• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN, KOMITMENPROFESIONAL, ORIENTASI ETIS, DAN ETIKA ORGANISASI TERHADAP PERTIMBANGANETIS AUDITOR ( STUDI KASUS BPKP PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN, KOMITMENPROFESIONAL, ORIENTASI ETIS, DAN ETIKA ORGANISASI TERHADAP PERTIMBANGANETIS AUDITOR ( STUDI KASUS BPKP PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA)."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGALAMAN, KOMITMEN PROFESIONAL, ORIENTASI ETIS, DAN ETIKA ORGANISASI TERHADAP PERTIMBANGAN ETIS

AUDITOR (STUDI KASUS PADA BPKP PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

ARON WILLIAM SILALAHI NIM. 709330005

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat dan kasih karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Pengalaman, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, Dan Etika Organisasi Terhadap Pertimbangan Etis Auditor (Studi Kasus Pada BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara)”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Penghargaan yang Tulus serta ucapan Terima Kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak tercinta (P. Silalahi) dan khususnya kepada Mama Tercinta (M. Panggabean) yang melakukan apapun untuk keberhasilan dan kebahagiaan anak-anaknya tanpa memikirkan kondisi dirinya, selalu memberikan semangat dan doanya untuk penulis dan selalu memotivasi penulis dalam segala hal.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan, usaha, bimbingan serta dorongan moril sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, semoga Tuhan memberikan balasannya.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

(6)

v

3. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya, yang telah banyak memberikan kritik, saran, motivasi, nasehat, dan juga telah banyak meluangkan waktu kepada penulis selama dalam penyusunan skripsi ini..

4. Bapak Drs. La Hanu, M.Si, selaku Dosen Pembanding Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, selaku Dosen Pembanding Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, selaku Dosen Pembanding Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi penulis.

8. Bang Ricky bagian administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi untuk tamat dari universitas.

(7)

vi

10. Seluruh Teman-teman sesama stambuk AKP’09 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih buat kebersamaannya selama perkuliahan.

11. Dan kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, Terima kasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Tidak lupa pula kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Medan, Januari 2014 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ...i

ABSTRAK ...ii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...6

1.3 Batasan Malasah ...7

1.4 Rumusan Masalah ...7

1.5 Tujuan Penelitian ...7

1.6 Manfaat Penelitian ...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...9

2.1 Kerangka Teori ...9

2.1.1 Pengalaman ...9

2.1.2 Komitmen Profesional ...11

2.1.3 Orientasi Etis ...14

2.1.4 Etika Organisasi ...15

2.1.5 Pertimbangan Etis ...17

(9)

2.3 Kerangka Berpikir ...21

2.4 Hipotesis Penelitian ...23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...25

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...25

3.2 Populasi dan Sampel ...25

3.3 Jenis dan Sumber Data ...26

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...26

3.5 Variabel dan Definisi Operasional ...27

3.5.1 Variabel Penelitian ...27

3.5.2 Definisi Operasional ...27

3.6 Teknik Analisa Data ...29

3.6.1 Uji Kualitas Data ...29

3.6.1.1 Uji Validitas ...29

3.6.1.2 Uji Reliabilitas ...30

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ...30

3.6.2.1 Uji Normalitas ...30

3.6.2.2 Uji Multikolinieritas ...31

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ...31

3.6.3 Model Penelitian ...32

3.6.4 Uji Hipotesis ...32

3.6.4.1 Uji Simultan F (Uji F) ...32

3.6.4.1 Uji Parsial (Uji t) ...33

3.6.4.1 Koefisien Determinasi ...33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...35

(10)

4.1.1 Gambaran Umum BPKP Perwakilan Prov. Sumut ...35

4.1.2 Gambaran Umum Responden ...38

4.2 Hasil Analisis Data ...40

4.2.1 Statistik Deskripstif ...40

4.2.2 Uji Kualitas Data ...42

4.2.2.1 Uji Validitas ...42

4.2.2.2 Uji Reliabilitas ...45

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ...46

4.2.3.1 Uji Normalitas ...46

4.2.3.2 Uji Multikolinearitas ...47

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas ...48

4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda ...49

4.2.5 Pengujian Hipotesis ...51

4.2.5.1 Uji F ...51

4.2.5.2 Uji t ...52

4.2.5.3 Uji Koefisien Determinasi ...54

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ...55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...58

5.1 Kesimpulan ...58

5.2 Saran ...59

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Komponen Proses Psikologi Rest ... 18

