• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visualisasi Karya Edgar Allan Poe Melalui Artbook.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Visualisasi Karya Edgar Allan Poe Melalui Artbook."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

Edgar Allan Poe merupakan sosok sastrawan tahun 1800an yang karyanya telah dikenal hingga ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Karya-karyanya yang unik mengangkat berbagai macam topik cerita mulai dari sains, ilmu pengetahuan, cerita detektif, hingga humor satir dan pemujaan terhadap wanita-wanit cantik. Edgar Allan Poe berhasil mempopulerkan gaya penulisan cerita pendek di saat orang-orang lebih menyenangi cerita yang panjang.

(2)
(3)

Abstract

Edgar Allan Poe was an American poet, short-story writer, editor and literary critic, and is considered part of the American Romantic Movement. Best known for his tales of mystery and the macabre, Poe was one of the earliest American practitioners of the short story and is considered the inventor of the detective-fiction genre. He is further credited with contributing to the emerging genre of science fiction. He was the first well-known American writer to try to earn a living through writing alone, resulting in a financially difficult life and career.

Poe's best known fiction works are Gothic, a genre he followed to appease the public taste. His most recurring themes deal with questions of death, including its physical signs, the effects of decomposition, concerns of premature burial, the reanimation of the dead, and mourning. Many of his works are generally considered part of the dark romanticism genre, a literary reaction to transcendentalism,which Poe strongly disliked. Beyond horror, Poe also wrote satires, humor tales, and hoaxes. For comic effect, he used irony and ludic rous extravagance, often in an attempt to liberate the reader from cultural conformity. Poe also reinvented science fiction, responding in his writing to emerging technologies.

(4)
(5)

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Dengan demikian, berakhirlah masa belajar penulis di Universitas Kristen Maranatha dalam tingkat pendidikan S1.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tidak berhingga kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, atas semua anugrah dan berkah yang telah diberikan kepada penulis.

2. Bapak Gai Suhardja, selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

3. Ibu Ariesa Pandanwangi, selaku Pembantu Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

4. Ibu Dra. Christine Lukman, M.Ds, selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

5. Bapak Triyadi Guntur Wiratmo, M.Sn, selaku pembimbing tugas akhir. 6. Bapak Ricky Himawan Mulyadi, S.Sn, MM, selaku pembimbing tugas

akhir.

(6)

8. Segenap keluarga penulis yang telah tak henti-hentinya memberikan perhatian serta dorongan.

9. Segenap rekan-rekan mahasiswa yang tak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, yang telah memberikan semangat, dukungan dan bantuan hingga selesainya Tugas Akhir ini.

Saya berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kemajuan almamater dan menjadi masukan bagi semua pihak.

Akhirnya sesuai dengan bunyi pepatah ‘tiada gading yang tak retak’, maka penulis mengharapkan kritik dan saran atas kekurangan yang terdapat pada tugas akhir ini.

Bandung, Januari 2009

(7)

Daftar Isi

Lembar Pengesahan... i

Surat Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis ... ii

Abstrak/Abstract... iii

Kata Pengantar... iv

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH... 1

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH... 9

1.3 RUMUSAN MASALAH ... 9

1.4 TUJUAN PENCIPTAAN... 10

1.5 MANFAAT PENCIPTAAN ... 10

1.6 METODE PENCIPTAAN KARYA DESAIN ... 10

1.7 TARGET AUDIENCE ... 11

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN... 11

BAB II TINJAUAN MASALAH 2.1 KAJIAN PUSTAKA (TEORITIK)... 19

(8)

BAB III TINJAUAN FAKTUAL

3.1 TINJAUAN FAKTUAL (EMPIRIK) ... 28

3.2 OBJEK PERANCANGAN ... 29

3.3 TARGET AUDIENS ... 29

BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN 4.1.1 PERENCANAAN MEDIA ... 31

4.1.2 PERENCANAAN KREATIF ... 31

4.1.3 KONSEP VERBAL ... 32

4.1.4 KONSEP VISUAL... 32

BAB V VISUALISASI KARYA 5.1 VISUALISASI KARYA ... 34

BAB VI KESIMPULAN ...

