40
BAB 3METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Riset atau penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang sangat berguna untuk mengetahui sesuatu, untuk memecahkan persoalan atau untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.Perencanaan riset adalah suatu syarat untuk mengontrol pengumpulan data di dalam suatu riset sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengkombinasi segala informasi yang relevan (ada hubungan) sesuai dengan tujuan riset.
Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif dan deskriptif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independen dengan variabel dependen dan variabel interveing. Dalam pelaksanaannya metode penelitian yang dilakukan adalah survey. Unit analisis yang dituju adalah individu, yaitu pelanggan kartu pascabayar Esia wilayah Tangerang.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian
Tujuan
Penelitian Jenis dan Metode Penelitian
Unit Analisis Time Horizon
T-1 Asosiatif/survey Individu→ Pelanggan Kartu Pascabayar Esia
Cross section
T-2 Asosiatif /survey Individu→ Pelanggan Kartu Pascabayar Esia
▸ Baca selengkapnya: seseorang memerlukan data indraja untuk suatu kegiatan tertentu untuk memperoleh
(2)T-3 Asosiatif /survey Individu→ Pelanggan Kartu Pascabayar Esia
Cross section
T-4 Asosiatif /survey Individu→ Pelanggan Kartu Pascabayar Esia
Cross section
T-5 Deskriptif/survey Individu→ Pelanggan Kartu Pascabayar Esia
Cross section
Sumber : Penulis, 2008
Cross section adalah data yang dikumpulkan pada waktu (satu kurun waktu) dan tempat tertentu saja. (Durianto, et al, 2004, p19)
Keterangan:
• T–1 Untuk mengetahui hubungan antara brand image terhadap brand trust Kartu Provider Esia
• T–2 Untuk mengetahui hubungan antara brand image terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
• T–3 Untuk mengetahui hubungan antara brand trust terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
• T-4 Untuk mengetahui pengaruh antara brand image serta brand trust terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
• T-5 Untuk mengetahui tanggapan pelanggan terhadap brand image, brand trust serta brand loyalty Kartu Provider Esia
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas (indpendent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi operesional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (independent variable)
Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiono, 2006:33). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah brand image (x).
2. Variabel Intervening
Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, namun sulit untuk diukur. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel intervening adalah brand trust terhadap Kartu Provider Esia.
3. Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2006:33). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel terikat (z) adalah Brand Loyalty terhadap Kartu Provider Esia.
Variab el
Konseptual variabel Sub variabel
Indikator variabel Ukuran Skala pengu kuran brand
association
1) Menawarkan Tarif paling
murah
2)Menawarkan skema tarif
yang sederhana 3) Menyediakan paket HP Ordinal → Interval Likert
Brand value 1)Cocok untuk orang
yangpintar mengatur pengeluarannya
2)Memberikan bonus
3)Sesuai dengan fitur yang
dibutuhkan Ordinal → Interval Likert Brand Image
seperangkat asosisi unik yang ingin diciptakan atau dipelihara para pemasar. ( Aaker, 1996) Brand positioning 1) Kualitas jaringan 2) Inovatif 3) layanan Ordinal → Interval Likert Brand trust
Kepercayaan merek adalah perasaan aman yang dimiliki pelanggan akibat dari interaksinya dengan sebuah
Brand realibility 1)kebutuhan berkomunikasi 2) Memenuhi janji 3)Menjamin kepuasan Ordinal transfor m Interval Likert
merek, yang berdasarkan persepsi bahwa merek tersebut dapat diandalkna dan bertanggung jawab atas kepentingan dan keselamatan dari pelanggan. (Delgado, 2003)
Brand intention
1) Cutomer service yang
memberikan informasi dengan baik
2)Customer service yang
mampu menjawab konsultasi dengan baik
3) Customer service yang
tanggap denga keinginan pelanggan Ordinal → Interval Likert Repeated purchase
1)Hanya akan menggunakan
Esia
2) Melakukan pembelian
ulang kartu Esia
Ordinal → Interval Likert Brand loyalty
Suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek (Durianto, et al , 2004)
Recomenda sion
1) Menginformasikan hal-hal
