1 PRELIMINARY SURVEY
Sebelum diiakukannya sutvq^, terlebih dahulu dilakukan survey pendahiiluan. Tujuan dari preliminary survey ini adalah untuk mencari faktor- fektor yang penting yang hams diketahui sebelum survey sesungguhnya dilakukan, yaitu;
1.1 Menentukan Lokasi SurvQ^
Dipilihnya jalan Kertajaya, adalah karena jalan Kertajaya merupakan jalan yang penting yang menghubungkan Surabaya bagian Timur dengan Surabaya Pusat, oleh karena itu, jalan Kertajaya menjadi jalan yang dilalui volume lalu lintas yang tinggi sehingga sering mengalami kemacetan, baik di siang maupun sore hari. Kemacetan ini semakin dipeiparah oleh pemakaian sebagian badan jalan untuk kegiatan on-street parking.
Penelitian tentang kondisi jalan Kertajaya dan hubungannya dengan on
street parking ini mengharuskan agar survQ^ dilakukan di segmen-segmen
jalan yang dipadati oleh on-street parking. Oleh karena itu pada
preliminary survq^, dicari segmen-segmen jalan yang tidak terganggu oleh
persunpangan dengan jalan menuju pemukiman penduduk di sekitamya. Panjang jalan yang bebas persimpangan ini dipilih sepanjang minimal 200 meter. Akhimya didapatkan sebanyak delapan (8) segmen jalan yang
dipilih sebagai lokasi fokus survey. Selanjutaya, dalam peijanjian penamaan segmea-segmen jalan ini, dipakai kode Paikl sampai ParkS.
1.2 Menentukan Waktu Survey
SurvQr akan dilakukan pada jam puncak, dan karena itu, maka pada
preliminary survey, dilakukan pengamatan kapan volume lalu lintas di
jalan K^tajaya mencapai kondisi puncak {peak hour). Jam puncak mula- mula diperkirakan dengan mengamati jam-jam di maflia jalan Kertajaya mengalami kanacetan yang paling bunik. Kemudian, pada jam yang telah diperkirakan tersebut, dilakukan survey pada dua segmen jalan. Survey dilakukan oleh dua orang, yang masing-masing menggunakan dua hand-
counter dan satu stopwatch. Satu orang menghitung Light Vehicle dan
sdcaligus mengjiitung Motorcycle. Volume lalu lintas yang lewat dihitung selama 14 menit, lalu istirahat satu menit.
SurvQr awal dilakukan pada pagi hari mulai pukul 06.15 sampai pukul 08.45, lalu siang hari pada pukul 10,00 sampai pukul 13.30, dan pada sore hari pukul 16.30 sampai pukul 18.30. Dari preliminary survey tCTsebut diambil kesimpulan bahwa jam puncak adalah antara pukul 10.30 sampai pulail 13.30, dan pada sore hari antara pukul 16.00 sampai pukul 19.00. Data-data hasil preliminary survey tersebut dapat dilihat di Lampiran, label 53.
1.3 Melakukan Inventarisasi Data Jalan Kertajaya
Inventarisasi jalan Kertajaya meliputi lebar dan panjang jalan, jumlah lajur dan lebamya, jumlah jalur, ada tidaknya median serta lebaraya, lebar bahu jalan, t«npat-tempat yang difungsikan sd>agai petak parkir, gang-gang atau jalan-jalan kecil yang terdapat di sepanjang jalan Kertajaya. Alat yang digunakan adalah roda ukur (walking measure), dan meteraa
2 PELAKSANAAN SURVEY
Survey dilakukan d ^g an bantuan daii Laboratorium Teknik Lalu Lintas dan Perencanaan Transportasi UK Petra. Pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 14 Mei 2001, yang dibagi menjadi dua shift, yaitu siang (pukul 10.30 sampai dengan 13.30) danpetang (pukul 16.00 sampai 19.00).
2.1 Denah Lx>kasi SurvQr
J.x}kasi survqr ditoitukan, yaitu di sq>anjang jalan Katajaya, mulai dari viaduk sampai dengan perempatan jalan Kertajaya, Manyar Kertoaijo dan M«iur. Gambar draah lokasi survey dapat dilihat pada Lampiran (Gambar 1). Disertakan pula kode-kode yang diberikan untuk setiap titik-titik
surv^.
2.2 Pembagian Tugas
Pembagian tugas di antara 27 tenaga survQr dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah pendataan kondisi lalu lintas, dan kedua adalah pendataan kondisi parkir.
