LAPORAN
KINERJA
Tahun 2020
BALAI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
LAPORAN KINERJA
Tahun 2020
BALAI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kata Pengantar
ii
Ikhtisar Eksekutif
iii
I Pendahuluan
1
III Akuntabilitas Kinerja
5
Capaian IKK 1
Jumlah kumulatif guru yang aktif
mengembangkan dan memanfaatkan platform
toolkit
6
Capaian IKK 2
Predikat SAKIP Pusdatin minimal BB
19
Capaian IKK 3
Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan
RKA-K/L Biro Perencanaan minimal 95
22
Realisasi Anggaran
24
Analisis Efisiensi
25
IV Penutup
30
Kata
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
atas rahmatNya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Balai
Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan atas penggunan anggaran.
Penyusunan Laporan Kinerja BPMPK Tahun 2020 mengacu
pada Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja BPMPK Tahun 2020 memuat capaian, evaluasi
dan analisis terhadap pengukuran kinerja untuk setiap
sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan langkah
perbaikan ke depan. Sasaran strategis yang disepakati dalam
Perjanjian Kinerja tahun 2020 dapat dicapai dengan baik.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus
disampaikan kepada semua pihak atas tenaga, waktu dan
pikirannya sehingga Laporan Kinerja ini dapat disusun dengan
baik dan tepat waktu.
Semarang,
Januari 2021
Toni Setyawan
iiSecara keseluruhan tingkat capaian kinerja pada BPMPK
pada tahun 2020 mencapai
97,74%.
Capaian ini merupakan
peningkatan dari capaian pada tahun 2019 yang sebesar
97,94%.
Capaian BPMPK pada tahun 2020 diukur melalui tiga
IKK, yaitu :
Capaian
192,05 %
IKK 1
Jumlah kumulatif guru yang
aktif mengembangkan dan
memanfaatkan platform toolkit
Target2.591
Realisasi
4.976
pembelajaran
Predikat SAKIP
Pusdatin minimal BB
Capaian
100 %
Target BB
Realisasi A
Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L
Biro Perencanaan minimal 95
iii
Capaian
100 %
Realisasi Target 95 95Pada tahun 2020, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk
BPMPK mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan
tahun 2019. Peningkatan pada anggaran ini memiliki dampak
positif, yaitu dengan meningkatnya persentase capaian
kinerja.
Capaian
Kinerja
Pagu
Anggaran
Realisasi
Anggaran
97,74%
96,16%
Rp 11.603.529.000,00
Rp 8.848.468.302,00
99,44%
99,76%
iv2019
BPMPK mempunyai tugas melaksanakan pengembangan model multimedia untuk pendidikan dan kebudayaan. Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan dibentuk sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPMPK merupakan UPT Kemendikbud di bidang pengembangan multimedia pendidikan dan kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi. Jumlah SDM sebanyak 29 orang PNS dan 14 orang tenaga non PNS. Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai wilayah kerja seluruh Indonesia
Dalam rangka mengoptimalkan tugas dan fungsi BPMPK, Kepala BPMPK dalam memimpin didukung oleh Subbagian Tata Usaha dan kelompok jabatan fungsional, yang memiliki tugas dan fungsi yang spesifik. Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud memberikan dukungan secara administratif yang mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan. Kelompok jabatan fungsional memberikan dukungan teknis dalam mengembangkan multimedia untuk pendidikan dan kebudayaan.
Kepala
Kasubbag Ta. taUsaha
Kelompok Jabatan Fungsional . 1Isu-isu strategis yang dihadapi oleh BPMPK selama tahun 2020 antara lain adalah:
1. Tidak meratanya dukungan sarana dan prasarana TIK untuk pembelajaran di daerah.
2. Kurangnya ketersediaan sumber belajar berbasis TIK yang bisa dimanfaatkan oleh siswa untuk mendukung proses pembelajaran. 3. Masih kurangnya jumlah guru yang memiliki kompetensi dalam
memanfaatkan dan menerapkan pembelajaran berbasis TIK di daerah.
4. Masih kurangnya kesadaran guru, siswa dan masyarakat dalam memanfaatkan TIK untuk pembelajaran.
5. Konten konten media pembelajaran yang belum mencakup semua jenjang Pendidikan
nt
Tujuan
Tujuan BPMPK mempunyai komitmen selaras dengan tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kelima yaitu
Melakukan peningkatan tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Sasaran
Sasaran kegiatan BPMPK sesuai dengan nomenklatur Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan adalah Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam layanan
pendidikan dan kebudayaan dan Meningkatnya tata kelola Pusdatin.
