• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Visual Basic.NET Database server yang digunakan adalah Microsoft SQL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Visual Basic.NET Database server yang digunakan adalah Microsoft SQL"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

101 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Pengembangan Aplikasi

Aplikasi Penjualan Retail dibangun dan dikembangkan berdasarkan pada rancangan aplikasi yang telah dijabarkan pada Bab III. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java2 Micro Edition (J2ME) dan Visual Basic .NET 2005. Database server yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2005 dan untuk mendukung konektifitas dengan mobile terminal digunakan library dari komponen GSMComm for .NET 2.0.

4.2 Implementasi Aplikasi

Aplikasi Penjualan Retail diimplementasikan pada dua buah komputer dan satu buah handphone. Dua buah komputer tersebut adalah komputer pada toko Welin Jaya untuk mengolah pesanan dari pembeli sedangkan sebuah

handphone tersebut adalah handphone pelanggan yang digunakan untuk

mengirimkan data pesanan. Dua buah komputer pada toko terdiri atas satu buah komputer server yang digunakan untuk lalu lintas SMS pesanan dan mengolah pesanan tersebut serta satu buah komputer untuk memasukkan status pengiriman yang tertera pada Surat Jalan. Komputer untuk input status pengiriman bisa memanfaatkan komputer kasir yang telah ada pada Toserba Welin Jaya.

4.2.1 Kebutuhan sistem

Implementasi Aplikasi Penjualan Retail ini membutuhkan beberapa perangkat keras dan lunak guna menjalankan aplikasi tersebut. Berikut ini adalah

(2)

spesifikasi minimal untuk kebutuhan perangkat keras dan lunak baik dari sisi pembeli maupun toko untuk dapat menjalankan Aplikasi Penjualan Retail dengan baik :

A. Pembeli

1. Handphone yang support dengan Java application.

2. SIM Card GSM yang terhubung dengan jaringan operator seluler. B. Toko

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah : 1. Sistem Operasi Windows XP.

2. .NET Framework 2.0.

3. Crystal Report for .NET Framework 2.0. 4. Microsoft SQL Server 2005.

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah : 1. Dua buah komputer dengan spesifikasi minimal Prosessor Pentium IV 2,8

MHz, Memori minimal 512 Mb, Hardisk 40 Gb, Monitor 14 inch dan VGA on board.

2. Mobile Terminal (Handphone atau Modem).

3. SIM Card GSM yang terhubung dengan jaringan operator seluler. 4. Printer Struk.

(3)

103

4.2.2 Penjelasan aplikasi

Bagian ini akan menjelaskan tentang Aplikasi Penjualan Retail, baik bagian mobile maupun desktop melalui antarmuka-nya serta bagaimana menggunakan masing-masing antarmuka tersebut.

A. Aplikasi Mobile A.1 Tampilan Awal

Gambar 4.1 Aplikasi Mobile - Tampilan Awal

Pada awal aplikasi mobile dijalankan, pengguna akan melihat tampilan awal sebagaimana ditunjukkan pada gambar 4.1 di atas. Untuk melanjutkan ke tampilan selanjutnya, pengguna harus menekan tombol Masuk.

(4)

A.2 Tampilan Utama

Tampilan Utama akan tampil setelah tampilan Awal. Tampilan ini berisi petunjuk singkat untuk memilih barang pada aplikasi mobile ini.

Gambar 4.2 Aplikasi Mobile - Tampilan Utama (Tanpa Pesanan)

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa Tampilan Utama juga memuat kontrol untuk pencarian yang berupa textfield untuk parameter pencarian, tombol Cari dan tombol Lihat Kategori. Untuk melakukan pencarian berdasarkan parameter pencarian, pengguna akan menekan tombol Cari dan tombol Lihat Kategori untuk melakukan pencarian berdasarkan kategori.

Ketika aplikasi baru dibuka atau tidak ada barang yang dipilih, Tampilan Utama akan tampak seperti gambar 4.2. Namun ketika pengguna sudah memilih satu barang atau lebih, maka Tampilan Awal akan nampak seperti gambar 4.3 di bawah ini.

