• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

(Periode IX Tahun 2015)

webblogkkn.unsyiah.ac.id/joktanjong9

GAMPONG : JOK TANJONG KEMUKIMAN : TANJONG KECAMATAN : PADANG TIJI KABUPATEN : PIDIE/

Disusun Oleh : KELOMPOK P109

NAMA NIM FAKULTAS/JURUSAN

AKMAL WAHYU 1210103010140 FISIP/ILMU POLITIK

RIZKY ANANDA SARI 1201103010127 EKONOMI/AKUNTANSI

SHOFIURRAHMAH 1206103010018 KIP/ PEND.FISIKA

IRMANIDAR 1206104010053 KIP/PKK

DWIKY ARIEF DARMA 1207101010087 FK/PENDIDIKAN DOKTER

MUNIRA ASTRINI 1206104040037 KIP/PGSD

NUR AZIZAH 1207101020018 FKep/ILMU KEPERAWATAN

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA

DARUSSALAM - BANDA ACEH 2015

(2)

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Atas rahmat, nikmat dan hidayah-Nya lah kita masih bisa menghirup udara segar sehingga sehat wal’afiat seperti saat ini. Dan juga salawat beriring salam kita perembahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang bederang seperti saat ini.

Dalam penyampaian laporan ini khususnya untuk kelompok KKN di Gampong Jok Tanjong yang mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN), merupakan mata kuliah yang berpengaruh pada pengetahuan tentang bagaimana pengabdian dan pendekatan secara langsung dalam masyarakat, proses interaksi, pemyesuaian diri dan cara mentransformasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah kepada masyarakat. Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum di Universitas Syiah Kuala.

Penulis sangat menyadari dalam pemyampaian laporan KKN ini baik tulisan maupun kata-kata sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan laporan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan serta saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Rusli Yusuf, M.Pd selaku ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala periode VII 2014.

2. Ibu Khairani, S.H.,M.hum selaku dosen pembimbing lapangan yang telah membimbing kami dengan baik.

3. Bapak Drs. Zulfadli MY.,M.Si selaku dosen pembimbing pendamping sekaligus koordinator kecamatan Delima yang telah membimbing kami. 4. Bapak Nasruddin selaku Keuchik beserta perangkat Gampong Jok Tanjong,

terima kasih atas tempat dan kesempatan yang telah diberikan kepada kami. 5. Ibu Salbiah yang merupakan istri dari Bapak Keuchik yang selama kami

disana selalu sedia untuk mau menyajikan makanan buat kami dan telah mau untuk menjadi ibu angkat kami selama disana.

(3)

6. Sejumlah perangkat, instansi gampong yang mau membantu dalam pelakanaan program-program KKN kami.

7. Seluruh warga Gampong Jok Tanjong, Kecamatan Padang Tiji.

8. Dan kepada semua teman-teman KKN yang telah ikut serta dalam menjalankan seluruh kegiatan serta penulisan laporan ini.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta petunjuk bagi kita semua. Penyusun sangat menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan pelajaran di masa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya untuk penulis.

Banda Aceh, September 2015

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Sejarah Gampong Jok Tanjong

Jok Tanjong merupakan salah satu gampong yang berada di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Dahulunya, Gampong Jok Tanjong merupakan sebuah tempat landasar pesawat. Gampong ini juga merupakan pecahan dari Gampong Blang Putek.

2. Profil Gampong Jok Tanjong 2.1 Geografi

Gampong Jok Tanjong memiliki luas wilayah ±650 Ha yang meliputi area permukiman warga, lahan pertanian, lahan perkebunan, sungai dan rawa-rawa. Gampong Jok Tanjong memiliki 3 buah dusun, yaitu Dusun Gampong, Dusun Blang Urong, dan Dusun Tandang.

Secara geografis wilayah Gampong Jok Tanjong berbatasan dengan: 1. Sebelah Utara dengan : Gampong Tunong Tanjong

2. Sebelah Selatan dengan : Gampong Kupula 3. Sebelah Timur dengan : Kecamatan Batee 4. Sebelah Barat dengan : Kabupaten Aceh Besar

Secara demografis kondisi geografis gampong Ie Masen:

1. Iklim : Tropis

2. Banyak curah hujan : Normal

3. Suhu udara rata-rata : Sedang

4. Topografi (dataran rendah, tinggi, pantai) : Dataran rendah

Sedangkan Orbitrasi ( jarak gampong dengan pusat kecamatan ) yaitu: 1. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : ± 8 km

2. Jarak dari ibu kota Kabupaten Pidie : ± 21,3 km 3. Jarak dari ibu kota Propinsi Aceh : ± 91,1 km

(5)

2.2 Jumlah penduduk

Penduduk Gampong Jok Tanjong terdiri dari 164 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni 135 unit rumah yang tersebar dalam 3 (tiga) dusun gampong. Dengan jumlah penduduk mencapai ±654 jiwa, gampong ini mempunyai komposisi penduduk laki-laki 300 jiwa dan perempuan 334 jiwa.

2.3 Sarana dan Prasarana

Gampong Jok Tanjong memiliki beberapa sarana dan prasarana, diantaranya sebagai berikut :

No Sarana dan Prasarana Bidang Jumlah Keterangan

1. Mesjid Agama 1 Baik

2. Sumur mesjid Kebersihan

lingkungan 1 Cukup

3. WC mesjid Kebersihan

lingkungan 1 Kurang baik

4. Meunasah Agama 1 Kurang Baik

5. Penerangan Umum 9 titik Cukup

6. Sarana drainase

(parit) Umum 29.037 M Kurang Baik

7. Saluran irigasi Pertanian 1 Cukup

8. Pipa Air Bersih Umum 15.590 M Baik

9. Jalan menuju

gampong Umum 19.561 M Kurang Baik

10. Sekolah Umum 1 Baik

11. Tempat Pelayanan

Kesehatan Umum 1 Cukup

(6)

2.4 Keadaan Sosial Masyarakat

Hubungan antar warga terjalin dengan baik, hal ini tercermin dari kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh warga Gampong Jok Tanjong.

Berikut ini merupakan kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari:

Golongan Jenis Kegiatan Sosial

Bapak-Bapak

a. Gotong royong

b. Berkunjung ke tempat orang sakit c. Takziah

d. Pengajian/majelis taklim e. Rapat gampong

f. Melakukan Fardhu Kifayah

g. Mempersiapkan kegiatan tradisi, seperti: - Kenduri Maulid

- Kenduri Blang

Ibu-Ibu

a. Gotong royong

b. Berkunjung ke tempat orang sakit atau melahirkan c. Takziah d. Wirid e. Pengajian Pemuda/Pemudi a. Gotong royong

b. Berkunjung ke tempat orang sakit c. Takziah

2.5 Keadaan Pemerintahan Gampong

Gampong Jok Tanjong tidak memiliki kantor keuchik, sehingga fungsi pemerintahan gampong, proses-proses administrasi dan juga pelayanan publik dilakukan di rumah pribadi keuchik.

(7)

2.6 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan di Gampong Jok Tanjong sebagian besar hanya sampai SLTP/setara saja, namun ada juga beberapa warga gampong yang berpendidikan sarjana/diploma.

Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa

SD/setara 32%

SMP/setara 48%

SMA/setara 17%

Diploma/sarjana 3%

2.7 Keadaan Ekonomi

Pada bidang ekonomi, warga Gampong Jok Tanjong tidak banyak yang memiliki usaha dagang, misalnya seperti usaha warung kopi, kios, jual beli kelontong, dll. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani, baik sawah maupun kebun, dan juga buruh lepas.

Jenis Pekerjaan Persentase

Petani 65% Pekebun 15% Buruh lepas 10% Pedagang 5% PNS 3% Lain-lain 2%

2.8 Sumber Daya Alam

Sebagian besar wilayah Gampong Jok Tanjong terdiri dari sawah/lahan pertanian yang luas yang digunakan warga untuk bercocok tanam demi menambah pendapatan masyarakat dan memenuhi kebutuhan lainnya. Sumber daya alam lainnya yang banyak dihasilkan oleh gampong ini yaitu berupa pinang, coklat (cacao), sawit, pisang, dll.

