• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KONSUMSI VITAMIN C TERHADAP KADAR ASAM URAT SETELAH BEROLAHRAGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KONSUMSI VITAMIN C TERHADAP KADAR ASAM URAT SETELAH BEROLAHRAGA."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGARUH PENGARUH

PENGARUH KONSUMSIKONSUMSIKONSUMSIKONSUMSI VITAMINVITAMINVITAMINVITAMIN CCC TERHADAPCTERHADAPTERHADAPTERHADAP KADARKADARKADARKADAR ASAMASAMASAMASAM URAT

URATURATURAT SETELAH

SETELAH SETELAH

SETELAH BEROLAHRAGABEROLAHRAGABEROLAHRAGABEROLAHRAGA

Skripsi SkripsiSkripsiSkripsi

Diajukan Diajukan Diajukan

Diajukan kekekeke FakultasFakultasFakultasFakultas KedokteranKedokteranKedokteranKedokteran UniversitasUniversitasUniversitasUniversitas AndalasAndalasAndalasAndalas sebagai

sebagai

sebagaisebagai pemenuhanpemenuhanpemenuhanpemenuhan salahsalahsalahsalah syaratsyaratsyaratsyarat untukuntukuntukuntuk mendapatkanmendapatkanmendapatkanmendapatkan gelar

gelar gelar

gelar SarjanaSarjanaSarjanaSarjana KedokteranKedokteranKedokteranKedokteran

Oleh: Oleh:Oleh:Oleh:

SUHERY SUHERYSUHERYSUHERY No.BP.

No.BP.No.BP.No.BP. 1010312031101031203110103120311010312031

FAKULTAS FAKULTAS FAKULTAS

FAKULTAS KEDOKTERANKEDOKTERANKEDOKTERANKEDOKTERAN UNIVERSITAS

UNIVERSITAS UNIVERSITAS

UNIVERSITAS ANDALASANDALASANDALASANDALAS PADANG

(2)

BAB BABBABBAB 1111 PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1. 1.1.

1.1.1.1. LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang MasalahMasalahMasalahMasalah

Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

beberapa aspek patofisiologi dari hiperurisemia tetap belum dipahami dengan baik.

Selama beberapa tahun hiperurisemia telah diidentifikasi bersama-sama atau

dianggap sama dengan gout, namun sekarang asam urat telah diidentifikasi

sebagai penanda untuk sejumlah kelainan metabolik dan hemodinamik (Wisesa

dan Suastika, 2009).

Dalam keadaan normal terjadi keseimbangan antara pembentukan dan

(3)

urat. Apabila terjadi kelebihan pembentukan atau penurunan ekskresi atau

keduanya maka akan terjadi peningkatan konsentrasi asam urat darah yang disebut

dengan hiperurisemia (Wisesa dan Suastika, 2009).

Hiperurisemia adalah suatu keadaan dimana konsentrasi asam urat serum

di atas 6,0 mg/dl pada wanita dan 6,8 mg/dl pada pria. Hampir 10% individu

dewasa menderita hiperurisemia setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka.

Kebanyakan dari mereka tidak memerlukan pengobatan lebih lanjut.

Hiperurisemia juga dapat menyebabkan resiko komplikasi yang tinggi seperti gout,

urolithiasis, nefropati asam urat akut. Komplikasi tersebut perlu dievaluasi untuk

menjelaskan penyebabnya serta mendapatkan pengobatan yang sesuai (Dincer et al, 2002).

Hiperurisemia atau lebih dikenal dengan meningkatnya kadar asam urat di

dalam darah merupakan suatu penyakit gangguan kinetik asam urat. Asam urat

terbentuk jika mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin. Jika

pola makan tidak diubah maka kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan

menimbulkan penumpukan kristal asam urat. Apabila kristal berada dalam cairan

sendi maka akan menyebabkan penyakit gout (Misnadiarly, 2007).

Besarnya angka kejadian hiperurisemia pada masyarakat Indonesia belum

ada data yang pasti. Penelitian lapangan yang dilakukan pada penduduk kota

Denpasar, Bali didapatkan prevalensi hiperurisemia sebesar 18,2% (Wisesa dan

Suastika, 2009).

Satu survei epidemiologik yang dilakukan di Bandungan, Jawa Tengah

(4)

tahun di dapatkan bahwa prevalensi hiperurisemia sebesar 24,3% pada laki-laki

dan 11,7% pada wanita. Secara keseluruhan prevalensi kedua jenis kelamin adalah

17,6% (Darmawanet al, 2009).

Obat untuk rematik dan asam urat banyak beredar di pasaran. Namun,

obat tersebut hanya mengatasi rasa sakit untuk sementara waktu. Setelah

beberapa saat, rasa nyeri atau sakit timbul kembali. Pastinya obat tersebut tidak

sepenuhnya aman (Khomsan dan Yuni, 2008).

