• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 45/PHPU.D-VI/2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 45/PHPU.D-VI/2008"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 45/PHPU.D-VI/2008

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

DAERAH KABUPATEN KUPANG

ACARA

MENDENGAR KETERANGAN PIHAK TERKAIT

(IV)

J A K A R T A

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 45/PHPU.D-VI/2008 PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kupang.

PEMOHON

- Herson Tanuab, S.H. - Ir. Vivo Enu Ballo

TERMOHON

KPU Kabupaten Kupang

ACARA

Mendengar Keterangan Saksi dari Pemohon dan Pembuktian (IV)

Jumat, 5 Desember 2008, Pukul 09.30 –10.18 WIB Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Maruarar Siahaan, S.H., (Ketua)

2) Prof. Dr. Achmad Sodiki, S.H. (Anggota) 3) Dr. Muhammad Alim, S.H., M.Hum. (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir : Pemohon :

- Herson Tanuab, S.H.

Tim Sukses : - Martin Besi, S.H.

Kuasa Hukum Pemohon :

- Gabriel Suku Kotan, S.H., M.Sc. Termohon (KPU Kabupaten Kupang) :

- Jhonny K Tiran, S.H. (Ketua KPU Kabupaten Kupang) - Rahayu Suharjana (Anggota KPU Kabupaten Kupang) - Ir. Immanuel Bailo (Anggota KPU Kabupaten Kupang) - Paulus Hendrik (Kasubag Hukum KPUD Kab Kupang)

Kuasa Termohon (KPU Kabupaten Kupang) :

- Riki Kuson Raka, S.H,

Pihak Terkait :

- Drs. Ruben Funay

- Ir. Dominggas Albert Fris Djubida

(4)

1. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Baik Saudara-Saudara, sidang lanjutan dalam Perkara 45/PHPU.D-VI/2008, kita buka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Saudara-Saudara, seharusnya kita hari ini putusan. Tapi dengan musyawarah pleno setelah laporan dari panel, kami mengusulkan ada beberapa hal yang perlu diperjelas lagi dan kemudian kami menginginkan keterangan dari Panwaslu Kabupaten Kupang dan juga keterangan dari Pihak Terkait, tetapi Panwaslu kelihatannya menitipkan jawabannya melalui KPU begitu, apa benar begitu. Saudara siapa?

2. KUASA HUKUM PEMOHON : GUSTAF YACOB Saya Kuasa Hukum Pendamping Ruben Funay.

3. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Jadi sekarang kita laporan daftar hadir dulu mulai dari Pemohon. Saudara Pemohon bisa diterangkan lebih dahulu siapa saja yang hadir, sebagaimana biasa.

4. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

Terima kasih Ketua Majelis Hakim yang terhormat, Panitera, Termohon, Saksi Terkait yang akan memberikan keterangan pada sidang yang terhormat.

Hadir pada kesempatan sekarang Pemohon, saya sendiri sebagai kuasa hukum Gabriel Suku Kotan, S.H., di sebelah kanan saya prinsipal Pemohon Bapak Herson Tanuab S.H., dan Bapak Marthin, S.H.

Terima kasih.

5. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya, jadi kita juga mengundang Pihak Terkait karena barangkali implikasinya terhadap Pihak Terkait kalau ada masalah tentang pemenang ketiga yang ditentukan oleh KPU yaitu pemenang kedua ini, bisa dijelaskan, siapa yang hadir.

SIDANG DIBUKA PUKUL 09.30 WIB

(5)

6. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : GUSTAF YAVOB, S.H.

Terima kasih Majelis Makim yang terhormat.

Yang hadir dari Pihak Terkait adalah prinsipal Drs. Ruben Funay, dan Ir. Dominggus Albert Fris Djubida, sedangkan kami sebagai pendamping Gustaf Jacob, S.H. advokat.

7. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Saya rasa dari KPU masih tetap ya tanpa didampingi oleh kuasa begitu ya.

Baiklah Saudara-Saudara, seperti saya uraikan tadi kita ingin sebenarnya ada beberapa hal yang ingin kita ketahui lebih jauh, barangkali nanti Pihak Terkait juga bisa memberikan kejelasan yaitu yang didalilkan oleh Pemohon ini dan dibuktikan oleh satu alat bukti dengan bukti saksi yaitu bahwa paket Berita itu bukan pembagian sembako sebagaimana tertuang di dalam bukti P22. Ada barangkali petugas bisa dipinjamkan sama paket berita supaya bisa dijelaskan.

Baik, bisa dijelaskan dulu paket sembako itu sebagaimana di dalam kupon itu apakah itu benar ataukah tidak benar. Kalau tidak benar, apakah itu palsu, bisa dijelaskan.

8. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : GUSTAF YAVOB, S.H.

Majelis Hakim yang terhormat.

Sebagai pendamping dalam kesempatan ini kami imemberikan kesempatan sepenuhnya kepada Prinsipal untuk menjelaskan tentang kupon tersebut.

9. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Silakan.

10. PEMOHON: Drs. RUBEN FUNAY

Yang saya hormati Bapak Ketua Majelis, Anggota dan Panitera dan hadirin yang saya hormati.

Izinkan saya memberikan penjelasan bahwa saya sebagai calon bupati dari Fris Djubaida sebagai calon wakil bupati dengan diberi nama paket Berita kami tidak pernah mengeluarkan kupon untuk pembagian beras, demikian Bapak Ketua majelis.

(6)

11. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Jadi Anda ingin mengatakan bahwa paket ini, ini palsu begitu.