(9)

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Edgar Allan Poe 1 Gambar 1.2 Edgar Allan Poe 5 Gambar 1.3 Kerangka Berpikir 13

Gambar 1.4 The Illustrated Edgar Allan Poe by Wilfried Satty 14 Gambar 1.5 Tales of Mystery and Imagination by Harry Clarke 14 Gambar 1.6 Illustration by Gris Grimly 14

Gambar 1.7 Edgar Allan Poe illustration 15

Gambar 1.8 Illustration by Edmund Dulac 15 Gambar 1.9 Illustration by Various Artist 15

Gambar 1.10 Ilustrasi The Raven 15 Gambar 1.11 Ilustrasi The Raven 15 Gambar 1.12 Ilustrasi The Raven 16

Gambar 1.13 Ilustrasi The Masque Of The Red Death 16 Gambar 1.15 Ilustrasi Hop-Frog

Gambar 1.16 Ilustrasi The Black Cat

(10)

Gambar 5.1 Alternatif Visualisasi “The Masque of The Red Death” Gambar 5.2 Alternatif Visualisasi “The Black Cat”

Gambar 5.3 Alternatif Cover Visualisasi Karya Edgar Allan Poe Gambar 5.4 Alternatif Media Promosi (Leaflet)

Gambar 5.5 Alternatif Media Promosi ( Poster )

Gambar 5.6 Alternatif Ilustrasi “The Masque of The Red Death” Gambar 5.7 Alternatif Ilustrasi “The Raven”

Gambar 5.8 Alternatif Ilustrasi “Tamerlane” Gambar 5.9 ALternatif Ilustrasi “The Black Cat”

Gambar 5.10 Alternatif Ilustrasi “Three Sundays in A Week” Gambar 5.11 Sketsa Ilustrasi “The Black Cat”

Gambar 5.12 Sketsa Ilustrasi “The Raven” Gambar 5.13 Studi Karakter “Annabel Lee” Gambar 5.14 Sketsa Ilustrasi “The Black Cat” Gambar 5.15 Sketsa Ilustrasi “Tamerlane” Gambar 5.16 Sketsa Ilustrasi “Annabel Lee” Gambar 5.17 Sketsa Ilustrasi Annabel Lee Gambar 5.18 Alternatif Sketsa Cover Gambar 5.19 Ilustrasi “The Black Cat

Gambar 5.20 Ilustrasi “Three Sundays in A Week” Gambar 5.21 Ilustrasi “Annabel Lee”

Gambar 5.22 Ilustrasi Cover

(11)

Gambar 5.25 Ilustrasi “The Raven” Gambar 5.26 Ilustrasi “The Raven” Gambar 5.27 Cover Artbook

Gambar 5.28 Visualisasi “Annabel Lee” Gambar 5.29 Visualisasi “The Raven” Gambar 5.30 Pembatas Buku

Gambar 5.31 Poster

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Edgar Allan Poe merupakan sastrawan

Amerika yang namanya telah dikenal di

berbagai belahan dunia. Karya-karyanya

meliputi berbagai bentuk tulisan seperti

cerpen, puisi, dan esai. Ia terutama

terkenal akan cerpen-cerpen misterinya,

yang berfokus pada rumitnya sisi gelap

pikiran dan psikologi manusia, yang

dituangkan dalam berbagai bentuk

simbolisme serta humor satir. Gambar 1.1. Edgar Allan Poe

Sumber : www.wikipedia.com

Menurut Siswo Harsono, Dosen Sastra Inggris Undip, dalam acara ”Diskusi

Bedah Buku Biografi Edgar Allan Poe dan Sepilihan Karyanya” yang digelar

(13)