Beberapa penelitian membuktikan bahwa vitamin C memiliki efek

meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh sehingga dapat menurunkan

risiko gout, yaitu dengan cara mengurangi kadar asam urat yang terdapat di dalam

darah. Vitamin C memiliki sifat urikosurik, yang bisa menghambat reabsorbsi

asam urat di tubulus ginjal sehingga kecepatan kerja ginjal mengeluarkan asam

urat melalui urin akan meningkat (Hyonet al, 2009). Vitamin C juga merupakan sumber antioksidan yang membentengi tubuh dari serangan penyakit. Beberapa

contoh buah dan sayur yang tinggi vitamin C-nya antara lain sirsak, jambu biji,

jeruk, stroberi, anggur, mangga, kiwi, tomat, cabai dan paprika (Rahima, 2011).

Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan

sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi.

Selain itu olahraga memberi efek menghangatkan tubuh sehingga mengurangi

rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada ujung-ujung tubuh yang

dingin karena kurang pasokan darah (Sustrani dkk, 2004)

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengetahui

pengaruh konsumsi vitamin C terhadap kadar asam urat serum setelah

(5)

mahasiswa sebagai sampel penelitian karena mahasiswa merupakan dewasa

muda yang berusia antara 18 sampai 23 tahun. Berdasarkan hal tersebut penulis

menetapkan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai

subjek pada penelitian ini.

1.2. 1.2.

1.2.1.2. RumusanRumusanRumusanRumusan MasalahMasalahMasalahMasalah

Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut

1. Apakah terdapat pengaruh konsumsi vitamin C terhadap kadar asam urat

serum pada orang yang tidak berolahraga?

2. Apakah terdapat pengaruh konsumsi vitamin C terhadap kadar asam urat

serum pada orang yang berolahraga?

3. Apakah terdapat pengaruh berolahraga terhadap kadar asam urat serum?

4. Apakah terdapat perbedaan rata-rata perubahan kadar asam urat serum

antara orang tidak berolahraga yang mengonsumsi vitamin C dengan orang

berolahraga yang mengonsumsi vitamin C ?

1.3. 1.3.

(6)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi

vitamin C terhadap kadar asam urat serum setelah berolahraga pada mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

1.3.1. Tujuan Khusus :

1. Untuk mengetahui pengaruh konsumsi vitamin C terhadap kadar asam urat

serum pada orang yang tidak berolahraga.

2. Untuk mengetahui pengaruh konsumsi vitamin C terhadap kadar asam urat

serum pada orang yang berolahraga.

3. Untuk mengetahui pengaruh berolahraga terhadap kadar asam urat serum.

4. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata perubahan kadar asam urat serum

antara orang tidak berolahraga yang mengonsumsi vitamin C dengan orang

(7)

1.4. 1.4.

1.4.1.4. ManfaatManfaatManfaatManfaat PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan akan didapatkan

manfaat sebagai berikut:

1. Bagi ilmu pengetahuan

• Memberi kontribusi bagi ilmu pengetahuan mengenai ada tidaknya pengaruh konsumsi vitamin C dan berolahraga terhadap kadar

asam urat serum.

• Sebagai informasi bagi penelitian lebih lanjut. 2. Bagi masyarakat

Menyosialisasikan manfaat konsumsi vitamin C dan berolahraga kepada

masyarakat umumnya dan kepada mahasiswa khususnya.

3. Bagi penulis

Sebagai pengalaman dalam menerapkan ilmu dan meneliti di lapangan

Referensi

Dokumen terkait

Bekas militer-wajib dan bekas militer-sukarela adalah tenaga yang telah terdidik dan terlatih dalam olah-jurit, Dalam keadaan darurat atau keadaan perang yang pada umumnya

Untuk memeriksa pola data, dapat dilakukan dengan membuat plot time series data dengan cara pilih menu Quick/Graph/Line Graph kemudian klik OK pada kotak dialog Series List

Kesalahan yang paling sedikit adalah kesalahan penggunaan tanda hubung yaitu mencapai 3 kesalahan penggunaan tanda baca yang ditemukan dalam karangan siswa kelas V SD tidak

Tambak Bayan sebagai salah satu kampung lawas di Surabaya sedang menghadapi persoalan sengketa tanah dengan hotel V3.. Warga yang kini tinggal di kampung tersebut tidak lama

Dari hasil penelitian ,terjadi peningkatan terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah , sedangkan berat volume mengalami penurunan yang signifikan setelah penambahan serat

berpartisipasi di dalam usaha koperasi. Tingginya partisipasi anggota terjadi jika pelayanan yang diberikan koperasi baik, hal ini ditegaskan menurut Dinas Koperasi,

Dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 49 disebutkan : Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat mendorong tumbuhnya taman bacaan

kondisi baseline 1 (B) pada sesi pertama sampai sesi ke enam datanya tidak stabil ( variabel ) yaitu 42,8% sedangkan ppada subyek RZ juga mendapatkan kategori