positif tentang Esia
2) Merekomendasikan kartu Esia Ordinal → Interval Likert Sumber:Penulis,2008
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Tabel 3.3. Jenis dan Sumber Data
Sumber: Penulis, 2008 Keterangan:
• T–1 Untuk mengetahui hubungan antara brand image terhadap brand trust Kartu Provider Esia
• T–2 Untuk mengetahui hubungan antara brand image terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
• T–3 Untuk mengetahui hubungan antara brand trust terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
TUJUAN DATA JENIS
DATA
SUMBER DATA
T1 hubungan antara brand image terhadap brand trust Kartu Provider Esia
Kualitatif Primer-Kuesioner
T2 hubungan antara brand image terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
Kualitatif Primer-Kuesioner
T3 hubungan antara brand trust terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
Kualitatif Primer-Kuesioner
T4 pengaruh antara brand image serta brand trust terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
Kualitatif Primer-Kuesioner
T5 tanggapan pelanggan terhadap brand image, brand trust serta brand loyalty Kartu Provider Esia
• T-4 Untuk mengetahui pengaruh antara brand image serta brand trust terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
• T-5 Untuk mengetahui tanggapan pelanggan terhadap brand image, brand trust serta brand loyalty Kartu Provider Esia
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini oleh penulis adalah: 1. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mencatat, mempelajari text book dan buku-buku pelengkap atau referensi, seperti: jurnal dan media cetak lainnya di perpustakaan atau di tempat lainnya, serta sumber data lainnya seperti fasilitas internet yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Studi kepustakaan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat teoritis yang akan diteliti sehingga penelitian mempunyai landasan yang kuat sebagai suatu hasil ilmiah. 2. Studi Lapangan.
Studi lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian ini disebut data primer. Cara untuk memperoleh data primer adalah :
a) Kuesioner. Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner penelitian ini Merupakan daftar pertanyaan yang ditujukan khususnya kepada sampel responden pascabayar Esia mengenai brand
image, brand trust dan brand loyalty kepada kartu provider Esia melalui telpon dan email oleh responden.
b) Menurut Sugiyono (2006,p130), Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Melakukan wawancara langsung oleh Bapak Faeisal selaku Manager Maketing Brand PT Bakrie Telecom, Tbk.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Riduwan dan Kuncoro (2007,p4), teknik pemgambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Menurut Kuncoro (2003, p112)Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitin ini adalah probability sampling. Probability sampling adalah Setiap sampel dipilih berdasarkan prosedur seleksi dan memiliki peluang yang sama untuk dipilih.. Teknik probability sampling yang digunakan adalah random sampling. Random sampling adalah desain pemilihan sampel yang paling sederhana dan mudah. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mempergunakan daftar random untuk memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
3.6 Teknik Pengolahan Sampel
Untuk pengambilan sampel, Penulis menggunakan metode probability sampling, dengan pendekatan random sampling. Dikarenakan populasi pengguna Kartu Provider Esia besar populasinya, dan juga karena keterbatasan waktu, dana dan tenaga maka penulis menggunakan sampel yang diambil dari populasi pelanggan Kartu Pascabayar Esia di wilayah Tangerang. Pengambilan sampel secara random sempling :
ni = (N i : N) . n
Dimana: ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Untuk mencari n dapat menggunakan rumus dari Taro Yamane sebagai berikut: n = N____
N.d² + 1 Dimana: n = jumlah sampel N = jumlah populasi
d² = presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)
Dengan data di atas, maka penghitungan sample yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai baerikut:
n = 3320____ = 97,1 responden 3.320.(0.1)² + 1
Jadi penelitian ini mengambil sampel sebanyak 97,1 responden dan saya bulatkan menjadi 100 responden. Kuesioner ini disebarkan melalui telpon dan email kepada pengguna pascabayar Esia dari tgl 16 november s.d 29 november 2008.