menyatakan bahwa Edgar Allan Poe adalah penulis legendaris dunia yang

memukau para pembaca bukunya dengan karya-karyanya baik yang berupa puisi

maupun prosa yang bertemakan horor, kematian, psikologis manusia yang

sedang dalam keadaan gelap dan romantisme secara gelap dan misterius. Metode

Poe dalam mengolah tulisan-tulisannya berhasil mempermainkan pikiran

terdalam manusia. Selain itu, yang menarik dari tulisan-tulisan Poe adalah selain

dari tema yang tidak biasa juga adanya unsur sains-fiksional yang terdapat pada

beberapa karya Poe, di mana dalam karya tersebut terlihat bahwa Poe merupakan

seseorang yang jenius dan memiliki pandangan dan imaginasi jauh ke depan

yang ditunjukkan dengan teori-teori Poe tentang berbagai penemuan sains yang

menurut imajinasinya bakal terjadi di masa depan, oleh karena itu karya-karya

Poe merupakan pilihan topik yang sangat menarik untuk diterjemahkan ke dalam

bahasa visual salah satunya melalui media ilustrasi.

Edgar Allan Poe mendapat julukan Master of Macabre Art & Horror karena

karya-karyanya yang mayoritas gelap dan satir. Macabre adalah istilah khusus

yang digunakan untuk menyebut suatu karya artistik yang memiliki karakter

suram dan atmosfer yang menyeramkan. Dalam karya-karya yang digolongkan

sebagai Macabre Art, biasanya terdapat perhatian dan penekanan lebih pada

detail-detail dan simbol-simbol kematian. Kata Macabre berasal dari Bahasa

Arab maqaber (مقابر) yang berarti makam dan merupakan bentuk jamak dari

asal kata maqbara. Sumber lainnya menyatakan bahwa istilah “Macabre” berasal

dari dua kata dari Bahasa Yahudi yaitu ה ב " (Min Hakever) yang berarti

(14)

Menurut Joni Ariadinata yang berprofesi sebagai cerpenis dan redaktur Horison,

Edgar Allan Poe berhasil menjadi peneguh pada gaya penulisan cerita yang

pendek pada saat orang-orang baik yang berasal dari kalangan pembaca maupun

kalangan penerbit, mengharapkan dan menggandrungi tulisan-tulisan dengan

cerita yang panjang. Poe memperkenalkan bahasa yang liar, misterius dengan

tema-tema yang keras seperti cerita horor dan detektif, pada saat orang-orang

menggandrungi cerita-cerita yang sopan, romantis, dan lembut. Ia mengejutkan

dunia kesusastraan dengan imajinasinya yang melampaui batas masa depan pada

cerita-cerita yang bertemakan sains-fiksional. Cerita-cerita Poe biasanya selalu

mengandung pikiran-pikiran yang tak waras dan karakter iblis yang mendekam

dalam jiwa manusia seperti kekejaman, kebencian, dan kemarahan. Bagi para

penggemar cerpen beraroma misteri, terutama yang berbumbu komedi satir dan

ketegangan psikologis, karya-karya Poe merupakan tulisan yang sangat menarik

dan menegangkan untuk dijadikan salah satu pilihan bacaan utama.

Kreatifitas Poe dalam bercerita ditandai oleh kemisteriusan serta keajaiban

bahasa yang mengangkat tema-tema yang keras dan liar, yang sangat berbanding

terbalik dengan puisi-puisinya yang amat romantis dan lembut. Puisi-puisinya

yang berisikan tentang pemujaan terhadap keindahan kecantikan, serta

impian-impian cinta pada sosok perempuan yang sempurna, seolah-olah menandai

betapa kontradiksi kepribadian Poe amat sulit ditebak.