Dalam rangka mencapai tujuan strategis, Balai Pengembangan Multimedia
Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan target tahunan yang akan dicapai,
yaitu melalui perjanjian kinerja tahun 2020 yang merupakan penugasan dari
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan & Kebudayaan kepada Kepala Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK), untuk melaksanakan program/kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan selama tahun berjalan.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target
1 Meningkatnya
pemanfaatan TIK dalam layanan pendidikan dan kebudayaan
1.1 Jumlah kumulatif guru yang aktif mengembangkan dan memanfaatkan platform toolkit pembelajaran
Orang 2.591
2 Meningkatnya tata
kelola Pusdatin 2.1 Predikat SAKIP Pusdatin minimal BB Predikat BB 2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas
Pelaksanaan RKA-KL Pusdatin minimal 95
Nilai 95
NO KODE NAMA KEGIATAN ALOKASI
1 1991 PenyediaanDatadanStatistiksertapengembangandanpendayagunaanTeknologi InformasiuntukPendidikandan Kebudayaan
Rp 8.865.192.000
1991.002 Satuan Pendidikan Yang Menerapkan TIK untuk E- Pembelajaran Rp 463.684.000 1991.003 SDM yang Terampil Dalam Mengembangkan dan Memanfaatkan TIK untuk Pembelajaran dan
E-AdministrasiRp Rp 341.869.000
1991.005 Bahan Belajar Berbasis TIK Untuk Pembelajaran (Konten Dan Aplikasi) Rp 1.431.807.000 1991.026 Model Media Pendidikan Berbasis TIK Rp 671.482.000 1991. 951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Rp 654.671.000 1991.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker Rp 544.160.000 1991.994 Layanan Perkantoran Rp 4.757.519.000
Capaian Sasaran Strategis (S-1)
Terlaksananya pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan melalui multimedia
Jumlah kumulatif
guru yang aktif
mengembangkan
dan memanfaatkan
platform toolkit
pembelajaran
Predikat SAKIP
Pusdatin
minimal BB
Nilai Kinerja
Anggaran atas
Pelaksanaan RKA-
K/L Biro
Perencanaan
minimal 95
5Jumlah kumulatif guru yang aktif
mengembangkan dan memanfaatkan
platform toolkit pembelajaran
Ketercapaian IKK#1 diukur dari 4 (empat) output yaitu (1)Model
Multimedia untuk Pendidikan; (2)Bahan Belajar Berbasis TIK untuk
Pembelajar; (3)Satuan Pendidikan yang menerapkan TIK untuk e-
pembelajaran; (4)SDM yang terampil dalam mengembangkan dan
memanfaatkan TIK untuk E-pembelajaran dan E-administrsai ,dari target
2.591 orang guru terealisasi 4.976 orang guru dengan persentase capaian
192,05%
.
Base line 2019
Tahun 2020 Target Renstra
2020 Terhadap Target Akhir % Capaian Realisai Renstra 2020 Target Realisasi % 5.466 2.591 4.976 192,05 2.591 192,05
4.976
2.591
Target
Realisasi
rP we Po t in o Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Kegiatan
Capaian 2020
Satuan Target Realisasi %
Terlaksananya pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan melalui multimedia
Jumlah kumulatif guru yang aktif mengembangkan dan memanfaatkan
platform toolkit pembelajaran
orang 2. 591 4.976 192,05
Output:
Model Multimedia untuk Pendidikan model 2 2 100
1. Analisis Kebutuhan Model
Multimedia dokumen 2 2 100
2. Perancangan Model Multimedia dokumen 2 2 100
3. Pembuatan Prototipe Model
Multimedia prototipe 9 9 100
4. Penerapan Model Multimedia dokumen 1 1 100
5. Evaluasi Penerapan Model
Multimedia dokumen 1 1 100
Output:
Bahan Belajar Berbasis TIK untuk
Pembelajaran Bahan ajar 105 150 142,86
1. Bahan Belajar untuk Mobile
Learning Bahan ajar 15 15 100
2. Bahan ajar Mobile
Learning/Konten Berbasis Komunitas
Bahan ajar 90 135 150
Output:
Satuan Pendidikan yang menerapkan
TIK untuk e-pembelajaran pendidikanSatuan 150 512 100
1. Studi Kelayakan dokumen 1 1 100
2. Sosialisasi Produk dokumen 1 1 100
3. Bimbingan Teknis Penerapan
Produk dokumen 1 1 100
4. Pemantauan Penerapan Produk dokumen 1 1 100
5. Evaluasi Penerapan Produk dokumen 1 1 100
Output:
SDM yang terampil dalam
mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk E-pembelajaran
orang 770 2.800 363,63
1. Fasilitasi Peningkatan
Kompetensi TIK SDM
mengembangkan Bahan Belajar
berbasis Multimedia Dan Web
orang 15 15 100
2. Fasilitasi Pengembangan dan
Pemanfaatan TIK Berbasis Multimedia orang 755 2.785 368,87
Outcome Jumlah satuan pendidikan yang
melaksanakan e-pembelajaran
berbasis multimedia
Satuan pendidikan
Akibat adanya pandemic COVID-19, ketercapaian IKK#1,
realisasi capaian yang melebihi target disebabkan adanya
perubahan strategi pelaksanaan fasilitasi yaitu secara luring
dan daring. Sehingga fasilitasi dapat menjaring lebih banyak
guru/stake holder yang membutuhkan fasilitasi.
