PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG ETIKA DINTINJAU DARI PRAKTIK MANAJEMEN LABA STUDI EMPIRIS PADA
MAHASISWA AKUNTANSI SE-PERGURUAN TINGGI DI KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
SARAH BAGI SUARA LUBIS NIM. 7102220023
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan penyertaan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Etika Ditinjai Dari Praktik
Manajemen Laba Studi Empiris Pada Mahasiswa Se-Perguruan Tinggi Di
Kota Medan.” Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan orang-orang yang
selalu mendukung penulis dalam pengerjaannya. Penulis sangat berterimakasih
terhadap orang tua beserta seluruh keluarga yang membantu penulis tidak hanya
dalam penyusunan skripsi namun juga selama masa perkuliahan. Terimakasih
juga buat seseorang yang selalu ada buat penulis.
Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan, dan juga sebagai Dosen penguji yang telah
memberikan saran dan kritik dalam penyusunan skripsi.
6. Bapak Dr. Arfan Ikhsan, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Muhammad Ishak, S.E, M.Si, Ak, selaku Dosen penguji yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Khairunnisa Harahap, S.E, M.Si, selaku Dosen penguji yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini
9. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing penulis selama
masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan.
10. Teman-teman penulis (Ervina, Goretti, Adevia, Francisca, Benny, Yeshika,
KD, Erini, Eva, Kaisar, Syardis, Herman dan kakak rohani (K”Dessy) yang
ada buat penulis mulai awal perkuliahan hingga akhir. Termakasih buat
hiburan, doa, semangat, dan kebersamaan yang telah kita jalani.
11. Teman-teman sepelayanan terkhusus Deo Vindice Fiat_Lux yang selalu
memberikan semangat dan doa, juga buat adik-adik kelompok penulis
BeweJe SG (Nova, Sukarni, Debora, dan Deslina) dan Almego SG (Irene,
Pelita, Lovita, Novita, Jesica, Indriani, Lisnawaty, July, Lestiana dan
Rebecka).
13. Seluruh pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kesalahan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga dapat memperbaiki
skripsi ini kedepannya. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Medan, Maret 2014
Penulis,
ABSTRAK
SARAH BAGI SUARA LUBIS, NIM 7102220023. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Ditinjau Dari Praktik Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Se-Perguruan Tinggi Di Kota Medan. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi perguruan tinggi negeri dan mahasiswa akuntansi perguruan tinggi swasta terhadap manajemen laba, misstate, disclosure, cost-benefit dan responsibility. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan-perbedaan dari masalah-masalah yang telah dikemukakan.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas HKBP Nommensen (UHN), Universitas Muhammadyah Sumatera Utara (UMSU), dan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Sampel penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi semester VIII. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner yang berisi 13 pertanyaan untuk mengukur persepsi mahasiswa. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Metode analisis data yang digunakan adalah uji beda rata-rata dengan menggunakan teknik independent sample t-test.
Hasil penelitian ini diperoleh hasil untuk hipotesis 1, nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 (0,04 < 0,05), untuk hipotesis 2, nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 (0,128 > 0,05), untuk hipotesis 3, nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 (0,176 > 0,05), untuk hipotesis 4, nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 (0,787 > 0,05), untuk hipotesis 5, nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 (0,117 > 0,05).
Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII PTN dan PTS terhadap manajemen laba, dan tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap misstate, disclosure, cost benefit dan responsibility.
ABSTRACT
SARAH BAGI SUARA LUBIS, NIM 7102220023. Accounting Student Views On Ethics From Earnings Management Point Of View An Empirical Study For Accounting Students University In Medan. Skripsi, Accounting Department, Faculty of Economics, State University of Medan, 2014.
The Problem in this research is whether the different of accounting student views at state university and private university to earnings management, misstate, disclosure, cost-benefit and responssibility. The goals of this research is to know and test the differences of the problems that has told before.
The population of this research is students accounting at Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas HKBP Nommensen (UHN), Universitas Muhammadyah Sumatera Utara (UMSU), and Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Samples of this research are accounting students of eight semester. The source of data is primary data by spread qeustioner contains 13 questions to estimate stundents accounting views. Choosing samples is done by likert scale. Analyzing data method is done by independent sample t-test.
