• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2007-2008.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2007-2008."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

TAHUN 2007-2008

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh :

Isna Wardhani Sagitta J500070093

Kepada :

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ukuran keberhasilan suatu pelayanan kesehatan tercermin dari penurunan

angka kematian ibu sampai pada batas terendah yang dapat dicapai sesuai dengan

kondisi dan situasi setempat serta waktu. Berdasarkan survey demografi dan

kesehatan Indonesia (SDKI) 2002/2003, angka kematian ibu (AKI) di indonesia

masih berada pada angka 307 per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam

terdapat 2 orang ibu bersalin meninggal karena berbagai sebab (Puspasari et al,

2005).

Ruptura membrane sebelum kehamilan 38 minggu merupakan penyebab

mortalitas dan morbiditas yang penting baik maternal maupun perinatal

(Cunningham 1995). Sebanyak 65% adalah karena ketuban pecah dini yang

banyak menimbulkan infeksi pada ibu dan bayi (Prawirohardjo, 2002).

Sedangkan yang dikemukakan oleh Manuba dkk (2007) bahwa kejadian

ketuban pecah dini sekitar 5-8%. 5% diantaranya segera diikuti oleh persalinan

dalam 5-6 jam, sekitar 95% diikuti oleh persalinan dalam 72-95 jam, dan

selebihnya memerlukan tindakan konservatif atau aktif dengan menginduksi

persalinan atau operatif.

Dalam sebuah penelitian terhadap 355 bayi lahir hidup yang beratnya

antara 600 sampai dengan 2500 gram, melaporkan sebab – sebab kelahiran

preterm berikut ini: ketuban pecah dini 35% persalinan preterm 30% dan

komplikasi maternal fetal lainnya 35% (Arias et al, 2005). Ruptura membrane

preterm ternyata berkaitan dengan komplikasi obstetrik lain yang menimbulkan

dampak terhadap hasil akhir perinatal, termasuk kehamilan multifetus, presentasi

bokong, korioamnionitis dan gawat janin pada persalinan. Akibat dari semua

komplikasi ini seksio sesaria dilakukan pada hampir 40% kasus (Cunningham,

1995).

Terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa kasus karena pecahnya

(3)

2

yang menjadi motivasi penulis untuk mengetahui hubungan antara ketuban pecah

dini dengan persalinan preterm.

B. Perumusan Masalah

Atas dasar latar belakang masalah tersebut diatas maka masalah dalam

penulisan ini dapat di rumuskan sebagai berikut : Adakah hubungan antara

ketuban pecah dini dengan persalinan preterm ?

C. Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum

Adapun tujuan penelitian ini secara umum adalah mengetahui hubungan

antara ketuban pecah dini dengan persalinan preterm.

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui angka kejadian ketuban pecah dini.

2. Mengetahui angka kejadian persalinan preterm.

D. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini diharapkan mendapat informasi ilmiah mengenai

hubungan antara ketuban pecah dini dengan persalinan preterm, yang selanjutnya

dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan menjadi masukan bagi

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma yang akan dipergunakan untuk mencari lintasan terpendek dalam hal ini adalah algoritma Greedy dan algoritma Dijkstra, algoritma Dijkstra merupakan algoritma yang

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja V Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2014 pada Kantor Layangan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan :.. APBD

dalam hal menerangkan bahan-bahan pelajaran pada anak didik, penggunaan metode tanya jawab lebih lamban apabila dibandingkan dengan metode ceramah. Akan tetapi

Menurut Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak wajib mengutamakan pendekatan Keadilan

• Tidak melibatkan Tim Kota Pusaka Daerah (TKPD), sebagai pihak yang menyusun RAKP dan mengawal P3KP secara umum.. EVALUASI PENANGANAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap variabel Kepuasan; variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh langsung

Gambar 15 Kondisi Makanan di Bubur Ayam Pedagang C ((a) kondisi bubur dan kuah yang selalu tertutup, (b) kondisi seledri dan ayam yang terbuka saat tidak ada pelanggan, (c)

PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN SUPLAI AIR BERSIH PADA TOILET KAMPUS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR PASSIVE.. INFRARED RECEIVER DAN FLOW