Retno Setyorini,2013
MANFAAT HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA PADA KESIAPAN PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA WARUNG MAKAN
NFAAT HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA PADA KESIAPAN PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA
WARUNG MAKAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Boga
Disusun Oleh : Retno Setyorini
0807864
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Retno Setyorini,2013
MANFAAT HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA PADA KESIAPAN PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA WARUNG MAKAN
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripi yang berjudul ͞Manfaat Hasil Belajar Pengelolaan Usaha Jasa Boga Pada Kesiapan Peserta Didik Berwirausaha Warung Makan ͟ ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan/pengutipan dengan cara-cara yang tidak seuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keahlian karya saya ini.
Bandung, 30 Januari 2013 yang membuat pernyataan
Retno Setyorini,2013
MANFAAT HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA PADA KESIAPAN PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA WARUNG MAKAN
LEMBAR PENGESAHAN
Retno Setyorini 0807864
MANFAAT HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA PADA KESIAPAN PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA
WARUNG MAKAN
Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing: Dosen Pembimbing I
Dra. Hj. Sri Subekti, M.Pd 1959 0928 1985 03 2001
Dosen Pembimbing II,
Dr. Ade Juwaedah, M. Pd NIP. 1960 0504 1986 01 2001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Dra. Hj. Tati Abas, M.Si
Retno Setyorini,2013
ABSTRAK
MANFAAT HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA PADA KESIAPAN PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA
WARUNG MAKAN
Latar belakang penelitian adalah hasil belajar Pengelolaan Usaha Jasa Boga (PUJB) yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada kesiapan siswa SMK menjadi wirausaha. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran tentang manfaat hasil belajar PUJB berkaitan dengan aspek perencanan, aspek pelaksanaan, dan aspek evaluasi kesiapan wirausaha warung makan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, random sampling dan angket sebagai alat pengumpul data. Sampel penelitian sebanyak 53 responden dari SMK Negeri 3 Cimahi bidang keahlian jasa boga angkatan 2010. Hasil penelitian menunjukan rata-rata manfaat hasil belajar PUJB berkaitan dengan aspek perencanaan sebesar (63%) berada pada kriteria bermanfaat, aspek pelaksanaan (62%) pada kriteria bermanfaat dan aspek evaluasi kesiapan (64%) pada kriteria bermanfaat sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa mampu memahami mata pelajaran PUJB yang bermanfaat pada kesiapan wirausaha warung makan. Saran ditujukan kepada tenaga pengajar dan sekolah untuk memberikan gambaran dalam upaya mengembangkan hasil lulusan yang terampil dalam berwirausaha dibidang boga.
DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Metode Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Struktur Organisasi ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar, Hasil Belajar dan Manfaat Hasil Belajar Pengelolaan Usaha Jasa Boga ... 8
B. Deskripsi dan Tujuan Pengelolaan Usaha Jasa Boga... 11
C. Usaha Jasa Boga, Rumah Makan dan Warung Makan ... 11
D. Gambaran Materi Praktek Pengelolaan Usaha Jasa Boga ... 13
E. Perencanaan Praktek Pengelolaan Usaha Jasa Boga ... 24
F. Pelaksanaan Praktek pengelolaan Usaha Jasa Boga ... 31
G. Kesiapan Berwirausaha Warung Makan ... 36
H. Kesiapan Menjadi Wirausaha ... 38
I. Perencanaan Usaha Warung Makan ... 40
J. Pelakasanaan Produksi ... 47
K. Evaluasi Produksi ... 48
L. Perkiraan Investasi Investasi Awal Warung Makan ... 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ... 52
B. Sampel Penelitian ... 53
C. Desain penelitian ... 53
D. Metode Penelitian ... 54
E. Defini Operasional ... 54
F. Instrumen Penelitian ... 57
G. Teknik Pengumpulan Data ... 57
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pengolahan data dan hasil penelitian ... 60
B. Pembahasan ... 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 96
B. Saran ... 99
DAFTAR PUSTAKA ... 99
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga “ mengenai perencanaan pemilihan menu usaha ... 61
Tabel 4.2 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga pemilihan resep yang baik pada produk hidangan utama ... 62