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 20

Tabel 4.1 Distribusi dan pengembalian Koesioner ... 38

Tabel 4.2 Karekteristik Responden berdasarkan jenis kelamin ... 39

Tabel 4.3 Karekteristik Responden berdasarkan usia ... 39

Tabel 4.4 Karekteristik Responden berdasarkan tingkat pendidikan ... 39

Tabel 4.5 Karekteristik Responden berdasarkan masa kerja ... 40

Tabel 4.6 Analisis Statistik Deskriptif ... 40

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman ... 42

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional ... 43

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Orientasi Etis ... 43

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Etika Organisasi ... 44

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Pertimbangan Etis ... 44

Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 45

Tabel 4.13 Uji Normalitas ... 46

Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas ... 48

Tabel 4.15 Uji Heteroskedastisitas ... 48

Tabel 4.16 Regresi Linier Berganda Variabel Penelitian ... 49

Tabel 4.17 Uji F ... 51

Tabel 4.18 Uji t ... 51

(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuesioner dan Tabulasi Data Penelitian LAMPIRAN B Hasil Print Out SPSS

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Auditor merupakan profesi yang mendapat kepercayaan dari publik untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan atau organisasi. Dalam menjalankan profesinya, auditor memiliki hubungan yang sangat unik dengan pengguna jasanya jika dibandingkan dengan profesi lainnya. Profesi lain mendapatkan penugasan dari pengguna jasa dan bertanggung jawab juga kepadanya, sementara auditor mendapatkan penugasan dan memperoleh fee

dari perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan, namun bertanggung jawab kepada pengguna laporan keuangan tersebut. Hubungan yang unik ini sering kali menempatkan auditor pada situasi-situasi dilematis, oleh sebab itu sangat penting bagi auditor untuk melaksanakan audit dengan kompeten dan tidak bias (Arens dan Loebbecke, 2000).

(15)

2

Tujuan Audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan dalam semua hal material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Pekerjaan seorang profesional seharusnya dilakukan dengan cara yang profesional pula. Auditor diharapkan mampu menghadapi berbagai tekanan yang muncul dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya dengan sikap yang profesional. Auditor harus mampu berlaku jujur, adil dan tidak memihak serta mengungkapkan laporan keuangan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya (Arens dan Loebbecke, 2000).

Untuk tetap mempertahankan sikap profesionalismenya, kesadaran etis dan sikap profesional menjadi hal yang sangat penting bagi seorang akuntan. “Dalam menjalankan tugasnya seorang akuntan secara terus menerus berhadapan dengan dilema etis yang melibatkan pilihan diantara nilai-nilai yang bertentangan”(Hidayat, 2010:83). Persepsi dan pertimbangan etis auditor sangat diperlukan dalam menghadapi dilema etis tersebut, sedangkan keputusan yang diambil sangat dipengaruhi oleh profesionalitas individu.

(16)

3

dijunjung tinggi, etika organisasi yang selalu diterapkan dan sikap yang tegas dari tekanan ketaatan yang ada. Seiring terjadinya berbagai kasus pelanggaran etika tersebut, seharusnya memberi kesadaran untuk lebih memperhatikan etika dalam melaksanakan pekerjaan profesi akuntan, dan seberapa besar pengaruh dari pengalaman, komitmen profesional, etika organisasi dan orientasi etis terhadap pertimbangan etis auditor.

Seorang pemimpin dalam mengambil keputusan dihadapkan pada Pertimbangan Etis. Idealnya, seorang pemimpin mempunyai integritas yang menjunjung tinggi kemampuannya dalam melakukan Pertimbangan Etis. Sehingga, keputusan yang diambilnya adalah mengacu tidak hanya pada kepentingannya sendiri, melainkan juga kepentingan orang banyak termasuk lingkungannya.

(17)

4

BPKP merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada dan bertanggunggung jawab kepada Presiden RI. Sejalan dengan itu, Visi BPKP adalah Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif dan Terpercaya Untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas.

Semangat reformasi telah mendorong BPKP untuk melakukan reposisi dan redefinisi terhadap tugas, fungsi, dan perannya di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan dalam rangka mendukung terwujudnya tuntutan masyarakat agar Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menanggulangi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sebagaimana diamanatkan oleh TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN.

Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan keuangan dan pembangunan merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara sistematis dan berkelanjutan. Di sisi lain, penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan responsibilitas dan sensitivitas pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

(18)

5

dalam pemberantasan KKN. Lebih jauh lagi, sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara berusaha berperan membantu mempercepat perbaikan manajemen pemerintahan daerah.

Dalam melakukan fungsi audit, BPKP melakukan audit eksternal diantaranya pemeriksaan terhadap proyek-proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan untuk pelaksanaan dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan desentralisasi; pemeriksaan khusus (audit investigasi) untuk mengungkapkan adanya indikasi praktik Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) dan penyimpangan lain sepanjang itu mebutuhkan keahlian dibidangnya, dan pemeriksaan terhadap pemanfaatan pinjaman dan hibah luar negeri.