(8)

2.9 Sumber Daya Sosial

2.9.1 Kehidupan Beragama Masyarakat

Kerukunan bermasyarakat penduduk Gampong Jok Tanjong sejauh ini cukup baik, tenteram dan damai. Hal ini terwujud karena sering diadakannya kenduri-kenduri yang semakin memperkokoh hubungan antar warga

2.9.2 Kehidupan Bergotong Royong

Masyarakat Gampong Jok Tanjong masih menggunakan sistem gotong royong yang melibatkan semua warga, meskipun dewasa ini minat warga untuk gotong royong telah menurun.

2.10 Sumber Daya Buatan

Gampong Jok Tanjong sudah menggunakan PDAM dalam pengairan air bersih ke rumah-rumah, jalan gampong juga telah diaspal sehingga mendukung kelancaran transportasi, selain itu juga terdapat mesjid dan juga meunasah yang digunakan sebagai tempat ibadah dan tempat pertemuan warga gampong.

B. Maksud dan Tujuan Proposal

Maksud dari pembuatan Proposal ini adalah memberikan informasi tentang rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), baik untuk mahasiswa KKN sendiri, Pengelola KKN Universitas Syiah Kuala, keuchik beserta perangkatnya, dan tidak kalah pentingya untuk Pemerintah Kecamatan, Kabupaten, Dinas/Instansi serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

Tujuan dari pembuatan proposal ini yaitu sebagai bahan untuk mempaparkan kondisi desa saat ini, memberikan pemecahan masalah terhadap permasalah yang terdapat di gampong dan memberikan program-program kerja baik individu maupun kelompok guna membangun dan meningkatkan pembangunan gampong. Selain itu, tujuan pembuatan proposal ini juga untuk menambah ilmu pengetahuan bagi Mahasiswa KKN dalam bidang sosial budaya. Serta untuk mempermudah melihat situasi dan kondisi mayarakat pedesaan di suatu daerah tertentu.

(9)

C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada

Program pembagunan gampong yang telah ada selama ini dan sedang dikerjakan adalah:  Mesjid  Meunasah  SD  Saluran Irigasi  Jembatan  Puskesmas Pembantu

 Program posyandu dan gizi balita kesehatan masyarakat  Program pengajian Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak

(10)

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya

Sebagian besar warga Gampong Jok Tanjong tergolong dalam kehidupan yang kurang berkecukupan. Hal ini sangat berkaitan dengan pendidikan, karena kemampuan ekonomi yang rendah kebanyakan anak-anak di Gampong Jok Tanjong tidak bisa menyelesaikan sekolah mereka sampai ke jenjang tinggi.

Gampong Jok Tanjong yang hanya memiliki satu SD, menjadi sebuah hambatan bagi masyarakat gampong tersebut untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi karena harus melanjutkan sekolahnya di luar desa. Rata-rata masyarakat desa Jok Tanjong hanya menempuh pendidikan sampai jenjang SLTP saja. Meskipun juga terdapat beberapa kepala keluarga yang tidak mampu menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang yang tinggi. Sehingga, mereka lebih mementingkan anaknya untuk bekerja dari pada bersekolah, oleh karena itu kita perlu untuk menyadari kepada orang tua dan anaknya bahwa pendidikan sangat penting untuk kehidupan yang akan datang. Ruang lingkup pendidikan masyarakat kita batasi dalam bidang pendidikan Agama Islam terutama anak-anak usia sekolah dasar dan pengajian yang diikuti oleh kaum bapak-bapak dan ibu-ibu yang tergabung dalam Majelis Taklim. Dalam hal etika dan moral masyarakat Gampong Jok Tanjong sangat mengedepankan agama sebagai tombak dasar dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Gampong Jok Tanjong juga sering menghadiri mejelis taklim dan juga pengajian-pengajian yang diadakan oleh tengku gampong. Dikalangan golongan remaja, masih kurangnya partisipasi kaum pemuda dan pemudi untuk menghidupkan mesjid seperti halnya pembentukan remaja mesjid yaitu perkumpulan pemuda mesjid yang melakukan aktivitas sosial dan juga ibadah di lingkungan suatu mesjid.

Dibidang Ekonomi, masyarakat Gampong Jok Tanjong tergolong sebagai masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah. Terdapat ±127 KK yang masih tergolong miskin.

(11)

Mengenai sosial dan budaya Gampong Jok Tanjong merupakan Gampong yang masih kental dengan kebudayaan Aceh, mengingat penduduk gampong Jok Tanjong sebagian besar merupakan pendatang baru serta di tambah lagi dengan ragamnya latar belakang masyarakat baik dari segi sosial ekonomi, dan agama. Meskipun demikian masyarakat gampong Jok Tanjong masih sangat menjunjung tinggi nilai budaya Aceh. Moment penting yang sering diadakan, seperti acara Israk Mikraj Muhammad SAW dan dalail khairat yang dilakukan dalam bentuk menyelenggarakan acara ceramah yang mendatangkan penceramah dari luar daerah, dan juga seperti mengadakan shalat tasbih berjama’ah sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat Gampong Jok Tanjong suka dengan budaya kerjasama seperti dalam acara pernikahan, acara kenduri, pengadaan acara pengajian dan acara gotong-royong bersama.

B. Prasarana dan Sarana

Sarana dan prasarana di Gampong Jok Tanjong, Kecamatan Padang Tiji sudah cukup lengkap, hanya saja sarana dan prasarana tersebut kurang dimanfaatkan keberadaannya dan kurang terawat. Sehingga bagunan-bangunan tersebut terlantar tak terurus, rusak dengan sendirinya. Selain itu, tidak adanya tempat penampungan sampah yang bersifat umum sehingga banyak sampah warga yang berserakan di pinggir jalan dan halaman rumah.

C. Produksi

Salah satu sektor penghasilan masyarakat Gampong Jok Tanjong adalah sektor pertanian dan perkebunan. Perkembangan peindustrian di Gampong Jok Tanjong masih tergolong lamban sehingga Gampong Jok Tanjong hanya terdapat 3 warung kopi, 2 rumah makan, dan 4 kios

Rata-rata penduduk di Gampong Jok Tanjong mempunyai ternak peliharaan berupa kambing, bebek, dan ayam. Peliharaan tersebut diperjualbelikan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hanya beberapa Kepala keluarga saja yang tidak mempunyai ternak peliharaan.

(12)

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Gampong Jok Tanjong sudah difasilitasi dengan sebuah Puskesmas Pembantu yang dapat membantu kondisi kesehatan masyarakatnya. Permasalahan yang timbul di Gampong Jok Tanjong adalah masyarakat kurang memperhatikan kebersihan lingkungan seperti kebersihan drainase dan kebersihan saluran air. Meskipun sebenarnya pemerintahan Gampong Jok Tanjong sudah membuat beberapa program kerja untuk terciptanya lingkungan yang bersih seperti gotong royong dan pembersihan lingkungan sekitar rumah, namun program ini sedikit terhabat dengan kesibukan warga Gampong dalam bekerja dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membersihkan lingkungan.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Sistem pemerintahan Gampong Jok Tanjong berpola pada adat/kebudayaan dan peraturan formal yang dibuat secara bersama yang bersifat umum dan secara struktural pemerintahan gampong mulai dari geuchik, sekretaris desa (sekdes), kaur pemerintahan, kaur pembangunan, kaur kesra, kaur umum, kepala-kepala dusun dan imam gampong yang dipilih secara musyawarah dan keputusan bersama.

Pelayanan publik Gampong Jok Tanjong tidak berjalan dengan baik, hal ini terjadi karena tidak adanya fasilitas pendukung untuk melakukan pelayanan umum. Selain itu juga tidak tersedianya kantor geuchik, sehingga pelayanan umum, proses administrasi dan informasi untuk aktualisasi data-data di Gampong Jok Tanjong tidak berjalan secara maksimal.