Menurut sumber dari sebuah situs ensiklopedi di internet yaitu Wikipedia, Edgar

(15)

tahun 1800-1850 art movement yang terdapat di Inggris merupakan gerakan

romantisme. Ia juga merupakan penulis America pertama yang dikenal memilih

profesi penulis sebagai satu-satunya mata pencaharian dalam bertahan hidup,

yang menyebabkannya memiliki kesulitan finansial dan karir sepanjang

hidupnya.

Sedangkan eksistensi Edgar Allan Poe di dunia kesusastraan Indonesia juga

masih terdengar sampai sekarang, yang dibuktikan dengan terbitnya Buku

Biografi Edgar Allan Poe berjudul “Biografi Edgar Allan Poe dan sepilihan

karya” pada bulan November 2007, di mana dalam buku tersebut terdapat

lika-liku kerasnya kehidupan Poe yang disusun sedemikian rupa sehingga

menyerupai cerita novel yang menarik dan disertai dengan beberapa pilihan

karyanya yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, yang diterbitkan

oleh Penerbit Interlude di Yogyakarta, yang juga pernah menerbitkan Buku

Biografi Van Gogh. Van Gogh merupakan seorang pelukis yang memiliki

kesamaan dengan Edgar Allan Poe di mana hampir seluruh hidupnya sarat

dengan penderitaan dan kesulitan finansial namun karya mereka dipuja dan

dihargai tinggi malahan setelah mereka tidak lagi hidup di dunia ini. Karena

keanehan-keanehan gaya dan bentuk atas tulisan-tulisan yang ditawarkan Poe,

membuat ada banyak kalangan yang sulit menerima, bahkan cenderung menolak

pada masa saat cerita-ceritanya ditulis termasuk penolakan-penolakan oleh para

penerbit. Namun pada akhirnya karya-karya Poe mencatatkan sejarah tersendiri

dan menjadi genre tersendiri. Karya-karyanya sangat visioner dan dianggap

(16)

cerita, karya-karya Poe sangat berpengaruh besar dalam perkembangan sastra

dunia.

Edgar Allan Poe lahir pada tanggal 19

Januari 1809 di Boston, Massachusetts dan

meninggal pada 7 Oktober 1849 di

Baltimore, Maryland. Pada tahun 1809 tak

lama setelah Edgar Allan Poe lahir, ayahnya

meninggalkan keluarganya, pada tahun

1811, ibu Poe wafat di Richmond lalu Poe

dirawat di rumah pamannya, Tuan dan

Nyonya John Allan. Poe berangkat bersama

Tuan Allan menuju Inggris pada tahun 1815

dan masuk sekolah Manor House di Stoke,

Newington pada 1820. Pada tahun 1820 Poe kembali ke Richmond dan menjadi

mahasiswa pada Universitas Virginia lalu disuruh pulang ke rumah oleh John

Allan dan tahun berikutnya Poe berselisih dengan ayah angkatnya, John Allan.

Pada tahun 1829 Poe mendaftar ke ketentaraan Amerika Serikat dan pada tahun

berikutnya Poe masuk ke Akademi Militer Amerika di West Point namun

kemudian dikeluarkan karena diketahui terlibat dengan alkohol. Pada tahun

1835-1836 Poe menjadi asisten editor Southern Literary Messenger, Richmond

dan menikah dengan sepupunya, Virginia Clemm yang lahir pada tahun 1822.

Pada tahun 1847 Virginia wafat. Kemudian tahun 1849 Edgar Allan Poe

ditemukan dalam keadaan mabuk dan tak sadarkan diri di Baltimore dan wafat

pada tanggal 7 Oktober pada tahun yang sama. Riwayat hidup Poe di hari-hari Gambar 1.2. Edgar Allan Poe

(17)

terakhir hingga kematiannya pun menjadi sama misteriusnya seperti

cerpen-cerpennya, ketika ia ditemukan dalam kondisi menyedihkan di sebuah selokan di

Baltimore, setelah beberapa hari sebelumnya pamit untuk mengajar di Norfolk

dan Richmond. Ia diangkut ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri

sebelum akhirnya meninggal pada tanggal 7 Oktober 1849. Lika-liku

kehidupannya yang berat serta kehidupan tokoh-tokoh penting di sekitar Poe

memberikan pengaruh besar bagi Poe dalam menghasilkan karya-karyanya.