Dalam melakukan tugasnya tersebut, auditor BPKP harus melakukan pemeriksaan berdasarkan kode etik dan standar audit. Kode etik dimaksudkan untuk menjaga perilaku auditor dalam melaksanakan tugasnya, sedangkan Standar Audit dimaksudkan untuk menjaga mutu hasil audit yang dilaksanakan auditor.

Dengan adanya aturan tersebut, masyarakat atau pengguna laporan dapat menilai sejauh mana auditor pemerintah telah bekerja sesuai dengan standar dan etika yang telah ditetapkan (Sukriah dkk, 2009). Kontribusi audit ini juga untuk melihat akuntabilitas pemerintah secara riel, menilai integritas, kinerja dan pertanggungjawaban aktivitas pemerintah.

(19)

6

Fungsi audit akan efektif dan optimum apabila kinerja auditor ditentukan oleh perilaku auditor tersebut. Auditor juga dituntut untuk bisa bersikap dan bertindak professional dalam segala tindakannya. Keprofesionalan auditor tidak lepas dari kemampuannya melakukan pemeriksaan atau auditnya sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada penelitian sebelumnya dilakukan pada KAP di Medan sedangkan penelitian ini dilakukan pada BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Alasan dipilihnya BPKP sebagai responden karena auditor BPKP merupakan auditor internal pemerintah pusat yang bertanggungjawab terhadap sistem pengendalian pemerintah.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai : “Pengaruh Pengalaman, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Etika

Organisasi terhadap Pertimbangan Etis Auditor (Studi Kasus pada BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara ).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah Pengalaman berpengaruh terhadap Pertimbangan Etis Auditor ? 2. Apakah Komitmen Profesional berpengaruh terhadap Pertimbangan Etis

Auditor ?

(20)

7

4. Apakah Etika Organisasi berpengaruh terhadap Pertimbangan Etis Auditor ? 5. Apakah Pengalaman, Komitmen Profesional, Orientasi Etis dan Etika

Organisasi berpengaruh terhadap Pertimbangan Etis Auditor ?

1.3 Batasan Masalah

Dari uraian di atas, maka penulis membatasi penelitian ini hanya menguji faktor Pengalaman, Komitmen Profesional, Orientasi Etis dan Etika Organisasi terhadap Pertimbangan Etis Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Sumatra Utara.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah apakah Pengalaman, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Etika Organisasi berpengaruh terhadap Pertimbangan Etis Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Sumatra Utara.

1.5 Tujuan Penelitian

(21)

8

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada :

1. Peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan tentang fungsi, tugas serta kualitas auditor terhadap kinerja dan integritas auditor pada auditor BPKP provinsi Sumatera Utara.

2. Universitas Negeri Medan, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi para akademisi. 3. Peneliti selanjutnya, dapat dijadikan referensi bagi para peneliti yang akan

(22)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Hasil Uji t, Pengalaman (P), menunjukkan bahwa Pengalaman tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Etis Auditor. Berdasarkan nilai signifikan (0,620 > 0,05), dengan kata lain hipotesis 1 (H1) ditolak.

2. Hasil Uji t, Komitmen Profesional (KP), menunjukkan bahwa Komitmen Profesional tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Etis Auditor. Berdasarkan nilai signifikan (0,936 > 0,05), dengan kata lain hipotesis 2 (H2) ditolak.

3. Hasil Uji t, Orientasi Etis (OE) menunjukkan bahwa Orientasi Etis memiliki pengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Etis Auditor. Berdasarkan nilai signifikan (0,00 > 0,05), dengan kata lain hipotesis 3 (H3) diterima.

4. Hasil Uji t, Etika Organisasi (EO), menunjukkan bahwa Etika Organisasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Etis Auditor. Berdasarkan nilai signifikan (0,943 > 0,05), dengan kata lain hipotesis 4 (H4) ditolak.

(23)

60

terhadap Pertimbangan Etis auditor dengan nilai (Fhitung > Ftabel) yaitu (24,548 > 2,240) dan berdasarkan nilai signifikan (0,00 < 0,05), yang berarti hipotesis lima (H5) diterima.

6. Hasil Koefisien determinasi Adjusted R Square diketahui bahwa Pengalaman, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Etika Organisasi memberikan pengaruh terhadap Pertimbangan Etis Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara sebesar 0,68. Nilai Adjusted R Square

pada variabel Pertimbangan Etis dijelaskan oleh variabel Pengalaman, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, Etika Organisasi dengan nilai sebesar 0,68 atau 68 % dan selebihnya sebesar 32% dipengaruhi oleh variabel lain.