Tabel 4.3 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga “ berkaitan pembagian tugas dalam kelompok ... 63
Tabel 4.4 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga” pengetahuan perencanaan peralatan sebagai kesiapan wirausaha ... 64
Tabel 4.5 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga” berkaitan dalam ketelitian menentukan laba usaha ... 65
Tabel 4.6 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga” perencanaan menentukan lokasi wirausaha warung makan ... 66
Tabel 47 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga”menentukan modal usaha sebagai kesiapan wirausaha warung makan ... 67
Tabel 4.8 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga “ berkaitan sikap yang harus dimiliki sebagai wirausaha ... 68
Tabel 4.9 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usahajasa boga” berkaitan dengan menentukan konsumen ... 69
Tabel 4.10 Manfaat Hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga “berkaitan perencanaan jasa pelengkap usaha warung makan ... 70
Tabel 4.11 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga “perencanaan bentuk promosi usaha ... 71
Tabel 4.12 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga dalam keterampilan memilih daging sapi yang baik ... 73
Tabel 4.13 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga “berkaitan dengan keterampilan memilih bahan sayur dan buah yang baik ... 74
Tabel 4.14 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga pengetahuan penyimpanan bahan sebagai kesiapan wirausaha ... 75
Tabel 4.15 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga” dalam pengetahuan teknik pengolahan makanan sebagai kesiapan wirausaha ... 76
Tabel 4.17 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga “dalam
menjaga higienitas dapur sebagai kesiapan wirausaha ... 79 Tabel 4.18 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga” berkaitan
dengan menjaga higienitas personil ... 80 Tabel 4.19 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga” berkaitan
dengan pemahaman penyajian makanan ... 81 Tabel 4.20 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga”berkaitan
dalam menentukan jumlah porsi ... 82 Tabel 4.21 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga” berkaitan
dengan menentukan kualitas makanan ... 84 Tabel 4.22 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga”
evaluasi kegagalan menjalankan usaha ... 85 Tabel 4.23 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga “berkaitan
dengan ketelitian dalam kegiatan produksi ... 86 Tabel 4.24 Manfaat Hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga “evaluasi
standar pelayanan sebagai kesiapan wirausaha ... 87 Tabel 4.25 Manfaat hasil belajar “ pengelolaan usaha jasa boga sikap yang perlu diperhatikan ketika menangani keluhan pelanggan ... 88 Tabel 4.26 Rekapitulasi presentase manfaat hasil belajar pengelolaan
usaha jasa boga pada kesiapan wirausaha warung makan
berkaitan dengan aspek perencaan usaha ... 89 Tabel 4.27 Rekapitulasi presentase manfaat hasil belajar pengelolaan
usaha jasa boga pada kesiapan wirausaha warung makan
berkaitan dengan aspek pelaksanaan usaha ... 90 Tabel 4.28 Rekapitulasi presentase manfaat hasil belajar pengelolaan
usaha jasa boga pada kesiapan wirausaha warung makan
berkaitan dengan aspek evaluasi usaha ... 91 Tabel 4.29 Rekapitulasi presentase manfaat hasil belajar pengelolaan
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Bimbingan ... 103
Kisi-Kisi Instrumen ... 105
Instrumen Penelitian... 106
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan berpengaruh dalam membentuk karakter yang dapat
meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)
yang berkualitas, beriman, bermartabat dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa sebagaimana tercantum dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 3:
”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta b ertanggung jawab.”
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan,
keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja
dalam dunia usaha dan dunia industri serta mampu dan siap bersaing dengan pasar
global. Pendidikan kejuruan adalah bagian sistem pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan sejalan dengan salah satu misi dari SMK
Negeri 3 Cimahi yaitu menghasilkan tenaga kerja yang tanggap terhadap
perubahan akibat pasar global, mandiri, dan mampu menciptakan lapangan
2
SMK Negeri 3 Cimahi sebagai sekolah kejuruan pariwisata memiliki tiga
konsentrasi jurusan yaitu Jasa Boga, Akomodasi Perhotelan dan Busana Butik.