(5)

105

Gambar 4.3 Aplikasi Mobile - Tampilan Utama (Pesanan Terisi)

Seperti ditunjukkan pada gambar 4.3, Tampilan Utama akan menampilkan barang yang sudah dipilih oleh pengguna beserta kolom untuk isian jumlah pesanan dari masing-masing barang tersebut. Pengguna bisa mengubah daftar pesanannya dengan menghapus salah satu dari barang tersebut atau kembali mencari barang melalui kontrol pencarian. Jumlah pesanan yang diperbolehkan adalah lebih atau sama dengan satu.

A.3 Pencarian Barang

Tampilan Pencarian Barang akan menampilkan hasil dari pencarian melalui parameter dan tombol Cari. Pencarian akan didasarkan kepada merek barang. Jika parameter tidak berisi karakter apapun, maka Tampilan Pencarian Barang akan menampilkan semua barang yang ada pada aplikasi mobile.

(6)

Gambar 4.4 Aplikasi Mobile - Pencarian Barang

Gambar 4.4 adalah contoh ketika Aplikasi Mobile menampilkan hasil pencarian. Pengguna akan memilih barang yang sesuai dengan keinginannya dengan mengisi centang pada sisi kiri nama barang. Jika pemilihan selesai dilakukan, tekan tombol OK untuk kembali ke Tampilan Utama. Pilihan barang pada tampilan ini akan ditambahkan pada Tampilan Utama.

A.4 Kategori Barang

Selain dengan parameter, pencarian barang bisa dilakukan dengan mencari berdasarkan kategori barang. Daftar kategori barang bisa dilihat dengan menggunakan tombol Lihat Kategori yang akan mengarahkan tampilan ke Pilihan Kategori seperti gambar di bawah ini.

(7)

107

Gambar 4.5 Aplikasi Mobile - Pilihan Kategori

Gambar 4.5 menunjukkan ketika aplikasi mobile menampilkan pilihan kategori barang. Setiap kategori barang berisi beberapa jenis item barang. Untuk melihat daftar item barang per kategori, digunakan tombol tengah pada bagian navigasi handphone. Untuk kembali ke Tampilan Utama digunakan tombol Kembali.

(8)

Gambar 4.6 Aplikasi Mobile - Barang Per Kategori

Memilih barang pada kategori barang, sama halnya dengan memilih barang pada mode pencarian dengan parameter. Gambar 4.6 menunjukkan ketika aplikasi mobile menampilkan pilihan barang berdasarkan kategori barang. Pengguna akan memilih dengan mengisi centang pada sisi kiri nama barang. Tombol OK digunakan untuk kembali ke Tampilan Pilihan Kategori. Semua barang yang telah terpilih akan ditambahkan ke daftar pesanan pada Tampilan Utama ketika pengguna menekan tombol Kembali yang ada pada Tampilan Pilihan Kategori.

A.5 Daftar Pesanan

Tampilan Utama menampilkan semua barang pesanan yang telah dipilih. Setelah pembeli mengisi jumlah pesanan dari masing-masing barang, maka pengguna akan menekan tombol Lanjut untuk melakukan proses selanjutnya.

(9)

109

Gambar 4.7 Aplikasi Mobile - Daftar Pesanan

Tombol Lanjut pada Tampilan Utama akan mengarahkan tampilan kepada Daftar Pesanan seperti pada gambar 4.7. Daftar Pesanan menampilkan pra tinjau dari pesanan pembeli. Jika pengguna sudah yakin bahwa pesanannya benar, maka pengguna harus menekan tombol Kirim untuk mengirimkan daftar pesanan tersebut kepada komputer server yang ada pada Toserba Welin Jaya. Namun jika pesanan tersebut dirasa kurang sesuai, pengguna bisa mengubahnya kembali dengan menekan tombol Ubah. Tombol Ubah akan mengarahkan tampilan kepada Tampilan Utama.

Ketika daftar pesanan berhasil dikirimkan, maka pengguna harus menutup aplikasi mobile untuk menunggu konfirmasi dari komputer server Toserba Welin Jaya.