5.2 Saran

Adapun saran penelitian pada penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup atau wilayah penelitian agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang penelitian ini dan menambah atau mengubah variabel independen yang dapat mempengaruhi pertimbangan etis auditor.

(24)

61

(25)

62

DAFTAR PUSTAKA

Ananing, Dwi. 2006. Pengaruh Pengalaman terhadap peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Arens dan Loebbecke. 2000. Auditing. Salemba Empat. Jakarta.

Arfan dan Ghozali, Imam 2006. Edisi 1. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Madju. Jakarta.

Bartens. K 1998. Edisi 4. Etika Organisasi. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Cohen et al. 2009.”Measuring Audit Quality in Era of Change (An Empirical Investigation of UK Audit Market Stakeholders in 2002 and 2005).”Managerial Auditing Journal, Vol.24, No.5, pp. Hal.16.

Dewi, Rika Kusumastuti, 2008. Pengaruh Pengalaman, Komitmen Profesional, Etika Organisasi dan Gender terhadap Pengambilan Keputusan Etis Auditor. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Djojo, Adji. 2012. Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian. Penerbit Gava Media. Yogyakarta.

Fakultas Ekonomi.2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang. Universitas Diponegoro.

Herawati, Fahalina. 2007. Pengaruh Persepsi Profesi dan Kesadaran Etis terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik ( Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Surakarta).

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH29ce/b5239 486.dir/doc.pdf. (7 Juni 2010).

Hall A. James. 1974. Edisi 4. Journal of Accounting, Auditing and Finance, Thomson South, Western, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hidayat, Widi.2010. Peran Faktor-faktor Individual dan Pertimbangan Etis

(26)

63

Ida Rosnidah, Rawi, & Kamarudin. 2011. Analisis Dampak Orientasi Dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Cirebon). Pekbis Jurnal, Vol.3, No.2, Juli 2011: 456-466. Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Cetakan

Kedua. Penerbit YKPN. Yogyakarta.

Indira, Januarti. 2011. Analisis Pengaruh Pengalaman Auditor, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Nilai Etika Organisasi terhadap Persepsi dan Pertimbangan Etis. Simposium Nasional Akuntansi 14 Aceh. Aceh. Khomsiyah dan Nur Indriantoro, 1998, Pengaruh Orientasi Etika Terhadap

Komitmen dan Sensitivitas Etika Auditor Pemerintah di DKI Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.1 (1), 13-28.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2008. “Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.”

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/04/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165. PusdiklatwasBPKP-2007.http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/pusdiklatwas/halaman/sh

ow/170 (03 Januari 2013).

Pusdiklatwas BPKP-2009. http://ebookbrowse.com/mo/modul-bpkp(21 Desember 2013)

Ramdanialsyah. 2010. Pengaruh Tekanan Klien, Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit ( studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan ). Universitas Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2005. Perilaku Organisasi. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

(27)

64

Suharyadi dan Purwanto, 2007. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Edisi.2. Jakarta: Salemba Empat.

Suseno, Agung. 2010. Eksistensi BPKP dalam Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Bisnis dan Birokrasi. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Jan–Volume 17, No.1, April. Hal 4.

Sujarweni, V. Wiratna. 2007. Belajar Mudah SPSS Untuk penelitian. Yogyakarta : Ardana Media.

Trisnaningsih, Sri. 2007. Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Auditor. http://www.docstoc.com/docs/downloaddoc.aspx?doc_id=25276152&r ef_url=(20 September 2010).

Gambar

Gambar 2.1Kerangka Berpikir ..................................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ketersiratan makna masam, manis, masin dan pahit serta makna yang berasosiasi dengan rasa juga dapat dicungkil dan dikaitkan dengan akal budi

Wukirsari Gunungkidul pada tanggal 11 September 2015 menunjukan penyebaran logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) memiliki konsentrasi yang bervariasi, dimana

(2) faktor-faktor yang memengaruhi nilai C/R pada Sapi Bali di Kabupaten Pringsewu adalah sistem pemberian air minum berasosiasi positif terhadap CR dengan

Terkait analisis jalur injeksi komoditi ekspor terhadap kesejahteraan masyarakat (pendapatan rumah tangga), berdasarkan hasil analisis jalur struktural terhadap

The Host shall organize a commercial exhibition in conjunction with the Congress, which should be open free-of-charge to all Congress participants for a duration of #include no.

optimal menjalankan peran dan fungsinya. Kegiatan yang dilakukan oleh Kecamatan hanyalah tugas- tugas rutin administratif yang selama ini dijalankan, tanpa ada upaya

Penelitian ini merupakan pengembangan metode analisis kinerja portofolio yang dilakukan oleh Arditha dan Asliana (2007) dan bertujuan untuk melakukan analisis