3.7 Teknik Pengukuran Variabel
Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner adalah structured non disguised,yaitu bentuk pertanyaan yang merupakan kombinasi pilihan berganda dan berpedoman pada skala Likert.
Skala Likert biasanya digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi bagi seorang responden. Bentuk penilaian jawaban kuesioner menggunakan pembobotan dengan lima buah skala ordinal. Bobot dan kategori pengukuran atas tanggapan responden :
Tabel 3.4. Bobot dan Kategori pengukuran
KETERANGAN PENILAIAN Sangat setuju 5
Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Penelitian Deskriptif
Metode analisis yang digunakan pada T-5 adalah analisis deskriptif. Analisis ini dilakukan pada kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh responden, melalui perhitungan nilai rata-rata (mean) dari setiap jawaban dari pernyataan-pernyataan yang ada pada kuesioner.
3.8.2 Penelitian Asosiatif
Dalam penelitian asosiatif pada T-1 hingga T-4, bertujuan untuk mengetahui hubungan kausal diantara masing-masing variabel. Maka. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang dihasilkan dari kuesioner yang dibagikan kepada pengguna kartu Esia atau para responden adalah metode analisis jalur (path analysis).
Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefesien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X terhadap Y dan dampaknya terhadap z. Untuk mengetahui derajat variabel brand image (X) terhadap brand trust (Y) dan dampaknya terhadap brand loyalty (z) dilakukan penyebaran kuesioner yang bersifat tertutup dan analisis digunakan teknik korelasi yang merupakan dasar dari perhitungan koefesien jalur. Dengan menggunakan komputer sebagai proses pengolahan data dan program SPSS windows 13.0
Langkah-langkah analisis secara garis besar sebagai berikut :
Dalam penelitian ini ada banyak metode analisis yang digunakan. Analisis diawali pada instrumen penelitian, yaitu kuesioner dengan melakukan uji validitas dan realibilitas. Kemudian dari hasil kuesioner tersebut didapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian, yaitu dengan analisis korelasi pearson, koefesien korelasi, regresi berganda dengan path analysis.
Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan computer dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 13.0. Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan analisis dengan menggunakan:
Tabel 3.5 Metode Analisis Data Metode Analisis
Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Teknik Analisis T – 1 Asosiatif Korelasi Pearson T – 2 Asosiatif Korelasi Pearson T – 3 Asosiatif Koefesien korelasi T – 4 Asosiatif Regresi denganpath Analysis T – 5 Deskriptif Mean dan Histogram Sumber: Penulis,2008
Keterangan:
• T–1 Untuk mengetahui hubungan antara brand image terhadap brand trust Kartu Provider Esia
• T–2 Untuk mengetahui hubungan antara brand image terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
• T–3 Untuk mengetahui hubungan antara brand trust terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
• T-4 Untuk mengetahui pengaruh antara brand image serta brand trust terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia
3.8.3 Uji Validitas dan Realibilitas 1. Uji Validitas
Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur (Sekaran 2006, p39). Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan
dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment. Rumusnya adalah sebagai berikut:
( )( )
(
)
2 2( )
2 2.
.
.
)
(
∑
∑
∑
−
∑
−
Σ
Σ
−
Σ
=
Y
Y
n
X
X
n
Y
X
XY
n
rxy
Keterangan: r = Koefisien korelasi X = Skor item X Y = Skor item Yn = banyaknya sampel dalam penelitian
2. Uji Reliabilitas
Keandalan (realibilitas) suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi di mana instrumen mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran (Sekaran 2006, p40). Pada program SPSS metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas ini adalah dengan menggunakan metode alpha cronbach yang dimana satu kuesioner dianggap realible apabila cronbach alpha > 0,6.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diolah berdistribusi normal dalam artian bahwa sampel yang diambil berasal dari
populasi yang sama. Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi, sehingga data dapat diolah lebih lanjut pada path diagram.