Program yang menunjang untuk tercapainya misi sekolah salah satunya adalah
program wirausaha yang diaplikasikan dalam mata pelajaran diantaranya mata
pelajaran kewirausahaan dan Pengelolaan Usaha Jasa Boga (PUJB).
Mata pelajaran PUJB dilaksanakan oleh kompetensi keahlian jasa boga yang
dipelajari pada semester tiga sampai semester enam dengan alokasi waktu empat
jam pelajaran (4 x 45 menit) dalam satu kali pertemuan per minggu, pembelajaran
dilaksanakan secara teori dikelas, pembuatan produk di Kitchen dan penjualan di
dalam lingkungan sekolah. Semua pembelajaran PUJB di sesuaikan berdasarkan
kompetentesi kejuruan dan standar kompetensi melakukan pengelolaan usaha jasa
boga. Bagi siswa kelas dua yang mengikuti praktek industri pada pertengahan
semester tiga, praktek PUJB dihentikan untuk sementara kemudian dilanjutkan
kembali setelah selesai praktek industri pada pertengahan semester empat.
Pelaksanan praktikum dilaksanakan secara kelompok dalam satu kelas,
masing-masing kelompok diberikan menu yang berbeda-beda mulai dari aneka
makanan spinggan, aneka minuman, cake dan roti. Sebelum melaksanakan
praktikum peserta didik membuat perencanaan yang meliputi pemilihan menu,
resep, perencanaan bahan, penentuan harga jual, perencanaan peralatan dan
pembagian tugas dalam kelompok. Kegiatan praktikum didampingi oleh guru.
Guru membimbing dalam mempersiapkan menu, alat, mengajarkan teknik
mengolah makanan, membimbing cara memilih bahan makanan, kebersihan
3
Perilaku yang berkesinambungan yang dilakukan oleh peserta didik dalam
pembelajaran dapat memberikan kesiapan dan membekali peserta didik untuk
berwirausaha dalam bidang pelayanan jasa usaha warung makan. Kesiapan dalam
berwirausaha diantaranya berupa aspek perencanaan kesiapan, aspek pelaksanaan
kesiapan dan aspek evaluasi kesiapan usaha. Setelah peserta didik belajar
pengelolaan usaha jasa boga, peserta didik memiliki keterampilan yang dapat
membekali mereka dalam berwirausaha. Usaha warung makan dapat dijadikan
alternatif usaha bagi pemula dengan alasan perencanaan usahanya yang
sederhana, harga makanan yang lebih murah, penyelenggaraannya yang lebih
mudah dibandingkan dengan cafe restoran sehingga bagi siswa SMK dinilai
memiliki kesiapan untuk wirausaha warung makan. Warung makan merupakan
salah satu jenis usaha rumah makan yang menyediakan makanan dan minuman
dengan pilihan makanan yang sederhana serta menu makanan sehari-hari.
Harganya terjangkau masyarakat luas dan penataan ruangnya sederhana. Usaha
jasa boga ini bersifat komersil dengan segmentasi pelanggan kelas menengah
dengan keadaan ekonomi konsumen yang berpenghasilan rata-rata (± 1juta per
bulan) seperti karyawan swasta, pegawai negeri dan sebagainya. Berdasarkan
pengembangan usahanya, warung makan dapat menjual berbagai macam hidangan
dalam jumlah atau kapasitas yang besar sehingga dalam pemenuhannya
dibutuhkan sistem jasa boga atau catering
Berdasarkan uraian tersebut penulis sebagai mahasiswa pendidikan tata
boga jurusan pendidikan kesejahteraan keluarga FPTK UPI, tertarik untuk
4
didik berwirausaha warung makan bagi siswa SMK Negeri 3 Cimahi program
keahlian jasa boga kelas XII angkatan 2010.