Segala kepedihan, kehinaan, kebangkrutan seta kegagalan Poe, ikut

menanamkan sebuah pelajaran berharga tentang pentingnya penegakkan nilai

dan konsistensi. Segala sisi kepedihan serta keras-terjalnya sebuah perjuangan

yang tak kenal menyerah, tentang bagaimana pergulatan masa kecil Poe yang

dipaksa menjadi yatim piatu pada usia belia, tentang bagaimana hidup bersama

ayah angkat yang tak pernah menyukai kehadirannya meskipun Poe dengan

gigih menunjukkan bahwa ia adalah seorang jenius, tentang bagaimana indahnya

pertemuan-pertemuan dengan sosok perempuan yang sempurna yang kemudian

secara tragis direnggut perpisahan oleh nasib yang selalu tak pernah berpihak,

lalu berbagai tragedi kebangkrutan serta kemiskinan yang mendera Poe tak

habis-habis, sampai dengan kematian sosok Poe yang berakhir dalam kesepian.

Salah satu cerpennya yang paling terkenal, The Black Cat, telah disadur dalam

berbagai bahasa serta dibuat berbagai versi filmnya. Dalam kisah ini, puncak

degradasi moral seorang kepala keluarga ditandai dengan peristiwa dirinya

mencungkil mata kucing hitam miliknya. Ketika pada akhirnya ia gelap mata

(18)

membuatnya jatuh miskin. Dan pada akhir cerita, ketika ia membunuh istrinya

dan mengubur mayatnya di dalam tembok, kucing hitam yang lain membuat

dirinya diketahui sebagai seorang pembunuh. Secara keseluruhan, kucing hitam

dalam cerpen ini adalah simbol dari sepotong rasa bersalah yang enggan diakui

seseorang yang mengalami guncangan moral akibat tertimpa berbagai

kemalangan.

Cerpennya yang lain memiliki kecenderungan untuk membuat para pembacanya

‘terguncang’, seperti komedi satir yang menghibur namun berakhir dengan

kekejaman. Cerpen Hop-Frog yang formatnya mirip hikayat atau cerita rakyat

pada mulanya memiliki nuansa ceria, berkisah tentang seorang pelawak bertubuh

kerdil anggota rombongan penghibur yang diundang untuk beratraksi di depan

seorang raja dan para penasihatnya. Tetapi ketika salah seorang teman wanitanya

dilecehkan oleh raja dan penasihatnya, ia menyusun rencana balas dendam

dengan membuat raja dan para penasihatnya berbuat konyol dengan berdandan

seperti ‘ourang outang’ (tidak diragukan lagi merujuk pada primata mirip

manusia, orang utan) yang menurutnya telah dilihatnya dalam salah satu

pengembaraannya. Namun ketika baik sang raja, para penasihat, orang-orang

dalam istana maupun para pembaca sendiri menanti-nanti bagaimana akhirnya

permainan komedi tersebut, kisah ini berakhir dengan pembantaian atas sang raja

dan para penasihatnya dengan cara yang tragis namun juga sangat komikal bila

dibayangkan. Sementara komedi suram yang sungguh dapat membuat terbahak

dapat ditemui dalam Some Words with a Mummy dan Never Bet the Devil Your

(19)

berjudul Morella, dan yang mungkin adalah sebuah rujukan pada kepribadian

ganda serta menjadi bumbu populer dalam thriller-thriller psikologis adalah

cerpen berjudul William Wilson.