Menrut Rochaety (2007, pp99-100) Uji Normalitas berdasarakan dari histogram yang berdistribusi normal ditunjukan dengan bentuk menyerupai lonceng atau diagram dahan daun. Uji normalitas diolah dengan melihat Q-Q plot juga disebut plot kenormalan.
3.8.4 Analisis Jalur (Path Analysis)
Berdasarkan pada Riduan & Kuncoro (2007, p1-2), analisis jalur (path analysis). Yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaiti Sewall Wright merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan tujuan intuk mengtahui peran langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel independen terhadap variabel dependen.
Model analisis jalur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model triming. Model triming ini digunakan untuk memperbaiki untuk memperbaiki suatu model struktur analisis dengan cara mengeluarkan dari model variabel independen yang koefisien jalurnya tidak signifikan (Riduan dan Kuncoro, 2007, p127).
Terdapat beberapa asumsi di dalam path analysis, diantaranya yaitu :
1. Hubungan antar variabel adalah bersifat linier, adaptif, dan normal.
2. Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah kausalitas yang berbalik
3. Variabel terikat (endogen) minimal dalam skala ukur interval dan ratio 4. Menggunakan probability sampling
5. Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan reliable) artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung.
6. Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori yang dikaji dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antara variabel yang diteliti.
Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefesien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1 dan X2 terhadap Y. Untuk mengetahui derajat variabel analisa brand image (X) terhadap brand trust (Y) serta dampaknya terhadap brand loyalty (z) dilakukan penyebaran kuesioner yang bersifat tertutup dan analisis digunakan teknik korelasi yang merupakan dasar dari perhitungan koefesien jalur. Dengan menggunakan komputer sebagai proses pengolahan data dan program SPSS windows 13.0
3.8.4.1 Langkah-langkah Pengujian Path Analysis
Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Rachmat Kuncoro (2007, p116-118), ada beberapa langkah pengujian path analysis yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis dalam persamaan struktural Struktur:
Y = ρzxX + ρzyY + ρzε1
2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi
a) Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai hipotesis yang diajukan.
Hipotesis: naik turunnya variabel endogen (Y) dipengaruhi secara signifikan oleh variabel eksogen (X1 dan X2).
b) Menghitung koefisien regresi untuk strukur yang telah dirumuskan. Persamaan regresi ganda:
c) Menghitung koefisien jalur secara keseluruhan
• Kaidah pengujian signifikansi secara manual: menggunakan tabel F • Kaidah pengujian signifikansi: program SPSS
o Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
o Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
d) Menghitung koefisien jalur secara individu
Secara individual uji statistik yang digunakan uji t yang dihitung dengan rumus (Schumaker dan Lomax, 1996:44. Kusnendi, 2005:12). Statistik diperoleh dari hasil komputasi SPSS 13.0 untuk analisis regresi setelah data ordinal ditranformasikan ke interval.
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
e) Meringkas dan menyimpulkan
3.8.4.2 Analisis Korelasi Sederhana (Korelasi Pearson)
Berdasarkan Riduan dan Kuncoro (2007, p62), apabila nilai koefisien korelasi pearson (r) = +1, maka korelasi atau hubungan positif dan sempurna. Apabila koefisien korelasi pearson (r) = -1, maka korelasi atau hubungannya negative dan sempurna. Arti positif disini, misalkan hubungan antara variable X dan Y (rxy) nilainya positif (+), maka hubungannya
searah. X naik maka Y pun akan naik, jika X turun maka Y pun akan turun, begitu juga dengan apabila Y naik maka X naik, jika Y turun maka X turun juga. Sedangkan arti dari negative (-) adalah hubungannya berbanding terbalik, juka X naik maka Y turun, jika X turun maka Y naik begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, p62), arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel nilai interpretasi r sebagai berikut:
Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat Rendah Sumber: Riduwan (2005:136)
Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y ditentukan dengan rumus koefisien diteminan sebagai berikut:
KP = r² X 100%
Dimana: KP = Nilai koefisien diterminan r = Nilai koefisien korelasi
Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, p62), pengujian signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna generalisasi dari hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan uji signifikasi sebagai berikut.
