• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PEMAKAIAN KOSMETIK DENGAN HASIL RIAS IBU �.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PEMAKAIAN KOSMETIK DENGAN HASIL RIAS IBU �."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PEMAKAIAN KOSMETIK DENGAN HASIL

RIAS IBU

IBU KOOR INA HKBP PARDAMEAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

ERDINA HUTAGALUNG NIM. 509344007

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya

yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas

Teknik UNIMED.

3. Ibu Dina Ampera, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik

UNIMED.

4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Tata Rias Fakultas

Teknik UNIMED.

5. Ibu Dra. Yuspa Hanum, M.S selaku Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktunya memberikan banyak saran dan masukan guna

perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan

pembuatan skripsi ini

6. Narasumber (Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd dan Ibu Dra. Lina

Pangaribuan, M.Pd) yang sudah banyak memberikan masukan yang

bersifat membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh Dosen di

Jurusan PKK khususnya Prodi Tata Rias yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis selama menempuh pendidikan di Unimed.

8. Kepada Amang Pendeta Pdt.Marthin Manullang,STh dan Pdt.S.R.

Marpaung STh yang telah banyak membantu selama Uji coba dan

(6)

iii

9. Secara khusus orang tua Penulis, Ayahanda (P.Hutagalung) dan Ibunda

(M.Sitompul). Terimakasih buat semua dukungan yang di berikan. Kasih

sayang yang tiada batasnya serta dukungun doa yang tak pernah putus.

Kepercayaan padaku menguatkanku untuk melakukan yang terbaik.

Sungguh, sangat mencintai kalian. Semoga Tuhan memberkati.

10. Kakak dan Abang yang kusayangi (Remita Hutagalung Amk, Jimmi

Rudy Anto Hutagalung ST, Davit Menotti Hutagalung SE, Sondang

Roida Hutagalung SE, Renol Hutapea ST (Abang Ipar), Rodor

Hotmaripa STh (Eda) dan Kepada Adik Saya Jenny Arta Hutagalung

S.Psi, Dimposma Hutagalung, Patar Dian Hutagalung), yang selalu

memberikan doa dan memberikan motivasi, dari awal kuliah sampai

menyelesaikan studi di UNIMED.

11. Yang kusayangi para Sahabat ku yang tidak bisa terlupakan slalu

memberikan waktunya dan memberi motivasi, meluangkan banyak

waktu dalam menyelesaikan skripsi ini terkhsus geng bataks (Desy

Febrina, Sri Handayani, Kak Johana Margaretha, Toman, Lise indriani).

12. Dan teman – teman seperjuangan Wida, Gita, Titis, Nova, Sari, Yuni,

Nia, rihay, silvi, resty, okti, k astrid, marel, ela, dian, tiwi, iin, ika, siska,

Kak Osin S.Pd, Kak Togi S.Pd, Kak Lusi S.Pd, Kak Yolanda, para

mahasiswa Tata Rias angkatan 2009.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu

kecantikan. Terima kasih dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita.

Medan, November 2014

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ………. 7

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 40

E. Instrument Penelitian ... 42

F. Uji Instrumen ... 43

(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Data Penelitian ... 51

1. Pemakaian Kosmetika (X) ... 51

2. Hasil Rias (Y) ... 54

B. Uji Persyaratan Analisis ... 56

1. Uji Normalitas ... 56

2. Uji Linieritas dan Uji keberaratian Regresi ... 57

C. Pengajuan Hipotesis ... 58

D. Temuan Penelitian ... 59

E. Pembahasan Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

(9)

DAFTAR TABEL

1. Kisi – kisi Lembar Pengamatan Pemakaian Kosmetika ... 42

2. Kisi – kisi Lembar Pengamatan Hasil rias ... 42

3. Daftar Frekuensi Skor Data Pemakaian Kosmetika (X) ... 51

4. KlasifikasiKecenderungan Pemakaian Kosmetika (X) ... 53

5. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Data Hasil Rias (Y) ... 54

6. Tingkat Kecenderungan Data Hasil Rias (Y) ... 56

7. Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 57

(10)