2.2.1 Pencatatan volume lalu lintas.
Di setiap titik-titik pengamatan yang diperlukan, ditempatkan dua orang untuk menghitung volume lalu lintas (PI, P3, P8). Seorang menghitung
Light Vehicle dan Heavy Vehicle, dan yang lain m e n ^ tu n g Motorcycle
dan Unmotorized. Perhitungan ini dilakukan selama 14 menit, kemudian beristirahat selama satu menit. Juga ditempatkan tenaga survey di jalan- jalan kecil untuk menghitung entry / exit (masuk / keluar) kendaraan yang
melalui jalan Kertajaya (P2, P7, P9, PIO).
Di lokasi U-tum (dua buah), ditempatkan masing-masing seorang tenaga survey, untuk mengjiitung berapa banyak kendaraan yang melaluinya (P4, P6).
Di lokasi zebra cross (dua buah), juga ditempatkan seorang tenaga survey yang m en ^tu n g jimilah penyeberang jalan, dan juga menghitung kendaraan umum (Pi I, PI2, P13).
2.2.2 Pencatatan data paikir.
- Pencatatan kendaraan yang parkir
Di setiap segmen lokasi on-street parking (Parkl sampai ParkS), ditugaskan seorang tenaga su rv ^ yang mendata kendaraan yang sedang paikir dengan mencatat plat nomor kendaraan. Pencatatan ini dilakukan d ^ g an b ^ a la n dari ujung ke ujung sepanjang area parkir tersebut, setiap limabelas menit. Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa lama sebuah kendaraan parkir. Bila plat nomor kendaraan hanya tercatat satu kah saja, maka diasumsikan bahwa kendaraan
tersebut parkir selama limabelas menit Bila plat nomor sebxiah kendaraan tercatat sebanyak dua kali, maka diasumsikan bahwa kendaraan tersebut parkir selama setengah jam.
- Inventarisasi petak parkir
Tenaga surveyor tersebut juga akan mengjiitung jumlah petak parkir / jumlah parkir maksimum yang terdapat pada segmen parkir tempat tugasnya.
3. PENGOLAHAN DATA
Data hasU survey disusun dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar oleh Laboratorium Teknik Lalu Lintas dan Perencanaan Transportasi UK Petra. Selanjutnya, dari data tasebut, dilakukan analisa d ^ g an menggunakan program Kapasitas Jalan Indonesia (KAJI) versi 1.10 dengan menggunakan mode Urban Road Link
Dengan tujuan untuk mengetahui akibat dari berbagai macam kondisi yang mungkin t^ a d i pada jalan Kertajaya, maka dibuatlah beberapa skenario perhitungan yang didasarkan pada kondisi parkir, atau kondisi lalu lintas yang berbeda-beda. Analisa tersebut akan dibagi menjadi 4 garis besar atau 4 kelompok skenario, yaitu ;
3.1 Analisa Jalan Kertajaya Sesuai Data Sutvq^
Menggunakan data-data dari basil survey yang ada, dibuatlah analisa untuk setiap segmen parkir (Parkl sampai ParkS). Tujuannya adalah utuk mengetahui kapasitas jalan (C), derajat kejenuhan (Q/C), kecepatan
kendaraan (V), waktu tempuh (TT), di mana besaran-besaran ini sangat dibutubkan dalam melakukan analisa.
3.2 Variasi Data Paikir
Dari basil survey yang ada, akan dibuat beberapa analisa, dengan m ^ b u a t variasi pada data parkir, sedangkan data-data yang lainnya tetap sesuai surv^.
3.3 Variasi Volume Lalu Lintas Dengan Prediksi Sampai 2011
Dengan memperoleb data volume lalu lintas Surabaya sepuluh tahun terakfair, maka dapat diprediksikan volume lalu lintas Surabaya pada tahun-tahun mendatang. Dalam bal ini, diprediksikan volume lalu lintas Surab^a sampai tahun 2011.
Cara yang digun^an imtuk memprediksi volume lalu lintas Surabaya sampai 2011 adalidi det^an bantuan program Kficrosofi Excel. £>ata-data yang ada disusun dan ditampilkan dalam bentuk grafik garis, lalu bisa didapatkan trend pertumbuhan lalu lintas pada s ^ u l) ^ meedataf^. Dari beberapa metode^ pcnarikan garis trend, dipilib yang koefisien korelasinya paling meodekati sattt(l>.
