• Tidak ada hasil yang ditemukan

Environmental Graphic Design untuk Meningkatkan Citra Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Environmental Graphic Design untuk Meningkatkan Citra Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Bandung."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Taman Lalu Lintas adalah salah satu warisan kebudayaan dari Bpk. Nazaruddin. Beliau mendirikan taman ini dengan suatu tujuan untuk mendidik anak-anak tentang tata tertib berlalu lintas. Taman ini kini telah mengalami banyak perubahan yang cukup memprihatinkan. Dari semula merupakan taman belajar sambil bermain, kini menjadi taman yang lebih komersil dan hilangnya pendidikan lalu lintas. banyak permainan-permainan di taman ini yang ditambah tetapi tidak berhubungan dengan pendidikan lalu lintas.

Salah satu wahana yang masih tetap bertahan adalah: sepeda mini dan kereta api. Akan tetapi, kedua wahana ini masih kurang memadai secara fasilitas. Taman ini sangat diminati oleh anak-anak terutama kalangan menengah kebawah karena harga tiket yang cukup murah dan sangat terjangkau. Tetapi, dewasa ini sudah banyak orang yang tidak memilih Taman Lalu Lintas sebagai taman bermain untuk anak-anaknya karena citra taman yang kotor dan tidak teratur, padahal, jika dibenahi, tentu taman ini merupakan taman yang sangat indah dan nyaman.

(2)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

LEMBAR PERNYATAN HASIL KARYA PRIBADI ii

ABSTRAK iii

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 2

1.3 Tujuan Perancangan 3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.4.1 Observasi 3

1.4.2 Wawancara 3

1.4.3 Studi Pustaka 3

1.4.4 Kuesioner 4

1.5 Skema Perancangan 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Taman Taman Lalu Lintas 6

2.1.1 Keberadaan dan Fasilitas yang ada di

Taman Lalu Lintas 6

2.1.2 Revitalisasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani

Nasution 7

2.1.3 Orientasi Pendidikan Taman Lalu Lintas 7

2.2 Pentingnya Bermain Bagi Anak 9

2.3 Environmental Grafis 10

(3)

viii

2.3.2 Wayfinding 11

2.3.3 Strategi dan Kondisi yang 12

Harus Diperhatikan dalam Environmental Grafis

2.3.3. 1 Unsur Kedalaman 12

2.3.3.2 Skala atau Ukuran 13

2.3.3.3 Konteks 13

2.3.3.4 Complexity 13

2.3.3.5 Tipografi 13

2.3.3.6 Tingkat Ketahanan 13

2.3.3.7 Warna 14

2.3.3.8 Multidicipline 14

2.3.3.9 Masa Produksi 14

2.3.4 Aspek – Aspek dalam Pembuatan Signage 16

2.3.5 Prinsip Komunikasi 16

2.3.6 Pictogram 18

2.3.7 Tinjauan Environmental Grafis 18

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta 19

3.1.1 Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution 19 3.1.1.1 Sejarah Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani

Nasution 19

3.1.1.2 Keberadaan dan Fasilitas yang Ada di Taman

Lalu Lintas 19

3.1.1.3 Revitalisasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani

Nasution 20

3.1.1.4 Orientasi Pendidikan Taman Lalu Lintas 20 3.1.1.5 Maksud dan Tujuan Taman Lalu Lintas 21

3.1.1.6 Bentuk dan Isi 22

3.1.1.7 Pemakaiannya 22

(4)

ix

3.1.1.9 Pembuatan dan Pendanaan 23

3.1.1.10 Hak Memakai 23

3.1.1.11 Pemeliharaan 23

3.1.1.12 Data Permasalahan 23

3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek / Persoalan Sejenis 30 3.1.2.1 Perbandingan Taman Lalu Lintas Ade Irma

Suryani Nasution dengan Kidzania 31

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 32

3.2.1 Data dan Fakta 32

3.2.2 Konsep Komunikasi, Konsep Kreatif dan Konsep Media 33 3.2.3 Menganalisis lingkungan dengan SWOT 34

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 36

4.2 Konsep Kreatif 37

4.5.5.2 Kursi dan Tempat Sampah 47

(5)

x

4.5.5.4 Gapura 48

4.5.5.5 Petunjuk Keterangan Bangunan 49

4.5.5.6 Loket, Marchendise dan Tiket 50

4.5.5.7 Sign CAMEJASA 51

4.5.5.8 Penunjuk Lokasi Taman Lalu Lintas di Luar Taman 52 4.5.5.9 Seragam Petugas Taman Lalu Lintas 52 4.5.5.10 Perkiraan Rancangan Setiap Arena

yang Berhubungan dengan

Pendidikan Tata Tertib Lalu Lintas 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 53