B.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan
sebuah penelitian agar penelitian yang diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
Sugiyono (2009 : 35) mengemukakan bahwa “Perumusan masalah merupakan
suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana manfaat hasil belajar pengelolaan usaha jasa boga pada aspek
perencanaan kesiapan wirausaha warung makan
2. Bagaimana manfaat hasil belajar pengelolaan usaha jasa boga pada aspek
pelaksanaan kesiapan wirausaha warung makan
3. Bagaimana manfaat hasil belajar pengelolaan usaha jasa boga pada aspek
evaluasi kesiapan wirausaha warung makan
Kegiatan pokok yang dilakukan dalam penelitian adalah perumusan
masalah. Suharsimi arikunto berpendapat (2010:96). Perumusan problematik
adalah bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian”. Perumusan masalah akan
mempermudah penulis untuk menemukan pokok permasalah yang diteliti.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah”Bagaimana manfaat hasil
belajar pengelolaan usaha jasa boga pada kesiapan peserta didik berwirausaha
warung makan bidang keahlian Jasa Boga kelas XII SMK Negeri 3 Cimahi
5
Hasil Belajar Pengelolaan Usaha Jasa Boga Pada Kesiapan Peserta didik
Berwirausaha Warung Makan.”
C.Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan Umum penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang
manfaat hasil belajar pengelolaan usaha jasa boga pada kesiapan peserta didik
berwirausaha warung makan pada siswa SMK Negeri 3 Cimahi kelas XII Jasa
Boga angaktan 2010 untuk kemudian diolah menjadi informasi dan jawaban
dari masalah yang dipelajari dalam penelitian.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran dan informasi mengenai:
a. Manfaat hasil belajar pengelolaan usaha jasa boga pada aspek perencanaan
kesiapan wirusaha warung makan
b. Manfaat hasil belajar pengelolaan usaha jasa boga pada aspek pelaksanaan
kesiapan wirausaha warung makan
c. Manfaat hasil belajar pengelolaan usaha jasa boga pada aspek evaluasi
kesiapan wirausaha warung makan
D. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Menurut Suryabrata (2000:18) Metode deskriptif adalah untuk
6
sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”. Sedangkan teknik pengumpul data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Menurut Sugiyono (2010:142)
Angket atau kuasioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk menjawabnya.” Bentuk angket (kuasioner) yang digunakan
yaitu bentuk pilihan ganda. Penulis menggunakan jenis angket ini yaitu karena
angket ini mudah dibaca dan dipahami. Angket dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh data informasi mengenai manfaat hasil belajar pengelolaan
usaha jasa boga pada kesiapan peserta didik berwirausaha warung makan.
E.Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak
baik langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini diharapkan mampu
memberikan manfaat bagi:
1. SMK Negri 3 Cimahi dan guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan dalam upaya mengembangkan hasil lulusan yang
terampil dalam berwirausaha di bidang boga.
2. Bagi siswa SMK Negeri 3 Cimahi diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang mata pelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga sebagai kesiapan diri
wirausaha, yang akan menjadi pendorong siswa untuk lebih baik.
3. Penulis sebagai mahasiswa penelitian ini memberikan pengalaman meneliti di
lapangan dan meningkatkan wawasan dari siswa SMK Negeri 3 Cimahi
7
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang dibuat disesuaikan dengan cangkupan displin bidang
ilmu di Universitas Pendidikan Indonesia yang terdiri dari:
1. BAB I berisi tentang pendahuluan berisi latar belakang masalah yang akan
diteliti, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, metode
penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi
2. BAB II memaparkan kajian pustaka, berisi mengenai teori yang sedang dikaji
dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti
3. BAB III menjelaskan metodologi penelitian, berisi penjabaran yang rinci
mengenai metode penelitian
4. BAB IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari dua hal
utama, yaitu pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan
berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian
serta pembahasan atau analisis temuan.
5. BAB V berisi kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan
penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian.