Jika diasumsikan balma perseatasc volume lalu lintas yang melalui jalan Kotajaya dibanding^can d«igan volume lalu lintas total di^ Surab^a ad^ab tetap, maka dapat diprediksdcan volume lalu lintas jalan Kertajaya szKr^i talxuii 2011. Pa-sentase volume lain lintas Surabaya dibandingkan dengan volume lalu lintas jalan Kertaja^a, diperoldt dengan membarfdingkaii data
total volume lalu lintas Surabaya tahun 2001 (melalui hasD prediksi yang sudah diperoleh), dengan volume lalu lintas jalan Kertajaya pada tahun 2001 yang didapatkan melalui hasil survey.
Dalam tugas akhir ini, akan dianalisa beberapa skenario yang mungkin terjadi pada tahun 2002 (satu tahun mendatang), 2006 (lima tahun mendatang), dan 2011 (sq>uluh tahun mendatang), sehubungan dengan peningkatan jumlah volume lalu lintas di jalan Kertajaya dari tahun ke tahun, sebagai berikut:
- Volume 2002, tanpa parkir
- Volume 2002, d ^ g a n d ^ parkir sesuai survey - Volume 2002, dengan parkir maksimum - Volume 2006, tanpa parkir
- Volume 2006, dengan data j>aikir sesuai survey - Volume 2006, dengan parkir nudcsimum - Volume 2011, tanpa parkir
- Volume 2011, dengan data parkir sesuai su rv ^ - Volume 2011, dengan parkir maksimum
TabelS.l
Skenario Variasi Volume Lalu Lintas 2002 - 2011
Kondisi Tahun
Tsaipa to ridr Data Paridr Sesuai Survey
f ^ k i r MakMmiuii
2002 ¥> V
2006 %/ V
3.4 Volume Sampai Jenuh (Q/C = 1)
Dibutuhkaa sebuah aaalisa terseadiii yaag bertujuan untuk mencari volume maksimal (di mana Q/C = 1 ) yang dapat ditampung oleh jalan Kertajaya, dengan asumst bahwa kondisi fisik jalan dan faktor-fektor lalu lintas yang lain (kecuali parkir) adalah tetap atau sama sesuai survey. Dalam tugas akhir ini dianaiisa volume maksimal pada setiap segmen parkir dengan tiga kondisi yang berbeda, yaitu;
- Dalam kondisi tanpa paridr
- Dalam kondisi parkir sesuai survey - Dalam kondisi paridr maksimum
4. PENGHITUNGAN BOKDAN NW
Dari data yang didapat dari program KAJI (kecepatan LV, HV, dan MC, serta travel time LV, HV, dan MC), dan hasil survQ? volume kendaraan (volume LV, HV, dan MC), maka bisa dihitung Biaya Operasional Kendaraan untuk tiap-tiap segmen, dan juga Nilai Waktu untuk tiap-tiap segmen, dengan menggunakan rimius yang ada di dasar teori (bab II). Periiitungan BOK dan NW akan dikonversikan ke dalam satuan rupiah per jam (Rp,/jam).
Dalam tugas akfair ini, periiitungan BOK hanya meUputi biaya konsumsi bahan bakar, biaya konsimisi minyak peltmias, biaya pemakaian ban, dan biaya p^eliharaan (montir dan suku cadang). Sedangkan untuk biaya depresiasi, biaya bunga modal, dan biaya asuransi tidak disertakan dalam perbitungan BOK, karena fektor-ferfctor tersebot sensitrf terhadap kondisi perekonomian. Mengingat bahwa penelitian oleh LAPI-ITB ini
dilakukan pada tahun 1997 {setahun sebelum Indonesia mengalami krisis moneter), maka diasumsikan rumus-rmnus biaya depresiasi, biaya bimga modal, dan biaya asuransi, tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini sedangkan untuk rumus-rumus biaya konsumsi bahan bakar, biaya konsumsi minyak pelumas, biaya pemakaian ban, dan biaya pemeliharaan (montir dan suku cadang), diasumsikan masih reievan dengan kondisi saat ini.
5. MEMBANDINGKAN BOK DAN NW DENGAN PENDAPATAN PEMEEIINTAH KOTA (B/C)
Analisa B/C ratio didapat dari m ^b an d in ^tan Benefit dengan
cost. Benefit adalah berupa pendapatan dari kegiatan on-street parking, di
segmen yang diteliti. Sedan^can cost adalah kumulatif dari Biaya Operasional Kendaraan dan Nilai Waktu pada segmen yang sama.