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:
1. Kompetensi guru yang kurang sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana khususnya jaringan
internet.
3. Sosialisasi BPMPK kepada lebih banyak stakeholder, baik
dinas, satuan kerja maupun masyarakat
4. Kolaborasi antar Stakeholder maupun Sesama Pengembang
Multimedia baik antar satuan kerja maupun masyarakat
5. Mencari dan menghimpun lebih banyak referensi data dari
berbagai sumber baik penelitian, maupun kerjasama dengan stakeholder sebagai rujukan dalam menentukan jenis model multimedia yang akan dikembangkan
6. Peningkatan Kompetensi SDM melalui pelatihan agar mampu
beradaptasi dengan perkembangan teknologi
7. Penambahan Perangkat dalam pengembangan bahan ajar
mobile learning
8. Melakukan bimbingan terhadap sekolah model dalam
menerapkan dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran
9. Pengguaan aplikasi dalam pemantauan pelaksanaan sekolah
model
10. Menghimbau agar guru yang telah dilatih dan dikembangkan
kompetensinya oleh BPMPK agar mengajak teman – teman sesama guru lainya di tempatnya bertugas untuk ikut
menerapkan dan memanfaatkan TIK
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:
1. Sebelum pelaksanaan, BPMPK berkomunikasi intensif dengan
instansi terkait perihal syarat minimal kompetensi/penguasaan program komputer pada guru (calon peserta).
2. Meningkatkan pelayanan jaringan internet.
3. Sosialisasi BPMPK kepada lebih banyak stakeholder, baik dinas,
satuan kerja maupun masyarakat
4. Kolaborasi antar Stakeholder maupun Sesama Pengembang
Multimedia baik antar satuan kerja maupun masyarakat
5. Mencari dan menghimpun lebih banyak referensi data dari berbagai
sumber baik penelitian, maupun kerjasama dengan stakeholder sebagai rujukan dalam menentukan jenis model multimedia yang akan dikembangkan
6. Peningkatan Kompetensi SDM melalui pelatihan agar mampu
beradaptasi dengan perkembangan teknologi
7. Penambahan Perangkat dalam pengembangan bahan ajar mobile
learning
8. Melakukan bimbingan terhadap sekolah model dalam menerapkan
dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran
9. Pengguaan aplikasi dalam pemantauan pelaksanaan sekolah model
10. Menghimbau agar guru yang telah dilatih dan dikembangkan
kompetensinya oleh BPMPK agar mengajak teman – teman sesama guru lainya di tempatnya bertugas untuk ikut menerapkan dan memanfaatkan TIK
Outcome dari IKK#1 ini, jumlah
satuan pendidikan yang
melaksanakan e-pembelajaran berbasis multimedia
yang
telah dikembangkan semakin bertambah dan
memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
maupun di luar jam tersebut.