The result of data analyze shows that the first hypotheses, value of Sig. (2-tailed) < 0,05 (0,04 < 0,05), the second hypotheses, value of Sig. (2-(2-tailed) > 0,05 (0,128 > 0,05), the thirth hypotheses, value of Sig. (2-tailed) > 0,05 (0,176 > 0,05), the fourth hypotheses, value of Sig. (2-tailed) > 0,05 (0,787 > 0,05), the fifth hypotheses, value of Sig. (2-tailed) > 0,05 (0,117 > 0,05).
The conclution of data analize shows that there is a difference from accounting students views of eight semester at state university and private university to earnings management, and there is no difference of accounting students views to misstate, disclosure, cost benefit and responsibility.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
SURAT ORIGINALITAS SKRIPSI ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 8
1.3 Pembatasan Masalah ... 8
1.4 Rumusan Masalah ... 9
1.5 Tujuan Penelitian ... 10
1.6 Manfaat Penelitian ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12
2.1 Kerangka Teori ... 12
2.1.1 Pengertian Persepsi ... 12
2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ... 14
2.1.3 Manajemen Laba ... 16
2.1.4 Pengertian Etika dan Etika Profesi ... 18
Manajemen Laba ... 32
2.2 Penelitian Terdahulu ... 33
2.3 Kerangka Berpikir ... 36
2.4 Hipotesis ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 38
3.1 Lokasi Penelitian ... 38
3.2 Populasi dan Sampel ... 38
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 39
3.3.1 Variabel Penelitian ... 39
3.3.2 Defenisi Operasional dan Penjelasan Variabel ... 39
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.5 Teknik Analisis Data ... 42
3.5.1 Uji Statistik Deskriptif ... 42
3.5.2 Uji Kualitas Instrumen ... 42
3.5.3 Uji Hipotesis ... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Hasil Penenelitian ... 45
4.1.1 Gambaran Umum Responden ... 45
4.1.2 Statistik deskriptif Variabel ... 47
4.1.3 Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Etika Ditinjau Dari Praktik Manajemen Laba ... 48
4.1.4 Uji Validitas ... 54
4.1.5 Uji Reliabilitas ... 55
4.1.6 Uji Normalitas ... 56
4.1.7 Uji Hipotesis ... 57
4.2 Pembahasan ... 63
5.1 Kesimpulan ... 67
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 68
5.3 Saran ... 69
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Penjelasan Variabel ... 40
TABEL 2 Pengelompokan Item Pertanyaan ... 41
TABEL 3 Data Kuesioner ... 46
TABEL 4 Komposisi Responden Berdasarkan Universitas ... 46
TABEL 5 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47
TABEL 6 Descriptive Statistics ... 47
TABEL 7 Descriptive Statistics ... 48
TABEL 8 Distribusi Jawaban Persepsi Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Terhadap Etika Ditinjau Dari Praktik Manajemen Laba Berdasarkan Responden ... 49
TABEL 9 Distribusi Jawaban Persepsi Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Terhadap Etika Ditinjau Dari Praktik Manajemen Laba Berdasarkan Responden ... 51
TABEL 10 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan ... 53
TABEL 11 Validitas Instrumen Penelitian ... 54
TABEL 12 Validitas Instrumen Penelitian ... 55
TABEL 13 Uji Validitas... 56
TABEL 14 Uji Normalitas ... 56
TABEL 15 Perbedaan Persepsi Mengenai Manajemen Laba ... 57
TABEL 16 Perbedaan Persepsi Mengenai Misstate ... 58
TABEL 17 Perbedaan Persepsi Mengenai Disclosure ... 60
TABEL 18 Perbedaan Persepsi Mengenai Cost Benefit ... 61
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Surat Permohonan Penyebaran Kuesioner
LAMPIRAN 2 Kuesioner
LAMPIRAN 3 Tabel Skor Responden
LAMPIRAN 4 Teknik Analisis Data
LAMPIRAN 5 Nota Tugas
LAMPIRAN 6 Permohonan Judul Skripsi
LAMPIRAN 7 Surat Pengumpulan Data Penelitian
LAMPIRAN 8 Surat Izin Pengambilan Data Penelitian
LAMPIRAN 9 Surat Persetujuan Izin Riset
LAMPIRAN 10 Surat Menyelesaikan Riset/Penelitian
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Kinerja perusahaan dilihat dari laporan keuangan apakah memperoleh laba
atau tidak. Laporan keuangan sangat mempengaruhi keberlangsungan perusahaan
karena laporan ini dibutuhkan oleh para investor, para pemilik dan perusahaan itu
sendiri. Penyusunan laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan
keuangan. Di Indonesia pelaporan keuangan masih perlu ditingkatkan dan
diperbaiki melihat kurangnya good corporate governance (Yulianti, 2006). Salah
satu faktor yang perlu ditingkatkan adalah etika penyusunan laporan keuangan.