DAFTAR GAMBAR

9. Koreksi bentuk alis melengkung ... 10

10.Koreksi bentuk alis lurus ... 11

11.Koreksi bentuk alis tebal atau lebat ... 11

12.Koreksi bentuk alis terlalu berdekatan ... 12

13.Koreksi bentuk alis terlalu jauh ... 12

14.Alis untuk wajah bulat ... 12

15.Alis untuk wajah persegi ... 13

16.Alis untuk wajah panjang ... 13

17.Alis untuk wajah diamond ... 13

18.Alis untuk wajah segitiga terbalik ... 14

19.Gambar Mata ... 15

(11)

44.Alas Bedak (Foundation) ... 28

45.Bedak Tabur (Loose Powder) ... 29

46.Bedak Padat (Compact Powder) ... 29

47.Krim Alas Pemulas Mata (base) ... 29

48. Pemulas Mata (Eye Shadow) ... 30

49.Celak Mata (Eye Liner) ... 30

50.Pensil Alis (Eye Brow) ... 30

51.Pelentik Bulu Mata (Mascara) ... 31

52.Perona Pipi (Blush on) ... 31

53.Pewarna bibir ( Lipstick) ... 31

54.Pengkilat bibir ... 32

55.Pengaplikasian Milk – cleancer dan face –tonic ... 32

56.Pengaplikasian pelembab ... 33

57.Pengaplikasian Concealer ... 33

58.Pengaplikasian Foundation ... 33

59.Pengaplikasian bedak Tabur ... 34

60.Pengaplikasian bedak padat ... 34

61.Pembentukan Alis Mata Pensil alis ... 34

62.Aplikasikan eye shadow ... 35

63.Pengaplikasian Eye- linier ... 35

64.Pengapliakasian Maskara ... 35

65.Pengaplikasian Blush On ... 35

66.Pengaplikasian Lipstick ... 36

67.Hasil akhir ... 36

68.Diagram Data Pemakaian Kosmetika (X) ... 52

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

bagi setiap wanita. Tata rias wajah atau make-up sehari - hari merupakan suatu

seni yang bertujuan untuk mempercantik wajah dengan menonjolkan

bagian-bagian yang sudah indah dan menyamarkan atau menutupi kekurangan pada

wajah. Tata rias juga bertujuan untuk menunjang penampilan menarik dan rasa

percaya diri seseorang. (Tilaar, 1995: 29).

Menurut SK MENKES No 140/1991 kosmetika adalah Sediaan/panduan

bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan (Epidermis, rambut, kuku,

bibir, dan organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan,

menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keadaan

baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau

menyembuhkan penyakit. Rachmi Primadisti (2001) mengatakan bahwa kosmetik

adalah suatu ilmu yang mempelajari kandungan bahan dan manfaat yang

dihasilkan oleh pemakaian bahan tersebut terhadap penampilan dan kecantikan

seseorang.

HKBP Pardamean adalah salah satu Gereja yang memiliki anggota jemaat

yang melakukan rias wajah, khususnya para ibu –ibu yang selalu igin tampil

cantik jika ingin beribadah, berbagai upaya dilakukan oleh para ibu – ibu untuk

memenuhi kebutuhan dan mengorbankan waktu serta uang yang tidak sedikit

(13)

Pada kenyataannya masih banyak permasalahan yang ditemui disekitar

lingkungan guna menunjang kecantikan wajah dalam ber make-up diantaranya ibu

– ibu Koor Ina yang selalu melakukan tata rias wajah sehari – hari setiap hari

minggu. Permasalahan tersebut bisa dipengaruhi karena banyak faktor – faktor

yang berasal kurangnya pemahaman akan fungsi pemakaian kosmetik tersebut,

salah pengaplikasian, tidak kesesuaian dengan yang dilihat mata dengan zaman,

dari lingkungan sekitar, contoh seorang ibu yang memakai bulu mata palsu,

menggunakan lipstick yang berwarna terang sehingga membuat tata rias wajah

sehari – hari tidak ringan (Natural) atau sebaliknya juga seorang ibu hanya

menggunakan bedak tabur tetapi mengunakan perpaduan warna eye –shadow

yang berlebihan.

Menurut hasil observasi pada awal data yang di dapat di gereja HKBP

Pardamean ditemukan bahwa 40 dari 45 orang terdapat ibu–ibu koor yang selalu

menggunakan tata rias wajah untuk mempercantik kecantikan wajah.