6. Daftar Pustaka memuat berbagai sumber litelatur seperti buku sumber, artikel,
jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber dari internet yang penah
digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah.
7. Daftar Lampiran, berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Lokasi Penelitian dan populasi
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah SMK Negeri 3 Cimahi
yang berlokasi di Jl. Sukarasa No. 136, Cimahi. Populasi yang akan dijadikan
penelitian adalah siswa kelas XII program keahlian Jasa Boga angaktan 2010
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah populasi
No Kelas Jumlah
1. XII Boga 1 angkatan 2010 37 2. XII Boga 2 angkatan 2010 38 3. XII Boga 3 angkatan 2010 38
JUMLAH 113
B.Sampel
Sampel merupakan sebagian dari keseluruhan populasi yang akan
dijadikan responden dalam penelitian. Sugiyono (2010:81) mengemukakan
bahwa “ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.” Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sejumlah siswa yang diambil dengan menggunakan random sampling atau
sampel acak kelompok dan dipilih salah satu secara genap ganjil yaitu peserta
didik yang mempunyai no urut ganjil atau no urut genap yang akan dijadikan
sampel. Setelah melakukan perhitungan secara acak maka peneliti
mendapatkan sampel sebanyak 53. Perhitungan random sampling tersebut
didasarkan pada rumus Taro Yamane dalam Riduwan (2010:65) bahwa rumus
53
Keterangan:
n= Jumlah Sampel N= Jumlah Populasi
d2= Presisi yang diterapkan sebesar 10%
responden
Kemudian dicari sampel berstrata dengan rumus:
a. Kelas XII A = (37: 113) x 53 = 17
b. Kelas XII B = (38: 113) x 53 = 18
c. Kelas XII B = (38: 113) x 53 = 18
Tabel 3.2 Jumlah sampel
No Kelas Jumlah
1. XII Boga 1 angkatan 2010 17 2. XII Boga 2 angkatan 2010 18 3. XII Boga 3 angkatan 2010 18
JUMLAH 53
C.Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan dalam penelitian
1. Penyusunan latar belakang, tujuan, manfaat, metode, dan struktur
organisasi
2. Penyusunan kajian pustaka
3. Penyusunan metodelogi penelitian
4. Penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian.
54
6. Mengumpulkan kembali angket
7. Tabulasi instrumen penelitian
8. Membuat pembahasan hasil penelitina
9. Membuat kesimpulan dan saran
D.Metode Penelitian
Metode Penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti
untuk mendapat hasil atau presntase hasil yang diharapkan dari sebuah obyek
penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif. Menurut Suryabrata (2000:18) Metode deskriptif adalah
untuk membuat deskripsi secara sistemis, faktual, dan akurat mengenai
fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”.Sedangkan teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Menurut
Sugiyono (2010:142) Angket atau kuasioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.” Bentuk angket
(kuasioner) yang digunakan yaitu bentuk pilihan ganda. Angket dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data informasi mengenai
Manfaat Hasil Belajar Pengelolaan Usaha Jasa Boga Pada Kesiapan Peserta
Didik Berwirausaha Warung Makan”.
E.Definisi Operasional
1. Manfaat Hasil Belajar Pengelolaan Usaha Jasa Boga
55
b. Hasil Belajar menurut Sudjana (2010:22) adalah “kemampuan
-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya”.
c. Pengelolaan adalah Menurut Rambe et all (1995:1)
” Pengelolaan adalah cara untuk menangani pelaksanaan suatu kegiatan yang terprogram dengan baik melalui kerja sama dengan orang lain, yang dimaksud dengan terprogram dengan baik meliputi:
1. Dimulai dari perencanaan 2. Pelaksanaan rencana
3. Melaksanakan penegendalian terhadap pelaksanaan rencana agar tidak terjadi penyimpangan- penyimpangan tujuan
d. Usaha menurut Rambe (1995:1) adalah “Keseluruhan kegiatan yang
dijalankan orang-orang atau badan secara teratur dan terus menerus, yaitu
berupa kegiatan mengadakan barang dan jasa maupun fasilitas lain untuk
dijual untuk memperoleh keuntungan yang optimal”.
