• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Belajar 14 Pembuatan urea molasses multinutrien blok I. Capaian Belajar 12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kegiatan Belajar 14 Pembuatan urea molasses multinutrien blok I. Capaian Belajar 12"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kegiatan Belajar 14

Pembuatan urea molasses multinutrien blok I. Capaian Belajar 12

Setelah mempelajari dan menyelesaikan modul 8 dan kegiatan belajar 14 peserta didik mampu memahami dan menjelaskan tentang cara pembuatan urea molasses multinutrien blok. Agar tujuan pembelajaran 14 dapat dipahami dengan baik, peserta didik diharapkan melakukan pendalaman materi dengan mencermati uraian modul 8, latihan, dan evaluasi yang tersedia pada kegiatan belajar 14. Pada bagian akhir dari proses belajar ini, disajikan rangkuman yang merupakan inti sari dari uraian proses belajar 14. Pemahaman terhadap kontek isi modul ini dapat ditingkatkan dengan melakukan kajian pustaka yang terkait dengan proses belajar 14.

J. Proses Pembelajaran 14

1.Pembuatan Urea Molasses Multinutrien Blok

a. Peranan Urea Molasses Multinutrien Blok

Agar berproduksi secara maksimal, kebutuhan pakan ternak dapat disuplai dengan pakan yang bersumber dari hijauan (sebagai pakan utama) dan konsentrat (sebagai pakan penguat). Bahan pakan tersebut dapat diberikan kepada ternak sesuai dengan berat badan ternak dan produksi yang diharapkan. Disamping kedua komponen pakan tersebut, ternak ruminansia membutuhkan nutrien mikro yang berupa mineral, vitamin maupun asam amino tertentu yang tidak diperoleh ternak saat di alam bebas. Ternak perlu mendapatkan pakan suplemen untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dan untuk keperluan produksi. Dengan meningkatnya teknologi pengolahan pakan, telah banyak pakan suplemen, dan banyak produk pakan yang dapat dimanfaatkan oleh peternak. Salah satu pakan suplemen yang terkenal dan yang sekarang sudah banyak

(2)

dimanfaatkan oleh masyarakat peternak adalah pembuatan urea molasses multinutrien blok (UMMB). Untuk pembuatan UMMB diperlukan bahan-bahan yang mudah diperoleh di tempat-tempat di sekitar peternak bertempat tinggal, dengan harga yang terjangkau, molases akan lebih mudah didapat di daerah yang dekat dengan pabrik gula. Bahan penyusun UMMB antara lain molasses, urea dan bahan-bahan lainnya misalnya dedak padi, mineral dan sebagainya. UMMB kadang sulit ditemukan oleh masyarakat di pedesaan. Oleh karena itu teknologi pembuatan UMMB perlu disebar luaskan. Peternak dapat membuat UMMB sendiri dimana bahannya dapat disesuaikan dengan kondisi dan keadaan lingkungan setempat.

b. Komponen Urea Molasses Multinutrien Blok

Bahan penyusun UMMB berupa bahan-bahan pokok dan bahan-bahan

tambahan. Bahan-bahan pokok terdiri dari molasses dan Urea. Bahan tersebut mudah dibeli di toko pertanian, atau pesan. Disamping itu diperlukan bahan-bahan tambahan dengan kandungan nutrisi yang memadai dan disesuaikan dengan kondisi lokal. Adapun bahan-bahan yang digunakan sebagai penyusun UMMB yaitu 1. Molasses (Tetes tebu)

Molasses merupakan komponen utama dalam pembuatan UMMB. Keunggulan molasses kandungan karbohidrat yang tinggi sebagai sumber energi dan mineral (baik mineral makro ataupun mineral mikro). Molasses diproduksi di pabrik gula dan merupakan limbah dari pembuatan gula yang kaya akan karbohidrat yang mudah larut (48 - 68 % berupa gula). Bahan ini merupakan sumber energi dan mineral. Aroma molasses disukai oleh ternak dan pemberian molasses umumnya dapat meningkatkan kecernaan dan konsumsi pakan.

2. Urea

Urea merupakan sumber NPN (nitrogen bukan protein) mudah didapat dan relatif murah harganya, namun demikian pemberiannya tidak boleh terlalu banyak karena dapat menimbulkan keracunan. Pemberian urea sebagai komponen pakan ternak tidak boleh melebihi 2%. Disamping itu urea merupakan senyawa nitrogen yang sangat sederhana dan dapat mudah diubah oleh mikro organisme rumen, sebagian atau

seluruhnya menjadi protein yang diperlukan dalam proses fermentasi dalam rumen 3. Bahan pengisi

(3)

Bahan pengisi merupakan sumber energi dan protein. Bahan-bahan ini sengaja ditambahkan pada pembuatan UMMB untuk dapat meningkatkan kandungan zat-zat makanan UMMB dan untuk menjadikan UMMB menjadi bentuk padatan yang baik dan kompak. Bahan-bahan pengisi ini dapat berupa: dedak padi, dedak gandum (pollard), bungkil kelapa, bungkil biji kapuk, bungkil kedelai, ampas tapioka (onggok), ampas tebu dan sebagainya. Sebagai bahan pengisi dalam pembuatan UMMB, dapat dipilih bahan yang murah dan tersedia secara lokal.

