan berdiskusi dalam sebuah tim. Kelebihan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) adalah membantu siswa yang

lemah dalam belajarnya saat berdiskusi dalam kelompok dan adanya pemberian

penghargaan terhadap kelompok dalam peningkatan aktifitas pembelajaran,

sehingga siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar. Model ini dapat

menggugah peserta didik untuk mencapai kunci belajar. Oleh karena itu perlu

peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi hidrosfer di kelas

(18)

4

4 B.Identifikasi masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah (1) Proses pembelajaran yang masih konvensional,

yaitu berpusat pada guru (2) Kurangnya aktivitas belajar geografi kelas X SMA N

1 Pinangsori (3) Hasil belajar siswa yang hanya 40% yang mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimum yaitu 75.

C.Pembatasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan yang terdapat di identifikasi masalah, maka

membatasi masalah pada peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa

dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

pada materi hidrosfer di kelas X SMA Negeri 1 Pinangsori Tahun Ajaran

2013/2014.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berkut:

1. Ada peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi hidrosfer dengan

menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) di

kelas X SMA Negeri 1 Pinangsori Tahun Ajaran 2013/2014?

2. Ada peningkatan hasil belajar siswa pada materi hidrosfer dengan

menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) di

(19)

5

5 E.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi hidrosfer

di kelas X SMA Negeri 1 Pinangsori T.A 2013/2014?

2. Mengetahui ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi hidrosfer di kelas

X SMA Negeri 1 Pinangsori T.A 2013/2014?

F.Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini diharapkan memberi mamfaat sebagai

berikut:

1. Bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk

mengambil kebijakan dalam peningkatan pendidikan dan penggunaan model

pembelajaran untuk sekolah-sekolah pada umumnya di tingkat SMA terutama

SMA Negeri I Pinangsori

2. Bahan masukan bagi guru geografi SMA Negeri 1 Pinangsori dalam memilih

model pembelajaran yang tepat

3. Menambah pengetahuan penulis mengenai pembelajaran menggunakan Team

Assisted Individualization (TAI)

4. Sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi penulis lain yang ingin

(20)

73 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini maka diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1.Ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi hidrosfer di kelas

X SMA Negeri 1 Pinangsori T.A 2013/2014. Pada siklus I 65,04% termaksud

kategori cukup (1,00-2,00) dengan rata-rata aktivitas 1,95 menjadi 84,52%

termasuk kategori baik (2,01-3,00) dengan rata-rata aktivitas 2,536 siklus II.

Peningkatan dari siklus I ke siklus II yakni sebesar 19,48%.

2.Ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Team Assisted Individualization (TAI) pada materi hidrosfer di kelas X SMA

Negeri 1 Pinangsori T.A 2013/2014. Hal ini ditunjukkan pada siklus I 23,3%

termaksud kategori cukup (1,00-2,00) dengan rata-rata aktivitas 1,95 menjadi

86,6% pada siklus II. Peningkatan dari siklus I ke siklus II yakni sebesar 63,3%

(21)

74

B.Saran

Sesuai dengan kesimpulan maka dapat ditarik beberapa saran antara lain :

1. Aktivitas siswa pada umumya telah tergolong baik, namun siswa masih belum

bersungguh-sungguh pada aktivitas mendengarkan dengan kondisi itu disarankan

agar guru lebih memperhatikannya dan mempertahankan aktivitas yang telah

tergolong baik (menulis, berdiskusi, bertanya dan bersemangat) pada masa yang

akan datang.

2. Hasil belajar siswa di kelas X SMA Negeri 1 Pinangsori telah tuntas, oleh

karena itu bahwa model ini sudah dapat dijadikan salah satu model pada materi ini

(22)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (dkk). 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto. S. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati.2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Ekawarna. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada.

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2013. Buku Pedoman Penulisan

Skripsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi. Medan : Jurusan

Geografi Unimed.

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2013. Buku Pedoman Penulisan

Skripsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi. Medan : Jurusan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Girsang, Berliana. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Team Accelerated

Instruction (TAI) dalam Meningkatkan Hasil Belajr IPS Ekonomi Siswa/i

Kelas VIII DI SMP NASRANI 2 MEDAN. T.A 2010/2011. Skripsi. Medan: Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif.I Medan: Media Persada.

Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Marpaung, Roselina. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar

Akutansi Kelas XII IS1 SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2010/2011.

Skripsi. Medan: Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Nazir, Mohammad. Metode Penelitian.Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Oemar, Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Pardede, Yanti. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Assited Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP

(23)

76

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Roestisyah, N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadirman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Sanjana, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta:Prenada Media Group.

Samosir, Noven. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Accelerated Instruction (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Akutansi Siswa kelas XI Akutansi 3 pada Standar Kompetensi Administrasi Dana Khas Kecil di SMK N 1 Sidikalang T.P 2009/2010.Skripsi. Medan: Jurusan Akutansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Sartika, Dewi. 2011. Pengaruh Penerapan Metode Team Accelerated Instruction

(TAI) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas

X SMA Negeri I Lumban Julu T.A 2010/2011. Skripsi.Medan: Jurusan Akutansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Sharan, Shlomo. 2012. The Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia.

Siberman, Mel. 2005. Active Learning.Yogyakarta: Pustaka Madani.

Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Rebranding tersebut dapat dilakukan dengan melakukan beragam inovasi salah satunya Millennial Cooperative (Mi-Co) menjadi konsep koperasi yang sesuai dengan

IoT sendiri dapat diartikan sebagai aktivitas antara manusia dan benda( things ), benda dengan benda, seperti sensor, robot, dan cloud yang terhubung melalui

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Relasi ini digunakan apabila terdapat dua atau lebih aktor melakukan hal yang sama (use case yang sama). Use case tersebut kemudian dipisahkan dan dihubungkan dengan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Air hujan yang tertahan di tajuk tanaman dan mulsa menjadi bagian dari evapotranspirasi sebagai air yang hilang dan yang menjadi limpasan permukaan mengalir ke dalam kolam

Lokasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini di SDN Karangmalang 2, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi. Pemilihan sekolah ini juga untuk mengefisiensi waktu karena letak

Sebagaimana yang kita sedia maklum bahawa para pelajar Sarjana Pendidikan yang diambil untuk mengajar di Politeknik oleh Kementerian Pendidikan Teknik dan Vokasional yang dilatih