e. Jasa menurut Solihin (2006:3) adalah “Produk yang tidak dapat dilihat
kasat mata, tetapi dapat dirasakan manfaatnya setelah konsumen
merasakan jasa tersebut.”
f. Boga menurut Yandianto (2000: 36) adalah makanan atau santapan
Pengertian Manfaat Hasil Belajar Pengelolaan Usaha Jasa Boga yang
dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada penegertian para ahli, yaitu
perubahan perilaku yang mencangkup perubahan perilaku kognitif, afektif, dan
psikomotor setelah peserta didik mendapatkan pengalaman belajarnya yaitu
pengelolaan atau kegiatan pelaksanaan yang terprogram dengan baik melalui kerja
sama dengan orang lain, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
56
2. Kesiapan Peserta Didik Berwirausaha Warung Makan”.
a. Kesiapan menurut Slameto (2010:113).”Kesiapan adalah keseluruhan
kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban
di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”
b. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:12) bahwa peserta didik adalah siapa saja
yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan
c. Berwirausaha menurut Sulastri (2006:4) mengemukakan.”berwirausaha
adalah kegiatan seorang wirausaha yang bebas dan memiliki kemampuan
untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya untuk bisnis
atau hidupnya”.
d. Warung makan menurut Ari fadiati (2011:11) adalah” tempat usaha yang
menyediakan makanan dan minuman dengan pilihan makanan yang
sederhana serta menu makanan sehari-hari. Harganya terjangkau masyarakat
luas dan penataan ruang yang sederhana.”
Berdasarkan pengertian di atas maka pengertian kesiapan peserta didik
berwirausaha warung makan adalah keseluruhan kondisi peserta didik yang
membuatnya siap sebagai seorang wirausaha meliputi kemampuan untuk hidup
mandiri dalam menjalankan kegiatan wirausaha warung makan yang
menyediakan makanan dan minuman yang sederhana.
Manfaat hasil belajar pengelolaan usaha jasa boga pada kesiapan
wirausaha rumah makan adalah perubahan perilaku yang mencangkup
perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor setelah peserta didik
57
pelaksanaan yang terprogram dengan baik melalui kerja sama dengan orang
lain, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian sebuah usaha dalam
memproduksi barang dan jasa bidang makanan sehingga peserta didik
mempunyai kesiapan sebagai seorang wirausaha yang memiliki kemampuan
untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan wirausaha warung makan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah peralatan yang digunakan untuk
memperoleh, mengelola dan menginteprasikan informasi dari para responden
dengan pola pengukuran yang sama. Adapun jenis instrumnen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket dengan alternatif pilihan ganda. Menurut
Sugiyono (2010:142) Angket atau kuasioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.”
G. Teknik Pengumpulan Data
Kualitas data dapat ditentukan oleh kualitas dari alat pengambilan data
atau alat pengukurnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dengan menggunakan angket atau kuesioner yaitu cara yang dilakukan dengan
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis.
H. Analisis Data
Analisis data diperlukan untuk mengolah suatu data penelitian, adapun
58
1. Tahap Persiapan
Persiapan pengumpulan data dilakukan dengan mempersiapkan angket
yang di dalamnya berisi pertanyaan dan pernyataan tentang penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
a. Peneliti melakukan observasi ke lokasi penelitian
b. Menginventaris jumlah responden setelah itu membagikan instrumen
penelitian yang akan di isi oleh responden.
c. Setelah responden selesai, angket dikumpulkan kembali oleh peneliti
d. Tabulasi angket
3. Tahapan Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap. Pengolahan data
didasarkan terhadap jawaban responden melalui penyebaran angket.