Percakapan terjadi pada Ibu Manulang dan Ibu tampubolon selaku peserta

koor ina mengungkapkan bahwa setiap peserta koor pada gereja tersebut selalu

tidak asing baginya mengaplikasikan kosmetik pada wajahnya pada waktu hari

minggu dan kebanyakan ibu –ibu selalu memakai tata rias pada wajahnya pada

kesempatan hari minggu.

Dari wawancara diatas bahwa ditemukan 90% ibu – ibu yang

menggunakan tata rias wajah kurang memahami akan pemakaian kosmetik,

ketidak sesuaian, ketidakseimbangan, salah pengaplikasian pada perpaduan warna

(14)

kelebihan pada wajah dengan melakukan tata rias yang sesuai dengan langkah –

langkah tata rias wajah kegereja. Untuk melakukan tata rias wajah para ibu – ibu

harus mengetahui beberapa hal seperti 1). Bagaimana cara menggunakan alat –

alat untuk merias wajah kegereja 2). Mengertahui masing – masing dari kosmetik

yang akan digunakan pada wajah, karena tidak semua jenis kulit,warna kulit,

bentuk wajah sama (Andiyanto,2005)

Kesesuaian warna dan paduan warna yang diaplikasikan pada ibu – ibu

koor sangat penting karena akan memberikan kesan selaras dengan penampilan

yang lebih elegan. Adapun perpaduan warna yang disesuaikan untuk tata rias

wajah tidak berlebihan. Berdasarkan hasil wawancara/ observasi pada tanggal 03

mei 2013 dengan beberapa kelompok Koor Ina HKBP Pardamean, ibu – ibu koor

ina pardamean merupakan anggota jemaat gereja harus memiliki kemampuan

dalam melakukan tata rias wajah. Dengan memiliki kemampuan tersebut para ibu

– ibu koor ina tidak lagi memiliki hasil tata rias wajah yang kurang indah pada

kesempatan dapat mengaplikasikan tata rias wajah sesuai dengan langkah –

langkah dalam merias wajah, dengan memiliki kemampuan merias wajah ibu –

ibu lebih memiliki kepercayaan diri dan rasa nyaman. Permasalahan rias wajah

merupakan suatu tampilan yang langsung terlihat dan dapat diamati oleh orang

lain dalam berinteraksi sehari –hari terutama make- up sehari -hari. Untuk

mengetahui akan kemampuan merias wajah dari Ibu –ibu Koor Ina, penulis

merasa perlu melakukan penelitian dengan judul: “Hubungan Pemakaian

(15)

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimanakah pemakaian kosmetika pada Ibu - Ibu Koor Ina HKBP

Pardamean?

2. Faktor - faktor apa yang mempengaruhi pemakaian kosmetika dan

hasil rias pada Ibu – Ibu Koor Ina HKBP Pardamean?

3. Kosmetik apa sajakah yang digunakan dalam tata rias wajah sehari-

hari pada Ibu – Ibu Koor Ina HKBP Pardamean?

4. Bagaimana hasil rias pada Ibu- Ibu Koor Ina HKBP Pardamean?

5. Bagaimana pemakaian kosmetika dengan hasil rias Ibu – Ibu Koor

Ina HKBP Pardamean?

C. Batasan Masalah

Mengingat kompleksnya pembahasan pada identifikasi masalah di atas,

serta keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti untuk meneliti secara

keseluruhan permasalahan yang ada, maka perlu dibuat batasan masalah sebagai

berikut :

1. Pemakaian Kosmetika meliputi Bentuk Wajah, Alis, Mata, Pipi, dan

Bibir

2. Tata rias wajah Sehari – hari pada Ibu – ibu Koor Ina HKBP

Pardamean.

(16)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pemakaian kosmetika pada Ibu – Ibu Koor Ina HKBP

Pardamean?

2. Bagaimana hasil rias pada Ibu –Ibu Koor Ina HKBP Pardamean?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Pemakaian

kosmetika dengan hasil rias pada ibu – ibu Koor Ina HKBP

Pardamean?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang meliputi tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pemakaian kosmetika pada Ibu – Ibu Koor Ina

HKBP Pardamean.

2. Untuk mengetahui hasil rias pada Ibu –Ibu Koor Ina HKBP

Pardamean.

3. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara pemakaian

(17)

F. Manfaat Penelitian

Hal apa saja yang diperoleh dari peneliti ini diharapkan dapat

bermanfaat sebagai :

1. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa PKK program studi Tata rias

Universitas Negeri Medan.