Hipotesis:
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y Ha: Ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y Dasar Pengambilan Keputusan:
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Berdasarkan pendapat Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007, p63), analisa korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y). Rumus korelasi ganda sebagai berikut:
Selanjutnya, untuk mengetahui signifikasi korelasi ganda bandingkan antara probabilitas 0,05 dengan probabilitas sig sebagai berikut:
Hipotesis:
• Ho: Tidak ada pengaruh atau kontribusi secara siginfikan antara variabel X dengan variabel Y terhadap variabel Z
• Ha : ada pengaruh atau kontribusi secara siginfikan antara variabel X dengan variabel Y terhadap variabel Z
3.9 Rancangan Uji Hipotesis
Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dapat dibuat merupakan rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar (α) = 5% = 0,05.
Dasar Pengambilan Keputusan:
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Ket:
X = Variabel brand image Y = Variabel brand trust Z = Variabel brand loyalty
Tujuan 1
1. Hipotesis pengujian secara individual hubungan antara X terhadap Y
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel brand image terhadap variabel brand trust Kartu Provider Esia.
Ha : ada hubungan yang signifikan antara variabel brand image terhadap variabel brand trust Kartu Provider Esia.
Tujuan 2
2. Hipotesis pengujian secara individual hubungan antara x terhadap z
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel brand image terhadap variabel brand loyalty Kartu Provider Esia.
Ha : ada hubungan yang signifikan antara variabel brand image terhadap variabel brand loyalty Kartu Provider Esia.
Tujuan 3
3. Hipotesis pengujian secara individual hubungan antara Y terhadap Z
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel brand trust terhadap variabel brand loyalty Kartu Provider Esia.
Ha : ada hubungan yang signifikan antara variabel brand trust terhadap variabel brand loyalty Kartu Provider Esia.
Tujuan 4
( sub struktur 1) secara simultan x terhadap y
• .Hipotesis pengujian secara individual antara X dan Y
Ho : Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel brand image secara simultan dan signifikan terhadap variabel brand trust kartu provider Esia.
Ha : Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel brand image secara simultan dan signifikan terhadap variabel brand trust kartu provider Esia.
( sub struktur 2) secara simultan x,y dan z
• Hipotesis pengujian secara simultan antara X dan Y terhadap Z
Ho : Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel brand image dan brand trust secara simultan dan signifikan terhadap variabel brand loyalty kartu provider Esia.
Ha : ada pengaruh atau kontribusi antara variabel brand image dan brand trust secara simultan dan signifikan terhadap variabel brand loyalty kartu provider Esia.
• Pengujian secara individual
• Hipotesis pengujian secara individual antara X dan Z
Ho : Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel brand image secara simultan dan signifikan terhadap variabel brand loyalty kartu provider Esia.
Ha : Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel brand image secara simultan dan signifikan terhadap variabel brand loyalty kartu provider Esia.
• Hipotesis pengujian secara individual antara Y dan Z
Ho : Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel brand trust secara simultan dan signifikan terhadap variabel brand loyalty kartu provider Esia.
Ha : Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel brand trust secara simultan dan signifikan terhadap variabel brand loyalty kartu provider Esia.
3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian
Hasil Penelitian tentang “ Analisis Pengaruh Brand Image terhadap Brand Trust serta dampaknya terhadap Brand Loyalty Kartu Provider Esia, Diharapkan implikasi yang dapat diberikan penelitian untuk Bakrie Telecom adalah bagaimana Path Analysis dengan toolsnya
SPSS 13.0 dapat menganalisa Pengaruh brand image terhadap brand trust serta dampaknya terhadap brand loyalty Kartu Provider Esia.
Hasil implikasi tersebut diharapkan dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi kedua belah pihak, dimana pihak perusahaan dapat mengetahui hubungan dan pengaruh citra merek perusahaan terhadap kepercayaan merek serta dampaknya terhadap loyalitas merek pengguna Kartu Provider Esia dan mengetahui tanggapan pelangan mengenai brand image, brand trust, dan brand loyalty pengguna Kartu Esia.