5.2 Saran 53

5.2.1 Bagi Taman Lalu Lintas 53

5.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha 54

5.2.3 Bagi Masyarakat Umum 54

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema 1 4

Gambar 1.2 Skema 2 5

Gambar 4.1 Logo Awal 41

Gambar 4.2 Logo Baru 41

Gambar 4.3 Pintu Masuk 43

Gambar 4.4 Denah dan Keterangan Denah 44

Gambar 4.5 Sign Petunjuk Arah 46

Gambar 4.6 Sign Petunjuk Arah dengan

Tempat Duduk dan Tempat Sampah 47

Gambar 4.7 Sign Bawah 48

Gambar 4.8 Gapura 48

Gambar 4.9 Petunjuk Keterangan Bangunan 49

Gambar 4.10 Loket 50

Gambar 4.11 Marchendise dan Tiket 50

Gambar 4.12 Sign CAMEJASA 51

Gambar 4.13 Petunjuk Lokasi Taman Lalu Lintas 52 Gambar 1.14 Seragam Petugas Taman Lalu Lintas 52

(7)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Pendidikan merupakan modal awal bagi manusia untuk mendapat pengetahuan dan melatih kepintaran mereka. Setiap anak membutuhkan pendidikan. Ada berbagai macam pendidikan yang harus diajarkan kepada anak. Misalnya pelajaran tentang sopan-satun dan tata karma, pendidikan umum di sekolah, dan masih banyak lagi. Kebanyakan anak belajar secara umum mengenai pendidikan di sekolah, tetapi sekolah tidak mungkin mengajarkan segala hal. Misalnya saja pendidikan mengenai peraturan lalu lintas dan berkendaraan. Pendidikan mengenai tata tertib berlalu-lintas diperlukan oleh setiap orang, dan akan lebih baik bila diajarkan sejak dini. Di sekolah anak hanya diajarkan pengetahuannya secara umum saja, tetapi tidak secara detail. Selain itu, pelajaran di sekolah mungkin terasa tidak selalu menyenangkan. Diperlukan suatu cara agar anak – anak dapat menangkap maksud pembelajaran dengan lebih mudah dan menarik.

Mengapa pendidikan tentang tata tertib lalu lintas sejak dini ini diperlukan? Sekarang ini semakin banyak orang yang tidak mentaati peraturan lalu lintas. Seringkali ditemukan pengendara kendaraan yang menerobos lampu merah sehingga dapat menyebabkan kemacetan bahkan kecelakaan. Padahal peraturan lalu lintas dibuat demi kepentingan seluruh pengguna jalan/masyarakat.

(8)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha 2

ketidakteraturan dan memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan dan bahaya lainnya di dalam berlalu lintas.

Untuk dapat mengurangi resiko ketidakteraturan di masa depan, maka akan lebih baik bila anak belajar mengenai tata tertib lalu lintas sejak kecil. Diperlukan metode yang tepat dan menarik agar anak dapat mempelajari tata tertib berlalu lintas.

Pada titik inilah keberadaan taman lalu lintas dibutuhkan. Dengan bermain, anak diajarkan untuk mengenal tata tertib lalu lintas sejak dini.

Di Bandung kita mengenal Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution. Seperti nama yang disandangnya, di taman ini terdapat informasi mengenai tata tertib, peraturan- peraturan dan rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, taman ini juga menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak. Jadi, anak-anak selain dapat belajar, juga dapat bermain.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dahulu di taman ini ada pemandu yang bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai rambu-rambu lalu lintas. Saat ini kita tidak bisa menemukan seorang pun pemandu. Belum lagi rambu-rambu lalu lintas, yang hanya sekadar sebagai penanda, tanpa ada penjelasan lengkap dan jelas mengenai rambu – rambu tersebut.

Selain itu, mainan-mainan yang ada di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution tampak diadakan sekadar untuk rekreasi, tanpa ada korelasi dengan pendidikan tertib lalu lintas. Ini masih ditambah dengan kurang terawatnya mainan-mainan tersebut. Bahkan sekadar tanda tentang suatu lokasi pun tidak tersedia.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis mengambil Taman Lalu Lintas Ade Irma Nasution sebagai bahan penelitian Tugas Akhir.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

(9)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha 3

1.3Tujuan Perancangan

1.3.1 Agar Taman Lalu Lintas Ade Irma Nasution menjadi tempat pendidikan tertib lalu lintas yang menyenangkan dan edukatif kepada anak-anak melalui pengembangan dan pembuatan enviromental graphic yang mendukung.

1.3.2 Menjadi bahan untuk penelitian selanjutnya.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data diambil langsung dari lokasi, dengan cara melakukan wawancara, pengamatan lokasi secara langsung, studi pustaka dan kuesioner.

1.4.1 Observasi

Pengamatan dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung yaitu melihat secara langsung keadaan yang sesungguhnya dari Taman Lalu Lintas dan juga mengambil gambar/foto di lokasi Taman Lalu Lintas.