a. Menentukan Presentase Data
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan persentase. Persentase
digunakan untuk melihat perbandingan frekuensi jawaban dalam angket
yang dihitung dalam bentuk persentasi hal ini dikarenakan jawaban dari
responden yang berbeda-beda. Penentuan persentase data tersebut
didasarkan pada pendapat Sudjana ( 2011:131) yaitu:
Keterangan:
P = Persentase (jumlah persentase yang dicari)
f = Frekuensi
n = Jumlah responden
59
b. Penafsiran data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran dari data
penelitian terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan. Kriteria
penafsiran data pada penelitian ini berpedoman pada batasan yang
dikemukakan Ali (1985:184):
1) 100% = Seluruhnya 2) 76%-99% = Sebagian Besar
3) 51%-75% = Lebih Dari Setengahnya 4) 50% = Setengahnya
5) 26%-49% = Kurang Dari Setengahnya 6) 1%- 25% = Sebagian Kecil
7) 0% = Tidak Seorangpun
Data yang telah dianalisis kemudian ditafsirkan dengan menggunakan
batasan-batasan sebagaimana yang dikemukakan oleh Riduwan (2011:89)
yaitu:
Batasan yang dikemukakan oleh Riduwan, dijadikan rujukan dengan
bahasa penafsiran menurut penulis yaitu:
BAB V KESIMPULAN
Kesimpulan dan saran yang akan diuraikan pada bab ini, berdasarkan
keseluruhan kegiatan penelitian mengenai.” manfaat hasil belajar pengelolaan
usaha jasa boga pada kesiapan peserta didik berwirausaha warung makan ” oleh
siswa bidang keahlian jasa boga kelas XII SMK Negeri 3 Cimahi angkatan 2010
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan dari rangkuman pembahasan
mengenai “manfaat hasil belajar pengelolaan usaha jasa boga pada kesiapan
peserta didik berwirausaha warung makan” siswa mendapatkan manfaat hasil
belajar pengelolaan usaha jasa boga berkaitan dengan aspek perencanaan kesiapan
, aspek pelaksanaan kesiapan dan aspek evaluasi kesiapan usaha yaitu:
1. Manfaat hasil belajar PUJB pada pada aspek perencanaan berada pada kriteria
cukup bermanfaat. Hasil belajar yang meliputi jenis menu, pemilihan resep,
pembagian tugas dalam kelompok, perencanaan peralatan, menentukan laba
usaha, menentukan lokasi wirausaha warung makan, menentukan modal
usaha, sikap yang harus dimiliki sebagai wirausaha, menentukan konsumen
yang dituju, perencanaan bentuk promosi usaha berada pada persentase
dengan rata-rata manfaat atau bermanfaat tetapi pada beberapa alternatif
jawaban terdapat persentase jawaban yang kecil yaitu pada tabel 4.1 pada
alternatif jawaban (b) yaitu (19%) hal ini dikarenakan siswa lebih banyak
97
mengetahui dan memahami aspek perencanaan dalam PUJB sebagai kesiapan
wirausaha warung makan.
2. Manfaaat hasil belajar menunjukan bahwa pada kesiapan wirausaha warung
makan berkaitan dengan aspek pelaksanaan berada pada kriteria bermanfaat.
Hasil belajar meliputi pemilihan bahan pada kriteria bermanfaat, pengetahuan
penyimpanan bahan pada kriteria bermanfaat, pengetahuan teknik pengolahan
makanan pada kriteria bermanfaat, menentukan peralatan yang diperlukan
bermanfaat, menjaga higienitas dapur dan personel atau bermanaat,
pemahaman penyajian makanan atau cukup bermnfaat, menentukan jumlah
porsi pada kriteria bermanfaat. Hal ini menunjukan bahwa siswa mengetahui
dan memahami aspek pelaksanaan dalam PUJB sebagai kesiapan wirausaha
warung makan.