12. PEMOHON: Drs. RUBEN FUNAY

Kami tidak pernah mengeluarkan kupon dan tidak pernah membagi beras.

13. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Karena ini sudah didukung oleh satu saksi, bagaimana caranya Saudara mengatakan itu mendukung keterangan Saudara.

14. PEMOHON: Drs. RUBEN FUNAY

Karena saya sendiri tidak pernah di lapangan membagi beras Bapak Ketua.

15. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ia kan ini kan biasanya tim sukses.

16. PEMOHON: Drs. RUBEN FUNAY

Tim sukses juga kami tidak pernah mengeluarkan order Bapak Majelis.

17. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Jadi bagaimana caranya Saudara untuk membantah dua hal ini, satu alat bukti tadi yang saya katakan kupon dan satu kesaksian. Bagaimana caranya Saudara membantah.

18. PEMOHON: Drs. RUBEN FUNAY

Bukti itu tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena itu bukan dari kami.

19. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Saya kira begini Pak.

Bapak ini kan Pihak Terkait, bisalah itu ikut dalam proses. Ini alat bukti yang diajukan ini adalah satu saksi di bawah sumpah dan satu alat bukti ini, surat kan, saya melakukan ini karena Saudara punya hak pendamping lawyer. Tentu saya ingin dijawab dengan metode hukum

(7)

acara begitu. Kalau menyangkal itu ya okey. Tapi saya ingin apakah Saudara mampu membuktikan itu.

20. PEMOHON: Drs. RUBEN FUNAY

Yang jelas itu tidak benar Bapak Ketua.

21. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Sudah kita tampung, itu kan namanya tanggapan. Tapi bagaimana untuk menyangkal alat bukti itu dari sudut pembuktian, kan begitu, kuasa atau pendamping.

22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : GUSTAF YACOB, S.H.

Majelis Hakim yang terhormat.

Panggilan untuk menghadap Mahkamah Konstitusi baru kami terima per-telepon kemarin. Kami datang memang tidak mestinya kalau seperti yang Bapak Hakim inginkan mesti membawa bukti atau saksi, ini yang tidak sempat kami lakukan oleh karena memang panggilannya baru kemarin, kita langsung datang ke sini. Oleh karena itu, kalau yang diinginkan oleh Majelis Hakim adalah bukti atau saksi untuk membantah bukti yang sudah ada, sekarang kami belum bawa Pak.

23. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Tapi barangkali kan informasi tentang permohonan ini kan Saudara tahu juga kan. Artinya di dalam acara seperti ini sesungguhnya Pihak Terkait sudah mengetahui dari awal kan, sehingga bisa ikut di dalam acara.

Baiklah, sebelum itu yang satu lagi yang kita ingin, keterangan dari KPU yang ingin kita dalami bahwa di Kecamatan Anfuang Utara dan Barat Laut, saksi-saksi yang didengar keterangannya dari Pemohon itu, Saudara Pemohon mengatakan bahwa itu berita acara sudah ditandatangani saksi yang mendapat mandat. Bisakah diberikan keterangan atau bukti kepada kita lagi bahwa saksi yang menandatangani itu mendapat mandat dari Pemohon.

24. TERMOHON : JHONI K. TIRAN, S.H. (KETUA KPUD KAB KUPANG)

Terima kasih yang mulia.

Jadi seperti yang terjadi pada Pihak Terkait bahwa sesungguhnya kami tidak mempersiapkan itu karena informasi soal penundaan ini baru kami terima. Sehingga kami tidak mempersiapkan hal-hal tersebut.

(8)

25. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Baik, Saudara bisa tidak memberikan suatu bukti, siapa yang Saudara tunjuk sebagai saksi yang mendapat mandat untuk di TPS-TPS yang disebutkan atau di PPK, di kecamatan yang Saudara sebutkan di dalam permohonan? Sudah disebutkan oleh KPU bahwa ada saksi Saudara yang menandatangani sekarang tinggal dikukuhkan.

26. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

Terima kasih Ketua Majelis sudah jelas dari setiap TPS saksi dari paket Talo ada tetapi pada hari ini karena agendanya pengucapan putusan maka kami tidak bawa pada kesempatan ini

27. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Tapikan di masa lalukan saudara sudah dengar sangkalan dari KPUkan waktu dia menanyai Saksi Saudara, baiklah (...)

28. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : GUSTAF YACOB, S.H.

Yang Mulia.

29. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Silakan

30. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : GUSTAF YACOB, S.H.

Majelis Hakim Yang Kami Hormati, kami dapat juga tindisan keterangan dari Panwaslu apakah keterangan Panwaslu ini dikaitkan dengan kepentingan Pihak Terkait kami ajukan sebagai bukti Pak sementara.

31. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Iya inikan kita yang meminta ya itukan sudah otomastislah kalau ada suatu nilai pembuktian yang diberikan kepada Saudara ya itu bisa kita pergunakan, tetapi ada kesulitan tersendiri karena seharusnya Panwaslu yang mengawasi KPU tetapi menitipkan jawabannya melalui KPU kan jadi nilai, nilainya menjadi sedikit banyak menjadi problematis bagi Panel.

32. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

(9)

Pemilihan Umum dia titipkan lewat saya sebagai kuasa hukum dari paket Berita.

33. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Iya artinya melalui pihak yang berkepentingan begitu, jadi agak kesulitan kita untuk menilainya karena seharusnya kita akan mendengar Panwaslu itu di bawah sumpah, tapi ya sudahlah kita terima saja itu ya bagian daripada apa yang diinginkan oleh Pemohon. Oleh karena tampaknya perkembangan seperti ini yang kita minta tidak ada dan sekarang saya pikir kita berikan kesempatan kepada Saudara menambahkan alat bukti siapa yang Saudara tunjuk sebagai saksi yang memperoleh mandat di wilayah yang Saudara sebutkan di dalam permohonan dan didukung oleh saksi-saksi Saudara. Apakah benar itu adalah yang disebutkan karena itu ada dalam risalah nanti bisa ditunjuk ya dilihat risalah Saudara mendapat risalah belum?

34. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

Ketua Majelis Hakim Yang Terhormat, jadi prinsip kita saksi yang kemarin kita hadirkan dalam persidangan itu adalah saksi yang ada di wilayah Amfuang Barat Laut dan juga dia Amarasi, sehingga pada kesempatan ini misalnya menyangkut kupon beras yang tadi disampaikan itu dalam keterangan saksi dan bukti kita sudah ajukan dan pada Prinsipal menjelaskan bahwa itu bukan kupon atau dia tidak pernah memberikan tetapi dari kupon itu sendiri tertulis posko Berita Kelurahan Teun Baun itu menjadi alasan putunjuk kuat bahwa kalaupun Prinsipal tidak memberikan tetapi dari sisi tim sukses dengan kupon bertuliskan posko Berita sudah sangat menjadi petunjuk kuat bahwa itu adalah dari Berita, terima kasih

35. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya itu sudah nanti biarkan kita yang menilai tapi yang terakhir ini yang saya minta itu, itu Saksi-Saksi Saudara di kecamatan yang oleh pihak KPU sudah dikatakan sudah neken begitu kalau sudah neken itu berarti ada yang Saudara tunjuk memperoleh mandat di situ kan?

36. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

iya

37. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ini yang kita ingin dikonformasi juga dari Pihak Termohon juga apakah di dalam bisa dipertegas itu nanti siapa namanya kemarin

(10)

disebutkan itu atau kalau masih ada tepat Termohon surat mandat seperti itu ada tidak dokumennya

38. TERMOHON : JHONI. K. TIRAN (KETUA KPUD KAB KUPANG)

Terima kasih Yang Mulia,

Pada saat ini kami agak kesulitan untuk menyampaikan bukti tetapi kami hanya menyampaikan dua fakta hukum. Yang pertama pada saat rekapitulasi penghitungan suara ditingkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Komisi Pemilihan Umum membacakan juga nama saksi dari masing-masing pasangan calon dan pada saat itu tidak ada keberatan dari paket Halo terhadap nama saksi yang dibacakan. Kemudian yang kedua pada saat sidang terdahulu saksi-saksi yang diajukan oleh paket Halo tersebut menyatakan diri sebagai Saksi pemantau pada saat itu juga kami selaku Termohon langsung mengklarifikasi, karena dalam ketentuan peraturan perundang-undangan tidak dikenal istilah saksi pemantau, hanya ada saksi dan pemantau. Pada saat itu juga Yang Mulia Hakim Anggota juga sudah menyatakan menanyakan kepada yang bersangkutan saksi-saksi tersebut dan saksi-saksi tersebut menyatakan bahwa mereka itu pemantau bukan saksi, terima kasih Yang Mulia.

39. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya jadi misalnya yang Saudara sebutkan di Komisi Pemilihan Umum sudah dibacakan saksi-saksi apakah itu maksudnya dalam rangka rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum atau suatu klarifikasi tentang saksi-saksi dari semua peserta pasangan calon

40. TERMOHON : JHONI. K. TIRAN (KETUA KPUD KAB KUPANG)

Pada saat dibacakan berita acara rekapitulasi tingkat kecamatan dibuka segel, segel berita acara itu kemudian dinyatakan bahwa berita acara ini diteken oleh 5 anggota PPK dan Saksi Paket A sampai dengan paket terakhir kalau semua diteken dengan nama-nama seperti ini misalnya saksi paket Halo atas nama si A, pada saat itu juga ada saksi paket Halo untuk tingkat kabupaten dan tidak berkeberatan terhadap pembacaan nama saksi tersebut. Mestinya kalau ternyata yang menandatangani berita acara tingkat kecamatan ini adalah bukan saksi yang diutus oleh paket Halo mestinya pada saat itu dia langsung mengajukan keberatan, tetapi tidak sama sekali kemudian sampai dengan sidang terdahulupun kemarin dulupun demikian. terima kasih Yang Mulia

(11)

41. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya silakan.

42. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum

Kedua belah pihak yang bersengketa memang kalau secara formil kebenaran formil, artinya anda sudah oke karena sudah ditandatangani semua. Tapi saya mau bacakan di sini biar Saudara tahu, di sini yang dicari bukan kebenaran formil, kebenaran materiil. Saya bacakan Saudara Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, catat. Kalau mau catat Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi di sini dikatakan ”Mahkamah Konstitusi, saya ulangi supaya mencatat Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi mengatakan bahwa ”Mahkamah Konstitusi memutus perkara berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai dengan dengarkan sesuai dengan bukti dan keyakinan hakim. Ini kebenaran materiil yang dicari, kalau kebenaran formil sudah habis dia, ini, itu yang mau dicari kebenaran materiilnya hakikatnya kesungguhannya kebenaran yang hakiki apa benar sudah tanda tangan itu secara sukarela itu sudah formil. Oke tapi secara materiil itu sama dengan kamarin Pilkada Jawa Timur sudah tanda tangan mereka tetapi itu kebenaran formil yang dicari kebenaran materiil ternyata bahwa ada kongkalikong ada segala macam itu masih bisa dimasuki oleh Mahkamah Konstitusi, itulah sebabnya maka seperti kata Pak Ketua tadi kita mencari karena yang kita cari bukan kebenaran formil kalau kebenaran materiil yang dicari , oke terima kasih Bapak.