Dasar penyusunan laporan keuangan SAK memberikan kebebasan manajer
untuk memilih metode pencatatan yang akan diterapkan dalam perusahaan.
Perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memperoleh laba besar dan dapat
bersaing di dunia bisnis tentu akan memicu dilakukannya praktek manajemen laba.
Manajemen laba merupakan pilihan manajemen untuk memakai metode yang ada
selama tidak menyimpang dari Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar
Akuntansi memperbolehkan manajer untuk memilih kebijakan akuntansi dalam
pelaporan laba, namun kebijakan ini menimbulkan peluang bagi manajer untuk
mengelola laba. Manajemen laba dapat menguntungkan beberapa pihak namun
juga merugikan pihak lain sehingga manajemen laba merupakan salah satu faktor
yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan.
Kasus manajemen laba merupakan hal yang sering menjadi bahan
2
Skandal Manipulasi Laporan Keuangan PT. Kimia Farma Tbk. Perusahaan ini
mengalami kesalahan berupa berupa overstated penjualan, daftar harga persediaan
digelembungkan. Kasus lain seperti KAP Andersen dan Enron, Enron Corp,
Kasus dugaan korupsi dana APBD kota Cirebon tahun 2004 senilai Rp 4 miliar
(Aprianto, 2013).
Earnings atau laba merupakan satu komponen penting bagi para pengguna
laporan keuangan dalam pengambilan keputusan, menilai kinerja perusahaan,
pemberian bonus, pembayaran pajak. Inilah yang menjadi dasar manajemen untuk
melakukan manajemen laba sehingga etika profesi tidak diterapkan saat
penyusunan laporan keuangan. Bahkan banyak akuntan maupun pelaku bisnis
lainnya mengabaikan etika profesi akuntansi. Untuk mengatasi hal tersebut maka
profesional suatu profesi harus dimiliki oleh setiap anggota profesi, yaitu
berkeahlian, berpengetahuan dan berkarakter. Karakter menunjukkan personalitas
seorang profesionalisme yang diwujudkan dalam sikap profesional dan tindakan
etisnya (Machfoedz dalam Mahmud, 2008).
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi bahkan mengurangi
praktik-praktik manajemen laba adalah melalui etika dan sikap positif akuntan.
Etika menjadi suatu topik yang penting untuk dibicarakan dalam masyarakat
sekarang ini. Ketika terjadi pelanggaran terhadap etika maka akan menyadarkan
masyarakat untuk berperilaku etis. Etika menjadi sangat penting bagi semua
profesi yang ada agar tidak terjadi perilaku yang menyimpang hukum. Semua
profesi dituntut untuk berperilaku etis yaitu bertindak sesuai dengan moral dan
3
Apabila berbicara soal etika sangatlah luas ruang lingkupnya. Ada
berbagai macam etika yang seharusnya dipatuhi oleh semua orang, namun tidak
dapat dipungkiri bahwa etika sering diabaikan oleh beberapa orang. Begitu juga
dengan etika dalam penyusunan laporan keuangan yang seharusnya diketahui oleh
semua akuntan terkhusus mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan profesional
kedepannya. Pendidikan karakter memang dipandang sangat perlu ketika akan
membentuk karakter para mahasiswa. Brenner (2012) mengatakan “The American
Institute of CPAs has a Code of Conduct and individual states also have
established ethical standards.”
Etika merupakan nilai mengenai benar atau salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat. Ada beberapa etika yang sering disoroti dalam
penyusunan laporan keuangan yaitu: manajemen laba (earning management),
salah saji (misstate), pengungkapan informasi yang sensitif (disclosure), tanggung
jawab terhadap penggunan laporan keuangan (responsibility), beban perusahaan
untuk melakukan pengungkapan (cost and benefit) dalam Mahmud (2008)
Manajer perusahaan yang akan bertanggungjawab atas kebijakan penyusunan
laporan keuangan juga untuk kelima hal diatas manajerlah yang akan membuat
opsi bagaimana penerapannya dalam laporan keuangan yang akan dipublish
terhadap penggunanya.