Output (026) Model Multimedia untuk Pendidikan
Indikator Kinerja Kegiatan
Capaian 2020
Kinerja Anggaran
Satuan Target Realisasi % Pagu Realisasi %
Output:
Model Multimedia untuk Pendidikan model 2 2 100 671.482.000 671.480.000 100,00 1.Analisis Kebutuhan Model
Multimedia dokumen 2 2 100 35.495.000 35.493.600 100,00 2.Perancangan Model Multimedia dokumen 2 2 100 117.964.000 117.964.000 100,00 3.Pembuatan Prototipe Model
Multimedia prototipe 9 9 100 166.857.000 166.857.000 100,00 4.Penerapan Model Multimedia dokumen 1 1 100 79.400.000 79.400.000 100,00 5.Evaluasi Penerapan Model
Multimedia dokumen 1 1 100 271.766.000 271.765.400 100,00
Uraian Analisis
Realisasi target sesuai dengan target 2 model yang direncanakan dengan pemanfaatan SDM yang optimal, pengunaan anggaran perjalanan yang efisien dan anggaran bahan yang dihemat.
10
Analisis Pengembangan Model Media
Hambatan
1. Sulitnya mendapatkan sumber data yang akurat dan memadai untuk
penentuan model multimedia pembelajaran yang akan dikembangkan
2. Terdapat kendala dalam menyelesaikan produk dikarenakan kompleksitas
perangkat lunak untuk produksi model tersebut
3. Terbatasnya SDM BPMPK yang memiliki ketrampilan teknis pengembangan
model yang sesuai dengan perkembangan perangkat lunak terkini.
4. Kecepatan perkembangan teknologi yang sangat pesat tidak sebanding
dengan laju adaptasi SDM terhadap penguasaan teknologi terbaru.
5. Terbatasnya SDM BPMPK yang memiliki konsep pengembangan model yang
sesuai kebutuhan masyarakat pendidikan
11
12
Langkah Antisipasi
1. Mengoptimalkan fungsi koordinasi dan kerja sama dengan stake
holder dalam rangka mencari dan menghimpun data, sebagai rujukan untuk menentukan jenis model multimedia yang akan dikembangkan.
2. Peningkatan kompetensi SDM khususnya mengikutsertakan pelatihan
baik yang diadakan BPMPK maupun yang diadakan oleh lembaga lain.
3. Berkolaborasi dengan komunitas pengembang teknologi
pembelajaran untuk merealisasikan model yang dikembangkan
4. SDM BPMPK harus selalu mengikuti perkembangan teknologi
terbaru, agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini
5. Mengoptimalkan SDM yang memiliki kapabilitas konsep
pengembangan sebagai pioner dan motivator bagi SDM lainnya
Output (005) Bahan Belajar Berbasis TIK
untuk Pembelajaran
Indikator Kinerja Kegiatan
Capaian 2020
Kinerja Anggaran
Satuan Target Realisasi % Pagu Realisasi %
Output:
Bahan Belajar Berbasis TIK untuk
Pembelajaran Bahan ajar 105 150 142,86 1.431.807.000 1.431.801.994 100,00 1.Bahan Belajar untuk Mobile Learning Bahan ajar 15 15 100 353.124.000 353.124.000 100,00 2.Bahan ajar Mobile Learning/Konten
Berbasis Komunitas Bahan ajar 90 135 150 1.078.683.000 1.078.677.994 100,00
Uraian Analisis
Terealiisasi 150 bahan belajar. Terdiri dari 15 bahan ajar mobile
learning, 135 bahan ajar komunitas. Ketercapaian target hasil ini juga diiringi dengan efisiensi baik anggaran maupun SDM
Hambatan
1. Terbatasnya kompetensi SDM dalam menyelesaikan
pengembangan bahan ajar.
2. Terdapat kendala dalam menyelesaikan produk dikarenakan
terbatasnya perangkat untuk pengembangan bahan ajar mobile learning.
3. Lambatnya menyelesaikan produk dikarenakan jadwal yang
saling menyusul dengan kegiatan lainnya.
Langkah Antisipasi
1. Peningkatan kompetensi SDM khususnya mengikutsertakan pelatihan
baik yang diadakan BPMPK maupun yang diadakan oleh lembaga lain.
2. Penambahan perangkat dalam pengembangan bahan ajar mobile
learning
3. Melakukan overtime untuk menyelesaikan produk agar sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
14
Output (002) Satuan Pendidikan yang
menerapkan TIK untuk e-pembelajaran
Indikator Kinerja Kegiatan
Capaian 2020
Kinerja Anggaran
Satuan Target Realisasi % Pagu Realisasi %
Output: Satuan pendidikan Satuan Pendidikan yang menerapkan TIK
untuk e-pembelajaran 150 512 100 463.684.000 463.682.803 100,00 1.Studi Kelayakan dokumen 1 1 100 8.707.000 8.706.675 100,00 2.Sosialisasi Produk dokumen 1 1 100 371.348.000 371.347.128 100,00 3.Bimbingan Teknis Penerapan Produk dokumen 1 1 100 18.355.000 18.355.000 100,00 4.Pemantauan Penerapan Produk dokumen 1 1 100 2.750.000 2.750.000 100,00 5.Evaluasi Penerapan Produk dokumen 1 1 100 62.524.000 62.524.000 100,00
Uraian Analisis
Sosialisasi Produk Satuan Pendidikan yang menerapkan TIK untuk e-pembelajaran
Hambatan
1. Adanya hambatan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, misalnya
dinas kabupaten/kota belum mengenal BPMPK sehingga tidak cepat menanggapi permohonan yang diajukan oleh BPMPK.
2. Sekolah model masih perlu bimbingan yang lebih intensif dari BPMPK
agar guru sekolah model dapat menerapkan, memanfaatkan, bahkan merancang dan mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK.
3. Tersendatnya koneksi jaringan di beberapa daerah sekolah inovatif
4. Terbatasnya jumlah SDM BPMPK untuk menjangkau seluruh sekolah
model.
5. Sulitnya SDM BPMPK melakukan pengendalian terhadap penerapan
model dan pemanfaatan TIK yang dilaksanakan oleh sekolah model.
Langkah Antisipasi
1. BPMPK memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan instansi
terkait dalam pelaksanaan pengembangan sekolah model.
2. Tim BPMPK melakukan bimbingan kepada sekolah model untuk dapat
menerapkan dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran secara intensif, memanfaatkan TIK dalam pembelajaran daring.
3. Memanfaatkan aplikasi dan sosial media untuk menyampaikan materi
bimbingan yang diberikan Tim BPMPK.
4. Penggunaan aplikasi untuk mempermudah pemantauan pelaksanaan
sekolah model.
5. Memanfaatkan aplikasi dan sosial media untuk memberikan layanan
konsultasi, fasilitasi, dan mengkorfimasi terhadap penerapan model dan pemanfaatan TIK pada sekolah model.
17
Evaluasi Penerapan Produk Satuan Pendidikan yang menerapkan TIK untuk
18
Output (003) SDM yang terampil dalam
mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk
E-pembelajaran
Indikator Kinerja Kegiatan
Capaian 2020
Kinerja Anggaran
Satuan Target Realisasi % Pagu Realisasi %
Output: orang SDM yang terampil dalam
mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk E-pembelajaran
770 2.800 363,64 341.869.000 341.867.230 100,00
1.Fasilitasi Peningkatan Kompetensi TIK SDM mengembangkan Bahan Belajar berbasis Multimedia Dan Web
orang 15 15 100 32.095.000 32.095.000 100,00
2.Fasilitasi Pengembangan dan
Pemanfaatan TIK Berbasis Multimedia orang 755 2.785 368,87 309.774.000 309.772.230 100,00
Uraian Analisis
Fasilitasi Pengembangan dan Pemanfaatan TIK
Hambatan
1. Kompetensi guru yang kurang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana khususnya jaringan internet.
3. Kekurangsesuaian konten sertifikat yang diberikan.
Langkah Antisipasi
1. Menyediakan handout dan tutorial yang digunakan dalam kegiatan
fasilitasi sehingga dapat menjadi panduan dan pengulangan pemahaman peserta.
2. Memanfaatkan sosial media, misalnya telegram, untuk memberikan
layanan konsultasi dan komunikasi.
3. Menyusun redaksi konten sertifikat yang sesuai kebutuhan peserta.
20
Predikat SAKIP Pusdatin minimal BB
Ketercapaian IKK#2 diukur dari layanan pendukung yaitu 3
(tiga) output (1)Layanan Sarana dan Prasarana Internal;
(2)Layanan Dukungan Manajemen Satker; (3)Layanan
Perkantoran ,dari target predikat BB terealisasi predikat A
dengan persentase capaian
125%
.
Base line 2019
Tahun 2020 Target Renstra
2020 Terhadap Target Akhir % Capaian Realisai Renstra 2020 Target Realisasi % BB BB A 125 BB 125
A
125%
Target
Realisasi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Capaian 2020Realisasi %
Terlaksananya
pengembangan Predikat SAKIP Pusdatin minimal BB BB A 125
dan pendayagunaan
teknologi informasi dan
Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 layanan 1 layanan 100
komunikasi (TIK)
untuk pendidikan 1. Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 1 paket 1 paket
melalui
multimedia 2. Gedung dan Bangunan 1 paket 1 paket
Output :
Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 layanan 1 layanan 100 1. Penyusunan rencana program dan
Penyusunan rencana anggaran 1 dokumen 1 dokumen 2. Pengelolaan kepegawaian 1 dokumen 1 dokumen 3. Pelayanan umum, Pelayanan
rumah tangga dan perlengkapan 1 dokumen 1 dokumen Output :
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100 1. Gaji dan Tunjangan 13 bulan 13 bulan
2. Operasional dan Pemeliharaan
Kantor 12 bulan 12 bulan
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:
1. Terbatasnya kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan
secara daring.
2. Serapan anggaran pegawai kurang maksimal karena
adanya pos uang makan yang tidak terserap.
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:
1. Sebelum pelaksanaan, BPMPK berkonsultasi dengan Kanwil
Perbendahaaran dan KPPN.
2. Optimalisasi penggunaan anggaran ketatausahaan balai,
sehingga target kinerja tetap tercapai
Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan
RKA-K/L Biro Perencanaan minimal 95
Ketercapaian IKK#3 diukur dari layanan pendukung yaitu 3 (tiga) output
(1)Layanan Sarana dan Prasarana Internal; (2)Layanan Dukungan
Manajemen Satker; (3)Layanan Perkantoran dari target nilai kinerja 95
terealisasi 95 dengan persentase capaian
100%
.
Target
Realisasi
Capaian
Base line 2019
Tahun 2020 Target Renstra
2020 Terhadap Target Akhir % Capaian Realisai Renstra 2020
Target Realisasi %
95 95 95 100 95 100
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Capaian 2020Realisasi %
Terlaksananya pengembangan dan
Nilai Kinerja Anggaran atas
Pelaksanaan RKA-K/L Biro Perencanaan minimal 95
95 95 100
pendayagunaan teknologi
Output:
Layanan Sarana dan Prasarana
Internal 1 layanan 1 layanan 100
informasi dan
komunikasi 1. Pengadaan Peralatan FasilitasPerkantoran 1 paket 1 paket (TIK) untuk
pendidikan 2. Gedung dan Bangunan 1 paket 1 paket melalui
multimedia
Output :
Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 layanan 1 layanan 100
1. Penyusunan rencana program dan
Penyusunan rencana anggaran 1 dokumen 1 dokumen
2. Pengelolaan kepegawaian 1 dokumen 1 dokumen
3. Pelayanan umum, Pelayanan
rumah tangga dan perlengkapan 1 dokumen 1 dokumen Output :
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100
1. Gaji dan Tunjangan 13 bulan 13 bulan
2. Operasional dan Pemeliharaan Kantor
12 bulan 12 bulan
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:
1. Terbatasnya kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan secara
daring.
2. Serapan anggaran pegawai kurang maksimal karena adanya
pos uang makan yang tidak terserap.
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:
1. Sebelum pelaksanaan, BPMPK berkonsultasi dengan
Kanwil Perbendahaaran dan KPPN.
2. Optimalisasi penggunaan anggaran ketatausahaan balai,
sehingga target kinerja tetap tercapai
25
REALISASI ANGGARAN
Pagu anggaran Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan
Kebudayaan dalam DIPA awal tahun 2020 sebesar
Rp15.344.176.000,00; anggaran ini mengalami revisi menjadi
Rp8.733.692.000,00. Karena adanya pagu minus belanja pegawai,
pagu akhir tahun 2020 menjadi Rp8.865.192.000,00. Dari pagu
anggaran tersebut berhasil direalisasikan sampai bulan Desember
2020 sebesar Rp8.844.024.243,00 dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 99,76%
Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai
pencapaian satu sasaran dengan tiga indikator kinerja yang
dijabarkan dalam tujuh output yang telah ditargetkan pad Perjanjian
Kinerja.
KODE NAMA KEGIATAN ALOKASI REALISASI %
1991 Penyediaan Datadan Statistik sertapengembangandan pendayagunaan Teknologi Informasiuntuk Pendidikan danKebudayaan
8.865.192.000 8.844.024.243 99,76
1991.002 Satuan Pendidikan Yang MenerapkanTIK untuk E-Pembelajaran 463.684.000 463.682.803 100 1991.003 SDM yang Terampil Dalam
Mengembangkan dan Memanfaatkan TIK untuk Pembelajaran dan E-AdministrasiRp
341.869.000 341.867.230 100
1991.005 Bahan Belajar Berbasis TIK Untuk Pembelajaran (Konten Dan Aplikasi) 1.431.807.000 1.431.801.994 100
1991.026 Model Media Pendidikan Berbasis TIK 671.482.000 671.480.000 100
1991.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 654.671.000 654.668.470 100
1991.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 544.160.000 544.142.664 100
ANALISIS EFISIENSI
Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan telah
melakukan efisiensi sebesar 12,96% dengan menggunakan
perhitungan yang terdapat pada PMK no 214/ tahun 2017 yang
sudah terfomulasi dalam SMART Kemenkeu/MOLK Kemdikbud dan
SIMPROKA Kemdikbud. Hal ini dilakukan dengan membandingkan
penjumlahan (
∑
) dari selisih antara perkalian anggaran keluaran
dengan capaian keluaran dan realisasi anggaran keluaran dengan
penjumlahan (
∑
) dari perkalian pagu anggaran keluaran dengan
capaian keluaran.
Analisis Efisiensi Anggaran
Pada tahun
2020, Balai
Pengembangan Multimedia
Pendidikan dan Kebudayaan
melaksanakan seluruh
kegiatan sesuai dengan
rencana dan target yang
telah ditetapkan menggunakan
anggaran sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
Pada tahun 2020, BPMPK
berhasil melakukan efisiensi
anggaran sebesar
Rp544.656.729,00
.
Hasil
efisiensi tersebut didapatkan
melalui penghematan
komponen pelaksanaan
kegiatan-kegiatan penunjang
capaian indikator kinerja, dan
penghematan belanja barang
.
Analisis Efisiensi Sumber Daya
Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan
telah melakukan upaya optimalisasi dan efisiensi sumber daya dengan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mendukung
kinerja organisasi yang lebih baik.
Faktor Penghambat
1. Pola bekerja yang berbeda ditengah covid 19 dari
pelaksanaan pekerjaan tatap muka menjadi pelaksanaan kegiatan secara daring
2. Untuk jenis pekerjaan yang memerlukan output
kegiatan diskusi langsung, pelaksanaan kegiatan secara daring, seringkali tidak focus karena lingkungan tidak focus dalam satu tempat
3. Kondisi kesehatan pegawai yang ikut terkena
imbas covid 19, menyebabkan pegawai harus
istirahat sejenak sehingga kerja pegawai menjadi selesai lebih lama
Faktor Pendukung
1. Dukungan aplikasi video conference dan aplikasi
lain untuk pelaksanaan kegiatan daring
2. Kesadaran SDM untuk melakukan kegiatan
dengan regulasi dinamis, serta mematuhi instruksi kegiatan yang bergerak dengan cepat
3. Pelaksanaan kegiatan secara daring memperluas
jangkauan kegiatan dengan meminimalkan biaya perjalanan dinas yang muncul, sehingga bisa menambah output kegiatan
Rekomendasi
1. Mengubah metode pelaksanaan dari tatap muka ke daring menyebabkan
jangkauan pelaksanaan kegiatan bisa lebih luas dengan meminimalisir biaya perjalanan dinas, sekalipun kualitas outpun untuk beberapa kegiatan yang membutuhkan obserfasi kurang optimal akan tetapi kegiatan yang sifatnya sosialisasi dan koordinasi umum sangat efektif dilakukan dengan kegiatan daring
2. Memberi kelengkapan dukungan pelaksanaan kegiatan daring seperti
penyediaan aplikasi video conference dan lain-lain, dukungan pemenuhan quota peserta kegiatan dalam bentuk pulsa
3. Kontrol melekat pada setiap pelaksanaan kegiatan dari mulai perencanaan
sampai dengan evaluasi kegiatan
Selama tahun 2020, Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan berhasil melaksanakan seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Berikut ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.
Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:
1. Koordinasi pelaksanaan kegiatan
dengan instansi terkait.
2. Sinergi dengan pusat dan
direktorat terkait pengembangan
model multimedia yang
dikembangkan.
Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan ke depan antara lain :
1. Memperbaharui SOP pelaksanaan kegiatan
yang terkait dengan kewenangan antara provinsi dan kabupaten/kota.
2. Melibatkan pusat dan direktorat terkait