6. DIAGRAM ALIR LANGKAH KERJA
Di halaman berikut adalah diagram alir (flowchart) proses langkah- langkah pengegaan secara garis besar.
GambarS.l
Keterangan:
a. Preliminary S urv^
Diadakan su rv ^ pendahuluan untuk meaentukan hari dan jam surv^. Di mana pada hari dan jam tersebut, arus lalu lintas jalan Kertajaya sedang pada jam puncak, dan demikian juga kegiatan on-street parking-vs^ZL. Preliminary survey ini dilaknkan selama beberapa hari dan mencatat secara garis besar kondisi lalu lintas Jalan Kertajaya Berdasarkan preliminary survey tersebut, dipuiuskaur uiiUdc memililr liaii Seiiiii sebagai Itari onttdc melakukan survey sebeaaraya, tqjaiaya pads: tanggai 14 Mci 2001, siuug dan sore uan. Lialu ditentukan juga lokasi survey dan pembagian segmennya.
b. S urv^
Survey dilaksanakan sesuai dengan waktu yang tdab ditentidcan di lokasi yaag tclah ditC3itukai; sebclimmya olch beberapa tcnaga sutv^ot. Sehingga dari survey ini didapatkan data-da^ scpcrti volume lalu lintas (L
faktor gangguaii samping (slow moving vehicle, pedestrians, entry+exit
vehicle), dan jumlab kendaraan jang pafkir di pinggir j^ a u {on street parking).
c. P ^bagian Skenoio
Terdapat tiga macam skenario yaitu: 1. Sesuai survey
EHlakukan p^tgolahan data sesuai d ^ ^ n data scbeaamya y’ang dipcroleh dari surv^.
2. Variasi parkir
Diiakukan analisa teriiadap jalan Kertajaya dengan kondisi on street parking yang berbeda-beda, yaitu ;
- Tanpa ada kendaraan parkir
- 25% dari kapasitas parkir maksimum - 50% dari kapasitas parkir maksimum - 7 5% dari kapasitas parkir maksimum - 100% dari kapasitas parkir maksimum 3. Variasi volimie
Diiakukan analisa teriiadap jalan Kertajaya dengan kondisi volume yang diprediksikan hingga tahun 2002, 2006, 2011.Pada setiap tahun tersebut, kembali diiakukan analisa dengan tiga kondisi on street paridng yang berbeda-beda yaitu;
- Tanpa ada kendaraan paridr
- 100% dari kapasitas parkir maksimum - Sesuai survey tahun 2001
4. Volume sampaijenuh
Diiakukan analisa teriiadap jalan Kertajaya dengan kondisi volume sedemikian sehingga Q/C (derajat kejenuhan) = 1.
d. Analisa Daigan Menggunakan Program KAJI
Dengan data-data yang tersedia, diiakukan analisa Jalan Kotajaya menggunakan program Kapasitas Jalan Indonesia, dengan penggunaan mode
Urban Road. Dari program ini, akan didapatkan besaran-besaran sebagai
{travel time / waktii tempuh), VLV (kecepatan light vehicle), VHV (kecepatan heavy vehicle), VMC (kecepatan motorcycle).
Keterangan Satuan:
Selunih data volume (LV, HV, MC), dan kapasitas (Co, C) dinyatakan dalam satuan smp per jam. TT dinyatakan dalam detik. Seluruh data kecepatan (VLV, VHV, VMC) dinyatakan dalam kilometer per jam. Jumlah gangguan samping (pedestrian, parking, dan stopping vehicle, entry+exit vehicle, slow moving vehicle) dinyatakan dalam jumlah peristiwa atau kejadian dalam satu jam.
e. Menghitung Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan Nilai Waktu (NW) Dari data yang sudah diperoleh dari program KAJI, bisa dihitung BOK dan NW tiap segmen di jalan Kertajaya, dan pada tiap skenario. Peifaitungan yang dilakukan, semuanya dalam satuan Rupiah per jam (Rp./jam). BOK dan NW ini, k ^ u d ia n dijumlahkan dan dianggap sebagai Cost / Pengeluaran.
f. Menghitung Pendapatan Dari Parkir
Dengan mragdahui tarif parkir per kendaraan dan jumlah k^daraan yang parkir, maka didapatkan pendapatan dari on-street parking di Jalan Kertajaya. Perhitungan ini dilakukan per segmen, dan per skenario.
g. Menghitung B/C
Dengan membandingkan nilai pendapatan dari kegiatan on-street parking
(benefit) dan nilai BOK serta NW {cost) dari delapan segmen yang diteliti,