(13)

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Mandiri

1. Nama : Rizky Ananda Sari

NIM : 1201103010127

Fak/Jurusan : Ekonomi /Akuntansi Universitas : Universitas Syiah Kuala

a. Kegiatan Individu

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

a) Asistensi aparatur gampong dalam pengelolaan keuangan Gampong Jok Tanjong

Kegiatan ini bernama “Asistensi aparatur gampong dalam pengelolaan keuangan Gampong Jok Tanjong” yang dilaksanakan di Meunasah Gampong Jok Tanjong dengan memberikan materi dan membagikan buku saku.

b) Mengajarkan cara mengelola keuangan keluarga sederhana

Kegiatan lainnya yaitu “Mengajarkan cara mengelola keuangan keluarga sederhana” dengan metode home visit.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

a) Asistensi aparatur gampong dalam pengelolaan keuangan Gampong Jok Tanjong

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kemampuan mengelola keuangan sangat diperlukan dalam berbagai bidang, terutama di bidang Ekonomi. Asistensi aparatur gampong dalam pengelolaan keuangan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu memperluas wawasan mengenai pengelolaan keuangan oleh aparatur gampong di desa Jok Tanjong.

Sasaran yang ingin dicapai adalah aparatur gampong, yang diharapkan mampu memahami tentang pengelolaan keuangan

(14)

gampong sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014.

b) Mengajarkan cara mengelola keuangan keluarga sederhana

Dalam menjalankan rumah tangga, istri mempunyai peran yang sangat penting. Kemampuan mengelola keuangan sangat diperlukan untuk menjagaga keseimbangan keuangan keluarga.Kegiatan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu meningkatkan wawasan mengenai cara mengelola keuangan keluarga sederhana oleh ibu-ibu.

Sasaran yang ingin dicapai adalah ibu-ibu gampong, yang diharapkan mampu memahami dan dapat menerapkan tata cara pengelolaan keuangan keluarga sederhana.

3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

a) Asistensi aparatur gampong dalam pengelolaan keuangan Gampong Jok Tanjong

Hasil yang dicapai sangat memuaskan. Materi yang diberikan tersampaikan dengan baik kepada aparatur gampong Setelah selesai kegiatan ini diharapkan aparatur gampong dapat dengan mudah memahami dan menerapkan isi dari Permendagri No.113 Tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan gampong.

b) Mengajarkan cara mengelola keuangan keluarga sederhana

Hasil yang dicapai sangat memuaskan. Melihat antusiasme masyarakat terhadap kegiatan yang dijalankan, diharapkan masyarakat khususnya ibu-ibu desa akan terus melanjutkan penerapan tata cara pengelolaan keuangan keluarga sederhana tersebut.

4) Faktor pendukung dan penghambat

a) Asistensi aparatur gampong dalam pengelolaan keuangan Gampong Jok Tanjong

(15)

Faktor pendukung

(1) Adanya tempat dan waktu yang mendukung untuk menjalankan program

(2) Partisipasi yang baik dari para aparatur gampong

(3) Para aparatur gampong memberikan respon yang baik mengenai materi yang diberikan

(4) Dukungan, motivasi dan bantuan dari teman-teman kelompok

Faktor penghambat

(1) Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai Permendagri No.113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan gampong

(2) Jauhnya tempat fotocopy dan ngeprint

b) Mengajarkan cara mengelola keuangan keluarga sederhana Faktor pendukung

(1) Ibu-ibunya sangat ramah sehingga mendukung berjalannya program

(2) Tanggapan yang diberikan sangat baik (3) Waktu dan tempat yang cukup memadai

Faktor penghambat

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap istilah-istilah dalam materi

b. Kegiatan Penunjang

Sosialisasi menabung sejak usia dini

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Kegiatan ini bernama “Sosialisasi Menabung Sejak Dini”. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat anak-anak di Gampong Jok

(16)

Tanjong untuk menabung dari usia dini, mengingat pelatihan menabung sejak usia dini tersebut dapat membuat anak-anak untuk untuk hidup mandiri di masa depan. Disini saya juga memberikan tempat untuk menabung berupa celengan sebagai wujud dari kegiatan ini sendiri.

2. Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Menabung berarti menyisihkan sebagian uang kita miliki untuk disimpan. Menabung merupakan salah satu cara untuk mengelola uang. Menabung yang paling mudah adalah di rumah karena dapat dilakukan setiap waktu. Dengan menabung, anak-anak bisa belajar berhemat. Sosialisasi menabung sejak usia diniini bertujuan untuk memotivasi anak-anak agar memahami manfaat menabung untuk jangka panjang dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Dengan bekal tersebut nantinya

Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak gampong, yang diharapkan mampu menerapkan dan mengaplikasikan kegiatan menabung ini dalam kehidupan sehari-hari.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini sangat memuaskan. Dengan waktu yang singkat anak-anak tersebut dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan.

Diharapkan dari kegiatan ini anak-anak akan belajar menghemat dan mandiri serta dapat mengaplikasikan kegiatan menabung ini dikehidupan sehari-hari. Dengan atau tanpa adanya anak KKN mereka harus terus mengembangkan bakat mereka.

4. Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung

a) Adanya tempat yang layak yang bisa dijadikan sebagai lokasi mengajar b) Anak-anak mudah dikumpulkan untuk belajar

(17)

Faktor penghambat Tidak ada

2. Nama : Shofiurrahmah NIM : 1206103030018

Fak/ Jurusan : KIP / Pendidikan Fisika Universitas : Universitas Syiah Kuala

a. Kegiatan Individu

(18)

Kegiatan ini bernama “Memberikan bimbingan belajar fisika untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar fisika dan mensosialisasikan Fun Fisika dengan percobaan-percobaan sederhana”.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Pelajaran fisika adalah mata pelajaran yang katagori tingkat kesulitannya ini lebih tinggi jika tidak memiliki pemantapan pada tahap dasar. Anak-anak selain belajar disekolah, untuk memperoleh pemantapan dari segi lainnya diperlukan waktu luang. Oleh karena itu, dalam waktu yang relative singkat ini, saya bermaksud untuk mendampingi anak-anak di gampong Jok Tanjog belajar bersama. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kompetensi dan kemampuan belajar fisika anak-anak di desa Jok Tanjong.

Beberapa tujuan dari kegiatan ini adalah:

a) Mengasah kemampuan yang dimiliki anak-anak.

b) Melatih anak-anak agar dapat memahami dan menyukai pelajaran fisika.

c) Memberikan motivasi dan meningkatkan ketertarikan anak terhadap pelajaran fisika.

Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak diharapkan mampu memahami konsep-konsep fisika dengan mudah. Sehingga, dengan adanya bimbingan belajar dan praktikum sederhana, menjadi suatu pembelajaran yang menarik, berdampak positif bagi anak-anak semua.

3) Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjut

Hasil yang dicapai yakni anak-anak di gampong Jok Tanjong sangat senang dan gembira. Selain mereka bisa berhitung dengan cepat mereka juga bisa melakukan secara mandiri serta paham atas percobaan yang dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan secara keseluruhan selama sebulan yakni empat kali tatap muka. Dimana, tiga kali tatap muka bimbingan belajar fisika, dan sekali tatap muka percobaan sederhana Fun Fisika.

(19)

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah para orang tua harus tetap memberikan motivasi dam bimbingan khusus bagi anak-anak mereka saat belajar. Kemudian, diharapkan anak-anak agar tetap belajar lagi dan mengulang-ngulang pelajaran dirumah, karena semakin kita sering mengulang akan semakin pintar. Jangan pernah berhenti untuk belajar, meskipun tanpa adanya mahasiswa KKN.

4) Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung:

a) Tersedia tempat yang kondusif

b) Anak-anak mudah dikumpulkan untuk belajar c) Anak-anak antusias untuk dibimbing

d) Rasa keingintahuan yang tinggi

Faktor penghambat:

a) Anak-anak kurang sabar

b) Warna-warni kertas yang beraneka ragam menjadi suatu keluhan c) Keterbatasan waktu

b. Kegiatan Penunjang

Mengajarkan anak-anak melipat/kreasi ketrampilan dengan kertas origami

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

Dunia anak-anak identik dengan hiburan. Anak-anak senang dengan aktivitas yang melatih kecerdasan dan kemapuan mereka. Salah satu kegiatan yang menjadi penunjang bagi anak-anak dalam mengasah kemampuan yakni melipat origami. Origami adalah seni melipat kertas

(20)

yang berasal dari Jepang. Kertas tersebut tersedia dimanapun dengan corak yang beraneka warna.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih imajinasi, kesabaran dan kreasi anak-anak. Dengan warna-warni yang cerah dari origami akan lebih menambah daya tarik anak dalam melipat. Anak-anak yang sebagian besar berjenjang sekolah dasar. Mereka dapat berkreasi sesuai selera dan imajinasi mereka. Sehingga mereka akan lebih kreatif dalam melipat yang sesuai keinginan. Selain itu kita juga mengadakan tutorial melipat bentuk keranjang, burung, foto, dan baju.

Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak usia sekolah dasar. Hal ini dimaksudkan karena anak-anak yang berjengjang sekolah dasar cenderung lebih mudah untuk berkreasi dan menyalurkan bakat mereka.

3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini sangat memuaskan. Bahkan yang perencanaan awal hanya 10 orang anak dan sekali pertemuan, namun dapat berjalan berkesinambungan selama empat kali pertemuan dengan jumlah anak-anak yang lebih dari 30 an. Alhamdulillah, anak-anak saat ini sudah bisa melipat dengan aneka ketrampilan. Harapannya dengan adanya kegiatan ini, mereka memiliki bakat yang unik yakni bisa melipat dengan bentuk-bentuk lainnya, sesuai dengan panduan-panduan yang ada.

4) Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung:

a) Tersedia tempat yang kondusif

b) Anak-anak mudah dikumpulkan untuk belajar c) Anak-anak antusias untuk dibimbing

(21)

Faktor penghambat:

a) Anak-anak kurang sabar

b) Warna-warni kertas yang beraneka ragam menjadi suatu keluhan c) Keterbatasan waktu

3. Nama : Irmanidar

NIM : 1206104010053

Fak/ Jurusan : FKIP / Pendidikan kesejahteraan keluarga Universitas : Universitas Syiah Kuala

a. Kegiatan Individu

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

Kegiatan ini bertujuan memberikan bimbingan tehnik membuat cake bagi ibuk-ibuk dan remaja putri.

(22)

Banyak orang yang tidak mengerti bagaimana cara membuat cake yang benar dan lebih enak. Dan saya tertarik untuk membuat penyuluhan tentang bagaimana cara untuk membuat cake yang benar dan rasanya lebih enak dan terjamin akan kesehatannya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam membuat makanan yang lebih enak,bermutu, dan indah di desa Jok Tanjung. Adapun beberapa tujuan dari kegiatan ini adalah:

a) Meningkatkan tehnik yang dimiliki ibu-ibuk dan para remaja putri b) Membuat ibuk-ibuk dan remaja putri dapat memahami dan menyukai

tehnik membuat cake

c) Meningkatkan ketertarikan ibuk-ibuk dan remaja putri terhadap pembatan cake.

Sasaran yang ingin dicapai adalah ibuk dan remaja putri diharapkan mampu membuat cake dengan baik sesuai dengan resepnya. Kemudian, mereka juga lebih menyukai membuat cake daripada sebelumnya, karena dengan menyukai mengolah cake maka dapat menambah penghasilan keluarga yang lebih lagi nantinya.

3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai adalah ibuk-ibuk dan remaja di gampong Jok Tanjung sangat senang dan semangat karena ada yang membantu mereka memberikan penyuluhan sehingga mereka lebih memahami dan mengerti bagaimana mengolah cake dengan baik dan benar. Kemudian dalam prakteknya saya mendemonstrasikan pengolahan cake dan mengenalkan bahan-bahan yang yang jarang atau belum pernah mereka temui. Kegiatan ini dilaksanakan sekali di meunasah gampong Jok Tanjung.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah ibu-ibuk pkk agar dapat lebih membimbing ibuk-ibuk dan remaja putri di gampong. Kemudian, diharapkan ibuk-ibuk dan remaja putri agar tetap mengajarkan kepada generasi kedepannya nanti.

(23)

4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung:

a) Ibuk-ibuk dan remaja putri antusias untuk mengikuti penyuluhan ini b) Level pemahaman ibuk-ibuk dan remaja putri lebih cepat

Faktor penghambat:

a) Tidak danya gedung yang layak yang bisa dijadikan sebagai lokasi yang khusus

b) Tidak adanya peralatan pendukung seperti alat masak dll c) Keterbatasan waktu

b. Kegiatan Penunjang Pelatihan Merangkai sirih

1) Bidang kegiatan yang dipilih

“Melatih merangkai sirih yang baik”

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kesabaran dan kreasi para ibuk-ibuk dan remaja putri. Dengan daun-daun yang beraneka akan bentuk dan besar kecilnya dengan ditambah kawat sehingga bisa membuat bentuk yang bermacam-macam dan memberikan bentuk yang lebih indah. Ibuk-ibuk dan remaja putri yang sebagian besar berjenjang/ tamatan sekolah sma dan smp dapat berkreasi sesuai selera dan imajinasi mereka.

Sasaran dari kegiatan ini adalah ibuk-ibuk dan remaja putrid setempat. Hal ini dimaksudkan karena ibuk-ibuk dan remaja putri yang berjenjang/tamatan sekolah SMP & SMA cenderung lebih mudah untuk berkreasi dan menyalurkan bakat mereka.

(24)

3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini kurang memuaskan. Dikarenakan waktu yang kurang dan mepet akan tetapi ibuk-ibuk dan remaja putri tersebut dapat dengan mudah memahami bagaimana cara membuat rangakaian sirih. Perpaduan bentuk yang di kombinasikan unik dan menarik.

Diharapkan dari kegiatan ini ibuk-ibuk dan remaja putri yang betul memang suka dengan bidang kesenian ini dapat melatih sendiri untuk membuat rangkaian sirih dan bisa menerima orderan rangakain sirih nantinya dengan harga yang sepadan dengan bentuk rangkaiannya. Dengan atau tanpa adanya anak KKN mereka harus terus mengembangkan bakat mereka.

4) Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung

Ibu-ibu sangat antusias untuk mengikuti penyuluhan ini

Faktor penghambat

a) Tidak adanya gedung yang layak yang bisa dijadikan sebagai lokasi mengajar penyuluhan

(25)

4. Nama : Dwiky Arief Darma

NIM : 1207101010087

Fak/Jurusan : Kedokteran / Pendidikan dokter Universitas : Universitas Syiah Kuala

a. Kegiatan Individu

1) Bidang kegiatan yang dipilih

Kegiatan ini bernama “Pengukuran tekanan darah secara gratis”.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Banyak orang tidak mengetahui berapa tekanan darah pada dirinya. Kebanyakan pada mereka memeriksakan diri pada saat sakit, bahkan ada yang tidak mau diukur karena takut. Padahal sangat penting untuk mengetahui berapa tekanan darah kita guna mencegah penyakit-penyakit lainnya akibat tekanan darah yang tidak normal.

Berikut beberapa tujuan dari kegiatan tersebut adalah:

a) Mengetahui berapa tekanan darah pada masing-masing warga

b) mencegah dampak yang lebih serius dari tekanan darah yang tidak normal

(26)

c) memberikan edukasi bahwa pengukuran tekanan darah sangat penting dan tidak menimbulkan rasa sakit

Sasaran yang ingin dicapai adalah mengetahui berapa tekanan darah pada warga-warga gampong jok tanjong yang berusia lebih dari 20 tahun, sehingga akan menjadi suatu data terbaru mengenai prevalensi hipertensi di gampong Jok Tanjong.

3) Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dalam program pengukuran tekanan darah dan penyuluhan bahaya hipertensi secara keseluruhan sudah baik. Dengan bukti selama pelaksanaan program tersebut sangat sedikit sekali hambatan yang dirasakan dan perjalanan kegiatan –kegiatan ini selalu berjalan dengan santai dan kesenangan. Keberlangsungan dari program ini tersebut semoga bisa memberi manfaat walupun yang dilakukan ini bukanlah sesuatu yang begitu besar tetapi apa yang dilakukan atau yang dimaksudkan dalam program ini juga sesuatu yang sangat berkaitan dan juga sesuatu yang tidak bisa dilupakan begitu saja.

Tindak lanjut dari beberapa kegiatan program ini adalah diharapkan kepada instansi kesehatan setempat agar dapat memberikan program-program yang memberikan edukasi kepada masyarakat terutama mengenai penyakit yang sering dialami masyarakat.

4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung:

a) Adanya dukungan dari aparatur dan masyarakat.

b) masyarakat menerima kedatangan kami dengan ramah terbuka

c) Tempat dan sarana yang sangat menunjang dalam melaksanakan program. d) Dukungan dari kawan kelompok KKN.

Faktor Penghambat

a) Masyarakat sering tidak di rumah saat pagi dan siang hari b) Masyarakat masih takut dilakukan pengukuran tekanan darah

(27)

c) Masyarakat yang tidak fasih berbahasa indonesia

b. Kegiatan Penunjang

Penyuluhan bahaya hipertensi

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

Kegiatan ini bernama “Penyuluhan bahaya hipertensi”.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah di atas normal. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian tersering di indonesia, terutama di Aceh yang masyarakatnya sangan konsumptif terhadap kopi yang merupakan salah satu faktor resiko penyebab hipertensi. Banyak masyarakat tidak mengetahui bahwa dirinya hipertensi dan juga tidak tahu bahaya hipertensi serta bagaimana cara mengendalikan agar tekanan darahnya dalam batas yang normal guna mencegah penyakit lainnya.

Tujuan dari kegiatan tersebut antara lain:

a) Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang apa itu hipertensi dan menyadarkan kepada masyarakat tentang bahaya hipertensi b) Memberitahu kepada masyarakat bagaimana cara mengendalikan

tekanan darah melalui modifikasi gaya hidup

Sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah masyarakat mengetahui apa itu hipertensi dan bahayanya, sehingga mereka sadar untuk menjaga diri mereka dari akibat hipertensi melalui kontrol tekanan darah rutin dan memodifikasi gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi garam dan lainnya.

3) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dalam program pengukuran tekanan darah dan penyuluhan bahaya hipertensi secara keseluruhan sudah baik. Dengan bukti selama pelaksanaan program tersebut sangat sedikit sekali hambatan yang dirasakan.

(28)

Tindak lanjut dari beberapa kegiatan program ini adalah diharapkan kepada instansi kesehatan setempat agar dapat memberikan program-program yang bersifat edukasi kepada masyarakat terutama mengenai penyakit yang sering dialami masyarakat.

4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung:

a) Masyarakat menerima kedatangan kami dengan ramah terbuka b) Tempat dan sarana yang sangat menunjang dalam melaksanakan

program.

Faktor Penghambat

a) Masyarakat sering tidak di rumah saat pagi dan siang hari b) Masyarakat masih takut dilakukan pengukuran tekanan darah c) Masyarakat yang tidak fasih berbahasa indonesia

(29)

5. Nama : Munira Astrini

NIM : 1206104040037

Fak/ Jurusan : FKIP / Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas : Universitas Syiah Kuala

a. Kegiatan Individu

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

Kegiatan ini bertujuan memberikan bimbingan tambahan pelajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak gampong.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Bahasa inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, sehingga jika ingin berwawasan dan berpengetahuan luas maka bahasa inggris adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kompetensi dan kemampuan berbahasa Inggris anak-anak di gampong Jok Tanjong. Beberapa tujuan dari kegiatan ini adalah:

a) Memberikan motivasi kepada anak-anak agar rajin belajar b) Menambah wawasan anak-anak tentang bahasa Inggris c) Meningkatkan vocabulary yang dimiliki anak-anak

d) Meningkatkan ketertarikan anak terhadap pembelajaran bahasa Inggris e) Membangun keberanian dan rasa percaya diri anak-anak dalam

(30)

Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak diharapkan mampu berbahasa Inggris dengan baik sesuai dengan tingkatan umurnya. Mempunyai rasa ketertarikan terhadap bahasa Inggris daripada sebelumnya, karena dengan adanya ketertarikan terhadap bahasa Inggris maka akan lebih mudah untuk memahami dan mempelajari bahasa Inggris, sehingga dapat memotivasi mereka untuk mempelajari bahasa-bahasa asing lainnya.

3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai adalah anak-anak di gampong Jok Tanjong merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris, mereka mulai menyukai pelajaran bahasa Inggris itu semua terlihat pada kehadiran siswa dan bagaimana cara mereka mengikuti pelajaran untuk bisa memahami dan mengucapkan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Kemudian dalam prakteknya saya memberikan anak-anak bimbingan belajar bahasa Inggris mengajarkan vocabulary seperti mengajarkan mereka angka-angka dalam bahasa Inggris warna-warna dalam bahasa Inggris, mengajarkan huruf alfabeth dalam bahasa Inggris dan juga mengenalkan nama-nama anggota tubuh dalam bahasa Inggris.

Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih seminggu sekali di balai pengajian anak-anak. Totalnya selama sebulan saya mengajar Bahasa Inggris sebanyak empat kali. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah orang tua agar dapat lebih membimbing anak mereka saat belajar. Kemudian, diharapkan anak-anak agar tetap belajar lagi dan mengulang-ngulang pelajaran dirumah, karena semakin kita sering mengulang akan semakin pintar. Jangan pernah berhenti untuk belajar, meskipun tanpa adanya mahasiswa KKN.

4) Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung

a) Banyaknya Anak-anak di gampong Jok Tanjong b) Anak-anak mudah dikumpulkan untuk belajar

(31)

c) Anak-anak antusias untuk mengikuti pelajaran

Faktor penghambat

a) Tidak terdapatnya gedung/tempat yang layak untuk belajar b) Tingkat pemahaman anak yang berbeda-beda

c) Tingkat pelajaran yang masih sangat rendah d) Keterbatasan waktu

b. Kegiatan Penunjang

Mengajarkan anak remaja membuat kotak pensil dari botol minuman bekas.

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

“Mengajarkan anak remaja membuat kotak pensil dari botol minuman bekas”.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kreatifitas para anak. Dengan menggunakan renda yang cerah menambah semangat anak-anak dan remaja dalam mengerjakan kotak pensil. Anak-anak dan para remaja dapat berkreasi sesuai selera mereka masing-masing dan imajinasi mereka. Sehingga mereka akan lebih kreatif dalam menentukan perpaduan warna dan keindahan yang dihasilkan dari kotak pensil tersebut.

Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak dan remaja. Hal ini dimaksudkan karena anak-anak yang berjengjang sekolah dasar kelas tinggi dan remaja cenderung lebih mudah untuk berkreasi dan menyalurkan bakat mereka.

3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini sangat memuaskan. Dengan waktu yang singkat anak-anak dan remaja tersebut dapat dengan mudah memahami bagaimana cara membuat kotak pensil. kreatifitas anak-anak dan para remaja sangat tinggi itu terlihat pada kotak pensil yang dibuat.

(32)

Diharapkan dari kegiatan ini anak-anak dan remaja yang betul memang suka dengan bidang kesenian ini dapat melatih sendiri untuk membuat kotak pensil dengan berbagai macam kreasi lainnya yang lebih baik lagi. Dengan atau tanpa adanya anak KKN mereka harus terus mengembangkan bakat mereka.

4) Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung

a) Anak-anak dan remaja mudah dikumpulkan untuk belajar

b) Anak-anak dan remaja antusias untuk berlatih membuat kotak pensil

Faktor penghambat

Tidak Adanya gedung/tempat yang layak yang bisa dijadikan sebagai lokasi mengajar.

(33)

6. Nama : Akmal Wahyu

NIM : 1210103010140

Fakulas/Jurusan : Ilmu Sosial Ilmu Politik/Ilmu Politik Universitas : Universitas Syiah Kuala

a. Kegiatan Individu

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

Kegiatan ini bernama “pelatihan kepemimpinan” dan juga “membuat bagan struktur gampong.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai a) Pelatihan Kepemimpinan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman tentang kepemimpinan terutma memberi pemahaman mengenai sifat-sifat dalam kepemimpinan yang seharusnya serta memberi pelatihan dalam keberanian untuk berbicara didepan orang banyak.

Berikut beberapa tujuan dari kegiatan tersebut adalah:

1) Memahami dan mengetahui sifat pemimpin haruslah memiliki sifat dan akhlak yang baik.

2) Meningkatkan rasa berani dan mau untuk menjadi pemimpin.

3) Membangun keberanian dan rasa percaya diri dalam berbicara di depan orang banyak

Sasaran yang ingin dicapai adalah bisa menjadi suatu pegangan besar di dalam masing-masing pribadi kehidupan anak-anak di Gampong Jok Tanjong kedepannya melihat pendidikan mereka yang akan terus berlanjut sehngga mudah-mudahan bisa menjadikan modal anak-anak didalam perkembangannya kelak. Melihat anak-anak ini sebagai penerus bangsa di masa depan nanti mudah-mudahan kegiatan ini bisa meberi kegunaan dan perubahan diri anak-anak di Gampong Jok Tanjong ini.

(34)

Adapun maksud dari program ini adalah untuk menyediakan suatu bukti identitas dari keberadaan struktur organisasi yang sudah berjalan semestinya di Gampong Jok tanjong ini. Sehingga dengan adanya struktur ini memberikan bukti kepada masyarakat benar bahwa gampong Jok Tanjong selama ini telah melakukan dan mempertahankan tatanan organisasi kepemerintahan gampong demi kelangsungannya keteraturan dan kerukunan mayarakat Gampong Jok Tanjong ini.

Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya struktur gampong ini bisa memberi suatu pengetahuan tentang kondisi tatanan organisasi yang ada di gampong ini, juga sebagai media pemberitahuan mengenai para aparatur-aparatur gampong yang berjabat di tatanan organisasi Gampong Jok Tanjong.

Sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah Aparatur/ perangkat gampong dan masyarakat Gampong Jok Tanjong dan para pendatang yang singgah di gampong ini.

3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dalam sejumlah program seperti Pelatihan Kepemimpinan, Membuat Bagan Struktur Gampong. Dengan bukti selama pelaksanaan program tersebut sangat sedikit sekali hambatan yang dirasakan dan perjalanan kegiatan –kegiatan ini selalu berjalan dengan santai dan kesenangan.

Tindak lanjut dari beberapa kegiatan program ini dengan sasarannya dari anak-anak, remaja gampong, masyarakat hingga para aparatur gampong semoga dapat terus memepertahankan dari sejumlah kegiatan yang dilakukan selama program dari kami mahasiswa KKN. Dimulai dari program kepelatihan kepemimpinan semoga anak-anak dan remaja di Gampong Jok Tanjong bisa menerapkannya di kehidupannya mendatang. Juga strukur organisasi gampong yang sudah dibuat semoga bisa terus dipertahankan atau dijaga, dan juga harapan dari kerajinan dari barang

(35)

bekas juga bisa memberikan suatu pancingan kekreatifitasan anak-anak dan remaja gampong Jok Tanjong.

4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung:

a) Adanya dukungan dari aparatur dan masyarakat.

b) Antusias anak-anak dalam mengikuti pelatihan kepemimpinan dan kerajinan dari barang bekas.

c) Tempat dan sarana yang sangat menunjang dalam melaksanakan program.

d) Persiapan bisa dari jauh-jauh hari dalam pembuatan bagan struktru organisasi.

e) Dukungan dari kawan kelompok KKN.

Faktor Penghambat

a) Anak-anak kadang-kadang sangat susah diatur. b) Level pemahaman dari anak-anak yang berbeda.

b. Mengajari keterampilan dari barang bekas.

1) Bidang kegiatan yang dipilih

“Mengajari keterampilan dari barang bekas”.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran

Kegiatan ini dengan tujuan dari kegiatan ini bisa memberikan kreativitasan ide remaja tersebut dengan melihat sejumlah barang-barang bekas yang ada di sekitaran lingkungan gampong untuk dijadikan suatu barang mainan. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja Gampong Jok Tanjong.

(36)

Hasil yang dicapai dalam program Membuat Bagan Struktur Gampong dan Ketrampilan dari Barang Bekas secara keseluruhan sudah sangat baik. Dengan bukti selama pelaksanaan program tersebut sangat sedikit sekali hambatan yang dirasakan dan perjalanan kegiatan-kegiatan ini selalu berjalan dengan santai dan kesenangan. Keberlangsungan dari program ini tersebut semoga bisa memberi manfaat walupun yang dilakukan ini bukanlah sesuatu yang begitu besar.

4) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung:

a) Antusias anak-anak dalam mengikuti kerajinan dari barang bekas. b) Tempat yang sangat menunjang dalam melaksanakan program.

Faktor Penghambat

Anak-anak kadang-kadang sangat susah diatur.

7. Nama : Nur Azizah

NIM : 1207101020018

(37)

Universitas : Universitas Syiah Kuala

a. Kegiatan Individu

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

a) Memberikan peyuluhan tentang ISPA (infeksi saluran Pernapasan Akut) melalui metode home visit

b) Asistensi kader Posyandu dalam penyuluhan kesehatan di Gampong Jok Tanjong.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

a) Memberikan peyuluhan tentang ISPA (infeksi saluran Pernapasan Akut) melalui metode home visit

Terjadinya penyakit ISPA (infeksi saluran Pernapasan Akut)

diantaranya disebabkan oleh pencemaran udara dalam rumah,

Tinggal di lingkungan yang tidak sehat (kebiasaan merokok didalam rumah, ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan tidak bagus), dan masih banyak faktor penyebab lainnya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Gampong Jok Tanjong dalam memelihara dan meningkatkan status kesehatannya terutama terhadap penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan Malaria. Adapun beberapa tujuan dari kegiatan ini adalah:

1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

2) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

3) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencegah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) melalui modifikasi lingkungan & gaya hidup

(38)

Sasaran yang ingin dicapai adalah masyarakat gampong Jok perilaku hidup bersih dan sehat ke arah yang lebih baik dengan cara mencegah, mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya.

b) Asistensi kader posyandu dalam penyuluhan kesehatan

Asistensi kader Posyandu dalam penyuluhan kesehatan ini mempunyai maksud untuk memperluas wawasan mengenai pentingnya kegiatan penyuluhan kesehatan oleh para kader di desa Jok Tanjong. Promosi kesehatan berarti upaya memasarkan atau memperkenalkan pesan-pesan kesehatan,sehingga masyarakat menerima pesan-pesan tersebut,yang akhirnya masyarakat mau beperilaku hidup sehat

Tujuan dari kegiatan ini yaitu

(1) Sebagai bagian dari tingkat pencegahan penyakit (2) Peningkatan promosi kesehatan

(3) Membatasi atau mengurangi terjadinya kecacatan

Sasaran yang ingin dicapai adalah para kader posyandu, yang diharapkan mampu memahami tentang pentingnya kegiatan penyuluhan kesehatan.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

a) Memberikan peyuluhan tentang ISPA (infeksi saluran Pernapasan Akut) & Malaria melalui metode home visit.