43. HAKIM KONSTITUSI : Prof. Dr. ACHMAD SODIKI, S.H.

Saya ingin tanya kepada Pemohon, kuponnya itu nomornya 143 kalau tidak salah, 42 saudara hanya mendapatkan kupon satu-satunya hanya itu?

44. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

Terima kasih Majelis Hakim.

Jadi kupon ini bukan satu-satunya tetapi kupon itu ada beberapa ada yang sudah dikembalikan ke posko yang bersangkutan membuat pernyataan yang kami sudah ajukan sebagai bukti ke Majelis, bukan satu-satunya ini tetapi ada beberapa tetapi dokumen ini kita sudah sampaikan sudah diambil ke posko sedangkan yang bersangkutan membuat pernyataan sebagai bukti.

(12)

45. HAKIM KONSTITUSI : Prof. Dr. ACHMAD SODIKI, S.H.

Jadi berapa yang sudah bikin pernyataan itu?

46. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMAD ALIM, S.H., M.Hum

Berapa yang Saudara ajukan dan bukti mana yang menunjukkan itu P sekian, P sekian.

47. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

P.24, P.25, P.26, P.27, P.28, P.29, P.30, P.31.

48. HAKIM KONSTITUSI : Prof. Dr. ACHMAD SODIKI, S.H.

Ada tulisan RT. 07 RW. 04, lingkungan II Kelurahan Kaun, didapatkannya dari sana? Di dapatkannya ini dari daerah RT. 07 RW.04, di tempat mana ini?

49. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

Di Kecamatan Amarasi.

50. HAKIM KONSTITUSI : Prof. Dr. ACHMAD SODIKI, S.H.

Kecamatan Amarasi.

Yang saya maksud tadi selain yang diterima oleh si Magdalena ini apa ada yang diterima oleh di luar Magdalena, ada ya?

51. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

Jadi kupon yang disampaikan dalam P.22 itu, itu yang belum ditukar. Sedangkan yang sudah ditukar itu yang membuat pernyataan itu.

52. HAKIM KONSTITUSI : Prof. Dr. ACHMAD SODIKI, S.H.

Ini yang membuat pernyataan ini juga diajukan sebagai saksi, tidak ya?

53. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

(13)

54. HAKIM KONSTITUSI : Prof. Dr. ACHMAD SODIKI, S.H.

Diajukan sebagai saksi juga yang menerima kupon selain yang ini, hanya pernyataan saja?

55. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

Hanya pernyataan saja.

56. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMAD ALIM, S.H., M.Hum

Terima kasih Pak Ketua.

Saya jelaskan lagi kepada kedua belah pihak, Mahkamah Konstitusi itu adalah Mahkamah yang harus menegakkan Konstitusi atau Undang-Undang Dasar. Pemilukada itu sudah menjadi rezim Pemilu, pemilihan presiden dan lain-lain itu sama berdasarkan Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. Nah, di situ pemilihan umum itu menurut Pasal 22E Undang-Undang Dasar 1945 Konstitusi ini, Konstitusi kita dikatakan di sini pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Meskipun proseduralnya sudah terpenuhi tapi kalau keadilan substansinya tidak terpenuhi, ada kongkalikong, ada kericuhan segala macam, itu Mahkamah Konstitusi akan masuk ke sana. Karena di sini bukan kebenaran formil yang dicari, tapi kebenaran materiil. Dan Mahkamah Konstitusi adalah Mahkamah yang terus mengawal terselenggaranya ini. Jangan mohon maaf, jangan seperti yang dulu-dululah, dicurangi orang lain sama orang lain, itu tidak boleh, itu yang harus dikawal, supaya tegaknya Konstitusi untuk kebaikan seluruh bangsa, karena ini merupakan konsensus nasional.

Terima kasih Pak Ketua.

57. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ada tanggapan, silakan.

58. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : GUSTAF YACOB, S.H.

Terima kasih Majelis Hakim Yang Mulia.

Dari Pihak Terkait, menyangkut bukti yang diajukan oleh Pemohon, yang berhubungan dengan kupon atau surat pernyataan, itu adalah hal-hal yang dibuat di luar kapasitas dari Pihak Terkait. Artinya Pihak Terkait sama sekali tidak pernah sama sekali membuat hal seperti itu, kupon dan surat pernyataan. Menyambung apa yang dijelaskan oleh Anggota Majelis yang terhormat mengenai fungsi Mahkamah Konstitusi memeriksa secara materiil, maka kami mohon juga ini diteliti secara baik oleh karena kupon dan

(14)

pernyataan-pernyataan itu sesuatu perbuatan formal untuk menjebak orang, sedangkan secara materiil Pihak Terkait tidak pernah melakukan hal itu. Memang kami tidak bisa membuktikan itu karena kami tidak punya kepentingan untuk membuktikan hal yang dibuat oleh orang lain. Kecuali kami benar-benar melakukan atau menerbitkan kupon dan surat pernyataan itu juga dibuat secara dua pihak itu bisa kita pertanggungjawabkan. Tetapi sama sekali ini pihak lain melakukan sesuatu, lalu kami Pihak Terkait yang harus bertanggung jawab, ini kami menolak dengan tegas bukti yang diajukan oleh Pemohon. Kan apa yang dibuat oleh Pemohon dalam bentuk bukti P.22 dan seterusnya berupa surat pernyataan, itu adalah perbuatan-perbuatan formil yang tidak ada kaitannya dengan Pihak Terkait, pihak kami. Sekali lagi kami mohon ditegaskan dan dicatat bahwa kami menolak dengan tegas bukti-bukti yang diajukan itu, dan merasa perlu membuktikan bahwa kami yang membuat itu atau tidak.