Setiap profesi memiliki kode etik yang disebut dengan kode etika
profesional. Manfaatnya terkhusus ditujukan untuk meyakinkan masyarakat
4
telah dipatrikan oleh profesional maka mereka akan semakin mempercayakannya
karena yang menjadi klien adalah masyarakat itu sendiri.
Pendidikan akuntansi yang bertujuan untuk mendidik mahasiswa yang
nantinya menjadi seorang alumni terdidik dan bermoral tinggi. Seorang
mahasiswa perlu dibekali tentang etika ketika masih duduk di bangku perkuliahan
karena faktor lingkungan salah satu hal yang sangat mempengaruhi karakter. Oleh
karena itu, perlu ditanamkan sejak dini kepada mahasiswa tentang nilai-nilai
profesi akuntan. Melihat kembali penerapan AEC yang akan dilaksanakan tahun
2015, akan semakin sulit bagi akuntan Indonesia untuk bersaing. Ketika seorang
akuntan tidak bekerja secara profesional, maka semakin kecil peluang untuk
menang atas persaingan tersebut.
International Federation of Accountants (IFAC) pada tahun 2003 dan
telah diperbaharui tahun 2008 telah menerbitkan 8 standar pendidikan
internasional (International Education Standards/IES). Standar keempat dari 8
standar tersebut mengatur tentang nilai-nilai etika yang harus didapatkan dan
dijadikan oleh akuntan dalam pendidikannya supaya memenuhi kualifikasi
sebagai akuntan profesional yang akan menjalankan tugasnya
(yanothink.wordpress.com). Pada standar ini, dimasukkan pengajaran tentang
kerangka nilai, etika, dan sikap profesional untuk melatih profesional judgment
calon akuntan sehingga dapat bertindak secara etis dalam menjalankan tugasnya.
Tersedia calon-calon akuntan yang beretika dan bersikap positif akan
memberikan sumbangsih yang positif juga terhadap penyajian laporan keuangan.
5
laporan keuangan akan terlepas dari perilaku manajer yang cenderung akan
menerapkan kebijakan akuntansi yang konservatif bahkan cenderung liberal,
tergantung nilai pelaporan laba yang diinginkan (Fitriani, 2009).
Penelitian terhadap persepsi mahasiswa akuntansi ini dilakukan karena
seorang akuntan melaksanakan pekerjaannya tidak terlepas dari aktivitas bisnis
yang menuntut mereka untuk bekerja secara profesional sesuai dengan kode etik
akuntan yang telah ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Dari beberapa penelitian
yang sebelumnya ada sekitar 900 orang mahasiswa yang telah diteliti persepsi
mereka tentang etika. 50% dari jumlah tersebut adalah mahasiswa akuntansi yang
telah memperoleh mata kuliah etika dan memiliki pandangan yang berbeda
terhadap manajemen laba dibanding mahasiswa yang belum mendapat pendidikan
tentang etika. Pemahaman mereka tentang etika dapat dikatakan baik dapat
dilihat dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Namun,
nilai ini belum dapat mewakili seluruh mahasiswa akuntansi yang ada di
Indonesia. Oleh karena itu, mahasiswa akuntansi yang menjadi calon akuntan
perlu memahami etika profesi akuntansi agar nantinya mereka dapat bekerja
secara profesional sesuai dengan etika profesi dan mahasiswa seharusnya
memfokuskan keputusannya sesuai dengan kebutuhan pengguna laporan
keuangan. Penelitian ini juga nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai dasar
pembanding kepada Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk menentukan
kebijakan-kebijakan mutu akuntan Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2009) di Universitas Negeri
6
akuntansi semester IV dan VIII terhadap manajemen laba, tidak terdapat
perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi semester IV dan VIII terhadap
misstate, tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa semester IV dan VIII
terhadap disclosure, tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa semester IV dan
VIII terhadap cost benefit, dan semester IV dan VIII terhadap responsibility.