(10)

B. Aplikasi Desktop B.1 SMS Gateway Server

Aplikasi SMS Gateway Server berfungsi untuk mengatur lalu lintas SMS sehubungan dengan transaksi pemesanan. Aplikasi ini terdiri dari satu tampilan form dan satu pop up. Gambar 4.8 menunjukkan tampilan form pada Aplikasi SMS Gateway Server. Form tersebut terbagi menjadi empat bagian yaitu Koleksi Pesanan Baru, Detil Pesanan, Detil Barang dan Background Process Monitor.

Gambar 4.8 Aplikasi Desktop - SMS Gateway Server

1. Koleksi Pesanan Baru

Koleksi Pesanan Baru berisi daftar pesanan pembeli. Pesanan yang ditampilkan pada bagian ini adalah pesanan yang sudah terkonfirmasi dengan nama dan alamat lengkap pembeli. SMS Pesanan yang masuk akan dibaca dan disimpan dalam database. SMS tersebut akan dibalas secara otomatis oleh

(11)

111

aplikasi berupa nama barang beserta harganya. Selama pembeli belum mengkonfirmasi pesanan tersebut dengan nama dan alamat lengkap, maka pesanan tersebut akan tetap tersimpan dalam database. Format konfirmasi yang benar adalah nama lengkap#alamat lengkap. Konfirmasi dengan format salah akan mengakibatkan aplikasi membalas ulang konfirmasi tersebut dengan pesan kesalahan format.

Koleksi Pesanan Baru berisi keterangan id pesanan, nama pembeli, alamat pembeli, jumlah item barang yang dipesan dan nominal transaksi. Pada Koleksi Pesanan Baru juga tersedia tombol Pilih untuk menampilkan detil dari pesanan tersebut.

2. Detil Pesanan

Detil Pesanan berisi detil dari pesanan yang dipilih dari Koleksi Pesanan Baru. Informasi yang ditampilkan sama seperti informasi pada bagian Koleksi Pesanan Baru ditambah dengan pilihan petugas pengiriman dan daftar barang pesanan. Informasi tersebut akan kosong jika pengguna tidak memilih salah satu pesanan dari Koleksi Pesanan Baru. Detil Pesanan diperlukan untuk memproses sebuah pesanan.

Petugas toko sebagai pengguna aplikasi harus memilih salah satu petugas pengiriman untuk mengirimkan barang pesanan melalui tombol Cari. Petugas pengiriman yang ditampilkan adalah petugas toko yang sedang tidak bertugas mengirimkan barang.

(12)

Gambar 4.9 Aplikasi Desktop - Pop Up Pilihan Petugas

Gambar 4.9 adalah tampilan pop up untuk memilih petugas pengiriman.

Pop up ini akan muncul ketika tombol Cari pada bagian Detil Pesanan ditekan.

Petugas yang dipilih dari pop up ini akan mengisi kolom Pengantar pada Detil Pesanan.

3. Detil Barang

Bagian Detil Barang digunakan untuk menampilkan detil dari barang pesanan. Informasi yang ditampilkan pada bagian ini sama dengan informasi pada daftar barang yang ada pada bagian Detil Pesanan. Bagian ini diperlukan karena beberapa item barang memiliki nama yang cukup panjang. Keterbatasan panjang

grid view pada Detil Pesanan akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam

membaca informasi pada masing-masing barang. 4. Background Process Monitor

Aplikasi ini terdiri dari banyak proses yang berjalan secara otomatis seperti membaca SMS baru setiap satu detik, membalas SMS dan mencetak Struk Belanja. Meskipun proses-proses tersebut berjalan di balik layar (background),

(13)

113

namun pengguna juga harus bisa melihat proses apa saja yang sedang terjadi. Untuk itu disediakan fungsi Background Process Monitor yang akan menampilkan semua kejadian yang terjadi terkait dengan proses dan fungsi Aplikasi Penjualan Retail.

Untuk memproses sebuah pesanan, kolom Pengantar harus terisi dengan nama petugas yang diambil dari Pop Up Pilihan Petugas. Jika pop up tersebut tidak menampilkan satu petugas pun, berarti semua petugas pengiriman sedang bertugas. Admin program harus menunggu sampai salah satu petugas tersebut kembali dan siap untuk mengantarkan pesanan berikutnya.