Beberapa cerpennya yang lain akan mengingatkan orang pada kisah-kisah

misteri detektif Sir Arthur Conan Doyle, seperti Thou art the Man, The Facts in

the Case of M. Valdemar, dan The Mytery of Marie Roget. Tetapi cerpen misteri

detektif ini sama sekali tidak kehilangan ciri khas Poe. Thou Art the Man,

contohnya, yang pada adegan klimaksnya menyuguhkan dua macam kejutan

akhir cerita pada pembaca, tepat ketika sebuah misteri pembunuhan terpecahkan.

Klimaks yang memberi nuansa misteri, sekaligus pemecahan rasional dari

misteri secara keseluruhan. Dan sebagai penyegar dari cerpen-cerpen lainnya

yang cenderung bersuasana membuat depresi, ada sebuah cerpen yang kocak

berjudul Three Sundays in A Week, berkisah tentang seorang pria yang mencintai

seorang gadis dan ingin menikahinya, namun terpaksa harus memutar otak

karena ayah si gadis yang menyebalkan mengatakan bahwa ia baru boleh

menikahi si gadis ketika tiga hari Minggu sekaligus berada dalam satu minggu.

Pemecahan dalam klimaks cerpen ini sungguh cerdas , dan cerita ini pulalah

yang mungkin memberi inspirasi dalam adegan akhir ketika pesawat terbang

buatan Phileas Fogg mendarat di London dalam film Around the World in 80

Days versi tahun 2003, dan melalui cerpen-cerpennya para pembaca akan

memahami betapa banyak referensi dan wawasan yang diketahui oleh Poe baik

dalam bidang geografi, sejarah, mitologi, budaya, bahasa maupun sastra yang

(20)

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Saat ini sangatlah susah untuk mendapatkan buku kumpulan Edgar Allan Poe

yang disertai dengan ilustrasi terutama di Indonesia. Hanya ada beberapa judul

buku yang jarang tersedia stoknya, di beberapa toko buku yang khusus menjual

buku-buku impor, dan harganya pun relatif mahal. Namun demikian menurut

observasi yang telah dilakukan, minat terhadap karya-karya Edgar Allan Poe

masih cukup besar terutama pada masyarakat di Indonesia, terbukti pada

maraknya milis dan forum di internet yang khusus membahas buku dan karya

Edgar Allan Poe, maupun penerbit yang menerbitkan buku biografi Edgar Allan

Poe pada akhir tahun 2007 walaupun belum disertai dengan ilustrasi.

1.3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan pada sub bab

sebelumnya maka beberapa masalah pokok yang akan dipecahkan dalam

perancangan Tugas Akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

- Bagaimana cara menyajikan karya Poe dengan ilustrasi yang meningkatkan

publikasi dan promosi buku kumpulan karya Edgar Allan Poe supaya tidak

kalah dengan publisitas buku-buku baru dan modern serta meningkatkan

daya jual buku ?

- Bagaimana buku ilustrasi Edgar Allan Poe ini dapat memuaskan pembaca

dan konsumen di Indonesia ?

- Bagaimana membuat ilustrasi yang sesuai dan dapat mencerminkan karya

(21)

1.4. TUJUAN PENCIPTAAN

Adapun tujuan dari perancangan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

- Memperkenalkan karya-karya Edgar Allan Poe

- Menyajikan karya Poe dengan ilustrasi yang lebih modern sehingga tidak

kalah dengan publisitas buku-buku baru dan modern

1.5. MANFAAT PENCIPTAAN

Manfaat yang diharapkan dari perancangan Tugas Akhir ini di antaranya :

- Meningkatkan daya jual buku Edgar Allan Poe

- Mempromosikan dan memperkenalkan karya-karya Poe kepada masyarakat

Indonesia

- Membantu masyarakat Indonesia supaya tidak kesulitan mencari buku

kumpulan karya Edgar Allan Poe yang berupa artbook

1.6. METODE PENCIPTAAN KARYA DESAIN

Metode penciptaan karya desain dilakukan dengan cara survei, observasi dan

diskusi serta wawancara singkat kepada beberapa penggemar karya-karya

literatur horor Poe. Dalam buku ini akan terdapat sekitar 7-14 karya Poe baik

puisi maupun cerpen yang paling terkenal di antaranya puisi yang berjudul The Raven, Tamerlane, Anabel Lee dan cerpen yang berjudul The Black Cat, Three Sundays in A Week, dan Hop-Frog, di mana terdapat lebih kurang satu ilustrasi untuk setiap karya yang mencoba menggambarkan apa yang ingin disampaikan