Hasil yang dicapai sangat memuaskan. Para warga antusias terhadap kedatangan kami dan dapat memahami materi yang diberikan dengan baik. Setelah selesai kegiatan ini diharapkan para warga gampong Jok tanjong dapat memahami tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan akut) meliputi pengertian, penyebab, tanda & gejala, serta pencegahan & pengobatan yang dapat diberikan sebagai pertolongan pertama yang dapat dilakukan dirumah.

(39)

b) Asistensi kader Posyandu dalam penyuluhan kesehatan di Gampong Jok Tanjong

Hasil yang dicapai sangat memuaskan. Para kader antusias dan sangat ramah terhadap kedatangan kami. selesai kegiatan ini diharapkan para kader kesehatan gampong Jok tanjong dapat meningkatan kegiatan promosi kesehatan sebagai bagian dari tingkat pencegahan penyakit untuk membatasi atau mengurangi terjadinya kecacatan .

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung

a) Partisipasi yang baik dari para warga gampong Jok Tanjong b) Warga ramah dan antusias terhadap materi yang diberikan c) Dukungan, motivasi dan bantuan dari teman-teman kelompok

d) Adanya tempat dan waktu yang mendukung untuk menjalankan program

e) Partisipasi yang baik dari para kader gampong Jok Tanjong

Faktor penghambat

Tingkat pendidikan para kader yang berbeda-beda

b. Kegiatan Penunjang

Penyuluhan bahaya Malaria dan pencegahannya.

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

Kegiatan ini bernama “Penyuluhan bahaya Malaria dan pencegahannya”.

(40)

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Gampong Jok Tanjong dalam memelihara dan meningkatkan status kesehatannya terutama terhadap penyakit Malaria

Adapun beberapa tujuan dari kegiatan ini adalah:

a) Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait Malaria

b) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah mencegah Malaria

c) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencegah Malaria Sasaran yang ingin dicapai adalah masyarakat gampong Jok Tanjong, yang diharapkan mampu memahami serta mengubah perilaku hidup bersih dan sehat ke arah yang lebih baik dengan cara mencegah, mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya.

3) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai sangat memuaskan, dan tindak lanjutnya semoga masyarakat bisa mempelajari bahaya malaria dan pencegahannya.

4) Faktor pendukung dan faktor penghambat Faktor pendukung

a) Adanya tempat dan waktu yang mendukung untuk menjalankan program

b) Partisipasi yang baik dari para warga gampong Jok Tanjong c) Warga ramah dan antusias terhadap materi yang diberikan d) Dukungan, motivasi dan bantuan dari teman-teman kelompok

Faktor penghambat Tidak ada.

(41)

B. Kegiatan Kelompok 1. Bidang-bidang Kegiatan

a. Gotong Royong

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

Kegiatan gotong royong dilaksanakan oleh seluruh anggota KKN bersama masyarakat gampong Jok Tanjong. Gotong royong yang diadakan adalah membantu masyarakat membersihkan pekarangan meunasah dan balee pengajian gampong Jok Tanjong. Hal ini dikarenakan meunasah dan balee menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat gampong Jok Tanjong.

(42)

2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan bersih dan bebas dari sampah-sampah di sekitar lingkungan meunasah gampong dan balai pengajian.

3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Melaksanakan kegiatan royong yang dilaksanakan oleh seluruh anggota mahasiswa KKN kelompok P109. Kegiatan gotong royong ini dilaksanakan dalam 2 kali kegiatan, yaitu pada tanggal 4 dan 15 Agustus 2015 dengan jam yang sama yaitu pada pada pukul 09.00-12.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai suatu upaya dari mahasiswa KKN P109 dalam pengabdiannya di Gampong Jok Tanjong dengan memberikan sedikit kontribusi kepada masyarakat gampong tentang betapa pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan gotong royong ini dilakukan di perkarangan meunasah dan balai pengajian Gampong Jok Tanjong. Hal ini dikarenakan karena Meunasah dan balai pengajian merupakan pusat tempat untuk melakukan kegiatan agama. Penting sekiranya untuk masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan di sekitar gampong terutama di sekitar lingkungan yang menjadi pusat berlangsungnya keagamaan. Karena di dalam Islam sendiri kebersihan merupakan bagian dari iman.

4) Faktor Pendukung dang Penghambat

Kegiatan terlaksanan berkat adaa dukungannya dari masyarakat serta bantuan langsung dari Tengku Imeum ketika melakukan kegiatan ini.

b. Pelatihan Cuci Tangan yang Baik dan Benar

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

Kebanyakan anak-anak di gampong Jok Tanjong belum mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan ini dilakukan oleh

(43)

semua anggota KKN bersama dengan anak-anak gampong Jok Tanjong. Program ini sangat berguna bagi anak-anak, yaitu untuk mengajarkan mereka hidup bersih dan sehat melalui cuci tangan yang benar.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang pentingnya cuci tangan harus yang baik dan benar, karena akan menjadi sumber penyakit bagi anak jika anak-anak tidak terlalu memperhatikan kebersihannya sendiri.

3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Pelatihan cuci tangan yang baik dan benar dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa kegiatan program kelompok P109. Kegiatan yang ditujukan untuk anak-anak dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2015 pada pukul 17.00-18.30 WIB setelah anak-anak pulang ngaji. Kegiatan ini dilakukan di tempat wudhu meunasah. Kegiatan ini bertujuan sebagai pengajaran dan pelatihan bagi anak-anak Gampong Jok Tanjong untuk lebih memeperdulikan tentang bagaimana caranya cuci tangan yang baik dan benar. Setelah kegiatan ini selesai anak-anak dimintai untuk mempraktekannya langsung di rumah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode yang sangat menyenangkan, karena sebelum praktek untuk cuci tangan, anak-anak terlebih dahulu diajarkan nyanyi lagu yang berkaitan dengan cuci tangan sehingga dengan harapan untuk bisa memebri motivasi kepada anak-anak tentang pentingnya cuci tangan yang baik dan benar demi kesehatannya.

4) Faktor Pendukung dan Penghambat

Kegiatan ini terlaksana karena antusiasnya anak-anak, juga adanya dukungan dari masyarakat dengan mahaiwa KKN dalam melakukan kegiatan ini.

(44)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Kegiatan ini dilakukan untuk membantu Tengku Imuem meunasah mengajari anak-anak gampong dan juga membantu agar balai pengajian dapat berjalan dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh anggota KKN bersama Tengku Imuem meunasah. Program ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dan ilmu keagamaan anak-anak gampong Jok Tanjong.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dan tujuan kegiatan yang ini adalah untuk memperindah dan memanfaatkan lahan kosong yang tersedia di Gampong Jambee sehingga dapat terciptanya lingkungan yang asri, bersih dan nyaman.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan TPA yang dilakukan mahasiwa KKN P109 di Balai Pengajian Gampong Jok Tanjong dilaksanakan dalam 12 kali pertemuan pada pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Dengan harapan untuk memberikan wawasan dan ilmu keagamaan bagi anak-anak gampong Jok Tanjong. Dengan adnya kegiatan ini dan konsep-konsep dalam pembelajaran kami harapkan masyarakat atau selaku dari orangtua anak-anak untuk bisa tetap terus memberikan bimbingan dan juga mempertahankan kegiatan pengajian ini.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini ialah masyarakat yang mempunyai anak dan remaja sangat mengharuskan anak-anaknya untuk melakukan pengajian yang kami selenggarakan, karena pengajian yang kami lakukan selalu rame anak-anak yang ingin berpartisipasi. Faktor penghambat karena sangat antusiasnya anak-anak terkadang sangat susah untuk diatur.

(45)

d. Antropometri

1) Bidang Kegiatan yang dipilih

Antropometri merupakan pengukuran pada bayi, yaitu menjadikan ukuran tubuh bayi sebagai alat menentukan status gizi bayi tersebut. Banyaknya kasus gizi buruk belakangan ini menyadarkan kami akan pentingnya gizi bagi bayi sehingga kami membuat program ini.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dan tujuan kegiatan yang ini adalah untuk mengukur status gizi balita di Gampong Jok Tanjong. Sehingga bermanfaat untuk mengetahui jumlah balita dengan gizi baik dan buruk dan mayarakat bisa melakukan penanganan sedini mungkin.