Tombol Proses digunakan untuk memproses pesanan. Ketika tombol ini ditekan, maka data pesanan akan disimpan sebagai transaksi pesanan dan dua buah dokumen yaitu Struk Belanja dan Surat Jalan akan dicetak secara otomatis.

Gambar 4.10 Aplikasi Desktop - Print Dokumen

Admin program bisa memilih printer untuk mencetak Struk Belanja dan Surat Jalan melalui form dialog seperti pada gambar 4.10. Hasil cetak kedua dokumen tersebut bisa dilihat pada gambar 4.11 dan 4.12 di bawah ini.

(14)

Gambar 4.11 Cetak Dokumen - Struk Belanja

Gambar 4.12 Cetak Dokumen - Surat Jalan

B.2 Input Surat Jalan

Aplikasi ini dikhususkan untuk memasukkan status pengiriman berdasarkan pada salinan surat jalan yang dibawa oleh petugas pengiriman. Aplikasi Input Surat Jalan dipasang pada komputer kasir guna mempermudah perhitungan penjualan. Selain itu, penempatan pada komputer kasir dimaksudkan supaya tidak mengganggu kinerja SMS Gateway Server dalam memproses pesanan.

(15)

115

Gambar 4.13 Aplikasi Desktop - Input Surat Jalan

Gambar 4.13 menggambarkan form pada aplikasi Input Surat Jalan. Proses dimulai dengan memasukkan nomor surat jalan pada kolom No. Surat Jalan. Nomor surat jalan tersebut diambil dari salinan surat jalan yang dibawa oleh petugas pengiriman. Setelah nomor surat jalan dimasukkan dengan benar, maka informasi di bawah kolom tersebut akan muncul bersama dengan isian untuk status antar, data penerima, tombol Simpan dan tombol Batal.

Status Antar mempunyai dua pilihan yaitu Delivery Succeed untuk pengiriman barang yang berhasil dilakukan dan Delivery Failed untuk pengiriman barang yang gagal dilakukan. Khusus untuk status Delivery Failed, isian untuk data penerima tidak akan muncul dan stok barang yang tercantum pada daftar pesanan akan dikembalikan seperti sebelum pesanan dilakukan.

(16)

Isian untuk data penerima akan tampil ketika status pesanan dipilih Delivery Succeed. Data penerima ini terdiri dari Nama Penerima, Tipe ID (KTP, SIM atau lainnya) dan nomor dari ID tersebut. Hal ini diperlukan untuk memastikan barang telah benar-benar terkirim.

Pada aplikasi Input Surat Jalan juga terdapat Koleksi Pesanan. Berbeda pada aplikasi SMS Gateway Server, Koleksi Pesanan pada Input Surat Jalan menampilkan semua pesanan baik yang belum diproses ataupun sudah diproses. Baik yang sudah diantarkan atau belum diantarkan. Pada koleksi ini juga terdapat

filter untuk mensortir barang berdasarkan parameter tertentu.

4.2.3 Kondisi Implementasi

Aplikasi Penjualan Retail berbasis SMS Gateway dan Mobile Application diimplementasikan pada Toserba Welin Jaya. Toserba ini berdiri sejak 21 Agustus 2007 dan beralamat di depan kompleks Bataliyon Infanteri 514 Raider, kecamatan Curahdami, kabupaten Bondowoso. Toserba Welin Jaya adalah salah satu anak usaha dari UD Welin Jaya selain suplier material bangunan dan agen Blue Gas. Item barang yang diperjualkan lebih dari 1000 macam dan mempunyai karyawan tetap sebanyak tiga orang.

Toserba Welin Jaya menempati sebuah bangunan tepat di depan kompleks bataliyon TNI. Posisi Toserba menjadi strategis karena Toserba Welin Jaya telah menjadi toko terlengkap di daerah tersebut. Bahkan bagi penghuni bataliyon, Toserba Welin Jaya menyediakan barang kebutuhan sehari-hari yang jauh lebih lengkap ketimbang koperasi yang ada di dalam bataliyon tersebut.

Dipilihnya Toserba Welin Jaya sebagai obyek uji coba berdasarkan pertimbangan bahwa toko ini telah berdiri selama hampir tiga tahun serta

(17)

117

posisinya yang strategis bagi masyarakat sekitar dengan omset penjualan harian mencapai Rp. 2.000.000. Uji coba dilakukan selama sepuluh hari terhitung mulai tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan 10 Juli 2010.