(22)

poster dan brosur. Studi visual dilakukan di antaranya dengan mengumpulkan

beberapa contoh buku ilustrasi yang memvisualisasikan karya-karya Edgar Allan

Poe yang pernah dibuat oleh beberapa orang illustrator. Selain itu dengan

mengumpulkan data mengenai art movement pada tahun dan tempat di mana Poe

hidup dan membuat karya-karyanya.

1.7. TARGET AUDIENCE

Target audience yaitu masyarakat penikmat sastra usia 20-40 kalangan

menengah keatas yang memiliki latar belakang pendidikan minimal SMA. Hal

ini disimpulkan dengan mempertimbangkan karya-karya Poe yang cenderung

suram dan juga berat yang lebih cocok dinikmati oleh masyarakat yang telah

berpikiran lebih matang.

1.8. SISTEMATIKA PENULISAN

Pada Bab I akan dijelaskan latar belakang, alasan serta tujuan yang akan dicapai

dengan adanya perancangan Tugas Akhir ini. Pembahasan lebih dititikberatkan

pada masalah dan kondisi nyata yang sedang terjadi saat ini, serta

rencana-rencana perancangan Tugas Akhir serta metodologi penelitian yang akan

digunakan sebagai dasar perancangan Tugas Akhir.

Tinjauan masalah akan dibahas pada Bab II yang hasilnya disusun sehingga

berupa landasan teori mengenai sejarah dan teknik animasi yang mencakup

(23)

opini yang relevan bagi proses penciptaan beserta referensi visual yang akan

digunakan dalam perancangan karya.

Konsep penciptaan karya disusun secara sistematis pada Bab III yang mencakup

perancangan dan strategi media beserta penjelasan mengenai pemilihan media

yang diuraikan berdasarkan kelemahan dan keunggulan masing-masing media.

Bahasan terakhir merupakan kesimpulan dan saran yang didapat setelah melalui

(24)

Kerangka Berpikir

(25)

Contoh-contoh visualisasi tulisan Edgar Allan Poe dalam bentuk ilustrasi yang

pernah dibuat :

Gambar 1.4. The Illustrated Edgar Allan Poe by Wilfried

Satty, 1976

Gambar 1.5. Tales of Mystery and Imagination by Harry Clarke

Sumber : www.google.com

Gambar 1.6 Gris Grimly

Sumber : www.google.com

(26)

Gambar 1.8 Illustration by Edmund Dulac Sumber : www.google.com

Gambar 1.9 Illustration by Various Artist

Sumber :

www.graphicclasics.com

Gambar 1.11 Illustrasi The Raven

Sumber : www.google.com Gambar 1.10 Illustrasi The

Raven Sumber :

www.graphicclasics.com

Pada gambar 1.10, seorang ilustrator bernama Jeffrey Bonivert yang pernah

menjadi kontributor komik independen baik sebagai seniman maupun penulis

(27)

memvisualisasikan salah satu puisi Poe yang berjudul The Raven ke dalam

bentuk ilustrasi komik pada tahun 2001. Adaptasi uniknya dalam

memvisualisasikan The Raven karya Edgar Allan Poe terdapat dalam buku yang

berjudul Graphic Classics : Edgar Allan Poe. Selain itu karyanya juga

dipublikasikan dalam beberapa judul buku seperti Graphic Classics: Arthur

Conan Doyle, Graphic Classics: Jack London, Graphic Classics: Ambrose Bierce

dan Graphic Classics: Bram Stoker.