1.4.2 Wawancara

Wawancara yang dilakukan adalah secara tidak terstruktur dan bersifat fleksibel. Nara sumber adalah salah seorang petugas yang bertugas menjaga permainan dan bekerja di kantor Taman Lalu Lintas. Wawancara ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang latar belakang dan sejarah berdirinya Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution.

1.4.3 Studi Pustaka

(10)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha 4

1.4.4 Kuesioner

Pengumpulan data lainnya dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution. Teknik ini telah dilakukan dengan mengambil sampel 50 orang pengunjung Taman Lalu Lintas Ade Irma Nasution. Kusioner ini dilakukan untuk mendapatkan data awal tentang persepsi mereka mengenai keberadaan taman tersebut bagi pendidikan tata tertib lalu lintas untuk anak-anak.

1.5Skema Perancangan

(11)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha 5

(12)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

Bab V – Kesimpulan dan Saran Universitas Kristen Maranatha 53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melalui berbagai proses, maka didapatlah beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution adalah salah satu aset yang dimiliki kota Bandung. Taman ini sepatutnya menjadi taman rekreasi yang membanggakan untuk kota Bandung. Taman ini seharusnya dipelihara dan dikembangkan agar tetap bertahan dan berguna bagi anak – anak di masa depan.

2. Dengan keadaan taman yang cukup luas dan nyaman, sebaiknya fasilitas bermain di taman ini lebih dikembangkan ke arah pendidikan lalu lintas ketimbang rekreasi. 3. Kemunduran Taman Lalu Lintas disebabkan oleh kurangnya dana dan bergesernya

fokus pendidikan lalu lintas di taman ini menjadi taman yang lebih rekreasi.

4. Taman Lalu Lintas dengan proses rebranding dan pembuatan environmental graphic design, mencoba untuk meningkatkan citra taman ini agar lebih baik. Diharapkan dengan citra yang baru ini, Taman Lalu Lintas dapat menjadi sebuah tempat pendidikan sekaligus rekreasi bagi semua kalangan, terutama kalangan menengah ke bawah.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Taman Lalu Lintas

Mengganti logo lama dengan logo baru yang lebih menarik dan sesuai dengan taman bermain sambil belajar bagi anak-anak.

Meningkatkan kebersihan taman agar lebih nyaman dengan menyediakan environment yang mengarahkan pengunjung untuk dapat menjaga kebersihan, dan

(13)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

Bab V – Kesimpulan dan Saran Universitas Kristen Maranatha 54

Pemeliharaan dan penggantian setiap mesin dan alat permainan yang rusak atau sudah tidak layak pakai agar anak dapat bermain dengan lebih nyaman dan menyenangkan.

5.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha

Semoga UK Maranatha dapat terus mengembangkan materi pembelajarannya di bidang environmental graphic design dan menekankannya pada praktek dan aplikasi dibanding hanya teori, sehingga mampu menghasilkan mahasiswa/i yang siap pakai di dunia kerja yang sesungguhnya.

5.2.3 Bagi Masyarakat Umum

(14)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Buku Taman Lalu Lintas, B.K.L.L – Tjabang Bandung. 1958.

DSAK, Soetjiningsih, dr., Tumbuh Kembang Anak. Jakarta. EGC. 1995.

Panero, Julius, AIA,AISD dan Zelnik,Martin, AIA, AISD, Dimensi Manusia & Ruang Interior. United States. Erlangga, 1979.

Majalah Concept edisi 23, 2008.

Situs Internet

www.wikipedia.org

http://organisasi.org

www.anneahira.com

Gambar

Gambar 1.1 Skema 1
Gambar 1.2 Skema 2

Referensi

Dokumen terkait

• My study (purbani: 2009) on Indonesian New Order (published between 1995- ) hild e s fi tio s reveals that Indonesian children books come with..

SMS gateway yang dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) berbasis media sosial online bisa diterapkan oleh kader

Sambungan momen mengunakan momen plastis profil sebagai momen ultimate perencanaan sambungan dan di disain dengan metode plastis tanpa mengakibatkan efek prying, sedangkan

Sinyal yang telah diilter digunakan untuk mendeteksi sampul pulsa oscilometri, oleh karena itu sinyal ini diambil lagi dari RAM eksternal dan diproses menggunakan

terdapat beberara permasalahan yang diidentifikasi yaitu mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi pembayaran iuran sekolah per siswa yang sudah membayar atau belum

Mengklik salah satu data yang ada pada tebel data barang dan mengubah semua isian data kecuali Id (primary key) Lalu memilih tombol ubah. 

Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan kesimpulan dari penelitian ini ialah dengan jumlah partisipan 30 orang dari hasil pengujian pada

Berdasarkan dari penjelasan di atas, maka pihak Champions Futsal Pusat Malang dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, melalui lima