Terima kasih Majelis Hakim.

59. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya, saya kira cukup jelas ya?

Baiklah, ada lagi dari Pihak Termohon, supaya kita tutup sidang. Sebenarnya kita hanya mengklarifikasi itu saja karena pada waktu sidang yang lalu kami lalai untuk mengeksplorasi hal-hal semacam itu.

Silakan.

60. TERMOHON : JHONI K TIRAN, S.H. (KETUA KPUD KAB KUPANG)

Terima kasih Yang Mulia.

Jadi kami ulangi lagi penegasan kami tadi, bahwa walaupun kami tidak bisa mengajukan hal-hal untuk membantah pernyataan Pemohon bahwa saksi tersebut bukan saksi yang mereka kirimkan, tetapi fakta hukum bahwa pada saat rekapitulasi kami membacakan nama-nama saksi tersebut dan tidak ada bantahan dari paket Halo pada saat itu adalah satu fakta hukum yang sangat kuat yang dapat kami ajukan pada saat ini, dan dengan sendirinya kami menolak dengan tegas apa yang disampaikan oleh saudara Pemohon tersebut.

Terima kasih Yang Mulia.

61. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMAD ALIM, S.H., M.Hum

Begini Saudara, biar Saudara pahami.

Apa yanga Saudara kemukakan itu benar bahwa memang dalam hukum acara tidak boleh membuktikan sesuatu yang bersifat negasi, itu ketentuan hukum acara. Bahwa saya tidak kawin dengan Anda tidak bisa saya buktikan, andalah yang harus membuktikan bahwa ini surat

(15)

kawinnya, bahwa Anda sudah kawin, anda benar itu. Pihak Terkait benar, jadi Pemohon yang membuktikan. Membuktikan itu mungkin dengan kupon, mungkin dengan saksi, mungkin dengan keterangan. Itu segala sesuatu yang dimajukan oleh kedua belah pihak. Apakah itu saksi, apakah itu surat, apakah itu keterangan-keterangan dan lain-lain, apakah pengakuan dan lain-lain, itu di sini ada Pasal 37 dan semua peradilan begitu. Saya baca Pasal 37 Undang-Undang Mahkamah Konstitusi. ”Mahkamah Konstitusi menilai alat-alat bukti yang diajukan ke persidangan dengan memperhatikan persesuaian alat bukti yang satu dengan alat bukti yang lain. Kalau Mahkamah Konstitusi berbuat seenaknya, itu tidak boleh, karena ada aturan, apakah kebersesuaian atau tidak itu penilaian hakim. Jadi tidak ada satu bukti pun yang boleh dikesampingkan oleh hakim. Apakah yang diajukan oleh Pemohon, apakah yang diajukan oleh Termohon, atau Pihak Terkait ibaratnya. Demikian juga keterangan-keterangan yang diajukan tidak boleh disepelekan, karena keadilan itu tiba di mata tidak boleh dipejamkan, tiba di perut tidak boleh dikempiskan, dan tiba di telinga tidak boleh ditulikan. Jadi dengarkan, apa yang Saudara ajukan.

Terima kasih Pak Ketua.

62. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya, kita akan sampai titik akhir ya.

Saya sebenarnya berharap tadi saudara Pihak Terkait, kuasanya akan mengatakan upaya menyangkal itu tentu kalau itu tidak benar berarti itu palsu kan, itu yang saya tunggu-tunggu. Jadi tidak dengan metode mengajuan bukti lawan, karena memang itu pengacaranya tugasnya Pemohon. Tapi tentu kalau itu tidak benar, itu palsu. Tapi tugas siapa kalau sudah mengatakan itu palsu kan, membuktikan kan begitu dalam hukum acara.

Baiklah, jadi kita ini sekarang akan tampung semua keterangan ini danapa yang mau disampaikan tertulis saja kirimkan karena konklusi sudah kita terima, kalau dari KPU apakah sudah dikirimkan tapi Pihak Terkait saya kira tidak usah lagi memberikan konklusi karena kita tadinya ingin mendengar betul yang di dalam seluruh prosedur yang di MK semua terkena dampak oleh Putusan MK, itu biasanya hadir dengan sendirinya dan mereka justru yang meminta itu ikut di dalam proses begitu karena secara otomatis kepentingan kalau kita nyatakan ini permohonan benar itu Anda menjadi turun ranking kan? Anda memiliki hak-hak prosedural dan ikut dalam proses ini membantah itu, oleh sebab itu makanya Saudara tidak dipanggil karena dengan asas kepentingan yang lebih pada Saudara menjawab kita tidak perlu manggil tapi sampai pada kita sampai pada tahap akhir kita rundingkan

kok tidak ada sesuatu sanggahan apapun dari Pihak Terkait, baik jadi Saudara juga kita juga beri kesempatan tidak usah lagi ngomong ya? Saya beri kesempatan 1,2 hari ini kalau masih ada apa yang

(16)

mendukung itu dan kemudian apa yang menyangkal itu bagi Majelis itu yang paling penting bahwa memang saksi itu sudah ya tapi bahwa itulah yang dikirim oleh mereka kalau ada dokumennya begitu yang disetujui, ya baiklah tetapi tidak bagus kalau saya tidak beri kesempatan terakhir karena kita akan menunda sidang untuk keputusan yang akan saya umumkan tanggal berapa tapi closing statement barangkali bagus dari Pemohon? Ada yang Saudara mau katakan silakan.

63. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

Terima kasih Ketua Majelis Hakim selain apa yang sudah Majelis tanyakan tadi tentang kupon pada persidangan kali lalu, itu prinsipal atas nama Drs. Ruben Funay juga tidak harus memilih pada pemilihan Pemilukada tersebut karena ada dan ber-KPT di kota Kupang pada kesempatan ini mungkin bisa menjadi klarifikasi kepada yang bersangkutan, terima kasih.

64. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. .

Dari Saudara cukup ya? Barangkali ada yang mau disebutkan, silakan.

65. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : GUSTAF JACOB, S.H.

Langsung prinsipal langsung menerangkan.

66. PIHAK TERKAIT : Drs. RUBEN FUNAY

Bapak Ketua Majelis Hakim yang saya hormati, dan para anggota saya ber-KTP di Amarasi Barat Teun Baun, saya bisa buktikan KTP saya, saya sudah 10 dan 15 tahun saya domisilinya di Kupang saya KTP asli Kupang.

67. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Oke, kalau bisa nanti bisa dititipkan fotokopi KTP sama Panitera juga sama Pak wakil juga. Apakah Pak wakil memilih di sana atau penduduk disana?.

68. PIHAK TERKAIT : Ir. DOMINGGUS ALBERT DJUBAIDA

(17)

69. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Kalau dari KPU.

70. TERMOHON : JHONI. K. TIRAN (KETUA KPUD KAB KUPANG)

Kalau tidak berkeberatan yang Mulia, karena ada informasi yang tadi disampaikan bahwa sebenarnya Mahkamah yang Mulia ini sebetulnya bisa untuk memanggil Panwaslu tapi karena tidak hadir kami juga berkoordinasi dan hadir juga kepala Kepolisian Resort Kupang, kalau yang mulia berkenan mungkin bisa disampaikan beberapa hal langsung kepada kapolres Kupang, terima kasih Yang Mulia.

71. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya apakah ikut sebagai Panwaslu atau apa? Tidak kan? Bisa dijelaskan urgensinya dari apa? Dari sudut apa yang bisa saya berikan kesempatan.

72. TERMOHON : JHONI. K. TIRAN (KETUA KPUD KAB KUPANG)

Urgensinya adalah apa yang disampaikan oleh Pemohon menyangkut pembagian beras, semestinya menjadi tanggungjawab Panwaslu menurut kami, Panwaslu sendiri itu ada penegakan hukum yang melibatkan Kepolisian dan Kejaksaaan, sehingga mungkin bisa dalam kesempatan itu ada hal-hal yang disampaikan langsung oleh beliau saya menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Yang Mulia.

73. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. .

Saya kira tidak ada keberatan apa-apa tadi, Bapak kapolres bisa duduk di samping KPU itu barangkali Pak Kapolres bisa gambarkan keadaannya begitu, secara umum bagaimana pelaksanaan, jadi kalau kami bisa kategorikan ini sebagai ad informandum saja keterangan dari pejabat tidak di dalam proses ini karena harusnya disumpah kalau ini, itu merupakan sesuatu hal yang diinginkan oleh KPU tapi sebagai ad informandum tentu sebagai pejabat hanya suatu gambaran umum saja tentang keadaan waktu pelaksanaan barangkali itu yang dimaksudkan saudara KPU jadi tidak harus menjadi saksi. Ya baik Pak Kapolres bisa digambarkan dulu keadaan waktu itu bagaimana situasinya dan apa pelanggarannya yang mungkin dari sudut laporan yang resmi tidak sampai ke Polres tetapi mungkin tentunya dari pemantauan atau akses lain diketahui, terima kasih, silakan.

(18)

74. PIHAK TERKAIT : KAPOLRES

Terima kasih yang Mulia, Bapak Ketua pada dasarnya selama pelaksanaan Pilkada berjalan aman, lancar dan tertib tidak ada sesuatu hal yang menjadi perhatian kami dan sampai saat ini laporan yang masuk kepada kami tidak ada. Baik yang dari Panwas juga tidak ada, dan dari kecamatan-kecamatan juga tidak ada, pada dasarnya pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kupang berjalan dengan aman, tertib dan lancar sampai saat inipun kami tidak menerima apapun laporan pengaduan baik yang dilimpahkan dari Panwas maupun yang dilaporkan langsung kepada kami, terima kasih Bapak ketua.

75. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Sehari-hari selama Pemilukada itu apakah Saudara sempat kontak atau komunikasi ke Panwaslu yang bisa mengambarkan bahwa perkembangan sehari-hari itu dapat Saudara pantau?

76. PIHAK TERKAIT : KAPOLRES

Dapat dan kami tidak menerima laporan yang dilibatkan kepada kami dari Panwas.

77. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Dari Pemohon ini juga tidak ada suatu komplain bahwa Panwas tidak menangani secara sewajarnya laporan terutama tadi sembako itu.

78. PIHAK TERKAIT : KAPOLRES

Yang saya tahu saya membaca salah satu surat yang disampaikan dari Paket Halo di situ hanya ada pernyataan dari Panwas yang ditembuskan kepada kami bahwa laporan tidak bisa diterima. Karena waktunya tidak bisa dan tidak bukti-bukti yang bisa diajukan begitu saja yang saya baca dalam surat yang disampaikan kepada kami.

79. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Tidak ada suatu pendalaman lebih lanjut dari Polres terhadap Panwas? Apa yang dimaksud dengan tembusan surat itu substansinya.