4. Bahan pengeras

Penambahan bahan pengeras dalam pembuatan UMMB dimaksudkan untuk untuk menghasilkan UMMB yang keras dan padat. Bahan-bahan tersebut mengandung mineral terutama kalsium (Ca) yang cukup tinggi. Bahan yang dapat digunakan sebagai pengeras, antara lain tepung batu kapur, bentonite, semen atau bahan-bahan kimia misalnya : MgO, CaO dan CaCO3

5. Garam dan Mineral

Mineral merupakan komponen penting dalam pembuatan UMMB. Adapun mineral yang umumnya digunakan untuk pembuatan UMMB berupa tepung kerang, tepung tulang, lactomineral, dolomit, kapur bangunan dan garam dapur (NaCl) dari bahan yang digunakan tersebut dapat mensuplai kebutuhan mineral untuk ternak. Garam sering ditambahkan untuk meningkatkan palatabilitas pakan.

Pemberian UMMB pada ternak telah terbukti dapat menguntungkan pada usaha peternakan. Pada peternakan sapi potong dan ruminansia kecil, penggunaan UMMB dapat meningkatkan pendapatan sampai 30% per ekor ternak. Sistem peternakan ternak ruminansia di negara-negara sedang berkembang sangat tergantung kepada pakan berserat kasar tinggi misalnya limbah hasil pertanian dan hijauan berkualitas rendah. Pakan-pakan tersebut rendah kandungan nitrogen, energi yang mudah diserap, mineral dan vitamin. Penggunaan pakan tambahan seperti sumber-sumber protein sangat terbatas karena harganya relatif mahal. Kondisi tersebut menyebabkan penggunaan suplemen nitrogen yang bersumber dari non protein nitrogen (misalnya urea) tidak dapat dihindarkan untuk mengatasi kekurangan nitrogen pada pakan. Penambahan urea bersama sumber energi yang siap diserap seperti molasses dapat menstimulasi

(4)

pertumbuhan mikroorganisme di dalam rumen sebagai perombak utama serat kasar di dalam rumen. Strategi ini dapat meningkatkan kecernaan dan konsumsi pakan berserat kasar tinggi sehingga kebutuhan nutrisi untuk hidup pokok dan produksi terpenuhi.

Tabel 8.1. Komposisi bahan yang digunakan untuk pembuatan urea molasses multinutrien blok dan kandungan kimia masing-masing formulasi

Bahan Formulasi 1 (%) Formulasi 2 (%)

Urea 9 9 Molasses 50 50 Garam 5 5 Kapur 15 - Semen - 14 Dedak padi 21 22 Komposisi kimia Bahan kering (%) 77,4 74,7 Protein kasar (%) 29,2 28,5 Abu (%) 2,.8 24,5 Ca 6,5 6,0 P2O5 (%) 0,53 0,49

(5)

Gambar 8.1. Urea molasses multinutrien blok yang siap untuk diberikan ternak c. Cara Pembuatan Urea Mollases Multinutrien Blok

Cara pembuatan UMMB dapat dibedakan berdasar teknis pemanasan dan jumlah molasses yang digunakan. Metode pembuatan UMMB dengan cara dingin yaitu dilakukan dengan mencampur seluruh bahan, sampai terjadi adonan yang rata, kemudian dipadatkan dengan cetakan. Cara ini dilakukan apabila molasses yang digunakan dalam komposisi UMMB tidak banyak. Pembuatan UMMB dengan cara panas prosesnya relative lebih komplek. Pada awalnya molasses dipanaskan tidak sampai mendidih (suhu 40-50oC), kemudian dicampur dengan urea, bahan-bahan pengisi dan pengeras serta bahan lainnya kemudian dilakukan pengadukan. Setelah adonan diaduk secara merata, dilakukan pencetakan dan diikuti dengan proses pemadatan. Dengan penggunaan molasses dalam jumlah banyak, UMMB yang dihasilkan menjadi padat dan keras. Pada metode panas, awalnya molasses dipanaskan pada suhu 100oC sekitar 10 menit, sedangkan bahan-bahan lainnya diaduk secara merata ditempat lain. Setelah bahan teraduk dan tercampur rata serta molases sudah tidak terlalu panas (suhu ± 70oC), selanjutnya molasses tuangkan kedalam campuran bahan tersebut, lalu diaduk kembali hingga tercampur rata kemudian dimasukkan kedalam cetakan dan dipadatkan

(6)

c. Teknik Pemberian Urea Molasses Multrinutrien Blok Pada Ternak

Produk UMMB didesain cukup keras agar ternak secara perlahan-lahan dapat mengambil nutrien dengan cara menjilat. UMMB pada umumnya diberikan kepada ternak pada kotak yang terbuat dari kayu atau ember yang sedikit lebih panjang dari ukuran UMMB. Metode lain pemberian UMMB adalah dengan menggantungkan blok di depan ternak dengan menggunakan tali pada bagian tengah blok. Pada umumnya sapi dapat mengkonsumsi sebanyak 500 sampai 800 g/hari, sedangkan domba dan kambing dapat mengkonsumsi 60-125 g/hari.