Toko sempat mempunyai aplikasi komputer yang menangani transaksi penjualan namun ketika uji coba ini dilakukan, aplikasi tersebut sedang berkendala sehingga pencatatan transaksi penjualan dilakukan secara manual. Tidak adanya aplikasi penjualan justru memudahkan uji coba Aplikasi Penjualan Retail karena tidak menambah beban kerja karyawan. Dengan demikian jumlah karyawan yang terbatas bisa diberdayakan untuk mengoperasikan hanya satu aplikasi saja.

Uji coba yang dilakukan selama sepuluh hari dibagi kedalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1 Tahapan Uji Coba

Tanggal Tahap 1 Juli 2010 Persiapan 2 Juli 2010 Persiapan 3 Juli 2010 Persiapan 4 Juli 2010 Implementasi 5 Juli 2010 Implementasi 6 Juli 2010 Implementasi 7 Juli 2010 Implementasi 8 Juli 2010 Implementasi

9 Juli 2010 Implementasi, Kuisioner 10 Juli 2010 Implementasi, Kuisioner

Aplikasi Penjualan Retail diimplementasikan secara efektif selama tujuh hari. Tahap persiapan digunakan untuk mendata ulang barang, setting komputer yang digunakan untuk uji coba serta training operator aplikasi. Kuisioner dibagikan selama dua hari dan tahap pembagian kuisioner tersebut digunakan

(18)

untuk menginformasikan kepada pembeli bahwa uji coba layanan pemesanan barang melalui SMS berakhir pada tanggal 10 Juli 2010.

4.3 Hasil Pengujian dan Evaluasi Aplikasi 4.3.1 Hasil pengujian aplikasi

Aplikasi Penjualan Retail telah diuji untuk memastikan bahwa aplikasi ini berjalan dengan benar sesuai dengan rancangan aplikasi (sub bab 3.2). Pengujian dilakukan dengan pendekatan metode Black Box Testing dan teknik

State Transition Testing (Romeo:2003,68). Pengujian untuk aplikasi ini telah

dirancang pada sub bab 3.5.1 dengan cakupan pengujian sistem dijelaskan pada gambar 3.31.

Pengujian dilakukan selama aplikasi dibangun dan sebelum dilakukan implementasi. Aplikasi harus dipastikan telah berjalan dengan benar guna menghindari bug dan error selama masa implementasi.

Hasil pengujian dicatat dalam tabel seperti pada tabel 4.2. Tabel ini bersumber pada tabel test case (tabel 3.1) yang diberi kolom untuk validitas.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian

Test Cases 1 2 3 4 5 6 7

Status Mulai S1 S3 S3 S1 S4 S4 S7

Masukan KP BP BP KP PP PP DF

Keluaran yang diharapkan UK UK TP LK KS CP RS

Status Akhir S2 S2 S1 S4 S5 S6 S5

(19)

119

Keterangan :

S1 = Menampilkan Pesanan KP = Kirim Pesan UK = Ubah Kode S2 = Konversi Kode PT = Pesanan Terkirim TP = Tampilkan Pesanan S3 = Konfirmasi Pesanan BP = Balas Pesanan CP = Cetak Printout S4 = Menampilkan Koleksi Pesanan PP = Proses Pesanan KS = Kurangi Stok S5 = Mengubah Stok Barang DF = Delivery Failed RS = Rollback Stok S6 = Mencetak Printout

S7 = Entry Status Pengiriman

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua test case yang diuji telah valid. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini telah lulus uji dan sesuai dengan rancangan aplikasi (sub bab 3.2).

4.3.2 Hasil kuisioner

Aplikasi Penjualan Retail melibatkan pembeli Toserba Welin Jaya dalam penggunaannya. Pembeli dibekali dengan aplikasi mobile untuk sarana memesan barang sehingga mempermudah dalam membuat dan mengirimkan daftar pesanan. Oleh sebab itu evaluasi aplikasi dilakukan dengan meminta pembeli untuk menilai kualitas sistem penjualan yang memanfaatkan Aplikasi Penjualan Retail. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan penilaian pembeli adalah kuisioner.