Gambar 1.12 Ilustrasi The Raven

Sumber : www.google.com

Gambar 1.13 The Masque Of The Red Death

Sumber : www.graphicclasics.com

Pada gambar 1.11 dan 1.12 merupakan alternatif lain dari beberapa seniman dalam

membuat ilustrasi dari The Raven karya Edgar Allan Poe sebagai perbandingan.

Ilustrasi karya Jeffrey Bonivert merupakan karya ilustrasi yang memiliki gaya paling

modern, sedangkan dua yang lainnya memiliki gaya gothic. Pada gambar 1.15

merupakan ilustrasi dari cerpen komedi satir karya Edgar Allan Poe yang berjudul

Hop-Frog yang merupakan karya dari ilustrator bernama Lisa K. Weber yang

merupakan lulusan dari Parsons School of Design di kota New York, dan bekerja

(28)

yang bergerak di bidang buku anak dan karakter desain untuk animasi. Sedangkan

pada gambar 06, Richard Sala membuat ilustrasi sebagai visualisasi dari cerpen The

Black Cat karya Edgar Allan Poe yang menceritakan tentang seseorang yang sedang

tertekan sehingga menjadi gila secara bertahap lalu mencungkil mata kucingnya,

juga membunuh istrinya dan menguburnya di dalam tembok rumahnya. Richard Sala

memiliki kekaguman terhadap museum kuno yang pengap, perpustakaan kuno yang

berdebu, toko barang antik yang berantakan, gang-gang yang sempit, kebenaran

yang tersembunyi, definisi ganda, dan berjalan-jalan pada tengah malam yang

membuatnya menjadi pilihan yang sangat tepat sebagai salah satu ilustrator dalam

buku Graphic Classics: Edgar Allan Poe.

Gambar 1.14 Ilustrasi Hop-Frog

Sumber :

www.graphicclasics.com

Gambar 1.15 Ilustrasi The Black Cat

Sumber :

www.graphicclasics.com

(29)

Gambar 1.16 Ilustrasi The Masque Of The Red Death

Sumber : www.graphicclasics.com

Gambar 1.17 The Illustrated Edgar Allan Poe by Wilfried

Satty, 1976

Gambar 1.18 The Illustrated Edgar Allan Poe by Wilfried

(30)

BAB VI

KESIMPULAN

(31)

Daftar Pustaka

1. Ariadinata, Joni. ; “ Biografi Edgar Allan Poe dan Sepilihan Karya “, Interlude, Yogyakarta 2007.

Gambar

Gambar 1.1.  Edgar Allan Poe Sumber : www.wikipedia.com
Gambar 1.2.  Edgar Allan Poe Sumber : www.online-literature.com
Gambar 1.3.  Kerangka Berpikir
Gambar 1.5.    Tales of Mystery and Imagination by Harry Clarke Sumber : www.google.com
+5

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

pelanggaran yang dilakukan oleh Golongan III dari tahun 2008 sampai dengan. 2012 mencapai 108 kasus, dan pelanggaran yang dilakukan oleh

[r]

SISTEM PERTANIAN NON ORGANIK VAIJEIAS KENTANG HITAM DATANC PAIA KEIOMPOK TANI PELANCI D'SA DI. KENACAiTAN 3ATAGAK KECAMATAN SIJNCAI PUA KABUTAT"N

Penggunaan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access dalam pembuatan aplikasi penjualan bahan-bahan pupuk, menjadi pilihan untuk digunakan oleh operator dalam menginput dan mencari

Pemberian perasan berbagai bagian melinjo ( Gnetum gnemon ) yakni daun (9,3 gram/kg BB), kulit buah (10 gram/kg BB) dan biji melinjo (13 gram/kg BB) selama 18 hari, tidak

1) Perangkat pembelajaran, meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program Tahunan dan Program Semester. 2) Penyajian materi meliputi cara, metode, teknik