Gambar 8.2. Sapi yang sedang mengkonsumsi urea molasses multinutrien blok

K. Latihan 14

Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas

1. Jelaskan peranan urea molasses multinutrien blok pada ternak ruminansia 2. Jelaskan peranan urea sebagai komponen urea molasses multinutrien blok 3. Jelaskan peran molasses sebagai komponen urea molasses multinutrien blok

(7)

L. Rangkuman 14

Urea molasses multinutrien blok (UMMB) merupakan salah satu pakan suplemen yang yang dapat menyediakan nutrien mikro berupa mineral, vitamin maupun asam amino. Bahan-bahan pembuat UMMB yaitu urea, molasses, bahan pengisi sumber protein dan energi (dedak padi, dedak gandum, bungkil kelapa, bungkil biji kapuk, bungkil kedelai, onggok, ampas tebu dan sebagainya), bahan pengeras (tepung batu kapur, bentonite, semen atau bahan-bahan kimia (MgO, CaO dan CaCO3), garam dan mineral. UMMB dapat dibuat dengan cara dingin dan cara panas. Cara pembuatan UMMB dengan metode dingin yaitu dilakukan dengan mencampur seluruh bahan, sampai terjadi adonan yang rata, kemudian dipadatkan dengan cetakan. Metode panas dilakukan dengan cara yang cukup komplek. Pada metode tersebut, molasses dipanaskan pada suhu 100oC sekitar 10 menit, sedangkan bahan-bahan lainnya diaduk secara merata secara terpisah. Setelah bahan teraduk dan tercampur rata serta molases sudah tidak terlalu panas (suhu ± 70oC), selanjutnya molasses dituangkan kedalam campuran bahan tersebut, lalu diaduk kembali hingga tercampur rata kemudian dimasukkan kedalam cetakan dan dipadatkan. Produk akhir UMMB cukup keras agar ternak secara perlahan-lahan dapat mengambil nutrien dengan cara menjilat.

H. Evaluasi 14

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dari pertanyaan berikut 1. Berikut adalah bahan penyusun urea molasses multinutrien blok kecuali

a. molasses c. mineral b. HCL d. urea

2. Berikut ini adalah bahan pengisi dalam pembuatan urea molasses multinutrien blok kecuali

a. dedak c. dedak gandum,

b. bungkil biji d. gula

3. Produk akhir urea molasses multinutrien blok adalah

a. lunak c. semi lunak

Gambar

Tabel  8.1. Komposisi bahan yang digunakan untuk pembuatan urea molasses  multinutrien blok dan kandungan kimia masing-masing formulasi
Gambar 8.1. Urea molasses multinutrien blok yang siap untuk diberikan ternak  c. Cara Pembuatan Urea Mollases Multinutrien Blok
Gambar 8.2. Sapi yang sedang mengkonsumsi urea molasses multinutrien blok

Referensi

Dokumen terkait

Laju korosi pada sampel uji akan semakin besar untuk defleksi yang sama tetapi variasi waktu paparan berbeda.. Kata kunci: korosi, retak tegangan, pembebanan tiga titik,

Sesuai dengan kajian teori tentang pendapatan desa yang telah dijabarkan sebelumnya terhadap hasil penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan bahwa peran desa

Pada halaman pengedalaian barang admin dapat input data pengedalaian barang, untuk melihat tampilan dapat lihat gambar 4.6 berikut ini. Gambar 4.6

LAPORAN WISUDA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE 4 TAHUN 20151. Laporan Data Peserta Wisuda

Di dalam penyusunan proposal digitalisasi Laboratorium Fisika Dasar berbasis IoT ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengelolaan layanan laboratorium bagi peserta didik di

Mahasiswa tingkat 4 angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung telah mendapatkan kurikulum mengenai pendidikan gizi sejak tingkat awal hingga

Vuosien 2011 – 2013 toimintasuunnitelman tavoitteina, jotka ovat pysyneet samoina myös nykyi- sessä suunnitelmassa, ovat olleet työn, työympäristön- ja olosuhteiden terveellisyys

(3) Kemampuan memahami makna gramatikal kata berdasarkan komposisi dalam teks Méompalo Bolonngé siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Barru secara umum dikategorikan tidak