Kuisioner telah dirancang pada sub bab 3.5.2 dan desain kuisioner ditunjukkan pada gambar 3.33. Selama dua hari yaitu tanggal 9 dan 10 Juli 2010, kuisioner dibagikan kepada 20 orang pembeli yang pernah memanfaatkan Aplikasi Penjualan Retail untuk berbelanja di Toserba Welin Jaya. Kedua puluh pembeli tersebut menjadi responden untuk menggambarkan kepuasan pembeli

(20)

selama menggunakan aplikasi mobile dari Aplikasi Penjualan Retail. Hasil dari kuisioner tersebut adalah sebagai berikut ini :

Tabel 4.3 Hasil Evaluasi

No. Responden No. Handphone Operator Jumlah Nilai

1 Alwi +628523110**** Telkomsel 47

2 Budi Supanjar +628132294**** Telkomsel 47

3 Dra. Lilis

Sumariyantini +628525824****

Telkomsel 46

4 Eeng Foto +628523249**** Telkomsel 50

5 Eni Muntia +62812491**** Telkomsel 50

6 Erni Spd +628180347**** XL 45

7 Fatimah +628523639**** Telkomsel 50

8 Feni +62817967**** XL 47

9 Hartono +628526117**** Telkomsel 46

10 Hj. Umi Hidayat +62815592**** Indosat 48

11 Ina Wahid +628194661**** XL 45

12 Matt Ali +628523640**** Telkomsel 48

13 Meriyanti +628191389**** XL 45

14 Nur Fadilah +628523660**** Telkomsel 49

15 Nyamiarti +628193330**** XL 38

16 Suherman +628133643**** Telkomsel 47

17 Sumarlin +628135837**** Telkomsel 46

18 Sunarwi +628523664**** Telkomsel 47

19 Tutik Handayani +628523651**** Telkomsel 44

20 Yuyun Hadi +628522275**** Telkomsel 48

Total 933

Tabel 4.3 memuat nama responden, nomor yang digunakan untuk mengirim pesanan, operator seluler dan nilai yang diberikan untuk kuisioner. Nilai yang diberikan oleh responden akan diolah untuk mengetahui tingkah kepuasan pembeli selama menggunakan aplikasi mobile dari Aplikasi Penjualan Retail dengan perhitungan sebagai berikut :

Σ

jumlah nilai kuisioner 1 Nilai rata-rata =

(21)

121 933 1 Nilai rata-rata = 20 10 933 Nilai rata-rata = 200 Nilai rata-rata = 4,665

Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan nilai kepuasan untuk aplikasi mobile dari Aplikasi Penjualan Retail adalah 4,665. Angka tersebut dibulatkan ke atas menjadi 5 dan menurut skala Likert dari kuisioner, nilai 5 berarti sangat baik. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pembeli sangat puas dengan aplikasi ini.

Referensi

Dokumen terkait

dibelajarkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Time Token berbantuan gambar berseri dengan kelompok yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada

Pada penelitian yang dilakukan di Indonesia, variabel/faktor spesifik bank yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kredit yang disalurkan bank umum adalah foreign share

Hal ini berbeda dengan Australia yang sudah mempunyai kerangka hukum/ aturan hukum nasional yang secara spesifik mengatur penegakan hukum terhadap ancaman maritim yang menyeluruh,

Kurang aktifnya peran dari dinas pariwisata dalam kegiatan pengembangan dan pengelolaan objek wisata Buttu macca menjadi keluhan dari pihak pengelola terkait masih

Logikanya jika suatu perusahaan di tahun berjalan memiliki intellectual capital yang tinggi yang ditandai dengan pengelolaan yang baik dan maksimal atas potensi perusahaan

Ligan dari ion komplek adalah molekul atau anion dengan 1 atau lebih atom yang setiap pemberian memberikan pasangan elektron ke ion logam dan membentuk ikatan kovalen..

Menggunakan analisis studi kasus, yang digali adalah entitas tunggal atau fenomena (kasus) dari suatu masa tertentu dan aktivitas (bisa berupa program, kejadian, proses,

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!.. kualitas laporan tersebut melalui penilaian kesesuaian antara laporan keuangan yang