3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan ini dilaksankan oleh seluruh mahasiswa KKN kelompok P109. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 15, 21, dan 24 Agustus 2015 pada pukul 10.00-13.00. kegiatan ini dilakukan dengn cara mengunjungi rumah warga secara keseluruhan di Gampong Jok Tanjong. Hasil yang dicapai warga yang mempunyai balita sangat bisa bekerja sama dalam kami melaksanakan kegiatan Antropometri. Tindak lanjutnya adalah data yang akan kami serahkan ke Pustu nanti bisa segera dilakukan tindakan.

4) Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini ialah masyarakat bisa bekerja sama dengan baik dan adanyakerja sama antara mahasiswa KKn kelompok P109 dengan Pustu yang ada di Gampong Jok Tanjong. Faktor penghambatnya adalah ada beberapa balita yang kadang tidak mau dilakukan pengecekan.

e. Mengadakan Lomba 17 Agustus 1) Bidang Kegiatan yang dipilih

(46)

Bertepatan dengan hari kemerdekaan, kami pun berinisiatif untuk mengadakan lomba 17 Agustus. Lomba-lombanya antara lain ada lomba pancing botol, makan kerupuk, bawa kelereng, balap karung, bawa air, dan balap engrang.

2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dan tujuan kegiatan ini ialah memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-70. Dimana selain kegiatan yang telah dilaksanakan di tingkat Kecamatan, Kegiatan perlombaan HUT-RI juga kami laksanakan di Gampong sendiri, yaitu Gampong Jok Tanjong. Hal ini dikarenakan, pada perlombaan yang dilaksanakan di tingkat kecamatan tidak mampu mengikut sertakan seluruh anak-anak Gampong Jok Tanjong karena alasan kuota peserta dan jarak dan juga dikarenakan di gampong ini belum pernah sebelumnya diadakan lomba 17 Agustus. Oleh karena itulah, kegiatan perlombaan 17 Agustus kami laksanakan sendiri untuk wilayah Gampong Jok Tanjong, agar seluruh anak-anak Gampong Jok Tanjong, juga ikut merasakan kemeriahan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa KKN Gampong Jok Tanjong dan semua anak-anak Gampong Jok Tanjong. Perlombaan yang diadakan antara lain: Lomba makan kerupuk, kelereng sendok, balap karung, lari balon, bawa air, balap engrang dan pancing botol. Perlombaan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2015 di Sekolah Dasar Negeri Ulee Teutue Gampong Jok Tanjong. Acara ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat memberikan hiburan bagi anak-anak serta dapat mempererat silaturahmi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Gampong Jok Tanjong. Diharapkan semua peserta yang mengikuti perlombaan ini dapat terus mengasah kemampuan mereka sehingga mereka dapat mengikuti perlombaan yang lainnya dengan lebih baik.

(47)

4) Faktor Pendukung dan Penghambat

Kegiatan terlaksana atas kerjasama antara mahasiswa KKN Gampong Jok Tanjong, dengan guru SD Negeri Ulee Teutue dan seluruh anak-anak Gampong Jok Tanjong yang sangat membantu kegiatan ini. Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini karena semua pihak dan lapisan masyarakat mendukung terlaksananya perlombaan tersebut.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Semua program yang telah kami laksanakan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas masyarakat setempat. Adapun tujuan dari program – program kami ini yaitu untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan kepada semua masyarakat gampong mengenai apa yang telah kami pelajari di universitas, sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah masyarakat diharapkan dapat meneruskan dan menjalankan program yang telah kami laksanakan sebelumnya menjadi kegiatan yang akan selalu berjalan sebagai kegiatan rutinitas gampong meski tanpa adanya mahasiswa KKN.

3. Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemda/Dinas/Instansi

Masyarakat cukup berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan yang dilakukan. Para aparatur-aparatur juga sangat mendukung setiap program yang kami jalankan. Bimbingan dan tuntunan dari masyarakat juga sangat kami rasakan. Kegiatan kerjasama yang kami lakukan dengan Puskesmas Pembantu yang ada di gampong ini juga mendapat dukungan dari ibu Pustu.

4. Kegiatan yang Belum Terlaksana

(48)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Di dalam kegiatan KKN selama sebulan ini kami dapat melaksanakan setiap program dengan baik, meskipun terdapat beberapa kendala baik teknis maupun non-teknis, namun semuanya itu dapat kami lalui bersama berkat bantuan segenap masyarakat gampong Jok Tanjong. Dan tidak lupa pula rasa terima kasih kami kepada seluruh masyarakat gampong Jok Tanjong yang telah menerima kami dengan tangan terbuka selama sebulan ini.

Dengan adanya KKN di gampong Jok Tanjong ini telah menumbuhkan suatu hubungan kekeluargaan dan terjalin tali silaturahmi antar mahasiswa KKN dengan masyarakat gampong. Adanya kerjasama ini merupakan bentuk pengaplikasian ilmu yang telah kami pelajari selama masa kuliah sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Setelah melaksanakan KKN selama sebulan ini, kami dapat merasakan segala macam perubahan positif yang ada didalam masyarakat.Misalnya, warga-warga semakin peduli dengan pentingnya ilmu pengetahuan. Begitupun juga bagi kami sendiri, kami sebagai mahasiswa banyak mendapat pengalaman-pengalaman baru yang mana nantinya dapat menambah wawasan dan kemampuan kami didalam kehidupan sosial bermasyarakat.

(49)

Kami berharap program yang telah kami laksanakan di desa Jok Tanjong ini dapat terus berjalan, bermanfaat dan berkesinambungan meskipun tanpa mahasiswa KKN. Program-program yang telah kami laksanakan itu nantinya dapat dijaga bersama-sama oleh segenap masyarakat desa Jok Tanjong sehingga dapat terus berjalan sebagai mana mestinya.

Selain itu kepada masyarakat Jok Tanjoong kmi harapkan agar senantiasa menjaga hubungan kekeluargaan antar warga sehingga terjalin hubungan dengan lebih baik lagi. Kemudian selain itu saran kami yang lain adalah agar masyarakat desa tetap melestarikan budaya dan adat istiadat yang ada di desa dan juga dapat mengembangkan potensi daerah dengan lebih baik sehingga terciptalah masyarakat yang produktif yang mampu menggerakkan desa ini kearah yang semakin baik.

Selanjutnya saran kami bagi mahasiswa KKN periode berikutnya di desa Jok Tanjong, diharapkan mampu melanjutkan tugas kami dengan lebih baik lagi baik program maupun kegiatan yang berjalan, dan juga kami harapkan mampu membuat program-program yang sesuai dengan bidangnya dan juga kebutuhan masyarakat.

Demikian yang dapat kami sampaikan lebih dan kurang kami mohon maaf.Terima kasih, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Referensi

Dokumen terkait

Tahap pertama dimulai dengan pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai buku yang mengenai pengetahuan zakat dan tuntunan pemrograman java untuk perangkat selular, tahap kedua

sesuai kebutuhan. Pemberian cairan infus biasanya dihentikan setelah pasien flatus. Dimulai pemberian makanan dan minuman secara oral.. Dalam 24 jam pertama, rasa nyeri masih terasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.. Kepemimpinan

Hay una demostración válida también sólo en espacios métricos debida a Hausdor en 1919 (véase [1]), mucho más breve (y por tanto más popular) y que sólo requiere conocer

Peserta didik mampu memahami dan menguasai tentang wujud budaya, unsur-unsur budaya, nilai-nilai budaya, keragaman budaya, agama,. religi/kepercayaan/

[r]

Febris atau demam adalah suatu keadaan di mana pengeluaran produksi panas yang tidak mampu untuk dipertahankan karena terjadinya peningktan suhu tubuh abnormal (Valita,

Terdapat beberapa tipe model pembelajaran kooperatif diantaranya Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT). TGT adalah pembelajaran kooperatif