3. Manfaat hasil belajar PUJB pada kesiapan wirausaha warung makan
berkaitan dengan aspek evaluasi usaha berada pada kriteria bermanfaat. Hasil
belajar meliputi kualitas makanan cukup bermanfaat, evaluasi kegagalan
menjalankan usaha bermanfaat, ketelitian dalam kegiatan produksi
bermanfaat, evaluasi standar pelayanan atau bermanfaat, sikap yang perlu
diperhatikan ketika menangani keluhan pelanggan pada kriteria cukup
bermanfaat. Jumlah rata-rata keseluruhan manfaat hasil belajar PUJB pada
aspek kesiapan evaluasi usaha adalah bermanfaat. Hal ini menunjukan bahwa
siswa sudah mampu untuk mengevaluasi hasil usaha sebagai kesiapan
98
A. Saran
Saran yang diberikan setelah peneliti melakukan penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Tenaga Pengajar berdasarkan data yang penulis peroleh hendaknya lebih
memberikan motivasi dan stimulus tentang PUJB sehingga siswa
mendapatkan hasil belajar yang optimal dalam pelajaran dan dapat
menumbuhkan sikap yang positif dalam berwirausaha. Selain itu siswa
diajarkan tentang cara menghitung investasi awal untuk membuka sebuah
usaha seperti investasi awal warung makan (ruang sewa, perkiraan
anggaran perlengkapan inventaris dapur, perkiraan kebutuhan bahan dan
menu )
2. SMK Negri 3 Cimahi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan dalam upaya mengembangkan hasil lulusan yang terampil dalam
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharshimi, (2010). ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta Karya
Arnawa, I Gusti Putra dan I Nyoman Gede Astina (1995).Tata Hidangan. Jakarta: Departemen pendidikan dan kebudayaan
Ayodya, Wulan.(2007). Kurus Singkat Usaha Rumah Makan.Laris Manis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Bahar, Burhan. (2003).Memilih Produk Daging Sapi.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
(2006).Memilih Produk dan Menangani Produk Perikanan
Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
Ekawatiningsih, Prihastuti dkk.(2008). Restoran Untuk Sekolah Menengah
Kejuruan jilid 1&jilid 3.Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Fadiati, Ari, (2011). Mengelola Usaha Jasa Boga yang Sukses.Bandung:PT Rosdakarya
Firdausi, Arif dan Barnawi.(2012). Profil Guru SMK Profesional. Yogyakarta : PT Ar-ruzz Media.
Isma (2010).ModulPembelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga SMK Negeri 3
Cimahi.tidak diterbitkan
Kusmiati, dkk (1997).Pengetahuan Bahan Makanan. Bandung: PT Angkasa
Moehyi, Sjahmien.(1999). Penyelenggara Makanan Institusi dan Jasa Boga.Jakarta: PT Bhrata Niaga Media
Riduwan M.B.A.(2010).Belajar Mudah Penelitian Untuh Guru –Karyawan dan Peneliti Pemula.Bandung:Alfabeta
Nilasari, Irma dan Sri Wiludjeng.(2006). Pengantar Bisnis.Yogyakarta:Graha Ilmu
Samsir Rambe, dkk.(1995).Pengelolaan Usaha untuk Sekolah Menengah
Kejuruan.Bandung: Angkasa
100
SMK Negeri 3 Cimahi (2010),Silabus pengelolaan Usaha Jasa Boga.Bandung:tidak diterbitkan
Solihin, Ismail.(2006).Pengantar Bisnis .Jakarta:Prenada Media Group
Sumiati, Tuti.(2010). Modul Pengembangan Kurikulum SMK Program Studi Keahlian Tata Boga.Depok:Kemetrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Sudjana, N (2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugyono.(2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitiatif dan R&D.Bandung: Alfabeta
Sulastri, Attie Srie.(2008).Kewirausahaan untuk SMK .Bandung: Grafindo media pratama
Suryabrata, Sumadi.(2000). Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Siegel, Simon et all (2000).Tata Hidangan dan Minuman. Austria: Trauner Vais
Tedjasutisna, Ating.(1997). Pengelolaan Usaha SMK. Bandung:Armiko
W.A Marsum. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Winkel,W.S (2010).Psikologi Pengajaran.Jakarta: PT Gramedia
Yadianto.(2000). Kamus lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sumber-sumber lain: