• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA Tahun 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA Tahun 2020"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KINERJA

Tahun 2020

BALAI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

LAPORAN KINERJA

Tahun 2020

BALAI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(3)

Kata Pengantar

ii

Ikhtisar Eksekutif

iii

I Pendahuluan

1

III Akuntabilitas Kinerja

5

Capaian IKK 1

Jumlah kumulatif guru yang aktif

mengembangkan dan memanfaatkan platform

toolkit

6

Capaian IKK 2

Predikat SAKIP Pusdatin minimal BB

19

Capaian IKK 3

Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan

RKA-K/L Biro Perencanaan minimal 95

22

Realisasi Anggaran

24

Analisis Efisiensi

25

IV Penutup

30

(4)

Kata

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

atas rahmatNya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Balai

Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan Tahun

2020 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Laporan Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada

Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan atas penggunan anggaran.

Penyusunan Laporan Kinerja BPMPK Tahun 2020 mengacu

pada Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja BPMPK Tahun 2020 memuat capaian, evaluasi

dan analisis terhadap pengukuran kinerja untuk setiap

sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan langkah

perbaikan ke depan. Sasaran strategis yang disepakati dalam

Perjanjian Kinerja tahun 2020 dapat dicapai dengan baik.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus

disampaikan kepada semua pihak atas tenaga, waktu dan

pikirannya sehingga Laporan Kinerja ini dapat disusun dengan

baik dan tepat waktu.

Semarang,

Januari 2021

Toni Setyawan

ii

(5)

Secara keseluruhan tingkat capaian kinerja pada BPMPK

pada tahun 2020 mencapai

97,74%.

Capaian ini merupakan

peningkatan dari capaian pada tahun 2019 yang sebesar

97,94%.

Capaian BPMPK pada tahun 2020 diukur melalui tiga

IKK, yaitu :

Capaian

192,05 %

IKK 1

Jumlah kumulatif guru yang

aktif mengembangkan dan

memanfaatkan platform toolkit

Target

2.591

Realisasi

4.976

pembelajaran

Predikat SAKIP

Pusdatin minimal BB

Capaian

100 %

Target BB

Realisasi A

Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L

Biro Perencanaan minimal 95

iii

Capaian

100 %

Realisasi Target 95 95

(6)

Pada tahun 2020, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk

BPMPK mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan

tahun 2019. Peningkatan pada anggaran ini memiliki dampak

positif, yaitu dengan meningkatnya persentase capaian

kinerja.

Capaian

Kinerja

Pagu

Anggaran

Realisasi

Anggaran

97,74%

96,16%

Rp 11.603.529.000,00

Rp 8.848.468.302,00

99,44%

99,76%

iv

2019

(7)

BPMPK mempunyai tugas melaksanakan pengembangan model multimedia untuk pendidikan dan kebudayaan. Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan dibentuk sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPMPK merupakan UPT Kemendikbud di bidang pengembangan multimedia pendidikan dan kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi. Jumlah SDM sebanyak 29 orang PNS dan 14 orang tenaga non PNS. Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai wilayah kerja seluruh Indonesia

Dalam rangka mengoptimalkan tugas dan fungsi BPMPK, Kepala BPMPK dalam memimpin didukung oleh Subbagian Tata Usaha dan kelompok jabatan fungsional, yang memiliki tugas dan fungsi yang spesifik. Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud memberikan dukungan secara administratif yang mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan. Kelompok jabatan fungsional memberikan dukungan teknis dalam mengembangkan multimedia untuk pendidikan dan kebudayaan.

Kepala

Kasubbag Ta. ta

Usaha

Kelompok Jabatan Fungsional . 1

(8)

Isu-isu strategis yang dihadapi oleh BPMPK selama tahun 2020 antara lain adalah:

1. Tidak meratanya dukungan sarana dan prasarana TIK untuk pembelajaran di daerah.

2. Kurangnya ketersediaan sumber belajar berbasis TIK yang bisa dimanfaatkan oleh siswa untuk mendukung proses pembelajaran. 3. Masih kurangnya jumlah guru yang memiliki kompetensi dalam

memanfaatkan dan menerapkan pembelajaran berbasis TIK di daerah.

4. Masih kurangnya kesadaran guru, siswa dan masyarakat dalam memanfaatkan TIK untuk pembelajaran.

5. Konten konten media pembelajaran yang belum mencakup semua jenjang Pendidikan

(9)

nt

Tujuan

Tujuan BPMPK mempunyai komitmen selaras dengan tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kelima yaitu

Melakukan peningkatan tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.

Sasaran

Sasaran kegiatan BPMPK sesuai dengan nomenklatur Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan adalah Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam layanan

pendidikan dan kebudayaan dan Meningkatnya tata kelola Pusdatin.

Dalam rangka mencapai tujuan strategis, Balai Pengembangan Multimedia

Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan target tahunan yang akan dicapai,

yaitu melalui perjanjian kinerja tahun 2020 yang merupakan penugasan dari

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan & Kebudayaan kepada Kepala Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK), untuk melaksanakan program/kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan selama tahun berjalan.

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target

1 Meningkatnya

pemanfaatan TIK dalam layanan pendidikan dan kebudayaan

1.1 Jumlah kumulatif guru yang aktif mengembangkan dan memanfaatkan platform toolkit pembelajaran

Orang 2.591

2 Meningkatnya tata

kelola Pusdatin 2.1 Predikat SAKIP Pusdatin minimal BB Predikat BB 2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas

Pelaksanaan RKA-KL Pusdatin minimal 95

Nilai 95

(10)

NO KODE NAMA KEGIATAN ALOKASI

1 1991 PenyediaanDatadanStatistiksertapengembangandanpendayagunaanTeknologi InformasiuntukPendidikandan Kebudayaan

Rp 8.865.192.000

1991.002 Satuan Pendidikan Yang Menerapkan TIK untuk E- Pembelajaran Rp 463.684.000 1991.003 SDM yang Terampil Dalam Mengembangkan dan Memanfaatkan TIK untuk Pembelajaran dan

E-AdministrasiRp Rp 341.869.000

1991.005 Bahan Belajar Berbasis TIK Untuk Pembelajaran (Konten Dan Aplikasi) Rp 1.431.807.000 1991.026 Model Media Pendidikan Berbasis TIK Rp 671.482.000 1991. 951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Rp 654.671.000 1991.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker Rp 544.160.000 1991.994 Layanan Perkantoran Rp 4.757.519.000

(11)

Capaian Sasaran Strategis (S-1)

Terlaksananya pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan melalui multimedia

Jumlah kumulatif

guru yang aktif

mengembangkan

dan memanfaatkan

platform toolkit

pembelajaran

Predikat SAKIP

Pusdatin

minimal BB

Nilai Kinerja

Anggaran atas

Pelaksanaan RKA-

K/L Biro

Perencanaan

minimal 95

5

(12)

Jumlah kumulatif guru yang aktif

mengembangkan dan memanfaatkan

platform toolkit pembelajaran

Ketercapaian IKK#1 diukur dari 4 (empat) output yaitu (1)Model

Multimedia untuk Pendidikan; (2)Bahan Belajar Berbasis TIK untuk

Pembelajar; (3)Satuan Pendidikan yang menerapkan TIK untuk e-

pembelajaran; (4)SDM yang terampil dalam mengembangkan dan

memanfaatkan TIK untuk E-pembelajaran dan E-administrsai ,dari target

2.591 orang guru terealisasi 4.976 orang guru dengan persentase capaian

192,05%

.

Base line 2019

Tahun 2020 Target Renstra

2020 Terhadap Target Akhir % Capaian Realisai Renstra 2020 Target Realisasi % 5.466 2.591 4.976 192,05 2.591 192,05

4.976

2.591

Target

Realisasi

(13)

rP we Po t in o Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Kegiatan

Capaian 2020

Satuan Target Realisasi %

Terlaksananya pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan melalui multimedia

Jumlah kumulatif guru yang aktif mengembangkan dan memanfaatkan

platform toolkit pembelajaran

orang 2. 591 4.976 192,05

Output:

Model Multimedia untuk Pendidikan model 2 2 100

1. Analisis Kebutuhan Model

Multimedia dokumen 2 2 100

2. Perancangan Model Multimedia dokumen 2 2 100

3. Pembuatan Prototipe Model

Multimedia prototipe 9 9 100

4. Penerapan Model Multimedia dokumen 1 1 100

5. Evaluasi Penerapan Model

Multimedia dokumen 1 1 100

Output:

Bahan Belajar Berbasis TIK untuk

Pembelajaran Bahan ajar 105 150 142,86

1. Bahan Belajar untuk Mobile

Learning Bahan ajar 15 15 100

2. Bahan ajar Mobile

Learning/Konten Berbasis Komunitas

Bahan ajar 90 135 150

Output:

Satuan Pendidikan yang menerapkan

TIK untuk e-pembelajaran pendidikanSatuan 150 512 100

1. Studi Kelayakan dokumen 1 1 100

2. Sosialisasi Produk dokumen 1 1 100

3. Bimbingan Teknis Penerapan

Produk dokumen 1 1 100

4. Pemantauan Penerapan Produk dokumen 1 1 100

5. Evaluasi Penerapan Produk dokumen 1 1 100

Output:

SDM yang terampil dalam

mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk E-pembelajaran

orang 770 2.800 363,63

1. Fasilitasi Peningkatan

Kompetensi TIK SDM

mengembangkan Bahan Belajar

berbasis Multimedia Dan Web

orang 15 15 100

2. Fasilitasi Pengembangan dan

Pemanfaatan TIK Berbasis Multimedia orang 755 2.785 368,87

Outcome Jumlah satuan pendidikan yang

melaksanakan e-pembelajaran

berbasis multimedia

Satuan pendidikan

(14)

Akibat adanya pandemic COVID-19, ketercapaian IKK#1,

realisasi capaian yang melebihi target disebabkan adanya

perubahan strategi pelaksanaan fasilitasi yaitu secara luring

dan daring. Sehingga fasilitasi dapat menjaring lebih banyak

guru/stake holder yang membutuhkan fasilitasi.

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. Kompetensi guru yang kurang sesuai dengan standar

yang ditetapkan.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana khususnya jaringan

internet.

3. Sosialisasi BPMPK kepada lebih banyak stakeholder, baik

dinas, satuan kerja maupun masyarakat

4. Kolaborasi antar Stakeholder maupun Sesama Pengembang

Multimedia baik antar satuan kerja maupun masyarakat

5. Mencari dan menghimpun lebih banyak referensi data dari

berbagai sumber baik penelitian, maupun kerjasama dengan stakeholder sebagai rujukan dalam menentukan jenis model multimedia yang akan dikembangkan

6. Peningkatan Kompetensi SDM melalui pelatihan agar mampu

beradaptasi dengan perkembangan teknologi

7. Penambahan Perangkat dalam pengembangan bahan ajar

mobile learning

8. Melakukan bimbingan terhadap sekolah model dalam

menerapkan dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran

9. Pengguaan aplikasi dalam pemantauan pelaksanaan sekolah

model

10. Menghimbau agar guru yang telah dilatih dan dikembangkan

kompetensinya oleh BPMPK agar mengajak teman – teman sesama guru lainya di tempatnya bertugas untuk ikut

menerapkan dan memanfaatkan TIK

(15)

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:

1. Sebelum pelaksanaan, BPMPK berkomunikasi intensif dengan

instansi terkait perihal syarat minimal kompetensi/penguasaan program komputer pada guru (calon peserta).

2. Meningkatkan pelayanan jaringan internet.

3. Sosialisasi BPMPK kepada lebih banyak stakeholder, baik dinas,

satuan kerja maupun masyarakat

4. Kolaborasi antar Stakeholder maupun Sesama Pengembang

Multimedia baik antar satuan kerja maupun masyarakat

5. Mencari dan menghimpun lebih banyak referensi data dari berbagai

sumber baik penelitian, maupun kerjasama dengan stakeholder sebagai rujukan dalam menentukan jenis model multimedia yang akan dikembangkan

6. Peningkatan Kompetensi SDM melalui pelatihan agar mampu

beradaptasi dengan perkembangan teknologi

7. Penambahan Perangkat dalam pengembangan bahan ajar mobile

learning

8. Melakukan bimbingan terhadap sekolah model dalam menerapkan

dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran

9. Pengguaan aplikasi dalam pemantauan pelaksanaan sekolah model

10. Menghimbau agar guru yang telah dilatih dan dikembangkan

kompetensinya oleh BPMPK agar mengajak teman – teman sesama guru lainya di tempatnya bertugas untuk ikut menerapkan dan memanfaatkan TIK

Outcome dari IKK#1 ini, jumlah

satuan pendidikan yang

melaksanakan e-pembelajaran berbasis multimedia

yang

telah dikembangkan semakin bertambah dan

memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah

maupun di luar jam tersebut.

(16)

Output (026) Model Multimedia untuk Pendidikan

Indikator Kinerja Kegiatan

Capaian 2020

Kinerja Anggaran

Satuan Target Realisasi % Pagu Realisasi %

Output:

Model Multimedia untuk Pendidikan model 2 2 100 671.482.000 671.480.000 100,00 1.Analisis Kebutuhan Model

Multimedia dokumen 2 2 100 35.495.000 35.493.600 100,00 2.Perancangan Model Multimedia dokumen 2 2 100 117.964.000 117.964.000 100,00 3.Pembuatan Prototipe Model

Multimedia prototipe 9 9 100 166.857.000 166.857.000 100,00 4.Penerapan Model Multimedia dokumen 1 1 100 79.400.000 79.400.000 100,00 5.Evaluasi Penerapan Model

Multimedia dokumen 1 1 100 271.766.000 271.765.400 100,00

Uraian Analisis

Realisasi target sesuai dengan target 2 model yang direncanakan dengan pemanfaatan SDM yang optimal, pengunaan anggaran perjalanan yang efisien dan anggaran bahan yang dihemat.

10

Analisis Pengembangan Model Media

(17)

Hambatan

1. Sulitnya mendapatkan sumber data yang akurat dan memadai untuk

penentuan model multimedia pembelajaran yang akan dikembangkan

2. Terdapat kendala dalam menyelesaikan produk dikarenakan kompleksitas

perangkat lunak untuk produksi model tersebut

3. Terbatasnya SDM BPMPK yang memiliki ketrampilan teknis pengembangan

model yang sesuai dengan perkembangan perangkat lunak terkini.

4. Kecepatan perkembangan teknologi yang sangat pesat tidak sebanding

dengan laju adaptasi SDM terhadap penguasaan teknologi terbaru.

5. Terbatasnya SDM BPMPK yang memiliki konsep pengembangan model yang

sesuai kebutuhan masyarakat pendidikan

11

(18)

12

Langkah Antisipasi

1. Mengoptimalkan fungsi koordinasi dan kerja sama dengan stake

holder dalam rangka mencari dan menghimpun data, sebagai rujukan untuk menentukan jenis model multimedia yang akan dikembangkan.

2. Peningkatan kompetensi SDM khususnya mengikutsertakan pelatihan

baik yang diadakan BPMPK maupun yang diadakan oleh lembaga lain.

3. Berkolaborasi dengan komunitas pengembang teknologi

pembelajaran untuk merealisasikan model yang dikembangkan

4. SDM BPMPK harus selalu mengikuti perkembangan teknologi

terbaru, agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini

5. Mengoptimalkan SDM yang memiliki kapabilitas konsep

pengembangan sebagai pioner dan motivator bagi SDM lainnya

(19)

Output (005) Bahan Belajar Berbasis TIK

untuk Pembelajaran

Indikator Kinerja Kegiatan

Capaian 2020

Kinerja Anggaran

Satuan Target Realisasi % Pagu Realisasi %

Output:

Bahan Belajar Berbasis TIK untuk

Pembelajaran Bahan ajar 105 150 142,86 1.431.807.000 1.431.801.994 100,00 1.Bahan Belajar untuk Mobile Learning Bahan ajar 15 15 100 353.124.000 353.124.000 100,00 2.Bahan ajar Mobile Learning/Konten

Berbasis Komunitas Bahan ajar 90 135 150 1.078.683.000 1.078.677.994 100,00

Uraian Analisis

Terealiisasi 150 bahan belajar. Terdiri dari 15 bahan ajar mobile

learning, 135 bahan ajar komunitas. Ketercapaian target hasil ini juga diiringi dengan efisiensi baik anggaran maupun SDM

Hambatan

1. Terbatasnya kompetensi SDM dalam menyelesaikan

pengembangan bahan ajar.

2. Terdapat kendala dalam menyelesaikan produk dikarenakan

terbatasnya perangkat untuk pengembangan bahan ajar mobile learning.

3. Lambatnya menyelesaikan produk dikarenakan jadwal yang

saling menyusul dengan kegiatan lainnya.

(20)

Langkah Antisipasi

1. Peningkatan kompetensi SDM khususnya mengikutsertakan pelatihan

baik yang diadakan BPMPK maupun yang diadakan oleh lembaga lain.

2. Penambahan perangkat dalam pengembangan bahan ajar mobile

learning

3. Melakukan overtime untuk menyelesaikan produk agar sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

14

(21)

Output (002) Satuan Pendidikan yang

menerapkan TIK untuk e-pembelajaran

Indikator Kinerja Kegiatan

Capaian 2020

Kinerja Anggaran

Satuan Target Realisasi % Pagu Realisasi %

Output: Satuan pendidikan Satuan Pendidikan yang menerapkan TIK

untuk e-pembelajaran 150 512 100 463.684.000 463.682.803 100,00 1.Studi Kelayakan dokumen 1 1 100 8.707.000 8.706.675 100,00 2.Sosialisasi Produk dokumen 1 1 100 371.348.000 371.347.128 100,00 3.Bimbingan Teknis Penerapan Produk dokumen 1 1 100 18.355.000 18.355.000 100,00 4.Pemantauan Penerapan Produk dokumen 1 1 100 2.750.000 2.750.000 100,00 5.Evaluasi Penerapan Produk dokumen 1 1 100 62.524.000 62.524.000 100,00

Uraian Analisis

Sosialisasi Produk Satuan Pendidikan yang menerapkan TIK untuk e-pembelajaran

(22)

Hambatan

1. Adanya hambatan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, misalnya

dinas kabupaten/kota belum mengenal BPMPK sehingga tidak cepat menanggapi permohonan yang diajukan oleh BPMPK.

2. Sekolah model masih perlu bimbingan yang lebih intensif dari BPMPK

agar guru sekolah model dapat menerapkan, memanfaatkan, bahkan merancang dan mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK.

3. Tersendatnya koneksi jaringan di beberapa daerah sekolah inovatif

4. Terbatasnya jumlah SDM BPMPK untuk menjangkau seluruh sekolah

model.

5. Sulitnya SDM BPMPK melakukan pengendalian terhadap penerapan

model dan pemanfaatan TIK yang dilaksanakan oleh sekolah model.

(23)

Langkah Antisipasi

1. BPMPK memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan instansi

terkait dalam pelaksanaan pengembangan sekolah model.

2. Tim BPMPK melakukan bimbingan kepada sekolah model untuk dapat

menerapkan dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran secara intensif, memanfaatkan TIK dalam pembelajaran daring.

3. Memanfaatkan aplikasi dan sosial media untuk menyampaikan materi

bimbingan yang diberikan Tim BPMPK.

4. Penggunaan aplikasi untuk mempermudah pemantauan pelaksanaan

sekolah model.

5. Memanfaatkan aplikasi dan sosial media untuk memberikan layanan

konsultasi, fasilitasi, dan mengkorfimasi terhadap penerapan model dan pemanfaatan TIK pada sekolah model.

17

Evaluasi Penerapan Produk Satuan Pendidikan yang menerapkan TIK untuk

(24)

18

Output (003) SDM yang terampil dalam

mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk

E-pembelajaran

Indikator Kinerja Kegiatan

Capaian 2020

Kinerja Anggaran

Satuan Target Realisasi % Pagu Realisasi %

Output: orang SDM yang terampil dalam

mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk E-pembelajaran

770 2.800 363,64 341.869.000 341.867.230 100,00

1.Fasilitasi Peningkatan Kompetensi TIK SDM mengembangkan Bahan Belajar berbasis Multimedia Dan Web

orang 15 15 100 32.095.000 32.095.000 100,00

2.Fasilitasi Pengembangan dan

Pemanfaatan TIK Berbasis Multimedia orang 755 2.785 368,87 309.774.000 309.772.230 100,00

Uraian Analisis

Fasilitasi Pengembangan dan Pemanfaatan TIK

(25)

Hambatan

1. Kompetensi guru yang kurang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana khususnya jaringan internet.

3. Kekurangsesuaian konten sertifikat yang diberikan.

Langkah Antisipasi

1. Menyediakan handout dan tutorial yang digunakan dalam kegiatan

fasilitasi sehingga dapat menjadi panduan dan pengulangan pemahaman peserta.

2. Memanfaatkan sosial media, misalnya telegram, untuk memberikan

layanan konsultasi dan komunikasi.

3. Menyusun redaksi konten sertifikat yang sesuai kebutuhan peserta.

(26)

20

Predikat SAKIP Pusdatin minimal BB

Ketercapaian IKK#2 diukur dari layanan pendukung yaitu 3

(tiga) output (1)Layanan Sarana dan Prasarana Internal;

(2)Layanan Dukungan Manajemen Satker; (3)Layanan

Perkantoran ,dari target predikat BB terealisasi predikat A

dengan persentase capaian

125%

.

Base line 2019

Tahun 2020 Target Renstra

2020 Terhadap Target Akhir % Capaian Realisai Renstra 2020 Target Realisasi % BB BB A 125 BB 125

A

125%

Target

Realisasi

(27)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Capaian 2020Realisasi %

Terlaksananya

pengembangan Predikat SAKIP Pusdatin minimal BB BB A 125

dan pendayagunaan

teknologi informasi dan

Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 layanan 1 layanan 100

komunikasi (TIK)

untuk pendidikan 1. Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 1 paket 1 paket

melalui

multimedia 2. Gedung dan Bangunan 1 paket 1 paket

Output :

Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 layanan 1 layanan 100 1. Penyusunan rencana program dan

Penyusunan rencana anggaran 1 dokumen 1 dokumen 2. Pengelolaan kepegawaian 1 dokumen 1 dokumen 3. Pelayanan umum, Pelayanan

rumah tangga dan perlengkapan 1 dokumen 1 dokumen Output :

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100 1. Gaji dan Tunjangan 13 bulan 13 bulan

2. Operasional dan Pemeliharaan

Kantor 12 bulan 12 bulan

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. Terbatasnya kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan

secara daring.

2. Serapan anggaran pegawai kurang maksimal karena

adanya pos uang makan yang tidak terserap.

(28)

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:

1. Sebelum pelaksanaan, BPMPK berkonsultasi dengan Kanwil

Perbendahaaran dan KPPN.

2. Optimalisasi penggunaan anggaran ketatausahaan balai,

sehingga target kinerja tetap tercapai

(29)

Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan

RKA-K/L Biro Perencanaan minimal 95

Ketercapaian IKK#3 diukur dari layanan pendukung yaitu 3 (tiga) output

(1)Layanan Sarana dan Prasarana Internal; (2)Layanan Dukungan

Manajemen Satker; (3)Layanan Perkantoran dari target nilai kinerja 95

terealisasi 95 dengan persentase capaian

100%

.

Target

Realisasi

Capaian

Base line 2019

Tahun 2020 Target Renstra

2020 Terhadap Target Akhir % Capaian Realisai Renstra 2020

Target Realisasi %

95 95 95 100 95 100

(30)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Capaian 2020Realisasi %

Terlaksananya pengembangan dan

Nilai Kinerja Anggaran atas

Pelaksanaan RKA-K/L Biro Perencanaan minimal 95

95 95 100

pendayagunaan teknologi

Output:

Layanan Sarana dan Prasarana

Internal 1 layanan 1 layanan 100

informasi dan

komunikasi 1. Pengadaan Peralatan FasilitasPerkantoran 1 paket 1 paket (TIK) untuk

pendidikan 2. Gedung dan Bangunan 1 paket 1 paket melalui

multimedia

Output :

Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 layanan 1 layanan 100

1. Penyusunan rencana program dan

Penyusunan rencana anggaran 1 dokumen 1 dokumen

2. Pengelolaan kepegawaian 1 dokumen 1 dokumen

3. Pelayanan umum, Pelayanan

rumah tangga dan perlengkapan 1 dokumen 1 dokumen Output :

Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100

1. Gaji dan Tunjangan 13 bulan 13 bulan

2. Operasional dan Pemeliharaan Kantor

12 bulan 12 bulan

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. Terbatasnya kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan secara

daring.

2. Serapan anggaran pegawai kurang maksimal karena adanya

pos uang makan yang tidak terserap.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai antara lain:

1. Sebelum pelaksanaan, BPMPK berkonsultasi dengan

Kanwil Perbendahaaran dan KPPN.

2. Optimalisasi penggunaan anggaran ketatausahaan balai,

sehingga target kinerja tetap tercapai

(31)

25

REALISASI ANGGARAN

Pagu anggaran Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan

Kebudayaan dalam DIPA awal tahun 2020 sebesar

Rp15.344.176.000,00; anggaran ini mengalami revisi menjadi

Rp8.733.692.000,00. Karena adanya pagu minus belanja pegawai,

pagu akhir tahun 2020 menjadi Rp8.865.192.000,00. Dari pagu

anggaran tersebut berhasil direalisasikan sampai bulan Desember

2020 sebesar Rp8.844.024.243,00 dengan persentase penyerapan

anggaran sebesar 99,76%

Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai

pencapaian satu sasaran dengan tiga indikator kinerja yang

dijabarkan dalam tujuh output yang telah ditargetkan pad Perjanjian

Kinerja.

KODE NAMA KEGIATAN ALOKASI REALISASI %

1991 Penyediaan Datadan Statistik sertapengembangandan pendayagunaan Teknologi Informasiuntuk Pendidikan danKebudayaan

8.865.192.000 8.844.024.243 99,76

1991.002 Satuan Pendidikan Yang MenerapkanTIK untuk E-Pembelajaran 463.684.000 463.682.803 100 1991.003 SDM yang Terampil Dalam

Mengembangkan dan Memanfaatkan TIK untuk Pembelajaran dan E-AdministrasiRp

341.869.000 341.867.230 100

1991.005 Bahan Belajar Berbasis TIK Untuk Pembelajaran (Konten Dan Aplikasi) 1.431.807.000 1.431.801.994 100

1991.026 Model Media Pendidikan Berbasis TIK 671.482.000 671.480.000 100

1991.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 654.671.000 654.668.470 100

1991.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 544.160.000 544.142.664 100

(32)

ANALISIS EFISIENSI

Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan telah

melakukan efisiensi sebesar 12,96% dengan menggunakan

perhitungan yang terdapat pada PMK no 214/ tahun 2017 yang

sudah terfomulasi dalam SMART Kemenkeu/MOLK Kemdikbud dan

SIMPROKA Kemdikbud. Hal ini dilakukan dengan membandingkan

penjumlahan (

) dari selisih antara perkalian anggaran keluaran

dengan capaian keluaran dan realisasi anggaran keluaran dengan

penjumlahan (

) dari perkalian pagu anggaran keluaran dengan

capaian keluaran.

(33)

Analisis Efisiensi Anggaran

Pada tahun

2020, Balai

Pengembangan Multimedia

Pendidikan dan Kebudayaan

melaksanakan seluruh

kegiatan sesuai dengan

rencana dan target yang

telah ditetapkan menggunakan

anggaran sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja.

Pada tahun 2020, BPMPK

berhasil melakukan efisiensi

anggaran sebesar

Rp544.656.729,00

.

Hasil

efisiensi tersebut didapatkan

melalui penghematan

komponen pelaksanaan

kegiatan-kegiatan penunjang

capaian indikator kinerja, dan

penghematan belanja barang

.

(34)

Analisis Efisiensi Sumber Daya

Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan

telah melakukan upaya optimalisasi dan efisiensi sumber daya dengan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mendukung

kinerja organisasi yang lebih baik.

Faktor Penghambat

1. Pola bekerja yang berbeda ditengah covid 19 dari

pelaksanaan pekerjaan tatap muka menjadi pelaksanaan kegiatan secara daring

2. Untuk jenis pekerjaan yang memerlukan output

kegiatan diskusi langsung, pelaksanaan kegiatan secara daring, seringkali tidak focus karena lingkungan tidak focus dalam satu tempat

3. Kondisi kesehatan pegawai yang ikut terkena

imbas covid 19, menyebabkan pegawai harus

istirahat sejenak sehingga kerja pegawai menjadi selesai lebih lama

Faktor Pendukung

1. Dukungan aplikasi video conference dan aplikasi

lain untuk pelaksanaan kegiatan daring

2. Kesadaran SDM untuk melakukan kegiatan

dengan regulasi dinamis, serta mematuhi instruksi kegiatan yang bergerak dengan cepat

3. Pelaksanaan kegiatan secara daring memperluas

jangkauan kegiatan dengan meminimalkan biaya perjalanan dinas yang muncul, sehingga bisa menambah output kegiatan

Rekomendasi

1. Mengubah metode pelaksanaan dari tatap muka ke daring menyebabkan

jangkauan pelaksanaan kegiatan bisa lebih luas dengan meminimalisir biaya perjalanan dinas, sekalipun kualitas outpun untuk beberapa kegiatan yang membutuhkan obserfasi kurang optimal akan tetapi kegiatan yang sifatnya sosialisasi dan koordinasi umum sangat efektif dilakukan dengan kegiatan daring

2. Memberi kelengkapan dukungan pelaksanaan kegiatan daring seperti

penyediaan aplikasi video conference dan lain-lain, dukungan pemenuhan quota peserta kegiatan dalam bentuk pulsa

3. Kontrol melekat pada setiap pelaksanaan kegiatan dari mulai perencanaan

sampai dengan evaluasi kegiatan

(35)
(36)

Selama tahun 2020, Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan berhasil melaksanakan seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Berikut ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.

Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:

1. Koordinasi pelaksanaan kegiatan

dengan instansi terkait.

2. Sinergi dengan pusat dan

direktorat terkait pengembangan

model multimedia yang

dikembangkan.

Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan ke depan antara lain :

1. Memperbaharui SOP pelaksanaan kegiatan

yang terkait dengan kewenangan antara provinsi dan kabupaten/kota.

2. Melibatkan pusat dan direktorat terkait

(37)
(38)
(39)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

m-edukasi.kemdikbud.go.id

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota

Dua hal ini tentunya menjadi salah satu pintu masuk yang strategis untuk mencoba mengangkat bambu sebagai material alternatif yang mampu masuk sebagai material

Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) adalah instrumen yang terdiri dari dimensi dan indikator yang digunakan untuk melakukan pengukuran leadership behaviors yang

Perendaman buah sawo dalam larutan CaCl 2 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan vitamin C buah sawo pada saat setiap buah dalam perlakuan

Setelah rancangan awal di validasi oleh Bapak Zulkifli M.Pd (validator ahli) menyatakan bahwa peta pada direktori ini harus diberi tanda agar pengguna informasi nantinya bisa

Untuk mencapai target kinerja sasaran yang telah ditetapkan tahun 2020, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Tengah melaksanakan program kegiatan

Laporan Kinerja Tahun 2020 Balai POM di Pangkalpinang vii rekomendasi hasil Inspeksi sarana produksi dan distribusi yang dilaksanakan Tahun 2020 dengan Balai Se Kluster .... 70

Demikian Rencana Aksi Kegiatan Dinas Pariwisata Kabupaten Jeneponto Tahun 2020 disusun dengan harapan dapat menjadi proyeksi kegiatan dalam pencapaian target pada tahun