2. Untuk memberikan pengalaman dalam pembuatan karya ilmiah dan

merupakan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, sikap

serta keterampilan bagi penulis.

3. Untuk memberikan masukan kepada pihak Gereja,terkhusus buat para

ibu - ibu guna meningkatkan pemakaian kosmetika yang sepadan di

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Hasil analisis tingkat kecendenrungan Pemakaian kosmetika dalam

kategori cukup

2. Hasil analisis tingkat kecenderungan hasil rias dalam kategori cukup

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi terdapat hubungan yang positif antar

Pemakaian kosmetika dengan hasil rias pada koor ina dengan nilairxy >

rtabel (0,523 > 0,294) α = 0,05

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian , maka dapat disarankan sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada seluruh Ibu – Ibu Koor Ina HKBP Pardamean agar

mengaplikasikan kosmetik pada wajah dengan benar.

2. Diharapkan kepada seluruh Ibu – Ibu Koor Ina HKBP Pardamean agar

menggunakan make –up yang sesuai dengan Tata rias wajah sehari –

hari pada waktu kesempatan beribadah.

3. Diharapkan kepada seluruh jemaat HKBP Pardamean khusnya ibu –ibu

koor ina agar tetap menampilkan make- up yang natural sesuai dengan

(19)

61

DAFTAR PUSTAKA

Andiyanto, 2005. The Make over . Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Metodologi penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aprilia, 2010. Make Up. Jakarta : Gramedia Pustaka

Chenny Han. 2010. Make-Up Mata Sesuai Aura dan Feng Shui. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Chenny Han. 2010. Make Up Alis Sesuai Aura dan Feng Shui. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Djufron. (2006). Tata Kecantikan Rias Wajah Sehari – Hari. Bogor:Depdikbud

Dr.Retno Iswari Tranggono.(2007) Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetika. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Elly Tjoa. (2011). Panduan Make Up Sehari – hari. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gusnaldi. 2010. Love Eyes. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

http:// Rostamailis. Pdf.com/ 2008.Tata kecantikan rambut jilid 3.htm/

http://id.wikipedia/wiki/ Kecantikan Wajah diakses tanggal 17 mei 2013

http://id.wikipedia/wiki/ Panduan Make Up Sehari – hari diakses tanggal 30 mei 2013

I&d creative. (2009). Dasar Make Up/ trik 1,2. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

(20)

62

Kusantati, Herni. 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid I. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Kusantati, Herni. 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid II. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Kusantati, Herni. 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid III. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Martha Tilaar. (2009). Make Up. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

M.Deddy. 2009. Tata Rias Pengantin Modifikasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Notoadmojo. (2005). Instrumen Penelitian. Jakarta: Karya Utama

Sudjana (2005).Metode statistika, Bandung PT Tarsito

Suryawan, Deby. (2010). Cantik Dan Bugar Sepanjang Usia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

(21)

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

“Apakah terdapat hubungan antara resiliensi dan stres dengan kejadian vaginosis bakterial pada wanita usia subur di pesisir pantai Ampenan kota Mataram Provinsi

Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan depresi antar jenis kelamin antara lain karena adanya faktor biologis seperti genetik atau hormon endokrin perempuan, faktor

Tesis berjudul KEEFEKTIFAN PENAMBAHAN TERAPI OMEGA-3 PASIEN SKIZOFRENIA KRONIS UNTUK MEMPERBAIKI SKOR PANSS DI RSJD dr.ARIF ZAINUDIN SURAKARTA ini adalah benar-benar karya

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa 55% berumur lebih atau sama dengan 27 tahun, 83% responden berpendidikan tinggi, mayoritas (79%) memiliki pengetahuan yang

elaborasi siswa. Tahap presentasi cocok untuk kompetensi-kompetensi non-praktikum sedangkan kompetensi menggambar dengan perangkat lunak kompetensi dasar menggambar

Kecenderungan keluarga yang memiliki sumber daya ekonomi menempatkan pada posisi strata sosial untuk meraih kekuasaan atau dengan kata lain klan lebih memilih untuk

 Ayat (3) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat dikenakan kepada anggota DPRD apabila keterlambatan penetapan APBD disebabkan oleh kepala daerah terlambat

Saran yang dapat peneliti berikan sebagai pertimbangan guru atau peneliti lain yang akan menerapkan model pembelajaran kooperatif dan model pengajaran langsung