Penelitian yang telah dilakukan Fitriani (2009) yaitu membedakan persepsi
dosen akuntansi dengan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan
keuangan. Hasil penelitiannya tidak ada perbedaan persepsi dosen akuntansi
laki-laki dan dosen akuntansi perempuan terhadap etika penyusunan laporan keuangan.
Begitu juga dengan mahasiswa akuntansi perempuan tidak ada perbedaan persepsi
terhadap penyusunan laporan keuangan dengan mahasiswa akuntansi laki-laki.
Penelitian ini juga pernah dilakukan oleh Intani dan Suhendra (2009)
dalam sebuah jurnal dengan judul Analisa Pengaruh Pendidikan Etika dan
Persepsi Mahasiswa dalam Penyusunan Laporan Keuangan dengan hasil ada
pengaruh antara variabel pendidikan etika dan persepsi mahasiswa dalam
penyusunan laporan keuangan dan mengenai penyajian laporan keuangan antara
mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah pendidikan etika dengan
mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah pendidikan etika benar berbeda
adanya, perbedaan yang terjadi sebesar 1,128.
Sulastri (2009) meneliti tentang perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi
dan mahasiswa pendidikan ekonomi keahlian akuntansi terhadap etika
penyusunan laporan keuangan dengan hasil bahwa persepsi mahasiswa akuntansi
7
keuangan karena mahasiswa ekonomi juga menempuh mata kuliah yang sama.
Sedangkan Yulianti (2006) juga meneliti perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi
terhadap etika laporan keuangan dengan hasil mahasiswa akuntansi tingkat akhir
lebih menolak manajemen laba dibandingkan mahasiswa baru (tingkat satu) dan
mahasiswa akuntansi secara keseluruhan lebih menolak manajemen laba
dibanding mahasiswa non akuntansi. Faktor misstate mahasiswa akuntansi lebih
memiliki sikap yang positif, sementara disclosure dan responsibility tidak
terdapat perbedaan yang signifikan sedangkan faktor cost benefit justru
mahasiswa akuntansi lebih merasa terbebani dengan aturan-aturan akuntansi
dibanding mahasiswa jurusan lain.
Penulis meneliti kasus ini kembali karena penulis ingin melihat persepsi
mahasiswa terhadap etika. Bagaimana sebenarnya rasa tanggung jawab mereka
terhadap penyusunan laporan keuangan dan bagaimana mahasiswa tersebut
mengutamakan kepentingan pengguna laporan keuangan. Penelitian ini juga
bertujuan untuk melihat pemahaman etika mahasiswa selama duduk di bangku
perkuliahan dan melihat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi pada perguruan
tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri. Perbedaan dengan penelitian
sebelumnya yaitu peneliti sebelumnya hanya meneliti di Universitas HKBP
Nommensen dan Universitas Negeri Medan, mahasiswa akuntansi dalam satu
universitas. Sedangkan pada penelitian ini penulis akan menambah lokasi
penelitian pada beberapa universitas dan etika pada penelitian ini ditinjau dari
praktik manajemen laba. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
8
Praktik Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi
se-Perguruan Tinggi di Kota Medan”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang telah
diidentifikasi oleh penulis sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi mahasiswa akuntansi mengenai etika penyusunan
laporan keuangan guna memberikan informasi yang akurat kepada pengguna
laporan keuangan?
2. Bagaimana suatu universitas dapat memberikan pendidikan moral dan
karakter pada mahasiswa akuntansi sehingga menjadi seorang profesional?
3. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII pada
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terhadap
etika penyusunan laporan keuangan?
4. Seberapa besar perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII pada
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terhadap
etika penyusunan laporan keuangan?
1.3Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika
penyusunan laporan keuangan. Beberapa indikator etika penyusunan laporan
keuangan yaitu manajemen laba, kecenderungan melakukan salah saji dalam
9
keuangan (disclosure), beban perusahaan untuk melakukan pengungkapan (cost
benefit), dan tanggung jawab untuk menyajikan laporan keuangan yang informatif
bagi penggunanya (responsibility).
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII pada
PTN dan PTS terhadap manajemen laba?
2. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII pada
PTN dan PTS terhadap salah saji (misstate) dalam laporan keuangan?
3. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII pada
PTN dan PTS terhadap manajemen pengungkapan informasi (disclosure)
dalam laporan keuangan?
4. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII pada
PTN dan PTS terhadap beban dan manfaat (cost benefit) dalam
pengungkapan laporan keuangan?
5. Apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII pada
PTN dan PTS terhadap tanggung jawab (responsibility) menyajikan laporan
10
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII
pada PTN dan PTS terhadap manajemen laba.
2. Untuk menganalisis perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII
pada PTN dan PTS terhadap salah saji (misstate) dalam laporan keuangan.
3. Untuk menganalisis perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII
pada PTN dan PTS terhadap manajemen pengungkapan informasi
(disclosure) dalam laporan keuangan.
4. Untuk menganalisis perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII
pada PTN dan PTS terhadap beban dan manfaat (cost benefit) dalam
pengungkapan laporan keuangan.
5. Untuk menganalisis perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII
pada PTN dan PTS terhadap tanggung jawab (responsibility) menyajikan
11 1.6Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka penelitian ini diharapkan
memberikan manfaat bagi berbagai pihak yaitu:
1. Bagi peneliti, menambah pengetahuan tentang persepsi mahasiswa akuntansi
tentang etika penyusunan laporan keuangan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai referensi untuk penelitian yang akan
dilakukan berkaitan dengan judul penelitian ini.
3. Bagi masyarakat, diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan
masyarakat terkhusus mengenai persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika
67 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka kesimpulan dalam
penelitian ini adalah:
1. Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII perguruan
tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta terhadap manajemen laba. Hal ini
disebabkan oleh pemahaman tentang SAK yang berbeda diperoleh mahasiswa
PTN dan PTS. Seperti teori yang telah peneliti kemukakan, bahwa menggeser
biaya ke periode selanjutnya merupakan praktik manajemen laba yang
sebenarnya tidak bisa dilakukan dalam perusahaan.
2. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII tinggi
negeri dan perguruan tinggi swasta terhadap salah saji dalam laporan
keuangan (misstate). Mahasiswa akuntansi PTN dan PTS menyetujui
kecenderungan untuk melakukan salah saji dalam laporan keuangan. Hal ini
disebabkan mahasiswa akuntansi PTN dan PTS masih kurang memahami
tentang etika ditinjau dari SAK dan etika profesi.
3. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII tinggi
negeri dan perguruan tinggi swasta terhadap pengungkapan dalam laporan
keuangan (disclosure). Artinya mahasiswa akuntansi PTN dan PTS memiliki
sikap yang positif terhadap pengungkapan laporan keuangan. Dalam hal ini
pengungkapan yang dipahami mahasiswa akuntansi sudah sesuai dengan
68
4. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII tinggi
negeri dan perguruan tinggi swasta terhadap beban dan manfaat dalam
penyajian laporan keuangan (cost and benefit). Mahasiswa akuntansi
memiliki persepsi bahwa pengungkapan informasi dalam pelaporan keuangan
merupakan beban bagi perusahaan. Hal ini disebabkan mahasiswa akuntansi
PTN dan PTS masih kurang memahami tentang etika ditinjau dari SAK.
5. Tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi semester VIII tinggi
negeri dan perguruan tinggi swasta terhadap tanggung jawab penyajian
laporan keuangan (responsibility). Mahasiswa akuntansi PTS dan PTN
memiliki tanggung jawab yang rendah untuk menyajikan laporan keuangan
yang informatif bagi pengguna laporan keuangan. Hal ini disebabkan
mahasiswa akuntansi PTN dan PTS masih kurang memahami tentang etika
ditinjau dari SAK dan etika profesi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan yang mempengaruhi
hasil penelitian ini, yaitu dikarenakan penyebaran kuesioner dilakukan ketika
Universitas HKBP Nommensen menjalani ujian, sedangkan lokasi penelitian yang
lain sedang libur kuliah dan beberapa mahasiswa sedang mengerjakan tugas akhir
69
5.3 Saran
Saran yang dapat peneliti berikan kepada peneliti selanjutnya adalah
sebagai berikut:
1. Peneliti mendatang sebaiknya memperluas lokasi penelitian dan
menambahkan akuntan sebagai responden.
2. Diharapkan ketika penyebaran kuesioner tidak dalam keadaan ujian dan libur.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mahasiswa dan
dunia pendidikan untuk lebih meningkatkan pembahasan etika dalam
pembelajaran khususnya mahasiswa akuntansi mengingat mereka merupakan