80. PIHAK TERKAIT : KAPOLRES

Tidak ada karena itu menjadi tanggung jawab Panwas dan belum dilimpahkan kepada kami dan bukan merupakan pidana kami hanya memonitor saja.

(19)

81. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Baiklah ya saya kira sudah cukuplah ya, baiklah setelah mendengar informal ini apakah keterangan ad informandum dari Kapolres Kabupaten Kupang maka kita sudah pemeriksaan ini dan kita akan tunda putusan sampai hari Rabu, 10 Desember 2008 jam 16.00 WIB sore

82. KUASA HUKUM PEMOHON : GABRIEL SUKU KOTAN, S.H.

Ada Prinsipal mau sampaikan sesuatu

83. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya apalagi?

84. PEMOHON : HERSON TANUAB

Terima kasih Majelis, ada beberapa hal yang saya gambarkan sehubungan dengan Pemilukada pada tanggal 29 Oktober 2008 ada terjadi kejanggalan di TPS 6,7 dan 8 pihak keamanan atau bawahan Kapolres hadir di situ dan semua pemilih disuruh pulang yaitu di TPS 6,7 dan 8 (...)

85. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : GUSTAF YACOB, S.H.

Interupsi Pak Ketua, interupsi Pak Ketua.

86. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Tunggu-tunggu dulu nanti saya berikan kesempatan lanjut.

87. HAKIM KONSTITUSI : Dr. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.Hum

Begini Saudara-Saudara sebutkan TPS segini di desa apa, desa apa supaya bisa dicatat.

88. PEMOHON : HERSON TANUAB

Ada kejanggalan di TPS, 6,7 dan 8 Desa Maebonat Kecamatan Kupang Timur.

(20)

89. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. .

Kecamatan Kupang Timur.

90. PEMOHON : HERSON TANUAB

Ada pemilih yang dua kali memilih sama dengan. Amrasa Baun itu terus terjadi masalah lalu polisi yang hadir di situ menyuruh semua pemilih pulang dan mereka tidak melakukan pemilihan pada waktu itu, itu yang pertama.

Yang kedua, menyangkut keberatan paket Halo kepada Panwaslu dan tembusan kepada instansi terkait, itu kami sudah lakukan dan kami sudah kirimkan kepada instansi masing-masing terkait dalam hal ini Polres Kupang atas jawaban dari Panwaslu surat kami baru kirim pada November, jawaban Panwaslu itu pada bulan September jadi jawaban itu mendahului daripada surat Paket Halo. Kalau memang Majelis berkenan bisa KPU menunjuk surat itu dan jawaban Panwaslu itu pada bulan September sebelum pemilihan. Yang berikut, pemilihan di TPS 2, Desa Teon Bau, Kecamatan Amarasih dua kali pemilihan masudnya seseorang melalukan dua kali pemilihan lalu diajukan keberatan oleh Paket Halo bagi saksi yang kemarin hadir, kemudian itu tidak ditanggapi oleh pihak keamanan yang hadir pada waktu itu lalu orang itu tetap melakukan dua pemilihan dan saksi kemarin sudah sampaikan pada sidang yang lalu.

Yang ketiga, pada saat pleno kami (...)

91. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Pleno dimana?

92. PEMOHON : HERSON TANUAB

Pleno di KPU, tanggal 4 kami keberatan dan ternyata kami paket Halo tidak tanda tangan di berita acara, seperti yang disampaikan oleh Termohon bahwa kami tidak keberatan, keberatan itu kami buat tertulis di kolom keberatan kemudian kami lampirkan di dalam, selain menulis di kolom keberatan juga membuat tertulis ini terlampir di situ kami ajukan sebagai bukti.

Mengenai mandat, mandat yang dari paket Halo seluruhnya ada hanya memang kemarin itu saksi setelah memberikan keterangan saksi itu mandat itu tidak ambil sehingga mandat itu kembali karena berhubung kepentingan di Kupang saksi kembali dan mandat itu ada, Perlu kami sampaikan bahwa mandat atau semua saksi dan pemantau kami beri mandat.

93. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

(21)

94. PEMOHON : HERSON TANUAB

Arsip ada Pak, saya tidak tahu karena itu tetap dikirim oleh KPU.

95. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. .

Itukah termasuk yang Saudara sebutkan bahwa yang Saudara tunjuk kemarin untuk menyanggah kesaksian itu, bahwa berdasarkan data itukah atau berdasarkan tanda tangan di berita acara

96. TERMOHON : JHONI. K. TIRAN (KETUA KPUD KAB KUPANG)

Jadi dapat saya tegaskan bahwa saksi-saksi yang mendatangani berita acara adalah saksi yang ditunjuk oleh paket berdasarkan mandat dan dia melaporkan diri ke tingkatan penyelenggara masing-masing TPS untuk tingkat TPS, PPK untuk tingkat PPK, dan KPU untuk tingkat KPU. Hanya saja pada kesempatan ini karena ini baru muncul belakangan kami tidak tidak mempersiapkan itu semua yang Mulia. Kami akan menyampaikan itu sebelum putusan ini akan dijatuhkan kami akan membawa semua mandat-mandat yang di keluarkan untuk tingkat PPK, saksi-saksi tersebut seperti di tingkat Kecamatan Amarasi Barat saya menanyakan kepada saksi nomor tiga Saudara Willy Bridus menyangkut keberadaan Saudara Wiliem Lado jelas-jelas Saudara Wiliem Lado ini mendapat mandat dari paket Halo, untuk menjadi saksi di tingkat PPK Marasi Barat, tetapi Saudara Lado menyatakan tidak ini akan dikaitkan lagi kembali ke pidana, nanti terima kasih Yang Mulia.

97. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H. .

Baik cukup sekarang Pihak Terkait dulu sebentar dulu.

98. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : GUSTAF JACOB, S.H.

Majelis Hakim yang terhormat, uraian Pemohon, barusan ini bagi saya sebenarnya sepertinya gugatan baru. Oleh karena itu mohon dapat dipertimbangkan karena walaupun Majelis Hakim memeriksa perkara ini mencari kebenaran materilnya tetapi itu berdasarkan gugatan formal sehingga jangan sampai kita keluar dari gugatan formal yang sudah ada sehingga dia menjadi perkara baru, yang harus didaftarkan ulang perkaranya di MK, terima kasih Ketua.

99. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

(22)

100. PIHAK TERKAIT : KAPOLRES

Apa yang disampaikan oleh Pemohon tadi sebagai polisi yang melakukan lalu semua pulang itu tidak benar bohong, saya ada di tempat memang betul ada dua orang yang ditegur menggebrak meja dan tidak pulang memang ada hanya tidak lebih dari 2 orang yang pulang, bukti ada bahwa selama pemilih tetap ada buktinya ada, ada berapa yang datang dan ada pemilih yang pulang. Kalau semuanya pulang berarti tidak ada suara di TPS itu dong, jadi kalau dikatakan semua pulang itu bohong, saya ada di tempat saya datang ke sana dan saya menenangkan dan menyatukan kembali mendamaikan mereka dan tidak ada gejolak. Kalau dibilang katanya lalu ada laporan dua kali betul, sebagai petugas polisi karena dua menegakkan mereka menegur dan mendamaikan antar mereka, tenteram tidak ada masalah, lanjut pemungutan memang ada yang pulang tetapi tidak lebih dari 2 orang kalau sampai semua bohong, buktikan di dalam hasil penghitungan itu buktinya ada di situ. Karena memang kalau semua pulang berarti kosong dong di TPS itu tidak ada suara nah begitu, terima kasih Bapak Ketua.

101. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Tapi yang dua kali mencoblos itu diproses itu diproses tidak secara pidana?

102. PIHAK TERKAIT : KAPOLRES

Tidak, sementara kami tentramkan kami tidak mau berpolemik Cuma mereka bisa mengatur apa salah dia, dan itu urusan Panwas dan tidak ditindaklanjuti dengan jelas kami menjaga situasi agar tentram damai dan tidak ada permasalahan dan tidak ada masyarakat yang pulang setelah itu paling tidak lebih dari dua orang, itupun orang-orang tua. Kalau tidak memilih berarti tidak ada suara di TPS itu dan ternyata di TPS itu ada suara, ada hitungannya seperti itu kalau pulang semua gara-gara ada intimidasi dari petugas itu bohong, saya ada di sana, saya yang menenangkan mereka

103. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Tapi Saudara tahu ada yang mencoblos dua kali?

104. PIHAK TERKAIT : KAPOLRES

Betul ada dua kali yang mencoblos, kami tidak memproses tapi situasi bisa berjalan dengan baik

(23)

105. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Meskipun Saudara masih banyak yang ingin dikatakan, kalau bagi Majelis gambarannya sudah dapat dan kita tetap akan akhiri sidang kita akan memutus tanggal 10 Desember 2008 hari Rabu jam 16.00 WIB dan semua pihak yang hadir Pak Kapolres Saudara Pihak Terkait dan dari seluruh pihak ini yang hadir KPU kita ucapkan terima kasih bahwa jauh Jakarta ini dan bayar biaya ini apalagi menunggu ini keputusan ini kami harus memusyawarahkan dulu, seyogianya hari ini tetapi sesudah kita rundingkan ada hal-hal yang belum tuntas maka terpaksa tambah lagi biaya Bapak-Bapak. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan dengan mengumumkan sekali lagi Rabu, 10 Desember 2008 jam 16.00 kita buka sidang khusus untuk putusan dan para pihak tidak dipanggil lagi dan dengan ini sidang kita nyatakan ditutup.

SIDANG DITUTUP PUKUL 10.18 WIB KETUK PALU 3X

Referensi

Dokumen terkait

Semua pintu pada rumah barak petugas dipakai pintu panel, sedangkan pintu kamar mandi / WC memakai pintu panel bagian dalam dilapisi dengan seng aluminium, pintu yang

Langkah-langkah operasi yang ditempuh di dalam sistem penyaluran untuk mengurangi kelebihan kelebihan daya reaktif pada kondisi beban rendah di sistem khatulistiwa,

Petani penyemprot yang memiliki pengetahuan kurang tentang pestisida mempunyai risiko 12,3 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan tentang pestisida

Dari penjelasan diatas penulis menggunakan 4 variabel kualitas produk dalam penelitian ini yaitu: performance (kinerja), reliability (keandalan), Asthethic

an yang dilakukan organisasi terhadap penerapan KM, sebelum menerapkan KM, ditetapkan ukuran seperti apa yang diharapkan dapat diberikan KM terhadap kemajuan

Suwardiyono, Perancangan Kontainer Limbah Reflektor Pada Program Dekomisioning Reaktor Riset Triga Mark II Bandung, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah

Pengendalian Cemaran Mikroba pada Bahan Pangan Asal Ternak (Daging dan Susu) Mulai dari Peternakan sampai Dihidangkan.. Modern Food Microbiology, 6 th

Maksud dari program ini adalah agar anak-anak yang masih duduk di bangku SD maupun SMP tertarik dengan ilmu kimia dengan cara mengajak mereka belajar tentang